Anda di halaman 1dari 22

“PENGARUH PENGGUNAAN HANDPHONE TERHADAP SISWA KELAS XI

SMA ADVENT PEKANBARU”

DISUSUN OLEH:

1. MICHAEL LUMBANGAOL

2. STIFFEN MANURUNG

3. CICI NAYLA

4. DESI TRESIA

5. NOVRIANI SITOHANG

6. KRISITINA SIMBOLON

7. SRI WIDYA

SMA ADVENT PEKANBARU

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

i
iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada TUHAN yang MAHA ESA atas

rahmatNya, sehingga tugas laporan ini bisa terselesaikan dengan baik dengan juduh “

Pengaruh Penggunaan Handphone Terhadap siswa kelas XI SMA ADVENT

PEKANBARU”

Adapun laporan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan

Handphone di SMA ADVENT PEKANBARU khususnya di kelas XI. Kami tau laporan

ini belum sempurna. Kami berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang

membangun dan kami mengucapkan terimah kasih kepada guru Bahasa Indonesia yang

telah membimbing dalam penulisan laprang ini. Kami juga tak lupa mengucapkan terima

kasih kepada teman-teman kami yang telah membantu membuat laporan ini. Terima kasih

Pekanbaru, Februari 2023

Penulis

iii
iv

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

“Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat saat sekarang

ini telah banyak digunakan orang Berbagai informasi dapat di akses melalui internet

secara bebas”. (Ismi, 2020). Salah satu bukti kemajuan teknologi adalah dengan adanya

Handphone yang dapat mengakses internet atau yang lebih dikenal dengan Smartphone.

Penggunan smartphone telah banyak di pergunakan di berbagai daerah di Indonesia baik

di daerah perkotaan maupun di pedesaan. Dengan perkembangan zaman, kemampuan

smartphone terus berkembang. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya fungsi pada

perangkat mobile.

Bertambahnya fungsi smartphone menjadikannya alat yang dibutuhkan berbagai

kalangan masyarakat. Menurut Mokalu (Mokalu, 2016) Penggunaan smartphone telah

menyediakan beragam aplikasi yang sangat bervariasi yang dapat berdampak signifikan

terhadap penggunanya baik berdampak positif maupun negative. Sebagai contohnya

seorang pelajar mengakses pelajaran melalui aplikasi belajar online sehingga dapat lebih

dahulu mempelajari pelajaran sebelum diterimanya di sekolah namun contoh yang lain

memberikan hal sebaliknya contohnya seorang pelajar dapat mengakses permainan

online sehingga dapat mengganggu niat belajarnya.

Tetapi pada saat ini kebanyakan para pelajar menggunakan smartphone kearah

negative nya. Para pelajar sering sekali meyita waktu nya dengan bermain smartphone

seperti bermain game ataupun sosial media sehingga para pelajar kurang efektif untuk

mengelolah waktu mereka. Para pelajar saat ini sering sekali menggunakan smartphone

dalam SMA ADVENT PEKANBARU merupakan salah sekolah yang memiliki peraturan

1
2

B. Rumusan Masalah

1. Apakah ada pengaruh smartphone terhadap menurunnya prestasi siswa kelas XI SMA

ADVENT PEKANBARU?

2. Berapa siswa yang membawa smarphone ke kelas saat ja m pelajaran berlangsung ohel

siswa kelas XI SMA ADVENT PEKANBARU?

3. Bagaimana Tindakan guru terhadap siswa kelas XI SMA ADVENT PEKANBARU yang

menggunakan smartphone didalam kelas?

4. Bagaiman perbandingan siswa kelas XI SMA ADVENT PEKANBARU yang

mengunakan smartphone dikelas?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka pembatasan masalah

dalam penelitian ini adalah “ Dampak Penggunakan smarthphone bagi para pelajar di

Kelas XI SMA ADVENT PEKANBARU”.

D. Tujuan Penelitian

Bertolak dari masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendekskripsi

dampak penggunaan smartphone di kelas XI SMA ADVENT PEKANBARU.

E. Manfaat penelitian

1. Bagi konselor

Hasil penelitian ini bisa digunakan oleh konselor untuk merancang program

mengenai penngunaan smartphone untuk peserta didik.

2. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai bahan informasi untuk menciptakan

peraturan akan penggunaan smartphone bagi para pendidik di sekolah.

3. Bagi peneliti

2
3

Hasil penelitian ini bisa digunakn sebgai bahan referensi kajian, khususnya dalam

topik dampak penggunaan smarthone bagi para pendidik.

3
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Handphone

Handphone atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang

mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap,

namun dapat dibawa ke mana-mana (portable, mobile) dan tidak perlu disambungkan

dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia

mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile

Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Badan yang

mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler

Indonesia (ATSI). Bervariasi juga penyedia layanan (provider) jaringan seperti CDMA

dengan Fleksi, Fren, Esia dan jaringan GSM seperti Telkomsel, Three, Indosat, XL.

B. Pengertian Smartphone (Handphone Pintar)

Smartphone pada mulanya adalah alat yang mengkombinasikan telepon selular

dengan asisten digital pribadi (Personal Digital Assistant–PDA). Kemudian berkembang

dengan ditambahkan fitur-fitur multimedia seolah dapat berfungsi sebagai kamera digital

sederhana, lalu ditambah lagi dengan piranti pemutar musik bergerak.

Seiring berkembangnya era digital, sejak awal 2010, smartphone bahkan seolah

didefinisikan sebagai perangkat telepon bergerak (telepon selular) yang memiliki fungsi

penunjang bisnis, sosial, multimedia, dan dapat melakukan akses data dengan kecepatan

tinggi baik melalui fasilitas selular (operator), maupun jaringan WiFi.

1
2

Kelahiran smartphone dengan kemampuan tinggi ditandai dengan lahirnya iPhone dari

Apple. Perintis alat-alat multimedia bergerak ketingkat kelas tinggi dan kelas tinggi ini

menjadi raja smartphone dan pemutar musik digital mulai pertengahan 2007 hingga

munculnya para pesaingnya di awal 2010.

C. Fungsi smartphone secara umum

Ponsel atau smartphone kini merupakan sahabat yang sangat wajib kita miliki dan

sangat susah kita lepaskan dari diri masyarakat Indonesia. Berdasarkan paparan data

Consumer Lab Ericsson, selain sebagai alat komunikasi, handphone memiliki fungsi lain.

Dari riset ditahun 2009, terdapat lima fungsi handphone yang ada di masyarakat.

Telephone celuler yang dulunya hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, kini pun telah

berubah. Berikut persentase 5 fungsi telephone seluler bagi masyarakat Indonesia:5

a. Sebagai alat Komunikasi agar tetap terhubung dengan teman ataupun keluarga =

65 %

b. Sebagai simbol kelas masyakarat = 44 %

c. Sebagai penunjang bisnis = 49 %

d. Sebagai pengubah batas sosial masyarakat = 36 %

e. Sebagai alat penghilang stres= 36 %

Memang jelas manfaat handphone terbesar yaitu sebagai alat komunikasi agar tetap

terhubung dengan teman ataupun keluarga, sesuai dengan fungsi awalnya, dan selain

fungsi di atas handphone tersebut bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang

kemajuan teknologi dan untuk memperluas jaringan, handphone tersebut juga bisa

digunakan sebagai hiburan karena terdapat berbagai feature handphone yang beragam

2
3

seperti kamera, permainan, Mp3, video, radio, televisi bahkan jaringan internet seperti

yahoo, facebook, twitter, dan lain-lain.

D. Dampak positif smartphone

Manfaat yang utama smartphone adlah sebagai alat komunikasi agar terhubung

dengan teman ataupun keluarga yaitu sesuai dengan fungsi awalnya, dan selain itu

smartphone bermanfaat untuk membah pengetahuan tentang kemajuan teknologi dan

jaringan. Disamping manfaatnya, smartphone juga mempunyai dampak positifnnya.

Adapun dampak positifnya adalah:

a. Sebagai media komunikasi

Ponsel dapat digunakan untuk menghubungi keluarga, kerabat, atau teman

yang berjarak jauh dari kita. Dengan begitu, kita tidak perlu bersusah

payah mengirim surat yang akan membutuhkan waktu yang lama untuk

sampai ke tujuannya.

b. Sebagai media informasi

Dengan adanya internet, handphone akan bisa mengakses berbagai hal

yang dapat memberikan kita informasi penting atau berharga. Informasi

tersebut juga dapat meningkatkan pengetahuan kita.

c. Sebagai media pembelajaran

Sekarang, tugas-tugas yang diberikan pada peserta didik sangatlah

banyak, khususnya pada jenjang SMP dan SMA. Hp dapat membantu

3
4

peserta didik mengerjakan tugas-tugas tersebut dengan bantuan internet

yang sudah tersedia di handphone. Jadi, siswa dengan mudah dapat belajar

melalui internet dengan memanfaatkan handphone tersebut.

d. Sebagai media hiburan

Di dalam handphone terdapat berbagai aplikasi yang bersifat menghibur..

Saat kita sedang bosan, kita dapat memainkan aplikasi tersebut seperti

halnya mendengarkan mp3, bermain game dan lain sebagainya.

E. Dampak Negatif smartphone/handphone

Dibalik adanya dampak positifnya, smartphone juga memiliki dampak negative.

menurut (Istifaedah,2018), adapun dampak negative nya sebagai berikut:

a. Membuat peserta didik malas belajar

Anak-anak yang sudah kecanduan handphone, maka setiap saatnya hanya

bermain handphone saja. Mereka tidak lagi berfikir pada hal yang lain. Bagi mereka

handphone merupakan teman setia yang setiap ke mana-mana selalu dibawa, rasanya

tidak lengkap tanpa handphone di genggamannya. Pada saat belajar di rumah, peserta

didik mendampingi buku dengan handphone. Pada awalnya mendengarkan musik atau

mp3 untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman akan tetapi ketika bunyi telepon

atau sms (short messege service) maka buku itu ditinggalkan peserta didik berpaling ke

handphone. Mereka malas belajar dan lebih senang teleponan, smsan dan bermain game.

Keberadaan handphone memanng sangat penting bagi kehidupan di zaman era globalisasi

seperti sekarang ini. Tapi jika ternyata handphone disalahgunakan maka akan berdampak

4
5

negatif. Seperti handphone yang semestinya belum diberikan kepada peserta didik tetapi

sudah diberikan, kalau memang jika peserta didik bisa memanfaatkan sesuai fungsinya

maka itu sangat baik tapi tidak sedikit peserta didik yang menyalahgunakan handphone

dari fungsinya dan pada akhirnya handphone tersebut dapat mengganggu proses belajar

sehingga dapat menurunkan prestasi belajar mereka.

b. Mengganggu konsentasi belajar peserta didik

Konsentrasi adalah tingkat perhatian kita terhadap sesuatu, dalam konteks belajar

berarti tingkat perhatian peserta didik terpusat terhadap segala penjelasan atau bimbingan

yang diberikan guru. Seharusnya ketika seorang guru sedang memberikan materi

pelajaran seluruh perhatian peserta didik harus terfokus kepada penjelasan guru tersebut.

Akan tetapi sering sekali handphone yang mereka punya menjadi salah satu penyebab

konsentrasi peseta didik menurun, bagaimana tidak ketika seorang guru sedang

menjelaskan pelajaran peserta didik lebih asyik memainkan handphone seperti smsan

dengan temannya, main games, bahkan update status di jejaring sosial facebook dan lain

sebagainya. Akibat dari itu semua saat evaluasi atau ulangan, peserta didik tidak bisa

menjawab soal akhirnya mendapat nilai yang buruk, dan hal itulah yang menyebabkan

proses belajar gagal.

c. Mengganggu perkembangan anak diantaranya:

1) Fitur-fitur yang tersedia di handphone seperti : kamera, games, gambar, dan fasilitas

yang lain, mudah mengalihkan perhatian peserta didik dalam menerima pelajaran di

sekolah (kelas).

5
6

2)Peserta didik mudah disibukkan dengan memanggil/ menerima panggilan, sms, miscall

dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri.

3) Dengan handphone dapat untuk melakukan kecurangan dalam ulangan.

4) Dengan handphone peserta didik dapat mudah mengirim/ menerima baik tulisan

maupun gambar yang tidak baik dan tidak selayaknya dikonsumsi pelajar. Kalau hal

tersebut dibiarkan, maka peserta didik akan dewasa sebelum waktunya, dan peserta didik

yang kita hadapi merupakan peserta didik yang taat dan patuh pada permainan teknologi

handphone.

d. Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku.

Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. Alat komunikasi handphone bisa

digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang mengandung unsur negatif yang

tidak layak dilihat seorang pelajar dan pada akhirnya sangat berpotensi mempengaruhi

sikap dan prilaku mereka.

e. Pemborosan

Dengan mempunyai alat komunikasi handphone, maka pengeluaran kita akan bertambah,

apalagi kalau handphone hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka

hanya akan menjadi pemborosan. Dengan anggaran orang tua yang serba minim para

peserta didik memaksa orang tuanya untuk dapat dibelikan handphone. Belum lagi para

pelajar setelah itu harus meminta uang kepada orang tua untuk membeli pulsa setiap bulan

bahkan setiap hari.9 Kebanyakan pelajar sekarang itu tidak mempunyai buku dengan

6
7

alasan tidak punya uang, tetapi dibalik itu kalau urusan “membeli pulsa” tidak ada kata

“tidak punya uang”.

F. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelajar kecanduan bermain smartphone/handphone

a. Pelajar mampu mengembangkan minat inters pada smartphone/handphone

Anak-anak atau pun pelajar cenderung mengembangkan minat yang sangat inters.

Terhadap handphone. Seperti yang diketahui, handphone menyediakan banyak hiburan

dan edukasi yang eye catching bagi anak-anak

b. Pengasuhan orang tua yang tak berorientasi teknologi sehat

Kecanduan handphone tidak terlepas diakibatkan karena salah cara mengasuh

anak. Beberapa orang tua memfasilitasi anak nya dengan handphone dengan tujuan agar

anak tak susah diatur. Apalagi bagi para orang tua yang sangat sulit membagi waktu

bersama anaknya sehinngga mereka memberikan teman yang akan selalu menemani

mereka seperti handphone. Karena kurang dampingan orang tua membuat mereka

bermain tanpa henti sehingga kemampuan mengendalikan diri pun sulit dilakukan

c. Orang Tua menjadi teladan kurang baik

Orang tua zaman sekarang sering sekali menggunakan handphone seperti untuk

berkerja sehingga mereka lupa akan sekitarnya. Ketika anak mereka melihat orang tua

nya sering menggunkan handphone mereka akan meniru orang-orang sekitarnya. Oleh

karena itu orang tua harus menjadi role model yang sangat baik untuk anak dalam

menggunakan handphone

7
8

d. Lingkungan sekitarnya

Anak saat sekarang ini mayoritas nya memiliki handphone dan menggunakan nya

untuk bermaiin maupun bermedia sosial. Sangat jarang anak-anak sekarang ini kurang

bermain/berintraksi Bersama teman-teman nya. Itupun mereka berkumpul untuk bermian

dengan bermain menggunakan handphone. Jika mereka bermain handphone mereka pasi

terlalu focus kepada handphone mereka tanpa peduli sekitaranya.Sehingga para anak-

anak yang tadi nya ingin bermain bersama malah ikut bermain handphone.

G. Hipotesis

Terdapat dampak positif dan negatifnya akan penggunaan handphone terhadap

para siswa kelas XI SMA ADVENT PEKANBARU.

8
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pengertian Metode Penelitian

Menurut Cholid Narbuko dan Abu achmadi metode artinya cara melakukan sesuatu

dengan menggunakan pikiran secara saksama untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan

penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis

sampai menyusun laporannya.1Sedangkan menurut Sugiyono secara umum metode

penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu.

Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan nya bahawa metode penelitan itu

adalah cara-cara yang akan dipakai saat penelitian.

B. Jenis dan Desain Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini,penelitian menggunakan rancangan penelitian

kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi,

motivasi, tindakan dan lain- lain, secara holistic dan dengan cara deskripsi dalam bentuk

kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan

berbagai metode alamiah. Maka desain penelitian menggunakan penelitian studi kasus

(case study). Studi case adalah desain penelitian yang dilatarbelakangi masalah untuk

mengkaji individu, komunikasi, sistem, atau keterkaitan antarperistiwa

9
10

(Agustina,2016:2). Tujuan dari desain studi kasus adalah memperoleh keutuhan suatu

peristiwa atau kasus.

Oleh karena itu, peneliti menggunakan desain studi kasus karena para peneliti

ingin mengetahui dampak penggunaan handphone terhadap pelajar pada siswa kelas XI

SMA ADVENT PEKANBARU.

C. Populasi dan Sampel

A. Populasi

Menurut darmanwan (2003,137), populasi adalah sumber data dalam penelitian

tertentu yang memiliki jumlah banyak dan luas. Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA ADVENT PEKANBARU sebagai tempat untuk

melakukan penelitian terkait dengan dampak penggunaaan handphone terhadap para

siswa.

B. Sampel

Menurut darmawan (2013: 138), sampel adalah sunjek penelitian yang menjadi

sumber data yang terpilih dari hasil pekerjaan Teknik penyampelan. Adapun penelitian

dalam mengambil sampel untuk penelitiannya menggunakan Teknik sampel purposif

(purposeful sampels),yZitu sampel yang cocok dengan tujuan-tujuan penelitian

(Agustian,2016:3). Sampel ini tidak terbatas pada kondisi atau situasi yang

10
11

mengguntungkan penliti dapat terlibat, yaitu siswa kelas XI SMA ADVENT

PEKANBARU yang menggunakan handphone dalam segi positif maupun tidak.

D. Teknik Pengumpulan Data

1, Observasi

Observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung pada objek penelitian

untuk mengetahui dari dekat kegiatan yang dilakukan. Observasi menurut Kartini

Kartono adalah “studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-

gejala alam dengan jalan pengamatan dan pencatatan”.7

Dalam penelitzn ini peneliti berperan sebagai observasi partisipatif yanag dimana peneliti

terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan

sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan

apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan apa suka dukanya. Dengan

observasi partisipatif ini data yang diperoleh akan lebih akurat, lengkap, tajam dan sampai

mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak.

2. Interview (wawancara)

Wawancara semiterstruktur diperlukan untuk memperoleh jawaban yang spesifik

dari sampel/partisipan. Analisis ini umumnya melibatkan perhitungan yang dapat di ukur

secara statistic guna memperoleh konsisten jawaban dari informan. Peneliti meakukan

wawncara kepada siswa yang menggunakan handphone.

E. Instrument Penelitian

11
12

Menurut Agustina (2016: 6), instrumen merupakan alat bantu peneliti dalam

mengumpulkan data. Para peneliti mengumpulkan data menggunakan skala likert. Skala

likert bertujuan mengukur sikap dan emosi sampel/subjek penelitian guna mencari

kebenaran yang bersifat objektif. Skala berupa angkat yang disusun dan di kembangkan

berdasarkan uraian yang sudah ada dalam kajian teori.

F. Teknik Analisis Data

Analisa data adalah poses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara, observasi, kuesinoner, dan dokumentasi, dengan cara

mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melaukan

sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari,

dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-

hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan

demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan

mencarinya bila diperlukan.

Langkah- langkah yang dilakukan adalah :

a. Informasi wawancara yang diperoleh dari sejumlah informan tentang perilaku

peserta didik yang menggunakan handphone baik di dalam kelas maupun di luar

kelas dalam bentuk catatan diskripsi hasil wawancara.

12
13

b. Data yang telah dicatat dan ditabulasi diseleksi sehingga yang diambil hanya yang

dianggap paling representative untuk disajikan sebagai data.

G. Tahapan atau Prosedur Penelitian

Berikut langkah-langkah atau tahapan dalam melakukan penelitian

1. Pertanyaan Peneliian/Study Questions/Research Questions

Peneliti memulai penelitian dengan merumus pertanyaan-pertanyaan penelitian.

Sebagai upaya untuk memperoleh data dengan melakukan wawancara, seperti

menggunakan pertanyaan “Apa pengaruh handphone terhadap para pendidik?”,dan

“Bagaimana tanggapan para sumber tentang pengaruh handphone?”.

2. Fokus Kajian Penelitian/Study propositions

Pada tahap ini peneliti mencari dan mengkajikan teori yang berkaitan dengan penelitian

yang akan peneliti lakukan yaitu tentang pengaruh penggunaan handphone terhadap

pelajar seperti buku,jurnal maupun hasil penelitian-penelitian sebelumnya.

3. Analisis Data/Unit of Analysis

Ditahap penganalisisan data,peneliti menganalisisan data,peneliti menganalisis data

yang sudah diperoleh dari sumber-sumber yang ada di ruang lingkup penelitian.

Peneliti dalam menganalisis data menggunakan dua cara, yaitu dengan cara statistika

untuk menganalisi hasil angket interaksi sosial yang sudah peneliti disebarkan, dan cara

interpretasi kualitatif untuk menganalisis data dari hasil wawancara dan observasi.

4. Menghubungkan proporsi Data/Lingking data to Propositions

setelah melakukan analisi data ,peneliti menghubungkan proporsi data dengan strategi-

strategi validitas kualitatif yang triangulasi data, member checking,peer examination,

pola partisipatoris, dan waktu observasi, guna memastikan kevaliditasan data yang

sudah diperoleh peneliti.

13
14

5. Menafsirkan Temuan/Criteria For Iinterpreting the Findings

Pada tahap ini peneliti melakukan penafsiran tamuan yang disesuaikan dengan hasil

penganalisisan data pada tahap sebelumnya/penganalisisan data

14
DAFTAR PUSTAKA

Istifada, Rahma.(2018). Dampak Penggunaan Handphone Terhadap Perilaku Peserta

Didik Sma Piri Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan. Skripsi. Universitas

Islam Negeri (UIN).Lampung

Akmal, Nurul Ismi.(2020). “Dampak Game online terhadap Perilaku Siswa di

Lingkungan SMA Negeri 1 Bayang”. Journal of Civic Education. Vol 2. UNP Padang

15
16

16

Anda mungkin juga menyukai