NPM : 2325031004
Hari/Tanggal : Sabtu/26 April 2024
Dosen Pengampu : Dr. Eng. Ageng Sadnowo R.
___________________________________________________________________________
b. dc electric motors,
Motor DC atau motor arus searah adalah suatu mesin listrik yang mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik dengan cara menciptakan medan magnet yang
ditenagai oleh arus searah. Ketika motor DC diberi daya, medan magnet tercipta di
statornya. Medan tersebut menarik dan menolak magnet pada rotor; ini menyebabkan
rotor berputar. Untuk menjaga agar rotor tetap berputar, komutator yang dipasang
pada sikat dihubungkan ke sumber listrik untuk menyuplai arus ke belitan kawat
motor.[2]
Prinsip Dasar Motor Listrik DC
1. Interaksi Medan Magnet:
o Armature (rotor) terbuat dari besi lunak dan dililit oleh kumparan kawat.
2. Komutator:
o Komutator adalah sakelar mekanis yang mengubah arah arus listrik pada
kumparan armature setiap setengah putaran.
o Hal ini memastikan bahwa gaya tolak-menolak selalu mengarah pada arah
yang sama, sehingga armature terus berputar.
o Motor Seri:
o Motor Compound:
c. stepper motors.
Motor stepper adalah motor listrik yang fitur utamanya adalah bahwa porosnya
berputar dengan melakukan langkah-langkah, yaitu, dengan bergerak dengan jumlah
tetap derajat. Fitur ini diperoleh berkat struktur internal motor, dan memungkinkan
untuk mengetahui posisi sudut poros secara tepat dengan hanya menghitung berapa
banyak langkah yang telah dilakukan, tanpa perlu sensor. Fitur ini juga membuatnya
cocok untuk berbagai aplikasi.[3]
Prinsip Kerja Motor Stepper Seperti halnya semua motor listrik, motor stepper
memiliki bagian yang diam (stator) dan bagian yang bergerak (rotor). Pada stator,
terdapat gigi-gigi di mana kumparan-kumparan terpasang, sementara rotor dapat
berupa magnet permanen atau inti besi variabel reluctance. Kami akan lebih
mendalami struktur rotor yang berbeda nanti. Gambar 2 menunjukkan gambaran
bagian dari motor yang ditunjukkan, di mana rotor adalah inti besi variabel-
reluctance.
2. Sebuah motor DC yang dieksitasi secara terpisah memiliki spesifikasi sebagai berikut
Tentukan:
a. torsi pengenal;
T d=K φ I a
¿ 3.0 V s ∙5 .0 A
¿ 15 Nm
b. torsi awal;
T st =K φ
( ) Vt
Ra
¿ 3.0 V s ∙ ( 12.0V
4.0 Ω )
¿ 9 Nm
I st =
( )
Vt
Ra
12.0V
¿
4.0 Ω
¿3 A
ω 0=
( ) Vt
Kφ
12.0V
¿
3.0 V s
−1
¿ 4 rad s
e. kecepatan pada kondisi torsi pengenal.
( V t −Ra I a )
ω=
Kφ
12.0V −4.0 Ω∙ 5 A
¿
3.0 V s
−1
¿−2.67 rad s