kontrol tegangan.
b) Menerapkan thyristor pada pengaturan kecepatan motor DC
PHOm Sletor
ctr
anete
Megnets
searah dengan hukum yang berlaku yaitu hukum lenz.Arahnya melawan fluksi
yang mengimbas, dalam hal ini arus rotor itu ditimbulkan karena adanya
perbedaan kecepatan yang berada diantara fluksi atau medan putar stator
dengan penghantar yang diam. Rotor akan berputar arah yang sama
dengan arah medan putar stator, untuk mengurangi beda kecepatan diatas. Jika
rotor dibebani, maka putaran rotor akan turun sehingga terjadi perbedaan
kecepatan putaran antara rotor dan stator, perbedaan kecepatan putaran ini
disebut slip.
TRIGOERING PULSES
va
stUnits
VC
beban.
d) Ubahlah nilai input tegangan dan sudut cos setiap phase. Ambil 4 data dengan
ketentuan <220 volt, 220 volt, >220 volt dan 380 volt.
e) Simulasikan dengan mengklik "run" pada Simulink matlab yang telah dibuat,
lalu klik Autoscale.
f Amati nilai dari input phase to netral motor pada sumber tegangan (source side)
serta keluaran phase to netral pada tegangan beban (load side).
g) Analisis perubahan dan pengaruh dari setiap nilai yang dimasukkan.
h) Setelah mengetahui karakteristik tegangan 3 fasa pada gambar 4.3. Pada data
threephaseacvolim, jalankan simulink pada gambar 44 untuk mengetahui
karakteristik dari rotor speed (wm) dan torque keluaran dari motor 3 fasa.
i) Ubahlah nilai input tegangan dan sudut cos 6 setiap phase. Ambil 4 data dengan
ketentuan <220 volt, 220 volt, >220 volt dan 380 volt.
j) Simulasikan dengan mengklik "run" pada Simulink matlab yang telah dibuat,
lalu klik Autoscale.
No Tegangan dan Sumber Tegangan (Source Side) Tegangan Beban (Load Side).
Sudut (cos 6)
Tegangan:
Va 210V
Vb-210 Vv
Vc 210 V
Sudut (cos 0)
Va 0
Vb -1200 Gambar 4.5 Pengukuran Tegangan Source
210V
Slae Gambar 4.6 Percobaan Pengukuran Tegangan Load
Vc 120 Side 210V
Tegangan:
Va 220V
Vb 220 V
Vc =220 V
Sudut (cos 0)
Va= 0
Vc 270 V
Sudut(cos 0)
Va-0
Vb=-1200 | Gamnar 4.9 Pengukuran Tegangan Source Side
270V |Gambar 4.10 Percobaan Pengukuran Tegangan Load
Vc=120 Side 270V
Tegangan:
Va 380V
Vb 380 V
Vc 380 V
Sudut (cos )
Va- 0
Sudut (cos 0)
Rotor speed (wm
Tegangan
Va 200V
Vb 200bV
Vc 200 V
0.2 U.6
Va= 220 V
D0
Vb 220 VV
Vc220 V
Sudut(cos 0)
<Electromagnetic torque Te(N"m)>_
Va=0
Vb -120
Vc 120
02 06
Vb 270 V
Vc 270V
Sudut (cos 0)
Va= 0
CElectromagnetic torque le (NmP_
Vb -120
Ve 120
0.1
Vb 380V
Vc 380 V
Sudut(cos 6)
Va=0
SElectromagnetic torque Te (N'm)>
Vb=-120
Vc= 120D
.2 u. u.o
Seuomhang fimus
huH Sanaas
ourc beru
Loat 7 a n g MmGhafa yama erpe
pe lea an aar
unjAsan peng a
angaes het lcen
POnonhahan
lan
a tom pilan.
Parhaan
tayangan lapm
Meng anar
Eepakan
ama odt gera Gan ore men hge capot a
Pads
0ennh tn S2dast
P r u nan hune, y
Pa 9ra ccopat as r h a , ar p
P pon7 Sb.
SmAi beter
tegana aka
P ram meror
MulmSergerat MeAPw
eCatm
ter had ap perb ahan
Stabit bi
30 Buku Petunjuk Praktikum
Sistem Kontrol
N