Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH GAWAI BAGI PERKEMBANGAN SOSIAL

ANAK KECIL

Oleh

Kenneth Augusta Yanuar

SMA TARSISIUS VIRETA


TANGERANG
2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya
makalah ini dapat selesai dibuat. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah membantu saya dalam penulisdan makalah ini dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Semoga makalah ini dapat
memberikan pengetahuan baru bagi para pambaca.
Saya menyadari dalam penulisan makalah ini, masih banyak kekurangan. Semoga
dengan kritik atau saran dari para pembaca dapat lebih membangun lagi kedepannya agar
penulis dapat lebih berkembang.

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………… 1


KATA PENGANTAR…..……………………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI……………….………………………………………………………………… 3
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………...…………. 4
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………………... 4
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………... 4
1.3 Manfaat Penulisan ……………………………………………………………………….. 4
BAB 2 PEMBAHASAN …………………………………………………………………….. 5
2.1 Pengertian Gawai………………………………………………………………................ 5
2.2 Daya Kembang Otak Usia Anak…………………………………………………………. 5
2.3 Pengaruh Gadget bagi Perkembangan Sosial Anak…..………………………………….. 5
BAB 3 PENUTUP ……..……………………………………………………….………….... 6
3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………….... 6
3.2 Saran……….…………………………………………………………………………….. 6

3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gawai adalah suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis
yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi yang diciptakan
sebelumnya. Gawai juga sering disebut dengan gadget. Salah satu hal yang membedakan
gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur “kebaruan”. Artinya, dari hari ke hari
gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia
menjadi lebih praktis. Gadget adalah piranti yang berkaitan dengan perkembangan teknologi
masa kini. Yang termasuk gawai misalnya tablet, smartphone, notebook, dan sebagainya.
Gadget yang difasilitasi dengan berbagai macam fitur dan aplikasi yang menarik sehingga
membuat anak suka dengan permainan di dalam aplikasi tersebut. Bahkan tidak heran bila anak
kecil saat ini pandai sekali menggunakan gadget tersebut dengan begitu ahlinya, setiap hari
bermain gadget.
Gadget memang memiliki dampak positif bagi pola pikir anak yaitu membantu anak
dalam mengatur kecepatan bermainnya, mengolah strategi dalam permainan, dan membantu
meningkatkan kemampuan otak kanan anak. Tetapi dibalik kelebihan tersebut juga dapat
berdampak buruk pula bagi daya kembang anak. Berbagai radiasi didalam gadget yang dapat
merusak jaringan syaraf dan otak anak bila anak sering menggunakan gadget. Selain itu, juga
dapat menurunkan daya aktif anak dan kemampuan anak untuk berinteraksi dengan orang lain.
Gawai ini sendiri menjadi zona nyaman si anak. Oleh karena itu, perlunya pemahaman
mengenai pengaruh gadget terutama bagi orangtua, agar anaknya dapat dibatasi
penggunaannya dan daya kembang anak dapat berkembang dengan baik dan menjadi anak
yang aktif, cerdas, dan interaktif terhadap orang lain. Alasan pemilihan judul makalah ini yaitu
“Pengaruh Gawai bagi kehidupan Sosial Anak Kecil”, karena masih kurangnya pemahaman
orangtua mengenai dampak akibat penggunaan gadget bagi anak yang berakibat pada daya
kembang sosial anak itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa pengertian dari gawai?
1.2.2 Bagaimana daya kembang otak pada usia anak-anak ?
1.2.3 Bagaimana pengaruh gadget terhadap perkembangan sosial anak ?

1.3 Tujuan Makalah


1.3.1 Menjelaskan pengertian gawai.
1.3.2 Menjelaskan daya kembang otak pada usia anak-anak.
1.3.3 Menjelaskan pengaruh gadget terhadap perkembangan sosial anak.

4
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Gawai


Gawai adalah suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis
yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi yang diciptakan
sebelumnya.Perbedaan gawai dengan teknologi yang lainnya adalah unsur kebaruan berukuran
lebih kecil. Sebagai contoh komputer merupakan alat elektronik yang memiliki pembaruan
berbentuk gawainya yaitu laptop, notebook, dan netbook. Telepon rumah merupakan alat
elektronik yang memiliki pembaruan berbentuk gawainya telepon seluler.
2.2 Daya Kembang Otak Usia Anak
Daya kembang otak pada usia anak-anak begitu pesat, sangat optimal bila pada masa
ini orangtua dapat mengoptimalkan kemampuan anaknya. Antusias anak terhadap berbagai
rangsangan cukup tinggi, ditambah lagi dengan adanya keingintahuannya terhadap sesuatu, dan
kesukaannya dalam meniru apa yang dilihatnya. Tidak hanya itu, daya ingat anak juga masih
sangat tinggi. Perkembangan otak pada usia anak-anak yang sangat baik ini, sangat
disayangkan bila kurangnya dukungan orangtua dalam meningkatkan kemampuan anak.
Selama tahun pertama, seorang anak harus mengembangkan suatu kepercayaan dasar
(basic trust), tahun kedua dia harus mengembangkan mengarah pada penemuan identitas
dirinya. Pada usia sekitar 2-3 tahun anak banyak belajar mengenai berbagai macam koordinasi
dan visiomotorik. Aktivitas-aktivitas sensomotorik telah dapat diintegrasi menjadi aktivitas
yang dikoordinasi. Hal ini penting misalnya pada waktu mencontoh sebuah gambar atau benda.
Apa yang dilihat dengan mata harus dipindah dengan motoriknya menjadi sebuah pola tertentu.
Sekitar tahun keempat, semua pola lokomotoriknya sudah dapat dikuasai. Aktivitas-aktivitas
tersebut tidak luput dari peran media informasi dan teknologi bersamaan dengan perkembangan
anak
2.3 Pengaruh Gadget bagi Perkembangan Sosial Anak
Pengaruh penggunaan gadget terhadap perkembangan sosial anak memiliki dampak
positif dan dampak negatif. Adapun dampak positifnya antara lain, membantu perkembangan
fungsi adaptif seorang anak, menambah pengetahuan anak, memperluas jaringan persahabatan,
mempermudah komunikasi, dan membangun kreatifitas anak. Sedangkan dampak negatifnya
antara lain, anak menjadi ketergantungan terhadap gadget, sehingga dalam menjalankan segala
aktivitas hidupnya anak tidak bisa terlepas dari gadget, anak menjadi sulit berkonsentrasi pada
dunia nyata, anak menjadi lebih suka bermain dengan gadgetnya dari pada bermain dengan
temannya, dan anak menjadi malas bergerak dan beraktivitas.
Selain itu, dampak positif penggunaan gadget antara lain, yang pertama adalah gadget
akan membantu perkembangan fungsi adaptif seorang anak artinya kemampuan seseorang
untuk bisa menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan sekitar dan perkembangan zaman.
Jika perkembangan zaman sekarang muncul gadget, maka anak pun harus tahu cara
menggunakannya karena salah satu fungsi adaptif manusia zaman sekarang adalah harus
mampu mengikuti perkembangan teknologi. Sebaliknya, anak yang tidak bisa mengikuti
perkembangan teknologi bisa dikatakan fungsi adaptifnya tidak berkembang secara normal.

5
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gawai adalah suatu alat elektronik yang memiliki berbagai layanan fitur dan aplikasi
yang menyajikan teknologi terbaru yang membantu hidup manusia menjadi lebih praktis dan
memiliki fungsi khusus. Gawai dapat mempengaruhi daya kembang otak anak dalam
perkembangann sosialnya. Gawai juga memiliki bahaya radiasi yang cukup berbahaya yang
dapat mempengaruhi kemampuan kerja otak dan syaraf anak. Pengaruh penggunaan gawai
terhadap perkembangan anak memiliki dampak positif dan dampak negatif. Gawai hanyalah
sebagai sarana untuk anak dalam bermain dan mencari informasi, tetapi orangtualah yang
menjadi pembimbing dan pengarah yang dapat meluruskan anaknya supaya tidak kecanduan
gawai. Peran orangtua sangat penting dan berpengaruh kepada anaknya untuk mengatasi
penggunaan gawai berlebihan saat ini.
3.2 Saran
Mengingat begitu pentingnya peran orangtua perlunya pemahaman terhadap orangtua
mengenai pengertian gawai, mengenai dampak positif dan dampak negatif penggunaan gadget
terhadap perkembangan sosial anak dan bahaya radiasi yang ditimbulkan, serta sikap yang
sebaiknya orangtua lakukan dalam mengatasi penggunaan gadget pada anak usia dini saat ini
agar anak puin tidak hanya terfokus pada gawainya, melainkan dengan kehiudpan sosialnya
seperti bermain dengan teman-temannya.

Anda mungkin juga menyukai