Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

DAMPAK GADGET TERHADAP INTERAKSI SOSIAL MAHASISWA

UNIVERSITAS TADULAKO

DALAM LINGKUP FAKULTAS HUKUM ANGKATAN 2022

Disusun untuk memenuhi UAS

Mata Kuliah Ilmu Kealaman Dasar

Dosen Pengampu : Ielda Paramita,S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh :

NAMA : TIO FANDI

KELAS : D ( BT 4)

NIM : D101 22 126

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyusun
dan menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu dan penulis juga
berterimakasih kepada dosen pendidikan kajian lingkungan hidup yaitu Ibu Ielda
Paramita,S.Pd.,M.Pd yang telah mengajarkan tentang ilmu kealaman dasar
Makalah ini yang berjudul “Dampak Gadget Terhadap Interaksi Sosial
Mahasiswa Universitas Tadulako ” ini,disusun dan dibuat untuk melengkapi tugas
mata kuliah “Ilmu Kealaman Dasar “ .Makalah ini disusun untuk mengetahui apa
dampak positif dan dampak negatif dari adanya suatu gadget terhadap mahasiswa
fakultas hukum angkatan 2022 dalam melakukan interaksi sosial.
Makalah ini disusun dengan berbagai referensi dan sepuluh narasumber
yang membantu penulis dalam menyusun makalah ini,untuk itu penulis
berterimakasih kepada setiap sumber-sumber yang ada dan harapan penulis adalah
makalah ini dapat membantu pembaca dalam memahami dan memilah dampak
dari gadget sehingga tidak menghasilkan sesuatu yang negatif terhadap interaksi
sosial pada mahasiswa di universitas tadulako tepatnya dalam fakultas hukum
angkatan 2022.
Penulis sadar bahwa makalah yang disusun ini jauh dari kata sempurna
maka dari itu penulis menerima saran dan kritik dari pembaca yang dapat berguna
bagi penulis dalam membangun makalah ini dan makalah lainnya.

Palu, 20 Mei 2023

Tio Fandi
DAFTAR ISI :

KATA PENGANTAR………………………………………………………….....2

DAFTAR ISI……...……………………………………………………………….3

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah………………………………………………………4

B.Rumusan Masalah……………………………………………………………..4

C.Tujuan Penulisan………………………………………………………………4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A.Penelitian Terdahulu

B.Dampak Gadget.…………………………………….………………………...5

C.Interaksi Sosial

D.Hubungan Gadget dan Interaksi Sosial. ……………………………....7

BAB III METODE PENELITIAN

A.Pendekatan Dalam Penelitian

B.Informan Penelitian

C.Teknik Pengumpulan Data

D.Teknik Pengolahan dan Analisi Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Narasumber Penelitian

B.Hasil Penelitian

BAB V PENUTUP

A.Kesimpulan……………………………………………………………….……13

B.Saran…………………………………………………………………………....13

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….14

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Wawancara Bersama Pinkan...........................................................................14
Gambar 2 Wawancara bersama Feby...............................................................................15
Gambar 3 Wawancara bersama Hanifa............................................................................16
Gambar 4 Wawancara Bersama Ririn..............................................................................17
Gambar 5 Wawancara bersama Ramanda........................................................................17
Gambar 6 Wawancara bersama Reifan............................................................................18
Gambar 7 Wawancara Bersama Mukni............................................................................19
Gambar 8 Wawancara bersama Dhio...............................................................................20
Gambar 9 Wawancara bersama Umairah.........................................................................20
Gambar 10 Wawancara bersama Sarah............................................................................21

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan makhluk hidup yang membutuhkan teman berinteraksi


seperti dalam hal bersosialisasi. Pada zaman dahulu ,apabila manusia ingin berinteraksi
maka mereka harus bertatap muka,namun di era sekarang ini,yaitu pada zaman modern
yang ditandai dengan perkembangan yang sangat pesat terutama berbicara mengenai
teknologi,teknologi termasuk dalam pengertian luas yaitu dapat berupa sesuatu yang
dapat mempermudah kehidupan manusia.Salah satu teknologi yang pada era sekarang ini
tepatnya 2023 hampir semua orang memilikinya.Teknologi itu adalah Gadget,Gadget
adalah sesuatu benda elektronik yang memiliki fungsi secara umum dan khusus.

Gadget terbagi atas beberapa jenis namun salah satu jenis yang paling sering
diketahui dan dibawa kemana-mana yaitu Handphone.Handphone adalah suatu telepon
genggam yang memiliki fitur-fitur yang luar biasa pengaruhnya terhadap kehidupan
manusia seperti dapat bertukar informasi,membuat video atau gambar,bahkan gadget
dapat di gunakan dalam pembelajaran dan mencari uang.

Gadget paling dikenal dikalangan anak muda karena anak muda menyukai
sesuatu hal yang simple dan dapat dengan mudah di bawa kemana-mana dan juga trend
smartphone semakin membuat angka pemakaian mahasiswa terhadap Handphone pun
meningkat.Handphone memiliki dampak positif karena dapat memudahkan mahasiswa
dalam mencari informasi,menghubungi dosen,berbicara dengan teman yang berada jauh
dari posisinya namun terdapat dampak negatif dari handphone tersebut telah melekat
bersama mahasiswa berjam-jam dalam hidupnya bahkan dalam hal bersosialisasi,mereka
sudah tidak terlalu fokus pada orang yang sedang berbicara dengan dia karena
perhatiannya terpusat pada smartphonenya.Hal ini terkadang membuat orang yang sedang
mengajaknya berbicara menjadi tidak nyaman atau bisa saja menjadi marah karena
merasa tidak di hormati atau di hargai,maka dari itu dalam masalah ini akan di bahas
seperti apa dampak dari penggunaan gadget terhadap interaksi sosial di dalam mahasiswa
fakultas hukum angkatan 2022 di Universitas Tadulako

B.Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah tersebut maka timbullan rumusan masalah sebagai
berikut :

1. Bagaimana dampak gadget terhadap interaksi sosial mahasiswa fakultas


hukum di Universitas Tadulako ?
2. Bagaimana solusi terhadap penggunaan gadget yang mempengaruhi
interaksi sosial terhadap mahasiswa fakultas hukum di Universitas
Tadulako ?

C.Tujuan Penulisan
1. Memaparkan dampak negatif dari gadget terhadap interaksi sosial mahasiswa
fakultas hukum di Universitas Tadulako

2. Memberikan solusi terhadap permasalahan yaitu dampak gadget terhadap


interaksi sosial pada mahasiswa hukum angkatan 2022 di Universitas Tadulako

D.Manfaat Penulisan

1.Bagi Penulis,membantu penulis dalam mempelajari penulisan karya ilmiah yang


baik dan benar ,membantu penulis dalam berpikir lebih kritis

2.Bagi Pembaca,dapat mencegah masalah sosial yang di akibatkan oleh gadget


sehingga apabila terjadi interaksi sosial secara langsung tidak membuat lawan
bicara merasa tidak di hargai

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.Penelitian Terdahulu

Peneliti mencari sumber-sumber rujukan yang sesuai yaitu pada penelitian


sebelumnya merujuk pada jurnal yang berjudul “ Dampak Penggunaan Gadget
Pada Kemampuan Interaksi Sosial Siswa Kelas V Sekolah Dasar 1“.Pada bagian
kesimpulan di jelaskan bahwa sebanyak 66.5% penggunaan gadget telah
berdampak pada interaksi sosial siswa sekolah dasar di Desa Kondang Jaya yaitu
kebanyakan jawaban dari para siswa yaitu mereka malas bermain dnengan teman
ketika ada gadget di tangannya, dalam masalah ini dijelaskan bahwa gadget
memang memiliki dampak positif namun apabila terlalu lama maka akan
memunculkan pola interaksi yag baru yaitu sikap acuh tak acuh pada diri
seseorang.

Masalah ini sesuai dengan pendapat para mahasiswa hukum yang


terkadang merasa tak dihargai pada saat berbicara dengan orang yang
menggunakan gadget. Makalah ini akan berfokus pada mahasiswa dalam interaksi
sosialnya yang di pengaruhi oleh gadget terutama smartphone . Alasan yang
mendukung yaitu lingkungan mahasiswa adalah lingkungan yang berbeda dari
pada lingkugan pendidikan yang berada di bawahnya karena lingkungan kuliah
sangatlah luas

B.Dampak Gadget

1. Pengertian Dampak

Pengertian Dampak menurut Waralah Rd Cristo adalah suatu yang


diakibatkan oleh sesuatu yang dilakukan, bisa positif atau negatif atau pengaruh
kuat yang mendatangkan akibat baik negatif maupun positif.

Dampak selalu di kaitkan oleh akibat dari suatu hal yang terjadi dan telah
dilakukan,dampak sering kali di sebut sebagai akhir dari penyebab yang bermakna
bahwa penyebablah yang memunculkan dampak maka dari itu dapat di lihat
hubungan timbal balik atau sebab-akibat. Dampak membawa hasil yang terbagi
atas positif dan negatif , hasil yang positif di sebabkan oleh awalan yang baik
namun hasil yang negatif dapat terjadi karena awalan yang buruk,namun
terkadang dalam kehidupan ini,dampak positif dan negatif selalu berkaitan dan
selalu mengikuti seperti dimana ada dampak positif maka ada dampak negatif
seperti contoh topik yang akan di bahas kali ini yaitu dampak dari gadget

1
Yulistina,Harmawati,Siti . Dampak Penggunaan Gadget Pada Kemampuan Interaksi Sosial
Siswa Kelas V Sekolah Dasar.Vol 5 No 1,hal.93
2. Pengertian Gadget

Gadget sudah sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.Menurut


Menurut Derry ( 2014: 7) Gadget adalah sebuah perangkat atau instrument
elektronik yang memiliki tujuan dan fungsi praktis untuk membantu pekerjaan
manusia”2. Inti dari gadget adalah sebuah sistem yang tersusun secara sistematis
sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan baik,gadget adalah sesuatu yang
berupa perangkat keras yang dapat dilihat oleh mata dan diraba oleh fisik.

Gadget adalah sebuah hasil perjalanan manusia yang melalui proses


pengetahuan yang begitu panjang sehingga menghasilkan suatu perubahan dalam
kehidupan masyarakat,salah satu lapisan manusia yang mendapat pengaruh gadget
adalah lingkungan mahasiswa yang sering menggunakannya,namun terdapat
dampak positif dan dampak negatif .

3. Dampak Gadget

Dampak dari gadget sudah menjadi perbincangan yang tidak asing lagi
namun terkadang pembahasannya selalu berkaitan dengan game ataupun
kesehatan bahkan motivasi pelajar, namun pada kajian pustaka kali ini akan di
jelaskan secara umum ,adapun dampak positif dari gadget yaitu :

1. Menghapus tembok ruang dan waktu,seringkali kita kesusahan dalam


menghubungi seseorang yang ingin kita hubungi karena tidak ada gadget
namun apabila memilikinya kita dapat untuk saling mengirimkan kabar
kita kepada orang lain
2. Menyimpan Fitur-Fitur Hiburan bahwa dalam gadget dapat dijadikan
sarana hiburan bagi para penggunanya
3. Teman dalam bekerja,dalam era kemajuan teknologi maka tidak heran
apabila pada saat bekerja pun di butuhkan gadget seperti pada saat meeting

Itulah beberapa dampak positif dari gadget namun terdapat pula dampak
negatif yaitu sebagai berikut :

1. Sarana dalam menyebarkan kebencian atau hal-hal yang tidak baik ,


sebagai contoh yaitu dalam hal smartphone membuat seseorang menjadi
lebih berani dalam menghujat orang lain , bahkan porno pun dapat
menyebar melalui gadget
2. Gadget dapat menjadi sarana bagi para penjahat seperti kasus pembobolan
dari aplikasi bank mobile,dll

2
Iswidharmanjaya, Derry. (2014). Bila Si Kecil Bermain Gadget. Yogyakarta: Bisakimia.
3. Gadget dapat membuat seseorang menjadi susah bergaul,alasannya adalah
karena orang tersebut lebih suka bergaul melalui gadget ketimbang
berinteraksi secara langsung

C . Interaksi Sosial

1. Pengertian Interaksi Sosial dan Ciri-Ciri Interaksi Sosial

Interaksi sosial menurut Basrowi adalah hubungan dinamis yang


mempertemukan orang dengan orang lain, kelompok dan kelompok, maupun
orang dengan kelompok.3 Interaksi sosial adalah sebuah bentuk seperti percakapan
yang dilakukan manusia demi memenuhi kebutuhannya , interaksi sosial sangat
penting untuk dilakukan untuk itu berikut ciri-ciri interaksi sosial menurut
Charles P. Loomis,Interaksi sosial dapat terjadi karena adanya ciri-ciri berikut :

a. Terdapat komunikasi menggunakan simbol- simbol atau lambang .


b. Jumlah pelaku dua orang atau lebih
c. Terdapat tujuan yang akan dicapai.

Dalam suatu interaksi pastilah memenuhi ciri-ciri tersebut seperti adanya


lawan bicara,lawan bicara diperlukan dalam interaksi karena berperan dalam
membalas tanggapan dari pengirim pesan.Terkait tujuan yaitu orang melakukan
interaksi pasti memiliki tujuan tertentu seperti ingin menanyakan kabar
seseorang.Interaksi sosial haruslah di latih dalam masing-masing diri individu
karena kemampuan individu dalam berinteraksi berbeda-beda tergantung dari
beberapa faktor seperti pengalaman masa lalu,seringnya berinteraksi ,dll namun
apabila memasuki dunia perkuliahan maka kemampuan tersebut harus di
tingkatkan karena akan kesulitan apabila tidak berani dalam berinteraksi di dalam
kampus

D.Hubungan Gadget dan Interaksi Sosial

Pada zaman dahulu,dampak gadget tidak terlalu nampak karena zaman


dahulu interaksi sosial di batasi oleh ruang dan waktu , namun setelah ada gadget
seperti smartphone atau yang biasa di kenal dalam masyarakat sebagai HP maka
memudahkan proses dalam interaksi sosial. Terdapat teori tentang interaksi sosial
yaitu interaksi secara langsung maupun tidak langsung :

a. Interaksi sosial secara langsung adalah bentuk interaksi yang di tandai


oleh kontak fisik seperti berbicara empat mata,menyapa,jabat
tangan,dll.

3
Basrowi, 2005, Pengantar Sosiologi, Bogor: Ghalia Indonesia.
b. Interaksi sosial secara tidak langsung adalah interaksi yang
menggunakan atau membutuhkan perantara seperti gadget,sms,
telepon,dll.4

Teori tersebut dapat menjelaskan tentang fenomena gadget membuat


interaksi sosial semakin mudah di lakukan dan menghasilkan tatanan baru yaitu
interaksi sosial secara tidak langsung.Namun Gadget dapat membuat individu
lupa ketika sedang berinteraksi secara langsung sehingga terkesan tidak
menghargai lawan bicara.

Inti dari hubungan gadget dan interaksi sosial adalah saling membantu dan
di satu sisi dapat mengambat interaksi sosial secara langsung . Dalam kalangan
mahasiswa hukum Universitas Tadulako,gadget mempunyai artian penting karena
dengan itulah mereka menjalani kehidupan mereka baik itu belajar,bermain,atau
menghubungi sesama.Terkadang perilaku memakai gadget secara berlebihan
dapat membuat mahasiswa lebih tertutup dalam bersosialisasi.

BAB III

METODE PENELITIAN

4
Elly M Setiadi& Usman Kolip, 2011,“Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala
Permasalahan Sosial: Teori Aplikasi dan Pemecahannya”, Jakarta: Kencana Prenada Media,
2011)hlm 67
A.Pendekatan dalam penelitian

Metode Penelitian yang akan dilakukan pada saat ini yaitu metode
kualitatif. Menurut Burhan Bungin , Instrumen penelitian kualitatif adalah
“peneliti itu sendiri sehingga reliabilitas,validitas pengukuran dan alat ukur “.

Penelitian ini dilakukan dengan berusaha menjelaskan fakta atau fenomena


yang terjadi dan dialami oleh mahasiswa di Universitas Tadulako .Oleh karena itu
dalam mencari jawaban dan solusi dari permasalahan tersebut,peneliti
menggunakan teknik wawancara dalam meneliti masalah tersebut.

B.Informan Penelitian

Dalam suatu penelitian , pastilah memiliki sebuah subjek atau objek dari
suatu permasalahan yang akan diteliti maka dari itu sesuai dengan tema 2 dalam
tugas Ilmu Kealaman Dasar yang berjudul “ Dampak Gadget Terhadap Interaksi
Sosial di Univeristas Tadulako “ , namun peneliti berusaha memfokuskan
penelitian ini pada Mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2022 di Universitas
Tadulako dengan populasi sekitar 900 orang. Alasan penulis memilih angkatan
2022 :

1. Generasi ini rata- rata mempunyai gadget


2. Seangkatan dengan penulis,sehingga penulis dapat mengetahui seperti
apa pandangan dari angkatan 2022
3. Memudahkan penulis dalam mencari orang-orang untuk di wawancarai
karena apabila mewawancarai angkatan terdahulu mereka mempunya
jadwal yang padat

Sampel penelitian ini hanya 10 orang saja dari 900 orang karena penelitian
ini merupakan penelitian yang bersifat sederhana.Penulis memilih sampel secara
random yang disebut random sampling . Alasan peneliti menggunakan sampel
secara random karena peneliti ingin meneliti dengan mendengarkan perspektif
dari teman-teman angkatan 2022 yang tidak terlalu dekat dengan
penulis ,sehingga mereka dapat memberikan jawaban secara jujur dan atas dasar
kenal dengan penulis dan kemudian penulis ingin mendengar jawaban dari dua
gender yang ada di fakultas hukum Universitas Tadulako

C.Teknik Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini,peneliti menggunakan beberapa metode untuk
mencari dan mengumpulkan data yaitu wawancara dan dokumentasi :

a.Wawancara adalah suatu bentuk pencarian jawaban atas pertanyaan yang


diberikan oleh penanya kepada narasumbernya.Wawancara adalah kegiatan yang
dilakukan dengan bantuan 1 orang atau lebih.Wawancara yang dilakukan oleh
peneliti adalah wawancara terstruktur karena pertanyaan yang peneliti berikan
kepada 10 orang adalah pertanyaan yang sama. Wawancara yang dilakukan
berkisaran 3-5 menit tergantung dari jawaban narasumber.

b.Dokumentasi

Dokumentasi dalam sebuah penelitian sangatlah penting,untuk itu peneliti


menyimpan bukti-bukti dokumentasi seperti foto yang akan di lampirkan dalam
makalah ini dan beberapa rekaman suara dari jawaban narasumber yang akan
peneliti dengarkan lalu menganalisisnya sehingga menghasilkan suatu solusi dari
permasalahan tema yang di angkat.

D. Teknik Pengolahan dan Analisis data

Dalam mengolah data yang ada, peneliti mengumpulkan semua sumber-


sumber berupa jurnal-jurnal yang bersumber dari google scholaar setelah itu,
jawaban-jawaban dari narasumber yang terkumpul kemudian,peneliti
mendengarkan kembali rekaman suara yang ada dan menulis satu persatu jawaban
di kertas khusus, kemudian peneliti membandingkan dan mencocokkan dengan
masalah yang di angkat dalam makalah ini .

Metode analisis yang digunakan peneliti yaitu analisis data.Analisi data


yang dilakukan peneliti kemudian akan menghasilkan suatu jawaban utama yang
mewakili atau dapat menjawab serta memberikan suatu solusi dari permasalahan
gadget yang berdampak pada mahasiswa fakultas hukum angkatan 2022 di
Universitas Tadulako

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Narasumber Penelitian

Dalam penelitian yang berjudul “ Dampak Gadget Terhadap Interaksi


Sosial Mahasiswa Universitas Tadulako “ , yang berfokus pada mahasiswa
fakultas hukum angkatan 2022 . Peneliti mendapatkan 10 orang sample untuk di
wawancarai yaitu 3 orang berjenis kelamin laki-laki dan 7 orang berjenis kelamin
perempuan.Dalam melakukan wawancara, peneliti melakukannya di dalam kelas
dan taman fakultas hukum yang dimulai pada 22 – 27 Mei 2023.

Peneliti akan mememasukkan pertanyaan-pertanyaan yang peneliti berikan


kepada narasumber :

1. Apakah saudara/i mempunyai gadget ?


2. Dalam bentuk apa gadgetnya? Apakah laptop , handphone ?
3. Berapa lama saudara/i menggunakan gadget tersebut ? ( jam )
4. Apakah gadget tersebut dibawa ke kampus ?
5. Menurut saudara/i , apa dampak dari gadget terhadap interaksi sosial di
lingkungan fakultas hukum Universitas Tadulako ?
6. Apabila saudara/i melihat atau pernah merasakan sendiri tentang orang
yang di ajak berinteraksi tetapi malah memakai gadget , mereka tidak
fokus berinteraksi bahkan terus menerus menggunakannya saat
berinteraksi,bagaimana tanggapan anda ?
7. Bagaimana sosusi yang dapat saudara/i berikan terhadap permasalahan
tersebut ?

Pertanyaan tersebut pun di jawab oleh narasumber kemudian peneliti akan


memaparkan jawaban dari para narasumber :

Narasumber pertama bernama Pinkan Deliyana yang mempunyai gadget


yang ia bawa kemana pun termasuk di kampus,pinkan dalam menggunakan
handphonenya kurang lebih selama 4 jam apabila ia tidak kecapean, Pinkan di
dalam berinteraksi secara tidak langsung maka ia menggunakan handphone
namun apabila berinteraksi sosial secara langsung maka ia menyimpan
handphonenya dan fokus untuk berbicara tatap muka karena pinkan merasa
apabila ada yang menggunakan gadget di saat berinteraksi secara langsung,pinkan
merasa seperti tidak dihargai namun apabila orang tersebut menggunakan
handphone untuk menghubungi teman yang sedang memakai handphone juga
(memberikan informasi) maka menurut pinkan hal itu tidak menjadi masalah
Gambar 1 Wawancara Bersama Pinkan

Pinkan merasakan dampak gadget seperti dapat menghubungi teman-


temannya serta mencari materi perkuliahan namun pinkan memberikan solusi
apabila ada yang menggunakan gadget saat berinteraksi secara langsung maka
pinkan berusaha membuat topik pembicaraan menjadi lebih menarik.

Narasumber kedua yaitu Nurul Febyanti,adalah tipikal orang yang suka


berinteraksi dengan teman-temannya.Feby selalu membawa handphonenya ke
mana pun termasuk ke kampus,Feby sangat merasakan dampak dari gadget seperti
dapat mencari materi adalah tipikal orang yang suka ber interaksi dengan teman-
temannya.Feby selalu membawa handphonenya ke mana pun termasuk ke
kampus.

Gambar 2 Wawancara bersama Feby


Feby sangat merasakan dampak dari gadget seperti dapat mencari materi
perkuliahan dan feby dapat menghubungi teman-temannya kemudian karena feby
tipe orang yang suka berinteraksi maka dia tidak suka pada saat ada orang yang
mengajaknya berbicara namun orang tersebut menggunakan handphone.Solusi
yang diberikan feby atas permasalahan ini yaitu memberitahu secara baik-baik
karena apabila melakukan hal tersebut terkesan seperti tidak sopan.

Narasumber ketiga bernama Hanifa , Hanifa selalu membawa


handphonenya ke kampus dan dalam sehari biasanya ia menggunakan selama 5 –
6 jam . Hanifa merasakan dampak positif dari gadget karena dia dapat berinteraksi
dengan temannya di kampus, kemudian gadget membantu hanifa dalam mencari
materi tentang hukum karena hanifa menyimpan beberapa ebook di gadget

Selain dampak positif, Hanifa juga merasakan dampak negatif karena


Hanifa adalah tipe orang yang love languange nya adalah quality time ,jadi Hanifa
merasa orang yang menggunakan gadget ketika di ajak berinteraksi membuat dia
tersinggung maka solusi dari Hanifa adalah tergantung dari individu yang
memakai gadget namun solusi dari luar seperti menegurnya secara langsung.

Gambar 3 Wawancara bersama Hanifa


Narasumber yang ke empat adalah Ririn , Ririn sering membawa
gadgetnya kemana pun seperti dalam kampus dan Ririn menggunakan gadgetnya
5-7 jam perhari dan dampak positif yang Ririn dapatkan yaitu dia dapat lebih
mudah berinteraksi dengan temannya di dalam kampus

Gambar 4 Wawancara Bersama Ririn

Ririn menanggapi permasalahan yang sama ketika ada yang berinteraksi


secara langsung namun tetap menggunakan handphone,Ririn menganggap hal itu
kurang sopan bahwa setidaknya kita harus melepas handphone kita walau hanya
sebentar saja.

Narasumber ke lima yaitu Ramanda,wawancara kali ini dilakukan di kelas

Gambar 5 Wawancara bersama Ramanda


BT 4. Ramanda punya gadget yaitu handphone dan dia sering
membawanya ke kampus dan perhari dia menggunakannya sekitar 8 jam.Manfaat
yang Ramanda rasakan yaitu ia dapat mengirim dan mengerjakan tugas dengan
memanfaatkan gadget yang ada ,kemudian dampak negatif menurut Ramanda
adalah banyaknya konten-konten yang tidak baik yang tersebar di gadget melalui
sosial media, tanggapan Ramanda atas orang yang sering menggunakan
handphone saat berinteraksi secara langsung , Ramanda menanggp orang tersebut
tidak menghargai dan saran dari Ramanda yaitu jangan membawa gadget ke
kampus.

Narasaumber ke enam bernama Reifan,Reifan biasanya memakai gadget


tersebut selama 5 jam ,dan dia membawanya ke kampus untuk berinteraksi
dengan teman-temannya dan dampak positif yang dirasakan Reifan terlebih lagi
secara khusus dalam mencari tugas dan menghubungi teman-temannya kemudian
terdapat jawaban yang cukup berbeda dari narasumber lainnya,Reifan
menganggap bahwa dampak negatif dari gadget membuat orang-orang di kampus
semakin tertutup karena hanya fokus di gadget dan tidak berani berinteraksi secara
langsung .

Gambar 6 Wawancara bersama Reifan

Tanggapan Reifan terhadap seseorang yang menggunakan gadget sambil


berinteraksi secara langsung juga sama yaitu Reifan menganggap bahwa mereka tidak
mempunyai etika karena tidak fokus akan percakapan yang terjadi .
Narasumber ke tujuh adalah Mukni,Mukni mempunyai gadget dan dia
membawanya ke kampus, Mukni berpendapat bahwa dampak positif yaitu sangat
baik karena dia dapat menghubungi teman-temannya di kampus kemudian salah
satu contoh dari dampak negatif yang dirasakan oleh dirinya sendiri yaitu saat
terjadi interaksi belajar-mengajar di kelas ,Mukni cenderung tidak fokus belajar
melainkan hanya bermain game . Tanggapan Mukni terhadap orang yang
menggunakan gadget saat berinteraksi secara langsung adalah biasa saja,dia
menganggap itu bukanlah masalah yang besar.

Gambar 7 Wawancara Bersama Mukni

Narasumber yang ke delapan yaitu Dhio Turunggu , Dhio mempunya


gadget yang dia gunakan 7-9 jam per hari dan dia membawanya ke kampus untuk
berinteraksi dengan teman-temannya namun,ketika di tanya pertanyaan ke 4.

Dhio langsung memberikan jawabannya secara langsung, permasalahan


inti bahwa memang ada dampak positif dan negatifnya,sama seperti narasumber
sebelumnya jawabannya hanya menyangkut hal-hal umum saja .

Disini Dhio merasa menggunakan gadget sambil berinteraksi yaitu lebih


merubah suasana kampus menjadi lebih fokus ke gadget , kemudian ketika di
tanya apakah dia merasa tidak di hargai , Dhio berpikir bahwa itu bukannya
kurang menghargai orang lain tetapi menjadi lebih kurang saja kualitas
interaksinya seperti interaksi antar sesama menjadi lebih singkat .

Solusi yang dapat diberikan Dhio yaitu masing-masing individu lebih baik
mengurangi waktu memakai gadget dan memperbanyak interaksi sosial antar
sesama di kampus sehingga tercipta kualitas interaksi yang baik.
Gambar 8 Wawancara bersama Dhio

Narasumber ke 9 yaitu Umairah Godal, Umairah sering membawa


gadgetnya ke kampus dan apabila di kampus Umairah berusaha untuk mengurangi
penggunaan gadgetnya.Pendapat Umairah terhadap dampak gadget yaitu lebih
mudah berinteraksi antar teman dan dosen di kampus .

Gambar 9 Wawancara bersama Umairah


Tetapi melihat sisi negatifnya,Umairah merasa terdapat pola interaksi baru
yaitu gadget membuat kita lebih mudah kenalan dengan orang lain ( interaksi
tidak langsung ) namun apabila bertemu secara langsung maka orang yang
berinteraksi cenderung malu atau tidak berani untuk menyapa satu sama lain.
Namun jawaban umay tentang pertanyaan ke-6 hampir sama dengan narasumber
lainnya yaitu merasa tidak etis karena Umairah ingin ceritanya di dengar oleh
lawan bicaranya.Pertanyaan nomor 7 yaitu tentang solusi dari permasalahan
gadget,Umairah tidak bisa memberikan solusi karena gadget sudah melekat di
semua kalangan masyarakat.

Narasumber terakhir yaitu Sarah,Wawancara terakhir ini dilakukan di


kelas BT 3 yang sering membawa gadgetnya seperti ke kampus dan dalam sehari
dia menggunakannya selama 6 jam .

Gambar 10 Wawancara bersama Sarah

Sarah merasakan dampak gadget sama seperti yang lain , jawaban Sarah
sedikit berbeda dari yang lain yaitu sarah menganggap gadget dapat mendekatkan
yang jauh tetapi menjauhkan yang dekat.Artinya yaitu gadget memang
menghapus jarak dan waktu tetapi apabila dalam percakapan secara langsung
terkadang orang lupa untuk menikmati quality time bersama orang-orang di
sampingnya.
B. Paparan Hasil Penelitian

Penelitian yang dilakukan di fakultas hukum pada angkatan 2022 di


Univeritas Tadulako , menghasilkan sebuah hasil dan solusi dari gadget yang
mempengaruhi interaksi sosial di lingkungan fakultas hukum Untad.Hasil yang
ada,didapatkan dari sebuah wawancara dengan 10 Narasumber secara
random.Jawaban-jawaban narasumber yang dikumpulkan kemudian akan di
jelaskan pada sub bab ini menjadi tiga poin :

1. Eksistensi Gadget Dalam Kehidupan Mahasiswa

Eksistensi gadget yang di bahas kali ini,yaitu terkait pada mahasiswa


hukum di Untad.Jawaban semua narasumber terkait penggunaan gadget dalam
sehari dengan patokan jam yang paling singkat yaitu 4 jam dan paling lama yaitu
9 jam.Apabila melihat faktor kesehatan, hal ini kurang baik karena dapat
mempengaruhi kesehatan mata mahasiswa,namun apabila ditarik benang
merahnya,hal ini menjawab bahwa gadget memiliki pengaruh yang sangat besar
bagi para mahasiswa , berdasarkan jawaban narasumber bahwa mereka tak dapat
meninggalkan gadgetnya karena dalam gadget memiliki banyak godaan atau hal-
hal menarik seperti video menarik atau game-game seperti jawaban dari Mukni,
apalagi kalangan mahasiswa adalah anak muda yang rata-rata tidak gagap
teknologi, gadget juga membantu para mahasiswa dalam melakukan kegiatan
perkuliahan seperti zoom,google meet,dan mengerjakan tugas.

Eksistensi gadget semakin tampak karena kemajuan teknologi yaitu bentuk


gadget yang semakin tipis ,mudah dibawa,dapat di lipat , dan masih banyak
inovasi lainnya.Hal ini tentu menarik bagi kalangan anak muda yaitu mahasiswa,
sehingga pada masa sekarang ini sangat jarang ditemui mahasiswa yang tidak
mempunyai gadget.

Semakin unik atau canggih fiturnya maka gadget akan semakin mahal
contohnya seperti handphone.Hal ini dapat membuat adanya sikap gengsi di
antara mahasiswa , yang mempunyai gadget yang canggih akan di anggap keren
namun, sebaliknya apabila ada yang mempunyai gadget yang tidak terlalu canggih
maka cenderung di anggap remeh. Masih berkaitan dengan harga suatu gadget,hal
ini menjadikan lingkungan kampus di Universitas Tadulako rawan menjadi
sasaran pencurian gadget.Alasan peneliti memberikan pendapat ini, karena
jawaban dari semua narasumber bahwa mereka membawa gadget ke kampus
bahkan hampir semua mahasiswa di fakultas hukum ,yang peneliti lihat bahwa
mereka membawa gadgetnya ke kampus
Eksistensi gadget pada zaman sekarang ,sudah tak dapat di pungkiri
lagi.Berdasarkan jawaban dari Umairah bahwa sangat susah menghilangkan
gadget dari kehidupan di masa sekarang ini,karena gadget sangat besar
dampaknya. Maka dari itu pada poin kedua akan di bahas tentang dampak gadget
terhadap interaksi sosial di fakultas hukum Untad

2. Dampak Gadget Terhadap Interaksi Sosial di Fakultas Hukum Untad

Pada pembahasan kedua ini,Peneliti akan menggunakan teori yang sudah


dibahas di kajian pustaka,yaitu pembagian interaksi sosial yang terbagi dalam
interaksi secara langsung dan tidak langsung.Dampak gadget yang akan di
paparkan akan disesuaikan dengan jawaban-jawaban narasumber :

a.Dampak Positif Gadget terhadap Interaksi Sosial :

1) Membantu dalam mencari kabar atau memberi kabar,bahwa gadget dapat


menghapus jarak dan waktu , narasumber pertama bahwa ia merasakan dampak
gadget yaitu ia dapat menghubungi teman-teman yang ada di kampus dan dia
dapat menghubungi pacarnya untuk menjemputnya,Sarah pun merasakan hal yang
sama , jawaban dari sarah yaitu gadget dapat mendekatkan yang jauh.

2) Membantu perkuliahan,bahwa gadget sekarang sudah dilengkapi dengan fitur


Video Call yaitu kita dapat melihat wajah teman maupun dosen kita,terkadang
dalam lingkungan mahasiswa hukum apabila ada kendala maka biasanya
dilakukan perkuliahan online melalui zoom . Umairah berkata itu dapat
memudahkan kita dalam berinteraksi antar dosen secara tidak langsung.Tidak
hanya dalam hal pertemuan namun sekarang gadget dapat digunakan untuk
mengirim tugas kepada dosen secara online sehingga terjadi interaksi tidak
langsung.Hal ini dirasakan Hanifa dimana ia dapat menyimpan materi berupa
ebook dan dapat mengirim tugas kepada dosen.Secara tidak langsung juga
penggunaan gadget ini,membantu dalam upaya mengurangi kertas yang terbuang.

Dampak positif gadget terhadap interaksi sosial pada mahasiswa hukum


angkatan 2022, tidak jauh dari kedua poin utama tersebut namun, gadget ternyata
dapat mempengaruhi interaksi secara langsung.Pengaruh gadget terhadap interaksi
secara langsung yaitu mengurangi kualitas dari interaksi tersebut atau singkatnya
interaksi yang terjadi . Hal ini di sebabkan karena orang-orang sekarang lebih
menyukai hal-hal menarik yang di sajikan gadget ketimbang berbicara langsung
kepada orang lain.
b.Dampak Negatif Gadget terhadap Interaksi Sosial :

1. Pengalih Perhatian Mahasiswa , berdasarkan jawaban dari narasumber Mukni


bahwa gadget sering membuat dia tidak memperhatikan penjelasan dari dosen saat
mata kuliah berlangsung,Mukni terkadang bermain game dan scroll tik tok . Hal
ini membuktikan bahwa besarnya pengaruh dari gadget yang menyimpan berbagai
godaan yang membuat kita tak tahan untuk membukanya

2.Mempengaruhi Kualitas Interaksi Mahasiswa, Mahasiswa hukum yang peneliti


wawancarai sering kali merasakan dampak negatif dari gadget saat berinteraksi
secara langsung , narasumber yaitu Hanifa merasakannya karena ia merupakan
tipikal orang yang love languagenya adalah quality time maka apabila orang
trsebut memakai gadget saat berinteraksi maka quality time yang ingin hanifa
dapatkan malah menjadi berkurang,hal yang sama juga di rasakan oleh Feby.
Masalah ini menyadarkan peneliti bahwa poin kedua ini sangat berdampak pada
orang-orang yang sangat menghargai quality time dan sangat suka berinteraksi ,
apabila poin kedua ini berlaku pada orang yang introvert, justru membantu para
introvert merasa tidak terlalu tegang dalam berintraksi

3.Memperpendek interaksi , dampak ini ada hubungannya dengan poin pertama


bahwa di dalam gadget tersimpan fitur-fitur menarik yang menghibur
penggunanya sehingga apabia suatu percakapan tidak di awali dengan hal yang
menarik maka orang-orang cenderung malas berinteraksi dan mulai membuka
gadgetnya

4.Ketergantungan akan gadget,tidak bisa di pungkiri bahwa banyak sekali dampak


positif dari gadget akan tetapi kemudahan akan segala hal , apabila dilakukan
secara terus menerus membuat mahasiswa membentuk pola ketergantungan yang
membuatnya tak dapat lepas dari gadget,seperti jawaban Umairah bahwa gadget
melekat pada semua kalangan usia dan telah menjadi bagian hidup setiap orang,
begitu juga mahasiswa yang takdapat hidup karena gadget namun hal ini malah
menyebabkan mahasiswa terlalu bergantung seperti malas membaca buku dan
hanya mencari materi lewat google
Hal ini tentu menjadi masalah bagi mahasiswa fakultas hukum angkatan
2022 , untuk itu peneliti berusaha mencari solusi dari permasalahan ini
berdasarkan pandangan mereka.

3. Solusi Dari Dampak Gadget Terhadap Interaksi Sosial Mahasiswa

Peneliti menegaskan bahwa penggunaan gadget tidaklah salah karena


gadget di buat oleh manusia dan demi kepentingan manusia juga.Di era modern
ini, sangat sulit untuk tidak menggunakannya karena kita akan kesulitan dan di
anggap gagap teknologi,namun yang menjadi poin masalahnya adalah bagaimana
kita menyikapi masalah ini. Peneliti bertanya kepada narasumber tentang solusi
yang mereka tawarkan .

Narasumber pertama yaitu pinkan menyumbangkan pikirannya bahwa


salah satu solusi yang menurut peneliti adalah solusi yang efektif yaitu membuat
topik pembicaraan menjadi lebih menarik. Mahasiswa umumnya mencari gadget
karena mereka mencari hal-hal menarik, mereka cenderung bosan atau lelah
dengan kehidupan kampus sehingga apabila dilakukan interaksi seperti mengobrol
namun topik pembicaraan tersebut tidak menarik maka mahasiswa akan
cenderung berhenti berbicara dan memakai handphonenya. Tetapi apabila pintar
dalam memilih topik yang paling menarik maka mahasiswa tersebut akan berhenti
untuk memegang handphone nya. Peneliti menawarkan solusi apabila dalam
memilih topik , pilihlah suatu permasalahan yang menarik atau sesuai dengan
hobby lawan bicara kita sehingga pembicaraan terus mengalir .

Solusi yang peneliti rasa penting yaitu kesadaran dalam diri masing-
masing. Kesepuluh narasumber memberikan solusi seperti lebih mengurangi
waktu bermainnya,lebih menghargai waktu berinteraksi.Maka dari itu peneliti
akan fokus kepada pendapat Hanifa yang mengatakan itu tergantung dari masing-
masing pribadi. Dalam hal ini peneliti sadar bahwa yang paling penting adalah
penanaman etika sejak dini.Penanaman etika ini,harus dilakukan oleh para orang
tua karena keluargalah bentuk sosial terkecil dan sederhana namun mempunyai
dampak seumur hidup kepada anak dalam keluarga tersebut.

Pembentukan etika dapat di tempuh melalui pendekatan pembelajaran dan


yang terakhir adalah pengalaman masing-masing individu. Alasan lain mengapa
kita perlu fokus pada percakapan secara langsung yaitu waktu tak dapat di ulang
atau di putar, kita harus menghargai setiap moment yang ada karena kita tidak
akan tahu apakah kita masih bisa bertemu dengan orang tersebut atau tidak.
BAB V

PENUTUP

A.Kesimpulan

Dalam kehidupan manusia , terutama kalangan mahasiswa sangat


membutuhkan yang di sebut gadget. Gadget terbagi atas beberapa jenis seperti
laptop,handphone,dll. Apapun bentuknya pastilah membawa dampak positif
kepada mahasiswa seperti mengerjakan tugas,berinteraksi dengan dosen dan
teman-teman kuliah.Namun dampak negatif selalu mengikuti yaitu terbentuknya
pola acuh tak acuh kepada lingkungan sekitar karena teralihkan oleh adanya
gadget. Gadget di ibaratkan dapat mendekatkan yang jauh namun menjauhkan
yang dekat .

Masalah yang terdapat di lingkungan fakultas hukum angkatan 2022 di


Universitas Tadulako ini, hanya dapat di selesaikan dengan penanaman nilai etika
dari dalam lingkungan keluarga karena keluarga sebagai pondasi dasar seseorang
dalam menjalani kehidupannya, kemudian solusi terbaik jatuh kepada masing-
masing individu karena individu itulah yang menentukan kualitas interaksi sosial
tersebut, karena apabila individu tersebut sadar akan dampak negatif dari gadget
maka dia tidak akan menggunakannya dalam interaksi secara langsung namun
begitu juga sebaliknya .

Banyak cara agar mencegah penggunaan gadget salah satunya yaitu


membuat topik pembicaraan menjadi lebih menarik sehingga lawan bicara kita
tertarik untuk mendengarkannya dan terjadilah kualitas interaksi sosial yang baik.

B.Saran

Sebagai mahasiswa sebaiknya kita bijak dalam menggunakan gadget, kita


harus memanfaatkannya sesuai dengan yang kita butuhkan dan jangan sampai
gadget malah mengurangi kualitas interaksi sosial di lingkungan fakultas hukum
karena waktu tak dapat di ulangi dan kita tidak tahu apakah kita akan bertemu lagi
dengan orang tersebut atau tidak .
DAFTAR PUSTAKA

Basrowi, 2005, Pengantar Sosiologi, Bogor: Ghalia Indonesia.

Budi,Cahyo. Harfiyanto, Doni . Budi, Tjaturahono. 2015.POLA INTERAKSI


SOSIAL SISWA PENGGUNA GADGET DI SMA N 1 SEMARANG. Journal
Of Educational Soscial Studies. Volume 4 No 1.
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jess/article/view/6859 di akses
pada 25 Mei 2023

Iswidharmanjaya, Derry. (2014). Bila Si Kecil Bermain Gadget.


Yogyakarta: Bisakimia.

Yulistina,Harmawati,Siti .2016. Dampak Penggunaan Gadget Pada Kemampuan


Interaksi Sosial Siswa Kelas V Sekolah Dasar.Vol 5 No 1,hal.93 diakses
https://journal.ubpkarawang.ac.id/index.php/BuanaIlmu/article/view/
1218/970 di akses pada 25 Mei 2023

Setiadi, Elly & Kolip,Usman . 2011 .“Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta


dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori Aplikasi dan Pemecahannya”,
Jakarta: Kencana Prenada Media

Pangalila, Theodorous . 2017 . INTERAKSI SOSIAL DOSEN DAN MAHASISWA


DALAM PROSES PERKULIAHAN DI JURUSAN PPKn FIS UNIMA. Vol 2.No.2
. https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/progresif/article/download/11274/8043 di
akses pada 27 Mei 2023

Anda mungkin juga menyukai