Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Telepon
Genggam (Handphone) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI-MIPA 3 SMA Islam
Kota Malang”.
Penulis menyadari dan mengakui Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak terdapat
kekurangan, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT semata. Karena itulah penulis
mengharapkan adanya kritikan dan saran-saran perbaikan dari para pembaca demi
kesempurnaan karya ilmiah ini.
Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan
bimbingan dari guru Bahasa Indonesia dan semua pihak yang telah memberikan bantuan
dengan ikhlas, maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sedalam-dalamnya kepada yang terhormat:
1. Mohammad Zainal Fanani, S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia sekaligus guru pembimbing
2. Teman dan rekan penulis yang sudah berbagi saran dan referensinya sehingga Karya Tulis
Ilmiah ini berjalan lancar.
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan alat
komunikasi handphone (HP) terhadap aktivitas belajar dan pengaruh yang dimaksud di sini
adalah pengaruh negatif dari penggunaan alat komunikasi handphone.
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Di samping itu
belajar adalah suatu proses, belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses
untuk mencapai tujuan. Sering sekali dalam proses belajar tersebut terdapat hambatan
untuk mencapai tujuan diinginkan.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sudah sedemikian cepat sehingga
tanpa kita sadari sudah mempengaruhi setiap aspek kehidupan manusia. Selain itu
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memang mempunyai dampak yang
positif bagi manusia tapi dapat juga berdampak negatif jika perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi saat ini tidak dipergunakan sebagai mana mestinya yaitu
khususnya pada alat komunikasi handphone.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif dengan
menggunakan “metode statistik deskriptif analisis yaitu metode yang ditujukan untuk
mendesrifsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik berupa alami
maupun rekayasa manusia dengan sifat kajiannya menggunakan ukuran, jumlah atau
frekuensi” dan ditunjang oleh data-data yang diperoleh melalui penelitian lapangan (field
research) yaitu mengumpulkan data dari objek yang diteliti. Adapun untuk memperoleh
data yang diperlukan maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data diantaranya
observasi, interview (wawancara) dan angket atau kuesioner.
DAFTAR ISI
BAB I; PENDAHULUAN
Perkembangan zaman adalah sebuah perubahan zaman dari waktu ke waktu yang
dimana ditandai dengan berkembangnya berbagai aspek seperti ilmu pengetahuan atau
teknologi. Setiap perkembangan zaman yang terjadi membawa dampak tertentu, entah positif
atau negatif. Dari dampak tersebut, kemampuan manusia untuk beradaptasi menyebabkan
manusia menciptakan hal-hal baru dan inovatif. Seiring berkembangnya zaman, manusia
akan terus dan terus untuk menciptakan hal-hal baru dan inovatif. Namun, apabila dampak
negatif dari perkembangan zaman tidak ditangani dengan bijak, maka generasi penerus
bangsa akan mengalami penurunan.
Seperti yang sudah kita ketahui, ilmu teknologi merupakan salah satu dari dampak
perkembangan zaman. Ilmu teknologi merupakan sebuah bidang atau ilmu pengetahuan yang
mempelajari mengenai keterampilan dalam mengolah atau menciptakan sesuatu yang dapat
membantu menyelesaikan perkara manusia. Perkembangan teknologi sekarang sangatlah
pesat. Manusia sudah seringkali mengotak-atik pikiran dan nalarnya untuk memecahkan
sebuah masalah, dan tidak jarang dari sana tercipta hal baru.
Di era modern seperti saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapai, terutama bagi
pelajar. Salah satu yang menjadi tantangan besar adalah pengaruh negative dari penggunaan
handphone. Dengan cepatnya perkembangan teknologi komunikasi, telepon genggam
(handphone) telah memilki berbagai fungsi selain untuk menerima telepon atau sms (pesan
singkat), handphone juga bisa berfungsi sebagai alat memotret, merekam segala aktivitas,
sebagai sarana informasi bahkan handphone tersebut bisa digunakan untuk menjelajahi dunia
internet tergantung pada feature handphone tersebut. Jika fungsi tersebut tidak digunakan
dengan baik, maka generasi muda bangsa ini perlahan akan rusak.
Di dalam setiap langkah belajar, apakah itu di dalam kelas atau di rumah, apabila kita
belajar sendiri, diperlukan konsentrasi yang dalam hal itu merupakan gangguan tinggi.
Konsentrasi dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu gangguan dari dalam (internal) dan
gangguan dari luar (eksternal). Sebab siswa tidak siap dalam menerima pelajaran, tidak fokus
dan tidak konsentrasi dalam proses belajar, dapat disebabkan siswa mengobrol atau bercanda
dengan temannya ketika guru sedang menjelasakan, dan bisa juga disebabkan karena siswa
asyik memainkan handphone yang mereka miliki ketika guru sedang menjelaskan pelajaran.
b. Bagi guru, diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai dampak
penggunaan telepon genggam (handphone) terhadap prestasi belajar siswa.
c. Bagi peneliti, diharapkan penelitian ini dapat menjadi sarana agar membantu
keefektivan belajar siswa dengan menggunakan handphone dengan sebaik-baiknya.
BAB II; LANDASAN TEORI
Jadi, dari dua definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa Handphone merupakan suatu
barang atau benda yang dipakai sebagai sarana komunikasi baik itu berupa lisan maupun
tulisan untuk penyampaian informasi atau pesan dari suatu pihak kepihak lainnya secara
efektif dan efesien karena perangkatnya yang bisa dibawa kemana-mana dan dapat dipakai
dimana saja.
2) Handphone Hiburan
Handphone jenis ini merupakan handphone berjenis multimedia, dimana semua aktivitas
yang berhubungan dengan musik, seni, foto, sosial dan lainnya dapat anda atasi dengan
sebuah ponsel. Banyak handphone jenis ini yang memiliki dua belas variannya tersendiri,
seperti handphone musik, handphone kamera, dan handphone jejaring sosial.
3) Handphone Fashion
Handphone jenis ini lebih banyak mengandalkan tampilannya, dan dapat membuat
pemiliknya sangat puas meskipun dengan fitur yang terkesan sederhana. Tetapi dibalik itu
semua, sebuah handphone fashion dapat berharga berkalikali lipat dari harga handphone
tercanggih. Dewasa ini dapat ditemukan handphone yang berharga lebih mahal dari harga
sebuah kendaraan, bahkan lebih mahal dari harga sebuah rumah.
4) Handphone Standar
Handphone jenis ini diperuntukan untuk anda yang menginginkan handphone yang simpel,
fitur yang disematkan dalam handphone ini merupakan fitur inti, tanpa teknologi baru yang
disematkan.
Memang jelas manfaat handphone terbesar yaitu sebagai alat komunikasi agar tetap
terhubung dengan teman ataupun keluarga sesuai dengan fungsi awalnya dan selain fungsi di
atas handphone tersebut bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang kemajuan
teknologi dan untuk memperluas jaringan, dan handphone tersebut juga bisa sebagai media
hiburan, media sosial dan sebagai sarana jendela dunia dalam menemukan berbagai informasi
yang kita inginkan, ditambah dengan feature handphone yang beragam seperti kamera, game,
video dan audio player, yang ditunjang dengan berbagai penyedia layanan internet yang
mempermudah mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan. Dengan dimanjakanya
berbagai layanan serta persaingan penyedia jasa peyedia layanan internet dan telepon yang
cepat dan murah akan membuat konsumen tersita waktu dan pikiran dalam menggunakan
handphone disemua kalangan mulai dari kalangan pelajar sampai ke masyarakat umum.
Prestasi yang dicapai tiap-tiap individu berbeda, tergantung dari level performansi
individu atau kelompok terhadap tugas yang diberikan. Menurut Van de Bos (dalam Iksan
2012:11) level performansi inilah yang disebut dengan achievement level. Selanjutnya,
prestasi yang dicapai tiap individu juga berkaitan erat dengan motivasi berprestasi yaitu
keinginan untuk mengatasi hambatan dan tantangan yang sulit termasuk dalam hal
pendidikan.
Dari beberapa definisi serta pendapat diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi
merupakan hasil yang telah dicapai dari suatu usaha yang telah dikerjakan dan diciptakan
baik secara individual atau kelompok berupa pengetahuan maupun keterampilan.
Menurut Drs. Slameto dalam Djamarah (2002:13), belajar adalah suatu proses usaha
yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
Seseorang dikatakan belajar, bila dapat diasumsikan dalam diri orang itu menjadi suatu
proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku. (Hudoyo,Herman,1990:1)
Dari beberapa definisi di atas, dapat dikatakan jika belajar adalah serangkaian kegiatan
jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman
individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, efektif dan
psikomotorik.
- Faktor keluarga, yakni cara orang tua mendidik, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan.
- Faktor lingkungan sekolah, yaitu metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru dengan
siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar
belajar diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
- Faktor masyarakat, yaitu kegiatan siswa dalam masyarakat, dengan teman sebaya, dan juga
kehidupan dalam masyarakat.
BAB III; METODE PENELITIAN
b. Angket atau kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi dan hal-hal yang ia
ketahui. Kuesioner dapat juga diartikan suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan
mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Penyebaran angket diberikan pada
sampel yang telah ditentukan yaitu siswa kelas XI-MIPA 3.
2. Scoring
Pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan yang terdapat dalam
angket/kuesioner, dengan memperhatikan jenis data yang ada sehingga tidak terjadi
kesalahan terhadap butir pertanyaan yang tidak layak diberi skor.
3. Tabulasing
Perhitungan terhadap hasil skor yang telah ada. Tabulasing ini bertujuan untuk
mendapatkan gambaran dalam setiap item yang penulis kemukakan.
Tabel 3.1
Skor item alternatif jawaban responden
Jawaban Skor
Selalu 4
Sering 3
Kadang-kadang 2
Jarang 1
Kemudian melihat rata-rata skor jawaban siswa dengan klasifiksi sebagai berikut ini:
Tabel 3.2
Klasifikasi skor angket
Dalam penelitian ini rumusan yang digunakan adalah korelasi product moment, secara
operasional analisis data tersebut dilakukan melalui tahapan:
1. Mencari angka korelasi dengan rumus sebagai berikut:
N ∑ XY – (∑ X )(∑Y )
r xy =
√(N ∑ X ²−(∑ X) ²)(N ∑ Y ²−(∑ Y )²)
Keterangan:
rxy : Angka indeks “r” product moment (antara variabel X dan Y)
N : Number of cases
∑XY : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
∑X : Jumlah seluruh skor X
∑Y : Jumlah seluruh skor Y
No X Y XY X² Y²
Responden
1 46 42 1932 2116 1764
2 40 32 1280 1600 1024
3 51 46 2346 2601 1932
4 46 39 1794 1932 1521
5 41 45 1845 1681 2025
6 39 43 1677 1521 1849
7 44 38 1672 1936 1444
8 49 46 2254 2401 1932
9 39 40 1560 1521 1600
10 47 40 1880 2209 1600
11 48 44 2112 2304 1936
12 48 44 2112 2304 1936
13 40 45 1800 1600 2025
14 50 48 2400 2500 2304
15 49 47 2303 2401 2209
16 48 44 2112 2304 1936
17 44 39 1716 1936 1521
18 41 38 1558 1681 1444
19 43 41 1763 1849 1681
20 45 43 1935 2025 1849
21 46 42 1932 2116 1764
22 49 45 2205 2401 2025
23 39 32 1248 1521 1024
24 40 33 1320 1600 1089
25 40 38 1520 1600 1444
26 42 39 1638 1764 1521
27 48 50 2400 2304 2500
28 46 51 2346 2116 2601
29 50 44 2200 2500 1936
30 47 45 2115 2209 2025
31 45 43 1935 2025 1849
N = 31 ∑X = ∑Y = ∑XY = ∑X² = ∑Y² =
1390 1306 58910 62578 55310
N ∑ XY – (∑ X )(∑ Y )
r xy =
√(N ∑ X ²−(∑ X)²)( N ∑Y ²−(∑Y )²)
1826210 – 1815340
¿
√(1939918−1932100)(1714610−1705636)
10870
¿
√(7818)( 8974)
10870
¿
√70158732
10870
¿
8376,08
= 1,297
Dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan variabel Y
bertanda positif, hal tersebut dengan memperhatikan besarnya rxy yang diperoleh yaitu
sebesar 1,297. Ini berarti terdapat korelasi positif antara penggunaan alat komunikasi
handphone (HP) terhadap aktivitas belajar siswa kelas XI-MIPA 3 SMA Islam Kota Malang.
BAB V; PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penyajian dan pembahasan data yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa hubungan pengaruh handphone (variabel X) dengan prestasi belajar siswa (variabel Y)
termasuk dalam katagori kuat. Nilai korelasi ini dapat dilihat dari hasil interprestasi nilai rxy
sebesar 0,610 yang terletak diantara 0,60 sampai dengan 0,799 dengan interprestasi korelasi
kuat. Pengaruh penggunaan handphone secara signifikan memilki korelasi positif dengan
prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil analisis korelasi “r” hitung
sebesar 0,610 lebih besar dari “r” tabel baik pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,468 dan
taraf signifikan 1% sebesar 0,590. ini berarti terdapat hubungan antara variabel X (Pengaruh
penggunaan handphone ) dengan variabel Y prestasi belajar siswa.
Sebagian besar penggunaan handphone dikalangan pelajar memberikan pengaruh
terhadap aktivitas belajar siswa. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan kontribusi (sumbangan)
penggunaan alat komunikasi handphone terhadap aktivitas belajar yaitu sebesar 68,88%.
Hambatan aktivitas belajar siswa memang tidak sepenuhnya disebabkan akibat
penggunaan alat komunikasi handphone yang dimiliki siswa, namun besar
kemungkinan handphone tersebut memang sudah menjadi salah satu dari faktor yang
dapat mempengaruhi terhambatnya aktivitas belajar siswa baik itu belajar di sekolah atau pun
di rumah. Hal ini dibuktikan dengan 100% siswa telah memiliki handphone dan di samping
itu adanya ketergantungan siswa pada handphone.
5.2. Saran
Ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan kepada beberapa pihak yang
berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan di SMA Islam Malang terutama kelas XI-
MIPA 3, yaitu sebagai berikut:
1. Kepada orang tua agar tidak terlalu memanjakan anaknya dengan membelikan handphone
yang berlebihan seperti handphone yang begitu lengkap fiturnya dan mahal harganya. Hal
tersebut dapat mempengaruhi perkembangan anak dan aktivitas belajar siswa. Apabila anak
sudah mempunyai handphone agar lebih diperhatikan dan dikontrol dalam menggunakan alat
komunikasi handphone tersebut. Jangan sampai keseharian anak tersebut hanya sibuk
memainkan handphone hingga lupa akan tugas dan kewajibannya yaitu untuk belajar. Selain
itu kiranya orang tua mendampingi anakanaknya ketika belajar di rumah karena hal tersebut
sangat penting agar tercipta hubungan yang harmonis.
2. Kepada para guru agar lebih memperhatikan para siswa yang membawa handphone dalam
lingkungan sekolah terlebih lagi di dalam kelas jangan sampai siswa menyalahgunakan fungsi
handphone kepada fungsi negatif seperti memainkan handphone saat pelajar berlangsung
yang dapat dipastikan hal tersebut akan mempengaruhi aktivitas belajar siswa yang dapat
menyebakan tidak berhasilnya proses belajar mengajar di dalam kelas. Di samping itu untuk
para guru agar memberi peringatan keras pada siswa yang ketahuan memainkan handphone
di dalam kelas saat pelajar berlangsung.
3. Dan bagi siswa seluruhnya agar dapat lebih bijaksana menyikapi kemajuan teknologi
seperti perkembangan alat komunikasi handphone dengan memanfaatkan sebagaimana
fungsinya, jangan sampai kemajuan teknologi tersebut mambawa dampak negatif bagi kita
semua.
DAFTAR PUSTAKA