NIM. 1811311033
Dosen Pembimbing:
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN 2023
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia (Harahap, 2020). Interaksi sosial adalah bentuk dari adanya suatu
komunikasi antar dua orang atau lebih yang memberikan timbal balik yang
sosial tidak akan terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu 1) adanya
serta sering kali mereka menganggap topik yang dibahas kurang menarik atau
gaya hidup masyarakat luas di zaman sekarang. Mulai dari anak-anak, remaja,
dengan difasilitasi beragam jenis aplikasi, mulai dari game, media sosial,
kamera, dan masih banyak lagi (Kurnia & Sitasari, 2020). Smartphone adalah
yang menyerupai komputer dan contoh manfaat smartphone dari sisi software
adalah tersedianya layanan akses data. Layanan ini dapat dimanfaatkan oleh
sangat diminati, sehingga kita acuh dengan kondisi sekitar karna terlalu fokus
ke smartphone.
Jumlah pengguna smartphone secara global makin meningkat dari
tahun ke tahun. Pada tahun 2019, setidaknya terdapat 3,2 miliar pengguna
perangkat aktif yang digunakan mencapai 3,8 miliar unit. Pada Tahun 2022,
260 jiwa, tentunya menjadi pasar teknologi digital yang besar. Emarketer
smartphone dari tahun 2015 terdapat 65,2 juta pengguna smartphone, tahun
2016 terdapat 65,2 juta pengguna, tahun 2017 terdapat 74,9 juta pengguna
Layaknya dua sisi mata pisau, smartphone tidak hanya berperan positif
dalam komunikasi jarak jauh, tetapi juga memiliki efek yang merugikan bila
digunakan dalam situasi dan kondisi yang salah. Seperti dilansir pada
halaman IDN Times JATIM yang dimuat pada 10 November 2020 dengan
tajuk Medsos Jadi Penyebab Perceraian Tertinggi Kedua di Lamongan.
karena salah satu pasangan suami istri tidak menyambut pasangannya saat
pulang kerja, akan tetapi memilih sibuk bermain ponsel (Hafizah et al., 2021).
Salah satu efek negatif dari kecanduan bermain smartphone adalah phubbing.
menyakiti lawan bicara dengan bersikap tak acuh. Sementara disisi lain
pelaku phubbing pun tidak telepas dari pandangan negatif karna tidak sopan
orang lain, sebab fokus perhatian hanya pada smartphone (Amelia, 2019).
Fakultas Ilmu dan Bahasa dan Fakultas Peternakan. Kesimpulan dari jawaban
yang mereka berikan menunjukan bahwa mereka memiliki masalah dalam
interaksi sosial, hal ini diperkuat dengan adanya pernyataan dari mahasiswa
Mereka juga mengakui pada saat berkumpul dengan teman secara sadar
seperti membalas chat, membuka apikasi media sosial, bermain game, bosan
tanpa memikirkan dan menimbang hati orang lain. Hal ini sejatinya dapat
acuh karena lebih fokus pada gadget atau smartphone dari pada membangun
terjadi. Phubbing jika dilakukan sekali atau dua kali masih bisa di maklumi
bagi teman atau orang yang lebih tua dari pada kita, tapi jika dilakukan secara
seseorang.
dengan proses interkasi sosial, maka dengan ini peneliti tertarik untuk
B. Penetapan Masalah
terlalu asyik dengan smartphone sehingga bersikap acuh atau abai terhadap
1. Tujuan Umum
Andalas.
2. Tujuan Khusus
Universitas Andalas.
Andalas.
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Mahasiswa
4. Bagi Peneliti
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Interaksi
1. Defenisi Interaksi
yang dapat berupa jabat tangan, saling caci maki, berbicara, atau bahkan
adalah hubungan antara satu orang dengan orang lain, satu orang dapat
balik. Hubungan ini bisa antara individu dengan individu, individu dengan
saling mempengaruhi.
dalam hubungan sosial (Pratiwi & Syarifin, 2020). Di dalam interaksi sosial
sebaliknya. Pengertian penyesuaian di sini dalam arti yang luas, yaitu bahwa
ditentukan.
berikut :
berpelukan, dll.
terhadap perilaku sosial oleh (Pratiwi & Syarifin, 2020) memaparkan syarat
a. Kontak Sosial, berasal dari bahasa Latin, con atau cum yang artinya
kontak tidak identik dengan suatu hubungan fisik karena orang dapat
seseorang yang diajak bicara dengan tujuan tertentu. Arti penting dari
Dalam penelitian yang dilakukan oleh (Pratiwi & Syarifin, 2020) dan
sosial pada anak usia dini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
b. Lingkungan sosial
d. Pengunaan gadjet
Dalam penelitian yang dilakukan oleh (Sciences, 2020) tetang tinjauan
sebagai berikut:
a. Jenis Kelamin
Kecenderungan laki-laki untuk berinteraksi dengan teman sebaya atau
b. Kepribadian Ekstrovert
Orang-orang ekstrovert lebih komformitas dari pada introvert.
c. Besar Kelompok
Pengaruh kelompok menjadi makin besar bila besarnya kelompok
semakin bertambah.
sejawatnya.
f. Pendidikan
Pendidikan yang tinggi adalah salah satu faktor dalam mendorong
pergaulannya.
bahkan bertengkar.
atau buruk dan itu sesuai dengan norma atau nilai sosial yang berlaku
di lingkungannya.
dari individu lain. Dari sebuah hubungan ada sesuatu yang dapat
yang tidak lagi memiliki keseponan dan menghargai orang lain, dengan
era ini. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa pun terlihat lazim memiliki
bukan berbicara dengan orang tersebut secara langsung (Kurnia & Sitasari,
2020).
harus didahulukan karena tugas dan aktivitas yang penting tidak dilakukan
serta selalu mengabaikan orang lain yang ada disekitarnya. Interaksi sosial
pada smartphone, terlalu asik chatingan serta terlalu asik dengan game di
Hastutiningtyas, 2020).
sebagai berikut:
b. FoMo
FoMo yang dijumpai pada partisipan yaitu aktivitas mencari sesuatu
c. Kecanduan game
Kecanduan game ditemui juga menjadi penyebab phubbing pada
of missing out atau perasaan takut ketinggalan jika tidak update dengan
3. Aspek Phubbing
yaitu:
Ketika lima aspek ini menurun, maka relasi sosial individu tersebut
dapat dipastikan menurun pula. Ketika hal ini terjadi, maka individu bisa
Tumbuhnya relasi sosial dapat diawali dengan interaksi antar individu yang
dimulai dari tingkat yang sederhana dan tidak terbatas sampai tingkat yang
lebih luas dan kompleks. Idealnya semakin dewasa dan bertambah umur
tingkat relasi sosial makin berkembang dan menjadi amat luas dan
lemahnya kontrol diri. Kontrol diri merupakan aspek penting yang perlu
4. Dampak Phubbing
Phubbing jika dilakukan sekali dua kali masih bisa dimaklumi bagi
teman atau orang yang lebih tua dari kita, tapi jika dilakukan secara terus
phubbing, maka ia akan berpikir bahwa itu adalah hal wajar yang dapat
degradasi relasi sosial yang semakin hari menjadi semakin parah (Aditia,
2021).
Berikut beberapa dampak dari perilaku phubbing adalah sebagai
berikut:
yang mana dalam hal ini terbukti bahwa penggunaan telepon genggam
Nurmina, 2020).
7. Menjadi individualistik
2020).
8. Degradasi sosial
media sosial yang baik agar fenomena phubbing dapat segera teratasi
9. Anti sosial
smartphone dan jarang untuk mau meminta bantuan kepada orang lain
fokus pada satu titik yaitu smartphone dan tidak berinteraksi dengan
Phubbing juga terjadi saat makan bersama, saat meeting, dan saat
akan tetapi masih ada diantara mereka yang sibuk dengan telepon
melanjutkan pembicaraan.