Anda di halaman 1dari 5

PERCOBAAN 5

Pengaturan Kecepatan Putaran Motor Induksi 3 Fasa


dengan Frekuensi dan Tegangan Berubah (V/f konstan)

I. Tujuan
1. Praktikan dapat memahami dan melakukan pengaturan kecepatan putaran motor
induksi 3 fasa dengan cara mengubah frekuensi dan tegangan.
2. Praktikan dapat menganalisa dan membuat kesimpulan dari hasil praktikum.

II. Dasar Teori


Pengaturan kecepatan motor induksi 3 fasa dapat dilakukan dengan kontrol skalar,
atau besaran magnitude dari tegangan dan frekuensi suplai motor. Pengaturan dengan
kontrol skalar dilakukan pada kondisi steady state, dengan asumsi tidak ada transient pada
kurva T-ω motor. Pengaturan tegangan dapat dipakai untuk mengontrol besarnya flux
pada celah udara (air gap) yang berkaitan dengan torsi motor, sedangkan frekuensi dapat
dipakai untuk mengontrol kecepatan putaran
Dari perumusan kecepatan putaran motor induksi,

kecepatan motor induksi dapat diatur dengan merubah besarnya frekuensi tegangan suplai
motor. Sedangkan torsi elektrik motor, memiliki persamaan
Dari persamaan di atas, pengaturan torsi dapat dilakukan dengan mengubah tegangan
suplai motor. Nilai K adalah konstanta yang menyatakan perbandingan antara frekuensi
suplai motor terhadap frekuensi rating motor. Karena frekuensi dan kecepatan motor
adalah sebanding, konstanta tersebut juga berlaku untuk perbandingan kecepatan.
Perbandingan antara tegangan dan frekuensi motor dijaga tetap konstan. Konstanta
ini yang kemudian sama dengan flux air gap. Flux pada air gap adalah

Karena pada pengaturan ini, flux pada air gap adalah tetap, maka torsi pada semua
posisi kecepatan akan konstan, dengan catatan, kecepatan masih di bawah kecepatan
sinkronnya. Itulah keuntungan dari pengaturan tipe ini. Namun untuk frekuensi dan
kecepatan lebih dari nominal, tegangan hanya terbatas pada ratingnya saja. Karena jika
tegangan naik, arus juga naik dan kawat belitan stator tentunya sudah didesain dengan
nilai KHA tertentu, sesuai yang tercantum di nameplate. Jika demikian, flux airgap akan
turun dan torsi juga menurun. Itulah sebabnya, keuntungan dari pengaturan ini hanya
berlaku di bawah kecepatan sinkron motor.

Td
fs2 < fs1 < fs
Tmax

Tst2
Tst1
Tst TL

2 1 s
S=1 S=0 S=0 S=0
 m =0 fs2 fs1 fs

Gambar 1. Karakteristik torsi terhadap kecepatan dengan kendali frekuensi dan tegangan

Grafik di atas menunjukkan beberapa kurva torsi-kecepatan motor, yang dipotong


oleh kurva torsi beban TL. Torsi maksimum pada semua kecepatan adalah sama, baik
pada kecepatan di bawah nominalnya. Sehingga torsi beban saat pengoperasian di bawah
kecepatan nominal, akan lebih besar jika dibanding pengaturan tegangan saja, atau
frekuensi saja.
Slip maksimum yang akan didapat adalah

Torsi maksimum yang akan didapat adalah

III. Rangkaian Percobaan

220v
110v

Gambar 2. Rangkaian Percobaan


Gambar 3. Rangkaian Percobaan Pada Panel

IV. Peralatan Dan Bahan


1. Modul motor DC dan generator 3 fasa (1 set)
2. DC powe supply (1 buah)
3. Motor induksi 3 fasa (1 buah)
4. Wattmeter 3 fasa (1 buah)
5. Cos ⱷ meter (1 buah)
6. Voltmeter AC (1 buah)
7. Amperemeter AC (1 buah)
8. Tachomoeter (1 buah)
9. Trafo satu fasa (1 buah)
10. Kabel penghubung (secukupnya)

V. Langkah Percobaan
1. Berdo’alah terlebih dahulu sebelum memualai praktikum.
2. Siapakan alat dan bahan yang dibutuhkan.
3. Buatlah rangkaian generator dan beban berupa motor induksi 3 fasa seperti pada
gambar rangkaian percobaan.
4. Siapkan motor DC sebagai penggerak (prime mover) untuk generator sinkron.
5. Cek kopel poros antara motor DC dengan generator, apakah sudah tersambung dengan
baik.
6. Masukkan sumber 1 fasa untuk tachometer pada modul, dan nyalakan switch nya.
7. Pastikan knob Vconst untuk pengaturan eksitasi generator berada pada posisi terendah.
8. Nyalakan motor DC dan pastikan arah putarannya sesuai.
9. Nyalakan saklar beban generator sinkron yang terhubung ke motor induksi.
10. Atur Vconst dan reostat untuk mendapatkan frekuensi yang diinginkan.
11. Catat penunjukan arus dan tegangan motor induksi, kecepatan, daya wattmeter, dan
Cos ⱷ.
12. Ulangi langkah – langkah di atas untuk frekuensi yang berbeda
13. Buat analisa dan kesimpulan, serta jawaban dari pertanyaan di bawah.

VI. Tabel Percobaan

V P Praktik P Teori
f (Hz) I (A) Cos ⱷ Nr (Rpm)
(Volt) (W) (W)
220 50 0,96 0,37 lag 80 135,1 1494
210 47,7 0,96 0,35 lag 80 122,02 1435
200 45,4 0,96 0,32 lag 80 106,2 1359

VII. Tugas
1. Bagaimanakah konstanta V/f saat tegangan dan frekuensi berubah
2. Bagaimana karakteristik torsi dan kecepatan terhadap perubahan tegangan dan
frekuensi

Anda mungkin juga menyukai