DISUSUN OLEH :
“VETERAN” JAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat yang telah
dicurahkan sehingga penulisan makalah yang berjudul “Pengaruh Gadget
Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini” dapat terselesaikan dengan baik.
Makalah ini penulis buat tidak lain adalah sebagai syarat untuk mengikuti
Ujian Akhir Semester Bahasa Indonesia dan melatih kemampuan penulis dalam
menyusun makalah.
Tidak lupa penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Dr. Nini
Ibrahim, M.Pd., yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini
hingga selesai. Terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah membantu dalam
penulisan makalah ini dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………. 1
B. Masalah………………………………………………………...............
C. Tujuan……………………………………………………………………
D. Manfaat………………………………………………………………….
B. Pengertian Gadget…………………………………………………
B . Metode…………………………………………………………...
C . Analisa Data……………………………………………………..
BAB IV PEMBAHASAN
B . Peran Orang Tua dalam Penggunaan Gadget Untuk Anak Usia Dini..
Penanganannya……………………………………………………………
BAB V PENUTUP
A . Kesimpulan……………………………………………………………….
B . Saran………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..
LAMPIRAN……………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dan pada akhir-akhir ini sering sekali ditemukan orang tua yang
membelikan gadget untuk anaknya yang masih berusia dini. Masa anak-anak
merupakan tahap untuk mengeksplor dan berinteraksi secara langsung
terhadap dunia sekitar yang nantinya akan berpengaruh kepada pembentukan
pribadi anak. Masa anak usia dini secara umum menghabiskan waktu untuk
bermain,belajar verbal terhadap lingkungan sekitar,bersosialisasi dengan teman
sebaya dan mencoba hal-hal yang baru. Disadari atau tidak kebiasaan
lingkungan terhadap anak usia dini akan membentuk perkembangan anak. Pada
saat ini seiring berkembangnya teknologi, banyak sekali yang berpengaruh pada
anak salah satunya adalah penggunaan gadget. Gadget sangat mudah sekali
menarik perhatian dan minat anak dan sudah menjadi hal yang biasa jika anak-
anak saja sudah memakai gadget dalam kehidupan sehari-hari. gadget memiliki
dampak positif dan negatif, Untuk itu peran orang tua sangat penting dalam
perkembangan teknologi yang sangat maju di zaman sekarang ini. Perlu adanya
langkah perfentif dari orang dewasa yang membatasi kegiatan dalam menuruti
rasa ingin tahu sang anak.
Dahulu peran orang tua sebagai teman bermain bagi anaknya, lebih
memprihatinkan lagi orang tua memberikan gadget untuk mendiamkan anaknya
dan peran itu kini digantikan oleh gadget. Mungkin ada anggapan bahwa gadget
dapat membuat anak semakin canggih beriringan dengan kecanggihan
teknologi.Padahal masa balita adalah masa tumbuh kembangnya fisik dan psikis
anak. Tergantinya peran orang tua dengan gadget, nantinya akan
mempengaruhi tumbuh kembang anak. Walaupun tidak sepenuhnya gadget
berdampak buruk bagi anak, ada pula dampak positif dari penggunaan gadget .
Problem solving bisa diajarkan dengan bahasa, sentuhan, dan sikap yang
orang tua tanamkan kepada anak dan berkelanjutan agar terbiasa untuk
menangani hal-hal yang datang dari luar. Problem solving berupa permainan
dalam bentuk gerak dan lagu dapat meningkatkan kecerdasan musikal dan
kecerdasan kinestetik sehingga memainkan peranan penting bagi
perkembangan psikomotorik, kemampuan kognitif dan kemampuan afeksi.
1. Mengapa pada saat ini anak usia dini mampu menguasai gadget
dengan cepat ?
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini untuk menganalisis hal apa saja yang
mendorong anak usia dini mampu menguasai gadget, untuk mendeskripsikan
peran orang tua terhadap penggunaan gadget oleh nak usia dini, dan untuk
mengetahui pengaruh gadget dan langkah penanganan yang tepat untuk
mengatasinya. Selain itu, penulis membuat makalah sebagai syarat untuk
mengikuti Ujian Akhir Semester.
D. Manfaat
Makalah untuk judul ini bisa berguna bagi orangtua yang memiliki anak
usia dini yang kecanduan gadget, masyarakat yang membaca makalah ini untuk
kepentingan menulis karya ilmiah, dan penulis untuk menerapkan ilmu
pengetahuan yang dipelajari dan diimplementasikan, menambah wawasan,
sebagai latihan dan memahami cara penulisan makalah, dan belajar
memecahkan permasalahan dengan solusi, mengukur kemampuan penulis.
BAB II
KAJIAN TEORI
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
Information technology (IT) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa
pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan,
mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi
dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video.
Snowman mengemukakan ciri-ciri anak usia dini (3–6) tahun yang meliputi
aspek fisik, sosial, emosi dan kognitif anak. Keempat ciri-ciri tersebut dijelaskan
sebagai berikut :
1. Ciri fisik
a. Anak pada umumnya sangat aktif. Mereka telah memiliki penguasaan
(kontrol) terhadap tubuhnya dan sangat menyukai kegiatan yang
dilakukan sendiri
b. Otot-otot besar pada anak usia dini lebih berkembang dari pada kontrol
terhadap jari dan tangan. Oleh karena itu biasanya anak belum
terampil melakukan kegiatan yang rumit seperti misalnya mengikat tali
sepatu. Namun dalam keadaan saat ini banyak anak usia dini yang
terampil menguasai gadgetnya.
c. Anak masih mengalami kesulitan bila harus menfokuskan
pandangannya pada obyek-obyek yang ukurannya kecil. Itulah
sebabnya koordinasi tangan kurang sempurna dalam menggunakan
gadgetnya.
d. Anak perempuan lebih terampil dari pada anak laki-laki dalam
mengerjakan tugas yang bersifat praktis, khususnya motorik halus.
Dan kebanyakan anak usia dini berjenis kelamin perempuan lebih
cepat menguasai gadget.
2. Ciri sosial
a. Pada umumnya anak cepat menyesuaikan diri secara sosial memiliki
satu atau dua sahabat, tetapi sahabat ini cepat berganti. Mereka
umumnya dapat cepat menyesuaikan diri secara sosial. Sahabat yang
dipilih biasanya yang sama jenis kelaminnya.
b. Anak lebih mudah sering kali bermian bersebelahan dengan anak
yang lebih besar. Perselisihan sering terjadi namun dengan cepat
kemudian berbaikan kembali.
c. Telah menyadari peran jenis kelamin
3. Ciri emosional
a. Anak cenderung mengekspresikan emosinya dengan bebas dan
terbuka. Sikap marah sering diperlihatkan oleh anak pada usia
tersebut. Tak jarang gadget menjadi pelampiasan emosi anak.
b. Iri hati pada anak usia dini sering terjadi, sering memperebutkan
perhatian.
4. Ciri kognitif
a. Anak pra sekolah umumnya terampil dalam berbahasa. Sebagian dari
mereka senang berbicara, dan mereka juga dilatih untuk menjadi
pendengar yang baik. Kebanyakan anak usia dini yang mengenal
gadget juga mampu berbahasa asing.
b. Kompetensi anak perlu dikembangkan melalui interaksi, minat,
kesempatan, mengagumi dan kasih sayang.
Anak usia dini sangat ingin tahu tentang dunia sekitarnya. Pada usia 3-
4 tahun anak sering membongkar pasang segala sesuatu untuk memenuhi
rasa ingin tahunya. Anak juga mula gemar bertanya meski dalam bahasa
yang masih sangat sederhana. Terutama ketertarikan pada fitur pada gadget
yang menarik perhatian anak.
Dalam sejarah perkembangan anak usia dini terdapat beberapa filsuf yang
pemikirannya mendasari pendidikan anak usia dini hingga saat ini, secara ringkas
pemikiran para filsuf tersebut adalah sebagai berikut:
1. John Locke (1632-1704)
John locke terkenal dengan teori “Tabula Rasa”. Teori ini berpendapat bahwa
anak lahir dalam keadaan seperti kertas putih sehingga lingkunganlah yang
berpengaruh terhadap pembentukan dirinya. Lingkungan yang akan mengisi kertas
kosong tersebut dinamakan sebagai pengalaman. Pengalaman-pengalaman anak
itu sendiri yang akan berpengaruh terhadap pembentukan karakter anak.
2. Jean Jacques Rousseau (1712-1778)
Jean Jaques Rousseau adalah salah satu filsuf yang mendasari teori
maturisional yang beranggapan bahwa yang berpengaruh terhadap perkembangan
anak berasal dari anak itu sendiri atau berkembang secara alami. Pendidikan yang
membiarkan anak tumbuh tanpa intervensi dengan cara tidak membandingkan anak
antara satu dengan yang lainnya.
3. Friedrich Froebel (1782-1852)
Froebel beranggapan bahwa sejak lahir manusia menjalani masa kanak-
kanak, seseorang harus menjalani hidup sesuai dengan perkembangannya. Seacara
kodrat, seorang anak membawa sifat baik. Sifat buruk anak muncul karena adanya
pendidikan yang salah.
Maka dari itu anak harus dilatih dengan pengamatan, eksploitasi atau
peragaan terhadap makhluk hidup. Melalui hal tersebut anakakan belajar, berpikir,
kemudian melakukan hal-hal yang sudai diserap oleh anak tersebut. Peran orang
tua sangat penting dalam pengawasan dan tindakan pembatasan penggunaan
gadget pada anak, karena berdampingan dampak positif gadget terdapat dampak
negatif yang harus diperhatikan orang tua.
Disadari atau tidak kebiasaan lingkungan terhadap anak usia dini akan
membentuk perkembangan anak. Dalam gadget terdapat konten bebas yang tidak
pantas dilihat oleh anak,maupun dalam game online yang digunakan anak.
Penggunaan jangka panjang pada gadget secara nonstop beresiko pada mata anak
dan fisik anak yang kurang aktif. Berbagai penelitian dari kedokteran maupun dunia
psikolog mengenai dampak gadget telah dilakukan.
BAB III
METODOLOGI
1. Tempat
2. Waktu
Proses pengerjaan makalah dimulai pada bulan Oktober dan rampung pada
pertengahan bulan November. Sementara wawncara dilakukan pada 31
Oktober 2016.
B. Metode
C. Analisis Data
Langkah analisis data akan melalui beberapa tahap yaitu:
a) pengumpulan data,
Penulis melakukan pengumpulan data dengan metode studi
kepustakaan dan melakukan wawancara pada orang tua yang mempunyai
anak pengguna gadget. Adapun pertanyaan yang diajukan pada
responden saat wawancara adalah :
1) Apakah bapak/ibu mempunyai anak berumur 0-8 tahun ?
2) Bagaimana cara bapak/ibu untuk mengalihkan perhatian anak saat
bapak/ibu ada kegiatan yang harus dikerjakan?
3) Mengapa bapak/ibu memberikan gadget pada anak sebagai
alternatif untuk mengalihkan perhatian anak?
4) Apakah anak bapak/ibu bermain gadget lebih dari 2 jam setiap
minggunya?
5) Selagi anak bermain dengan gagdetnya apakah orang tua
mendampingi anak bapak/ibu?
6) Apakah anak bapak/ibu saat ini mampu mengoperasikan fitur
tertentu didalam gadgetnya?
7) Apakah anak bapak/ibu mampu mengoperasikan internet pada
gadget?
8) Apakah anak bapak/ibu susah dijauhkan dengan gadget?
9) Bagaimana cara ibu mengatasi anak pengguna gadget jika
gadgetnya sedang bermasalah?
10) Apakah bapak/ibu mengetahui dampak dari penggunaan gadget
pada anak?
11) Apakah ada kejadian merugikan atau menarik pada anak yang
disebabkan karena gadget?
12) Apa reaksi bapak/ibu setelah kejadian merugikan atau menarik
pada anak yang disebabkan gadget tersebut?
b) pengelompokkan data
Penulis mengklasifikasikan data dari berbagai sumber kemudian
dijadikan sebagai bahan analisa. Data yang akan dikelompokkan
bersumber dari data yang diperoleh dengan metode kepustakaan dan
wawancara.
c) lalu kemudian menganalisanya.
Analisa data ini berupa narasi dari rangkaian hasil penelitian yang
muaranya untuk menjawab rumusan masalah.
BAB IV
PEMBAHASAN
Anak usia dini sedang dalam fase dimana sang anak mempunyai rasa
keingintahuan yang sangat tinggi. Dalam fase ini, sang anak akan menerima
dengan tangan terbuka jika diberikan suatu barang apalagi oleh orang tuanya
seperti contoh gadget. Apalagi dengan perkembangan teknologi informasi,
anak-anak sekarang ini rasanya jauh lebih sadar teknologi dibandingkan
dengan generasi-generasi terdahulunya. Jika diperhatikan anak-anak
sekarang bisa dengan mudah mengakses aplikasi dalam gadget yang baru
didapatinya. Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk menguasai fitur-fitur
gadget tersebut. Memang di satu sisi, ada beberapa manfaat bagi anak yang
sejak dini sudah berkenalan dengan gadget. Paling tidak sejak awal sang
anak sudah mengenal teknologi.
Gadget dilengkapi dengan aplikasi permainan khusus untuk mengasah
daya pikir anak, seperti puzzle, permainan edukasi, dan permainan
sejenisnya. Dengan adanya permainan inilah anak-anak menjadi tertarik
kepada gadget. Anak-anak yang senang bermain dengan gadgetnya akan
lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tinggal di rumah, hal ini
merupakan keuntungan untuk orang tua yang memiliki kesibukan yang padat.
Beberapa orang tua juga membelikan anak-anaknya handphone, agar mudah
mengawasi keberadaan dan kondisi anak mereka. Di daerah-daerah yang
rawan terjadi penculikan anak, membiasakan anak untuk berkomunikasi
dengan handphone akan cukup membantu orang tua untuk mengawasi anak-
anaknya. Tapi di sisi lain, pemakaian gadget sejak usia dini juga dapat
membawa dampak negatif bagi anak-anak, baik bahaya yang langsung
kelihatan maupun bahaya yang dampaknya jangka panjang.
Pada zaman modern seperti saat ini, anak-anak sudah mengenal dan
bahkan mahir dalam menggunakan gadget. Hal ini tentunya sangat
membutuhkan peran penting orangtua untuk bersikap bijak dalam
memberikan alat komunikasi tersebut. Jika digunakan dengan bijak maka
gadget akan bermanfaat sebagai media pembelajaran untuk anak. Namun
jika penggunaannya tidak terkontrol maka pengaruh gadget sangat
berbahaya untuk kesehatan dan tumbuh kembang si anak. Manfaat gadget
bagi anak usia dini, yaitu sebagai berikut :
3. Mempermudah Komunikasi
1. Bahaya radiasi
4. Obesitas
5. Gangguan tidur
Sebaiknya orang tua tidak memberikan gadget pada anak di malam hari.
Hal ini bisa mengakibatkan gangguan tidur sehingga berdampak terhadap
tumbuh kembangnya. Permainan dalam gadget biasanya membuat anak
lebih terpacu dan membuat waktu tidurnya terganggu. Dalam hal ini peran
orang tua penting untuk mengontrol penggunaan gadget.
6. Pengaruh tayangan
1. Faktor Keamanan
Sebaiknya pilihkan gadget yang tidak terlalu mahal untuk anak. Cukup
dengan membelikan gadget yang sudah memadai fungsi dan manfaat untuk
anak seusianya. Karena gadget yang mahal, hanya akan menjadikan orang
yang memiliki niat jahat tergerak untuk melakukan kejahatan, hingga akhirnya
anak akan menjadi korban kejahatan.
2. Faktor Kemanfaatan
Orang tua harus tegas dan bijak, berikan batasan waktu bagi anak untuk
bermain gadget agar anak tidak senantiasa bersama gadgetnya saja.
b.) Berikan Pemahaman Pada Anak
Orang tua harus memberikan pemahaman yang baik pada anak mengenai
cara yang baik dalam menggunakan gadget. Pada intinya berikan
pengarahan supaya anak tidak menggunakan gadget dalam waktu lama
nasihati si kecil secara perlahan dan jangan memaksanya untuk menghindari
gadget karena justru anak semakina membuatnya penasaran,
Gadget memang tidak ditujukan untuk anak kecil, karena ketika mereka
sudah lama mengenal gadget maka susah untuk dipisahkan. Oleh karena itu
sebagai orang tua jangan memberikan hak langsung pada anak, melainkan
hanya mengenalkan terlebih dahulu dengan batasan waktu seperti tips di
atas. Untuk anak usia dini bisa diberikan mainan berupa boneka (untuk anak
perempuan), bola, dan juga mainan lainnya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gadged tak lagi hanya sebagai sarana pendukung untuk bekerja dan
beraktifitas bagi orang dewasa, namun juga sudah menjadi perangkat yang
banyak digunakan oleh anak-anak maupun para balita. Kemajuan Teknologi
membuat berbagai produk Gadget memiliki fungsi dan kemampuan yang tak
kalah canggih dengan perangkat komputer. Gadged bisa berada dalam
genggaman setiap orang termasuk anak-anak. Anak-anak sering
menggunakan perangkat Gadged untuk bermain saja selebihnya untuk
bermain saja.
http://tekno.liputan6.com/read/2305979/manfaat-positif-teknologi-untuk-orang-tua-
dan-anak
http://www.kompasiana.com/picalgadi/bahaya-mengenalkan-gadget-terlalu-dini-
pada-anak_54f3862c7455137f2b6c7a89
http://liana-oktaria.blogspot.co.id/2014/06/pengaruh-gadget-terhadap-anak-usia-
dini.html
https://5sepatuweb.wordpress.com/2016/05/31/dampak-positif-dan-negatif-
penggunaan-gadget-pada-anak-anak/
http://www.solusisehatku.com/solusi-untuk-mengatasi-kecanduan-gadget-pada-anak