Anda di halaman 1dari 5

Soal UTS Komunikasi Siber (open book)

Fakultas Ilmu Komunikasi Semester VI

1. Jelaskan yang dimaksud dengan Computer Mediated Communication (CMC) dan


pengaruh penggunaan internet dalam berkomunikasi
2. Jelaskan hubungan media sosial dan interaksi sosial
3. Jelaskan teori informasi menurut Claude E. Shannon dan kaitannya dengan komunikasi
siber
4. Apa penyebab kesenjangan digital di Indonesia yang paling mendasar menurut Anda?
Jelaskan!

Kirimkan jawaban Anda


>Ke email: lookman.ekspres@gmail.com, paling telat 20 April 2020 pukul 18.00 WIB.
>Subject: JAWABAN UTS_KOM.SIBER_R/K_NAMA_NPM
*R= Reguler
*K= Karyawan
>Jawaban setiap soal maksimal 1 halaman
NAMA: APRINDA ALSUDHAIS JULIAMAN
NPM : E1A.17.0001
KELAS REGULER A FAKULTAS ILMU KOMUNIAKASI
DOSEN PENGAMPU : LUKMAN NURHAKIM, S.I,Kom

1. Jelaskan yang dimaksud dengan Computer Mediated Communication (CMC) dan


pengaruh penggunaan internet dalam berkomunikasi?

Pengertian Computer Mediated Communication (CMC) Computer Mediated Communication


atau biasa disingkat dengan CMC dalam Bahasa Indonesia bisa diterjemahkan menjadi
komunikasi yang berwahanakan komputer atau komunikasi yang diperantarakan oleh
komputer. Kajian tentang CMC ini tergolong baru, mulai berkembang pada tahun 1987.
Dalam konteks CMC komputer yang dimaksud tidak hanya perangkat Personal Computer
(PC) atau Laptop, tetapi semua alat-alat yang berbasiskan komputer seperti PDA, smarphone,
tablet, dan sejenisnya, alat-alat tersebut disebut dengan media baru komunikasi. Computer
Mediated Communication (CMC) dapat secara sederhana diartikan sebagai komunikasi yang
terjadi antara orang dengan menggunakan media komputer atau melalui komputer (Herring
dalam Budiargo, 2015:viii).
CMC, Pola Baru Berkomunikasi Al-Munzir Vol. 8, No. 2, November 2015
Penggunaan teknologi dalam CMC memfasilitasi pertukaran isi semantik melalui jaringan
telekomunikasi, yang diproses lewat satu atau lebih komputer antar individu dan antar
kelompok (Rice dalam Budiargo, 2015:viii). Maksud dari pola komunikasi ini dapat
dicontohkan sebagai berikut: Apabila dahulu kita berkomunikasi dengan seseorang atau
suatu kelompok hanya mengandalkan komunikasi tatap muka (face to face), dan harus
berdekatan secara fisik, sehingga apabila kita ingin berkomuikasi dengan seseorang atau
berdiskusi dengan sekelompok orang, maka kita harus bertemu dengan orang tersebut secara
langsung, tetapi seiring dengan perkembangan teknologi, muncullah pola CMC yang
mendukung munculnya alat-alat komunikasi yang dapat memudahkan kita untuk
berkomunikasi satu sama lain tanpa harus bertatap muka atau bertemu secara langsung, atau
berdekatan secara fisik. Pola CMC memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi dengan
menggunakan alat komunikasi yang berbasis komupter, dengan didukung perangkat internet
dan aplikasi-aplikasi yang memungkinkan kita untuk membaca berita teraktual dari koran
online, bisa bermain game virtual yang memungkinkan kita seolah-olah bermain dengan
seseorang tetapi orang tersebut tidak berada di dekat kita, kita dapat becakap-cakap,
berdiskusi, dengan seseoang dimanapun mereka berada, bahkan trend berniaga saat ini adalah
dengan menggunakan media online, dengan adanya media jejaring sosial seperti facebook,
twiter, BBM, instagram, dan masih banyak jejaring sosial lainnya. Cakupan dari CMC itu
sendiri termasuk sistem obrolan (chatting), World Wide Web (WWW), termasuk sistem
tekstual, grafis, fotografi, audio, dan video disamping aspek-aspek hyperlink, CMC juga
mencakup berbagi video seperti Youtube dan sistem jejaring sosial dan sistem pencarian
pertemanan seperti facebook dan lain sebagainya.
2. Jelaskan hubungan media sosial dan interaksi sosial
Media sosial merupakan bagian dari sistem relasi, koneksi dan komunikasi, maka seseorang harus
menyikapinya dalam kaitannya dengan fungsi-fungsi yang terkandung dalam teori relasi, koneksi dan
komunikasi masyarakat. Sikap yang harus dikembangkan terkait dengan fungsi media sosial antara
lain: 1) Sarana belajar, mendengarkan dan menyampaikan Aplikasi media sosial dapat dimanfaatkan
untuk belajar melalui beragam informasi, data dan isu yang
termuat di dalamnya. Pada aspek lain, media sosial juga menjadi saran untuk menyampaikan berbagai
informasi kepada pihak lain.. 2) Sarana dokumentasi, administrasi dan integrasi Bermacam aplikasi
media sosial pada dasarnya merupakan gudang dan dokumentasi beragam konten, dari yang berupa
profil, informasi, reportase kejadian, rekaman peristiwa, sampai pada hasil-hasil riset kajian. Beberapa
hal yang bisa dilakukan dengan media sosial, antara lain membuat blog organisasi, mengintegrasikan
berbagai link di perusahaan, menyebarkan konten yang relevan sesuai target di masyarakat, atau
memanfaatkan media sosial sesuai kepentingan, visi, misi, tujuan, efisiensi dan efektifitas operasional
organisasi. 3) Sarana perencanaan, strategi dan manajemen Akan diarahkan dan dibawa ke mana
media sosial merupakan domain dari penggunaanya. Media sosial di tangan para pakar manajemen
dan marketing dapat menjadi senjata yang dahsyat untuk dilancarkan perencanaan dan strateginya.
Sarana kontrol, evaluasi dan pengukuran Media sosial berfaedah untuk melakukan kontrol organisasi
dan juga mengevaluasi berbagai perencanaan dan strategi yang telah dilakukan. Respon publik dan
pasar menjadi alat ukur, kalibrasi dan parameter untuk evaluasi. Sejauh mana masyarakat memahami
suatu isu atau persoalan, bagaimana prosedur-prosedur ditaati atau dilanggar publik, dan seperti apa
keinginan dari masyarakat, akan bisa dilihat langsung melalui media sosial.
n Interaksi Sosial Kehidupan sehari-hari perlu melakukan interaksi dengan individu lain. Kehidupan
manusia pada dasarnya merupakan kemampuan berhubungan dan berinteraksi dengan lingkungan
sosial budaya yang dapat membentuk prilaku individu.. Pada proses interaksi faktor intelektual dan
emosi mengambil peranan penting karena di dalam hidupnya individu tidak lepas dari individu lain
dalam berperan di masyarakat. Ary H. Gunawan menjelaskan beberapa pengertian interaksi sosial dari
beberapa pakar: 1) Menurut Bonner, interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua orang atau
lebih, sehingga kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan
individu yang lain dan sebaliknya 2) Menurut pendapat Young, interaksi sosial adalah kontak timbal
balik antara dua orang atau lebih 3) Menurut psikologi tingkah laku (Behavioristic psychology),
interaksi sosial berisikan saling perangsangan dan
pereaksian antara kedua belah pihak individu.
Apabila dua orang bertemu, interaksi sosial dimulai pada saat itu. Mereka saling menegur, berjabat
tangan, saling berbicara atau bahkan berkelahi. Aktivitas-aktivitas semacam itu merupakan bentuk-
bentuk interaksi sosial. Dapat dipahami bahwa terjadinya interaksi sosial karena adanya individu yang
saling membutuhkan satu sama lain, interaksi sosial dimulai dari tingkat kesederhanaan dan terbatas
sampai tingkat yang lebih luas dan kompleks, semakin dewasa dan bertambah umur tingkat interaksi
sosial makin berkembang dan menjadi amat luas dan kompleks. Sementara itu Gerungan
“Kelangsungan interaksi sosial ini, ditandai dengan adanya aspek-aspek dari interaksi sosial seperti:
1) Keterbukaan individu dalam kelompok, yaitu keterbukaan individu terhadap kelompok dan
penerimaan kehadiran kelompok dalam kelompoknya 2) Kerja sama individu dalam kelompok, yaitu
keterlibatan individu dalam kegiatan kelompoknya dan mau memberikan ide bagi kemajuan
kelompoknya serat saling berbicara dalam hubungan yang erat 3) Frukuensi hubungan individu dalam
kelompok yaitu intensitas individu dalam bertemu anggota kelompok dan saling berbicara dalam
hubungan yang dekat.
3. Jelaskan teori informasi menurut Claude E. Shannon dan kaitannya dengan komunikasi
siber

Teori informasi (Inggris: information theory) adalah disiplin ilmu dalam bidang matematika
terapan yang berkaitan dengan kuantisasi data sehingga data atau informasi itu dapat
disimpan dan dikirimkan tanpa kesalahan (error) melalui suatu kanal komunikasi. Entropi
informasi (information entropy) sering dipakai sebagai alat untuk maksud ini, dan biasanya
dinyatakan sebagai banyaknya bit rerata yang diperlukan untuk penyimpanan dan pengiriman
informasi tersebut. Sebagai contoh, jika keadaan cuaca harian dinyatakan dengan entropi 3
bit, maka kita katakan bahwa cuaca itu mempunyai rata-rata 3 bit tiap harinya.

Aplikasi dari topik dasar dalam teori informasi meliputi kompresi data tanpa cacat (lossless
data compression, pada file ZIP misalnya), kompresi data (lossy data compression, pada file
MP3, misalnya), dan pengkodean kanal (channel coding, pada saluran DSL, ADSL dll).
Biasanya teori informasi merupakan titik temu dari bidang –bidang matematika, statistika,
ilmu komputer, fisika, neurobiologi, dan teknik listrik serta komputer. Implementasi dari teori
ini berdampak langsung dengan misi ruang angkasa, pemahaman mengenai lubang hitam
dalam galaksi, dengan penelitian linguistika dan persepsi manusia, dengan jaringan
komputer, jaringan Internet serta jaringan telepon genggam.

Fungsi entropi biner Bernoulli

Secara khusus, teori informasi adalah cabang dari matematika peluang dan statistik, yang
berkaitan dengan konsep informasi dan entropi informasi seperti telah dijelaskan di atas.
Claude Shannon (1916-2001) dikenal sebagai "bapak dari teori informasi". Shannon

mendefinisikan pengukuran dari entropi informasi (dalam bit) sebagai:

Rumus ini jika diterapkan pada suatu sumber informasi, dapat menentukan kapasitas dari
saluran yang diperlukan untuk mengirim data yang diterjemahkan ke dalam digit biner
4. Apa penyebab kesenjangan digital di Indonesia yang paling mendasar menurut Anda?
Jelaskan!
Masih banyak masyarakat yang buta digital di berbagai daerah, karena kurang nya edukasi
dari pemerintah dan bisa jadi jaringan yang blom menjangkau pelosok daerah.
Kurangnya perhatian negara dalam edukasi dan pembentukan masyarakat informasi ini
ditambal oleh gerakan akar rumput. Gerakan DEMIT adalah salah satu inisiatif yang
digerakkan masyarakat desa melalui pengembangan inovasi teknologi informasi berbasis
open source

Anda mungkin juga menyukai