Perkembangan teknologi komunikasi berkembang dengan pesat seiring dengan perkembangan zaman. Kemunculan handphone atau gawai sebagai salah satu alat komunikasi moderen merupakan awal dari kemajuan – kemajuan yang akan terus berkembang. Handphone yang dulunya hanya bisa digunakan untuk menelpon dan mengirim pesan saja, kini sudah dapat digunakan untuk segala hal yang semakin memanjakan masyarakat atau yang dikenal dengan istilah smartphone atau smartphone. Smartphone atau gawai pintar merupakan alat komunikasi yang memiliki kemampuan lebih dari sekedar untuk berkomunikasi (telepon dan sms) namun pengguna juga dapat dengan bebas menambahkan aplikasi sesuai keinginan pengguna. Kehadiran smartphone sebagai alat komunikasi sekaligus hiburan tentu memberikan dampak positif maupun negatif bagi masyarakat penggunanya. Dampak positifnya adalah kehadiran smartphone dapat memangkas mempermudah komunikasi, memudahkan mencari informasi, sebagai media hiburan seperti penggunaan sosial media dan game, dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk anak dengan menggunakan berbagai aplikasi belajar seperti Quipper dan Ruang Guru. Dampak negatif kemunculan smartphone adalah dapat menyebabkan kecanduan sehingga berdampak pada kurangnya interaksi sosial di kehidupan nyata dan perubahan cara berkomunikasi di masyarakat. Kepemilikan smartphone umumnya mulai dimiliki secara pribadi sejak memasuki masa remaja. Menurut Menteri Kesehatan RI tahun 2010, batas usia remaja adalah antara 10 sampai 19 tahun dan belum menikah. Berdasarkan hasil studi pendahuluan dari 23 siswa remaja di SMA Tunas Luhur Paiton, ditemukan bahwa seluruh siswanya (100%) memiliki dan menggunakan smartphone dalam kegiatan sehari hari. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait penggunaan smartphone di kalangan remaja dengan Judul “Intensitas Penggunaan Smartphone terhadap Interaksi Sosial pada Siswa Remaja di SMA Tunas Luhur Paiton”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, dapat dinyatakan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah pengaruh penggunaan smartphone terhadap interaksi sosial siswa SMA Tunas Luhur Paiton?
1.3 Batasan Masalah
Pada penelitian ini peneliti memberikan batasan-batasan penelitian sehingga penelitian ini menjadi terfokus dan terarah, yaitu: a. Dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti pengaruh intensitas penggunaan smartphone terhadap interaksi sosial siwa SMATunas Luhur Paiton b. Responden yang terlibat dalam penelitian ini hanya siswa kelas XII IPS SMA Tunas Luhur Paiton c. Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah siswa yang menggunakan hp android d. Responden yang terlibat dalam penelitian ini minimal sudah 1 tahun menggunakan android
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan smartphone terhadap interaksi sosial siswa SMA Tunas Luhur Paiton 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini baik bagi peneliti dan juga pembaca adalah mendapatkan wawasan tentang pengaruh intensitas penggunaan smartphone terhadap interaksi sosial siswa SMA Tunas Luhur Paiton.
1.6 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara dari rumusan masalah yang kebenarannya harus dibuktikan terlebih dahulu. Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka hipotesis awal yang diambil adalah terdapat pengaruh antara intensitas penggunaan smartphone terhadap interaksi sosial siswa kelas XI IPS di SMA Tunas Luhur Paiton.