PENDAHULUAN
PENDEKATAN TEORITIS
Pada kegiatan sehari-hari manusia secara tidak sadar melakukan sebuah kegiatan
secara berulang-ulang dan dapat diukur jumlahnya. Kegiatan yang intensif atau
berulang-ulang biasanya adalah kegiatan yang sudah menjadi kebutuhan seseorang.
Hal tersebut juga dapat dilihat dalam penggunaan ponsel yang memang sekarang ini
seolah-olah sudah menjadi kebutuhan pokok seseorang dan tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan mereka.
Gambar 1.1. Pengguna Ponsel dan Penetrasi Media Sosial (Jan 2017)
(https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/08/29/pengguna-ponsel-indonesia-
mencapai-142-dari-populasi)
Kebutuhan akan ponsel tidak hanya melanda orang dewasa saja namun juga
melanda remaja. Kebanyakan remaja saat ini menggunakan ponsel sebagai alat
komunikasi utama dan merupakan kebutuhan utama mereka. Bahkan, beberapa
remaja memiliki lebih dari satu buah ponsel. Ponsel sudah menjadi hal yang sangat
dekat dengan remaja saat ini. Mereka menggunakan ponsel dengan berbagai alasan
seperti, ingin mengikuti gaya hidup yang ada sekarang ini, bermain game,
berselancar di dunia maya untuk mengakses informasi apapun yang dibutuhkan
dengan mudah, dan aktif di berbagai media sosial. Dengan menggunakan ponsel,
hal itu makin mudah karena ponsel memiliki fitur yang memfasilitasi para
penggunanya untuk lebih mudah terhubung dengan siapa saja dan dimana saja.
2.3 Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dirumuskan, maka dapat disusun
hipotesis sebagai berikut:
1. Diduga remaja memiliki tingkat penggunaan ponsel yang cenderung tinggi
2. Diduga karakteristik internal dan eksternal mempengaruhi penggunaan ponsel
pada remaja
3. Diduga penggunaan ponsel pada remaja mempengaruhi intensitas komunikasi
interpersonal remaja.