Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH IPTEK TERHADAP PERKEMBANGAN BUDAYA

DI INDONESIA

DESKRIPTIF

TEMA:

Superior ICT Innovation to Build Smart Society

BIDANG KEGIATAN:

KARYA TULIS ILMIAH YANG DIAJUKAN UNTUK ISIC 2022

Diusulkan Oleh:

Devita Putri Fadilah (212410103040)

Rozika Fildzainur Afifah (212410101011)

Adelia Wulan Widiyanti (212410101014)

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS JEMBER

2022
LEMBAR PENGESAHAN

1 Judul Kegiatan : Pengaruh IPTEK Terhadap Perkembangan Budaya


di Indonesia
2 Bidang Kegiatan : Karya Tulis Ilmiah
3 Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Devita Putri Fadilah
b. NIM : 212410103040
c. Jurusan : Informatika
d. Fakultas : Ilmu Komputer
e. Universitas : Universitas Jember
f. Alamat Rumah : Desa Selok Awar-awat, Kec. Pasirian, Kab. Lumajang,
dan No Tel./HP Jawa Timur / 081230666977
g. Alamat email : devitaapf22@gmail.com
4 Anggota pelaksana : 3 Orang
5 Dosen pendamping :
Nama Lengkap dan Gelar : ...
NIP : ...

Jember, 5 Mei 2022

Pembimbing, Mahasiswa,

Nama Lengkap Devita Putri Fadilah


NIM ... ... ... ... NIM 212410103040

Menyetujui,
Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Komputer

Nama Lengkap dan Gelar


NIP. ... ... ...

i
ABSTRAK

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin canggih, masuknya


globalisasi dalam negeri membuat teknologi yang semakin lama semakin
berkembang. Globalisasi adalah suatu proses yang menempatkan masyarakat
dunia dapat menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam
semua aspek kehidupan, baik dalam bidang ekonomi, politik, budaya, teknologi
maupun lingkungan. Proses globalisasi sendiri didukung oleh kemajuan teknologi
informasi, komunikasi, dan transportasi. Dengan adanya kemajuan tersebut
hubungan antarmanusia menjadi lebih mudah. Banyak berbagai kebiasaan atau
kebudayaan luar yang masuk dan berkembang di Indonesia. Kebudayaan tersebut
terkadang tidak sesuai dengan nilai nilai Pancasila dan bahkan bisa merusak
kebudayaan asli di Indonesia serta merusak jati diri anak muda. Pada masalah ini,
Pancasila dapat menjadi pegangan hidup bagaimana menyaring kebudayaan luar
yang sekiranya berdampak negatif bagi diri sendiri bahkan bagi negara.

Kata kunci : teknologi, canggih, kebudayaan

1
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pola hidup manusia selalu mengalami perubahan seiring


perkembangan zaman. Kehidupan yang semakin modern membawa
manusia pada pola perilaku yang unik, yang membedakan individu satu
dengan individu lain dalam persoalan gaya hidup. Bagi sebagian orang gaya
hidup merupakan suatu hal yang penting karena dianggap sebagai sebuah
bentuk ekspresi diri. Pola hidup merupakan pola-pola tindakan yang
membedakan antara satu orang dengan orang lain yang berfungsi dalam
interaksi dengan cara-cara yang mungkin tidak dapat dipahami oleh orang
yang tidak hidup dalam masyarakat modern.

Dahulu, para petani masih menggunakan bantuan tenaga hewan


dalam mengerjakan atau membajak sawahnya dan juga dibantu oleh
tetangga dalam menanam padi atau tanaman lainnya. Namun saat ini,
dengan berkembangnya teknologi, para petani telah menggunakan traktor
dalam membajak sawah dan juga sudah menggunakan mesin perontok padi
untuk mengolah hasil panennya. Selain teknologi dalam bidang pertanian,
teknologi yang berkaitan dengan komunikasi pun berkembang pesat.
Dahulu, apabila ingin berkomunikasi jarak jauh memerlukan waktu yang
lama. Akan tetapi, alat komunikasi saat ini sudah canggih, misalnya melalui
telepon seluler yang saat ini satu orang tidak hanya memiliki satu alat
komunikasi tersebut. Bahkan sekarang anak usia remaja bahkan yang masih
anak-anak sekalipun telah mengenal apa itu facebook, email, twitter, dan
lain sebagainya. Itulah contoh-contoh perubahan pola hidup manusia akibat
kemajuan teknologi.

2
Selain membawa dampak positif perkembangan IPTEK juga
memberikan dampak negatif dalam kehidupan masyarakat yaitu seperti
kurangnya moral di kalangan masyarakat khususnya di kalangan remaja.
Kemajuan dalam bidang ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya
pemenuhan keinginan material setiap orang menyebabkan sebagian
masyarakat menjadi kaya dalam hal materi tetapi miskin dalam rohani dan
moral atau dalam hal sopan santun. Kenakalan dan tindak menyimpang di
kalangan remaja semakin meningkat seperti pelanggaran lalu lintas,
perkelahian hingga tindak kejahatan dan juga semakin lemahnya tradisi-
tradisi yang ada dalam kehidupan masyarakat seperti tolong-menolong,
gotong-royong yang dimana hal tersebut dapat melemahkan kekuatan-
kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan
sosial. Salah satu dampak negatif yang paling bisa kita rasakan yaitu pola
interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer, laptop dan
gadget pada kehidupan masyarakat telah merubah pola interaksi keluarga.
Komputer yang dihubungkan dengan telepon telah membuka peluang bagi
siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program Internet Relay
Chatting (IRC) telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri.
Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan
computer bahkan dengan Internet Relay Chatting (IRC) anak-anak hingga
orang dewasa bisa mengobrol dengan orang asik dari seluruh penjuru dunia
kapan saja.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah perkembangan IPTEK di Indonesia ?


2. Bagaimanakah pengaruh perkembangan IPTEK terhadap sosial budaya di
Indonesia ?
3. Bagaimana teori tentang perubahan sosial budaya ?

3
4. Bagaimanakah solusi terhadap dampak negatif yang muncul dari
perkembangan IPTEK di Indonesia ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui proses perkembangan IPTEK.

2. Mengetahui pengaruh perkembangan IPTEK di bidang sosial


budaya.

3. Mengetahui teori tentang perubahan sosial budaya.

4. Mengetahui solusi terhadap dampak negatif dari perkembangan


IPTEK.

1.4 Manfaat

1. Agar dapat mengetahui proses perkembangan IPTEK.

2. Agar dapat mengetahui pengaruh perkembangan IPTEK di bidang


sosial budaya.

3. Agar dapat mengetahui teori tentang perubahan sosial budaya.

4. Agar dapat mengetahui solusi terhadap dampak negatif dari


perkembangan IPTEK.

4
BAB 2. LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian perubahan sosial budaya menurut para sosiolog dan


antropolog

a. Perubahan sosial menurut Gillin

Mengartikan jika perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara hidup yang
telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis,
kebudayaan material, komposisi penduduk, dan ideologi maupun karena
adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.

b. Perubahan sosial menurut Larson dan Rogers

Mengemukakan pengertian tentang perubahan sosial yang dikaitkan dengan


adopsi teknologi yaitu perubahan sosial merupakan suatu proses yang
berkesinambungan dalam suatu rentangan waktu tertentu. Pemakaian
teknologi tertentu oleh suatu warga masyarakat akan membawa suatu
perubahan sosial yang dapat diobservasi lewat perilaku anggota masyarakat
yang bersangkutan.

c. Perubahan sosial menurut Soerjono Soekanto

Mendefinisikan perubahan sosial adalah segala perubahan yang terjadi


dalam lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang
mempengaruhi sistem sosialnya.

2.2 Tiga dimensi perubahan sosial


a. Dimensi struktural
Mengacu pada perubahan-perubahan dalam bentuk struktur masyarakat,
menyangkut perubahan dalam peranan, munculnya peranan baru,
perubahan dalam struktur kelas sosial.

b. Dimensi kultural

5
Mengacu pada perubahan kebudayaan dalam masyarakat yang meliputi
inovasi kebudayaan yang merupakan komponen internal dalam suatu
masyarakat. Inovasi kebudayaan yang paling mudah ditemukan adalah
munculnya teknologi baru yang diciptakan oleh masyarakat sebagai upaya
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks. Lalu ada
difusi yang merupakan komponen eksternal yang mampu menggerakkan
terjadinya perubahan sosial, sebuah kebudayaan mendapatkan pengaruh
dari budaya lain kemudian memicu perubahan kebudayaan dalam
masyarakat yang ‘menerima’ unsur-unsur budaya tersebut. Dan yang
terakhir adalah integrasi yang merupakan wujud perubahan budaya yang
relatif lebih halus. Hal ini disebabkan dalam proses ini terjadi penyatuan
unsur-unsur kebudayaan yang saling bertemu untuk kemudian
memunculkan kebudayaan baru sebagai hasil penyatuan berbagai unsur
tersebut

c. Dimensi interaksional

Mengacu pada adanya perubahan hubungan sosial dalam masyarakat yang


meliputi perubahan dalam frekuensi, perkembangan teknologi telah
menyebabkan berkurangnya frekuensi individu untuk saling bertatap muka.
Semua kebutuhan untuk berinteraksi dapat dipenuhi dengan memanfaatkan
teknologi. Seorang nasabah bank tidak perlu berulang kali bertemu dengan
petugas teller bank. Fungsi dan peran teller bank telah tergantikan oleh
mesin ATM (Automatic Teller Machine atau Anjungan Tunai Mandiri)
yang mampu melayani nasabah selama 24 jam di mana saja, tanpa harus
mengantri lama, atau menulis formulir tertentu. Lalu ada perubahan dalam
jarak sosial, Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah
menggeser fungsi “tatap muka” dalam proses interaksi. Individu tidak harus
bertatap muka untuk dapat melakukan komunikasi dan interaksi secara
langsung. Bahkan ketika dua individu berada di tempat yang sangat jauh,
mereka bisa tetap berkomunikasi meskipun dalam jarak ribuan kilometer.
Terdapat juga perubahan perantara dimana pada saat ini mekanisme kerja

6
individu dalam masyarakat modern bersifat serba online yang menyebabkan
individu tidak banyak membutuhkan ‘orang lain’ dalam proses pengiriman
individu. Dan yang terakhir yaitu perubahan dalam bentuk interaksi antar
individu yang tidak sekaku pada masa lalu ketika interaksi harus dilakukan
secara tatap muka. Pada era saat ini interaksi dapat dilakukan kapan saja
dengan melalui sosial media seperti facebook, twitter, Instagram whatsapp,
dan aplikasi lainnya.

7
BAB 3. METODOLOGI

Pada masa pandemi ini, pengguna internet di seluruh dunia khususnya di


Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan hasil survei
penetrasi pengguna internet Indonesia 2018-2022. Menurut laporan We Are Social,
terdapat 204,7 juta pengguna internet di Indonesia per Januari 2022. Jumlah itu naik
tipis 1,03% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada Januari 2021, jumlah pengguna
internet di Indonesia tercatat sebanyak 202,6 juta.

Pada 2018 tingkat penetrasi internet di Indonesia baru mencapai 50% dari total
penduduk. Sementara itu tingkat penetrasi internet di Indonesia mencapai 73,7%
dari total penduduk pada awal 2022. Tercatat, total penduduk Indonesia berjumlah
277,7 juta orang pada Januari 2022.

Nama Indonesia sendiri tercatat dalam daftar 10 besar negara yang kecanduan
media sosial. Posisi Indonesia berada di peringkat sembilan dari 47 negara yang
dianalisis. Dari total 202,6 juta pengguna internet di Indonesia, 96,4 persen
diantaranya menggunakan smartphone untuk mengakses internet. Dirangkum
KompasTekno dari We Are Social, waktu yang dihabiskan orang Indonesia untuk
mengakses internet per hari rata-rata yaitu 8 jam 52 menit. Berdasarkan aplikasi
yang paling banyak digunakan, secara berurutan posisi pertama adalah YouTube,
WhatsApp, Instagram, Facebook, lalu Twitter.

Dari data yang telah dijelaskan, terbukti bahwa perkembangan internet di


Indonesia berkembang sangat pesat. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap budaya
yang berkembang di Indonesia. Di era digital ini internet bisa sangat membantu
masyarakat dalam mengakses informasi, baik untuk kepentingan edukasi, bisnis,
maupun hiburan. Namun dari banyaknya dampak positif yang ada, tentunya ada
pula dampak negatif yang ditimbulkan seperti pola berpakaian yang tidak sesuai
budaya Indonesia, cara bersosialisasi dan budaya lain yang luntur akibat
perkembangan teknologi.

8
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Perubahan sosial budaya merupakan suatu perubahan yang menyangkut


banyak aspek dalam kehidupan seperti kesenian, filsafat, ilmu pengetahuan, aturan-
aturan hidup berorganisasi dan teknologi. Teknologi merupakan salah satu faktor
yang sangat berpengaruh terhadap terjadinya perubahan sosial budaya. Peran
teknologi dalam mempengaruhi perubahan pola hidup manusia bukanlah sebuah
hal yang perlu dipertanyakan lagi. Manusia tidak akan mampu hidup tanpa
teknologi. Teknologi dapat menyatukan maupun memisahkan masyarakat.
Terdapat empat perubahan kecenderungan berpikir yang diakibatkan oleh
perkembangan teknologi yaitu yang pertama tumbuhnya reifikasi yaitu anggapan
bahwa yang semakin luas dalam bentuk-bentuk lahiriah dan diukur secara
kuantitatif. Kedua yaitu manipulasi yaitu kemampuan manipulasi yang tinggi bagi
kerangka berpikir manusia yang disebabkan oleh kemampuan teknologi dalam
mengubah dan mengolh benda-benda alamiah menjadi sesuatu yang bersifat
artifisial demi memenuhi kepentingan manusia. Ketiga, fragmentasi, yaitu adanya
spesialisasi dalam pembagian kerja yang akhirnya menuntut profesionalisme dalam
dunia kerja. Keempat, individualisasi, yang dicirikan dengan semakin renggangnya
ikatan seseorang dengan masyarakatnya dan semakin besarnya peranan individu
dalam tingkah laku sehari-hari.

Kemajuan teknologi merupakan bagian dari konsekuensi modernitas dan


upaya eksistensi manusia di muka bumi. Oleh karena itu, Dampak negatif yang
timbul sebagai akibat dari kemajuan teknologi menjadi kewajiban bersama umat
manusia untuk mengatasinya. Dengan adanya consciousness (kesadaran) bersama
maka kita yakin bahwa generasi mendatang akan lebih smart dan bermartabat.
Terdapat banyak cara untuk mengatasi dampak negatif dari perkembangan IPTEK
yaitu adanya peran dari keluarga, masyarakat, negara dan juga adanya nilai-nilai
Pancasila yang berfungsi sebagai dasar perkembangan IPTEK.

9
Yang pertama yaitu adanya peran dari keluarga seperti Sebagai agen
sosialisasi yang pertama dan yang utama, keluarga seharusnya dapat menanamkan
nilai dan norma yang positif kepada anak dengan membekali dan meletakkan
pondasi keimanan yang kokoh kepada anak. Selain itu dengan cara Menumbuhkan
kesadaran kepada anak tentang dampak negatif dari teknologi bagi kehidupan
mereka di masa depan. Upaya ini dapat dilakukan dengan memberikan kebebasan
kepada anak dalam memanfaatkan teknologi namun harus bisa
dipertanggungjawabkan.

Kedua adalah peran dari lingkungan masyarakat yaitu dalam kapasitasnya


sebagai produsen produk teknologi masyarakat hendaknya tidak hanya
mementingkan market oriented dan profit oriented, namun perlu memikirkan
dampak dari produk teknologi tersebut bagi masyarakat kita secara khusus dan
masyarakat dunia pada umumnya, artinya teknologi yang dikembangkan
hendaknya bertujuan untuk meningkatkan peradaban manusia bukan untuk
menghancurkannya. Ketiga adalah peran dari negara yaitu dengan membuat aturan
dan sanksi yang tegas terhadap penyalahgunaan internet dan kejahatan internet,
misalnya dengan memberikan hukuman kepada pelaku dan penyebar pornografi,
bekerjasama dengan interpol untuk mencegah dan menangani kasus-kasus
kejahatan internet (cyber crime), mengembangkan Lembaga Riset dan Teknologi
(Ristek) sebagai upaya untuk menuju kemandirian dan kemajuan bangsa. Lalu yang
terakhir yaitu adanya nilai-nilai Pancasila yang berfungsi sebagai dasar
perkembangan IPTEK. Pancasila merupakan suatu kesatuan yang sistematis
sehingga haruslah menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK.

Saat ini masyarakat tidak bisa lepas dari teknologi informasi oleh sebab itu
masyarakat harus lebih bijak dalam menggunakan atau memanfaatkan teknologi
informasi tersebut dan sebaiknya gunakan untuk hal-hal yang positif seperti
dibidang pendidikan, ekonomi, politik dan bidang lainnya. Dalam menyikapi
perkembangan iptek yang sangat cepat dan luas, hendaknya bangsa Indonesia harus
memahami dan menjadikan pancasila sebagai titik acuan ketika mengembangkan
IPTEK maupun memakai suatu IPTEK. Dengan menerapkan pancasila dalam

10
setiap IPTEK, maka diharapkan bangsa Indonesia memiliki IPTEK yang
berlandaskan pancasila.

11
BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Teknologi merupakan salah satu aspek yang turut mempengaruhi setiap


aktivitas, tindakan, serta perilaku manusia. Teknologi mampu mengubah pola
hubungan dan pola interaksi antar manusia. Kehadiran teknologi merupakan
sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Aktivitas manusia
sedikit banyak akan dipengaruhi oleh kehadiran teknologi. Dalam era globalisasi,
kemajuan teknologi berlangsung sangat cepat sehingga kadangkala manusia tidak
sempat untuk beradaptasi dengan kemajuan tersebut. Akibatnya terjadi anomi
dalam masyarakat karena mereka tidak mempunyai pegangan hidup yang jelas.
Masyarakat yang tidak mampu menguasai teknologi akan mengalami cultural lag
dan akan terancam eksistensinya.

Selain kemajuan teknologi memberikan dampak positif bagi kehidupan


manusia dengan mempermudah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,
kemajuan teknologi juga menimbulkan dampak negatif yang kompleks seperti
teknologi mengancam kematian melalui berbagai penyakit, kerusakan lingkungan,
menciptakan berbagai resiko, pemanasan global, dan lainnya. Upaya-upaya yang
dapat kita lakukan sebagai solusi untuk menanggulangi dampak negatif dari
kemajuan teknologi adalah dengan menanamkan kesadaran kepada setiap individu
tentang pentingnya memahami dampak negatif kemajuan teknologi. Dengan analisa
SWOT secara sederhana kita dapat menjadikan tantangan dan dampak negatif dari
teknologi menjadi peluang untuk memajukan suatu masyarakat dan negara. Untuk
itulah diperlukan peran serta aktif dari keluarga, sekolah, masyarakat, dan negara
dalam mencegah, mengurangi, dan menanggulangi dampak negatif dari kemajuan
teknologi.

12
UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Penulisan karya tulis
ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu proposal ISIC atau kegiatan
lomba yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi, Fakultas Ilmu
Komputer, Universitas Negeri Jember.

Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, cukup
sulit bagi saya untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Penulis menyadari dalam
penulisan karya tulis ilmiah ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu diharapkan
kritik dan saran yang membangun untuk dapat menyempurnakan karya tulis ilmiah ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga karya tulis ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Jember, 2022

Devita Putri Fadilah

13
DAFTAR PUSTAKA

Cindy Mutia Annur. 2022. Jumlah Pengguna Internet di Indonesia (2018-2022*). We


are social

Rini K. (Diambil pada tanggal 1 Februari 2013). Survei: tak bisa hidup tanpa
internet. http://www.tempo.co/read/news/2010/12/23/072301058Survei-TakBisa-Hidup-
Tanpa-Internet

M. Ja’far Puteh, Dakwah Di Era Globalisasi Strategio Menghadapi perubahan


Sosial,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000

William L. Rivers, Jay W. Jensen dan Thodore Peterson dalam bukunya Media
Massa dan Masyarakat Modern, Jakarta : Kencana, 2005

Sinta. (2021). Cyberspace . Jurnal pendidikan teknologi informasi, 5.

Syafnidawaty. (2020, 11 21). Universitas Raharja. Diambil kembali dari IPTEK:


https://raharja.ac.id/2020/11/21/iptek/

14
*LAMPIRAN-LAMPIRAN

Data Penggunaan Sosial Media di Indonesia (2021)

Data Jumlah Pengguna Internet di Indonesia (2018-2022)

Bukti Lunturnya Budaya Indonesia

15

Anda mungkin juga menyukai