Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN

PERUBAHAN PERILAKU (STUDI DESKRIPTIF


MENGENAI KONSUMSI MEDIA DIGITAL
TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU DI
KALANGAN (SISWA KELAS X MULTIMEDIA
SMK MALAKA JAKARTA)

Moch Harizal Budi Sapto,


M.Ichsan Putro. M, Muhammad Ilham,
Naeli Zakiyah Nazah
Surel : Mochharizalbudisapto23@gmail.com, Ichsanputrom@gmail.com
Analisis ini mengacu Mhmd.ilham0301@gmail.com Naelyzakiyahnazah@gmail.com
dari sejumlah sumber
salah satunya dari
buku karya Agus
Sudibyo
Apa Itu Teknologi?
Teknologi berasal dari kata techne dan logia, kata Yunani Kuno techne berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah perkataan
technikos yang berarti orang yang memiliki keahlian tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang yang menjadi semakin tetap
karena menunjukkan suatu pola, langkah, dan metode yang pasti, keterampilan tersebut menjadi lebih teknik (Tumanggor; 2010).

Perkembangan teknologi telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, baik itu pada aspek Pendidikan, ekonomi, kesehatan,
maupun aspek lainnya. Perkembangan teknologi secara tidak langsung telah memengaruhi pola hidup masyarakat.
Sebagai contoh, saat akan mengubungi saudara yang berada di luar kota, seseorang harus mengirim surat melalui POS dan hal tersebut
membutuhkan waktu yang lama. Namun, dengan adanya perkembangan teknologi, proses komunikasi jarak jauh dapat dilakukan
menggunakan teknologi berupa handphone.

Munculnya alat-alatkomunikasi bergerak maupun tidak bergerak. Khususnya terhadap alat komunikasi Gadget penggunaannya sudah
sangat meluas bahkan siswa, remaja, para orang tua rata-rata sudah menggunakan Gadget. Dalam perkembangan jaman banyak hal yang
dilakukan oleh remajasupaya meningkatkan kualitas hidupnya dan cara berpikir seorang remaja dalam
mempengaruhi interaksi sosial mereka. Perubahan teknologi komunikasi ini dapat mempunyai
dampak positif dan negatif bagi seorang remaja
Dengan munculnya alat-alatkomunikasi bergerak maupun tidak bergerak. Khususnya terhadap alat komunikasi Gadgetpenggunaannya sudah
sangat meluas bahkan siswa, remaja, para orang tua rata-rata sudah menggunakan Gadget. Dalam perkembangan jaman banyak hal yang dilakukan
oleh remaja supaya meningkatkan kualitas hidupnya dan cara berpikir seorang remaja dalam
mempengaruhi interaksi sosial mereka. Perubahan teknologi komunikasi ini dapat mempunyai
dampak positif dan negatif bagi seorang remaja. Apalagi masa remaja adalah masa transisi
yang sedang mencari jati diri. Tanpa adanya bimbingan, dan pengawasan dari keluarga ataupun
orang-orang terdekat, teknologi komunikasi dapat dimanfaatkan untuk melakukan perbuatan
yang negatif, yang melanggar nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.

Harus diakui, di jaman sekarang manusia mau tidak mau harus mengikuti
perkembangan yang telah ada. Jika tidak, mereka juga akan ketinggalan informasi dan
mungkin juga akan terkucilkan atau teralienasi, 1 Mahasiswa Pascasarjana Sosiologi Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret, 57126 Jurnal Analisa Sosiologi 3 (1) 92
oleh keadaan. Akan tetapi jika pemakai teknologi tidak memaksimalkan fungsionalitas dan
memakainya tidak sesuai dengan kebutuhan, maka kinerjanya tidak akan efektif. Dengan
semakin canggihnya teknologi, hampir semua peran manusia dan aktifitas manusia digantikan
oleh “robot”.

Perkembangan teknologi telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, baik


itu pada aspek Pendidikan, ekonomi, kesehatan, maupun aspek lainnya (Cholik, 2021; D.
Setiawan, 2018). Perkembangan teknologi secara tidak langsung telah memengaruhi pola
hidup masyarakat. Published by Universitas Pendidikan Ganesha. Sebagai contoh, saat akan
mengubungi saudara yang berada di luar kota, seseorang harus mengirim surat melalui POS
dan hal tersebut membutuhkan waktu yang lama. Namun, dengan adanya perkembangan
teknologi, proses komunikasi jarak jauh dapat dilakukan menggunakan teknologi berupa
handphone (Marpaung, 2018; Matondang, 2019; Yoga, 2019).
Aktifnya seseorang dalam menggunakan teknologi plafform digital ternyata dipengarunghi oleh kontribusi pendapatan dari iklan
programatik,Hal itu menurut Agus Sudibyo dalam bukunya media nasional hadapi disrupsi digital.

jika dilihat secara umum, mungkin terlihat menguntungkan media massa. Bagi pengelola media, iklan programatik ibaratnya adalah
passive income.

Tanpa harus secara langsung bernegosiasi dengan pengiklan, bahkan tanpa repot menjaga kualitas pemberitaan, iklan akan datang
sendiri, sejauh traffic situs web kita tinggi. Namun dalam jangka pan- jang, seperti ditegaskan Dian Gemiano, Chief Marketing Officer
KG Media, semestinya pengelola media sadar bahwa makin besar revenue programatik yang mereka terima, makin kecil kontrol
pengelola media terhadap bisnis yang mereka jalankan.

Bagaimana konten diproduksi, seperti apa jenis atau kualitasnya, bagaimana konten didistribusikan, dan bagaimana monetisasinya serba
dikendalikan platform digital. Makin besar ketergantungan kita terhadap iklan programatik, makin jauh kita menyandarkan hidup pada
perusahaan platform digital.

Seseorang kecanduan terhadap platform digital bermula dari iklan yang bersliweran, iklan yang menarik membuat seseorang secara
sadar terpengaruh.
Inilah 3. Analisis Pengaruh Media Sosial terhadap
Interaksi Sosial Mempelajari bagaimana

Analisisnya! penggunaan media sosial memengaruhi


interaksi sosial siswa, baik secara positif
maupun negatif. Ini termasuk pengaruhnya
terhadap kemampuan berkomunikasi, hubungan
Siswa kelas X Multimedia SMK merupakan salah satu interpersonal, kebiasaan berbagi informasi,
kelompok masyarakat yang paling aktif menggunakan dan perilaku sosial offline.
media digital. Hal ini tidak mengherankan,
mengingat siswa kelas X Multimedia SMK memiliki 4. Penelitian Pengaruh Konsumsi Media
akses yang luas terhadap media digital, baik Digital terhadap Kesehatan Mental
melalui ponsel, komputer, maupun internet. Meliputi dampak konsumsi media digital
Beberapa tipe analisis teknologi komunikasi dan terhadap kesehatan mental siswa seperti
perubahan perilaku dalam konsumsi media digital stres,
di kalangan siswa kelas X Multimedia SMK Malaka kecemasan, depresi, atau gangguan tidur
dapat mencakup beberapa aspek berikut: yang mungkin disebabkan oleh pola konsumsi
1. Analisis Penggunaan Platform Media Sosial yang tidak seimbang.
Meliputi jenis platform yang paling sering
digunakan (Facebook, Instagram, Twitter, 5. Analisis Perubahan dalam Gaya Hidup dan
dll.), waktu yang dihabiskan di setiap Kebiasaan Belajar
platform, jenis konten yang paling diminati, Memeriksa bagaimana konsumsi media digital
dan interaksi antara siswa di dalam platform mempengaruhi gaya hidup siswa,
tersebut. seperti pola tidur, waktu luang, kegiatan
2. Studi Pola Konsumsi Konten Digital Melibatkan fisik, dan kebiasaan belajar. Apakah ada
jenis konten yang paling populer di kalangan perubahan signifikan dalam hal waktu yang
siswa, seperti video (YouTube, TikTok), dihabiskan untuk belajar atau aktivitas
artikel, musik, atau game online. Studi ini lainnya?
dapat mencakup seberapa sering mereka
mengonsumsi konten tersebut, durasi waktu,
preferensi, dan dampaknya terhadap kegiatan
sehari-hari.
Setiap analisis ini memerlukan metode penelitian yang tepat seperti survei, wawancara, pengamatan langsung, atau kombinasi beberapa
teknik penelitian untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang pola konsumsi media digital dan perubahan perilaku siswa
kelas X Multimedia di SMK Malaka.

Beberapa ciri khas dari analisis teknologi komunikasi dan perubahan perilaku dalam konsumsi media digital di kalangan siswa kelas X
Multimedia SMK Malaka mungkin termasuk:

1.Pemahaman Mendalam tentang Preferensi Media Digital.


Analisis akan mencakup pemahaman yang komprehensif tentang platform dan
konten media digital yang paling diminati oleh siswa. Ini meliputi preferensi
terhadap jenis media (video, gambar, teks), platform yang paling sering digunakan,
dan alasan di balik preferensi tersebut.

2. Eksplorasi Pola Penggunaan Media Sosial


Ciri khas lainnya adalah pemahaman mendalam tentang cara siswa menggunakan
media sosial. Hal ini mencakup frekuensi penggunaan, durasi waktu yang
dihabiskan, interaksi dengan konten dan pengguna lain, serta aktivitas yang
dilakukan di platform tersebut.

3. Pengidentifikasian Dampak Sosial dan Interpersonal


Analisis akan memperhatikan perubahan perilaku sosial dan interpersonal siswa
karena konsumsi media digital. Ini termasuk bagaimana media digital memengaruhi
cara siswa berinteraksi, membangun hubungan, dan berkomunikasi dengan teman
sekelas atau orang lain di luar lingkungan sekolah
4. Keterkaitan antara Konsumsi Media dan Kesehatan Mental Analisis akan menyoroti hubungan antara penggunaan media digital
dengan kesehatan mental siswa, termasuk pengaruhnya terhadap stres, kecemasan, depresi, serta dampaknya terhadap pola tidur dan
kesejahteraan psikologis.
5. Pengamatan terhadap Perubahan Gaya Hidup dan Kebiasaan Belajar Ciri penting lainnya adalah pemahaman tentang bagaimana
konsumsi media digital memengaruhi gaya hidup siswa, seperti perubahan pola tidur, aktivitas fisik, kegiatan sehari-hari, dan kebiasaan
belajar.
6. Evaluasi Terhadap Pengaruh Konsumsi Media terhadap Perilaku Konsumtif Analisis akan memperhatikan dampak konsumsi media
digital terhadap perilaku konsumtif siswa, seperti kecenderungan untuk melakukan pembelian impulsif atau bagaimana pengaruhnya
terhadap pengelolaan keuangan pribadi mereka.

Dengan mengeksplorasi dan menganalisis ciri-ciri ini, penelitian dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana
teknologi komunikasi dan konsumsi media digital memengaruhi perilaku siswa kelas X Multimedia di SMK Malaka serta implikasinya
dalam pendidikan dan perkembangan mereka secara keseluruhan.
Analisis teknologi
komunikasi dan perubahan
perilaku dalam konsumsi
media digital di kalangan
siswa kelas X Multimedia
SMK Malaka dapat
memberikan sejumlah
manfaat yang signifikan:

1. Memahami Preferensi dan Pola Konsumsi Siswa


menggunakan teknologi dan media digital.

2. Menyesuaikan Metode Pembelajaran

3. Mengembangkan Kesadaran Digital Analisis ini membantu


dalam mengembangkankesadaran digital di antara siswa.

4. Peningkatan Kesehatan Mental

5. Mengembangkan sistem transaksi elektronik


Adapun Dampak Positifnya :

Peningkatan akses terhadap informasi dan pengetahuan

Peningkatan keterampilan komunikasi.

Peningkatan kreativitas.

Dan Dampak Negatif :

Kecanduan media digital

Cyberbullying

Pornografi

Rekomendasi
Penggunaan Metodologi Analisi:
Perlu dicatat bahwa untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam, metode
analisis ini yang digunakan harus sesuai dengan kompleksitas fenomena yang diamati. Survei,
wawancara, dan pengamatan langsung bisa memberikan hasil yang lebih komprehensif.

Konteks Sosial dan Kultural:


Analisis harus mempertimbangkan faktor konteks sosial dan kultural yang
mempengaruhi perilaku siswa. Konteks lokal, nilai-nilai budaya, dan norma-norma sosial dapat
memiliki dampak signifikan pada cara siswa berinteraksi dengan media digital.

Dampak Teknologi pada Pembelajaran:


Sementara analisis menyoroti dampak media digital pada perilaku sosial siswa, juga
perlu dieksplorasi lebih lanjut bagaimana teknologi komunikasi telah memengaruhi metode
pembelajaran di SMK Multimedia. Sejauh mana penggunaan teknologi meningkatkan keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran?
Evaluasi Dampak Positif dan Negatif secara Proporsional:
Meskipun ada penekanan pada dampak positif dan negatif, penting untuk
mengevaluasi proporsionalitas dampak ini. Apakah dampak positif media digital sebanding
dengan dampak negatifnya? Sejauh mana keduanya memengaruhi perkembangan siswa?

Tantangan dalam Implementasi Rekomendasi:


Pemberian rekomendasi adalah langkah positif, namun, tantangannya terletak
pada implementasinya. Bagaimana sekolah dan pihak terkait akan mene
rapkan rekomendasi tersebut? Apakah ada hambatan atau respon yang diharapkan dari
siswa, orang tua, atau staf sekolah?

Berbagai Perspektif dan Pendekatan:


Analisis bisa lebih kuat dengan mempertimbangkan berbagai perspektif,
termasuk pandangan siswa, orang tua, dan pendidik. Pendekatan kolaboratif dapat
memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang dinamika konsumsi media digital di
kalangan siswa
Upaya untuk Pengembangan Kesadaran Digital:
Rekomendasi terkait kesadaran digital perlu dijelaskan secara lebih rinci. Bagaimana
sekolah akan mengimplementasikan program tersebut dan memastikan efektivitasnya? Apakah ada
kerjasama dengan pihak luar, seperti pakar kesadaran digital?

Pengelolaan Waktu Penggunaan Media Digital:


Sementara disarankan untuk membatasi waktu penggunaan media digital, perlu
diperhatikan bagaimana pengelolaan waktu ini dapat diintegrasikan secara realistis dalam kehidupan
siswa yang mungkin memiliki tuntutan akademik dan sosial yang tinggi.

Respons Terhadap Dampak Kesehatan Mental:


Rekomendasi terkait kesehatan mental perlu mendapatkan perhatian khusus.
Bagaimana sekolah merespons dan menyediakan dukungan bagi siswa yang mungkin mengalami
dampak negatif kesehatan mental akibat konsumsi media digital?
—Kesimpulan Memeriksa bagaimana konsumsi media digital mempengaruhi gaya
hidup siswa, seperti pola tidur, waktu luang, kegiatan fisik, dan
kebiasaan belajar. Apakah ada perubahan signifikan dalam hal waktu
Hal ini telah membawa perubahan yang yang dihabiskan untuk belajar atau aktivitas lainnya?. Analisis akan
signifikan dalam kehidupan memperhatikan perubahan perilaku sosial dan interpersonal siswa
masyarakat, termasuk perubahan karena konsumsi media digital. Analisis ini membantu sekolah dan
perilaku. Siswa kelas X Multimedia pendidik memahami preferensi siswa dalam menggunakan teknologi
SMK merupakan salah satu kelompok dan media digital.
masyarakat yang paling aktif
menggunakan media digital. Hal ini Hal ini membantu dalam merancang kurikulum yang lebih relevan dan
tidak mengherankan, mengingat siswa menyasar materi yang lebih menarik bagi siswa. Dengan memahami
kelas X Multimedia SMK memiliki pola konsumsi media digital siswa, pendidik dapat menyesuaikan
akses yang luas terhadap media metode pengajaran mereka. Mengembangkan Kesadaran Digital
digital, baik melalui Analisis ini membantu dalam mengembangkan kesadaran digital di
Handphone, komputer, maupun antara siswa. Mereka dapat memahami dampak dari konsumsi media
internet. Melibatkan jenis konten yang digital yang berlebihan, pentingnya privasi online, serta cara
paling populer di kalangan menggunakan teknologi secara bijaksana dan bertanggung jawab.
siswa, seperti
video , artikel, musik, atau game Kecanduan media digital adalah kondisi di mana seseorang tidak dapat
online. mengendalikan penggunaan media digital. Cyberbullying adalah bentuk
bullying yang dilakukan melalui media digital. Pornografi adalah
konten yang mengandung unsur seksualitas secara eksplisit.

Anda mungkin juga menyukai