Dosen pengampu :
Disusun oleh :
2019
KATA PENGANTAR
Penulis
2
3
DAFTAR ISI
BAB I....................................................................................................................3
PENDAHULUAN................................................................................................3
1.1 Latar Belakang Masalah..............................................................................3
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................4
1.5 Metode Dan Teknik Pengolahan Data.........................................................5
1.6 Sistematika Penulisan..................................................................................6
BAB II...................................................................................................................7
TEORI DASAR PENTINGNYA PENANAMAN NILAI MORAL ANAK
BANGSA DALAM ERA TEKNOLOGI INFORMASI...................................7
2.1 Pengertian Globalisasi.................................................................................7
2.2 Ciri-Ciri Globalisasi....................................................................................7
2.3 Pengertian Moral.........................................................................................8
2.4 Fungsi Moral................................................................................................8
2.5 Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Moral....................................8
2.6 Tahap-Tahap Perkembangan Nilai Moral...................................................8
2.7 Pengertian Pendidikan Moral......................................................................9
2.8 Metode Pendidikan Moral.........................................................................10
BAB III...............................................................................................................12
PENTINGNYA NILAI MORAL ANAK BANGSA DALAM ERA ILMU
TEKNOLOGI....................................................................................................12
3.1 Pengaruh Globalisasi Dalam Bidang IT Dan Sosial Budaya Terhadap....12
Nilai Moral Anak Bangsa....................................................................................12
3.2 Bentuk-Bentuk Perilaku Anak Bangsa Yang Mengindikasikan................13
Penurunan Nilai Moral........................................................................................13
3.3 Macam-Macam Metode Untuk Memperbaiki Serta Mengatasi................14
Penurunan Nilai Moral Anak Bangsa..................................................................14
3.4 Kendala Yang Dihadapi Dalam Proses Memperbaiki Dan Mengatasi
Penurunan Moral Anak Bangsa.......................................................................15
3.5 Peranan Nilai Moral Terhadap Kualitas Perilaku Anak Bangsa Di Era....16
Informasi Teknologi............................................................................................16
BAB IV................................................................................................................17
3
4
BAB 1
PENDAHULUAN
Anak bangsa merupakan cikal bakal penerus bangsa yang mempunyai tugas
untuk memimpin negara di masa depan. Namun, melihat perkembangan generasi
dari dulu sampai sekarang sudah sangat berbeda. Hal tersebut, dipengaruhi oleh
munculnya istilah globalisasi. Globalisasi berasal dari bahasa asing
(Globalization) yaitu global artinya universal dan lization artinya proses. Jadi,
secara asal-usul kata globalisasi yaitu proses pelebaran elemen-elemen baru baik
pemikiran, gaya hidup, informasi maupun teknologi dengan tanpa dibatasi batas
negara. atau mendunia. Menurut beberapa ahli, Globalisasi diartikan suatu proses
untuk menjadikan benda atau perilaku sebagai penanda atau ciri-ciri dan setiap
individu dalam dunia ini tanpa dibatasi oleh suatu wilayah ( Suparman, 2007).
1
menyebabkan anak bangsa kurang bersosial di dunia yang sebenarnya. Hal tersebut
mempengaruhi bidang budaya, anak-anak yang dulunya sering bermain bersama-
sama untuk memainkan permainan tradisional, sekarang beralih pada permainan
4
5
modern yang mudah di akses hanya dalam genggaman tangan. Hal tersebut
berdampak pada perkembangan nilai moral yang ada didalam diri anak bangsa.
Tindakan yang perlu pemerintah dan seluruh bangsa lakukan yaitu dengan
melakukan pendidikan moral di sekolah kepada anak-anak bangsa. Berdasarkan
Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang pendidikan nasional yang dinyatakan
dalam pasal 3 bahwa tujuan pendidikan nasional adalah menciptakan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang berakhlak mulia dan mempunyai moral
yang tinggi. Menurut Emile Durkheim ( 2009), pendidikan moral merupakan
bagian dari pewarisan nilai-nilai. Sekolah mempunyai tugas mengenai
perkembangan moral peserta didik. Untuk kasus di Indonesia , mata pelajaran
Pendidikan kewarganegaran dapat digunakan sebagai representasi pendidikan
moral karena pendidikan kewarganeraan yang membentuk warga negara indonesia
menjadi negara yang baik sesuai dengan norma selain itu juga membentuk warga
negara yang sesuai dengan sistem pancasila dan sesuai dengan Undang-Undang
Dasar 1945. Peran orang tua serta keluarga dekat juga sangat dibutuhkan untuk ikut
mengontrol perkembangan moral anak. Diperlukan kerja sama antara semua pihak
untuk bisa mengatasi serta memperbaiki nilai moral anak bangsa menjadi anak
bangsa yang memiliki kualitas moral yang tinggi.
5
6
1.5.1 Metode
7
8
BAB II
TEORI DASAR PENTINGNYA PENANAMAN NILAI MORAL ANAK
BANGSA DALAM ERA TEKNOLOGI INFORMASI
Jadi, dapat disimpulkan bahwa makna dari globalisasi yaitu proses terbentuknya
hubungan masyarakat di seluruh belahan dunia yang dikarenakan sistem
komunikasi dan organisasi yang dipengaruhi oleh dimensi teknologi dan ideologi
yang berkembang begitu cepat tanpa batasan.
8
9
Fungsi moral dalam kehidupan anak bangsa yaitu sebagai pembentuk karakter
kepribadian atau jati diri seorang anak bangsa. Moral yang dimiliki seorang
mencerminkan perilaku anak bangsa dan moral juga berfungsi sebagai benteng
yang digunakan untuk membatasi perilaku-perilaku yang tercela dan tidak etis.
a. prakonvensional
b. konvensional
Pada tahap ini, terdiri dari stadium 3 dan stadium 4. Pada
stadium 3 menyangkut pada orientasi anak yang baik. Pada
stadium ini, anak menginjak usia belasan tahun, anak masih
memperlihatkan orientasi perbuatan-perbuatan yang dapat
dinilai baik oleh orang lain. Stadium 4, yaitu tahap
mempertahankan norma-norma sosial dan otoritas. Pada
stadium ini perbuatan baik yang diperlihatkan seseorang
bukan hanya untuk dapat diterima oleh lingkungan
masyarakatnya, tetapi juga bertujuan supaya dapat ikut
mempertahankan aturan-aturan atau norma-norma sosial.
c. pasca-konvensional
Tahapan ini terdiri dari stadium 5 dan stadium 6. Pada stadium
5, merupakan tahap orientasi terhadap perjanjian antara
dirinya dengan lingkungan sosial, pada stadium ini ada
hubungan timbal balik antara dirinya dengan lingkungan
sosial, dengan masyarakat. Pada stadium 6, tahap ini disebut
prinsisp universal. Pada tahap ini ada norma etik disamping
norma pribadi dan subjektif. Dalam hubungan dan perjanjian
antara seseorang ada unsur subjektif ynag menilai apakah
suatu perbuatan itu baik atau tidak. Dalam hal ini, unsur etika
akan menentukan apa yang boleh dan baik dilakukan atau
sebaliknya.
a. Metode Demokratis
Metode ini menekankan pencarian secara bebas dan penghayatan
nilai-nilai hidup dengan langsung melibatkan anak untuk menemukan
nilai-nilai tersebut dalam pendampingan dan pengarahan guru.
d. Metode Keteladanan
Apa yang dilakukan oleh guru dan orang tua akan ditiru oleh
anakanak sejak awal pembelajaran. Tingkah laku orang muda
dimulai dengan meniru, dan ini berlaku sejak anak masih kecil. Apa
yang dikatakan orang yang lebih tua akan terekam dan dimunculkan
kembali oleh anak. Anak belajar dari lingkungan terdekat dan
mempunyai intensitas rasional yang tinggi. Apa yang terjadi dan
tertangkap oleh anak bisa jadi tanpa disaring akan langsung
dilakukan.
e. Metode Live in
Metode ini dimaksudkan agar anak mempunyai pengalaman hidup
bersama orang lain langsung dalam situasi yang sangat berbeda dari
kehidupan sehari-harinya. Dengan pengalaman langsung anak dapat
mengenal lingkungan hidup yang berbeda dalam cara berpikir,
tantangan, permasalahan, termasuk tentang nilai-nilai kehidupannya.
Live in tidak harus berhari-hari secara berturut-turut dilakukan,
namun dapat juga dilaksanakan secara periodik.
12
13
BAB III
PENTINGNYA NILAI MORAL ANAK BANGSA DALAM ERA ILMU
TEKNOLOGI
14
hanya untuk berinteraksi dengan soerang teman di dunia maya dan mencari
informasi yang tujuan hanya untuk mengkritik orang dan membuat isu-isu yang
buruk di dunia maya tersebut. Budaya indonesia yang dulunya ramah , gotong
royong dan sopan berganti dengan budaya barat seperti pergaulan bebas. Contoh
lain yang nyata terjadi di negara indonesia seperti di Tapanuli, Sumatra Barat
misalnya, dua puluh tahun yang lalu, anak- anak remaja masih banyak yang
berminat untuk belajar tari tor- tor dan tagading yang merupakan alat musik asli
suku batak. Hampir setiap minggu atau acara ritual kehidupan, remaja disana selalu
diundang pentas sebagai hiburan budaya yang meriah. Namun saat ini ketika
teknologi informasi semakin maju, kebudayaan daerah tersebut semakin lenyap di
13
14
masyarakat, bahkan hanya dapat disaksikan di televisi dan Taman Mini Indonesia
Indah (TMII). Betapa ironisnya bangsa ini, budaya yang seharunya dipelihara
bahkan seharusnya bisa menghasilkan pendapatan untuk daerahnya sendiri kini
secara perlahan hilang karena derasnya pengaruh informasi teknologi yang kurang
maksimal dalam penggunaanya.
14
15
membuat banyak pihak miris melihat bahwa pada kenyataannya, banyak anak-anak
kecil yang belum mengenyam pendidikan, namun sudah menglami degradasi
moral. Anak-anak kecil jaman sekarang sudah terbiasa sekali memegang
smathphone, entah itu milik orang tua, kakak, atau miliknya sendiri. Padahal,
bahaya dari penggunaan smarthphone untuk anak kecil di bawah umur sudah
sangat jelas, tetapi kebanyakan orang tua tidak memikirkan hal-hal seperti itu,
mereka hanya memikirkan kesenangan anaknya. Kemudahan mengakses internet
itu yang menjadi sumber masalah saat smarthphone di peganag oleh anak kecil,
banyak sekali konten-konten negatif yang tersebar di dalam internet, biasannya
konten-konten tersebut masuk di dalam iklan-iklan yang ada di website. Hal-hal
seperti ini, yang bisa berbahaya jika anak menemukan halhal tersebut tanpa
sengaja, dan kejadian tersebut terus-menerus terjadi tanpa sepengetahuan orang
tua, sudah bisa dipastikan hal-hal tersebut akan terus teringat-ingat dan menjadikan
suatu kejanduan yang berujung pada perbuatan negatif. Perkembangan moral anak
kecil, masih di tahap nol dan masih terus berkembang, jadi sangat mudah bagi
mereka untuk terpengaruh, mereka juga belum mengenyam pendidikan sehingga
perkembangan pola pikir mereka masih lemah. Itulah mengapa moral anak kecil
jaman sekarang sudah mulai dikhawatirkan, karena apabila orang tua tidak
antisipatif dan peduli dengan hal tersebut, jangan salahkan anak-anak mereka akan
mengalami degradasi moral dan berperilaku tidak sesuai dengan sewajarnya umur
mereka.
Hal yang terpenting yang harus dilakukan oleh bangsa dan pemerintah
adalah memperbaiki serta mengatasi penurunan moral yang melanda anak bangsa
di era teknologi informasi ini. Diperlukan dukungan dari pemerintah dan bangsa
untuk bisa mewujudkan cara yang tepat untuk mengatasi degradasi moral. Metode
yang bisa digunakan untuk mengatasi degradasi moral yaitu dengan mengajarkan
kepada anak-anak bangsa melalui sebuah sosialisasi tentang bahaya-bahaya yang
ditimbulkan oleh maju perkembangan teknologi, serta menjelaskan bagaimana hal
tersebut berdampak pada perkembangan moral anak bangsa. Memberikan
pendidikan pancasila tentang pentingnya kehidupan dengan berpedoman pada
pancasila, pendidikan moral merupakan metode yang paling efektif untuk
mengatasi penurunan nilai moral. Berdasarkan survei yang kami lakukan terhadap
korespondensi, sebanyak 15 dari 20 anak memberikan jawaban bahwa pendidikan
moral merupakan metode yang paling baik dan efektif. Pendidikan moral
mengajarkan tentang cara memperkuat akhlak, keimanan, serta memperkuat
karakter dan kematangan berpikir dalam mengambil keputusan. Metode yang
digunakan untuk memperbaiki penurunan moral anak bangsa, yaitu dengan
memasukan anak ke pesantren atau ke panti rehabilitasi, jika moral yang dimiliki
anak belum terlalu parah dan masih bisa ditoleransi, anak tersebut masih bisa
ditangani sendiri oleh keluarga, dan bisa dimasukan ke pesantren untuk diberikan
ilmu-ilmu yang berguna bagi perkembangan moral. Namun, jika moral yang
dimiliki anak sudah terlalu rusak dan begitu kritisnya serta orang tua sudah tidak
15
16
bisa berbuat apa-apa, anak tersebut harus dimasukan ke panti rehabilitasi. Panti
rehabilitasi merupakan tempat yang digunakan untuk memperbaiki psikologi,
moral serta perilaku seseorang yang dianggap buruk menjadi pribadi yang baik
lagi.
3.4 Kendala Yang Dihadapi Dalam Proses Memperbaiki Dan Mengatasi
Penurunan Moral Anak Bangsa
1. Religius
Sudah biasanya terjadi di era maju, segala sesuatu hampir dapat
dicapai dengan mengguakan ilmu pengetahuan, akibatnya religius
sekarang mulai terdesak, kepercayaan kepada Tuhan tinggal simbol, dan
larangan serta perintah Tuhan diabaikan. Dengan longgarnya pegangan
seseorang pada ajaran religius, maka akan hilanglah kekutan pengontrol
yang ada dalamdirinya.
16
17
3.5 Peranan Nilai Moral Terhadap Kualitas Perilaku Anak Bangsa Di Era
Informasi Teknologi
17
18
BAB IV
SARAN DAN KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Pengaruh yang ditimbulkan oleh globalisasi di bidang teknologi informasi memang tidak
dapat di bantah lagi, teknologi informasi sekarang memegang peranan yang sangat penting dalam
segala aspek kehidupan. Namun, dibalik itu semua, perkembangan teknologi informasi
menimbulkan bahaya yang cukup mengkhawatirkan, yaitu penurunan moral anak bangsa.
Perkembangan teknologi informasi memang sangat bermanfaat jika penggunaannya pada hal-hal
yang benar dan positif, akan tetapi bisa berubah menjadi senjata yang mematikan jika
penggunaannya tidak benar. Hal tersebut menyerang anak-anak bangsa di jaman sekarang, moral
mereka semakin mengalami penurunan yang mengkhawatirkan. Perkembangan moral anak-anak
memang masih terbilang lemah, mereka akan mudah terpengaruh oleh konten negatif yang
dihasilkan oleh perkembangan teknologi informasi terutama di smarthphone.
4.2 Saran
Menurut pandangan kami, hal ini tidak dapat dihilangkan lagi dari peradaban, sehingga
yang perlu pemerintah dan bangsa lakukan ialah mengatasi dan memperbaiki apa yang sudah
terjadi, apabila terus-menerus dibiarkan begitu saja, anak-anak bangsa akan kehilangan moral
anak bangsa dan menyebabkan musnahnya suatu generasi yang bermoral yang akan
menimbulkan dampak begitu besar terhadap suatu negara. Hal- hal yang dapat dilakukan oleh
pemerintah dan bangsa yaitu melakukan pendidikan moral dan pendidikan pancasila di dalam
sistem pendidikan formal, hal tersebut merupakan salah satu metode yang paling efektif dan
efisien digunakan di era sekarang.
18
19
DAFTAR PUSTAKA
Fajeros.2017.http://Pengertian%20Globalisasi%20Menurut%20Para%20Ahli%2 0dan
%20Sumber%20Bukunya%20_%20Info%20-%20INFORMASIANA.html. Dikunjungi 10 juni
2019.
D. Rahayu. 2015. Makalah Krisis Moral Remaja pada Era Globalisasi.
“Makalah Perilaku Remaja Dalam Masyarakat Modern.” Edudetik: Edukasi. 2015. <http://
Makalah%20Perilaku%20Remaja%20Dalam%20Masyarakat%20 Modern%20_
%20Edukasi.html; Dikunjungi 11 Juni 2019.
19