Anda di halaman 1dari 33

PENGARUH PERKEMBANGAN

TEKNOLOGI UNTUK ANAK-ANAK


DI ERA SOCIETY 5.0

LAPORAN PENELITIAN
Disusun Sebagai Tugas Akhir Pada Mata kuliah
Bahasa Indonesia Kelas 61

Disusun Oleh:
Kelompok 1
Yusuf Imanuel (212410103014)
Devita Putri Fadilah (212410103040)
Dinda Berliana Yanuar (211710101043)
Muhammad Rafly A (201910201043)
Reofaldo Michelangelo (212410103074)

UNIVERSITAS JEMBER
2022

1
PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Yusuf Imanuel


NIM : 212410103014

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan penelitian yang berjudul


“PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI UNTUK ANAK-ANAK DI ERA
SOCIETY 5.0” adalah benar-benar hasil karya sendiri, kecuali kutipan yang sudah
saya sebutkan sumbernya, belum diajukan pada instansi manapun, dan bukan karya
jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai
dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa ada tekanan
dan paksaan dari pihak manapun serta bersedia mendapat sanksi akademik jika
ternyata di kemudian hari pernyataan ini tidak benar.

Jember, 15 Juni 2022


Yang menyatakan,

Yusuf Imanuel
212410103014

2
PENGESAHAN

Laporan Penelitian berjudul “Pengaruh Perkembangan Teknologi Untuk


Anak-Anak Di Era Society 5.0” telah diuji dan disahkan pada:

Hari, tanggal :
Tempat :

Mengesahkan
Dosen Pengampu Mata Kuliah Bahasa Indonesia,

Dra. A. Erna Rochiyati S., M. Hum.


NIP 196011071988022001

3
PRAKATA

Puji Syukur yang kami panjatkan sebagai penulis untuk Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat dan rahmat-Nya, penulis bisa untuk menyelesaikan Laporan
Penelitian ini yang dilakukan dalam rangka untuk memenuhi tugas akhir dari mata
kuliah Bahasa Indonesia kelas 61 Universitas Jember.
Laporan Penelitian ini terwujud atas bimbingan dan pengarahan dari Dra. A.
Erna Rochiyati S., M. Hum selaku dosen mata kuliah kami yang selalu memberikan
bimbingan dan sebuah evaluasi kepada kami jika terdapat kesalahan yang kami
lakukan dalam menyusun Laporan Ilmiah ini. Serta bantuan dari berbagai pihak
yang penulis tidak bisa sebutkan satu persatu. Pada kesempatan ini kami juga
menyampaikan ucapan terimakasih kepada anggota dari kelompok 1 Bahasa
Indonesia kelas 61 yang telah banyak berkontribusi dalam menyelesaikan Laporan
Penelitian ini.
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Laporan Penelitian ini
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu. Dan kritik atau saran kami sebagai
penulis persilahkan untuk menjadi bahan evaluasi kami dalam belajar.

Jember, Juni 2022

Penulis

4
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………..………………… i

HALAMAN PERNYATAAN…………………………….…………..……. ii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………....……...….…....... iii

PRAKATA…………………………………………..……..…..…………… iv

DAFTAR ISI……………………………………...…………………...…..... v

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………..…..………..………………. 7

1.2 Rumusan Masalah………………...……..……………………. 8

1.3 Batasan Masalah…………………...…..………..……………. 8

1.4 Tujuan Penelitian…………………..…..………..……………. 9

1.5 Manfaat Penelitian…………………..…..……..………..……. 9

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka………………………..……..…………..…. 11

2.2 Landasan Teori……………………..…..….………………… 12

2.3 Hipotesis……………………..………...….…………………. 13

2.3.1 Analisis……………………..…..……….……..….…... 13

2.3.2 Kerangka Berfikir………………..………..…......……. 14

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi, Waktu, dan Jadwal Penelitian…………..….…..……. 16

3.1.1 Lokasi Penelitian………………….…….…………..….. 16

5
3.1.2 Waktu Penelitian………………………..…………....... 16

3.1.3 Jadwal Penelitian……………….……..…..………....…. 17

3.2 Subjek Penelitian……………………..…….....….………...…. 17

3.3 Metode Penelitian……………………..…………..…….….…. 17

3.3.1 Jenis Penelitian………………………………..……...…. 18

3.3.2 Sumber Data……………………..……….……......……. 18

3.3.3 Variabel Penelitian………………………..…………..…. 18

3.3.4 Teknik Pengumpulan Data………………………...….…. 19

3.3.5 Teknik Analisis Data………………………..…...………. 20

BAB 4 PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian...……………………..……..….…..…………. 21

4.2 Pembahasan…….……………………..………….……...……. 24

BAB 5 KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan…….………………..…….....….…….……..……. 26

5.2 Saran…………………………………..……….…………...…. 26

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..… 28

LAMPIRAN………………………………………………………..……..… 29

6
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Internet sekarang ini sudah sampai kepada seluruh masyarakat. Tidak


hanya digunakan oleh masyarakat yang tinggal didaerah perkotaan atau kota
kota besar saja, tetapi juga sudah digunakan oleh masyarakat pedesaan.
Pengguna internet pun bervariasi mulai dari berbagai kalangan, pekerjaan dan
tidak hanya digunakan oleh orang dewasa saja tetapi juga digunakan oleh anak-
anak. Mulai dari anak usia dini sampai dengan usia sekolah dasar sudah dapat
menggunakan jasa internet, seperti game ataupun video-video anak-anak di
channel youtube. Namun disayangkan internet juga memiliki dampak negatif
bagi penggunanya. Seperti adanya konten-konten negatif yang tidak cocok untuk
anak-anak. Selain itu adanya game online yang dapat membuat orang dewasa
bahkan anak-anak berjam-jam memegang handphone.
Teknologi sangat berdampak pada generasi muda khususnya anak anak
dikarenakan generasi muda sangat rentan terpengaruh dari dampak negatif
perkembangan teknologi sehingga diperlukan persiapan untuk membentengi diri
dari dampak negatif teknologi. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan lebih
dari orang tua pada anak anak dalam penggunaan teknologi. Generasi milenial
yang lahir diakibatkan oleh kemajuan sains dan teknologi. Generasi ini memiliki
karakter yang kreatif, percaya diri dan selalu memiliki ide ide cemerlang serta
pandai bersosialisasi di depan publik melalui media sosial. Kecenderungan
pengguna internet yang sering tidak peduli terhadap nilai moral dan etika di
media sosial.
Perkembangan teknologi pada era society 5.0 berpusat pada manusia
yang berbasis teknologi. Dimana semua kegiatan manusia di masa mendatang
akan digantikan oleh robot. Tidak hanya itu terdapat aplikasi aplikasi mulai dari
media sosial yaitu tiktok, instagram dan sebagainya. Aplikasi ini khususnya
tiktok ini banyak digunakan dikalangan anak anak hingga dewasa. Dari aplikasi
tersebut yang digunakan oleh berbagai usia yang mempengaruhi generasi muda
khususnya anak anak menonton video foto dan musik tanpa adanya filter usia.
Orang tua sangat berperan penting dalam pengawasan anaknya agar anaknya

7
tidak terjerumus ke dampak teknologi yang negatif. Perkembangan teknologi ini
tidak hanya berdampak negatif saja namun dengan adanya media sosial ini akan
mendorong kreativitas anak anak dalam membuat suatu karya.
Teknologi dapat mempengaruhi kebiasaan manusia baik yang positif dan
negatif. Muhamad Ngafifi (2014:41) mengatakan, “Saat diambil positifnya maka
manusia tersebut akan semakin cepat memperoleh informasi informasi terbaru
dari internet dan menghemat biaya dan waktu dalam menyelesaikan
permasalahan.” Namun saat manusia tersebut menggunakan negatif dari
teknologi maka akan berdampak buruk diantaranya memudarnya nilai nilai
budaya asli, memudarnya karakter sopan santun dari orang tersebut dan
berkurangnya interaksi atau hubungan sosial kepada masyarakat sekitar.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang dijelaskan dalam latar belakang tersebut, maka kami
merumuskan beberapa masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1) Bagaimana perkembangan teknologi pada era society 5.0?


2) Bagaimana pengaruh perkembangan teknologi pada era society 5.0 pada
anak-anak?
3) Bagaimana cara orang tua dalam mendidik anak-anak agar tidak
terdampak pengaruh negatif perkembangan teknologi pada era society 5.0?

1.3 Batasan Masalah

Secara umum, batasan masalah adalah ruang lingkup masalah yang ingin
dibatasi oleh peneliti yang disebabkan masalah yang terlalu luas atau lebar
yang bisa mengakibatkan penelitian itu tidak bisa fokus. Oleh karena itu,
batasan diperlukan supaya penelitian bisa memberikan hasil yang tepat. Dalam
kasus ini kami melakukan batasan masalah yaitu, peran keluarga di era
teknologi digital seperti saat ini berpengaruh dalam perkembangan anak dalam
mengikuti maupun dapat menggunakan dengan baik kecanggihan teknologi
yang ada, contohnya penggunaan gadget/telepon pintar, laptop maupun
teknologi digital yang lain, pengawasan dan bimbingan orang tua di dalam
keluarga benar-benar serius, penyampaian dan komunikasi terhadap anak

8
dalam menggunakan gadget/laptop harus menyesuaikan dengan kebutuhan
anak tersebut, jika dalam penggunaanya memiliki manfaat yang positif dan
dapat mencari literasi, informasi, dan ilmu yang bermanfaat dapat diarahkan
dengan baik.
Begitupun sebaliknya jika orang tua lengah atau terlalu sibuk dengan
urusan masing-masing, maka anak tidak mendapat pengawasan dan bimbingan
yang cukup dikhawatirkan dapat membuat anak menjadi intens dengan
gadget/laptop yang ia gunakan tanpa berkomunikasi dengan anggota keluarga
yang lain dan timbulnya permasalahan yang cukup serius di dalam diri individu
jika tidak segera diatasi, maka dari itu peran keluarga terkhusus orang tua
mampu menyeimbangkan penggunaan teknologi digital agar dapat sesuai
dengan kebutuhan anak.

1.4 Tujuan Penelitian

Dalam sebuah penelitian mempunyai tujuan yang dimana tujuan tersebut


untuk menentukan arah dari penelitian. Tujuan ini dimaksudkan untuk
menggambarkan langkah yang akan ditempuh, dan juga untuk memberikan
pembatasan terhadap arah dalam sebuah penelitian, maka dari itu penelitian ini
memiliki tujuan sebagai berikut :
a. Untuk Mengetahui perkembangan teknologi pada era society 5.0
b. Untuk mengetahui pengaruh perkembangan teknologi pada era
society 5.0 pada anak-anak
c. Untuk mengetahui cara dalam mendidik anak-anak agar tidak
terdampak pengaruh negatif perkembangan teknologi pada era
society 5.0

1.5 Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini kami berharap untuk memberikan sebuah informasi


yang aktual dan lengkap kepada pembaca terhadap pentingnya pengawasan
anak-anak terhadap perkembangan teknologi di kehidupan kita, agar
memberikan kebaruan informasi sehingga diharapkan dari data data yang
terkumpul dapat memberikan informasi terbaru bagi semua orang dan

9
memberikan manfaat kepada pembaca dan penulis. Adapun manfaat penelitian
yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
A. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan
pengetahuan bagi orang tua dan peneliti lainnya mengenai pengaruh
dari perkembangan teknologi terhadap anak anak pada era society 5.0.
B. Manfaat praktis
1. Bagi Orang Tua
a. Memberikan sumber informasi tentang dampak
perkembangan teknologi terhadap anak anak
b. Mengawasi anak dalam penggunaan teknologi
2. Bagi Peneliti
a. Memberikan wawasan mengenai pengaruh perkembangan
teknologi bagi anak anak di era society 5.0

10
BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Di dalam suatu tinjauan pustaka ini merupakan unsur yang sangat


penting karena berfungsi untuk menjelaskan posisi masalah yang akan diteliti
diantara penelitian yang pernah dilakukan peneliti lain untuk menghindari
tidak terjadi duplikasi penelitian. Berkaca di penelitian-penelitian terdahulu
yang memiliki objek pembahasan yang sama, kami menyadari bahwasanya
penelitian yang mengkaji perihal pengaruh perkembangan teknologi terhadap
anak-anak itu telah banyak ditulis, sebagian dari penelitian-penelitian tersebut
kami tuangkan sebagai bahan tinjauan pustaka didalam kepenulisan penelitian
ini yang menjadi pertimbangan keaslian penelitian. Dalam hal ini kami
mendapatkan beberapa hasil dari penulisan penelitian sebelumnya, diantaranya
sebagai berikut :
Pertama, skripsi yang ditulis oleh Nanik Hidayati dengan judul
“Pengaruh Penggunaan Internet Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia
Sekolah Dasar Di Desa Panca Mukti Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu
Tengah” pada tahun 2021. Dalam skripsi ini dijelaskan mengenai penelitian
anak sekolah dasar terhadap sebuah internet. Dan penjelasan mengenai dampak
kognitif terhadap anak usia dini yang cenderung sudah menggunakan internet.
Kedua, proposal penelitian yang ditulis oleh Achmad Tahir dengan judul
“Pengaruh Perkembangan Teknologi Handphone Terhadap Perilaku Dan
Akhlaq Siswa SMP” pada tahun 2011. Dalam proposal penelitian ini peneliti
lebih menjelaskan dampak dari sebuah perkembangan teknologi di dalam
perilaku atau akhlak dari siswa SMP. Dan peneliti juga lebih menekankan
bahwa penelitian ini hanya mencakup pada teknologi handphone saja bukan
teknologi yang lain.
Ketiga, makalah penelitian yang ditulis oleh Muhammad Irfanqi Surya
Putra dengan judul “Pengaruh Teknologi Terhadap Perkembangan Anak” pada
tahun 2015. Pada makalah penelitian ini dibahas tentang pengaruh teknologi
secara luas tidak hanya mencakup handphone, internet saja namun mencakup

11
seluruh teknologi informasi dan sebagainya. Disini juga peneliti memberikan
dampak buruk dan baiknya dari perkembangan teknologi informasi tersebut.
Keempat, jurnal penelitian yang ditulis oleh Gilang Wisnu Saputra, dkk
dengan judul “Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Kecerdasan
Intelektual, Spiritual, Emosional, dan Sosial Terhadap Anak-Anak” pada tahun
2017. Pada jurnal penelitian ini lebih banyak mengarah ke dalam kecerdasan
intelektual, spiritual, emosional, dan sosial seperti di judul. Peneliti disini
dengan rinci menjelaskan masing-masing pengaruh teknologi informasi di
setiap kecerdasannya, bagaimana itu berpengaruh untuk anak, bagaimana
dampak baik dan buruknya dan lain sebagainya.
Berdasarkan penelitian-penelitian diatas terdapat persamaan dan
perbedaan antara penelitian ini dan penelitian sebelumnya. Persamaan pada
penelitian ini yaitu membahas mengenai pengaruh teknologi dengan objek
anak-anak, sedangkan perbedaan dalam penelitian ini terletak pada era society
5.0 yang kami angkat sebagai topik bahasan. Dari penelitian ini kami lebih
mengangkat pada era society 5.0 karena memang sekarang kita berada pada era
itu dimana semua hal sekarang menuju hal yang serba digital. Karena itu kami
lebih cenderung membahas dampak pengaruh perkembangan teknologi pada
era society 5.0 terhadap anak-anak.

2.2 Landasan Teori

Teknologi informasi adalah sarana dan prasarana (hardware, software,


useware) sistem dan metode untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah,
menafsirkan, menyimpan, mengorganisasikan dan menggunakan data secara
bermakna. Pendidikan adalah bagian terpenting dalam hidup dan harus
mengikuti perkembangan zaman. Jika melihat situasi saat ini, dengan
perkembangan globalisasi dan kemajuan teknologi yang terus menerus, zaman
terus berubah. Oleh karena itu, dalam kondisi seperti ini sistem pendidikan
harus mengalami reformasi yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan umat
manusia dalam menghadapi tantangan yang terus berubah. Era Society 5.0
adalah era yang sudah tidak asing lagi didengar.

12
Era Society 5.0 dimana masyarakat dapat menyelesaikan berbagai
tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi
yang lahir di era revolusi industri 4.0 seperti internet untuk segala hal,
kecerdasan buatan, data besar yang disimpan di internet, dan robot untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia. Jika pada revolusi industri 4.0
memungkinkan kita untuk mengakses juga membagikan informasi di internet.
Society 5.0 adalah era dimana semua teknologi adalah bagian dari manusia itu
sendiri. Internet bukan hanya sekadar untuk berbagi informasi melainkan untuk
menjalani kehidupan.
Dengan lahirnya Society 5.0 diharapkan dapat membuat teknologi di
bidang pendidikan yang tidak merubah peran pendidik dalam mengajarkan
pendidikan moral dan keteladanan bagi anak anak. Untuk menghindari resiko
yang akan muncul dalam masalah sosial, maka ada beberapa komponen untuk
diterapkan dalam pendidikan, dimana anak tidak hanya sebatas memahami atau
diberikan sebuah teori saja. Melainkan harus dibiasakan untuk berpikir secara
kritis, konstruktif, dan inovatif.
Menurut teori ini tujuan pembelajaran pada anak di era society 5.0 adalah
untuk mengubah tingkah laku anak. Perubahan tingkah laku harus tertanam
dalam diri anak anak sehingga menjadi suatu kebiasaan. Bambang Warsita
(2011:92) Mengatakan “Agar tingkah laku menjadi suatu kebiasaan, perlu
diberikan penguatan (reinforcement) berupa pemberitahuan bahwa apa yang
dilakukan adalah betul dalam setiap terjadinya perubahan perilaku positif ke
arah tujuan yang dikehendaki.”

2.3 Hipotesis

2.3.1 Analisis

Pada zaman ini, kita dapat merasakan besarnya pengaruh teknologi


bagi manusia, termasuk dalam diri manusia yang memiliki berbagai nilai
kehidupan, salah satunya nilai spiritual. Kini, nilai spiritual ini telah
terkikis menjadikan masyarakat kehilangan identitasnya serta nilai-nilai
moral yang dianut. Hal ini menjadi masalah yang mendasar pada
pendidikan. Pada satu sisi, dituntut mengasah kemampuan dan membentuk

13
pribadi bangsa yang bermartabat untuk mencapai salah satu tujuan bangsa,
mencerdaskan kehidupan bangsa (Pembukaan UUD 1945 Alenia 4).
Di sisi lain, anak di bawah umur banyak memainkan game online
yang menampilkan konten kekerasan. Hal ini tidak sesuai dengan
pembentukan karakter yang diharapkan. Tidak hanya itu, banyak konten di
media sosial yang dapat dengan mudah diakses oleh anak, padahal tidak
sesuai untuk mereka tonton. Ini merupakan masalah yang harus dihadapi
untuk mengembangkan pendidikan. Dari pembahasan di atas dapat
diketahui bahwa kita sedang menghadapi permasalahan besar dalam
bidang pendidikan. Hal tersebut perlu dilakukan penelitian untuk mencari
solusi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

2.3.2 Kerangka Berfikir

Era Society 5.0 yang sekarang tengah terjadi di kehidupan kita ini
tentunya banyak memberikan dampak bagi kita entah itu dampak yang
baik maupun buruk karena apapun itu pasti terdapat kekurangan dibalik
kelebihannya. Di sini kita akan lebih memfokuskan pada bidang
pendidikan yang ada di Indonesia yang terdapat di dekat kita yaitu anak-
anak. Seiring dengan berjalannya era yang semakin bertambah canggih
tentunya untuk anak-anak perlu untuk bisa beradaptasi pada pergerakan
globalisasi yang sangat pesat. Jika anak-anak sudah lepas dari pandangan
orang tua, ketika mereka berada di sekolah maka tugas para pendidik
untuk membimbing anak-anak untuk bisa tau mana yang cocok untuk
usianya dan mana yang tidak cocok.
Dalam penelitian ini ditekankan pada perlunya upaya pemecahan
masalah yang dihadapi para pendidik di zaman sekarang, yang tidak bisa
terlepas dari persoalan remaja atau anak-anak yang selalu berkembang
pesat apalagi didukung kepemilikan perangkat Teknologi Informasi dan
Komunikasi yang hampir merata. Memberikan ilmu pengetahuan kepada
anak didik adalah suatu perbuatan yang mudah, tetapi untuk membentuk
jiwa dan watak anak didik itulah yang sukar, sebab anak didik yang
dihadapi adalah makhluk hidup yang memiliki otak dan potensi

14
masing-masing. Lebih-lebih, secara umum usia remaja atau anak itu
merupakan usia pubertas yang sangat labil, cenderung emosional, dan
kurang menerima pendapat orang lain. Tidak aneh lagi bagi orang yang
mengerti kalau melihat sikap dan sifat anak yang sesekali bergairah tiba
tiba berganti lesu, kegembiraan yang meledak bertukar rasa sedih yang
sangat, rasa yakin diri berganti rasa ragu diri yang berlebihan.

15
BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi, Waktu, dan Jadwal Penelitian

3.1.1 Lokasi penelitian

Lokasi tempat penelitian kami adalah SDN Kepatihan 02 Kota


Jember. Alasan memilih SDN Kepatihan 02 ini berdasarkan pertimbangan
sebagai berikut:

a. Sebagian besar Siswa II SDN Kepatihan 02 memiliki ketertarikan


yang tinggi terhadap teknologi oleh karena itu bisa sangat membantu
penelitian kamu dalam mencari data penelitian.
b. Tersedianya fasilitas yang cukup walaupun tidak ditunjang oleh
kualitas namun untuk ketersediaan sudah cukup jika dibilang ada. Seperti
contohnya adalah jaringan wifi yang tersedia di SDN Kepatihan 02 namun
untuk kecepatan dan kestabilannya masih tergolong kurang.
c. Salah satu anggota dari kelompok kami bertempat tinggal dekat
dengan lokasi penelitian di SDN Kepatihan 02 oleh karena itu kami bisa
setuju melakukan penelitian karena selain dekat juga memudahkan kami
yang sekarang tengah berada di daerah Jember untuk melakukan sebuah
penelitian.

3.1.2 Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan dalam rentang waktu


terhitung dari bulan Mei hingga bulan Juni 2022.

Mei Juni
Minggu Ke
No Uraian 2 3 4 1 2 3
1. Persiapan
2. Perencanaan

3. Penelitian
4. Pengolahan Data
5. Penyusunan Laporan

Tabel 3.1
(Waktu Penelitian)

16
3.1.3 Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan


pelaporan hasil penelitian dalam bentuk bagan yang terdapat di tabel 3.1
dengan jadwal maksimal yaitu 1 bulan.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah meningkatkan efisiensi penggunaan


teknologi disekitar kita dengan melalui sebuah tes yang mengharuskan nanti
para siswa melakukan tes tersebut. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa
SDN Kepatihan 2 yang jumlahnya 230 siswa, tetapi dalam penelitian ini kami
hanya mengambil sebagian siswa dari kelas I sampai dengan kelas VI yang
berjumlah 38 anak yang terdiri dari 6 anak dari perwakilan kelas I, 6 anak dari
perwakilan kelas II. 5 anak dari perwakilan kelas III, 6 anak dari perwakilan
kelas IV, 7 anak dari perwakilan kelas V, dan 8 anak dari perwakilan kelas VI.
Dikarenakan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
keseluruhan jumlah siswa SDN Kepatihan 02 tersebut karena keterbatasan
waktu maka peneliti hanya mengambil sebagiannya saja sebagai perwakilan
responden.

3.3 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan bagian terpenting dalam penelitian. Kata


metode berasal dari bahasa yunani yaitu “methodos” yang merupakan cara
untuk memecahkan permasalahan. Sedangkan kata penelitian adalah upaya
untuk memecahkan masalah menggunakan metode dengan teliti, sistematis,
dan objektif terhadap permasalahan yang terjadi. Jadi, metode penelitian
merupakan cara atau upaya memecahkan permasalahan yang terjadi dengan
teliti dan sistematis.

17
3.3.1 Jenis Penelitian

Jika dilihat dari perspektif ini, bentuk penelitian ini berkaitan dengan
penelitian kualitatif dimana masalah yang diteliti memiliki karakteristik
metode kualitatif. Metode kualitatif berguna untuk mengkaji dan mencoba
memahami suatu makna yang dikaitkan dengan masalah masalah sosial
kemanusiaan. Metode kualitatif adalah prosedur yang menjaga keorisinilan
data.

3.3.2 Sumber Data

Ada dua jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer merupakan sebuah
pengetahuan yang didapat dari tangan pertama dalam sebuah peristiwa
yang terjadi atau biasa disebut kesaksian yang melihat peristiwa tersebut
dengan mata kepalanya sendiri atau dengan panca indera lainnya serta
sumber ini dapat berupa rekaman, photo, atau dokumen.
Sedangkan sumber data sekunder adalah informasi yang didapatkan
dari kesaksian seorang bukan merupakan saksi pandangan mata yakni
seorang tersebut mendapatkan informasi dari seorang yang tidak hadir
dalam peristiwa itu saat sedang berlangsung atau juga informasi yang
didapat dari sumber yang berupa laporan hasil penelitian, karya ilmiah,
(skripsi, tesis dan disertasi), biografi dan lain sebagainya.

3.3.3 Variabel Penelitian

Variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja dan


ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga didapat informasi
mengenai hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

● Variabel bebas (Independent)


Adapun yang menjadi variabel bebas adalah “Pengaruh Teknologi Pada
Anak-Anak di Era Society 5.0” dengan indikator:

18
➔ Guru berperan sebagai pembimbing untuk anak-anak yang
kebanyakan sudah memiliki peralatan elektronik/teknologi masing-
masing.
➔ Teknologi akan selalu berkembang pesat dengan disertai juga dengan
perkembangan aplikasi yang semakin canggih.
➔ Kemajuan teknologi tidak akan bisa kita halang apalagi dihentikan.

● Variabel terikat
Adapun yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini dengan
indikator sebagai berikut:
➔ Larangan menggunakan handphone di sekolah pada jam Kegiatan
Belajar Mengajar.
➔ Menghimbau supaya mengurangi menggunakan handphone di
rumah.
➔ Meningkatkan pemanfaatan penggunaan handphone untuk kegiatan
pembelajaran.

3.3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara atau teknik yang dilakukan


peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian dengan metode
ilmiah. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data
teknologi yaitu sebagai berikut :
● Metode observasi
Metode observasi merupakan pengumpulan data yang
dilakukan dengan melalui suatu pengamatan, dengan disertai
pencatatan terhadap perilaku objek sasaran.
● Metode Dokumentasi
Dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
dengan mengambil gambar berupa foto, dan merekam hasil
wawancara dengan informan.
● Wawancara

19
Wawancara merupakan teknik memperoleh data dengan
proses tanya jawab lisan. Pertanyaan diberikan oleh yang
mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancara.

3.3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis


deskriptif kualitatif. Teknik analisis deskriptif kualitatif merupakan
menganalisis, menggambarkan dan meringkas berbagai kondisi situasi dari
berbagai data yang dikumpulkan berupa hasil wawancara atau pengamatan
mengenai masalah yang diteliti terjadi di lapangan. Dalam penerapannya,
teknik ini digunakan untuk menganalisis dampak yang terjadi dari
perkembangan teknologi terhadap anak-anak di SDN Kepatihan 2.

20
BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian tentang “Pengaruh Perkembangan Teknologi Terhadap


Anak-Anak di Era Society 5.0”, Dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni
2022 dengan jumlah peserta 38 anak.

Variabel yang diteliti adalah usia, nilai semester, dan pendidikan orang
tua. Setelah data diperoleh dilakukan analisis secara . Berdasarkan penelitian
diperoleh data sebagai berikut:

Usia (tahun) Frekuensi Presentase

7-8 12 31,6

9-10 11 28,9

11-12 15 39,5

Total 38 100,0
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Peserta Berdasarkan Usia.

Berdasarkan Tabel 1 diketahui sebagian besar peserta berusia 11-12 tahun


yang berjumlah 15 responden (39,5%).

Nilai Frekuensi Presentase

A-B 12 31,6

C-D 26 69,4

E-F 0 00,0

Total 38 100,0
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Peserta Berdasarkan Nilai Semester

Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa sebagian besar peserta memiliki


nilai C-D.

21
Usia (tahun) Frekuensi Presentase

SD 3 7,9

SMP 13 34,2

SMA 19 50,0

Perguruan Tinggi 3 7,9

Total 38 100,0
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Peserta Berdasarkan Pendidikan Orang tua.

Berdasarkan tabel 3 diketahui sebagian besar pendidikan orang tua dari


peserta adalah SMA.

Usia (jam) Frekuensi Presentase

>1 5 13,2

1-3 20 52,6

4-6 13 34,2

Total 38 100,0
Tabel 4. Distribusi Durasi Peserta Menggunakan Smartphone.

Berdasarkan tabel 4 diketahui sebagian besar peserta menggunakan


smartphone 1-3 jam per hari.

Penggunaan >1 1-3 4-6 Total %


(jam)
Usia
(tahun) % % %

6-7 4 10,5 8 21,1 0 0 12 31,6

9-10 1 2,6 5 13,2 5 13,1 11 28,9

11-12 0 0 7 18,4 8 21,1 15 39,5

Total 5 13,1 20 52,7 13 34,2 38 100


Tabel 5. Tabulasi Silang Antara Usia Siswa dan Lama Penggunaan
Smartphone.

22
Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui hasil crosstab antara usia dengan
lama penggunaan smartphone pada siswa sebagian besar siswa usia 11-12
tahun yang berjumlah 8 anak menggunakan smartphone selama 4-6 jam per
hari.

Penggunaan >1 1-3 4-6 Total %


(jam)

Nilai % % %

A-B 5 13,2 7 18,4 0 0 12 31,6

C-D 0 0 13 34,2 13 34,2 26 68,4

E-F 0 0 0 0 0 0 0 0

Total 5 13,2 20 52,6 13 34,2 38 100


Tabel 6. Tabulasi Silang Antara Nilai Semester dan Penggunaan Smartphone.

Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui hasil crosstab antara nilai semester


dan penggunaan smartphone sebagian besar siswa dengan nilai semester C-D
yang berjumlah 13 anak menggunakan smartphone selama 1-3 jam dan 4-6 jam
per hari.

Penggunaan >1 1-3 4-6 Total %


(jam)

Pendidikan % % %
Orangtua

SD 1 2,6 1 2,6 1 2,6 3 7,9

SMP 1 2,6 5 13,2 5 13,1 13 34,2

SMA 2 5,3 7 18,4 9 23,7 19 50,0

Perguruan 1 2,6 2 5,3 0 0 3 7,9


Tinggi

Total 5 13,1 20 52,7 13 34,2 38 100


Tabel 7. Tabulasi Silang Antara Pendidikan Orangtua dan Penggunaan
Smartphone.

23
Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui hasil crosstab antara pendidikan
orangtua dengan lama penggunaan smartphone pada siswa sebagian besar
siswa yang memiliki orang tua berpendidikan SMA yang berjumlah 9 anak
menggunakan smartphone selama 4-6 jam per hari.

4.2 Pembahasan

Perkembangan di dunia teknologi semakin pesat dan tidak bisa


diberhentikan. Setiap saat selalu muncul inovasi – inovasi baru, khususnya di
bidang teknologi informasi dan komunikasi. Jika dahulu kita hanya mengenal surat
sebagai media komunikasi, sekarang kita sudah mengetahui media komunikasi
yang lain, seperti telepon dan handphone (HP). Telepon cerdas (smartphone) atau
biasa disebut handphone (HP) adalah telepon genggam yang memiliki sistem
operasi untuk masyarakat luas, fungsinya tidak hanya untuk SMS dan telepon saja
tetapi pengguna dapat dengan bebas menambahkan aplikasi, menambah fungsi-
fungsi atau mengubah sesuai keinginan pengguna.Perangkat ini mengalami
perkembangan yang signifikan. Mulai dari yang hanya dapat digunakan untuk
berkirim pesan dan menelpon, kini sudah bisa untuk segala hal. Seperti, mengakses
internet, menonton video, mengirim gambar, dan sebagainya.

Dari sini dapat dilihat pada hasil penelitian mulai dari tabel 1 yaitu tabel
distribusi frekuensi peserta berdasarkan usia. Didapat pada usia 11 hingga 12 tahun
memiliki persentase 39,5 %, yang berarti sebagian besar responden berusia 11 – 12
tahun. Setelah dari responden didapat data pada tabel 2 yaitu distribusi frekuensi
peserta berdasarkan nilai semester. Kebanyakan dari responden memiliki nilai
semester yang kurang atau tergolong rendah. Peserta responden yang mendapat
nilai A – B hanya sebesar 12 responden saja sedangkan yang mendapat nilai C – D
cukup banyak yaitu sebanyak 26 responden dari sini dapat dipastikan kebanyakan
responden memiliki nilai yang kurang baik.

Pada distribusi frekuensi berdasarkan pendidikan orang tua,kebanyakan


responden pendidikan orang tuanya yaitu lulusan SMA yaitu sebanyak 19
responden atau dengan persentase sebesar 50%. Sedangkan responden yang

24
pendidikan orang tuanya memiliki frekuensi terkecil yaitu SD dan Perguruan Tinggi
yaitu 3 responden atau dengan persentase sebesar 7,9 %. Pendidikan orang tua
sangat berpengaruh pada perkembangan anak tentunya pada perkembangan
teknologi. Dapat dikatakan sebagian besar orang tua yang tamat di bawah SMA
tidak terlalu memahami teknologi zaman sekarang. Banyak hal negatif dan positif
yang diperoleh anak saat menggunakan handphone namun saat orang tua tidak
dapat mengontrol anaknya dalam penggunaan handphone akan berakibat tidak baik
pada sikapnya. Dari sini perlunya diadakan sosialisasi terhadap orang tua agar dapat
mengawasi anaknya dalam menggunakan handphone.

Pada penggunaan smartphone terdapat berbagai macam durasi mulai dari


kurang dari satu jam, 1 hingga 3 jam dan 4 hingga 6 jam. Dari penelitian yang
dilakukan kebanyakan responden menggunakan smartphone dengan durasi 1 hingga
3 jam yaitu sebanyak 20 anak dengan persentase sebesar 52,6 %. Pada durasi ini
tergolong penggunaan yang cukup efektif namun tetap memiliki dampak buruk
diantaranya merusak mata dan membuat emosi tidak stabil(mudah marah). Jika
kurang dari 1 jam akan lebih baik lagi karena menggunakan smartphone
secukupnya akan berpengaruh positif dan mengurangi kecanduan menggunakan
smartphone. Saat sudah melebihi 3 jam, penggunaan ini sangat berpengaruh pada
kebiasaan yang tidak baik yaitu malas, mudah marah dan merusak mata. Oleh
karena itu, perlu adanya kontrol orang tua dalam penggunaan smartphone pada
anak.

Penggunaan smartphone sangat berpengaruh pada anak, saat menggunakan


secara berlebihan maka anak akan memiliki sifat emosi yang tidak stabil
dikarenakan kecanduan menggunakan smartphone. Dari penelitian yang dilakukan
terdapat 3 pilihan data penggunaan smartphone berdasarkan jam mulai dari kurang
dari satu jam, satu hingga 3 jam dan 4 hingga 6 jam. Diperoleh pada rentang usia 6-
7 merupakan usia yang menggunakan smartphone terbanyak yaitu sebanyak 8
responden. Penggunaan smartphone dengan waktu 1 hingga 3 jam masih cukup
baik namun tetap memiliki potensi buruk yaitu merusak mata dan kecanduan dalam
menggunakan smartphone. Demikian juga pada usia 11 hingga 12 tahun juga sama
8 responden pada penggunaan HP 4 hingga 6 jam. Perlunya kontrol orang tua agar

25
anak tidak terjerumus dengan dampak negatif perkembangan teknologi khususnya
HP.

Selanjutnya, didapat hasil silang antara nilai semester dan penggunaan


HP. Sebagian besar pengguna HP yaitu pada nilai semester C-D. Pada nilai
semester ini terdapat 13 anak pada masing masing 1 hingga 3 jam dan 4 hingga 6
jam per hari. Selain itu, dengan nilai semester A-B sebanyak 12 anak, anak ini
dapat memanfaatkan waktu dalam penggunaan HP secukupnya dan menggunakan
untuk mendapatkan informasi lebih mengenai pengetahuan (dampak positif).

Pada tabel 7 merupakan data tabulasi silang antara pendidikan orang tua
dan penggunaan smartphone. Sebagian besar pengguna smartphone dengan waktu
penggunaan terlama yaitu pada orang tua lulusan SMA dan penggunaan
smartphone selama 4 hingga 6 jam. Pada jenjang orang tua tamatan SMA juga
mendapat frekuensi terbanyak yaitu sebesar 19 anak. Tidak hanya merusak mata
dan merusak sikap. Penggunaan HP yang berlebihan juga akan terpengaruh dari
layar HP yaitu radiasi khususnya pada anak sangat berpengaruh pada otak dan
sistem imunnya.

Dari beberapa pembahasan serta data diatas, kebanyakan penggunaan HP


secara berlebih akan memiliki dampak negatif yang banyak. Namun saat kita bisa
mengontrol waktu atau durasi dari penggunaan HP maka kita akan memperoleh
dampak positif yang lebih banyak. Salah satunya, memperlancar komunikasi dalam
berdiskusi sesama teman, wawasan dan informasi yang dapat diperluas khususnya
mengenai pengetahuan. Mudahnya akses internet pada perkembangan teknologi
saat ini mempermudah kita dalam mencari pengetahuan yang luas. Ditambah lagi
tidak perlunya biaya yang tinggi sehingga dapat menghemat ekonomi keluarga.
Dengan demikian adanya perkembangan teknologi ini akan membuahkan
kenyamanan anak dalam belajar, komunikasi dan mencari pengetahuan yang lebih.

Sebenarnya terdapat banyak kegiatan yang lebih bermanfaat selain


menggunakan smartphone diantaranya olahraga baik olahraga berat maupun ringan
serta berkreasi seperti menggambar ataupun melukis. Hal hal ini lebih saraf otak
kita bekerja lebih baik sehingga tidak adanya hambatan perkembangan dari anak

26
tersebut. Selain menghambat perkembangan juga dapat membuat obesitas, biasanya
pengguna smartphone yang berlebihan akan kurang bergerak yang akan membuat
obesitas. karena terbiasa dengan menggunakan HP akan mempengaruhi istirahat
biasanya akan memiliki gangguan tidur.

27
BAB 5

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh


peneliti mengenai Pengaruh Perkembangan Teknologi Terhadap Anak - anak di
Era Society 5.0 pada Anak SDN Kepatihan 02 Jember, dapat disimpulkan
sebagai berikut :

1. Orang tua memiliki peran penting dalam pengawasan anak dalam


penggunaan teknologi
2. Peran orang tua dalam membimbing anak dalam menggunakan teknologi
berdasarkan pendidikan SMA merupakan kriteria baik (50%)
3. Durasi penggunaan smartphone oleh anak terbanyak pada durasi 1 hingga 3
jam (52,6 %)

4. Penggunaan teknologi tanpa pengawasan orang tua akan berdampak pada


sikap anak tersebut

5.2 Saran

Berkembangnya era revolusi industri 5.0 tentunya berdampak dalam dunia


anak-anak. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum pendidikan untuk anak -
anak saat ini dan masa depan harus melengkapi kemampuan anak dalam dimensi
pedagogik, keterampilan hidup, kemampuan untuk hidup bersama (kolaborasi) dan
berpikir kritis dan kreatif. Mengembangkan soft skill dan transversal skill, serta
keterampilan yang tidak terlihat akan berguna dalam banyak hal tentang
pembelajaran pada anak. Orang tua yang anaknya menggunakan handphone (HP)
hendaknya juga mengikuti perkembangan teknologi sehingga juga dapat
mengawasi anaknya melalui media sosial, terutama bagi anak - anak yang sangat
intens menggunakannya. Pihak orang tua harus mengawasi dan mendampingi anak-
anaknya dalam aktivitas digital dan terlibat di dalamnya. Salah satu caranya yaitu
dengan menjadi teman mereka di media sosial. Dari sini orang tua tetap dapat
berkomunikasi secara intensif dengan anak mereka yang masih kecil.

28
Solusi yang tepat untuk menghadapi masalah-masalah yang dijelaskan dalam
masalah ini adalah peran orang tua. Karena disini peranan dari kedua orang tua
sangatlah penting. Kedua orang tua diharapkan dapat membimbing dan mengawasi
anak-anaknya dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi di era
saat ini. Sehingga anak - anak dapat mengerti hal apa saja yang termasuk hal yang
baik dan hal yang kurang baik atau buruk.

29
DAFTAR PUSTAKA

Nanik Hidayati. 2021. “Pengaruh Penggunaan Internet Terhadap Perkembangan


Kognitif Anak Usia Sekolah Dasar Di Desa Panca Mukti Kecamatan Pondok
Kelapa Bengkulu Tengah”. Bengkulu, Skripsi

Achmad Tahir. 2011. “Pengaruh Perkembangan Teknologi Handphone Terhadap


Perilaku Dan Akhlaq Siswa SMP” Makalah Proposal

Muhammad Irfanqi Surya Putra. 2015. “Pengaruh Teknologi Terhadap


Perkembangan Anak” Jakarta, Makalah

Gilang Wisnu Saputra, dkk. 2017. “Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap


Kecerdasan Intelektual, Spiritual, Emosional, dan Sosial Terhadap Anak-Anak”
Jakarta, Jurnal

Rini Astuti. 2017. “Strategi Kualitas Kinerja Customer Service Pada PT. Angkasa
Pura I” Nusa Tenggara Barat, Karya Tulis Ilmiah

Riska Ardia Pramesti. 2019. “Gambaran Peran Ibu Dalam Membimbing Menyikat
Gigi Pada Anak TK Dharma Wanita Kandangan” Yogyakarta, Karya Tulis Ilmiah

Muhamad Ngafifi. 2014. “Kemajuan Teknologi Dan Pola Hidup Manusia Dalam
Perspektif Sosial Budaya” Wonosobo, Jurnal

Bambang Warsita. 2011. “Landasan Teori Dan Teknologi Informasi Dalam


Pengembangan Teknologi Pembelajaran” Jakarta, Jurnal

30
LAMPIRAN

Lampiran 1

Hasil Penelitian

Usia (tahun) Frekuensi Presentase

7-8 12 31,6

9-10 11 28,9

11-12 15 39,5

Total 38 100,0
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Peserta Berdasarkan Usia.

Berdasarkan Tabel 1 diketahui sebagian besar peserta berusia 11-12 tahun


yang berjumlah 15 responden (39,5%).

Nilai Frekuensi Presentase

A-B 12 31,6

C-D 26 69,4

E-F 0 00,0

Total 38 100,0
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Peserta Berdasarkan Nilai Semester

Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa sebagian besar peserta memiliki


nilai C-D.

Usia (tahun) Frekuensi Presentase

SD 3 7,9

SMP 13 34,2

SMA 19 50,0

Perguruan Tinggi 3 7,9

Total 38 100,0

31
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Peserta Berdasarkan Pendidikan Orang tua.

Berdasarkan tabel 3 diketahui sebagian besar pendidikan orang tua dari


peserta adalah SMA.

Usia (jam) Frekuensi Presentase

>1 5 13,2

1-3 20 52,6

4-6 13 34,2

Total 38 100,0
Tabel 4. Distribusi Durasi Peserta Menggunakan Smartphone.

Berdasarkan tabel 4 diketahui sebagian besar peserta menggunakan


smartphone 1-3 jam per hari.

Penggunaan >1 1-3 4-6 Total %


(jam)
Usia
(tahun) % % %

6-7 4 10,5 8 21,1 0 0 12 31,6

9-10 1 2,6 5 13,2 5 13,1 11 28,9

11-12 0 0 7 18,4 8 21,1 15 39,5

Total 5 13,1 20 52,7 13 34,2 38 100


Tabel 5. Tabulasi Silang Antara Usia Siswa dan Lama Penggunaan
Smartphone.

Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui hasil crosstab antara usia dengan


lama penggunaan smartphone pada siswa sebagian besar siswa usia 11-12
tahun yang berjumlah 8 anak menggunakan smartphone selama 4-6 jam per
hari.

Penggunaan >1 1-3 4-6 Total %


(jam)

Nilai % % %
A-B 5 13,2 7 18,4 0 0 12 31,6

32
C-D 0 0 13 34,2 13 34,2 26 68,4

E-F 0 0 0 0 0 0 0 0

Total 5 13,2 20 52,6 13 34,2 38 100


Tabel 6. Tabulasi Silang Antara Nilai Semester dan Penggunaan Smartphone.

Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui hasil crosstab antara nilai semester


dan penggunaan smartphone sebagian besar siswa dengan nilai semester C-D
yang berjumlah 13 anak menggunakan smartphone selama 1-3 jam dan 4-6 jam
per hari.

Penggunaan >1 1-3 4-6 Total %


(jam)

Pendidikan % % %
Orangtua

SD 1 2,6 1 2,6 1 2,6 3 7,9

SMP 1 2,6 5 13,2 5 13,1 13 34,2

SMA 2 5,3 7 18,4 9 23,7 19 50,0

Perguruan 1 2,6 2 5,3 0 0 3 7,9


Tinggi

Total 5 13,1 20 52,7 13 34,2 38 100


Tabel 7. Tabulasi Silang Antara Pendidikan Orangtua dan Penggunaan
Smartphone.

Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui hasil crosstab antara pendidikan


orangtua dengan lama penggunaan smartphone pada siswa sebagian besar
siswa yang memiliki orang tua berpendidikan SMA yang berjumlah 9 anak
menggunakan smartphone selama 4-6 jam per hari.

33

Anda mungkin juga menyukai