Anda di halaman 1dari 4

Interaksi Sosial Mahasiswa dalam Penggunaan Smarthphone ( Studi pada Mahasiswa

Lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Prodi Pendidikan Sosiologi


UPGRISBA Sumatera Barat )

Proposal

Eka Mardiana
18070063

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI


UNIVERSITAS PGRI SUMATERA BARAT
( UPGRISBA) PADANG
2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Smartphone adalah sebuah ponsel yang menawarkan kemampuan komputasi yang
lebih maju dan konektivitas dari fitur telepon kontemporer. Smartphone dan fitur ponsel
terkadang dianggap sebagai komputer genggam yang terintegrasi dengan telepon seluler.
Mengingat perkembangan aplikasi pada smartphone saat ini sedang berkembang, maka
banyak yang menggunakan smartphone itu selain untuk browsing, internet,
mendengarkan musik dan menonton video dan film. Aktifitas masyarakat dan kebutuhan
mereka yang beragam dan memacu, kemudian dengan keinginan yang serba instan atau
cepat dan mudah, membuat penggunaan smartphone semakin banyak dan beragam pula.
Seiring dengan berkembangnya kemajuan teknologi pada zaman ini.
Berbicara tentang kebutuhan informasi dan komunikasi yang efektif, cepat, dan
mobile, smartphone adalah salah satu bentuk perkembangan teknologi komunikasi untuk
memenuhi kebutuhan informasi dan komunikasi. Banyak orang menggunakan
smartphone karena mudah dan efesien, banyak aplikasi yang ditawarkan untuk
mendapatkan kebutuhan informasi dan komunikasi seperti, berita, entertainment, sosial
media, dan game. Smartphone yang merupakan bagian dari media interaktif, tidak dapat
kita pungkiri akan terjadinya interaksi sosial. Menurut Soekanto, Interaksi sosial adalah
bentuk umum dari proses sosial, sedangkan bentuk khususnya adalah aktivitas-aktivitas
sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis menyangkut hubungan
antara perorangan, antara kelompokkelompok manusia, maupun antar orang perorangan
dan kelompok manusia (Burhan 2013:55). Misalkan, ketika ada suatu pesan yang ingin
disampaikan baik itu memperingati hari-hari tertentu seperti hari lebaran dan hari libur
nasional, berita kematian, undangan pernikahan, atau acara-acara sakral lainnya kepada
orang banyak.
Menurut Soerjono Soekanto (2002: 24) ada 2 syarat terjadinya interaksi sosial, kontak
sosial (social contact) dan adanya komunikasi (communication). Kontak Sosial secara
harfiah adalah bersama-sama menyentuh. Secara fisik kontak sosial baru terjadi apabila
adanya hubungan badaniah, karena hubungan sosial terjadi tidak saja secara menyentuh.
seseorang, namun orang dapat berhubungan dengan orang lain tanpa harus
menyentuhnya. Sedangkan komunikasi adalah proses dimana komunikator
menyampaikan pesan melalui media kepada komunikan yang akan menimbulkan
feedback. Mc Luhan menjelaskan bahwa “Teknologi mempengaruhi manusia mulai dari
adat istiadat, cara berpikir, sosial, ekonomi dan banyak hal lainnya, melihat media
sebagai sesuatu hal utama yang sangat berpengaruh dan menentukan hal lainnya. Secara
umum, teori ini berusaha menjelaskan tentang bagaimana teknologi, terutama media,
bagaimana membentuk individu dalam masyarakat memikirkan sesuatu, merasakan
sesuatu, dan melakukan tindakan tertentu.” Fenomena yang terjadi saat ini menunjukan
bahwa masyarakat dan khususnya dikalangan mahasiswa cenderung lebih menggunakan
atau mengakses smartphone dibanding dengan melakukan ineraksi secara langsung atau
tatap muka. Aktivitas komunikasi dengan menggunakan smartphone memang sudah
sangat akrab di lingkungan saat ini, dengan adanya media sosial dapat mempermudah
komunikasi antar sesama manusia dan tidak memliki ukuran waktu tertentu untuk dapat
melakukan komunikasi di media sosial. Perkembangan teknologi komunikasi dalam
wujud ponsel merupakan fenomena yang paling menarik untuk dibahas dan paling
beragam perubahan dan kemajuannya. Banyak kelebihan yang ditawarkan dari suatu
ponsel terhadap interaksi sosial seseorang, diantaranya adalah:
1. Memudahkan dalam mengakses informasi secara luas dan cepat.
2. Memudahkan dalam berkomunikasi, terutama jika digunakan untuk membuat forum
diskusi . 3. Menambah wawasan pengetahuan pelajar karena mudahnya mencari
informasi .
Ada juga dampak negatif penggunaan semartphone bagi mahasiswa antara lain:
1. Menjadikan pemakainya malas, hanya mengandalkan smartphone
2. Melemahkan otak penggunanya, karena mudahnya dalam mencari informasi
mahasiswa malas untuk berpikir
3. Mengganggu kesehatan penggunanya, terutama kesehatan mata .
4. Membuat penggunanya kecanduan sosmed (social media), game, serta aplikasi-
aplikasi lainnya .
5. Membuat boros, karena penggunaan smartphone yang tidak lepas dari internet
menyebabkan pemakaian pulsa berlebih .

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana interaksi sosial mahasiswa FISHUM Prodi
Pendidikan Sosiologi UPGRISBA dalam penggunaan smartphone ?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui bagaimanakah interaksi sosial mahasiswa


yang menggunakan smartphone dengan interaksi sosialnya kepada mahasiswa yang lain
yang berada di lingkungan FISHUM Prodi Sosiologi UPGRISBA.

1.3.2 Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis Hasil dari penelitian diharapkan bisa menjadi masukan sebagai sebuah
sumbangan dalam kajian ilmu kesejahteraan sosial terutama yang berkaitan dengan
pengaruh pemakaian smartphone terhadap interaksi sosial mahasiswa FISHUM Prodi
Pendidikan Sosiologi UPGRISBA akibat penggunaan smartphone untuk bahan referensi
bagi peneliti selanjutnya.
2. Secara Praktis Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan bagi para
pengguna smartphone dikalangan mahasiswa terutama mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial
dan Humaniora, Universitas PGRI Sumatera

Barat.

Anda mungkin juga menyukai