Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Manusia memiliki kemampuan untuk melihat masa depan. Dengan akal pikirannya,
manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan menciptakan teknologi yang
diinginkannya. Oleh sebab itu, antara ilmu dan teknologi saling berkaitan erat, karena tanpa
ilmu tidak aka nada penerapan baru untuk teknologi dan tanpa teknoogi tidak ada yang
akan menikmati penemuan ilmu.Perkembangan dan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi berkembangdengan pesatnya. Berkat perkembangan dari kemajuan IPTEK,
manusia dapat menciptakan alat-alat serta perlengkapan yang canggih untuk berbagai
kegiatan sehingga dalam kegiatan hidupnya tersedia berbagai kemudahan yang
memungkinkan kegiatannya lebih efektif sera efisien.Namun demikian, dengan
perkembangan dan kemjuan IPTEK pun disatu sisi kita merasa bahagia karena kita dapat
mengakses informasi dalam waktu yang relative singkat dengan biaya yang murah, tetapi
disisi lain sangat memprihatinnyan karena kemajua IPTEK semacam inipun dapat
menimbulkan dampak negative bagi generasi muda khususnya para pelajar.

1.2 PERUMUSAN MASALAH


 Apa dampak positif dan dampak negative dari penggunaan handphone bagi
Siswa?
 Apa saja upaya yang harus dilakukan agar Siswa tidak salah dalam memanfaatkan
handphone?

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN


Penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi Tugas Mini Riset. Mini Riset
diharapkan mampu memberi gambaran mengenai penelitian kualitatif.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai penelitian
kualitatif itu sendiri. Selain itu untuk mengetahui bagaimana pengaruh yang
ditimbulkan bagi Siswa terkhususnya Siswa SMA Negeri 10 Fajar Harapan dalam
menggunakan handphone.
BAB II

LANDASAN TEORITIS

2.1 PENGERTIAN HANDPHONE

Handphone atau telepon genggam merupakan suatu perangkat telekomunikasi


elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon
konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana dan tidak perlu
disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel. Generasi pertama
system selular Analog yaitu AMPS ( Advance Mobile Phone Service ). Versi dari
AMPS dikenal sebagai Narrowband Advance Mobile Phone Service ( NAMPS ) yang
menggabungkan teknologi digital, sehingga system ini dapat digunakan untuk
membawa tiga kali lebih besar kapasitas pada setiap panggilan versinya. Pada tahun
1981 muncul NMT ( Nordic Mobile Telephone System ). Pada tahun 1982 muncullah
GSM ( Global System For Mobile Communination ). Pada tahun 1990 jaringan
Amerika Utara bergabung membentuk standarisasi IS-54B dimana standarisasi ini
adalah yang pertama kali menggunakan dual mode seluler berdasarkan teknik
penyebaran spectrum untuk meningkatkan kapasitas yang disebut IS-95. Dengan
menggunakan protocol AMPS sebagai defaultnya, akan tetapi mempunyai cara kerja
SEC. Normal yang berbeda dengan analaog selular serta lebih canggih dibanding IS-
54. Pada awalnya disebutkan bahwa yang menggunakan teknologi sistem Code
Division Multiple Access ( CDMA ) secara digital akan meningkatkan kapasitas
hingga 10 sampai 20 kali pada sistem selularnya. Meskipun konsep tersebut
mengedankan hal inilah yang menjadikan sistem berdasarkan CDMA menjadi metode
transmisi pilihan pada pemasangan-pemasangan baru di atas sistem CDMA.
Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu GSM dan CDMA tetapi
sekarang ada era generasi baru Handphone yaitu era generasi ke-3 ( 3G ). Dimana
generasi ini telah merambah ke layanan internet secara wireless.
2.2 PENGERTIAN SISWA
Siswa atau siswi adalah istilah bagi peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah. Siswa adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang
selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang
berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Sebagai suatu komponen
pendidikan, siswa dapat ditinjau dari berbagai pendekatan, antara lain: pendekatan
sosial, pendekatan psikologis, dan pendekatan edukatif/pedagogis.
Menurut Hamalik (2001) siswa atau murid adalah salah satu komponen dalam
pengajaran, disamping faktor guru, tujuan dan metode pengajaran. Sebagai salah satu
komponen maka dapat dikatakan bahwa murid adalah komponen yang terpenting
diantara komponen lainnya. Siswa,murid atau anak didik anak adalah salah satu
komponen manusiswi yang menempati posisi sentral dalam proses belajar mengajar
yang ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan dan kemudian ingin mencapainya secara
optimal

2.3 PENGARUH HANDPHONE TERHADAP SISWA


Adapun pengaruh baik dan juga pengaruh buruk handphone terhadap Siswa adalah :
a.Pengaruh positif
 Mempermudah komunikasi
Sudah bukan rahasia lagi bahwa handphone dapat digunakan untuk mengirim pesan,
menerima pesan dan semacamnya. Fungsi utama handphone-pun merupakan sebagai
sarana untuk berkomunikasi.
-Menambah pengetahuan Teknologi
Tidak diragukan lagi bahwa perkembangan handphone telah mencapai semua lapisan
masyarakat tidak terkecuali Siswa. Sehubungan dengan hal ini, handphone sangat
berguna untuk menambah ilmu teknologi.
 Sarana Belajar
Pada kenyataannya handphone sekarang ini semaking canggih dan terus menerus
memperbaharui fitur-fiturnya. Maka menjadikan handphone sebagai saran belajar
bukan rahasia lagi. Anda bisa membaca buku digital (e-book) dan semacamnya pada
handphone.
b. Pengaruh negative
 efek radiasi
Bagaimanapun canggih suatu handphone, efek radiasi merupakan suatu yang melekat
pada gadgaet. Membiarkan mata terlalu lama memakainya adalah sautu kerugian.
Bagaimana tidak, radiasi ini sangat berbahaya baik jangka pendek ataupun jangka
panjang.
 Berpengaruh terhadap sikap pelajar
Seperti yang diketahui bahwa banyaknya waktu yang digunakan untuk menggunakan
handphone yang lambat laun akan mengurangi jiwa sosialnya. Bagaimana tidak jika
Siswa sudah terbiasa handphone mereka cenderung mengabaikan keadaan sekitarnya.
Berjalan sambal melihat handphone sehingga ketika melewati orang tidak berfikir
untuk tegur sapa.

Anda mungkin juga menyukai