Anda di halaman 1dari 6

Tugas K3L

Kelompok 3

Nama anggota:

1. Sufirman Edi 42222011


2. Adytia Rachmat 42222012
3. Hardianti 42222013
4. Khairia Hajar 42222014
5. Andi Rahmat Al-Amin 42222016

BAHAYA PANGGUNAAN HANDPHONE BAGI REMAJA


A. Pengetian Handphone

Telepon genggam atau Handphone adalah sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang
mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line sehingga konvesional namun dapat
dibawa kemana-mana ( portable ) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan
kabel ( nirkabel, wireless ).

Generasi pertama system selular Analog yaitu AMPS ( Advance Mobile Phone Service ). Versi dari AMPS
dikenal sebagai Narrowband Advance Mobile Phone Service ( NAMPS ) yang menggabungkan teknologi
digital, sehingga system ini dapat digunakan untuk membawa tiga kali lebih besar kapasitas pada setiap
panggilan versinya. Pada tahun 1981 muncul NMT ( Nordic Mobile Telephone System ). Pada tahun 1982
muncullah GSM ( Global System For Mobile Communination ).

Pada tahun 1990 jaringan Amerika Utara bergabung membentuk standarisasi IS-54B dimana standarisasi
ini adalah yang pertama kali menggunakan dual mode seluler berdasarkan teknik penyebaran spectrum
untuk meningkatkan kapasitas yang disebut IS-95. Dengan menggunakan protocol AMPS sebagai
defaultnya, akan tetapi mempunyai cara kerja SEC. Normal yang berbeda dengan analaog selular serta
lebih canggih dibanding IS-54.

Pada awalnya disebutkan bahwa yang menggunakan teknologi sistem Code Division Multiple Access
( CDMA ) secara digital akan meningkatkan kapasitas hingga 10 sampai 20 kali pada sistem selularnya.
Meskipun konsep tersebut mengedankan hal inilah yang menjadikan sistem berdasarkan CDMA menjadi
metode transmisi pilihan pada pemasangan-pemasangan baru di atas sistem CDMA. Indonesia
mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu GSM dan CDMA tetapi sekarang ada era generasi baru
Handphone yaitu era generasi ke-3 ( 3G ). Dimana generasi ini telah merambah ke layanan internet
secara wireless.

B. Dampak Positif Penggunaan Handphone Bagi Remaja

1. Mempermudah komunikasi (Melakukan komunikasi dengan orang tua).

2. Peran ini memang vital terutama bagi siswa yang relatif jauh rumahnya dari sekolah dan ada
kendala transportasi. Untuk itu peranan HP sangat penting sekali untuk memastikan kapan dan kapan
jemputan diperlukan.

3. Mencari informasi IPTEK lewat internet, hal ini dimungkinkan dengan penemuan seri HP canggih
generasi 3G yang memberikan kesempatan penggunanya untuk browsing internet lewat Handphone.

4. Memperluas jaringan persahabatan dengan mengakses jejaring sosial yang bisa kita dapatkan
dengan mendownload aplikasi java yang sesuai dengan handphone kita.
5. Mempermudah kegiatan belajar, handphone yang dilengkapi feature seperti Document Viewer
dapat membantu pelajar dalam mempelajari materi dalam bentuk ebook atau pdf secara portable
dengan mudah.

6. Membantu pelajar untuk berlatih English conversation dengan format Mp3 atau Mp4.

7. Menghilangkan kepenatan pelajar setelah belajar dengan mendengarkan music dengan feature
Mp3 player atau radio Fm*.

C. Dampak Negatif Penggunaan Handphone Bagi Remaja

Dampak penggunaan HP terhadap pelajar itu sangat membahayakan jika digunakan dengan maksud
yang tidak jelas dan dapat merugikan baik diri sendiri maupun orangtua. Guru juga sangat dirugikan oleh
HP. HP dapat menghambat pemberian pelajaran kepada para pelajarnya. Dampak negatif yang
ditimbulkan oleh HP :

1. Konsentrasi belajar menurun

Konsentrasi terhadap pelajaran menjadi berkurang karena lebih mementingkan HP mereka yang
digunkan untuk ber-sms sama teman maupun membalas sms dari teman. Terlebih lagi sekolah yang
memiliki pengawasan yang kurang ketat sehingga para siswa memiliki waktu luang untuk ber-sms.
Waktu belajar pun banyak digunakan untuk bermain handphone ataupun bersmsan, selain itu waktu
malam hari yang biasanya dahulu digunakan para pelajar untuk belajar sekarang malah digunakan
telepon-teleponan dan bersmsan.

Bermain game saat guru menjelaskan pelajaran merupakan bukti nyata bahwa HP mudah mengalihkan
perhatian peserta didik terhadap pelajaran.

2. Mengganggu Perkembangan Anak :

a. Fitur-fitur yang tersedia di HP seperti : kamera, games, gambar, dan fasilitas yang lain, mudah
mengalihkan perhatian siswa dalam menerima pelajaran di sekolah (kelas).

b. Siswa mudah disibukkan dengan memanggil/ menerima panggilan, sms, miscall dari teman
mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri.

c. Lebih parah lagi dengan HP dapat untuk melakukan kecurangan dalam ulangan.

d. Dengan HP peserta didik dapat mudah mengirim/ menerima baik tulisan maupun gambar yang
tidak senonoh dan tidak selayaknya dikonsumsi pelajar tingkat SMP. Kalau hal tersebut dibiarkan,
maka peserta didik akan dewasa sebelum waktunya, dan peserta didik yang kita hadapi
merupakan peserta didik yang taat dan patuh pada permainan teknologi HP.
3. Pengeluaran menjadi bertambah / boros

Dengan anggaran orang tua yang serba minim para siswa memaksa orang tuanya untuk dapat dibelikan
HP. Belum lagi para pelajar setelah itu harus meminta uang kepada orangtua untuk membeli pulsa setip
bulan bahkan setiap hari. Apalagi dengan canggihnya handphone-handphone zaman sekarang yang bisa
dengan mudahnya berselancar di dunia maya itu pun berpengaruh dengan pengeluaran yang menjadi
bertambah Dari yang biasanya habis pulsa lima puluh ribu perbulan menjadi lebih dari seratus ribu
rupiah agar bisa menikmati akses internet dan akses jejaring sosial tanpa batas pemakaian. Hp yang
dipakai pun semakin canggih dan semakin sering diisi baterainya sehingga akan lebih boros listrik.

Kebanyakan pelajar sekarang itu tidak mempunyai buku dengan alasan tidak punya uang, tetapi dibalik
itu kalau urusan “ membeli pulsa “ tidak ada kata : “ tidak punya uang “

4. Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa.

Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. HP bisa digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar
yang mengandung unsur pornografi. Ini adalah akibat yang paling berbahaya dalam penggunaan HP oleh
para pelajar. Mereka menggunakan HP dengan tujuan yang menyimpang contohnya seperti mengisi
video porno kedalam HP dan menggunakan kata-kata yang tidak senonoh.

5. Rawan terhadap tindak kejahatan.

Pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat. Apalagi handphone merupakan
perangkat yang mudah dijual, sehingga, anak-anak yang menenteng handphone bisa-bisa dikuntit
maling yang mengincar handphonenya.

6. Membentuk sifat hedonisme pada anak/ pelajar

Ketika keluar gadget terbaru yang lebih canggih, mereka pun merengek-rengek meminta kepada orang
tua, padahal mereka sebenarnya belum memahami benar manfaat setiap fitur-fitur baru secara
menyeluruh.

D. Upaya yang Harus Dilakukan agar Pelajar Tidak Salah dalam Memanfaatkan Handphone

Jika ditilik dari dampak yang ditimbulkan maka diperlukan perhatian secara seksama dari berbagai pihak
yang terkait baik dari orang tua, guru, dan lingkungan karena jika dibiarkan secara berlarut-larut maka
kondisi semacam ini justru menimbulkan kerugian yang cukup besar baik pada pelajar tersebut, orang
tua, masyarakat maupun negara. Untuk itulah, diperlukan upaya yang mungkin dapat diterapkan anatra
lain:

1. Profesionalisme guru di dalam pembelajaran

Profesionalitas guru sangat berperan dalam proses pembelajaran. Hal ini memungkinkan karena
kemampuan guru dalam mengelolah kelas serta menyampaikan materi-materi pembelajaran dengan
menggunakan teknik-teknik, pembelajaran tidak membosankan pelajar sehingga pelajar menjadi
antusias dalam mengikuti materi-materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Dengan demikian,
dapat meningkatkan prestasi belajar pelajar.

2. Adanya pelarangan penggunaan handphone pada waktu-waktu tertentu

Pelarangan pemakaian handphone pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung sangatlah
efektif karena pelajar tidak dapat dengan leluasa tukar menukar jawaban bilamana guru memberikan
quiz alhasil pelajar mempunyai kesadaran untuk meningkatkan kualitas dirinya melalui proses
pembelajaran yang sedang berlangsung.

3. Peran serta orang tua dan masyarakat

Kepedulian orang tua dan masyarakat pada aktivitas anak-anaknya di luar lingkungan sekolah sangat
memengaruhi pembentukan mentalitas anak. Hal ini perlu dicermati karena keberadaan anak di
lingkungan sekolah. Sehubungan dengan itu, perlu kiranya di jalin hubungan kerjasama yang harmonis
dengan pihak keluarga dan masyarakat sekitar sehingga pelajar dengan penuh kesadaran tidak
mengakses gambar-gambar yang berbau pornografi yang akhirnya dapat merusak mentalitas dari
pelajar tersebut.

4. Kesadaran dari setiap pelajar

Timbulnya kesadaran dari setiap pelajar untuk memiliki handphone untuk hal-hal yang bersifat positif
bukan untuk berlomba-lomba memiliki handphone yang bermerk demi meningkatkan status sosial
pelajar sehingga timbul hal-hal yang tidak diinginakan seperti pencurian handphone di lingkungan
sekolah yang dapat meresahkan lingkungan sekolah dan pelajar itu sendiri.

5. Pengetahuan pelajar tentang efek penggunaan handphone

Adanya pengetahuan pelajar mengenai efek penggunaan handphone sangat membantu setiap pelajar
dalam menggunakan handphone. Hal ini dikarenakan semakin sering pelajar menggunakan handphone
untuk hal-hal yang kurang bermanfaat maka radiasi yang dipancarkan oleh handphone ke dalam tubuh
semakin meningkat dan dapat menyebabkan perubahan-perubahan pada tubuh mulai dari tingkat
molekuler, susunan atom-atomnya bahkan sampai pada perubahan sistem yang ada pada tubuh seperti
sistem hormonal, enzim dan metabolism tubuh sampai perubahan struktur DNA. Untuk tingkat
molekuler misalnya dapat menimbulkan gangguan pada sistem syaraf pusat, gangguan pada pengaturan
fungsi kelenjar buntu oleh syaraf dan perubahan permeabilitas pembuluh darah yang pada akhirnya
memengaruhi kesehatan dan berdampak pada prestasi belajar pelajar.
A. Kesimpulan

Handphone merupakan salah satu dari produk iptek yang canggih dewasa ini. Hal ini dikarenakan
handphone mampu mengakses informasi yang ada di seluruh penjuru dunia dalam waktu yang relatif
singkat dan hampir bersamaan serta biaya yang relatif murah. handphone dapat menimbulkan dampak
positif dan negatif terhada prestasi belajar siswa. Upaya yang mungkin dapat diterapkan terhadap
dampak negatif yang ditimbulkan handphone antara lain yaitu profesionalisme guru di dalam
pembelajaran, adanya pelarangan penggunaan handphone ketika proses kegiatan belajar mengajar
berlangsung, peran serta orang tua dan masyarakat sangat membantu perkembangan prestasi belajar
siswa. kesadaran dari setiap siswa mengenai manfaat penggunaan handphone dan efek penggunaan
handphone yang dapat menunjang prestasi belajar siswa.

B. Saran

1. Tidak perlulah seorang pelajar menggunakan handphone yang memiliki fitur-fitur yang berlebihan
karena dapat mengganggu konsentrasi belajar.

2. Gunakan handphone seperlu mungkin (SMS atau telephone) guna menghindari dampak negatif
dari penggunaan handphone.

3. Manfaatkan fasilitas handphone untuk kegiatan sekolah, seperti browsing, pemotretan (bila
dibutuhkan). Mematuhi kebijakan sekolah dimana pada saat jam pelajaran berlangsung, siswa dilarang
mengoperasikan handphone.

4. Perlu penegasan terhadap siswa atau pelajar dalam penggunaan handpone, baik dari guru maupun
orang tua di rumah.

Anda mungkin juga menyukai