Disusun oleh,
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………… 1
BAB I……………………………………………………………………………………… 1
PENDAHULUAN………………………………………………………………………... 1
1. Latar Belakang…………………………………………………………………… 1
2. Rumusan Masalah………………………………………………………………. 5
3. Tujuan Penelitian………………………………………………………………... 5
4. Manfaat Penelitian………………………………………………………………. 5
BAB II……………………………………………………………………………………. 7
KAJIAN PUSTAKA…………………………………………………………………….. 7
BAB III……………………………………………………………………………………..22
METODE PENELITIAN…………………………………………………………………22
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………. 28
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang sangat pesat di era globalisasi saat ini telah memberikan
banyak manfaat dalam kemajuan diberbagai aspek sosial. Kemajuan inovatif teknologi
adalah keajaiban karakteristik asli yang tidak dapat dihindari dan telah menjadi
persyaratan penting untuk budaya saat ini. Inovasi data pada masa modernisasi dan
globalisasi memegang peranan penting dalam berbagai bidang, salah satunya pada
media yang dapat digukan manusia untuk dijadikan alat dalam berkomunikasi, demikian
pula dengan media sosial yang dapat dengan mudah diakses melalui jaringan internet.
Pada umumnya fungsi dari media sosial di antaranya untuk berbagi pesan dengan
banyak pengguna media sosial itu sendiri, yaitu berupa berita (informasi), gambar (foto)
dan juga tautan video. Media sosial tidak hanya dapat di akses di perangkat komputer,
tetapi dengan adanya aplikasi di smartphone atau telepon pintar, maka semakin
memudahkan masyarakat untuk mengakses media sosial kapan pun dan di mana pun
(Ilahin, 2022). Dengan adanya kehadiran internet yang dapat menjangkau dan
menghubungkan banyak manusia sekaligus di seluruh dunia baik di mana pun dan
kapan pun telah menciptakan ruang dunia baru untuk saling berinteraksi, baik itu dalam
urusan pekerjaan, pendidikan, jual beli atau hanya sekedar ingin membangun citra diri
tanpa bertemu secara langsung. Para pengembang aplikasi pun bermunculan dengan
1
ragam inovasi baru, menyediakan banyak platform digital yang ditawarkan untuk
informasi pendidikan yang berbasis teknologi dan informasi. Dengan sistem pendidikan
yang baik maka akan dapat meningkatkan daya saing Indonesia melalui penciptaan
sumber daya manusia yang baik. Seiring perkembangan zaman, pemilihan media
pembelajaran dilakukan guru untuk menyesuaikan materi yang diajarkan agar peserta
didik dapat memahami materi dengan baik (Luluk Makrifatul Madhani, Indah Nur
Aplikasi Tik Tok merupakan aplikasi berupa video atau foto yang memberikan efek-
efek menarik yang dapat digunakan oleh pengguna aplikasi ini. Banyaknya siswa
orang lain dalam dunia nyata. Menurut tekno.kompas.com ada sekitar 10 juta pengguna
aktif aplikasi Tik Tok di Indonesia. Mayoritas dari pengguna aplikasi Tik Tok di
Indonesia sendiri adalah anak sekolah, atau biasa dikenal dengan generasi milenial
(Novi Cithia Damayanti, Agus Supriyanto, 2021) Lahir dan dibesarkan seiring
dengan kemajuan-kemajuan dalam dunia digital ini membuat Generasi milenial berbeda
dengan generasi sebelumnya. Perbedaan yang sangat mencolok dari generasi milenial
dengan generasi lainnya ialah penggunaan telepon seluler. Penggunaan akses internet
dengan mudah melalui telepon seluler seiring hidup di era globalisasi pada Generasi
Rinanda Firamadhina, 2021) Aplikasi Tik Tok pernah di blokir pada 3 Juli 2018, Tik
2
mengenai aplikasi ini selama sebulan dan mendapati akan banyak sekali masuknya
laporan yang mengeluh tentang aplikasi ini. Terlepas dari kontrovesi tersebut, melihat
fakta jumlah pengguna yang mencapai10 juta lebih di Indonesia dan mayoritas
merupakan anak usia sekolah (siswa), maka dapat diketahui bahwa aplikasi Tik Tok
menjadi primadona, digandrungi dan menarik minat para milenial, yang mayoritas anak
usia sekolah. Tik Tok dapat diolah menjadi media pembelajaran yang menarik dan
interaktif bagi siswa (Aji, 2018). Menurut Mao (2014) dalam menjelaskan bahwa
penggunaan media sosial di bidang pendidikan yakni, penggunaan media sosial dalam
bidang pendidikan oleh guru untuk pengajaran dan pembelajaran di kelas bersifat
sporadis atau jarang, sementara penggunaan oleh siswa sendiri untuk tujuan
dalam pengambilan ilmu pengetahuan mampu berasal dari mana saja. Entah itu
pendidikan formal seperti Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Sekolah Menengah
Atas (SMA) atau pendidikan informal seperti dari keluarga bahkan media sosial
sekalipun. Sudah banyak diperdebatkan oleh para tenaga pendidik hingga peneliti,
apakah media sosial mampu menjadi prasarana pendidikan formal maupun informal.
Namun, fokus utama dalam artikel ini adalah tentang media sosial sebagai media
edukasi dan aktivisme secara informal. (Esti Astuti, 2021) Menurut Mulyana, dalam
penggunaan Tik Tok terdapat dua faktor yakni Faktor Internal dan Faktor Eksternal.
atau harapan, perhatian (fokus), proses belajar, keadaan fisik, nilai dan kebutuhan juga
minat, dan motivasi. Faktor eksternal seperti latar belakang keluarga, informasi yang
hal-hal baru dan familiar atau ketidakasingan suatu objek. Harus adanya perubahan
3
dalam sistem akademik dan media sosial sebagai metode yang lebih inovatif dalam
mencapai tujuan pendidikan (Kalia, 2013). Jejaring media sosial dalam kalangan remaja
merupakan bagian dari budaya mereka. Perilaku Generasi milenial dalam menggunakan
TikTok sebagai media penyaluran edukasi dan aktivisme merupakan suatu perilaku
manusia dalam periode umur remaja yang inovatif dan kreatif. Melihat berbagai fitur
yang ada pada aplikasi Tik Tok, maka sangat dimungkinkan untuk didesain sebagai
media pembelajaran dengan menggunakan fitur yang ada di aplikasi Tik Tok peserta
didik dapat bermain sambil mengolah aspek keterampilan, kognisi, psikis, dan
spiritualitas peserta didik. (Wisnu Nugroho Aji, 2020) Menurut Marsun dan Martaniah
berpendapat bahwa prestasi belajar merupakan hasil kegiatan belajar, yaitu sejauh mana
peserta didik menguasai bahan pelajaran yang diajarkan, yang diikuti oleh munculnya
perasaan puas bahwa ia telah melakukan sesuatu dengan baik. Indikator prestasi belajar
adalah pengungkapan hasil belajar yang meliputi segenap ranah psikologis yang
berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa (Marini, 2019).
yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup
mulai dari tumbuh-tumbuhan, binatang sampai dengan manusia itu berperilaku, karena
sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir, bersikap, dan lain sebagainya yang
merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik maupun non fisik. Perilaku
juga diartikan sebagai suatu reaksi psikis seseorang terhadap lingkungannya, reaksi
yang dimaksud digolongkan menjadi dua, yakni bentuk pasif (tanpa tindakan nyata
atau konkrit), dan dalam bentuk aktif (dengan tindakan konkrit). (SITORUS, 2018)
Perilaku yaitu sebagai bentuk respon atapun reaksi suatu individu terhadap stimulus
4
atau rangsangan yang ia dapat dan berasal dari area eksternal atau juga dapat dari dalam
bahwa perilaku adalah suatu bagian respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus
(rangsangan dari luar). Definisi ini biasa disebut sebagai teori S—O—R atau “Stimulus-
Organisme-Respon”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas peneliti mengambil sebuah rumusan masalah yakni seberapa
besar “Pengaruh Media Konten Tik Tok Terhadap Karakter dan Prestasi Belajar Siswa
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah suatu hal yang ingin dicapai dalam sebuah penelitian.
Adapun tujuan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui seberapa
besar “Pengaruh Media Konten Tik Tok Terhadap Karakter dan Prestasi Belajar Siswa
D. Manfaat Penelitian
a) Manfaat Teoritis
5
Dalam hasil penelitian ini diharapkan siswa dapat mengetahui Pengaruh Media
Konten Tik Tok Terhadap Karakter dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X di SMA N 1
Wuryantoro dan diharapkan hasil penelitian ini pula dapat menambah wawasan bagi
mereka yang masih berstatus seorang pelajar. Bagi peneliti diharapkan dapat
b) Manfaat Praktis
Diharapkan peneliti dapat menambah wawasan tentang media sosial tik tok ini agar
menggunakan media sosial tik tok ini. Dan diharapkan peneliti dapat mengetahui dan
memahami seberapa besar pengaruh dari media sosial tik tok tersebut terhadap karakter
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Berikut ini merupakan beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian
. Penelitian e Penelitian
untuk menunjang
7
karakter dan prestasi
belajar siswa.
berkembang.
i. Komunikasi Digital
Media baru disebut juga new media digital. Media digital adalah media yang kontennya
berbentuk gabungan data, teks,suara, dan berbagai jenis gambar yang disimpan dalam
format digital dan disebarluaskan melalui jaringan berbasis kabel optic broadband,
8
satelit, dan system gelombang mikro.Media baru merupakan media yang pada saat ini
sedang berkembang dan akan terus berkembang mengikuti zaman. Media ini
berkembang baik dalam segi teknologi, komunikasi, maupun informasi”. Contoh media
baru misalnya internet, computer, dll. Selain teknologi, media baru juga tidak dapat
dipisahkan dengan dunia digital. Hal ini disebabkan karena sebagian besar media baru
yang dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mudah, dan interaktif serta tidak
memihak. Internet misalnya kita bisa mengambil banyak manfaat dari internet termasuk
yang lagi tren saat ini yakni jejaring sosial atau aplikasi messenger semacam
Media sosial adalah platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang
dapat dilihat sebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antar
pengguna sekaligus sebuah ikatan sosial. Media sosial dapat dilakukan berbagai
aktifitas dua arah dalam berbagai bentuk pertukaran, kolaborasi, dan saling berkenalan
dalam bentuk tulisan, visual, maupun audiovisual. Sosial media diawali dari tiga hal
a) Jaringan(Network)
9
Adalah infrastruktur yang menghubungkan antara computer dengan perangkat keras
lainnya. Koneksi ini diperlukan karena komunikasi bisa terjadi jika antar computer
b) Informasi(Informations)
Menjadi identitas penting di media sosial karena pengguna media sosial mengkreasikan
c) Arsip (Archive)
Bagi pengguna media sosial, arsip menjadi sebuah karakter yang menjelaskan bahwa
informasi telah tersimpan dan bisa diakses kapanpun dan melalui perangkat apapun.
d) Interaksi (Interactivity)
Media sosial membentuk jaringan antar pengguna yang tidak sekedar memperluas
hubungan pertemanan atau pengikut semata, tetapi harus dibangun dengan interaksi
Perubahan dalam pola pembelajaran menurut Husain (2014:8) amat sangat dibutuhkan
sudah using dn tidak relevan dengan dinamika perkembangan zaman yang semakin
cepat yang dipicu oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi
pelaksanaan transfer ilmu pengetahuan tanpa sama sekali menghilangkan model awal
10
teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran dilakukan dalam rangka
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta mutu individu para peserta
didik dalam hal penggunaan teknologi secara lebih tepat dan bermanfaat. Pemanfaatan
internet dalam pembelajaran diharapkan dapat merangsang siswa untuk belajar secara
lebih mandiri serta berkelanjutan sesuai kecakapan serta potensi alami yang dimiliki.
Pengembangan kreativitas serta kemandirian peserta didik juga terbuka sangat lebar
internet sebagai sebuah system pembelajaran cukup bermanfaat untuk mengurangi jarak
Tiktok telah menjadi menjadi media sosial yang sedang naik daun. Kemunculannya
sangat menarik perhatian dari berbagai kalangan, bahkan dari berbagai lapisan konten
kreator dengan apik menyajikan dan meringkas konten hanya dalam 60 detik.
Aplikasi TikTok merupakan salah satu platform musik dan video yang saat ini banyak
digunakan oleh berbagai kalangan khususnya adalah para mahasiswa, baik itu hanya
sebagai penikmat hiburan atau konsumen saja maupun sebagai konten kreator. Pada
saat kemuculan awal TikTok yaitu berkisar tahun 2016 dengan sebutan Douyin
mengikuti bahasa asalnya China, kemudian saat peluncurannya ke seluruh dunia pada
tahun 2017 berubah nama menjadi TikTok. Proses terbentuknya TikTok sendiri karena
banyaknya perspektif konstruksionis sosial, yang artinya berasal dari hasil interpretasi
11
interaksi-interaksisosial sehingga membentuk sense of self terhadap para pengguna dan
penontonnya yang tertarik pada suatu konten tertentu yang diminati di TikTok.
Hal yang membuat TikTok semakin dilirik oleh para pesaing teknologi industri lainnya
adalah karena aplikasi hiburan ini memungkinkan semua orang untuk bisa menjadi
konten kreator tanpa memandang kalangan, jabatan, kepopuleran, dan ini hanya
bergantung pada skill kreatif dalam mengekspresikan konten yang hendak dibagikan.
Kehadiran aplikasi TikTok juga sebagai salah satu bentuk kemajuan komunikasi dalam
teknologi modern, dimana dapat saling membagi berita atau suatu informasi ke belahan
dunia tanpa bertemu secara tatap muka dan didukung oleh akses dengan bantuan
internet menambah kecepatan informasi yang diterima sehingga telah mampu membuat
dunia menjadi semakin mudah digenggam dan dicapai. Sehingga ini menunjukkan
bahwa kehadiran TikTok memang memiliki berbagai pengaruh dan keuntungan lainnya.
Dari awal mula ia dikembangkan hingga kini berbagai informasi dapat dengan cepat dan
mudah didapatkan di TikTok dan ini bahwa semakin diakui bahwa teknologi modern
b. Fasilitas/Fitur Tiktok
Penggemar Tiktok juga semakin melonjak karna fitur-fiturnya yang mudah, praktis dan
unik. Pada ikon saat ingin mengunggah video, akan tersedia beberapa filter untuk
mencerahkan dan mengganti agar lebih cantik, adapula ikon untuk mentransisi,
mengezoom, dan ikon unik agar video terlihat kebih keren. Kemudian adapula ikon
untuk menambahkan suara asli ketika ingin memberikan efek suara pada video, yang
paling utama berada pada durasi yang cukup singkat dan ikon penambah musik yang
12
Fitur Kegunaan
Beriringan dengan berbagai perilaku dan respon individu yang dikaitkan dengan dunia
digital utamanya Tiktok yang sedang marak digunakan, tentu penting untuk
semestinya. Dan tak jarang pula selain nilai negatif dari aplikasi TikTok sangat rentan
menimbulkan dampak pada penggunanya. Terlebih pada hal nilai Islami ada atau
tidaknya dampak bagi pengguna yang dapat diambil, karena intisari merupakan hal
a) Dampak Positif
13
Adanya konten-konten yang disajikan dalam aplikasi TikTok ini menuai berbagai
macam pengaruh baik itu pengaruh positif maupun negatif. Berikut empat poin yang
Kreatif
Aplikasi Tik Tok memicu seseorang membuat berbagai karya untuk menunjukan
kreatifitasnya dari berbagai bidang, seperti bakat berjoget, melukis, dan lain sebagainya.
Tak hanya itu, Tik Tok mampu menambah kemampuan pembuatan video. Tik Tok juga
menyuguhkan berbagai macam musik untuk latar video, sehingga penggunanya dapat
Saat sendiri seringkali muncul rasa bosan, salah satu cara untuk membuat suasana hati
menjadi lebih baik adalah dengan cara bermain Tik Tok. Bahkan bermain gadget disaat
berkumpul dengan teman atau keluarga bukan lagi hal yang tidak bisa dilakukan. Kita
bisa saja membuat suasana berkumpul semakin asik dengan membuat berbagai video
bersama-sama
Ketika seseorang menggunakan media TikTok dengan segala fitur” yang disediakan
oleh aplikasi tersebut, baik dari fitur editing sampai bisa untuk mencari informasi” yang
disukai maka tak heran jika seseorang bisa saja tergiur ingin memanfaatkan aplikasi
tersebut dengan penuh rasa percaya diri walaupun harus ditonton oleh ribuan bahkan
jutaan pengguna lain dari aplikasi tersebut. Berharap kreatifitasnya bisa memberi
14
manfaat untuk orang lain dan bisa disebarluaskan guna berbagi ilmu kepada pengguna
b) Dampak Negatif
1) Menyia-nyiakan Waktu
pengguna TikTok ini melalaikan waktu produktif mereka untuk belajar dan melakukan
konten-kontennya terbuka untuk segala usia sehingga konten yang kurang pantas di
3) Ujaran Kebencian
yang tidak bermanfaat dan cenderung kearah negatif menjadi santapan penonton
Dalam pembentukan sikap terdapat tiga komponen yakni kognitif, afektif dan
15
a. Cognitive Domain (Ranah Kognitif)
Ranah afektif ini berisi perilaku-perilaku yang menekankan pada aspek- aspek perasaan
dan emosional, seperti minat, respon, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, membuat suatu karya,
Untuk mengatasi pengaruh negatif dari TikTok perlu adanya masukan untuk mencegah
para pengguna TikTok terjerumus dalam penyalahgunaan media sosial khususnya pada
Aplikasi TikTok.
a. Dibatasi umur
Banyaknya konten yang kurang pantas untuk dilihat dari sisi pakaian dan isi konten
konten itu sendiri, jika tidak ada batasan untuk menonton bisa berdampak buruk untuk
anak-anak yang menonton bahkan menirukan video yang ada di aplikasi TikTok.
b. Pengendalian Diri
16
Selain dukungan dari platform aplikasi itu sendiri perlu juga dukungan dalam diri
sendiri untuk pintar dalam mengelola dan mengendalikan diri untuk memilah dan
memilih konten-konten yang bermanfaat. Pengendalian diri sendiri sangat penting agar
tidak terjerumus dalam hal negatif oleh karenanya langkah awal dalam pencegahan
dampak negatif penggunaan aplikasi TikTok dimulai dari diri sendiri yakni dengan
memilih konten bermanfaat saat dikonsumsi oleh diri sendiri tidak menimbulkan hal
negatif dan kemudharatan. Kemudian selain itu disarankan untuk memliki time
management dalam penggunaan aplikasi TikTok agar tidak lalai terhadap waktu dan
alat, bahan atau materi ajar yang telah disusun secara sistematis yang digunakan guru
dan peserta didik dalam proses pembelajaran (Pannen dan Purwanto: 2001). Dengan
demikian media pembelajaran adalah suatu kesatuan di dalam sistem pembelajaran yang
tidak dapat dipisahkan. Tanpa adanya media pembelajaran, proses pembelajaran tidak
mungkin terlaksana, paling tidak perlua adanya medium untuk menyampaikan bahan
ajar tersebut. (Isroqm, 2013). Yusufhadi Miarso dalam (Mahnun, 2012) mengemukakan
hal pertama yang harus dilakukan guru dalam menggunakan media pembelajaran secara
sangkil dan mangkus adalah mencari, menemukan, dan memilih media yang sesuai atau
memenuhi kebutuhan belajara anak, dapat menarik minat motivasi anak, sesuai dengan
17
tingklat kematangan dan pengalaman anak serta mampu memberikan pengalaman
ketertarikan peserta didik terhadap media pembelajaran, keterwakilan pesan yang akan
pembelajaran. Setidaknya ada tiga fungsi yang saling terintegrasi dalam keberadaan
untuk memdalami dan mempelajari serta mengetahui lebih lanjut segala hal terhadap
media. Fungsi kedua yaitu mediasi yang merupakan penghubung dan perantara antara
guru dan peserta didik. Ketiga fungsi informasi yang menampilakan penjelasan yang
hendak diutarakan oleh guru. Dengan adanya media pembelajaran, peserta didik dapat
Dalam pemakaian TikTok ada dua aspek. Aspek internal serta aspek eksternal. Aspek
internal semacam perasaan, perilaku, serta ciri orang, prasangka, kemauan atau harapan,
focus, proses belajar, kondiri raga, nilai serta motivasi.Aspek eksternal semacam latar
balik keluarga, data yang diperoleh, pengetahuan serta kebutuhan dekat, keseriusan,
dimensi, keberlawanan, hal-hal baru yang sering didengar dan familiar.Aspek internal
berasal dari dalam diri seseorang semacam perasaan. Perasaan yaitu aspek internal yang
pengaruhi pemakaian aplikasi TikTok. Karena bila perasaan ataupun jiwa seseorang
tidak menggemari ataupun tidak bahagia dengan pemakaian aplikasi TikTok ini hingga
seseorang tersebut tidak hendak memakainya.Aspek internal pula dapat dikatakan suatu
18
proses belajar dalam pemakaian media sosial TikTok. Jadi dalam pemakaian media
sosial TikTok tidak Cuma buat hiburan semata, namun dapat pula buat belajar
berhubungan terhadap orang orang baru, setelah itu pula pemakaian aplikasi TikTok
bisa tingkatkan kreatifitas tiap orang. Dalam aplikasi TikTok orang-orang mendapatkan
data dari berbagai video contohnya peristiwa yang bertabiat video semacam kapal
tersampaikan kepada pengguna lain. Bila seseorang tidak memperoleh data tentang
TikTok bisa jadi saja mereka tidak memahami aplikasi TikTok. Pengaruh dari media
sosial ialah bagian dari media data salah satunya merupakan bisa mempengaruhi
pengetahuan seseorang. Dengan begitu, melalui data pula seseorang dapat terbawa-
viii. Dampak yang didapatkan dalam penggunaan aplikasi tik tok terhadap
1. Mengubah sikap seseorang itu menjadi tidak baik, yaitu contohnya anak sering marah
marah disaat sedang membuat video tersebut diganggu oleh teman atau orang
disekitarnya.
2. Membuat anak lalai akan smartphone dalam membuat video hingga lupa akan shalat
3. Membuat anak tidak jujur contohnya ketika mereka meminta uang untuk jajan
4. Membuat anak tidak menghormati orang yang lebih dewasa ataupun sesama teman.
19
5. Membuat anak tidak disiplin.
6. Membuat anak tidak sadar dalam membuat sebuah video yang berkonten tidak baik.
C. Kerangka Berpikir
20
D. Hipotesis Penelitian
SMA N 1 Wuryantoro?
b. Ha : Media sosial TikTok tidak berpengaruh positif terhadap karakter dan prestasi
E. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2013: 38) variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
1. Variabel Bebas (X), merupakan variable yang pengaruhi ataupun yang jadi
penelitian ini yang jadi variable bebasnya merupakan media sosial Tiktok.
21
2. Variabel Terikat (Y), ialah variable yang dipengaruhi ataupun yang jadi akibat
BAB III
METODE PENELITIAN
Waktu penelitian yang dibutuhkan pada penelitian ini kurang lebih selama 1(satu)
bulan, mulai dari tanggal 25 Juli sampai dengan 23 Agustus 2022. Lokasi penelitian ini
Wonogiri. Alasan pemilihan lokasi penelitian ini karena pada sekolah SMA N 1
Wuryantoro ini merupakan salah satu sekolah unggulan yang ada khususnya di Kec.
Wuryantoro
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif sedangkan Tipe penelitian ini menggunakan
Pendekatan Kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang menekankan analisis pada data-
data numerical (angka) yang diolah dengan metode statistika. Metode penelitian yang
akan digunakan penulis untuk penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif
22
pada suatu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain,
Populasi merupakan sekumpulan objek yang ditentukan melalui suatu kriteria tertentu
yang akan dikategorikan ke dalam objek yang akan diteliti. Menurut Sugiyono (2017)
populasi adalah jumlah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Populasi yang akan digunakan sebagai penelitian adalah semua
Menurut Sugiyono (2017) sampel adalah jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin di teliti oleh
peneliti. Menurut Sugiyono (2011: 81) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Sehingga sampel merupakan bagian
dari populasi yang ada, sehingga untuk pengambilan sampel harus menggunakan cara
penulis menetapkan sifat dan katakteristik yang digunakan dalam penelitian ini.
23
N
n= 2
1+ Ne
n: Ukuran sampel
N: Ukuran Populasi
a) Data Primer
Menurut Sugiyono (2017) data primer adalah sumber data yang langsung memberikan
data kepada pengumpul data”. Dalam penelitian ini dilakukan dengan cara:
Observasi
Kuesioner
Studi Kepustakaan
b) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media
perantara yang diperoleh dan dicatat pihak lain. Menurut Sugiyono (2017) “Data
sekunder adalah sumber data yang tidak langsung yang memberikan data kepada
pengumpul data, misalnya orang lain atau dokumen”. Data sekunder dalam penelitian
24
ini antara lain mencakup data historis sekolahan, lingkungan kerja non fisik, komunikasi
E. Uji Validitas
Uji validitas pada penelitian ini menggunakan teknik pengujian rumus Product
n Σxy−( Σ x ) .( Σ y )
r xy =
√¿ ¿ ¿
Keterangan :
F. Uji Reliabilitas
alphas yaitu:
[ ][ ]
2
k Σs
r 11 = 1− 2 i
k−1 st
Keterangan :
25
r 11 =Reliabilitas Instrumen
2
st =Varian Total
G. Uji Normalitas
Adapun untuk menghitung uji normalitas dapat menggunakan rumus chi kuadrat
sebagai berikut :
2
2 (f 0 −f h)
3 =∑
fh
sampel 3
populasi
H. Uji Linieritas
satu variabel bebas atau variabel independen terhadap variabel terikat atau
variabel dependen. Jika skor variabel bebas diketahui, maka skor variabel
terikatnya dapat diprediksi besarnya. Persamaan regresi linear yang dilakukan dalam
26
y=a+bx
( ∑ y )( ∑ x 2 )−(∑ x)(∑ y)
a=
n ∑ x−(∑ x)
n ∑ xy−∑ x ∑ y
b=
n ∑ x 2−(∑ x 2)
Keterangan :
Y = Prestasi Belajar
a = Konstanta
b = Koefesien regresi
I. Pengujian Hipotesis
27
DAFTAR PUSTAKA
148. https://doi.org/10.21107/ilkom.v14i2.7504
Aji, W. N. (2018). Aplikasi Tiktok Sebagai Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Pengaruh Media Sosial Tiktok Terhadap Perilaku Sopan Santun Siswa SMK PGRI
Euis Nur Amanah Asdiniah, T. L. (2021). Pengaruh Media Sosial Tiktok terhadap
28
Perkembangan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Tambusai,
Media Edukasi dan Aktivisme. Share : Social Work Journal, 10(2), 199.
https://doi.org/10.24198/share.v10i2.31443
BELAJAR SISWA KELAS VIII di SMPN 227 JAKARTA (Vol. 15, Issue 2).
Universitas Nasional.
Muhammadiyah Makassar.
29
Nazhifah, M. Fadhil Andika Putra, Ilham Syaputra, Popi Saputra Zalukhu, A. K. (2021).
Pengaruh Penggunaan Aplikasi Tik Tok Terhadap Perilaku Adicted Siswa SLTA
30