Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH PENGGUNAAN GADGET

YANG BERLEBIH PADA REMAJA

Dosen Pengampu : Fauziah Yanis, M.I.kom

Disusun Oleh :
Affindah Eka Deshanti Shoda
2236010011
Teori Komunikasi

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang atas rahmat dan karunianya saya dapat
menyelesaikan Proposal UAS Project yang bertema “ PENGARUH PENGGUNAAN
GADGET YANG BERLEBIH PADA REMAJA “ .

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada ibu
Fauziah Yanis ,M.ikom sebagai dosen mata kuliah Teori Komunikasi yang telah memberikan
Project ini terhadap kami. Dan saya berterima kasih untuk pihak pihak yang telah mendukung
dan menyemangati saya untuk mengerjakan tugas ini.

Saya menyadari, bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi penyusunan,
bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam
penulisan tugas saya ini. Dan saya berharap ibu dapat memberikan saran kepada saya agar
dapat menjadi acuan saya untuk menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Dengan demikian penulis mengharap agar laporan ini bisa bermanfaat untuk bersama.

Wasalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jakarta, 10 Juli 2023

Affindah Eka Deshanti S.


DAFTAR ISI
JUDUL................................................................................................................................................
KATA
PENGANTAR........................................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................................
BAB I..................................................................................................................................................
PENDAHULUAN..............................................................................................................................
A. LATAR
BELAKANG...........................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................................
C. TUJUAN PENELITIAN......................................................................................................
BAB II.................................................................................................................................................
KERANGKA TEORI........................................................................................................................
A. PENELITIAN TERDAHULU.............................................................................................
B. TINJAUAN TEORI.............................................................................................................
C. KERANGKA PEMIKIRAN................................................................................................
BAB III..............................................................................................................................................
METODOLOGI PENELITIAN.....................................................................................................
C. METODE PENELITIAN....................................................................................................
D. JENIS PENELITIAN..........................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Masa saat Remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa
dewasa perubahan yang dialami berupa perubahan psikologis, biologis dan sosial.
Perubahan psikologis seperti perubahan emosi/kestabilan emosi, perubahan
kognitif/cara berpikir dan sebagainya (Jannah, 2016). Remaja memiliki karakteristik
untuk selalu mencoba hal-hal baru dan bisa bersosialisasi atau berhubungan dengan
orang lain salah satunya hubungan dengan orang tua pada masa remaja adalah masa
konflik setingkat lebih tinggi dari masa kanak-kanak karna remaja ingin merasa bebas
namun orang tua membatasi kebebasan remaja agar terhindar dari hal yang tidak
diinginkan dan hal tersebut sering memicu sebuah konflik (Syamsoedin, Bidjuni, &
Wowiling, 2015). Ada banyak permasalah yang dihadapi saat memasuki masa remaja
yaitu kenakalan remaja seperti mabuk-mabukan, geng motor dan ketergantungan
gadget. Saat ini ketergantungan gadget termasuk dalam masalah yang cukup besar
berawal dari ketergantungan hingga mengarah pada kecanduan, hampir semua
manusia menggunakan gadget dari yang tua hingga yang muda namun gadget banyak
digunakan kalangan remaja. Kelompok yang paling rentan kecanduan gadget ialah
remaja karena sesuai dengan karakteristik remaja yang selalu ingin mencoba hal baru
dan banyak hal yang didapat dari internet yang diakses melalui gadget (Mamatha,
Hanakeri, & Aminabhavi, 2016).
Gadget salah satu perangkat atau instrumen elektronik yang memiliki tujuan dan
fungsi praktis terutama untuk membantu pekerjaan manusia sebagai alat komunikasi
yang modern, contohnya : laptop, handphone, smartphone, android, tablet dan lain-
lain. Indonesia sebagai salah satu negara maju yang mengikuti perkembangan zaman,
dan telah menjadi korban dari munculnya produk komunikasi berupa gadget.
Masyarakat Indonesia banyak yang menggemari gadget karena terpengaruh dengan
trend yang ada di dunia. Memasuki era modernisasi seperti sekarang ini, masyarakat
banyak yang menggunakan gadget sebagai salah satu media atau sarana
berkomunikasi (Iswidharmanjaya, 2014:7). Data dari Pew Research Center
menunjukkan bahwa 46 % dari pengguna smartphone di Amerika Serikat mengaku
bahwa mereka “Tidak bisa hidup tanpa smartphone”. Disamping itu, dalam tiga tahun
dari 2011-2014, persentase kepemilikan smartphone di kalangan orang dewasa di
Amerika Serikat meningkat pesat dari 35 % menjadi 64 % dan 15 % dari populasi
warga Amerika Serikat berumur 18 dan 29 tahun terindikasi ketergantungan pada
smartphone guna mengakses internet (Simangunsong, 2017:54).
Penggunaan gadget yang tinggi pada usia remaja membuat pola perilaku keseharian
remaja menjadi berubah, remaja yang seharusnya menghabiskan banyak waktu untuk
hal yang positif dan bermanfaat sekarang semakin berubah hingga melupakan 6
kegiatan yang seharusnya dilakukan seperti makan, mandi, beribadah, mengerjakan
tugas sekolah, membantu orang tua dan kegiatan lainnya. Hal ini terlihat dari apa
yang terjadi sekarang mereka cenderung asik dengan kehidupan dunia maya mereka
dan perhatian yang lebih sedikit pada kehidupan nyata mereka, komunikasi pun
cenderung lebih sering terjadi melalui akun-akun media sosial mereka dibanding
dengan intensitas komunikasi secara langsung atau face to face. Perilaku ini seakan
membuat mereka tidak begitu peduli dengan apa yang terjadi di lingkungan sekitar
(Agusta, 2016). Ada beberapa kelompok yang merasa memiliki kelebihan dan
membentuk kelompok dengan sesamanya yang memiliki kelebihan untuk tidak saling
menghargai dan menghormati antar sesama manusia, kelompok tersebut bersikap
tidak peduli terhadap penderitaan yang orang lain. Hal ini sering disebut dengan krisis
empati atau menipisnya rasa empati di kalangan remaja, turunnya bentuk kepedulian
pada orang lain dan kurangnya rasa saling menghormati antar sesama, menipisnya
rasa empati dapat menimbulkan sikap dan perilaku antisosial (Solfema, 2013).

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mendeskripsikan dinamika empati pada remaja dengan kecanduan
gadget.

C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak dari pengaruh kecanduannya
remaja terhadap gadget di lingkungan sosial dan interpersonal remaja bagaimana
mereka berinteraksi dengan sosial dan dampak baik maupun buruk yang terjadi di
penelitian ini.
BAB II
KERANGKA TEORI

A. PENELITIAN TERDAHULU
Penelitian relevan yang terdahulu yaitu penelitian yang dilakukan oleh Ina Astari
Utaminingsih adalah sama-sama menggunakan gadget sebagai subjek penelitiannya.
Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Ina Astari
Utaminingsih adalah pada penelitian Ina Astari Utaminingsih mengkaji mengenai
Pengaruh Penggunaan Ponsel Pada Remaja Terhadap Interaksi Sosial Remaja
(Program Studi komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Fakultas pertanian,
Institut Pertanian Bogor (IPB)). sedangkan penelitian ini mengkaji tentang dampak
penggunaan berlebih pada remaja

B. LANDASAN TEORI
Teori-teori interaksi sosial
Dari beberapa penyelidikan yang dilakukan oleh para ahli, ada beberapa teori interaksi
sosial sehingga proses interaksi sosial berlangsung secara lancar dan terus-menerus.
Para ahli dengan teorinya tentang proses interaksi sosial, yang dimaksud adalah:
1. Robert F. Bales
Robert F. Bales menganalisis proses interaksi sosial secara terperinci sebagai berikut :
a) Aspek-aspek proses interaksi sosial
1) Situasi yakni susana dimana proses interaksi sosial itu berlangsung dan masing-
masing individu menunjukan tingkah lakunya. misalnya interaksi pada lingkungan
tetangga bagaimana respon kita terhadap sekitar.

C. KERANGKA PEMIKIRAN
Intensitas penggunaan Gadget merupakan kegiatan yang banyak disenangi oleh
banyak dan kegiatan ini bisa menjadi kebiasaan dan digunakan terus menerus. Yang
akan menjadi pembahasaan yaitu pengaruh penggunaan gadget jika manjadi kebiasaan
remaja. Intensitas penggunaan handphone berkaitan dengan perilaku remaja pada
kesehariannya. Tingginya intensitas penggunaan handphone pada remaja akan
membuat ketergantungan dan perilaku dalam bersosialisasi kurang.
Bersosialisasi merupakan hal penting untuk kita dari kalangan remaja dewasa maupun
tua. ada beberapa kegiatan untuk meningkatkan rasa sosial agar para remaja
cenderung ikut bersosialisasi dan tidak kecanduan dalam menggunakan gadget, yaitu
mengikuti kegiatan sekolah maupun pers atau seminar, mulai berinteraksi dengan
keluarga secara dekat, mengenal lingkungan sosial agar tidak merasa asing dan
canggung, memilih lingkungan yang positif agar terpengaruh hal hal yang
baik,mencari relasi yang luas. Maka dari itu, dengan penjelasan diatas maka intensitas
penggunaan gadget berpengaruh terhadap perilaku sosial karena semakin sering
bermain gadget akan sering membuat kita malas melakukan sesuatu dan berinteraksi
di lingkungan sosial. Hal itu dapat menyebabkan kecanduan berlebih terhadap
penggunaan gadget dan juga sangat berpengaruh terhadap perilaku kita di sekitar
Penjelasan di atas membuktikan bahwa ada pengaruh antara intensitas penggunaan
gadget terhadap perilaku remaja saat kecanduan gadget. Hal itu disebabkan karena
terlalu lama bermain gadget membuat anak remaja jadi malas. Kelelahan
menyebabkan minatnya untuk melakukan aktivitas dalam kehidupan anak sehari hari
menjadi menurun. Intensitas penggunaan gadget dapat menyebabkan anak akan
kehilangan semangat untuk melakukan interaksi sosial. Oleh karena itu, peneliti
memastikan tema yang diangkat adalah pengaruh penggunaan gadget yang berlebih
pada remaja.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

C. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan penelitian kualitatif.
Menurut Sugiyono, “metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan
untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci”. dengan pendekatan penelitian berupa deskripsi kualitatif sebagai
prosedur penelitian yang menghasilkan deskripsi berupa kata kata tertulis dan lisan
dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati secara langsung dan
menggambarkan secara naratif dengan berdasarkan data-data dari hasil penelitian
secara objektif dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pendekatan
deskriptif kualitatif suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan
metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah pada manusia,
pendekatan ini peneliti membuat suatu gambaran kompleks meneliti kata-kata laporan
terinci dari pandangan responden. Berdasarkan uraian dan pendapat diatas peneliti
memilih metode penelitian kualitatif untuk meneliti dampak kecanduaan gadget pada
remaja.
DAFTAR PUSTAKA

Cahyani mey wulandari. Aanalilisis dampak penggunaan teknologi gadget


Terhada perilaku siswa di SD Muhammadyah 4
Batu(malang:Muhammadyah Malang 2016)
Dr.Slamet Santoso,M.pd,Teori-teori psikologi sosial (bandung: Refika
Aditama,2010)
Hadi Setia Tunggal, Undang-undang Telekomunikasi Beserta Peraturan
Pelaksanaanya,(Jakarta: Harvarindo, 2006)
Haris, aidil, and Asrinda Amalia. Makna Dan Simbol Dalam Proses Inter
-aksi Sosial (sebuah tinjauan komunikasi). Jurnal Dakwah Risalah
29.1 (2019)
Irawan soeharto,metodologi penelitian social (Bandung,Remaja Rosdakar
-ya ,2008 Indah,tari,Afta, wawancara, kelurahan kekalik jaya, 9 juli
2020
Dharmawan, P. E. & A. H. (2012). Dampak Sosial-Ekonomi Masuknya
Pengaruh Internet dalam Kehidupan Remaja di Pedesaan. Departemen
Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi
Manusia, IPB.

Anda mungkin juga menyukai