Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH DAMPAK

TEKNOLOGI
INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
TERHADAP PERILAKU
ANAK
NAMA : ELTIANA ODES
NIM : 226111012

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS CITRA BANGSA
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................................1

BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................................2

1.1. Latar belakang masalah.........................................................................................2


1.2. Perumusan masalah...............................................................................................2
1.3. Landasan teori........................................................................................................3
1.4. Metode pemecahan masalah..................................................................................3

BAB II. PEMBAHASAN..................................................................................................4

1.1. Pengaruh kemajuan teknologi terhadap anak........................................................4


1.2. Dampak positif dan negatif teknologi informasi dan komunikasi terhadap anak.
................................................................................................................................5
1.3. Dampak positif.......................................................................................................5
1.4. Dampak negatif.....................................................................................................6
1.5. Peran penting orang tua..........................................................................................6
1.6. Solusi......................................................................................................................7
1.7. Cegah kecanduan...................................................................................................7

BAB III. PENUTUP..........................................................................................................8

Kesimpulan .........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................9
BAB I
Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Masalah


Teknologi informasi merupakan salah satu hal yang tidak akan lepas dari kehidupan
manusia. Karena teknologi informasi ini sudah ada sejak berabad-abad lalu dan hingga kini
masih terus berkembang. Tanpa adanya teknologi informasi, manusia akan kesulitan untuk
berkomunikasi dan menyampaikan informasi.
Kini teknologi informasi berkembang begitu cepat seiring dengan berkembangnya
ilmu pengetahuan. Teknologi informasi dan komunikasi ini memiliki banyak sekali peranan
dan dampaknya dalam berbagai bidang, terutama pada bidang hiburan.
Akhir-akhir ini perkembangan teknologi sangat pesat contohnya seperti games,
musik, video, handphone, internet dsb. Teknologi bukanlah sesuatu yang mutlak bermanfaat,
teknologi tetap ada sisi buruknya. Bisa diibaratkan pisau, teknologi jika digunakan di jalan
yang benar maka akan membawa manfaat, namun jika disalah gunakan akan membawa
mudharat. Akibat pesatnya teknologi tersebut membuat kita menjadi sangat tergantung
dengan yang namanya teknologi, terutama internet. Bagi sebagian orang kadar kebahagiaan
diukur dengan koneksi internet tanpa batas selama 1 x 24 jam x 30 hari x 12 bulan dan
seterusnya.

1.2. Perumusan Masalah


Dari uraian latar belakang masalah perumusan masalah yang dapat kita ambil adalah :
1. Apakah dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi baik untuk anak-anak ?
2. Apakah hal tersebut akan berdampak buruk kepada anak–anak ?
3. Bagaimana Teknologi Informasi jika dilihat dari sudut pandang etika tradisional?

1.2. Landasan Teori


Kata teknologi secara harfiah berasal dari bahasa Latin ”texere” yang berarti
menyusun atau membangun. Sehingga istilah teknologi seharusnya tidak terbatas pada
penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Menurut Roger (1983) teknologi adalah suatu rancangan (desain)
untuk alat bantu tindakan yang mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat
dalam mencapai suatu hasil yang diinginkan. Suatu teknologi biasanya mempunyai dua aspek
yaitu aspek hardware (terdiri dari material atau objek fisik) dan aspek software ( Jacques
Ellul ) (1967) mengartikan teknologi sebagai keseluruhan metode yang secara rasional
mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia. Gary J. Anglin (1991)
mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan
lain secara bersistem dan menyistem, untuk memecahkan masalah (Yusufhadi Miarso, 2004).
Sedangkan dampak adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh sesuatu. Jadi dampak
teknologi adalah akibat yang ditimbulkan oleh suatu teknologi, bisa akibat baik bisa juga
akibat buruk dalam kehidupan manusia.

1.4. Metode Pemecahan Masalah


Dalam makalah ini metode pemecahan masalah yang digunakan penyusun adalah
dengan mengajak para pembaca untuk mengawasi, memerhatikan, dan memberi contoh yang
baik serta nilai etika tradisional kepada anak-anak agar mereka dapat mengerti bagaimana
memanfaatkan teknologi informasi dengan baik dan benar. Hal ini dilakukan agar anak-anak
tidak tersesat dan terjerumus kedalam pengaruh-pengaruh yang kurang baik dari teknologi
informasi dan komunikasi (TIK).
BAB II
Pembahasan

3.1. Pengaruh Kemajuan Teknologi Terhadap Anak


Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat.
Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita
ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Saat ini dunia sudah terasa semakin sempit
karena cepatnya akses informasi di berbagai belahan dunia membuat dunia ini seolah
semakin sempit dikarenakan kita dapat melihat apa yang terjadi di Amerika misalnya,
meskipun kita berada di Indonesia.
Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada
kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga
memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di
masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia.
Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap
nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan
(modernisasi). Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP),
bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati
oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai
positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau
tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya
masyarakat pedesaan dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.
Saat ini sudah banyak jutaan anak dan remaja masuk kedalam era digital melalui
kehidupan dunia maya di Internet. Industri web komunitas-entertainment pun berkembang
dengan sedemikian pesatnya. Club Penguin, Webkinz, Starfall, dan Facebook mungkin baru
sebagian kecil dari jutaan ‘kid-friendly sites’ yang saat ini sedang digandrungi anak-anak.
Kebanyakan penggemar website ini adalah anak-anak usia sekolah hingga mahasiswa. Dan
deretan ‘kid-friendly sites’ sangat menikmati keuntungan yang dihasilkan dari fenomena ini.
Contohnya, Webkinz, pembuat mainan anak yang mengambil karakter dari virtual-world ini
mengalami pertumbuhan pengunjung hingga 6 juta anak tahun ini, angka ini merupakan
lonjakan kenaikan 300% dari perolehan angka pengunjung tahun lalu. Hal ini merupakan
sebuah fakta baru bahwa ternyata anak-anak merupakan sasaran empuk yang banyak diincar
oleh para pengiklan saat ini.
Selain sebagai sasaran iklan, anak-anak juga sangat terkait dalam pertumbuhan
teknologi multimedia terutama dalam edukasi dan entertaiment. Dalam dunia edukasi pun
telah banyak dijumpai bagaimana situs maupun software edukasi dipergunakan sebagai
sarana mendidik anak-anak. Bahkan untuk anak 5 tahun pun sekarang telah tersedia software
dan game edukasi yang dirangkai dengan musik untuk membantu mereka mengembangkan
kemampuan dan kecerdasannya.
Perkembangan games-games pun sangat berpengaruh kepada anak-anak. Dan yang
saat ini digemari oleh anak-anak adalah games online. Dan ada juga anak-anak yang
menggemari games-games yang berbau kekerasan. Hal ini perlu diperhatikan oleh kita,
karena ini akan berdampak buruk bagi anak-anak dan dan sangat berbahaya sekali. Namun di
tengah berkembangnya game yang menciptakan virtual worlds bagi anak-anak ini, ternyata
masih ada sedikit kepedulian yang ditunjukkan oleh beberapa vendor pembuat game dengan
adanya education virtual worlds. Lebih lanjut jenis virtual worlds ini memang ditujukan
untuk tujuan edukasi, dimana Modern Prometheus ini mengajarkan pada anak untuk belajar
etika dan mengambil keputusan. Dalam game ini anak-anak dilibatkan dalam sebuah skenario
di mana mereka harus membuat keputusan-keputusan strategis yang menyangkut etis dari
berbagai sudut pandang yang berbeda.
Lalu internet juga merupakan salah satu hal yang bias memengaruhi anak. Dengan
adanya internet anak-anak dapat dengan mudah mencari tahu mengenai segala hal yang ingin
mereka ketahui. Namun hal yang perlu diperhatikan disini adalah dengan semakin mudah dan
familiarnya anak dengan Internet dan menemukan berbagai macam informasi di Internet,
tidak boleh mengurangi pertumbuhan verbal dan sosial anak dalam dunia nyata. Hal tersebut
didasarkan oleh fakta hasil penelitian terhadap anak-anak di Amerika, yang ternyata dengan
sangat cepat dapat menunjukkan letak Irak dengan Internet, namun menjadi kebingungan saat
mencari letaknya dalam sebuah globe fisik bola dunia. Tentu saja fakta seperti ini merupakan
sesuatu yang harus dipertimbangkan dalam suatu pengembangan teknologi edukasi masa
depan.

3.2. Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap
Anak
Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki beberapa dampak terhadap anak. Dari
hal tersebut dapat kita golongkan menjadi 2 golongan, yaitu dampak positif dan dampak
negatif.

3.2.1. Dampak Positif


1. Anak-anak dapat menggunakan perangkat lunak pendidikan seperti program-program
pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan
pula, kini perangkat pendidikan ini kini juga diramu dengan unsur hiburan
(entertainment) yang sesuai dengan materi, sehingga anak semakin suka.
2. Membuat anak semakin tertarik untuk belajar.
3. Dapat menjadi solusi bagi para orangtua yang memiliki anak yang merasa mudah
bosan untuk belajar.
4. Dapat menambah wawasan.
5. Memudahkan anak-anak untuk mendapatkan banyak ilmu tambahan lewat internet.
3.2.2. Dampak Negatif
1. Anak-anak bisa ketergantungan terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi.
2. Anak-anak akan cenderung mengerjakan tugas sendiri dengan bantuan internet dari
pada belajar berkelompok yang disitu banyak sekali hikmah-hikmah yang
terkandung dalam nilai kebersamaan.
3. Dapat terpengaruh kedalam pergaulan yang tidak baik karena kurang control dari
teman ataupun dari orang tua.
4. Anak-anak bisa saja secara tidak sengaja mengakses situs-situs pornografi.
5. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat
internet daripada bertemu secara langsung (face to face).
6. Kemungkinan besar tanpa sepengetahuan orangtua, anak ‘mengkonsumsi’ games
yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas. Banyak pakar
pendidikan mensinyalir bahwa games beraroma kekerasan dan agresi ini adalah
pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak.

3.3. Peran penting Orang Tua


Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya
memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak
saat bermain komputer. Karenanya, kepada semua orangtua, saya kembali mengingatkan
peran penting mereka dalam pemanfaatan komputer bagi anak.
1. Berikan kesempatan pada anak untuk belajar dan berinteraksi dengan komputer
sejak dini. Apalagi mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak
bisa dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang.
2. Perhatikan bahwa komputer juga punya efek-efek tertentu, termasuk pada fisik
seseorang. Karena perhatikan juga amsalah tata ruang dan pencahayaan. Cahaya
yang terlalu terang dan jarak pandangan terlalu dekat dapat mengganggu indera
penglihatan anak.
3. Pilihlah perangkat lunak tertentu yang memang ditujukan untuk anak-anak.
Sekalipun yang dipilih merupakan program edutainment ataupun games, sesuaikan
selalu dengan usia dan kemampuan anak.
4. Perhatikan keamanan anak saat bermain komputer dari bahaya listrik. Jangan
sampai terjadi konsleting atau kemungkinan kesetrum terkena bagian tertentu dari
badan Central Processing Unit (CPU) komputer.
5. Carikan anak meja atau kursi yang ergonomis (sesuai dengan bentuk dan ukuran
tubuh anak), yang nyaman bagi anak sehingga anak dapat memakainya dengan
mudah. Jangan sampai mousenya terlalu tinggi, atau kepala harus mendongak yang
dapat menyebabkan kelelahan. Alat kerja yang tidak ergonomis juga tidak baik
bagi anatomi anak untuk jangka panjang.
6. Bermain komputer bukan satu-satunya kegiatan bagi anak. Jangan sampai anak
kehilangan kegiatan yang bersifat sosial bersama teman-teman karena terlalu asik
bermain komputer.
3.4. Solusi
Solusi yang tepat untk menghadapi masalah masalah yang di jelaskan dalam masalah
ini adalah peran orang tua. Karena disini peranan dari kedua orang tua sangatlah penting.
Kedua orang tua diharapkan dapat membimbing dan mengawasi anak-anaknya dalam
menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Sehingga anak-anak dapat mengerti hal
apa saja yang termasuk hal yang baik dan hal yang kurang baik. Dan disini juga terdapat
beberapa cara untuk mencegah dampak-dampak negatifnya.
1. Orangtualah yang seharusnya mengenalkan internet pada anak, bukan orang lain.
Mengenalkan internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan penggunaan
internet. Karena itu, orangtua terlebih dahulu harus ‘melek’ media dan tidak gaptek.
2. Gunakan software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak.
Misalnya saja program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak
dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan.
3. Letakkan komputer di ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga, dan
bukan di dalam kamar anak. Meletakkan komputer di dalam kamar anak, akan
mempersulit orangtua dalam hal pengawasan. Anak bisa leluasa mengakses situs
porno atau menggunakan games yang berbau kekerasaan dan sadistis di dalam kamar
terkunci. Bila komputer berada di ruang keluarga, keleluasaannya untuk melanggar
aturan pun akan terbatas karena ada anggota keluarga yang lalu lalang.
4. Tanamkanlah nilai kebersamaan terhadap sesama, karena kebersamaan akan
mewujudkan hubungan serta emosi yang sangat dekat

3.5. Cegah Kecanduan


Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis,
menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial. Kecanduan bermain komputer bisa terjadi
terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain komputer. Seharusnya,
orangtua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer. Misalnya,
anak boleh bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR hanya selama
satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur. Pengaturan waktu ini
perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya
kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh
orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan
anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.
BAB III
Kesimpulan

Perkembangan teknologi informasi bukanlah suatu hal yang dapat kita hindari.
Karena dengan adanya teknologi informasi hidup kita akan terasa lebih mudah. Kita bisa
mengirim pesan dengan mudah, mengirim dan mencari informasi dengan cepat dan mudah.
Namun dibalik semua kemudahan tersebut kta harus memerhatikan nilai, norma serta
etika dan apa saja dampak baik dan buruk dari Teknologi Informasi. Karena supaya kita bisa
mengetahui batasan-batasan apa saja yang yang boleh dilakukan dengan adanya
perkembangan teknologi informasi.
Kita juga perlu memerhatikan perkembangan Teknologi Informasi pun juga tak luput
kita tidak meninggalkan etika-etika tradisional terhadap anak-anak. Karena ini merupakan hal
yang sangat penting. Jika kita tidak memerhatikan, mengawasi dan membimbing anak-anak
yang menggunakan Teknologi Informasi hal ini bisa menjadi dampak yang buruk, dan anak
anak bisa terjerumus kedalam hal yang tidak baik. Contohnya anak-anak menyukai game
yang berbau kekerasan. Hal ini akan mempengaruhi pikiran anak-anak. Lalu bisa saja anak-
anak tersebut mengakses situs-situs porno. Oleh karena itu kita memiliki tugas untuk
membimbing dan mengawasi anak-anak dalam memanfaatkan Teknologi Informasi.

Daftar Pustaka

http://andikajupra.blogspot.com/2010/02/dampak-negatif-dan-positif-teknologi.html
http://www.scribd.com/doc/32605728/Makalah-Pengaruh-Teknologi-Informasi-
Terhadap-Perilaku-Remaja
http://smppgri1bdl.wordpress.com/artikel-tik/dampak-negatif-teknologi-informasi-
dan-komunikasi-bagi-pelajar/
http://masjek.com/tag/lunturnya-etika-tradisional/

Anda mungkin juga menyukai