Anda di halaman 1dari 100

PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR

SISWA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA DIDESA


SUKA MAKMUR DELI TUA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Dalam


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Social ( S.Pd ) Dalam
Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

Oleh:

MUKHLIDA ARAFIAH

NIM . 0309163069.

Pembimbing Skripsi I Pembimbing Skripsi II

Drs. Hendri fauza, M.Pd Nur Iza Dora, S.Sos, M.Hum


NIP. 1959 0217 1986 031004 NIP. 1100000079

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSAL


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
2022

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...........................................................1

B. Fokus Penelitian........................................................................5

C. Rumusan Masalah.....................................................................5

D. Tujuan Penelitian......................................................................5

E. Manfaat Penelitian....................................................................6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Internet .......................................................................................8

1. Pengertian Internet................................................................8

2. Sejarah Internet.....................................................................9

3. Dampak dari penggunaan Internet........................................10

B. Sumber belajar …………………………………………………13

C. Minat Baca..................................................................................14

1. Pengertian Minat Baca..........................................................14

2. Pentingnya Membaca............................................................15

3. Faktor yang mempengaruhi minat baca................................17

4. Usaha dalam Meningkatkan minat baca................................18

D. Penelitian yang Relevan .............................................................20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Metode Penelitian....................................................23

2
B. Subjek Penelitian.........................................................................24

C. Teknik Pengumpulan Data.........................................................25

D. Analisis Data...............................................................................26

E. Keabsahan Data ………………………………………………..26

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Temuan Umum ...........................................................................33

B. Temuan Khusus ..........................................................................37

C. Pembahasan Penelitian ...............................................................42

BAB V KESIMPULAN

A. Simpulan .....................................................................................57

B. Saran ...........................................................................................60

DAFTAR PUSTAKA............................................................................64

Lampiran ........................................................................................65

Dokumentasi ..................................................................................80

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan proses belajar dalam membentuk cara

berpikir baik buruk seseorang maupun pola perilakunya. Proses

pendidikan tidak hanya berlangsung dilingkungan bermain,lingkungan

masyarakat ataupun lingkungan keluarga. Pendidikan juga mempunyai

peranan penting dalam menciptakan dan mengembangkan sumber daya

manusia yang berkualitas.

Pendidikan diharapkan mampu menciptakan generasi penerus

bangsa yang berkualitas sehingga mampu membawa bangsa kearah

perubahan yang lebih baik untuk itu diperlukan perbaikan dari sisi kualitas

pendidikan. Perbaikan kualitas pendidikan dapat tercermin dari usaha

pemerintah untuk memperbaiki kualitas pembelajaran khususnya

pembelajaran di sekolah.

Pendidikan adalah usaha sistematik yang direncanakan dan disusun

untuk mengembangkan bakat dan potensi siswa melalui proses

pembelajaran supaya melahirkan perilaku unggul yang didasarin sifat sifat

kemandirian dan kepribadian yang kuat sebagai bekal dalam kehidupan

pribadi dan keseharian di masyarakat. Pendidikan juga bentuk dari

perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis, karena perubahan atau

1
perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya sejalan

dengan perubahan budaya. 1

Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 20 Tahun 2003

menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar atau terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki keterampiralan

spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

keterampilan dalam dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. 2

Pada zaman sekarang ini teknologi semakin banyak memberikan

kemudahan bagi masyarakat di dunia ini. Hal ini disebabkan karena

hampir seluruh aspek dalam kehidupan manusia sudah tersentuh oleh

teknologi. Teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini adalah

internet, karena internet merupakan sumber informasi yang paling lengkap

di dunia ini, dengan internet kita akan sangat mudah dan cepat untuk

mendapatkan informasi yang terbaru dari seluruh pelosok negeri, baik

dalam negeri maupun luar negeri.3

Pembaharuan pendidikan harus selalu bertujuan untuk

meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Akhirnya era globalisasi

sekarang yang banyak menerapkan sistem teknologi informasi ini

berdampak pada perubahan di sektor pendidikan. Pemanfaatan teknologi

informasi digunakan juga oleh sektor pendidikan dalam memperkuat

model pembelajaran konvensional melalui pengayaan kontenkonten dan


1
Halim purnomo,2019, psikologi pendidikan, Yogyakarta: LP3M, hal 6
2
Nuasa Aulia, (2012), sistem pendidikan nasional, Bandung: Nuasa Aulia, hal 2
3
http://jurnalpsikologi.uinsby.ac.id/index.php/jurnalpsikologi/article/view/17/10. di akses
pada20 Desember 2020 Pukul 13:01 Wib

2
pengem-bangan teknologi pendidikan. Pe-manfaatan media pembelajaran

dalam pendidikan tersebut dapat dicontohkan dalam pemanfaatan internet

yang ditujukan pada peningkatan kualitas pendidikan.4

Internet pada dasarnya adalah kumpulan informasi yang tersedia di

komputer yang bisa diakses karena adanya jaringan yang tersedia dalam

komputer tersebut. Sementara itu internet menyediakan sumber belajar

dalam berbagai bentuk; teks, gambar, vidio, suara, dan peranti lunak

seluruhnya dapat di download sehingga memungkinkan pula dilakukannya

proses belajar jarak jauh. Kemajuan teknologi informasi dan

telekomunikasi yang demikian pesat telah membuka peluang yang lebih

besar bagi pembelajar untuk mengeksplorasi berbagai data dan dan

informasi sehingga memungkinkannya membangun pengetahuannya

sendiri.5

Internet dalam era informasi telah menempatkan dirinya sebagai

salah satu pusat informasi yang dapat diakses dari berbagai tempat tanpa

dibatasi oleh ruang dan waktu. Internet disebut sebagai pusat informasi

bebas hambatan karena dapat menghubungkan satu situs informasi ke situs

informasi lainnya dalam waktu yang singkat. Internet menjadi pilihan

alternatif pencarian informasi bagi mahasiswa selain perpustakaan.

4
Nisa, “Hubungan Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Biologi kelas XI IPA MAN Binjai Tahun Pembeajaran
2014/2015”. Journal pelita pendidikan vol.3 no.4
5
Sri Sumiyati, “Intensitas Penggunaan Internet sebagai Sumber Belajar Pengaruhnya
terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa PAI STAIN Salatiga Angkatan 2007”, Skripsi pada S1
Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, Salatiga, 2010, h. 23

3
Internet menjadi sumber informasi yang mempunyai banyak manfaat

dibandingkan dengan sumber informasi lainnya.

Melalui pemanfaatan internet bagi siswa mampu menggunakan

internet secara maksimal untuk mencari informasi yang berhubungan

dengan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Kehadiran internet

mampu menumbuhkan kemandirian belajar siswa dalam belajar. Internet

merupakan sumber belajar alternatif yang cukup efektif dan efisien. Selain

itu internet merupakan alat yang lebih mudah dan menyenangkan sebagai

sumber belajar daripada buku buku di perpustakaan. Maka internet dapat

digunakan sebagai media untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa.

Pemanfaatan internet dan kemandirian belajar secara bersama-

sama meningkatkan prestasi belajar siswa. Pemanfaatan internet sebagai

sumber belajar siswa akan membantu kegiatan belajar siswa karena

kekayaan informasi yang tersedia di internet. Siswa dapat mengakses

informasi yang tersedia dengan cepat. Para siswa tidak lagi harus

mengaduk-aduk buku di perpustakaan untuk menyelesaikan tugasnya.

Cukup memanfaatkan layanan-layanan yang tersedia maka materi-materi

yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Oleh karena itu dengan

pemanfaatan internet sebagai sumber belajar akan membantu dan

mempermudah siswa dalam memperoleh ilmu pengetahuan yang berguna

bagi pendidikan.

Kenyataannya betapa rendahnya minat baca di kalangan generasi

muda di era milenium ini, terbukti dari banyaknya sindrome bermain game

baik offline maupun online. Pesatnya perkembangan dunia teknologi

4
dengan segala fitur-fiturnya "memanjakan" anak-anak muda membuka

sosial media bermain game online ketimbang membaca buku. Akibatnya

nasib buku-buku di perpustakaan tak ubahnya susunan debu sebagai

sarang hantu.

Sudah di tahap kecanduan yang tidak baik, kedua tangan mereka

setiap harinya sibuk untuk bermain, jadi jangankan untuk menyentuh buku

untuk membaca, untuk makan ataupun bersosialisasi dengan

sesamanyapun terkadang mereka hampir lupa. Memang game online dan

aplikasi hiburan tersebut dapat berfungsi sebagai media untuk melepaskan

penat dan stress setelah beraktivitas kita biasanya. Tetapi, terkadang kita

lupa bahwa buku juga dapat menjadi media lain yang bisa membantu

meredakan stress tanpa harus takut akan radiasi yang dikeluarkan gadget

anda.

Minat baca siswa sekarang ini sangatlah rendah. Padahal, banyak

manfaat yang dapat diperoleh dari membaca. Banyak faktor yang menjadi

penyebab rendahnya minat baca remaja. Salah satunya adalah karena

semakin berkembangnya teknologi yang membuat siswa jadi malas

membaca dan lebih banyak memanfaatkan teknologi informasi untuk hal

yang lain.

Kebiasaan masyarakat Indonesia dalam membaca dan menulis

masih terbilang sangat rendah. Tak usah jauh menelisik pada masyarakat

Eropa seperti Inggris, Prancis, Jerman, atau bahkan di Amerika, di

kawasan Asia Tenggara (ASEAN) saja, kebiasaan membaca dan menulis

juga terbilang rendah. Indonesia menempati urutan ketiga terbawah di

5
kawasan ASEAN, atau berada di atas Kamboja dan Laos. Kondisi ini tentu

saja sangat memprihatinkan. Berdasarkan indeks nasional, tingkat minat

baca masyarakat Indonesia hanya 0,01. Sedangkan rata-data indeks tingkat

membaca di negara-negara maju berkisar antara 0,45 hingga 0,62.6

Rendahnya minat baca masyarakat Indonesia ini makin

menyebabkan kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia juga hanya jalan

di tempat (stagnan) dan cenderung mundur. Berdasarkan beberapa

penelitian, penyebab rendahnya budaya baca ini karena masyarakat

Indonesia lebih suka bergelut pada dunia maya (internet dan media sosial)

dibandingkan membaca buku. Bila kondisi ini terus berlangsung dan tak

diantisipasi sejak dini, maka kita tidak bisa berharap banyak pada mutu

dan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Fenomena yang terjadi di lapangan bahwa pemanfaatan internet

di desa suka makmur bagi pelajar sangat dibutuhkan. karena melalui

internet siswa mampu mencari informasi sesuai dengan mata pelajaran nya

, seperti mencari jawaban di web, blog dan lain sebaginya.tetapi banyak

siswa yang salah menggunakan internet untuk bermain game, dan aplikasi

lainnya yang ada di internet. Apa lagi dizaman pandemic covid ini banyak

siswa yang membutuhkan internet untuk sarana mencari infomasi yang

berhubungan dengan mata pelajarannya. Tetapi siswa masih banyak belum

mengerti bagaimana memanfaatkan internet dengan baik.

6
https://dap.bulelengkab.go.id/artikel/rendahnya-minat-budaya-baca-46 diakses pada 20
Desember 2020

6
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang akan di tuangkan dalam sebuah karya tulis ilmiah

berbentuk skripsi dengan judul : ” Pemanfaatan Internet Sebagai

Sumber Belajar Siswa Untuk Meningkatkan Minat Baca Didesa Suka

Makmur Deli Tua”

7
B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dalam penelitian

Ini perlu adanya pembatasan masalah agar pengkajian masalah dalam

penelitian ini terfokus dan terarah. Karena keterbatasan yang dimiliki

oleh peneliti baik dalam kemampuan dana, waktu dan tenaga maka

peneliti ini hanya membatasi masalah pada :

1. Dampak terhadap pemanfaatan internet dalam pembelajaran

siswa untuk meningkatkan minat baca di desa suka makmur

delitua.

2. Factor-faktor yang mempengaruhi kegunaan internet

sebagai sumber belajar siswa di desa suka makmur

kecamatan delitua

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka pertanyaan peneliti

adalah

1. Apakah ada pemanfaatan internet oleh siswa di desa suka

makmur?

2. Bagaimana cara siswa memanfaatkan internet sebagai

sumber belajar di dusun V Desa Suka Makmur?

3. Apakah pemanfaatan internet dapat meningkatkan minat

baca di Dusun V Desa Suka Makmur?

8
D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pemanfaatan internet di Desa Suka

Makmur Deli Tua.

2. Untuk mengetahui cara siswa dalam memanfaatkan internet

sebagai sumber belajar

3. Untuk mengetahui pemanfaatkan internet dapat

meningkatkan minat baca di Desa Suka Makmur

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah

meliputi beberapa hal sebagai berikut:

1. Bagi penulis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan

peneliti mengenai materi yang dibahas maupun metode yang

digunakan dalam meneliti khususnya Pemanfaatan Internet Sebagai

Sumber Belajar Siswa Dengan Minat Baca Didesa Suka Makmur Deli

Tua

2. Bagi Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam

Hasil penelitian, manfaat yang di dapatkan bagi jurusan

pengembangan masyarakat islam ialah:

a) Meningkatkan dan memperkaya khansana keilmuan terutama dalam

bidang masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat.

9
b) Dapat di jadikan penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan

masalah Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Siswa

Dengan Minat Baca

c) Sebagai informasi awal dapat di tindak lanjuti bagi yang meneliti

lebih dan mendalam tentang Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber

Belajar Siswa Dengan Minat Baca.

10
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Internet

1. Pengertian Internet

Internet yaitu merupakan sebuah singkatan dari interconnected network

dikarenakan fungsinya yang menghubungkan jaringan dari jaringan-jaringan

komputer yang ada di dunia.7 Dari satu fungsi itu, internet semakin berkembang

dan memiliki banyak manfaat bagi perkembangan dunia.

Menurut Arif Sudirman mengatakan bahwa segala sesuatu diluar peserta

didik yang memungkinkan terjadinya proses belajar disebut sumber belajar yaitu

teknologi internet yang berfungsi untuk memberikan kemudahan dan keleluasaan

dalam menggali ilmu pengetahuan. Dengan menggunakan internet peserta didik

semakin banyak mendapatkan pengetahuan maka, prestasi akan semakin

meningkat.

Menurut Nasution bahwa internet memberi keuntungan dalam semua bidang

bisnis, akademis (pendidikan), pemerintah, organisasi dan lain sebagainya.

Beberapa manfaat yang diperoleh dari internet antara lain: komunikasi interaktif,

7
Yuhelizar, 10 Jam Menguasai Internet Teknologi dan Aplikasinya, (Jakarta: PT Elex
Media Komputindo, 2008), h. 1.

11
akses ke pakar, akses ke perpustakaan. membantu peneliti dan pengembangan

ilmu pengetahuan, pertukaran data, dan kolaborasi. 8

Secara definitif, internet adalah sebuah sistem jaringan yang

menghubungkan berbagai komputer dari berbagai belahan dunia untuk saling

terhubung dan bertukar data serta bertukar informasi. Dalam prakteknya, sebuah

komputer untuk saling terhubung dengan komputer lainnya membutuhkan

bantuan dari sebuah program kecil bernama browser. Di dunia ini, perkembangan

aplikasi browsertelah berkembang secara cepat mengikuti perkembangan

teknologi pada internet, khususnya koneksi internet dengan segala kelebihan dan

kekurangannya.9

Begitu banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan internet,

maka keberadaan internet telah menjangkau seluruh dunia. Sebagai sumber daya

informasi yang sangat luas dan sangat besar,internet tidak dapat dtangani sendiri

olehsatu orang, satu organisasi, atau satu negarapun. Kenyataannya, tidak ada satu

orang yang mampu memahami seluruh seluk beluk internet. berbagai informasi

mengenai internet di atas, maka dapat disimpulkan bahwa internet adalah jaringan

komunikasi dan sumber daya informasi yang bersifat global yang memungkinkan

para penggunanya saling terhubung satu sama lain dengan bantuan sebuah

program kecil bernama browser.

2. Sejarah Internet

8
Nasution,”pemanfaatan internet sebagai sumber belajar (Jurnal pendidikan dan
konseling)”, (vol.1 nomer 2 tahun 2002), hal- 99-103
9
Jubilee Enterprise, Panduan Memilih Koneksi Internet untuk Pemula, (Jakarta: PT Elex
Media Komputindo, 2010), h.2.

12
Pada awal dekade 1960-an, para ahli komputer di Amerika berusaha untuk

mengembangkan jaringan komputer. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk

menghubungkan beberapa komputer beserta penggunaannya secara langsung.

Pada tahun 1965, pemerintah Amerika mulai menyadari bahwa pemakaian

komputer akan berdampak luas pada dunia penelitian dan pengembangan,

khususnya dibidang militer. Pada tahun 1967, Dr. Lawrence G. Roberts, dikenal

sebagai pendiri internet, menerbitkan sebuah rancangan model perencanaan dan

pengembangan ARPANet.10

Pada tahun 1969 ARPA (Advanced Research Projects Agency), salah satu

bagian dari Kementerian Pertahanan Amerika Serikat memulai proyek ARPANet,

yaitu menciptakan sebuah jalur komunikasi yang tidak dapat dihancurkan untuk

mempermudah kerjasama antarbadan riset di seluruh negeri, termasuk industri

senjata.

ARPANet membuat suatu jaringan komputer yang tersebar untuk

menghindari pemusatan informasi karena hal tersebut dipandang rawan

mengalami penghancuran apabila terjadi peperangan. Di awal 1980-an, ARPANet

terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANet dan Milnet (sebuah jaringan

militer). Akan tetapi keduanya memiliki hubungan sehingga komunikasi

antarjaringan tetap dapat dilakukan.

Untuk selanjutnya internet mulai berkembang pesat, merambah hampir

seluruh bidang kehidupan. Di Indonesia internet mulai dikenal luas sekitar tahun

1995.

10
Zaenal A. Rozi, Computer Started Guide; Mari Mengenal Internet, (Yogyakarta:
Penerbit ANDI, 2008), h. 5.

13
Hingga saat ini, internet semakin berkembang dan tidak pernah

menunjukkan adanya penurunan. Jumlah komputer yang terhubung semakin

banyak dan menjadi kebutuhan primer diberbagai instansi formal maupun

informal bahkan oleh individu. Penggunanya pun sudah tidak terbatas usia, dari

anak-anak hingga lansia aktif menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari.

Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa fungsi internet telah menyeluruh

diberbagai aspek kehidupan. Hingga masyarakat modern saat ini hidup sehari-hari

dengan tidak terlepas dari internet.11

3. Dampak dari penggunaan Internet

Internet telah banyak membantu manusia dalam segala aspek kehidupan

sehingga internet mempunyai andil penuh dalam kehdupan sosial. Dengan adanya

internet apapun dapat kita lakukan baik yang bersifat positif maupun negatif.

Berikut akan dijelaskan dampak negatif dan positif dari internet:

a. Dampak Positif

Dampak positif dari adanya internet yaitu pada bidang pendidikan, bisnis,

teknologi, dan sosial kemasyarakatan. Situs pendidikan, situs museum, situs

tempat rekreasi, situs budaya, situs bisnis, situs sejarah, situs rohani, dan teknologi

adalah contoh situs yang memberi dampak positif terhadap kemajuan

pengetahuan.

Beberapa manfaat (dampak positif) dari internet, sebagai berikut:

1) Dapat dengan mudah memperoleh informasi yang aktual dan jelas dalam waktu

singkat.

11
Ibid h. 7-8

14
2) Dapat dengan mudah bergaul dan berkenalan dengan orang lain untuk menambah

relasi.

3) Dapat menggunakan berbagai macam hiburan, game, dan sebagainya.

4) Dapat lebih mudah untuk mengirimkan data/pesan melalui jejaring sosial/email

dan lain-lain.

b. Dampak Negatif

Selain memberikan dampak positif, internet juga memiliki dampak negatif.

para pengguna internet diharapkan dapat menggunakan internet untuk kebaikan

dirinya dan ornag lain. Orang tua harus mengenali dan memahami ‘cacat’ yang

dimiliki internet agar tetap dapat sehat berinternet.

Adapun dampak negative yang diakibatkan oleh internet, di antaranya:

1) Pornografi

Istilah pornografi sudah melekat dengan internet. Anggapan yang

mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi memang tidak salah,

meskipun tidak sepenuhnya benar. Dengan jangkauan luas yang dimiliki internet,

pornografi pun merajalela. Untuk mengatasi hal ini para produsen browser

semacam Mozila Firefox melengkapi program mereka dengan kemampuan

memilih situs yang dapat diakses

2) Kekejaman dan Kesadisan

Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan di internet, sering kali

tanpa sensor. Oleh karena jenis bisnis dan materinya pada dunia internet tidak

terbatas maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara untuk menjual

situs mereka. salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang sifatnya tabu agar

situsnya banyak dikunjungi.

15
3) Penipuan

Interaksi melalui dunia maya menyebabkan tidak dapat diketahuinya

karakter seseorang. Oleh karena itu, internet banyak dipakai sebagai sarana

penipuan. Misalnya, jangan pernah memberikan identitas rekening bank meskipun

dengan alasan ada orang yang akan mentransfer uang. Selain itu, terdapat hadiah-

hadiah yang ‘menggiurkan’ dengan maksud untuk menipu.

4) Carding

Carding adalah aktivitas pembelian barang di internet menggunakan kartu

kredit bajakan. Penipuan jenis ini biasa dilakukan oleh hacker yang mengetahui

cara-cara dalam mencuri uang orang lewat internet.

5) Perjudian

Tempat khusus untuk memenuhi kebutuhannya. Mereka dapat bebas

melakukan perjudian di internet tanpa terawasi. Bermacam jenis judi online

semakin marak di internet. Mulai dari situs taruhan bola, judi kasino, sampai

permainan togel (toto gelap) online yang dilarang di dunia nyata.

6) Membuat orang jadi autis

Keasyikan berinternet dapat menjadikan penggunanya seperti anak autis

yang memiliki dunia sendiri dan tidak peduli sekelilingnya. Salah satu hal yang

perlu diingat oleh pengguna internet bahwa internet adalah media bersosialisasi

dan menambah teman, bukan menjadi semakin acuh terhadap lingkungan sekitar.

7) Cyber Crime (kejahatan)

Beberapa dampak negatif yang sudah disebutkan di antaranya ada yang

termasuk dalam jenis cyber crime. Cyber crimeadalah kejahatan yang terjadi di

dunia maya atau internet.Misalnya, penipuan lelang secara online, pemalsuan cek,

16
penipuan kartu kredit, confidence fraud, penipuan identitas, pornografi, prostitusi

online dan lain-lain. Kejahatan yang dilakukan dengan jenis ini berbeda dengan

di dunia nyata karena aktivitas kejahatannya menggunakan komputer dan jaringan

komputer sebagai alat, sasaran, dan tempat kejadiannya.

8) Human trafficking (perbudakan)

Human trafficking adalah praktek penipuan manusia, pembujukan,

pemaksaan dan penculikan secara paksa oleh sindikat atau perorangan, untuk

kemudian dieksploitasi. Kasus ini pun sering kali menimpa anak-anak remaja,

mereka dibawa ke negeri yang asing sehingga mereka tidak bisa berbuat apa-apa

atau pasrah.12

B. Sumber Belajar

Sumber daya manusia dunia pendidikan dituntut untuk mampu mengikuti

(update) perkembangan aplikasi IPTEK di dunia industri agar lulusannya

memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Dari fakta tersebut

salah satu cara untuk mampu mengikuti perkembangan IPTEK yang cepat adalah

selalu akses informasi yang up to date dan semua itu dapat melalui internet.

1) Pengertian Sumber belajar

Pengajaran merupakan suatu proses sistematik yang meliputi banyak komponen,

salah satu dari banyak komponen dalam sistem pengajaran adalah sumber belajar.

Pengertian yang sederhana sumber belajar (Learning Resources) adalah guru dan

bahan-bahan pelajaran/bahan pengajaran baik buku-buku bacaan atau

semacamnya. Dalam desain pengajaran yang biasa disusun guru terdapat salah

satu komponen pengajaran berupa sumber belajar/pengajaran yang umumnya

12
Iskandar, Panduan Lengkap Internet, (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2009), h. 24-6

17
diisi dengan bukubuku rujukan (Buku bacaan wajib/anjuran). Pengertian sumber

belajar sesungguhnya tidak sesempit/sesederhana itu.

Menurut Ridiana setiani, sumber belajar adalah segala sesuatu atau daya

yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk

gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan

efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran. 13

Sumber pembelajaran dapat dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu:

a) Sumber pembelajaran yang sengaja direncanakan (learning resources by design).

Yakni semua sumber yang secara khusus telah dikembangkan sebagai komponen

sistem instruksional untuk

memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal.

b) Sumber pembelajaran yang karena dimanfaatkan (learning resources by

utilization), yakni sumber belajar yang tidak secara khusus didesain untuk

keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan, dan

dimanfaatkan untuk keperluan belajar salah satunya adalah media massa.

Menurut Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi (1991), bahwa segala daya yang

dapat dipergunakan untuk kepentingan proses/aktivitas pengajaran baik secara

langsung maupun tidak langsung, di luar peserta didik (lingkungan) yang

melengkapi dari mereka pada saat pengajaran berlangsung adalah disebut sebagai

sumber belajar.

13
Ridiana setiani, “pemanfaatan internet sebagai sumber belajar (jurnal pendidikan
ekonomi dinamika pendidikan)” vol.5 no.2, desember 2018 hal.117

18
Menurut Arif S. Sadiman bahwa segala macam sumber di luar diri

seseorang (peserta didik) dan yang memungkinkan/memudahkan terjadinya

proses belajar, disebut sebagai sumber belajar. Dengan peranan sumber-sumber

belajar (seperti: Guru/Dosen, buku, film, majalah, laboratorium, peristiwa dan

sebagainya) memungkinkan individu berubah dari yang tidak tahu menjadi tahu,

dari tidak mengerti menjadi mengerti, tidak terampil mejadi terampil, dan

menjadikan individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak

baik, mana yang terpuji dan mana yang tidak terpuji, dan sebagainya.

C. Minat Membaca

1. Pengertian Minat Baca

Minat baca merupakan dorongan untuk memahami kata demi kata dan isi yang

terkandung dalam teks bacaan tersebut, sehingga pembaca dapat memahami hal-

hal yang dituangkan dalam bacaan itu. Jadi, minat baca merupakan aktivitas yang

dilakukan dengan penuh ketekunan dalam rangka membangun pola komunikasi

dengan diri sendiri untuk menemukan makna tulisan dan menemukan informasi

untuk mengembangkan intelektualitas yang dilakukan dengan penuh kesadaran

dan perasaan senang yang timbul dari dalam dirinya.14

Menurut nurdin, minat baca adalah tingkat kesenangan yang kuat (excitement)

dalam melakukan kegiatan membaca yang dipilihnya karena kegiatan tersebut

menyenangkan dan memberi nilai kepadanya. Membaca sebagai salah satu cara

untuk menambah dan meningkatkan ilmu pengetahuan, memperluas pandangan,

memperkaya informasi dan merangsang munculnya ide-ide baru. tidak ada bahan

yang jelas mengenai minat baca, sebab segala apa yang bisa mendatangkan

14
Dalman, Keterampilan Membaca, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), h. 5

19
manfaat atau mendukung dan menunjang individu untuk berubah kearah yang

lebih positif, dinamis (belajar) atau menuju perkembangan, dapat disebut sumber

belajar. Bahkan proses/aktivitas pengajaran itu sendiri dapat disebut sebagai

sumber belajar.15

Indikator-indikator untuk mengetahui apakah seseorang memiliki minat baca

yang tinggi atau masih rendah adalah sebagai berikut :

1) Frekuensi dan kuantitas membaca

Frekuensi (keseringan) dan waktu yang digunakan seseorang untuk

membaca, seseorang yang mempunyai minat baca sering kali akan banyak

melakukan kegiatan membaca dan sebaliknya.

2) Kuantitas sumber bacaan

Seseorang yang memiliki minat baca akan berusaha membacabacaan yang

variatif. Mereka tidak hanya membaca bacaan yang mereka butuhkan pada saat itu

tapi juga membaca bacaan yang mereka anggaop penting.

3) Keinginan mencari bahan bacaan

Seseorang yang mempunyai minat membaca yang kuat akan

diwujudkanya dalam kesediaanya untuk mendapat bahan bacaan dan kemudian

membacanya atas kesadaranya sendiri.

15
Nurdin, “Pengaruh Minat Baca, Pemanfaatan Fasilitas dan Sumber Belajar Terhadap
Prestasi Belajar IPS Terpadu SMP Negeri 13 Bandar Lampung”,Jurnal Ekonomi dan Pendidikan,
(Vol. 8 Nomor 1, April 2011), h. 90

20
2. Pentingnya Membaca

Membaca adalah aktivitas yang sangat dianjurkan bagi semua orang. hal ini

disebabkan oleh besarnya manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan membaca.

Lebih dari himbauan biasa, Allah Swt pun mengawali firman-firman-Nya di

dalam Al-Quran dengan perintah membaca.

َ ُّ‫ق اِ ۡق\ َر ۡا َو َرب‬


‫ك ااۡل َ ۡك\ َر ۙ ُم لَّ ِذ ۡى َعلَّ َم‬ ٍ \َ‫ق ااۡل ِ ۡن َس\انَ ِم ۡن َعل‬ ۡ ِ‫اِ ۡق َر ۡا ب‬
َ َ‫اس ِم َربِّكَ الَّ ِذ ۡى خَ لَق َخل‬

ۚ‌ؕ ۡ‫بِ ۡالقَلَ ۙ ِم عَلَّ َم ااۡل ِ ۡن َسانَ َما لَمۡ يَ ۡعلَم‬

Artinya : Bacalah dengan (meyebebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah

Yang Maha Mulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan

manusia apa saja yang diketahuinya (Q.S. al-„Alaq/96:1-5)16

Tafsir Ayat

1) Allah memerintahkan manusia membaca (mempelajari, meneliti dan sebagainya).

Apa saja yang telah ia ciptakan, baik ayat-ayat-Nya yang tersurat (qauliyah), yaitu

Al-Qur‟an, dan ayat- ayat-Nya yang tersirat, maksudnya alam semesta

(kauniyah). Membaca itu harus dengan nama-Nya, artinya karena Dia dan

mengharapkan pertolongan-Nya. Dengan demikian, tujuan membaca dan

mendalami ayat-ayat Allah itu adalah diperolehnya hasil yang diridai-Nya, yaitu

ilmu yang bermanfaat.

2) Allah menyebutkan bahwa diantara yang telah Ia ciptakan adalah manusia, yang

menunjukkan mulianya manusia itu dalam pandangan-Nya. Allah menciptakan

16
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahanya, (Jakarta Timur: CV Darus
Sunnah, 2002), h. 598

21
manusia itu dari „alaqah(zigot), yakni telur yang sudah terbuahi sperma, yang

sudah menempel rirahim ibu.

3) Allah meminta manusia membaca lagi, yang mengandung arti bahwa membaca

yang akan membuahkan ilmu dan iman itu perlu dilakukan berkali-kali. Bila Al-

Qua‟an atau alam ini dibaca dan diselidiki berkali-kali, maka manusia akan

menemukan bahwa Allah itu pemurah, yaitu bahwa Ia akan

mencurahkanpengetahuan-Nya kepadanya dan akan memperkokoh ilmunya.17

Hal ini berarti membaca merupakan proses berpikir untuk memahami isi

teks yang dibaca. Oleh sebab itu, membaca bukan hanya sekedar melihat

kumpulan huruf yang telah membentuk kata, kalimat, paragraf, dan wacana saja,

tetapi lebih dari itu bahwa membaca merupakan kegiatan memahami dan

menginterpretasikan lambang atau tanda atau tulisan yang bermakna sehingga

pesan yang disampaikan penulis dapat diterima oleh pembaca.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca

a) Minat tumbuh bersamaan dengan dengan perkembangan mental.

Minat berubah seiring dengan perkembangan fisik dan mental yang juga

mengalami perubahan, jenis bacaan pun akan berbah seiring dengan level

perkembangan dan kematangan pribadi.

b) Minat bergantung pada kesiapan belajar.

Kesempatan belajar anak yang paling tinggi adalah di lingkungan rumah, di

mana lingkungan rumah merupakan stimulus paling awal dan tempat belajar

17
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Tafsirnya(Edisi yang Disempurnakan), (Jakarta:
Lentera Abadi, 2010), h. 720

22
paling utama bagi anak untuk belajar membaca dan mempertahankanya dan

kemudian menjadi suatu kebiasaan.

c) Minat diperoleh dari pengaruh budaya.

Budaya merupaan kebiasaan yang sifatnya permanen, sehingga sangat

memungkinkan dengan adanya budaya membaca akan membuat sesorang baik

secara tidak langsung maupun tidak langsung memengaruhi minat membaca

menjadi tinggi.

d) Minat dipengaruhi oleh bobot emosi.

Sesorang yang telah menemukan manfaat dari kegiatan membaca akan

menimbulkan reaksi positif yang akan membuat orang tersebut ingin

mengulanginya lagi, sehingga kesenangan emosi yang mendalam pada aktivitas

membaca akan menguatkan minat baca.

e) Minat adalah sifat egosentrik di keseluruhan masa anak-anak.

Seorang anak yang yakin aktivitas membaca akan membuatnya memiliki

wawasan luas dan kecerdasan dalam menyikapi hidup, maka akan terus-menerus

melakukan aktivitas membaca sampai tua.18

4. Usaha dalam meningkatkan minat baca

Adapun beberapa cara menumbuhkan minat baca antara lain:

1) Membacakannya cerita sebelum tidur

Sejak bayi sebaiknya ibu membiasakan membacakan cerita kepada anak.

Kebiasaan baik ini, nanti akan dibawa dan akan menumbuhkan 24kesenangan

anak pada bacaan. Bahan bacaan yang cocok dibacakan kepada anak yaitu bacaan

18
Dalman, Keterampilan Membaca, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), h. 150-154

23
yang tidak mengandung unsur kekerasan, namun yang mengandung nilai-nilai

luhur, optimistik, dan sarat dengan nilai positif.

2) Rekreasi ke toko buku atau taman bacaan

Mengajak anak rekreasi ke toko buku, atau taman baca atau perpustakaan

merupakan kebiasaan baik di dalam menumbuhkan minat baca. Karena suasana

mendukung, di toko buku atau taman baca bacaan umumnya orang asyik

membaca. Kalau tidak membaca, minimal membolak–balik buku atau bahan

bacaan lain, dalam tahap–tahap membaca merupakan langkah awal yang baik

menuju kegemaran membaca.

3) Membiasakan memberi kado buku

Buku sebagai kado dapat menjadi awal menumbuhkan minat baca. Ada

banyak buku dipasaran, namun tentu saja tidak semuanya cocok untuk dijadikan

hadiah. Untuk memberikan hadiah buku kepada seeorang tentunya harus tahu

betul jenis buku yangdisukai dan diperlukan oleh si penerima.

4) Menugasi anak meringkas bacaan

Meringkas bacaan tidak hanya tugas yang perlu diberikan guru disekolah,

dirumahpun orang tua dapat menugasi anak membuat ringkasan, terutama untuk

mengisi waktu libur. Ringkasan merupakan inti sari bacaan, tugas meringkas yang

diberikan pada seseorang anak atau mahasiswa merupakan jalan yang baik untuk

menggiringnya menjadi gemar membaca. Sebab untuk bisa meringkas dengan

baik dan benar, seseorang terlebih dahulu harus membaca seluruhteks secara utuh.

5) Membuat soal dari wacana atau bacaan

Membuat soal dari wacana atau bacaan jelas merangsang siswa berpikir,

sebab untuk menjawab soal dengan benar siswa dituntut untuk memahami isi

24
bacaan dengan saksama. Menumbuhkembangkan minat baca sejak dini dengan

cara ini, meskipun dengan sedikit paksaan namun efektif. Hasilnya bukan dipetik

kemudian hari, namun saat itu juga. Dengan membaca baik, hasil yang di

dapatpun baik pula 19

Ada beberapa usaha yang dapat ditempuh oleh guru dan perpustakan

untukmeningkatkan minat baca siswa.

Berikut Usaha-usaha yang yang dapat ditempuh, anatar lain:

a) Memperkenalkan siswa dan membimbing mereka agar gemar membaca buku.

b) Menyediakan bacaan dimana anak mendapatkan keterangan tambahan mengenai

topik yang dipelajari di kelas.

c) Meningkatkan pelayanan perpustakaan, tidak saja terbatas ppada pelayanan

peminjaman bahan pustaka saja, akan tetapi juga memperkenalkan penggunaan

katalog dan penggunaan fasilitas perpustakaan.

d) Berusaha memotivasi minat baca siswa dengan jalan mengadakan pameran buku

dan memperkenalkan buku baru agar siswa terangsang untuk membaca.

e) Penyusunan koleksi menurut sistem yang digunakan, agar koleksi buku selalu

dapat ditemukan dengan mudah.20

D. Penelitian Yang Relevan


19
R, Masri Sareb Putra, Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini,(Jakarta : PT I ndeks,
2008), h. 70
20
Muhammad Fathurrohman dan Sulistyorini, Belajar dan Pembelajaran Membantu
Meningkatkan Mutu Pembelajaran sesuai Standar Nasional, (Yogyakarta: Teras, 2012), h. 180

25
Sebagai bahan perbandingan, peneliti mengambil beberapa referensi dari

skripsi lain yang berkaitan, yaitu sebagai berikut:

1. Shindriani Putri (2020), dengan judul “PEMANFAATNAN INTERNET UNTUK

MENINGKATKAN MINAT BACA MAHASISWA PLS di IKIP SILIWANGI”

Penelitian ini dilatar belakangi oleh penggunaan internet oleh mahasiswa dan

kurang minatnya mahasiswa untuk datang ke perpustakaan, serta kurang minatnya

mahasiswa untuk membaca. Kurangnya minat membaca mahasiswa tergantung

pada peran orang tua dalam memperhatikan kegiatan mahasiswa. Minat yang

rendah dalam membaca dapat mempengaruhi kemajuan generasi bangsa. Teori

yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori teknologi, teori literasi. Metode

yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik wawancara dan kuesioner. Hasil

penelitian ini, yaitu dengan adanya perkembangan teknologi minat baca

mahasiswa rendah. Minat baca mahasiswa dalam membaca dapat dilihat dari

keikutsertaan mahasiswa ketika menghadiri kuliah dan rendahnya minat membaca

mahasiswa disebabkan oleh kurangnya perhatian, dukungan, faktor pesatnya

teknologi, pengelolaan perpustakaan dan pengawasan dari keluarga terhadap

kegiatannya.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Harimawan (2003) dengan penelitian berjudul

“Kesiapan Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar di SMK Program

Keahlian Informatika di Kota Yogyakarta Th 2003/2004” menunjukkan hasil

bahwa kesiapan pemanfaatan internet sebagai sumber belajar siswa SMK kelas 2

Jurusan Informatika di Kota Yogyakarta secara umum dapat dikatakan cukup

artinya siswa SMK Jurusan Informatika dapat dikatakan siap dengan menerapkan

internet sebagai sumber belajar, ditinjau dari aspek guru kesiapan pemanfaatan

26
internet sebagai sumber belajar siswa SMK Jurusan Informatika di Kota

Yogyakarta masih rendah, kesiapan sarana dan prasarana guna mendukung

pemanfaatan inernet sebagai sumber belajar siswa di Kota Yogyakarta dapat

dikatakan cukup, kondisi perekonomian siswa maupun secara umum dapat

dikatakan cukup mampu untuk mendukung penggunaan internet sebagai sumber

belajar siswa namun karena penggunaan internet di kalangan masyarakat belum

membudaya sehingga kebutuhan yang mendukung penggunaan internet masih

dikesampingkan atau termasuk kebutuhan tersier.

27
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Metode

Penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif. Sesuai dengan

karakteristiknya, penelitian kualitatif tidak bermaksud untuk menarik

generalisasi atas kesimpulan, tetapi lebih berfokus kepada representasi objek

yang diobservasi. penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian wawancara.

Wawancara yang dilakukan disini adalah tanya jawab sambil bertatap muka

antara pewawancara dengan informasi atau orang yang diwawancarai.21

Menurut Sugiyono menyatakan bahwa “Metode penelitian kualitatif

adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme atau

enterpretetif, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah, dimana

peneliti adalah instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara

triangulasi ( gabungan observasi, wawancara, dokumentasi), data yang diperoleh

cenderung kualitatif, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian

bersifat untuk memahami makna, memahami keunikan, mengkonstruksi

fenomena, dan menemukan hipotesis”.

Tujuan dari metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman

secara mendalam terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi

memberikan kategori substantif dan hipotesis penelitian kualitatif. Sehingga

menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek

yang akan di teliti.

Penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis.

21
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R & D, Ibid., h. 138.

28
Jenis penelitian deskriptif analitis menurut sugiyono adalah berupa penelitian

statistic yang digunakan untuk menganalisis data. dengan cara mendeskripsikan

atau menggambarkan data yang akan diteliti melalui data yang telah

dikumpulkan sebagaimana adanya analisis atau membuat kesimpulan yang

berlaku untuk umum.

Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat

penemuan. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk

mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk

mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah

perkembangan.22

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang akan diwawancarai adalah 6 pelajar, 3 tingkat

SMP dan 3 tingkat SMA, dan informan tambahan yaitu: Guru, Orang Tua, Dan

Kepala Desa yang Berada Di Desa Suka Makmur Deli Tua.

C. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Menurut Arikunto Observasi adalah pengamatan yang meliputi kegiatan

pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan mengguakan seluruh indera.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi terstruktur. Yang dimana

observasi terstruktur adalah observasi yang dipersiapkan untuk melakukan

22
Azhari Akmal Tarigan, Metodogi Penelitian Ekonomi Islam, (Medan: 2011). h. 39

29
penelitian tentang apa yang akan di observasi berupa rambu-rambu pengamatan

yang berkembang dilapangan. Observasi ini dilakukan di desa suka makmur.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan oleh dua pihak pewawancara (interviewer) yang

mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai, yaitu orang yang memberi

jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara digunakan untuk mengungkapkan data

tentang pemanfaatan internet sebagai sumber belajar siswa dan minat baca.

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi dari responden yang

berkaitan tentang judul penelitian. Hasil wawancara yang diperoleh digunakan

sebagai data kualitatif dan dianalisis dalam pembahasan. Dalam teknik wawancara

ini, peneliti melalakukan wawancara dengan beberapa informan seperti :

informan pangkal atau utama yang merupakan kepala desa yaitu individu yang

dijadikan sebagai sumber data atau informasi dalam memberikan gambaran terkait

masalah yang akan diteliti, lalu informan kunci yang merupakan siswa yaitu

informan yang memiliki informasi secara menyeluruh tentang permasalahan yang

diangkat oleh peneliti, dan informan tambahan yang merupakan guru dan orang

tua yaitu individu yang dijadikan sumber dat sekunder dalam memberikan

gambaran pendukung dari data utama terkait masalah peneliti.23

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu cara untuk memperoleh data dengan menggunakan

23
Sukiati, “Metodelogi Penelitian Sebuah Pengantar”, (Medan: ANGGOTA IKAPI,
2017), h. 180.

30
penyelidikan terhadap buku, dokumen, majalah, dan bahan-bahan tertulis yang

berhubungan dengan masalah penelitian.

E. Analisis Data

Proses dalam menganalisis data dilakukan dengan cara kontiniu, artinya

sejak awal hingga akhir penelitian, dengan demikian dalam mendapatkan,

mencatat serta menganalisa data penelitian ini, penulis menggunakan data

Kualitatif Model Miles dan Huberman, yaitu:

1. Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan tranformasi data “kasar” yang muncul

dari catat-catatan tertulis dilapangan. Sebagaimana kita ketahui, reduksi data

berlangsung terus-menerus selama proyek yang berorientasi kualitatif

berlangsung.

Reduksi data/proses transformasi ini berlanjut terus sesudah penelitian

lapangan sampai laporan akhir lengkap tersusun. Reduksi data bukanlah suatu hal

yang terpisah dari analisis. Ia merupakan bagian dari analisis. Pilihan-pilihan

peneliti tentang bagian data mana yang dikode, mana yang dibuang, pola-pola

mana yang meringkas sejumlah bagian terbesar, cerita-cerita apa yang sedang

berkembang, semua itu merupakan pilihan-pilihan analisis.

Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan,

menggolongkan, menggerakkan membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi

data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan finalna dapat

ditarik dan diverifikasikan. 24

24
Ibid h. 181

31
2. Penyajian Data

Alur yang kedua adalah dari kegiatan analisis adalah penyayian data.

Suatu penyayian sebagai kesimpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Beraneka

penyajian di temukan dalam dalam kehidupan sehari-hari mulai dari alat pengukur

bensin, surat kabar dan komputer. Penyayian yang paling sering digunakan pada

data kualitatif pada masa yang lalu adalah bentuk teksnaratif.

3. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan, dalam pandangan kami, hanyalah sebagian dari

satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga

diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi itu mungkin sesingkat

pemikiran kembali yang melintas dalam pikiran penganalisis selama ia menulis,

suatu tujuan ulang pada catatan-catatan lapangan, atau mungkin menjadi begitu

seksama maka tenaga dengan peninjauan kembaliserta tukar pikiran di antara

teman sejawat untuk mengembangkan “kesepakatan intersujektif” atau juga upaa-

upaya yang luas untuk menempatkan salinan suatu temuan dalam seperangkat

data yang lain.

F. Keabsahan Data

Data yang telah dikumpulkan melalui observasi (pengamatan), studi

dokumen, dan wawancara diperiksa keabsahannya melalui standar keabsahan

data. “Untuk menetapkan keabsahan (trustworthiness) data diperlukan teknik

pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksanaan didasarkan atas sejumlah kriteria

tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan

32
(credibility), keteralihan (tranferability), kebergantungan (dependability) dan

kepastian (confir mability).”

Dari kutipan di atas keempat kriteria pemeriksaan keabsahan data dapat

djelaskan sebagai berikut:

1. Keterpercayaan (credibility)

Ini dapat diperoleh melalui:

a) Keikutsertaan peneliti sangat menentukan dalam pengumpulan data.

Keikutsertaan tersebut tidak hanya dalam waktu singkat, namun membutuhkan

perpanjangan keikutsertaan. Perpanjangan keikutsertaan berarti peneliti tinggal di

lapangan penelitian samapai kejenuhan pengumpulan data tercapai.25 Maka dari

itu peneliti tidak hanya sekali atau dua kali dalam melakukan penelitian melainkan

beberapa kali atau bahkan sesering mungkin datang ke lokasi penelitian untuk

mendapatkan data terkait.

b) Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan

berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan

peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Meningkatkan

ketekunan itu ibarat kita mengecek soalsoal, atau makalah yang telah dikerjakan,

apakah ada yang salah atau tidak. Dengan meningkatkan ketekunan itu, maka

peneliti dapat melakukan pengecekan kembali apakah data yang telah ditemukan

itu salah atau tidak. Demikian juga dengan meningkatkan ketekunan maka,

peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa

yang diamati.26 Sebagai bekal peneliti untuk meningkatkan ketekunan adalah

25
Ibid., Hal. 327
26
Sugiyono (2008), Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D, Bandung: Alfabeta, Cet. 6, Hal. 272

33
dengan cara membaca berbagai referensi buku maupun hasil penelitian atau

dokumentasi yang terkait.

c) Triangulasi, Ini merupakan teknik yang mencari pertemuan pada satu titik tengah

informasi dari data yang terkumpul guna pengecekan dan pembanding terhadap

data yang telah ada. Triangulasi Sumber, Menguji kredibilitas data dilakukan

dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Data

yang diperoleh kemudian dideskripsikan dan dikategorisasikan sesuai dengan apa

yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut. Peneliti akan melakukan pemilahan

data yang sama dan data yang berbeda untuk dianalisis lebih lanjut. Triangulasi

Teknik, Pengujian ini dilakukan dengan cara mngecek data kepada sumber yang

sama dengan teknik yang berbeda, misalnya dengan melakukan observasi,

wawancara, atau dokumentasi. Apabila terdapat hasil yang berbeda maka peneliti

melakukan konfirmasi kepada sumber data guna memperoleh data yang dianggap

benar. Triangulasi Waktu, Narasumber yang ditemui pada pertemuan awal dapat

memberikan informasi yang berbeda pada pertemuan selanjutnya. Oleh karena itu,

perlu dilakukan pengecekan berulang-ulang agar ditemukan kepastian data yang

lebih kredibel

d) Mendiskusikan dengan teman sejawat dengan maksud bahwa supaya peneliti tetap

mempertahankan sikap terbuka dan kejujuran. Diskusi dengan teman sejawat juga

memberikan suatu kesempatan awal yang baik untuk mulai menjajaki dan

menguji hipotesis yang muncul dari pemikiran peneliti. Ada kemungkinan

hipotesis yang muncul dalam bentuk peneliti sudah dapat dikonfirmasikan, tetapi

dalam diskusi ini mungkin sekali dapat terungkap segi-segi lainnya yang justru

membongkar atau membuka pemikiran peneliti. Sebaiknya peserta diskusi terdiri

34
dari teman sejawat yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bidang

yang dipersoalkan terutama tentang isi penelitian dan metodologinya.

e) Analisis kasus negatif yang dilakukan dengan jalan mengumpulkan contoh dan

kasus yang tidak sesuai dengan pola dan kecenderungan informasi atau data yang

telah dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan pembanding.27

f) Pengujian ketepatan referensi data. Teknik triangulasi merupakan suatu teknik

yang digunakan untuk mengukur keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu

yang lain di luar data dalam rangka kepastian pengecekan atau pembanding data

yang absah dan valid. Teknik ini dilakukan dengan pengecekan ulang terhadap

sumber data.

2. Keteralihan (tranferability),

Yaitu setiap pembaca laporan hasil penelitian ini mendapatkan gambaran

yang jelas mengenai latar penelitian sehingga dapat diaplikasikan pada konteks

lain yang sejenis. Dalam hal ini peneliti harus menyajikan data penelitian dengan

jelas dan akurat. Data yang diperoleh memang menggambarkan latar penelitian

dan memberikan masukan bagi pembaca laporan penelitian tersebut, sehingga jika

ada yang membaca hasil laporan penelitian akan merasa tertarik untuk dapat

diaplikasikannya pada tempat dan konteks yang lain.

3. Kebergantungan (dependability),

27
Tohirin (2013), Metode Penulisan Kualitatif Dalam Pendidikan dan Bimbingan
Konseling, Rajawali Pers, Hal. 72-74

35
Yaitu ditunjukkan dengan jalan mengadakan replikasi studi. Jika dua atau

beberapa kali diadakan pengulangan suatu studi dalam suatu kondisi yang sama

dan hasilnya secara esensial sama, maka dikatakan realibilitasnya tercapai.

4. Kepastian (confir mability)

Yaitu hasil penelitian dapat diakui oleh banyak orang secara objektif.

“Dapatlah dikatakan bahwa pengalaman seseorang itu subjektif sedangkan jika

disepakati oleh beberapa atau banyak orang, barulah dapat dikatakan objektif.” 28

Dalam hal ini peneliti untuk menguji keabsahan data agar objektif kebenarannya

sangat dibutuhkan beberapa orang nara sumber sebagai informan dalam

penelitian.

28
Lexy J Moleong (2006), Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi Bandung: Remaja
Rosdakarya, Hal. 174

36
BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum

1. Kondisi Umum Geografis Desa Suka makmur

Suka makmur merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan delitua,

kabupaten deliserdang, provinsi sumatera utara dengan luas wilayah 161 Ha.

Secara administrative desa suka makmur terdiri dari 8 dusun. Adapun batas-batas

desa suka makmur adalah sebagai berikut :

Sebelah utara : berbatasan dengan kelurahan kedai durian kec.

Medan johor

Sebelah selatan : berbatasan dengan desa kedai durian kec. Delitua

Sebelah Barat : berbatasan dengan kelurahan Deli Tua

Sebelah Timur : berbatasan dengan desa marindal satu kec. Patumbak

2. Peta Penduduk Dalam Lingkup Kelurahan

Jumlah penduduk : 12.485 jiwa

Jumlah penduduk dewasa : 7.511 jiwa

Jumlah laki-laki : 6.369 jiwa

Jumlah perempuan : 6.116 jiwa

Jumlah KK : 2771 KK

Jumlah KK Miskin : 219 KK

Jumlah Penduduk Miskin : 876 jiwa

3. Program Kerja Desa

37
Pemerintah desa dalam penyelenggaraan urusan pembangunan desa perlu

mendasarkan pada perencanaan pembangunan desa yang sistematis, terarah,

terpadu, menyeluruh dan tangga terhadap perubahan. Hal tersebut di maksudkan

agar pelaksanaan pembanguna dapat secara efektif, dan tepat sasaran dalam rang

meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat desa, oleh karena itu di

perlukam adanya sistem dalam perencanaan pembangunan desa yang merupakan

kesatuan tata cara perencanaan pembangunan desa guna menghasilkan rencana

pembangun yang sejahtera.

4. Tujuan Dan Maksud Dari Program Kerja

Tujuannya :

 Mengkoordinasikan antar pelaku pembangunan

 Menjamin terciptanya sinkronisasi dan kinerja pelaksanaan pembangunan daerah

 Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

pelaksaan, dan pengawasan

Maksudnya :

 Agar desa memiliki rencana pembangunan yang berkesinambungan dalam jangka

waktu 6 tahun

 RPJM Desa berkaitan erat dengan renvana pembangun jangka menengah daerah

 Agar memiliki rencana pembangunan dalam jangka waktu satu tahun

 Agar dasar mempunyai rencana pembangunan yang terarah sesuai dengan

kebutuhan masyarakat.

 Memudahkan dalam penyusunan APBDesa dan daftar usulan kegiatan ke tingkat

kabupaten.

38
5. Visi Dan Misi Desa Suka Makmur

Visi :

Mewujudkan pembangunan desa dan meningkatkam kesejahteraan

masayarakat dalam setiap aspek kehidupan dan/atau kepentingan masyarakat des

suka makmur berdasrkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan hak tradisional

dan menjunjung nilai kearifan local untuk menghasilkan sumber daya manusia

yang unggul dan sejahtera.

Misi :

1. Meningkatkan Rembuk Desa dalam musyawarah atau pengajian

2. Program pembangunan lingkungan mendasari RT/RW secara berkeadilan

berdasarkan musyawarah lingkungan.

3. Melestarikan kebudayaan, dan menyelenggarakan sedekah bumi setiap tahun

4. Menerapkan dan mengembangkan sistem pendidikan professional, produktif,

berdaya guna, akuntabel, dan bertaraf internasional bersarkan nilai-nilai kearifan

local.

B. Temuan khusus

39
Pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Desa Suka Makmur

Dusun V kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara yang di

mulai pada bulan april 2022 sampai dengan bulan juli 2022. Penelitian ini tidak

ada menghambat atau mengganggu kegiatan. Penelitian ini di tentukan oleh

narasumber yang akan di teliti. Metode penggalian data yang di gunakan dalam

penelitian ini adalah observasi, wawancara dan juga dokumentasi yang di lakukan

dengan cara mengadakan pengamatan langsung di lokasi penelitian untuk

memperoleh data-data ataupun informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

Penelitian ini memiliki subjek utama penelitian yaitu 6 orang siswa yang

ada di Desa Suka Makmur yakni 3 siswa SMP yakni: zahfira Nabila putri ,thalita

aprylia,nazla labiba, dan 3 siswa SMA atau SMK yakni: Amanda putri, kiki

zulaika,tiara putri salsabila. Informan tambahan yakni kepala desa suka makmur,

dan guru-guru yang ada di desa suka makur dan orang tua siswa.

1. Pemanfaatan Internet oleh siswa di Desa Suka Makmur Dusun V

Internet adalah suatu jaringan komputer yang sangat besar, yang terdiri

dari jutaan perangkat komputer yang terhubung melalui suatu protocol tertentu

untuk pertukaran informasi antar komputer tersebut . internet juga telah banyak

membantu manusia dalam segala aspek kehidupan sehingga internet mempunyai

manfaat yang begitu besar dalam kehidupan zaman sekarang. Tidak menutup

kemungkinan dengan hadirnya internet banyak manfaat bagi siswa dalam mencari

sumber belajar.

Penggunaan internet juga memberi manfaat bagi siswa di desa suka

makmur dalam proses pembelajaran di sekolah nya masing-masing. Sebagian

40
siswa sudah mengenal internet dari zaman mereka SD tetapi mereka belum

mengerti tentang internet dan manfaat dari internet tersebut. mereka hanya

mengenal internet untuk bermain social media dan game online.

Hasil observasi yang peneliti temukan, bagaimana pemanfaatan internet

oleh siswa di desa suka makmur dusun v. sebagaimana yang di ungkapkan

Informan kepala desa suka makmur bapak syahril s.sos

“ pemanfaatan internet di desa suka makmur menurut saya sudah sangat


maju ya, tapi saya belum meninjau nya langsung. Di sini saya baru saja di
lantik sebagai kepala desa, jadi saya belum ada melihat bagaimana
perkembangan internet di desa suka makmur tapi yang saya lihat di
lapangan. banyak sekali di desa suka makmur ini masyarakat yang
menyediakan warnet (warung intenet) ada sekitar 3-4 warnet di setiap
dusun nya,didalam nya banyak siswa yang menggunakan nya untuk
bermain Game Online atau Social Media dan mencari tugas dari sekolah,
dan ada sekitar 60 % masyarakat yang menyediakan wifi di rumah nya ,
dan juga ada sebagian sekitar 6 café atau tempat tongkrongan yang
menyediakan fasilitas wifi untuk di pakai oleh masyarakat yang
membutuhkan interenet di desa ini pemanfaataan internet di desa ini sudah
sangat terpenuhi”.29

Pemanfaatan internet di desa sudah sangat terpenuhi terlebih ada sekitar

80%. Masyarakat yang menyediakan fasilitas- fasilitas layanan internet seperti

warnet, wifi atau hotspot yang ada di lingkungan sekitar desa tersebut. sehingga

banyak siswa yang memanfaatkan fasilitas internet sebagai sarana mereka untuk

mencari sebuah informasi yang ada di seluruh dunia.

29
Hasil wawancara dengan kepala desa suka makmur: bapak syariel S.Sos pada tanggal
25 juni 2022

41
Begitu juga dengan penjelasan dari orang tua siswa tentang pemanfaatan

internet oleh siswa di Desa Suka Makmur Dusun V. sabagaimana yang

diungkapkan informan tambahan ibu Dwi Angraini.

“pemanfaatan internet menurut Ibu Dwi itu sangat berguna sekali , apalagi
di zaman pandemic covid ini. Semua- semua harus menggunakan internet,
belajar pun harus menggunakan internet sebagai sarana mereka
berkomunaksi atau mencari informasi seputar persekolahan mereka.
Banyak sekali aplikasi-aplikasi yang bisa di akses sesuai dengan mata
pelajarannya di sekolah seperti yang biasanya anak nya akses yaitu
Youtube dan Google. Youtube sangat berguna sekali bagi anak nya karena
media yang di gunakan selalu menarik dan membuat anak nya
bersemangat kalau mencari video visual tentang pelajarannya melalui
Youtube, dan Google juga sangat berguna bagi anak nya karena kita
tinggal ketik saja apa yang mau kita cari tentang pembelajaran pasti nanti
bakal keluar hasil nya dan memudahkan anak nya untuk mendapatkan
informasi dan menemukan informasi yang berkaitan dengan tugas sekolah
nya.” 30

Begitua banyak manfaatkan yang di hasilkan melalui internet salah satu

nya yang biasa sering kita akses yaitu Youtube dan Google, Youtube dan Google

ini sangat membantu mereka para siswa untuk mencari dan menemukan informasi

yang berkaitan dengan tugas sekolah mereka, dan dari youtube dan google siswa

bisa belajar tentang berbagai macam informasi yang ada di seluruh dunia yang

kita tidak bisa dapatkan dari buku dan guru .

Dan selajutnya penjelasan informan tambahan yaitu guru yang ada di desa

suka makmur ibu heni S.Pd

“menurut Ibu Heni pemanfaatan internet untuk siswa ini sangat berguna
sekali karena zaman sekarang kurikulum K13 yang di gunakan di sekolah
banyak menggunakan metode yang memakai internet agar proses
pembelajaran menyenangkan, karena di internet banyak aplikasi-aplikasi
yang berkenaan dengan pembelajaran seperti Youtube, Blog dan lain
sebagainya. Youtube adalah salah satu Media Social yang banyak sekali di
gemari oleh anak-anak khusus nya para siswa karena aplikasi Youtube
yang mudah di akses dan didalam nya terdapat gambar-gambar atau video

30
Hasil wawancara dengan orang tua siswa: ibu dwi angraini pada tanggal 26 juni 2022

42
visual yang menarik yang bisa dijadikan bahan ajar guru untuk
mengembangkan ilmu nya kepada siswa dan dari video tersebut nanti nya
bakal bisa di ceritakan dan diambil kesimpulan atau makna yang ada di
dalam video tersebut sesusai dengan mata pelajarannya. Dari situlah siswa
bisa mencari atau menemukan infromasi yang berkenaan dengan
pembelajarannya”. 31

Zaman kurikulum K13 yang sekarang ini guru dituntut harus bisa

memanfaatkan internet sebagai sumber belajar mereka. Agar siswa lebih tertarik

untuk melaksana kan pembelajaran, karena didalam internet terdapat media-media

yang menarik yang bisa di pahami oleh siswa. Guru yang pandai memanfaatkan

internet sebagai sumber belajar siswa akan lebih banyak di sukai oleh siswa

karena metode pembelajaran nya yang menarik dan mudah di pahami oleh siswa.

a. Awal Penggunaan Internet Oleh Siswa Di Desa Suka Makmur

Berdasarkan hasil wawancara terhadap siswa diketahui bahwasannya

semua informan yang merupakan siswa SMP dan SMK telah mengenal internet

seperti yang di ungkapkan oleh informan Zhafira Nabila Putri

“ Menurut Zhafira ia sudah sangat mengenal internet . Zhafira juga


menggunakan internet dalam jangka waktu lama sejak zaman ia SD,
karena menurut zhafira pada saat ia duduk di bangku SD ia sudah di
berikan Handphone oleh ayah nya dan di dalam handphone itu ada
aplikasi internet nya yang bisa ia gunakan untuk belajar dan mencari
informasi dan mendapatkan informasi yang ia butuhkan . zhafira juga
mengatakan ia mengenal internet dari orang tua nya yang mengajari nya
cara bermain intrnet dan juga teman sekitar nya yang mengajari nya.” 32

Sebagaian informan sudah mengenal dan mengetahui internet dari zaman

mereka SD. Orang tua lah disini yang menjadi peran utama yang mengajari anak

bermain handphone. untuk digunakan mencari informasi- informasi yang

31
Hasil wawancara dengan guru : ibu heni S.Pd pada tanggal 26 juni 2022
32
Hasil wawancara dengan siswa smp yang bernama zahfira nabila putri pada tanggal 27
juni 2022

43
berkaitan dengan persekolahan nya. Kemampuan siswa dalam menggunakan

internet ternyata tidak sama dan tidak sejalan seperti ungkapan informan Thalita

Aprilya

“Menurut Thalita ia sudah mengenal internet. Thalita menggunakan


internet baru-baru saja pada saat ia duduk di bangku SMP, pada waktu itu
Thalita yang melihat kawan nya pada bermain handphone semua,terus ia
memintak orang tua nya untuk di berikan Handphone , dan disitu Thalita
di ajarkan oleh abang dan ayah nya bagaimana cara menggunakan
Handphone serta bagaimana cara mengakses aplikasi-aplikasi yang ada di
internet. Agar thalita bisa mendapatkan informasi dan mencari informasi
yang berkaitan dengan tugas sekolah ia, dan juga bisa belajar bagaimana
cara menggunakan Sosial Media. Semenjak dari situ lah Thalita mengenal
yang namanya internet.” 33

Informan mengatakan bahwa internet sudah menjadi kebutuhan dia,

karena dengan adanya intenet siswa dapat mencari tugas yang berkaitan dengan

mata pelajarannya. Proses belajar untuk mengenal dan menggunakan internet

yang ada di kalangan siswa berdasarkan hal wawancara di dominasi dari

lingkungan sekitar dan orang tua. Lingkungan dan orang tua adalah lembaga yang

memiliki peranan penting dalam memperkenal internet. Tidak heran jika saat ini

banyak pelajar SMP dan SMA yang mahir dalam menggunakan komputer

mampun dalam mengakses internet. Selain itu, tuntutan tugas dari guru saat

disekolah untuk mengakses informasi informasi melalui internet membuat siswa

mau tidak mau harus mengenal dan bisa mengoperasikan komputer serta internet.

Selain orang tua, teman merupakan orang yang terdekat dengan kita, juga

memiliki peran dalam kehidupan kita. Dalam pengenalan internet pun, peran

teman juga sangat besar. Bermula dari tidak tahu tentang internet, maka teman

akan mengajari kita untuk mengetahui penggunaan internet, baik dari cara

33
Hasil wawancara dengan siswa smp yang bernama thalita aprilya pada tanggal 27 juni
2022

44
mengakses nya atau mendapatkan informasi serta memberitahukan tentang

internet yang belum kita ketahui.

b. Motivasi penggunaan internet

Tuntutan persekolahan yang mendorong siswa untuk menggunakan

internet tentunya merupakan hal yang wajar. Akan tetapi hasil wawancara yang

diperoleh dari responden menunjukan kenyataan bahwa rasa ingin tahu yang

menjadi motivasi utama yang mendorong mereka untuk menggunakan internet.

Analisis terhadap hasil wawancara menunjukan bahwa sebagaian responden

mengatakan bahwa motivasi mereka menggunakan internet hanya didasarkan

pada upaya mencari informasi. Hal ini juga yang disampaikan oleh informan

Tiara Putri Salsabila

“ Menurut Tiara yang memotivasi ia menggunakan internet biasanya,


karena di dalam aplikasi internet banyak sekali fitur-fitur yang menari
yang bisa ia akses sesuka nya dan untuk mencari informasi- informasi
yang berkaitan dengan pembelajaran di sekolah, yang menurut Tiara tidak
semua nya yang ia dapatkan dari guru atau pun buku. Internet juga bisa
mendapatkan ilmu- ilmu yang bermanfaat yang bisa sswa tersebut ambil
untuk menjadi pegangan ia ketika guru nya memberikan pertanyaan
kepada tiara tentang pembelajaran di sekolah. Tiara menggunakan internet
untuk mencari sumber belajar yang berkaitan dengan tugas sekolah nya
selebih nya biasanya tiara menggunakan internet untuk bermain Social
Media seperti saya membuka Facebook Instagram dan lain sebagainya.
Internet banyak sekali memberikan Tiara pengetahuan tentang apa-apa
saja yang ia tidak dapatkan atau ia tidak paham dengan pembelajaran yang
ada di buku sekolah.” 34

Perkembangan jaman yang semakin meningkat merupakan factor yang

melatar belakangin siswa dalam menggunakan internet. Tuntutan jaman yang

menyebabkan siswa selalu mengikuti perkembangan teknologi yang ada seperti

34
Hasil wawancara dengan siswa smp yang bernama zahfira nabila putri pada tanggal 26
juni 2022

45
internet. Jika siswa tidak mengikuti perkembangan teknologi informasi maka

siswa akan tertinggal jauh dalam menguasai terknologi atau istilahnya gaptek.

Motivasi menggunakan internet yang ditunjukan oleh siswa berbeda

dengan yang lainnya. Hal tersebut dapat dipicu oleh berbagai keperluan dan

kebutuhan akan penggunaan internet itu sendiri yang juga cenderung berbeda.

Upaya memenuhi kebutuhan rasa ingin tahu merupakan motivasi yang dominan

yang ditunjukan oleh siswa. Hasil wawancara menunjukan sebagian besar siswa

bahwa internet juga merupakan sebuah sarana efektif untuk memenuhi rasa

keingintauan akan informasi. Hal lain yang juga bisa ditafsirkan bahwa motivasi

menggunakan internet tidak hanya untuk mengerjakan tugas sekolah mereka tetapi

juga untuk kebutuhan mereka sehari-hari akan mencari informasi.

Selain motivasi penggunaan internet, hal ini yang juga kira perlu diamati

dalam melihat penggunaan internet sebagai sarana kebutuhan akan informasi

dikalangan pelajar. Ketidak optimalnya dalam memanfaatkan internet sebagai

sumber informasi. Berdasarkan hasil wawancara yang di peroleh diketahui bahwa

sebagaian besar pelajar sering mengakses internet.

Penggunaan yang demikian tinggi tentunya terjadi karena factor tertentu.

Factor yang mungkin mempengaruhi penggunaan internet dikalangan pelajar

antara lain yaitu banyak sedikitnya waktu yang dimiliki oleh masing-masing

siswa. Pelajar yang memiliki waktu luang yang banyak biasanya lebih sering

mengakses internet daripada siswa yang sedikit waktu luannya. Hal ini yang

disampaikan oleh informan Amanda Putri

“menurut Amanda internet sudah menjadi kebutuhan bagi ia, karena


Amanda menggunakan internet setelah ia pulang sekolah atau waktu
senggang nya,hampir setiap hari Amanda menggunakan internet, biasanya

46
Amanda mengakses internet 1- 2 jam untuk mencari informasi atau untu
mencari jawaban yang berkaitan dengan tugas sekolah,karena menurut
Amanda didalam internet banyak sekali informasi-informasi yang di
butuhkan yang berkaitan dengan pembelajaran yang bisa diambil
kesimpulannya . selebihnya Amanda bermain Game Online dan
membuka Social Media.” 35

Hasil wawancara dengan informan menyatakan bahwa waktu yang sering

di gunakan siswa dalam mengakses internet adalah 1-2 jam. Hal tersebut

dikarenakan siswa mempunyai waktu luan yang sedikit untuk mengakses internet

sehingga mereka memanfaatkan internet untuk mencari tugas-tugas yang di

berikan oleh guru.

Lain hal nya dengan informan yang menghabiskan waktu nya berjam-jam

untuk mengakses internet. Informan tersebut memiliki waktu luang yang banyak,

sehingga informan seperti ini menggunakan internet untuk berkomunisasi melalui

jejaring social. Jejaring social yang ada sat ini menyebabkan sebagian besar

orang menjadi betah lama-lama menggunakan internet untuk sekedar berkenalan

atau mungkin mencari informasi. Selain karena banyaknya waktu, lama nya

responden mengakses internet juga disebabkan oleh karena jaringan internet yang

tidak lancer.

Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh dapat dikatakan bahwa

kuantitas penggunaan internet dilakukan oleh siswa ternyata tidak dibarengin

dengan kualitas penggunaan yang memadai. Ini artinya bahwa waktu yang

digunakan oleh informan setiap kali penggunaan internet akses masih tergolong

rendah dan masih jauh dari standar kebutuhan normal.

c. Internet Sebagai Sumber Belajar Siswa Di Desa Suka Makmur

35
Hasil wawancara dengan siswa smp yang bernama zhafira nabila putri pada tanggal 26
juni 2022

47
Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan berbagai macam jawaban yang

dikemukakan informan . Situs yang sering diakses informan yaitu jejaring social,

seperti Google dan Youtube. Jejaring social menempati urutan yang paling

banyak diakses jejaring social yang diakses meliputi facebook dan instagram.

Tinggi nya akses jejaring social disebabkan karena jejaring social merupakan

media bagi informan untuk mengekspresikan diri mereka. Selain itu, jejaring

social informan dapat berkomunukasi dengan teman, kerabat maupun orang lain.

Dikatakan demikian sebab dari sekian banyak pusat pelayanan yang

menyediakan layanan internet tidak semuanya pernah dimanfaatkan. Hal ini

sesuai dengan yang di sampaikan oleh informan Nazla Labiba

“ menurut Nazla ia lebih sering menggunakan dan mengakses internet


untuk sumber belajarnya. Biasanya ia memanfaatkan dirumah
menggunakan handphone ,karena handphone bisa di bawa kemana saja
dan tidak ribet membawanya, dan dirumah nazla juga difasilitasi wifi agar
memudahkan siswa tersebut untuk mengakses apapun yang berkaitan
dengan pembelajaran nya di sekolah, dan internet menjadi salah satu
sumber belajar nazla karena dengan sekali searching melalui Google ia
bisa mendapatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan
pembelajaran di sekolah.” 36

Berdasarkan hasil wawancara yang di peroleh. Diketahui bahwa sebagian

siswa memanfaatkan intenet sebagai sumber belajar biasanya mengakses nya

melalui handphone dan warnet yang ada di sekitar mereka. Banyaknya siswa yang

mengakses internet sebagai sumber belajar mereka biasanya untuk mencari

informasi dan mencari tugas yang berkaitan dengan mata pelajarannya di sekolah.

Internet sebagai sumber belajar juga banyak memberikan kemudahan bagi

penggunanya khususnya bagi para pelajar. Dengan kehadiran internet sangat

36
Hasil wawancara dengan siswa smp yang bernama zhafira nabila putri pada tanggal 26
juni 2022

48
membantu siswa dalam mengaskes setiap informasi yang ada, tentunya informasi

yang berhubungan atau berkaitan dengan mata pelajarannya di sekolah. Kelebihan

internet sebagai sumber belajar dibandingkan buku ada data yang di pertanggung

jawabkan, sehingga siswa tidak perlu merasa khawatir apabila data yang di unduh

ada data tidak benar.

Dari hasil penelitian diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa

pemanfaatan intenet di desa suka makmur sudah sangat memadai karena di desa

suka makmur 3-4 masyarakat yang membuka warnet ( warung internet) di setiap

dusunnya. Untuk anak-anak yang mau bermain atau mau mencari informasi yang

berkaitan dengan tugas sekolah mereka, dan 80% masyrakat di desa suka makmur

telah menggunakan wifi untuk mengakses internet. Intenet bagi mereka

bermanfaat karena dengan ada nya intenet siswa dapat mengetahui informasi-

informasi yang ada di dunia dan mengirim informasi kepada guru mereka yang

berkaitan dengan mata pelajarannya.

Seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran, maka keberhasilan

kegiatan belajar mengajar di sekolah atau diluar sekolah tidak hanya di tentukan

oleh factor pengajar ataupu guru, melainkan keaktifan siswa dalam mencari

informasi. Kurikulum baru tahun 2013 mempertegas bahwa proses pembelajaran

tidak harus berpusat pada buku. Siswa harus memanfaatkan internet untuk

menggali dan mencari informasi yang berkaitan dengan mata pelajarannya dan

memudahkan siswa dalam mencari sumber-sumber yang ada di internet.

2. Cara siswa memanfaatkan internet sebagai sumber belajar siswa di Desa

Suka Makmur

49
Internet merupakan jaringan informasi yang global dan meluas untuk

memudahkan penggunanya dalam mencari berbagai informasi dan ilmu

pengetahuan yang belum di ketahuinya. Pemanfaatan internet sebagai sumber

belajar merupakan alternatif untuk memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan

bagi siswa di era kemajuan teknologi saat ini untuk memotivasi siswa dalam

meningkatkan minat membaca buku sekolah. Internet sebagai sumber belajar

dapat menambah wawasan siswa dalam mendapatkan segala informasi yang ada

di seluruh dunia.

Internet sebagai sumber belajar juga banyak memberikan kemudahan bagi

penggunanya khususnya bagi para pelajar. Dengan kehadiran internet sangat

membantu siswa dalam mengaskes setiap informasi yang ada, tentunya informasi

yang berhubungan atau berkaitan dengan mata pelajarannya di sekolah. Kelebihan

internet sebagai sumber belajar dibandingkan buku ada data yang di pertanggung

jawabkan, sehingga siswa tidak perlu merasa khawatir apabila data yang di unduh

ada data tidak benar. Sehingga banyak siswa yang memanfaatkan internet sebagai

sumber belajar mereka dari pada mereka membuka buku, karena terkadang di

dalam buku tidak lengkap materi-materi yang di ajarkan oleh guru sehingga siswa

banyak menggunakan internet sebgai sumber belajar mereka.

Hal ini yang di sampaikan oleh informan tambahan yaitu Ibu Heni S.Pd:

“menurut Ibu Heni setiap hari guru harus menggunakan internet karena di
dalam dunia pendidikan harus memiliki namanya akun belajar, dari akun
belajar itu kita di pantau oleh dinas,apakah kita sudah merealisasikan akun
belajar itu atau tidak, dari akun belajar itu harus di aktifkan terus, sehingga
dinas itu bisa memantau kita apakah kita sudah merealisasikan ilmu kita

50
kepada anak-anak melalui akun belajar tersebut, jadi bersering guru
memanfaatkan internet mungkin setiap hari guru memanfaatkan internet
sebagai sumber belajar.dan dari akun itulah yang sebagai wadah untuk
mengembangkan minat belajar siswa”. 37

Penggunaan internet dalam dunia pendidikan sangat di butuhkan di zaman

sekarang apalagi di kurikulum yang sekarang ini, guru di tuntut harus memiliki

akun belajar agar bisa merealisasikan pembelajaran kepada siswa dan dari akun

belajar itu guru di pantau langsung oleh dinas apakah guru sudah merealisasikan

pembeljarannya atau belum agar siswa lebih paham tentang pemanfaatan internet

sebagai sumber belajar mereka. Observasi yang peneliti temukan pada saat

mewawancarai informan yang bernama Tiara Putri Salsabila

“ menurut Tiara ia menggunakan internet dalam kegiatan belajar paling


lama 1 jam untuk mencari jawaban-jawaban atau materi materi yang
berkaitan dengan mata pelajaran. Biasanya tiara menggunakan internet
dengan mengakases aplikasi google Serching untuk mencari sumber-
sumber informasi yang berkaitan dengan mata pelajaran nya di sekolah.
Google menurut Tiara bisa mendapatkan dan menemukan hasil yang ia
mau yang berkaitan dengan mata pelajaran nya dan selebihnya biasanya ia
mencari jawaban di buku pelajaran saja”. 38

Memproses dan pengelolaan serta kegunaan dan manfaat dari internet.

Mulai dari siswa yang menggunakan internet untuk mencari materi dan

menyampaikan informasi. Internet juga dapat di gunakan siswa untuk mencari

sumber informasi yang ada di seluruh dunia, dapat juga di gunakan untuk

mengirim informasi dengan menggunakan layanan yang ada di dalam internet.

Siswa disini juga sudah mengetahui cara-cara dalam mengelolah dan

menggunakan internet sebagai sumber belajar mereka salah satu siswa juga

menggunakan internet hanya untuk keperluaan belajar saja dan beberapa siswa

37
Hasil wawancara dengan guru yang bernama heni S.Pd pada tanggal 26 juni 2022
38
Hasil wawancara dengan siswa smp yang bernama tiara putri salsabila pada tanggal 27
juni 2022

51
lagi menggunakan internet untuk mencari materi yang berkaitan dengan mata

pelajarannya.

Melalui internet siswa dapat menambah wawasan dengan mencari sumber

bacaan atau pelajaran dari berbagai informasi yang mengenai mata pelajaran di

rumah sebagai sumber pendukung selai buku paket dan lks sekolah. Buku sekolah

terkadang kurang lengkap dalam meberikan informasi yang berkaitan dengan

pembelajaran sehingga siswa terbiasa belajar secara mandiri dengan mengakses

internet 1-2 jam atau tergantung banyak nya materi yang ingin dicari. Ada siswa

yang suka membaca buku pelajaran daripada mengakses internet tetapi terkadang

ada materi yang sulit di pahami siswa biasanya mencari jawaban atau sumbernya

melalui internet berupa bentuk teks atau gambar yang memudahkan mereka dalam

mencari informasi.

Selain jejaring social, google merupakan situs yang sering di akses, melalui

situs ini, siswa dapat mencari berbagai macam informasi dan pengetahuan yang

mereka cari. Hanya dengan mengetikkan kata yang di cari maka akan muncul

berbagai macam situs yang memuat kata tersebut. Biasanya siswa memanfaatnkan

google untuk membantu dalam mencari informasi yang berhubungan dengan

tugas sekolah mereka. Didalam google juga tersedia ruang untuk berkomunikasi

melalui layanan Gmail. Melalui layanan tersebut, siswa dapat mengirim E-mail

kepada oaring lain atau kepada guru mereka untuk mengirim tugas-tugas yang di

berikan oleh guru.

Dari hasil penelitian diatas. Peneliti dapat menyimpulkan bahwasannya

internet termasuk sumber belajar siswa yang berbentuk media electronik. Adanya

internet siswa lebih mudah dan cepat dalam mendapatkan informasi yang

52
berkaitan dengan mata pelajarannya. Sehingga banyak siswa yang memanfaatkan

internet sebagai sumber belajar mereka dari pada mereka membuka buku, karena

terkadang di dalam buku tidak lengkap materi-materi yang di ajarkan oleh guru

sehingga siswa banyak menggunakan internet sebgai sumber belajar mereka.

Internet adalah sumber belajar yang saat ini banyak memberikan

kemudahan bagi penggunannya khususnya bagi pelajar. Kehadiran internet sangat

membantu siswa dalam mengakses informasi yang ada, tentunya informasi yang

berhubungan dengan mata pelajaran nya yang sedang mereka tempuh. Kelebihan

internet sebagai sumber belajar dibandingkan buku adalah data yang ada selalu

up-date. Data-data dalam internet merupakan data yang dapat di

pertanggungjawabkan, sehingga siswa tidak merasa khawatir dalam mencari

jawaban yang berkaitan dengan mata pelajaran mereka.

3. Pemanfaatan internet dapat meningkatkan minat baca di Desa Suka

Makmur Dusun V

Minat adalah keinginan dari dalam diri seseorang untuk melakukan

sesuatu yang disukainya. Minat dalam membaca terutama membaca buku harus di

53
tanamkan kepada siswa agar mudah dalam mengikuti pelajaran. Siswa membaca

buku tergantung dengan keinginan atau ketetarikan dalam membaca buku

sehingga waktu dalam membaca buku tidak dapat ditentukan, sesuai keinginan

dan kenyamanan siswa ketika membaca buku, siswa termotivasi untuk membaca

buku karena ingin siswa yang berpretasi disekitarnya ketika teman-temannya ada

yang sulit memahami materi pelajaran. Kemampuan membaca siswa di sekolah

masih tergolong rendah Hal ini yang di sampaikan oleh Ibu Heni S.Pd

“pemanfaatan internet dalam meningkatkan minat baca di sekolah menurut


guru yang ada di Desa Suka Makmur masih tergolong rendah karena
dalam kegiatan belajar mengajar dikelas, terkadang banyak siswa yang
bosan saat mereka di suruh membaca apalagi di saat para guru menyuruh
siswa nya untuk pergi ke perpustakaan. Banyak siswa yang tidak
melakukan apa yang di perintahkan guru malah mereka di perpustakaan
hanya untuk melihat-melihat saja tanpa membaca nya dengan baik dan
benar. Fasilitas yang di sediakan di sekolah terutama pada perpustakaan
masih tergolong rendah apalagi buku-buku yang ada di dalam nya masih
banyak buku-buku yang lama sehingga membuat siswa tidak tertarik
membaca di perpustakaan. Anak-anak yang dikategorikan rendah dalam
kemampuan membaca biasanya guru memberi kesempatan untuk
mengulang bacaan yang diberikan saat jam pelajar. Tetapi ada juga siswa
yang malas membaca sehingga lebih banyak main-main nya.”

Hasil wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa minat baca siswa masih

tergolong rendah karena banyak siswa yang kurang termotivasi untuk belajar dan

juga fasilitas yang di sediakan sekolah terutama perpustakaan masih tergolong

rendah karena buku-buku yang disediakan masih buku-buku yang lama sedangkan

pembelajaran nya sudah menggunakan kurikulum k13 yang dimana segala sesuatu

guru hanya sebagai fasilitator dan siswa lah yang dituntun lebih aktif lagi dalam

proses belajar. Sehingga guru harus lebih banyak lagi memberikan kesempatan

siswa dalam membaca agar siswa bisa meningkat minat baca nya.

Hal ini yang disampaikan oleh informan Amanda Putri.

54
“ Menurut Amanda pemanfaatan interenet belum bisa meningkatkan
minat baca, karena siswa lebih banyak menggunakan internet hanya untuk
membaca aplikasi social media seperti facebook dan instagram saja.
Apalagi pada saat belajar di sekolah guru jarang sekali mengajak siswa
nya untuk memanfaatkan buku sebagai bahan ajar atau sebagai bahan baca
mereka sehingga siswa jarang sekali membaca buku. Guru juga jarang
mengajak siswa keperpustakan untuk membaca buku yang sudah di
sediakan pihak sekolah, kurang nya minat membaca siswa sehingga jalan
alternative nya banyak siswa yang menggunakan internet yang ada
aplikasi namanya E-Learning Book yang dimana melalui aplikasi itu bisa
membantu ia mendapatkan informasi yang berkaitan dengan tugas sekolah
nya yang tidak ia dapat kan melalui buku bacaan. Siswa juga lebih banyak
memanfaatkan internet untuk mecari informasi karena tampilan nya
menarik itu yang membuat ia jadi memilih banyak menggunakan intenet
dari pada buku. ”39

Minat membaca adalah menganalisa dan mengingat serta mengevaluasi

bacaan yang telah dibaca seseorang sebagai sumber motivasi. dengan begitu minat

baca dapat diartikan dengan suatu rasa kuat yang mendorong seseorang untuk

memperhatikan,tertarik, dan senang dengan kegiatan membaca yang pada dasar

nya dilakukan atas kemauan nya sendiri. Sehingga tidak ada rasa keterpaksaan

dalam membaca.

Hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa siswa menggunakan

internet hanya untuk media social, seperti membuka facebook, instagram,

whatsapp dan media social lainnya. Rendah nya minat baca siswa disebabkan oleh

factor perkembangan teknologi informasi yang lebih menarik, dan tempat-tempat

hiburan yang menyebabkan status dan kedudukan dari perpustakaan menjadi

rendah. Kurangnya landasan budaya membaca membuat minat baca siswa

menjadi rendah. Kurangnya pengelolaan perpustakaan di sekolah untuk mencari

sumber untuk bahan bacaan diperpustakaan, karena fasilitas buku yang ada

39
Hasil wawancara dengan siswa smp yang bernama Amanda Putri pada tanggal 27 juni
2022

55
diperpustakaan kurang meyediakan buku-buku yang sesuai dan dibutuhkan oleh

siswa. Umumnya perpustakaan kurang mengapdate buku-buku dan masih

menggunakan buku-buku yang terdahulu. Oleh karena itu, banyak siswa yang

kurang berminat untuk datang keperpustakaan untuk membaca buku di karenakan

koleksi buku-buku yang kurang memadahi.

Melalui intenet siswa dapat membaca apapun yang iya sukai karena di

dalam internet siswa bisa mengakses apapun yang ia mau dan hal-hal yang di

tampilkan di internet terlihat menarik sehingga siswa lebih banyak menggunakan

internet dari pada membaca buku baca yang disedikan oleh sekolah ataupun

perpustakaan itu yg menjadi salah satu rendahnya minat baca siswa. Internet bisa

membuat siswa semangat membaca dan bisa juga membuat siswa malas

membaca, karena dengan sekali pencarian melalui google searching siswa bisa

langsung meng copy paste kan nya langsung tanpa harus di baca terlebih dulu ada

juga siswa yang membacara nya terlebih dahulu agar bisa mencari dan menarik

kesimpulan yang tepat dan benar sesuai dengan tugas dari sekolah nya. Maka dari

itu internet bisa memberi manfaat yang banyak jika di gunakan dengan baik dan

benar sesuai dengan prosedur penggunaan nya.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat dapat berdampak pada

rendahnya minat baca siswa. Perkembangan teknologi informasi yang lebih

menarik, Acara televise membuat siswa memandang bahwa perpustakaan

sangatlah rendah. Budaya masyarakat Indonesia yang masih tergolong rendah

dalam hal membaca kurangnya menggunakan budaya lisan menjadi salah satu

penyebab lemah nya budaya membaca, termasuk minat membaca di perpustakaan

56
dalam memenuhi kebutuhan informasi yang berkaitan dengan tugas sekolah.

Rendahnya minat baca bagi siswa dapat berdampak buruk karena kurang nya

kemampuan dalam penguasaan ilmu pengetahuan berdampak buruk pada

kemampuan membaca siswa. Kurangnya berpikir aktif dalam pembelajaran,

menurunnya minat baca mengakibatkan kurangnya siswa dalam berpendapat dan

menemukan ide-ide baru dalam pebelajaran.

Harga buku yang semakin mahal dan terbatasnya fasilitas yang disediakan

diperpustakaan yang menyebabkan rendahnya minat baca sehingga siswa

menganggap membaca bukan lagi sebagai sarana mereka untuk menambah

wawasan sehingga banyak siswa lebih memilih bermain game dari pada harus

membeli atau membaca buku.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan dari hasil penelitian untuk menemukan jawaban atas

pertanyaan yang ada pada rumusan masalah. Secara umum pembahasan ini akan

mencakup beberapa hal yang semua nya secara teori telah peneliti jelaskan pada

kajian teori. Yang pertama tentang apakah ada pemanfaatan internet bagi siswa

di Desa Suka Makmur . yang kedua tentang bagaimana cara siswa memanfaatkan

57
internet sebagai sumber belajar siswa di Desa Suka Makmur . dan yang ketiga

adalah apakah pemanfaatakn internet dapat meningkatkan minat baca. Sehingga

peneliti menemukan :

1. Apakah ada Pemanfaatan Internet oleh siswa di Desa Suka Makmur

Berdasarkan hasil penelitian di ketahui bahwasan nya siswa sudah

mengenal internet dari mereka SMP itu sangat membantu mereka dalam

manggunakan dan mengakses aplikasi yang ada di internet tersebut. Proses belajar

untuk mengenal internet yang ada di kalangan anak SMP dan SMK di dominasi di

guru dan sekolah. Karena sekolah ataupun guru merupakan lembaga yang

memiliki peranan penting dalam memperkenalkan internet.

Seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran, maka keberhasilan

kegiatan belajar mengajar di sekolah atau diluar sekolah tidak hanya di tentukan

oleh factor pengajar ataupu guru, melainkan kaeaktifan siswa dalam mencari

informasi. Kurikulum baru tahun 2013 mempertegas bahwa proses pembelajaran

tidak harus berpusat pada buku tetapi siswa harus memanfaatkan internet untuk

menggali dan mencari informasi yang berkaitan dengan mata pelajarannya dan

memudahkan siswa dalam mencari sumber-sumber yang ada di internet.

Pembelajaran yang menggunakan teknologi informasi atau media

elektronik dirasakan akan menjadi pebelajaran yang menyenangkan karena dari

situ siswa dapat mengetahui manfaat dari internet tersebut siswa tidak hanya

menggunakan interenet sebagai alat untuk bermain game online saja tetapi juga

bisa untuk mencari sumber-sumber informasi pembelajaran yang ada di internet

tersebut seperti aplikasi yang seing kita akses yakin blog, browser, dan juga

58
youtube dan lain nya sebagai sumber mencari informasi yang di butuhkan dalam

proses belajar

Di zaman sekarang ini proses belajar mengajar sudah banyak

menggunakan internet apalagi dizaman pandemic covid ini, semua proses belajar

mengajar nya menggunakan online dan disitulah siswa di tuntut mampu

menggunakan dan memanfaatkan internet sebagai sumber belajarnya. Sehingga

siswa harus bisa mengirim tugas-tugas mereka melalui whatsapp dan e-mail

karena dengan menggunakan aplikasi itu siswa bisa mengirim tugas mereka tanpa

bertatap muka langsung dengan guru nya. Sehinggu guru bisa melihat hasil dari

yang mereka cari melalu internet.

Sebelum memanfaatkan internet seharusnya guru dan orang tua

memberikan stimulus atau dorongan kepada siswa. Hal ini supaya siswa

termotivasi atau tertarik untuk memanfaatkan internet sebagai salah satu sumber

belajar. Pentingnya motivasi dalam penggunaan internet yaitu untuk mengarahkan

kegiatan belajar dan mendorong siswa memiliki usaha dalam memanfaatkan

intenet untuk belajar.

Berdasarkan hasil penelitian, lama siswa dalam memanfaatkan intenet

yaitu 1- 2 jam. Namun , siswa lebih sering memanfaatkan internet selama berjam-

jam. Karena waktu siswa dalam memanfaatkan internet terbatasi oleh jam sekolah

yang sudah dengan jadwal proses pembelajaran. Hal ini karena waktu efektif

belajar menurut Rosma Nababan bukan seberapa lama waktu yang dapat

digunakan namun, seberapa sering waktu siswa dapat belajar. Begitu juga dalam

memanfaatkan internet siswa maupun guru perlu memperhatikan lama waktu

dalam memanfaatkan internet saat belajar, baik di saat pembelajaran maupun

59
diluar pembelajaran. Supaya waktu belajar dengan memanfaatkan interenet dapat

lebih efektif. 40

Sementara itu guru belum dapat mengajak siswa untuk berdiskusi ataupun

bertukar data dengan memanfaatkan internet. Padahal bertukar data di dalam

pembelajaran memudahkan siswa dalam belajar. Menurut Smaldino dapat menjadi

keuntungan dalam memanfaatkan internet yaitu siswa dapat terlibat percakapan

dengan para ahli dalam sebuah bidang tertentu. Oleh karena itu, jika grup di

gunakan dengan baik, dan dalam pemanfaatannya terdapat isi kandungan materi,

serta guru dan siswa dapat terlibat secara aktif didalam nya. Hal tersebut akan

menjadi keuntungan dan kemudahan keduannya dalam bertukar gagasan. Idenya

supaya pemanfaatan internet ini dapat berjalan dengan baik. 41

Berdasarkan hasil penelitian, hal yang mendukung siswa dalam

memanfatkan internet yaitu adanya fasilitas pribadi. Menurut Smaldino

mengakses atau mencari materi pelajaran di internet, siswa harus memiliki piranti

lunak dan piranti keras agar dapat mengakses internet. Idealnya untuk mengakses

sumber belajar dari internet semua sarana harus dipersiapkan terlebih dahulu.

Beberapa siswa ini masih belum memiliki fasilitas seperti laptop, tetapi semua

siswa sudah memiliki handphone. Supaya fasilitas pribadi dapat digunakan untuk

mendukung belajar siswa, siswa harus memiliki tujuan dan kemauan dalam

menggunakan fasilitas yang ada untuk mendukung belajar siswa. Kekurangan

materi yang ada di dalam buku juga menjadi pendukung siswa dalam

40
Rosma nababan. Cara belajar yang paling praktis dan efektif.2015
41
Smaldino dkk. Teknolohi pembelajaran dan media untuk belaja. Jakarta: kencana 2011

60
memanfaatkan internet. Hal ini di karenakan adanya perpindahan kurikulum 2013

ke kurikulum tingkat satuan pendidikan. 42

Adanya tugas sekolah dari guru juga membuat siswa memiliki motivasi

dalam memanfaatkan internet untuk belajar, berdasarkan hasil penelitian beberapa

siswa disini masih harus ada dorongan dari orang tua dan guru untuk belajar

dengan memanfaatkan internet supaya siswa dapat lebih efektif dalam

memanfaatkan internet. Oleh karena itu, ketika guru memberikan tugas kepada

siswa untuk mengerjakan tugas dengan memanfaatkan internet secara tidak

langsung guru sudah mengajak siswa untuk terbiasa memanfaatkan internet.

2. Cara siswa memanfaatkan internet sebagai sumber belajar di dusun V

desa suka makmur

Berdasarkan hasil penelitian di ketahui bahwasannya dalam kegiatan

pembelajaran terlihat bahwa sumber belajar yang digunakan oleh guru kurang di

kembangkan ,sehingga siswa sendiri juga kurang memiliki motivasi diri untuk

mencari sumber belajar lainnya.dari pembelajaran-pembelajaran yang telah

dilakukan maka dapat disimpulkan siswa dianggap sudah mengerti dan

memahami materi-materi ynag telah di berikan oleh guru. Karena itu diperlukan

pembelajaran yang menggunakan teknologi informasi seperti internet.

Sebelum memanfaatkan internet seharusnya guru memberikan stimulus

atau dorongan kepada siswa. Hal ini supaya siswa lebih termotivasi atau tertarik

untuk memanfaatkan internet sebagai salah satu sumber belajar. Pentingnya

motivasi disini untuk mengarahkan kegiatan belajar dan mendorong siswa

memiliki usaha dalam memanfaatkan internet untuk belajar.

42
Ibid hal 74-75

61
Pembelajaran yang menggunakan teknologi informasi atau media

elektronik dirasakan akan menjadi pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.

Pada dasarnya siswa lebih senang mencoba hal-hal baru dan media elektronik

sebagi sumber belajar nya. Apalagi bagi anak SMP Dan SMK sudah terbiasa

mencari sumber belajar di internet seperti browsing untuk mencari materi yang

ada di internet. Di harapkan dengan pembelajaran menggunakan sumber belajar

internet bagi siswa SMP dan SMK dapat mengoprasikannya dan siswa juga

mendapatkan materi yang diinginkan lebih banyak dan lebih luas lagi sehingga

meningkatkan hasil belajar.

Adanya keterkaitan situs dengan mata pelajaran siswa, maka situs tersebut

merupakan alternatif sumber belajar bagi siswa. Menurut Mangkoesaputro intenet

tersebut sumber belajar berbentuk media elektronik. Meskipun ada beberapa siswa

menyatakan bahwa intenet adalah sumber belajar bagi mereka. Karena dengan

adanya internet, siswa merasa lebih mudah dan cepat dalam mendapatkan

informasi yang berkaitan dengan mata pelajaran khususnya bagi siswa. 43

Internet adalah sumber belajar yang saat ini banyak memberikan

kemudahan bagi penggunanya khususnya para pelajar. Dengan kehadiran internet

sangat membantu pelajar khususnya siswa SMP dan SMK dalam mengakses

setiap informasi yang ada, tentunya informasi yang berhubungan dengan mata

pelajaran yang sedang di tempuh. Menurut Qomariyah sumber belajar adalah

semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan

oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi

43
Mangkoesaputro. Pemanfaatan media massa sebagai sumber pembelajaran ips . thn
2004

62
sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau

mencapai kompetensi tertentu.44 Kelebihan internet sebagai sumber belajar

dibandingkan buku adalah data yang ada selalu di up date. Data-data dalam

interenet merupakan data yang dapat dipertanggung jawabkan, sehingga siswa

tidak perlu khawatir apabila data yang di unduh adalah data yang tidak benar.

Menurut Darmawan intenet adalah sebuah media belajar yang dapat di

manfaatkan sebagai sumber belajar dalam aktivitas belajar, sehingga siswa dapat

memperoleh informasi atau bahan belajar dengan cepat. 45 Internet dengan

berbagai fasilita-fasilitas yang dimiliki dapat menjadikan komponen penting

dalam kegiatan belajar khususnya sebagai sumber belajar. Berbagai informasi

yang dapat di gali melalui internet sehingga dapat mempermudah proses belajar.

3. Apakah pemanfaatan internet dapat meningkatkan minat baca di desa

suka makmur dusun v

Berdasarkan hasil penelitian di ketahui bahwasannya minat baca

merupakan rasa suka dan rasa tertarik yang dimiliki seseorang dalam kegiatan

membaca,dengan begitu minat baca dapat diartikan dengan suatu rasa kuat yang

mendorong seseorang untuk memperhatikan,tertarik, dan senang dengan kegiatan

membaca yang pada dasar nya dilakukan atas kemauan nya sendiri. Sehingga

tidak ada rasa keterpaksaan dalam membaca. Menurut Nurhaidah dan musa minat

membaca adalah menganalisa dan mengingat serta mengevaluasi bacaan yang

telah di baca seseorang sebagai sumber motivasi, menetukan cita-citanya

seseorang dimasa yang akan datang dapat di pengaruhi oleh pengalaman belajar
44
Qomariyah, AN. Perilaku penggunaan internet pada kalangan remaja. diakses pada
tanggal 5 juni 2011
45
Dermawan. Pendidikan teknologi informasi dan komunikasi teori dan aplikasi
(PT.Remaja rosdakarya :2012)

63
menggembirakan dan bentuk serta intensitas, minat membaca tidak diperoleh dari

lahir namun proses pengembangan diri yang harus senantiasa diasah. 46

Perkembangan teknologi yang sangat pesat dapat berdampak pada

rendahnya minat baca siswa. Perkembangan teknologi informasi yang lebih

menarik, Acara televise membuat siswa memandang bahwa perpustakaan

sangatlah rendah. Budaya masyarakat Indonesia yang masih tergolong rendah

dalam hal membaca kurangnya menggunakan budaya lisan menjadi salah satu

penyebab lemah nya budaya membaca, termasuk minat membaca di perpustakaan

dalam memenuhi kebutuhan informasi yang berkaitan dengan tugas sekolah.

Rendahnya minat baca bagi siswa dapat berdampak buruk karena kurang nya

kemampuan dalam penguasaan ilmu pengetahuan berdampak buruk pada

kemampuan membaca siswa. Kurangnya berpikir aktif dalam pembelajaran,

menurunnya minat baca mengakibatkan kurangnya siswa dalam berpendapat dan

menemukan ide-ide baru dalam pebelajaran.

Internet merupakan tempat untuk mencari informasi dan memanipulasi

informasi yang sudah ada, serta menciptakan dan menyebarkan informasi yang

baru. Rendahnya minat membaca buku bagi siswa disebabkan oleh factor

perkembangan teknologi dan informasi yang lebih menarik. Internet memuat

berbagai situs web dan database yang semua informasi di dalam nya dapat di

akses dengan mudah.

Tetapi ada juga sebagai anak nya lebih gemar membaca di internet seperti

aplikasi learning book yang ada di internet karena lebih menghemat waktu dan

bisa di baca di mana saja dan kapan saja. Tetapi ada juga yang tidak menggunakan

46
Nurhaidah. Dampak rendahnya minat baca dikalangan mahasiswa PGSD. 2016

64
nya lebih banyak mengcopy paste kan nya. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa

pemanfaatan internet sebagai sumber belajar terhadap minat baca merupakan

salah satu factor yang memperngaruhi minat baca seseorang dalam membaca

terutama membaca buku. Akan tetapi pemanfaatan intenet sebagai sumber belajar

bukan satu-satunya factor yang dapat mempengaruhi minat membaca. Sehingga

ada beberapa factor lain ynag dapat mempengaruhi minat baca seseorang yang

tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti bahwa minat baca

siswa sangat kuat dipengaruhi oleh dengan pemanfaatan internet sebagai sumber

belajar dikarena kan guru sudah memanfaatkan internet sebagai sumber belajar

dan fasilitas yang sudah memadahi. Menurut siswa factor dari dalam diri yang

sangat kuat untuk memotivasikan diri dalam meningkatkan minat baca karena

keinginan untuk menjadi yang terbaik dan berprestasi.

Hal tersebut sesuai dengan teori yang di kemukakan oleh crow and crow

berpendapat bahwa dalam buku abdul Rahman shaleh dan muhbib abdul wahab

timbulnya motif social ini yang menjadi factor yang membangkitkan minat untuk

melakukan suatu aktvitas tertentu. Minat untuk belajar atau menuntut ilmu

pengetahuan timbul karena ingin mendapatkan penghargaan masyarakat, karena

biasanya yang memiliki ilmu pengetahuan cukup luas ( orang pandai)

mendapatkan kedudukan yang tinggi dan terpandang dalam masyarakat. 47

47
Abdul rahman shaleh dan muhbib abdl wahab. Psikologi suatu pengantar dalam
perspektifislam (jakarta:kencana) 2004

65
BAB V

KESIMPULAN

A. kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan.

1. pemanfaatan internet, setiap responden mempunyai pola sendiri dalam

memanfaatkan internet seperti tempat mengakses, lama mengaskses internet dan

66
juga situs yang diakses oleh mahasiswa. Tempat mengakses internet yang sering

digunakan mahasiswa yautu di warnet, di rumah dan di lingkungan sekitar.dan

pemanfaatan internet bagi siswa sangat mendukung karena dengan adanya internet

siswa bisa mencari dan menemukan informasi yang berkaitan dengan tugas

sekolah mereka. Dan terdapat perbedaan di setiap siswa dalam memanfaatkan

internet.

2. Berdasarkan pemaparan dan hasil penelitian yang telah penulis uraikan dapat

di ambil kesimpulan bahwa peran peneliti dalam pemanfaatan internet sebagai

untuk meningkatkan minat baca sebagai media literasi sangat kurang dan tidak

dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Masih banyak siswa yang tidak

menggunakan fasilitas (wifi) untuk mengakses situs- situs sebagai bahan

pembelajaran melainkan digunakan untuk keperluan pribadi seperti mengakses

media sosial, game online dan lain sebagainya. Maka dari itu sebaiknya siswa

dapat menggunakan internet untuk lebih meningkatkan minat baca yang ada di

internet seperti siswa harus lebih banyak mengakses learning book atau buku-

buku online yang ada di aplikasi internet, agar dapat membantu siswa dalam

menambah wawasan dan pengetahuan.

3. Siswa memanfaatan internet sebagai sumber belajar,karena dengan internet

dapat membantu mahasiswa dalam mencari informasi dan tugas mata pelajaran .

karena bisa menambahkan pemahaman siswa dan mengembangkan informasi

yang ada di dalam internet, yang tidak dapat dari guru ataupun sekolah . Jika tidak

ada tugas pelajaran yang banyak di akses adalah facebook, google, yahoo, twitter

dan youtube dan game online.

67
B. Saran

Berdasarkan temuan yang ada kiranya ada beberapa hal yang bisa disarankan

untuk dilakukan diantaranya.

Bagi Kepala Desa

1. Agar pihak desa lebih memperhatikan bahwa semakin tingginya tuntutan

akan informasi oleh siswa dapat diantisipasi dengan cara menyediakan layanan

internet di sekitaran desa atau dusun agar siswa dapat mengembangkan kreatifitas

dalam proses pembelajaran.

2. Agar pihak desa memperluas fasilitas hotspot area di area desa agar siswa

dapat lebih mudah mengakses internet.

Bagi Orang Tua

1. Agar orang tua siswa lebih memperhatikan anak mereka dalam

menggunakan gadget yang ada aplikasi internetnya agar bisa dimanfaatkan

dengan cara yang baik

2. Agar oaring tua juga memfasilitasi handphone kepada anak agar bisa

mencari informasi di internet yang berkaitan dengan pembelajaran di sekolah.

Bagi Guru

1. Agar guru lebih menggunakan bahan ajar dengan metode pembelajaran

elektronik agar menarik siswa untuk lebih bersemangat dalam proses belajar

mengajar

2. Agar guru menggunakan metode pembelajaran berbasis internet biar

membuat siswa lebih tertarik dan meningkatkan minat anak dalam membaca.

68
Bagi Siswa

1. hendaknya siswa dapat menfaatkan internet dengan semaksimal mungkin

agar biar mencari informasi yang sesuai dengan pembelajaran

2. hendaknya siswa dapat memanfaatkan internet dengan cara lebih banyak

lagi membaca sumber-sumber yanag ada di aplikasi internet

3. hendaknya siswa dapat memanfaatkan internet sebagai sumber belajar siswa

agar lebih mudah dalam mengakses dan mencari informasi yang berkaitan dengan

mata pelajaran.

4. hendaknya siswa memiliki keterampilan, kemandirian dan keingintahuan

yang tinggi dalam memanfaatkan internet sebagai smber belajar tetapi tetap

menggutamakan membaca agar siswa menajadi lebih memahami pengetahuan

atau informasi yang disampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

http://jurnalpsikologi.uinsby.ac.id/index.php/jurnalpsikologi/article/view/17/10. di

akses pada20 Desember 2020 Pukul 13:01 Wib

Sri Sumiyati, “Intensitas Penggunaan Internet sebagai Sumber Belajar

Pengaruhnya terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa PAI STAIN Salatiga

69
Angkatan 2007”, Skripsi pada S1 Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri, Salatiga, 2010

https://dap.bulelengkab.go.id/artikel/rendahnya-minat-budaya-baca-46 diakses

pada 20 Desember 2020

Yuhelizar, 10 Jam Menguasai Internet Teknologi dan Aplikasinya, (Jakarta: PT

Elex Media Komputindo, 2008)

Jubilee Enterprise, Panduan Memilih Koneksi Internet untuk Pemula, (Jakarta: PT

Elex Media Komputindo, 2010)

Annisa Rahmania, dkk., Internet Sehat, (Depok: Penebar Plus)

Zaenal A. Rozi, Computer Started Guide; Mari Mengenal Internet, (Yogyakarta:

Penerbit ANDI, 2008)

Iskandar, Panduan Lengkap Internet, (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2009)

Dalman, Keterampilan Membaca, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014)

Nurdin, “Pengaruh Minat Baca, Pemanfaatan Fasilitas dan Sumber Belajar

Terhadap Prestasi Belajar IPS Terpadu SMP Negeri 13 Bandar

Lampung”,Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, (Vol. 8 Nomor 1, April 2011)

Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahanya, (Jakarta Timur: CV Darus

Sunnah, 2002)

Departemen Agama RI, Al-Quran dan Tafsirnya(Edisi yang Disempurnakan),

(Jakarta: Lentera Abadi, 2010)

Dalman, Keterampilan Membaca, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014)

R, Masri Sareb Putra, Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini,(Jakarta : PT I

ndeks, 2008)

70
Muhammad Fathurrohman dan Sulistyorini, Belajar dan Pembelajaran Membantu

Meningkatkan Mutu Pembelajaran sesuai Standar Nasional, (Yogyakarta:

Teras, 2012)

Rosidi, Upaya Meningkatkan Minat Membaca Materi Keagamaan Siswa Kelas V

di Perpustakaan SDN 02 Pidodokulon Kecamatan Patebon Kabupaten

Kendal Melalui Pola Pendampingan Tahun Pelajaran 2010/2011,

(Semarang: IAIN Walisongo,2011).

Ratih Puspita Dewi, Pengaruh Minat, Kebiasaan Membaca Buku Perpustakaan

dan LingkunganKeluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X di

SMK Negeri 1 Wonosobo Tahun Ajaran 2010/2011, (Semarang: UNNES,

2011).

Azhari Akmal Tarigan, Metodogi Penelitian Ekonomi Islam, (Medan: 2011). h.

39Nur Ahmadi Bi Rahmani, Metodologi Penelitian Ekonomi, (Medan:

Febi Uin-Su Press, 2016)

Sukiati, “Metodelogi Penelitian Sebuah Pengantar”, (Medan: ANGGOTA

IKAPI, 2017), h. 180

Matthew B. Miles A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif,

LAMPIRAN 1

Paduan Observasi

a. Kondisi Umum Geografis Desa Suka Makmur Dusun V Kecamatan Deli Tua

Kabupaten Deli Serdang.

71
b. Bagaimana pemanfaatan intenet bagi siswa di Desa Suka Makmur Dusun v

Kecamatan Delitua.

c. Bagaimana cara siswa dalam memanfaatkan internet sebagai sumber belajar siswa

di Desa Suka Makmur Dusun V Kecamatan Delitua.

d. Apakah pemanfaatan internet dapat meningkatkan minat baca siswa di Desa Suka

Makmur Dusun V Kecamatan Delitua

LAMPIRAN II

Daftar pertanyaan yang akan di ajukan kepada kepala Desa Suka Makmur

1. Apakah internet di desa bapak sudah terpenuhi?

72
2. Apakah intenet di desa bapak sudah di manfaatkan oleh siswa yang ada di desa

bapak?

3. Bagaimana cara anda mengembangkan teknologi seperti internet agar bisa

menjadi sumber belajar siswa?

LAMPIRAN III

Pertanyaan untuk orang tua siswa di desa suka makmur

1. Apakah anak anda memiliki hanphone dengan fasilitas internet?

73
2. Ketika anda memberikan handphone kepada anak, apakah anda menjelaskan akan

dari manfaat penggunaan internet?

3. Apakah anda mengawasi anak anda saat menggunakan fasilitas internet?

4. Saat anak anda mengerjakan tugas sekolah, apakah anda menyarankan untuk

menggunkan fasilitas internet

5. Apakah anak anda semakin meningkat minat baca nya saat mencari jawaban dari

tugas sekolah di internet ?

LAMPIRAN IV

Pertanyaan untuk guru yang ada di desa suka makmur dusun V

1. Apakah guru sudah memanfaatkan internet dalam proses pembeljaran

74
2. Bagaimana proses pembelajaran menggunakan intenet supaya meningkatkan

minat baca siswa ?

3. Seberapa sering guru memanfaatkan internet sebagai sumber belajar?

4. Apa saja yang menjadi kendala dalam memanfaatkan internet?

LAMPIRAN V

Pertanyaan untuk siswa yang ada di Desa suka makmur Dusun V

1. Apakah anda telah mengenal internet?

75
2. Apakah anda telah menggunakan internet dalam jangka waktu lama?

3. Dari mana anda mengenal internet?

4. Mengapa anda menggunakan internet?

5. Dimana anda mengakses internet?

6. Apakah anda sering mengakses internet?

7. Dalam 1 minggu, berapa kali anda mengakses internet?

8. Fasilitas internet apakah yang sering anda akses?

9. Jenis informasi apakah yang sering anda cari?

10. Adakah relevansi informasi yang anda cari dengan mata pelajaran anda?

11. Situs apa saja yang sering anda akses?

12. Apakah ketersediaan internet di dusun anda sudah memadahi?

13. Apakah situs yang anda kunjungi berhubungan dengan mata pelajaran anda?

14. Apakah sistus yang anda akses merupakan sumber belajar bagi anda?

15. Apakah anda lebih mudah untuk belajar dengan memanfaatkan internet?

16. Apakah manfaat internet dapat meningkatkan minat baca anda?

LAMPIRAN VI

Pedoman Observasi

NO KEGIATAN DILAKUKAN TIDAK

76
DILAKUKAN

1. Cara siswa belajar √

dengan menggunakan

internet

2. Adanya pengawasan √

orang tua dalam

memberikan handphone

untuk mengakses

internet

3. Adanya tindakan guru √

yang dilakukan untuk

siswa dalam

memanfaatkan internet

sebagai sumber belajar

4. Adanya pembelajaran √

menggunakan intenet

untuk meningkatkan

minat baca siswa

LAMPIRAN VII

Hasil Wawancara

Informan : kepala desa suka makmur

77
1. Apakah internet di desa bapak sudah terpenuhi?

“ ya menurut saya internet di desa saya sudah sangat terpenuhi ya, karena menurut

saya sudah banyak masyarakat yang telah menggunakan internet dan di desa saya

juga sudah banyak masyarakat yang membuka warnet (warung internet) untuk

anak-anak yang ingin mencari informasi yang ada di internet tersebut.

2. Apakah internet di desa anda sudah di manfaatkan oleh siswa yang ada di desa

bapak?

“ pemanfaatan internet di desa suka makmur menurut saya sudah sangat maju

yatapi saya belum meninjau nya langsung, karna kan di disini saya baru saja di

lantik sebagai kepala desa, jadi saya belum ada melihat bagaimana perkembangan

internet di desa suka makmur tapi yang saya lihat di lapangan banyak sekali di

desa suka makmur ini warnet (warung intenet) dan didalam nya banyak siswa

yang menggunakan nya untuk game online atau social media dan mencari tugas

dari sekolah . Mungkin pemanfaataan internet di desa saya sudah sangat

terpenuhi”.

3. Bagaimana cara anda mengembangkan teknologi seperti internet agar bisa

menjadi sumber belajar siswa?

“ ya menurut saya cara mengembangkan nya dengan memfasilitasi sarana dan

prasarana intenet yang ada di desa saya ini.

LAMPIRAN VIII

Hasil Wawancara

78
Informan : orang tua siswa ibu dwi angraini

1. apakah anak anda memiliki handphone dengan fasilitas internet?

“ ya anak saya menggunakan handphone dengan fasilitas intenet agar

memudahkan dia untuk mencari tugas sekolah”.

2. ketika anda memberikan handphone kepada anak, apakah anda menjelaskan akan

dari manfaat penggunaan internet

“ iya, karena saya menjelaskan kepada anak saya ada banyak manfaat dari internet

tersebut salah satu nya kita bisa mencari informasi yang ada di dunia ini, dan saya

juga menjelaskan kepada nya bahaya nya menggunakan internet karena bisa

merusak jaringan otak anak bila di gunakan terus menerus

3. apakah anda mengawasi anak anda saat menggunakan fasilitas internet?

“ ya, saya selalu mengawasi anak saya dalam menggunakan fasilitas internet

karena saya takutnya,anak saya menggunakan intenet bukan untuk mencari tugas

sekolah nya melainkan membuka aplikasi yang ada di internet dan bermain game

online.

4. saat anak anda mengerjakan tugas sekolah, apakah anda menyarankan untuk

menggunkan fasilitas internet?

“ ya, saya selalu menyarankan anak saya dalam menggunakan fasilitas internet,

karena di dalam internet itu kita bisa megakses google untuk mencari informasi

yang berkaitan dengan tugas sekolah.

5. apakah anak anda semakin meningkat minat baca nya saat mencari jawaban dari

tugas sekolah di internet?

79
“ ya, karena kan dia mencari jawabannya di internet dan menuliskan nya kembali

ke buku tulis nya, jadi dari sibuk di membaca ulang jawabannya dan menyalinnya

ke buku pelajarannya.

80
LAMPIRAN IX

Hasil wawancara

Informan : kepada guru ibu heni S.Pd

1. apakah guru sudah memanfaatkan internet dalam proses pembelajaran?

“ ya ,sudah memanfaatkan intenet dalam proses pembelajaran, karena di

zaman sekarang ini proses pembelajaran sudah banyak menggunakan internet,

akrena internet itu sebagai suatu wadah untuuk proses pembelajaran

2. bagaimana proses pembelajaran menggunakan internet supaya

meningkatkan minat baca siswa?

“menurut saya proses pembelajaran menggunakan internet untuk siswa ini

sangat berguna sekali karena zaman sekarang kurikulum yang di gunakan di

sekolah banyak menggunakan metode yang memakai internet agar proses

pembelajaran menyenangkan Dan dapat meningkatkan minat baca siswa, karena

di internet banyak aplikasi-aplikasi yang berkenaan dengan pembelajaran seperti

youtube blog dan lain sebagainya. Dari situlah siswa bisa mencari atau

menemukan infromasi yang berkitan dengan mata pelajaran.

3. seberapa sering guru memanfaatkan internet sebagai sumber belajar?

“menurut saya setiap hari guru harus menggunakan internet karena di

dalam dunia pendidikan harus memiliki namanya akun belajar, dari akun belajar

itu kita di pantau oleh dinas,apakah kita sudah merealisasikan akun belajar itu

atau tidak, dari akun belajar itu harus di aktifkan terus, sehingga dinas itu bisa

memantau kita apakah kita sudah merealisasikan ilmu kita kepada anak-anak

melalui akun belajar tersebut, jadi bersering guru memanfaatkan internet mungkin

81
setiap hari guru memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.dan dari akun

itulah yang sebagai wadah untuk mengembangkan minat belajar siswa”.

4. apa saja yang menjadi kendala dalam memanfaatkan internet?

“ kendala dalam memanfaatkan internet yaitu tidak semua siswa memiliki

handphone dan tidak semua siswa memiliki laptop jadi kendala nya yaitu tidak

adanya fasilitas seperti hp dan laptop yang dapat mengakses internet sebagai

sumber belajar, yang kedua masalah jaringan yg membuat siswa terkendala dalam

mengakses internet.

82
LAMPIRAN X

Hasil wawancara

Informan : siswa yang bernama zhafira Nabila putri

1. apakah anda telah mengenal internet?

“ iya sudah “.

2. apakah anda telah menggunakan internet dalam jangka waktu lama?

“ iya, saya menggunakan internet dari saya sd”.

3. dari mana anda mengenal internet?

“ dari orang tua saya dan orang sekitar saya”.

4. mengapa anda menggunakan internet?

“ ya saya menggunakan internet untuk mencari tugas sekolah dan bermain

game online dan membuka social media kak “.

5. dimana anda mengakses internet?

“ saya mengakses internet biasanya dari hp kak”.

6. apakah anda sering mengakses internet ?

“ sering kak”.

7. dalam 1 minggu berapa kali anda mengakses internet?

“ hampir tiap hari saya mengakses internet kak”.

8. fasilitas internet apakah yang sering anda akses?

“ google kak’.dan akses bermain game online

9. jenis informasi apakah yang sering anda akses?

“ ya informasi yang berkaitan dengan tugas sekolah kak”.

10. adakah relevansi informasi yang anda cari dengan mata pelajaran

anda?

83
“ ada kak, seperti blog google dan branly karena disitu banyak yang

berkaitan dengan mata pelajaran saya

11. situs apa saja yang sering anda kunjungin?

“ yang sering saya kunjungin ya youtube kak “.

12. apakah ketersediaan internet di dusun anda sudah memadahi?

“ sudah kak, karena di desa saya sudah banyak warnet”.

13. apakah situs yang anda kunjungin berhubungan dengan mata pelajaran

anda?

“ ya, kalau saya pas nyari tugas sekolah situs yang saya kunjungin selalu

berhubungan kak, tapi kalau tidak lagi nyari tugas sekolah saya membuka game

online kak”.

14. apakah situs yang anda akses merupakan sumber belajar bagi anda?

“ ya karena untuk mencari jawaban-jawaban atau materi materi yang

berkaitan dengan mata pelajaran.dan selebihnya biasanya saja mencari jawaban di

buku pelajaran saja” .

15. Apakah anda lebih mudah untuk belajar dengan memanfaatkan

internet?

“ ya, internet sangat memudahkan saya dalam segala hal yang berkaitan

dengan sekolah”.

84
LAMPIRAN XI

Hasil wawancara

Informan : siswa yang bernama thalita aprilya

1. Apakah anda telah mengenal internet?

“ ya saya sudah mengenal nya.

2. Apakah anda telah menggunakan internet dalam jangka waktu lama?

“ saya mengenal internet baru-baju saja kak”.

3. Dari mana anda mengenal internet?

“ dari teman sekitar saya kak”.

4. Mengapa anda menggunakan internet?

“ saya menggunakan internet untuk keperluan sekolah an bermain game

online dan untuk melihat social media kak”.

5. Dimana anda mengakses internet?

“ saya mengakses internet melalui hp saya kak”.

6. Apakah anda sering mengakses internet?

“ sering kak”.

7. Dalam 1 minggu, berapa kali anda mengakses internet?

“ hampir setiap hari saya menggunakan internet kak”.

8. Fasilitas internet apakah yang sering anda akses?

“ google dan game online kak”.

9. Jenis informasi apakah yang sering anda cari?

“ informasi yang berkaitan dengan mata pelajaran saya kak”.

85
10. Adakah relevansi informasi yang anda cari dengan mata pelajaran

anda?

“ ada kak, seperti google di situ banyak yg berkaitan dengan tugas

sekolah”.

11. Situs apa saja yang sering anda akses?

“ google kak”,.

12. Apakah ketersediaan internet di dusun anda sudah memadahi?

“ sudah kak”.

13. Apakah situs yang anda kunjungi berhubungan dengan mata pelajaran

anda?

“ iya tergantung kak, kalau pas lagi belajar pasti situs yang saya cari selu

berkaitan dengan pembelajaran saya”.

14. Apakah sistus yang anda akses merupakan sumber belajar bagi anda?

“ tentu kak, karena situs yang saya akses selalu menjadi sumber belajar

saya .

15. Apakah manfaat internet dapat meningkatkan minat baca anda?

“ iya, menurut saya internet bisa meningkatkan minat baca karena hal-hal

yang ditampilkan di dalam internet terlihat menarik, sehingga meningkatkan

minat saya dalam membaca”.

86
LAMPIRAN XII

Hasil wawancara

Informan : siswa yang bernama nazla labiba

1. Apakah anda telah mengenal internet?

“ ya saya sudah mengenal nya.

2. Apakah anda telah menggunakan internet dalam jangka waktu lama?

“ saya menggunakan internet dalam jangka waktu lama ”.

3. Dari mana anda mengenal internet?

“ dari teman sekitar saya kak”.

4. Mengapa anda menggunakan internet?

“ karena dari internet dapat mengetahui informasi”.

5. Dimana anda mengakses internet?

“ saya mengakses internet melalui hp saya kak”.

6. Apakah anda sering mengakses internet?

“ sering kak”.

7. Dalam 1 minggu, berapa kali anda mengakses internet?

“ hampir setiap hari saya menggunakan internet kak”.

8. Fasilitas internet apakah yang sering anda akses?

“ google kak”.

9. Jenis informasi apakah yang sering anda cari?

87
“ informasi yang berkaitan dengan mata pelajaran saya kak”.

10. Adakah relevansi informasi yang anda cari dengan mata pelajaran

anda?

“ ada kak, yang berkaitan dengan tugas sekolah”.

11. Situs apa saja yang sering anda akses?

“ google kak”,.

12. Apakah ketersediaan internet di dusun anda sudah memadahi?

“ sudah kak”.

13. Apakah situs yang anda kunjungi berhubungan dengan mata pelajaran

anda?

“ iya situs yang saya cari berkaitan dengan mata pelajaran saya”.

14. Apakah sistus yang anda akses merupakan sumber belajar bagi anda?

“ Saat saya mengakses intenet yang sering saya akses biasanya adalah

website yang berhubungan dengan tugas sekolah saya dan dari situ saya

mendapatkan informasi tentang mata pelajaran saya”

15. Apakah manfaat internet dapat meningkatkan minat baca anda?

“ iya, menurut saya manfaat internet dapat meningkatkan minat baca saya,

karena teknologi internet sekarang sudah sangat maju”.

88
LAMPIRAN XIII

Hasil wawancara

Informan : siswa yang bernama Amanda putri

1. Apakah anda telah mengenal internet?

“ ya saya sudah mengenal nya.

2. Apakah anda telah menggunakan internet dalam jangka waktu lama?

“ saya mengenal internet sudah lama kak”.

3. Dari mana anda mengenal internet?

“ dari teman sekitar saya kak”.

4. Mengapa anda menggunakan internet?

“karena dari internet lah saya bisa mendapatkan informasi ”.

5. Dimana anda mengakses internet?

“ saya mengakses internet melalui hp saya kak”.

6. Apakah anda sering mengakses internet?

“ sering kak”.

7. Dalam 1 minggu, berapa kali anda mengakses internet?

“tidak terhitung kak”.

8. Fasilitas internet apakah yang sering anda akses?

“ google kak”.

89
9. Jenis informasi apakah yang sering anda cari?

“ informasi yang berkaitan dengan mata pelajaran saya kak”.

10. Adakah relevansi informasi yang anda cari dengan mata pelajaran

anda?

“ ada kak, seperti google di situ banyak yg berkaitan dengan tugas

sekolah”.

11. Situs apa saja yang sering anda akses?

“ google kak”,.

12. Apakah ketersediaan internet di dusun anda sudah memadahi?

“ sudah kak”.

13. Apakah situs yang anda kunjungi berhubungan dengan mata pelajaran

anda?

“ iya berhubungan kak”.

14. Apakah sistus yang anda akses merupakan sumber belajar bagi anda?

“ Saat saya mengakses intenet yang sering saya akses biasanya adalah

website yang berhubungan dengan tugas sekolah saya dan dari situ saya

mendapatkan informasi tentang mata pelajaran saya “.

15. Apakah manfaat internet dapat meningkatkan minat baca anda?

“ iya, menurut saya manfaat internet dapat meningkatkan minat baca saya,

karena teknologi internet sekarang sudah sangat maju.

90
LAMPIRAN XIIII

Hasil wawancara

Informan : siswa yang bernama amanda putri

1. Apakah anda telah mengenal internet?

“ ya saya sudah mengenal nya.

2. Apakah anda telah menggunakan internet dalam jangka waktu lama?

“ saya mengenal internet sudah lama”.

3. Dari mana anda mengenal internet?

“ dari teman sekitar saya kak”.

4. Mengapa anda menggunakan internet?

“karena suatu kebutuhan”.

5. Dimana anda mengakses internet?

“ saya mengakses internet melalui hp saya kak”.

6. Apakah anda sering mengakses internet?

“ sering kak”.

7. Dalam 1 minggu, berapa kali anda mengakses internet?

“ hampir setiap hari saya menggunakan internet kak”.

91
8. Fasilitas internet apakah yang sering anda akses?

“ google dan game online kak”.

9. Jenis informasi apakah yang sering anda cari?

“ pelajaran sekolah kak”.

10. Adakah relevansi informasi yang anda cari dengan mata pelajaran

anda?

“ ada kak”.

11. Situs apa saja yang sering anda akses?

“ google kak”,.

12. Apakah ketersediaan internet di dusun anda sudah memadahi?

“ sudah kak”.

13. Apakah situs yang anda kunjungi berhubungan dengan mata pelajaran

anda?

“ iya berhubungan kak ”.

14. Apakah sistus yang anda akses merupakan sumber belajar bagi anda?

“iya, karena dengan internet kita dapat belajar dengan mudah dan cepat

dalam mencari dan mendapatkan informasi yang akurat di seluruh dunia

khususnya dalam mencari materi pembelajaran dan mencari sumber belajar nya”.

15. Apakah manfaat internet dapat meningkatkan minat baca anda?

“iya, menurut saya manfaat internet dapat meningkatkan minat baca

karena didalam internet kita bisa mengakses informasi yang berkaitan dengan

mata pelajaran saya dan saya bisa membaca nya kembali”.

92
LAMPIRAN XIV

Hasil wawancara

Informan : siswa yang bernama kiki kitana zulaika

1. Apakah anda telah mengenal internet?

“ ya saya sudah mengenal nya.

2. Apakah anda telah menggunakan internet dalam jangka waktu lama?

“ saya mengenal internet sudah lama”.

3. Dari mana anda mengenal internet?

“ dari teman sekitar saya kak”.

4. Mengapa anda menggunakan internet?

“ ya karena sekarang segala nya butuh intenet kak”.

5. Dimana anda mengakses internet?

“ saya mengakses internet melalui hp saya kak”.

6. Apakah anda sering mengakses internet?

“ sering kak”.

7. Dalam 1 minggu, berapa kali anda mengakses internet?

93
“ hampir setiap hari saya menggunakan internet kak”.

8. Fasilitas internet apakah yang sering anda akses?

“ google dan game online kak”.

9. Jenis informasi apakah yang sering anda cari?

“ informasi yang berkaitan dengan mata pelajaran saya kak”.

10. Adakah relevansi informasi yang anda cari dengan mata pelajaran

anda?

“ ada kak”.

11. Situs apa saja yang sering anda akses?

“ google kak”,.

12. Apakah ketersediaan internet di dusun anda sudah memadahi?

“ sudah kak”.

13. Apakah situs yang anda kunjungi berhubungan dengan mata pelajaran

anda?

“ iya tergantung kak, kalau pas lagi belajar pasti situs yang saya cari selu

berkaitan dengan pembelajaran saya”.

14. Apakah sistus yang anda akses merupakan sumber belajar bagi anda?

“ saya biasanya menggunakan internet hanya untuk mencari tugas-tugas

sekolah saja dan mencari informasi yang berkaitan dengan mata pelajaran saya,

selebihnya saya tidak di perbolehkan membuka aplikasi lain di saat jam belajar”.

15. Apakah manfaat internet dapat meningkatkan minat baca anda?

“Iya tentu saja meningkatkan minat baca saya, karena banyak sekali hal-

hal yang menarik yang bisa saya baca di dalam internet itu”.

94
LAMPIRAN XV

Hasil wawancara

Informan : siswa yang bernama tiara putri salsabila

1. Apakah anda telah mengenal internet?

“ ya saya sudah mengenal nya.

2. Apakah anda telah menggunakan internet dalam jangka waktu lama?

“ saya mengenal internet sudah lama”.

3. Dari mana anda mengenal internet?

“ dari masyarakat sekitar saya kak”.

4. Mengapa anda menggunakan internet?

“ saya menggunakan internet untuk keperluan sekolah dan pribadi kak”.

5. Dimana anda mengakses internet?

“ saya mengakses internet melalui hp saya kak”.

6. Apakah anda sering mengakses internet?

“ sering kak”.

95
7. Dalam 1 minggu, berapa kali anda mengakses internet?

“ hampir setiap hari saya menggunakan internet kak”.

8. Fasilitas internet apakah yang sering anda akses?

“ google dan sosmed kak”.

9. Jenis informasi apakah yang sering anda cari?

“ informasi yang berkaitan dengan mata pelajaran saya kak”.

10. Adakah relevansi informasi yang anda cari dengan mata pelajaran

anda?

“ ada kak, seperti google di situ banyak yg berkaitan dengan tugas

sekolah”.

11. Situs apa saja yang sering anda akses?

“ google kak”,.

12. Apakah ketersediaan internet di dusun anda sudah memadahi?

“ sudah kak”.

13. Apakah situs yang anda kunjungi berhubungan dengan mata pelajaran

anda?

“ iya tergantung kak, kalau pas lagi belajar pasti situs yang saya cari selu

berkaitan dengan pembelajaran saya”.

14. Apakah sistus yang anda akses merupakan sumber belajar bagi anda?

“ ketika saya belajar didalam kelas kadang kami disuruh mencari sumber

belajar dari internet karena tidak semua informasi tentang pembelajaran kami ada

di buku maka dari itu saya disuruh mencari nya dari internet agar kami lebih

banyak lagi mendapatkan informasi yang ada di dalam internet tersebut”.

15. Apakah manfaat internet dapat meningkatkan minat baca anda?

96
“ iya tentu saja, karena dalam hal pencarian sesuatu pastinya akan dibaca

terlebih dahulu sebelum memastikan hasil pencarian kita benar atau tidak ”.

97

Anda mungkin juga menyukai