Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL PENELITIAN SOSIOLOGI

PENGARUH HP BAGI PELAJAR

DISUSUN OLEH:
SELVIA AHRIL
X.IPS 4

GURU PEMBIMBING:
PUTRI ANINDA, S.Pd

TAHUN AJARAN 2021/2022


SMA NEGERI 2 PAINAN
KATA PENGANTAR

Alhamdulilllah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya, makalah
ini dapat kami selesaikan. Salawat dan salam kepada nabi Muhammad SAW, pembimbing
umat menuju cahaya kebenaran illahi.
Adapun pembuatan makalah ini dimaksudkan untuk diajukan sebagai tugas Sosiologi,
Pendidikan di sekolah SMA NEGERI 2 PAINAN dan atas dasar itulah maka kami
mengharapkan semoga makalah ini bisa digunakan sebagai bahan diskusi kelompok
sebagaimana mestinya.
Mengingat isinya sangat penting sebagai bahan pembelajaran agar ter capainya tujuan
dalam menghadapi dan memecahkan masalah, baik masalah individu ataupun masalah
kelompok.
Mudah-mudahan makalah ini besar manfaatnya bagi para pembaca dan khususnya
bagi penulis menjadi amal yang Sholeh yang bisa menghantarkan kesuksesan dalam belajar.

Painan, Jumat 3 Juni 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................iii
A. Latar Belakang Penulisan................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian.............................................................................................................1
D. Manfaat Penelitian...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 2
A. Pengaruh HP bagi pelajar .............................................................................................. 2
1. Apa itu belajar.............................................................................................. 2
2. Penggunaan Hp bagi pelajar........................................................................ 3
B. Dampak Penggunaan Hp bagi pelajar............................................................................ 5
C. Manfaat Menggunakan Hp bagi pelajar......................................................................... 5
D. Cara Mengatasi Penyalahgunaan Hp bagi pelajar......................................................... 5
E. Peranan Orang Tua Mengatasi anaknya yang kecanduan Hp
BAB III PENUTUP................................................................................................................
A. Dokumentasi Foto........................................................................................................

B. Dialog wawancara...........................................................................................................

C. Kesimpulan......................................................................................................................

D. Saran................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Zaman perkembangan teknologi mulai berkembang pesat sekarang ini. Perkembangan


teknologi memberikan dampak yang sangat besar terhadap dunia pendidikan. Pada saat ini
berkembangnya teknologi banyak sekali yang berpengaruh pada anak salah satunya
penggunaan gadget. Tidak hanya orang dewasa saja yang mengenal teknologi yang sudah
canggih, tetapi teknologi juga berpengaruh terhadap perkembangan anak usia dini
Gadget bukan hanya dijadikan pembantu kehidupan ataupun alat komunikasi dengan dunia
luar, tapi juga bisa dijadikan teman untuk mengisi waktu luang. Dengan canggihnya fitur-
fitur yang tersedia di gadget, akankah mengganggu siswa dalam menerima pelajaran di
sekolah? Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms, miscall dari
teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri
Lebih parah lagi ada yang menggunakan gadget untuk menyontek (curang) dalam ulangan.
Dampak positif dari gadget adalah mempermudah dalam pencarian informasi dan
komunikasi, selain itu, dapat menjadikan pelajar tidak gagap teknologi. Untuk itu sangat
diperlukan pembatasan serta arahan dari orang tua dalam menggunakan gadget. Tidak
terkecuali untuk dunia pendidikan, banyak guru disekolah yang melakukan proses belajar
dengan memanfaatkan teknologi gadget.
Banyak aplikasi-aplikasi penunjang pendidikan yang semakin lama semakin berkembang
untuk meningkatkan daya kreativitas anak. Gunakanlah gadget sebagaimana mestinya jangan
terlalu berlebihan dan jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak berguna yang dapat
merugikan diri sendiri dan orang lain. Diharapkan juga kepada pelajar untuk menggunakan
nalar dan pikirannya dalam memanfaatkan handphone. Selain dilihat dari segi positif dalam
hal efisiensi pengembangan pendidikan. Ada pengaruh negatif dari penggunaan gadget yang
berlebihan untuk perkembangan anak.
Kemajuan teknologi gadget bagi pendidikan jika dilihat dari sisi negatifnya bisa
mengakibatkan siswa malas. Kurangnya kesiapan siswa dalam menghadapi permasalahan
dikarenakan lebih mengandalkan gadget daripada mencari solusi dengan cara dan ide yang
dimiliki sendiri. Akan membuat seorang anak menjadi kecanduan untuk menggunakannya
setiap waktu. Karena teknologi ini memiliki dua sisi yaitu, dampak positif dan dampak
negatif. Maka dari itu pendidik dan orang tua punya peran untuk melakukan pengarahan dan
pengawasan siswa dan anak-anak dalam menggunakan teknologi secara tepat.
Selain dilihat dari segi positif dalam hal efisiensi pengembangan pendidikan. Ada pengaruh
negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan untuk perkembangan anak. Dengan
menggunakan gadget, manusia memiliki dunia sendiri tanpa perlu berkomunikasi dan
interaksi dengan masyarakat. Dengan moto “Media sosial adalah tempat dimana
mendekatkan yang jauh, dan menjauhkan yang dekat”.

Maksud dari moto tersebut adalah penggunaan gadget yang salah, saat seseorang berkumpul
dalam suatu ruangan, mereka lebih asyik untuk menundukkan kepala dan bermain tombol
dalam gadget untuk sekedar berkomunikasi maupun melihat aplikasi lain di dalam gadget
tanpa menghiraukan orang-orang di sekitarnya.
Kemajuan teknologi gadget bagi pendidikan jika dilihat dari sisi negatifnya bisa
mengakibatkan siswa malas. Kurangnya kesiapan siswa dalam menghadapi permasalahan
dikarenakan lebih mengandalkan gadget daripada mencari solusi dengan cara dan ide yang
dimiliki sendiri.
Sehingga arena teknologi membuat siswa kurang produktif, Melatih siswa untuk belajar
curang, terutama dalam hal ujian, karena hal ini membuat siswa lebih mudah dalam membuat
copy ujian, menulis rumus dan perhitungan pada aplikasi kalkulator dan lain sebagainya.
Jika penggunaan gadget tidak bisa dimanfaatkan sebaik mungkin sesuai dengan fungsinya,
maka akan berdampak pada degradasi moral dan terjerumus kepada hal-hal yang negatif.
Akan membuat seorang anak menjadi kecanduan untuk menggunakannya setiap waktu.
Kecanduan tersebut dapat berpengaruh terhadap psikologis anak dalam berinteraksi secara
sosial maupun tingkat prestasi anak.
Hal ini, membuat kita tersadar bahwa dunia anak saat ini telah jauh berbanding terbalik
dengan anak-anak pada era 90 yang dunia anak-anaknya masih sangat kental dengan bermain
di lapangan, berkumpul dengan teman-teman dan mencari solusi setiap permasalahan soal di
sekolah dengan membaca buku ataupun aktif bertanya kepada pengajar.
Karena teknologi ini memiliki dua sisi yaitu, dampak positif dan dampak negatif. Maka dari
itu pendidik dan orang tua punya peran untuk melakukan pengarahan dan pengawasan siswa
dan anak-anak dalam menggunakan teknologi secara tepat.

B. RUMUSAN MASALAH

 Apa dampak penggunaan Hp bagi pelajar?

Penggunaan hp bagi pelajar memang memberikan dampak positif, yaitu seperti memudahkan
para pelajar mengakses internet untuk belajar , mencari tahu di internet tentang pelajarannya.
Namun disisi lain, Hp dapat memberikan pengaruh buruk bagi pelajar, seperti
penyalahgunaan hp ketika belajar, murid yang main hp saat pembelajar tatap muka
berlangsung, tentu itu tidak baik.

 Adakah cara mengatasi masalah penyalahgunaan hp saat belajar di sekolah?


Pihak sekolah juga dapat mengatasi masalah ini dengan adanya aturan dilarang membawa hp
kesekolah, kecuali adanya guru menyuruh membawa hp. Jika masih ada murid yang
kedapatan memainkan hp nya ketika pembelajaran berlangsung, pihak sekolah mungkin akan
menyita hp tersebut.

 Peran orang tua menghadapi masalah ini?


Orang tua dapat melarang anaknya untuk membawa hp nya kesekolah atau jangan keseringan
main hp untuk hal yang tidak penting, Orang tua juga bisa menyita hp anaknya agar anaknya
tidak menyalahgunakan hp. Selalu mengontrol anaknya, melihat bagaimana anaknya dalam
penggunaan hp.

C. TUJUAN PENLITIAN

Untuk mencari tahu masalah penyalahgunaan hp bagi pelajar, bagaimana sih sebenarnya para
pelajar ini bisa menyalahgunakan hp, atau terpengaruh apa mereka sehingga bisa
menyalahgunakan hp saat belajar. Untuk mencari tau juga mengapa para murid lebih memilih
memainkan hpnya ketimbang belajar. Mencari tahu mengapa murid memiliki rasa ingin terus
bermain hp.

D. MANFAAT PENELITIAN

Kita bisa jadi tahu apa yang mengakibatkan para pelajar-pelajar ini sibuk bermain hp saat jam
pelajaran berlansung, kita juga tau kan akibat penyalahgunaan hp bagi para pelajar, Kita juga
bisa tahu cara mengatasinya, Cara orang tua menanggapinya, bahkan cara guru mengatasi
murid yang main hp di jam pelajaran nya.
BAB II PEMBAHASAN

A. PENGARUH HP BAGI PELAJAR


Handphone adalah bentuk teknologi yang diciptakan untuk memudahkan komunikasi dengan
orang lain yang seiring dengan perkembangan zaman fungsinya semakin bertambah seperti
kamera, media sosial, kalkulator dan lain- lain. Handphone memiliki dampak positif dan
negatif bagi kehidupan remaja tetapi dampak negatif handphone lebih dominan dari dampak
positifnya jika dilihat dari segi finansial, sosial maupun kesehatan remaja.
Selain itu hanphone juga berbahaya bagi kesehatan remaja karena dapat merusak mata seperti
mata kering hingga miopia atau rabun jauh, merusak tulang belakang karena kurang gerak
dan lebih banyak duduk, mengganggu perkembangan remaja, gangguan pendengaran yang
disebakan oleh headseat, gangguan tidur karena begadang untuk bermain game dan kanker
yang disebabkan oleh radiasi handphone . Selain menyebabkan kanker radiasi handphone
juga dapat menyebabkan sakit kepala, kerusakan otak, menurunkan tingkat kesuburan pria,
mengganggu janin pada ibu hamil, dan lain- lain.
1.) Apa itu Belajar
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi
perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar
merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respons. Seseorang
dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya

2.) Penggunaan Hp bagi pelajar


Dunia informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi. Konsumsi
masyarakat akan teknologi menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin
canggih, komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam
penyampaiannya kini dengan teknologi segalanya menjadi sangat dekat dan tanpa
jarak.
Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah kegiatan manusia.
Contohnya pada salah satu fasilitas canggih pada masa kini yaitu telepon genggam
yang lebih dikenal dengan Handphone.
Dari berbagai macam alasan dan pendapat orang tersebutlah yang menjadikan
banyak masyarakat dan khususnya pihak sekolah yang mengizinkan siswanya
untuk membawa handphone untuk mencari informasi yang dibutuhkan dalam
proses pembelajaran. Namun semua itu jika tidak ada pembatasan dari pihak
sekolah dikhawatirkan akan terjadinya kecanduan dan kesalahan penggunaan
handphone terhadap pelajar. Kecanduan pada handphone sangatlah berbahaya di
zaman sekarang ini, sehingga banyak terjadinya kasus-kasus negative yang terjadi
yaitu ketika mereka berada di dalam kelas, mereka cenderung mengandalkan
handphoneyang mereka punya untuk mengerjakan setiap tugas, sehingga para
siswa lebih cenderung mencari informasi dari internet dan mereka menjadi malas
untuk membaca buku dan cenderung juga meremehkan tugas yang telah diberikan
oleh guru.

B. DAMPAK PENYALAHGUNAAN HP BAGI PELAJAR


Selain memiliki dampak positif handphone juga memiliki dampak negatif bagi remaja antara
lain: mengganggu konsentrasi belajar karena selalu memikirkan handphone sehingga tidak
fokus saat belajar disekolah maupun belajar dirumah, mengurangi interaksi secara langsung
dengan teman.
Pada saat ini, banyak anak muda yang menggunakan barang elektronik yang sudah canggih.
Salah satunya adalah Handphone(HP), yang sering kita gunakan untuk alat berkomunikasi
Handphone yang kita gunakan umumnya digunakan untuk berkomunikasi, tapi tidakkah
Anda tahu bahwa anak muda sering menyalah gunakannya, yaitu untuk melihat hal-hal yang
semestinya tidak patut mereka lihat apalagi sebagai pelajar
Tak sedikit pelajar yang ketahuan menyimpan video dan foto yang tidak senonoh di
handphone. Belum lagi, handphone juga digunakan untuk tukar-tukaran jawaban ujian.

Dampak Negatif :
1. Mengganggu Perkembangan Murid
Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di handphone (HP) seperti : kamera, permainan
(Games) akan mengganggu siswa dalam menerima pelajaran di sekolah? Tidak jarang
mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari
keluarga mereka sendiri. Lebih parah lagi ada yang menggunakan HP untuk menyontek
(curang) dalam ulangan. Bermain game saat guru menjelaskan pelajaran dan sebagainya.
Kalau hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak
teknologi.
2. Efek radiasi
Selain berbagai kontroversi di seputar dampak negatif penggunaannya,. Penggunaan HP juga
berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya siswa lebih hati-hati dan bijaksana dalam
menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi pelajar anak-anak. Jika memang tidak terlalu
diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi kesempatan menggunakan HP secara
permanen.
3. Rawan terhadap tindak kejahatan.
Ingat, pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat

4. Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa.


Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. HP bisa digunakan untuk menyebarkan
gambar-gambar yang mengandung unsur porno dan sebagainya yang sama sekali tidak layak
dilihat seorang pelajar

C. MANFAAT PENGGUNAAN HP BAGI PELAJAR


Memang gadget adalah sebuah fitur untuk mempermudah segala kebutuhan dan kegiatan
manusia, sehingga digemari dan menjadi pilihan dari berbagai kalangan, terutama kalangan
pelajar pada saat ini, degan alasan yang dapat memudahkan para pelajar untuk: Mengakses
informasi, menambah wawasan, sebagai gaya hidup dan eksistensi diri. Mereka menganggap
bahwa gadget sekarang ini seperti teman sendiri, bagaimana tidak, karena gadget memiliki
aplikasi dan pembaharuan dari hari ke hari yang membuat hidup manusia bisa dikatakan lebih
instan.
Banyak pelajar yang menggunakan gadget disekolah mereka, seperti: HP Android, laptop dan
sejenisnya, karena memang tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini kehadirannya sangat
membantu dan bermanfaat bagi mereka, salah satunya dalam proses pembelajaran.
Adapun manfaat adanya gadget bagi kalangan pelajar antara lain:
1. Membantu para pelajar dalam mengerjakan tugas sekolah
Dengan fasilitas yang ada dalam gadget, para pelajar dapat dengan mudah mencari refrensi
atau bahkan bisa mencari informasi untuk tugas-tugas yang mengemban mereka dengan
mudah sehingga cepat terselesaikan.
2. Memudahkan komunikasi
Dengan adanya gadget kita dapat melakukan komunikasi jarak jauh tanpa bersusah-susah
menulis surat seperti komunikasi zaman dahulu sebelum terciptanya alat-alat yang
memudahkan kita dalam berkomunikasi. Selain itu semisal pelajar tesebut mempunyai tugas
yang kurang difahami bisa tanya-tanya ke temannya dengan cepat lewat media gadget atau
seterusnya. Adanya sosial media seperti: facebook, twitter, email, blog,BBM, whatshap dan
lain-lain juga, membuat anak muda zaman sekarang lebih mudah mencari teman dari
berbagai daerah yang jauh sekalipun.
3. Sebagai media refresing
Dengan gadget yang mereka miliki dapat dijadikan media refresing sekaligus hiburan ketika
mereka lelah dan jenuh setelah menyelesaikan tugas-tugas mereka. Seperti bermain game,
bersosial media dan lain-lain.
4. Mengakses informasi
Informasi menjadi sangat penting bagi setiap pelajar, oleh karena itu dengan gadget mereka
dapat lebih mudah membuka berbagai situs untuk mencari informasi yang mereka butuhkan.
Selain itu mereka tidak akan ketinggalan berita-berita aktual yang sedang buming
dibicarakan.
5. Eksistensi diri
Bagi para pelajar yang memiliki kemampuan menulis, mereka dapat membuat cerita atau
menulis tentang pengalaman mereka di media sosial sehingga dapat menyalurkan
kemampuan yang mereka miliki. Sehingga karya tersebut dapat dibaca dan diketahui banyak
orang. Tidak menutup kemungkinan mereka bisa menjadi salah satu inspirator yang diakui
dunia.

D. CARA MENGATASI PENYALAHGUNAAN HP BAGI PELAJAR


Namun di samping semua itu, banyak sekali orang yang menghabiskan banyak waktunya
hanya karena barang elektronik yang satu ini. Bahkan sampai-sampai melupakan pekerjaan
dan orang-orang terdekatnya hanya karena terlalu serius dengan gadget.
Menggunakan gadget memang tidak ada salahnya. Tapi kalau sampai kecanduan atau tidak
bisa jauh-jauh dari gadget, ini sangat membahayakan bagi kamu. Berikut ini ada 7 cara agar
kamu bisa mengatasi kecanduan gadget.
A. Memperbanyak sosialisai dengan teman dan orang-orang terdekat
Pergilah traveling atau sekadar kumpul-kumpul bersama teman-teman terdekat. Karena jika
kamu selalu sendirian, maka ujung-ujungnya adalah tidak bisa jauh dari gadget dan kembali
tidak bisa jauh dari barang elektronik yang satu ini.
Di saat kumpul-kumpul bersama sahabat. Cobalah untuk tidak memegang gadget apalagi
sampai terlalu fokus dengan gadget hingga melupakan kehadiran sahabat-sahabat kamu.
B. Mematikan gadget 30 menit sebelum tidur
Jika sebelum tidur kamu mempunyai kebiasaan memainkan ponsel. Maka mulai dari
sekarang kebiasaan tersebut harus kamu buang jauh-jauh agar kamu bisa lepas dari
kecanduan ponsel. Matikan ponsel kamu sekitar 30 menit atau 1 jam sebelum kamu tidur. Ini
juga berfungsi agar kamu bisa cepat-cepat tidur dan kembali segar dipagi hari
C. Menghapus beberapa aplikasi yang membuat kamu kecanduan
Setiap orang pasti mempunyai satu atau mungkin lebih, di ponsel atau gadget yang paling
sering kamu mainkan. Jika aplikasi tersebut tidak memberikan banyak manfaat untuk kamu,
lebih baik kamu hapus saja aplikasi tersebut.
D. Memberikan batasan waktu untuk menggunakan gadget
Cobalah untuk memberikan batasan waktu saat kamu memainkan ponsel. Misalnya kamu
tidak boleh menggunakan gadget di saat-saat tertentu. Seperti saat sedang berkumpul di ruang
keluarga, makan bersama, sedang bekerja atau juga saat kencan bersama pasangan.
E. Gadget diganti dengan buku-buku
Membaca buku pastinya akan lebih memberikan banyak manfaat daripada hanya sekadar
memainkan ponsel pada waktu yang kurang pas. Carilah jenis buku yang kamu sukai dan
galilah ilmu sebanyak-banyaknya dari buku yang kamu baca.

F. PERANA ORANG TUA MENGATASI ANAKNYA YANG


KECANDUAN HP

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam mengontrol atau mengawasi
penggunaan gadget pada anak usia 11 tahun yakni dengan membatasi waktu penggunaan
gadget, selektif dalam memilihkan aplikasi gadget pada anak, menemani anak dalam
pengunaan gadget, melatih tanggung jawab anak, berinteraksi sosial.

Peran Orang Tua Dalam Mengawasi Penggunaan Gadget Pada Anak Usia Dini (Studi
Perumahan Griya Abdi Negara Bandar Lampung). Peran merupakan kedudukan yang sangat
dinamis dalam aspek kehidupan. Seseorang telah melakukan hak dan kewajibannya dalam
menjalankan suatu Peran berdasarkan kedudukannya dalam bermasyarakat.1Orang tua
merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak mereka, Karena dari merekalah anak
mula-mula menerima pendidikan. Dengan Demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat
dalam keluarga. Pada Umumnya pendidikan dalam rumah tangga itu bukan berpangkal tolak
dari Kesadaran dan pengertian yang lahir dari pengetahuan mendidik, melainkan Karena
secara kodrati suasana dan strukturnya memberikan kemungkinan alami Membangun situasi
pendidikan. Situasi pendidikan itu terwujud berkat adanya Pergaulan dan hubungan pengaruh
mempengaruhi secara timbal balik antara Orang tua dan anak.

Dalam menanggulangi dampak negatif penggunaan gadget orang tua harus mampu mendidik
dan Mengarahkan anaknya sejak dini melalui sikap dan perbuatan yang sepatutnya dicontoh
oleh anak –Anaknya. Sebuah keluarga disarankan untuk lebih memperhatikan penggunaan
gadget pada anak saat Dirumah dengan cara memberikan batasan waktu untuk bermain
gadget pada anak saat dirumah dengan Melakukan hal yang menarik seperti mengajak
bermain diluar rumah, ajak anak untuk lebih banyak Beraktivitas (olahraga, bermain musik,
dll), dan bersosialisasi dengan teman sebayanya. Peran orang tua Dalam mengawasi
penggunaan gadget untuk anak-anak SD/sederajat adalah dilakukan melalui Pengawasan
waktu dan pengawasan akses yang digunakan oleh anak-anak melalui gadget, tingkat
SMP/sederajat adalah masih dikontrol hanya tidak seperti anak sekolah dasar, saat di sekolah
Menengah/pendidikan yang setara dengan mengawasi kegiatan anak-anak dalam
menggunakan gadget
Hal ini sejalan dengan peneliatian yang menyebutkan bahwa peran orang tua dalam
mengawasi Penggunaan gadget pada anak adalah harus bersikap tegas dan tidak boleh
memanjakan anaknya yang Masih usia dini untuk menggunakan gadget secara terus menerus
karena lebih banyak dampak negatif Yang timbul apabila seorang anak di bawah umur telah
diberikan gadget.

Bimbingan orang tua terhadap anak saat menggunakan gawai harus selalu diterapkan agar
anak sudah Terlanjur pengguna berat gawai berangsur–angsur dapat mengurangi aktivitasnya
dalam penggunaan Gawai (Karwati, Kurniawan, & Anggraeni, 2020). Peran orang tua dalam
kegiatan pembelajaran dengan Menggunakan gadget sangatlah penting, yaitu orang tua
membantu menjelaskan dan membimbing anak Ketika sedang belajar (Asmuni.,
2020).Berdasarkan jabaran-jabaran tersebut memberikan gambaran tentang dampak positif
dan negatif Dari gadget serta pentingnya peranan orang tua dalam mengawasi penggunaan
gadget pada anak.

Sehingga dilakukan penelitian ini untuk mengetahui peran orang tua dalam mengontrol
penggunaan Gadget pada anak dan mengetahui dampak penggunaan gadget pada anak usia
11 tahun. Dengan Mengetahui peran orang tua dalam mengawasi penggunaan gadget pada
anak akan membatu orang tua Mengtasi dampak negative yang ditimbulkan oleh gadget.
Selain itu dapat mempereat hubungan antara Anak dan orang tua karena terjadi komunikasi
yang bersifat positif. Penggunaan gadget pada anak dapat Dimanfaatkan sebagai sarana
belajar yang berdampak terhadap meningkatkan minat dan hasil belajar Pada anak.
BAB III PENUTUP

A. DOKUMENTASI FOTO

Dokumentasi merupakan proses pengambilan gambar menggunakan Kamera dan tersimpan


dalam kartu memori, dilakukan selama peneliti Melaksanakan penelitian. Gunawan
(2013:178) menyatakan bahwa dokumentasi Merupakan sumber data yang digunakan untuk
melengkapi penelitian berupa Sumber tertulis, film, gambar atau foto, dan karya-karya
monumental yang dapat Memberikan informasi bagi proses penelitian.
Pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan kamera handpone Android milik pribadi.
Segala kejadian yang penting dan berkaitan dengan Peneltian bahkan saat peneliti melakukan
observasi, wawancara dan lainnya akan Didokumentasikan hasil gambarnya untuk menjadi
sumber data pendukung dari Data yang diperoleh dan untuk memperoleh bukti nyata dari
proses penelitian.
B. DIALOG WAWANCARA
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara mengajukan Pertanyaan secara
lisan kepada narasumber. Esterberg (dalam Sugiono 2016:317) Menjelaskan bahwa
wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar Informasi dan ide melalui tanya
jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh hp bagi murid dan bagaimana dengan murid yang
main hp saat jam pelajaran berlangsung, Saya meminta tanggapan seorang guru yang
berinisial R, menurut yang saya tahu guru ini juga pernah menangkap hp seorang murid yang
main hp di jam pelajarannya, dan saya meminta tanggapannya tentang permasalahan
pengaruh hp bagi pelajar ini.

Saya: Assalamualaikum buk, maaf mengganggu minta waktu nya sebentar buk
Guru: Iya boleh silahkan ananda
Saya: Nah buk, saya ada tugas penelitian sosiologi. Jadi saya membahas tentang pengaruh hp
bagi pelajar. Nah yang saya tahu ibu pernah menangkap hp salah seorang murid yang
kedapatan bermain hp di jam pelajaran ibu. Saya ingin menanyakan tentang hal tersebut buk
Guru: Ohh , begitu ya ananda. Oke apa yang mau ditanyakan
Saya: Bagaimana pendapat ibu tentang murid yang main hp di jam pelajaran ibu?
Guru: Nah kan sebelum memulai pelajaran kan ada kontrak antara guru dengan siswa, untuk
diawal pertemuan silahakan bikin kontrak dulu, kan ibu kontrak nih, peraturan-peraturan
yang harus disepakati bersama dikelas. Nah salah satunya ada kontrak untuk main hp, kalu
seandainya ada yang ketangkapan main hp ketika belajar, itu kan ada konsekuensinya . Nah
kalau yang kemarin ada ibu jelaskan ada 3, yang pertama jika kedapatan main hp satu kali
maka buat surat perjanjian, kalau yang kedua kalinya hpnya di sita selama seminggu, lalu
yang ketiga kalinya hpnya disita selama satu bulan. Nah itu kan ada kontraknya , jika siswa
ini masih main hp ketika belajar , kan otomatis merujuk lagi ke peraturan awal. Kalau mereka
ini main hp segala macam itu bisa kita gunakan aturan yang kita buat dari awal, nah jika
kedapatan ada yang main hp ketika belajar, yang pertama kan ibu ambil hpnya, hal yang ibu
lakukan tersebut kan bisa membuat siswa agar tidak main hp lagi, otomatis biasanya kan
kalau menggunakan hp bisa buat nyari tugas, liat sosmed , dan lainnya, ketika ditangkap
sama guru , pasti siswa ini akan merubah yang awalnya main hp kemudian dia gak main hp di
jam pelajaran.
Saya: Menurut ibu apakah penggunaan hp bagi pelajar memberikan dampak buruk?
Guru: Ini tergantung yah, karena kita juga sering menggunakan hp seperti di pelajaran ibu,
ketika ada tanya jawab ataupun ibu berikan tugas kan ibu perbolehkan liat hpnya buat nyari
jawabannya. Jika digunakan untuk yang lain seperti main game, liat sosmed itu kan ga boleh.
Pengarunya gak semuanya buruk, tergantung dari si pemakai hp, apakah dia benar-benar
menggunakan hp untuk mencari materi pelajaran atau cari tugas-tugas , kalau yang dampak
buruk ada sebagian dari temannya yang menggunakan hp itu untuk main game, Nah itu kan
jelas berdampak buruj. Tapi kalau dia bisa untuk menjadika ke arah yang positif,
menggunakan hp dengan bijak itu kan akan berdampak positif

Saya: Apakah murid yang suka main hp ketimbang belajar ini akan memengaruhi pola
pikirnya?
Guru: Kalo bisa sih mengkondisikan , ini waktu game ini waktu belajar itu ga akan
memengaruhi pola pikir. Tapi kalo main hp terus-terusan tanpa mengatur waktu akan
berdampak buruk bagi pola pikir, kita akan jadi main hp lah main hp lah terus gitukan, Nah
disini kita mencari tugas kan itukan dapat positifnya, kalau kita butuh refreshinglah, nah
kalian boleh buka hp, silahkan , boleh main game, tapi sewajarnya ada kalanya kalian belajar,
kalau kalian menggunakan hp terus menerus itu akan berdampak bagi kognitif atau
pengetahuan tapi kalau bijak dalam menggunakan hp itu gak akan memengaruhi pola pikir.
Saya: Nah pertanyaan terakhir nih buk, Menurut ibu apa yang membuat murid lebih suka
main hp ketimbang belajar?
Guru: Itu tergantung dari pribadinya lebih suka main hp atau segala macam kan ada sebagian
siswa yang suka main hp atau mungkin dia gak suka mata pelajaran tersebut. Nah kalau
disekolah siswa harus memenuhi tuntutannya , dia harus belajar bukan main hp, kalau dia
main hp di luar sekolahnya ya boleh-boleh saja, kan bisa tuh buat refreshing. Nah kalau untuk
sekolah dia harus memenuhi dia sebagai pelajar yang harus belajar, maka dalam belajar tidak
boleh main hp. Kalo belajar ya belajar dulu, main hp nya bisa sepulang sekolah
Saya: Oke buk, mungkin itu yang saya tanyakan, saya sangat puas dengan jawaban ibu,
terima kasih telah meluangkan waktunya untuk tugas saya buk
Guru: Iya sama-sama ananda.
C. KESIMPULAN

Gadget adalah teknologi kecil yang memiliki fungsi khusus, tetapi sering Diasosiasikan
sebagai sebuah inovasi atau barang baru. Gadget selalu memiliki Pembaruan, baik dari segi
desain yang modern dan stylish, hingga fitur yang juga Canggih. Macam-macam gadget
contohnya adalah smartphone, laptop, tablet PC, dan Video game. Tidak dapat dipungkiri,
pengguna gadget jenis smartphone sangat Banyak dijumpai melebihi pengguna gadget
lainnya. Gadget memiliki dampak positif Dan negatif dalam perkembangannya. Dampak
positif dari penggunaan gadget adalah:
1) Membantu perkembangan fungsi adaptif dari seorang anak
2) Menambah pengetahuan
3) Memperluas jaringan persahabatan
4) Mempermudah komunikasi
5) Membangun kreatifitas anak
Dampak negatif penggunaan gadget adalah:
1) Ketergantungan pada alat gadget, sehingga dalam menjalankan aktivitas hari-
Harinya tidak bisa terlepas dari gadget
2) Anak menjadi malas bergerak dan beraktivitas. Hal ini tentunya berdampak
Buruk bagi kesehatan dan perkembangan tubuh anak, terutama otak dan Psikologis anak.
3) Anak menjadi tidak tertarik bermain bersama teman sebayanya karena lebih
Tertarik bermain dengan permainan digitalnya, hal ini menjadikan kemampuan Sosialisasinya
buruk
4) Anak-anak juga menjadi lebih sulit berkonsentrasi dalam dunia nyata
Peran orang tua sangatlah penting dalam menghindari dampak negatif Penggunaan gadget
pada remaja. Namun orang tua juga tetap ingin mendapatkan
Pengaruh positif perkembangan gadget itu sendiri. Langkah yang harus dilakukan
Oleh orang tua adalah:
1) Sesuaikan usia anak dengan jenis gadget atau fitur gadget
2) Batasi waktu penggunaan gadget
3) Hindari kecanduan
D. SARAN

Gadget merupakan barang penting yang dapat digunakan dalam lingkungan RT 29 RW 08.
Namun alangkah lebih baiknya jika penggunaan teknologi dalam Lingkungan bisa membawa
ke arah perubahan positif. Agar hal tersebut terwujud, Peneliti menyarankan kepada :
1. Sekolah
Dalam penyediaan fasilitas untuk mendukung terhadap perkembangan Teknologi
harus diimbangi dengan pengawasan yang ketat atau adanya kontrol kepada
Siswanya. Sekolah juga bisa membuat aturan untuk pembatasan penggunaan
gadget di lingkungan sekolah jika memang itu tidak perlu untuk digunakan.
2. Guru
Guru berperan sebagai orang tua di lingkungan sekolah. Guru hendaknya
Meningkatkan kembali ketegasan terhadap siswanya berkaitan dengan
penggunaan Gadget yang sangat intens. Guru diharapkan dapat memberikan
bimbingan, arahan Dan perhatian kepada siswa khususnya dalam penggunaan
gadget secara tepat.
3. Remaja
Remaja sebagai pengguna gadget aktif sebaiknya bisa lebih memilih dalam
Menggunakan gadget. Remaja harus bisa memfilter terhadap perkembangan
Teknologi. Teknologi harus bisa dikuasai oleh remaja, namun remaja jangan
sampai Dikuasai oleh teknologi. Remaja diharapkan dapat mendayagunakan
gadget sesuai Dengan porsinya.
4. Peneliti Selanjutnya
Disarankan agar peneliti selanjutnya melakukan kajian lebih mendalam terkait
Dengan pengaruh penggunaan gadget terhadap perilaku keagamaan pada remaja
Maupun yang lain.
DAFTAR PUSTAKA

Adisusilo, S. 2014. Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta: Rajawali Pers.


Anggraeni, aisyah. 2018. Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Kehidupan Sosial Para
Siswa SMA. Jurnal PPKn dan Hukum. 13 (1). 64-76.
Arifin, Bambang Samsul. 2015. Psikologi sosial. Jawa Barat: CV Pustaka Setia.
Buton, husni la dkk. 2021. Kearifan lokal dalam perilaku sosial remaja di desa Waimiting
kabupaten buru. Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton. 7 (1). 8-23.
Chusna, Puji Asmaul. 2017. Pengaruh Media Gadget Pada Perkembangan Karakter Anak.
Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Sosial Keagamaan. 17 (2).
Fajrin, Okky Rachma. 2015. Hubungan Tingkat Penggunaan Teknologi Mobile Gadget dan
Eksistensi Permainan Tradisional Pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Idea Societa. 2 (6). 1-33.
Fauziyyah, Nur Hamifa dkk. 2018. Analisis perilaku sosial anak ditinjau dari Urutan
kelahiran. EDUKIDS: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini.
15 (1). 42-57.
Fitria dkk. 2020. Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Perilaku Remaja Dalam Keluarga.
Psikoislamedia Jurnal Psikologi. 5 (2). 182-194.
Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Harfiyanto, Doni. 2015. Pola interaksi sosial siswa penggunaan gadget di sma n 1 Semarang.
Journal Of Educational Social Studies. 4 (1). 1-5.
Hidayatullah. 2019. Analisis Struktur Dan Nilai Karakter Cerita Rakyat Bulusan Kabupaten
Kudus Untuk Pendidikan Anak Sekolah Dasar. Skripsi. Kudus: Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Muria Kudus.
Indrayani, Ni Made. 2021. Dampak penggunaan media komunikasi (gadget) Terhadap
perubahan perilaku pada generasi muda hindu. Jurnal Lampuhyang Lembaga Penjaminan
Mutu. 12 (1). 1-16.
Manumpil, Beauty. 2015. Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Tingkat Prestasi Siswa Di
SMA Negeri 9 Manado. Ejournal Keperawatan. 3 (2). 1-6.
Marpaung, Junierissa. 2018. Pengaruh Penggunaan Gadget Dalam Kehidupan (The Effect Of
Use Gadget In Live). Jurnal Kopasta. 5 (2).
Moleong. 2014. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

O. K. Ilham. 2011. . Makanan Apa Itu. (Online) http://www.kompasiana.com Dilihat Pada 11


Mei 2016. Pukul 16:12 WIB. Okezone. 2016. Pengguna Smartphone di Indonesia Capai 55
Juta. (Online) http://techno.okezone.com/read/2015/09/19/57/1217340/2015-pengguna-
smartphone-di-indonesia-capai-55-juta Dilihat pada 13 Mei 2016. Pukul 14:16 WIB.
Poerwadarminta, W.J.S. 1999. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Rahmat, Jalaluddin. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syarif, Nurlaelah. 2015. Pengaruh Perilaku Pengguna Smartphone Terhadap Komunikasi
Interpersonal Siswa SMK TI Airlangga Samarinda. Samarinda: Universitas Mulawarman.
Sztompka, Piotr. 2007. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Kencana.Tim Penulis. 2014.
Buku Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan. Palembang: IAIN Raden Fatah.
Umi Faridhoh. 2016. (Online) https://umifaridhohas.wordpress.com/2015/02/04/metode-
penelitian-pengaruh-gadget-smartphone-bagi-kehidupan-keagamaan-mahasiswa/ Dilihat pada
tanggal 12 Mei 2016. Pukul 14:48 WIB
Wikipedia. 2018. Pengertian Permainan Video. (Online).
https://id.wikipedia.org/wiki/Permainan_video Dilihat pada 26 Mei 2018. Pukul 12:33 WIB.
Wikipedia. 2018. Pengertian Telepon Genggam. (Online).
https://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggam Dilihat pada 26 Mei 2018. Pukul 23:01 WIB.
Yeli, Salmaini. 2012. Psikologi Agama. Riau: Zanafia Publishing.
Yusuf, Anwar. 2001. Pendidikan Agama untuk Remaja. Yogyakarta: Bina Aksara.

Anda mungkin juga menyukai