TAHUN AJARAN
2023
ALASAN PEMILIHAN JUDUL
Dalam penyusunan makalah ini penulis memilih judul “PERILAKU MORAL REMAJA
DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI” dengan alasan kelompok melihat
adanya realitas perubahan – perubahan perilaku pada kalangan remaja pada era teknologi
informasi dan komunikasi. Ini dilihat dari perilaku pada kalangan remaja tersebut faktanya
merusak moral remaja dan terkikisnya niali-nilai moral Pancasila pada anak remaja yang
seharusnya terdidik namun mudah dipengaruhi dan terpengaruh kepada kemajuan teknologi
komunikasi saat ini.
DAFTAR ISI
COVER
ALASAN PEMILIHAN JUDUL........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................................6
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan..........................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................................8
2.1 Dasar Teori.........................................................................................................................................8
2.2 Realita Permasalahan......................................................................................................................11
2.3 Analisis Kritis Kelompok...................................................................................................................12
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................14
3.2 Saran................................................................................................................................................14
3.2 Rekomendasi...................................................................................................................................15
Daftar Pustaka...........................................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
Ini menjadi salah satu permasalahan yang terjadi di negara Indonesia yang menjadi
salah satunya ialah karena lemahnya pemahaman generasi muda atau generasi penerus
bangsa terhadap Pancasila sebagai ideologi bangsa. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan
maraknya permasalahan yang banyak timbul dari kalangan remaja yang dianggap
menyimpang dari nilai-nilai Pancasila. Karena hal itu dikhawatirkan bahwa moral di
Indonesia akan menurun dari generasi ke generasi dikarenakan adanya perkembangan
Teknologi dan Informasi yang terus – menerus berkembang yang tidak bisa dihindari.
Akar permasalahan yang sering terjadi dikalangan pelajar yaitu mulai dari penurunan
nilai moralitas yang semakin hari semakin buruk membuat kalangan pelajar semakin
mengindahkan nilai-nilai moral yang tercantum dalam pancasila di Indonesia.
Kemerosotan moral timbul karena kurangnya pemahaman kalangan pelajar akan nilai-
nilai yang terkandung dalam Pancasila. Kondisi tersebut dikhawatirkan akan timbulnya
pernyimpangan dan langgaran yang dilakukan oleh pelajar sebagai berikut: tawuran,
pelecehan seksual, membawa HP yang berisi video porno, dan lainnya.
Teknologi informasi telah membawa perubahan besar dalam cara orang berinteraksi
dan berkomunikasi satu sama lain di seluruh dunia. Di kota Kupang, hal ini juga terlihat
pada perilaku moral remaja yang dipengaruhi oleh penggunaan teknologi informasi.
Remaja di Nusa Tenggara Timur yang dikategorikan sebagai pelajar SMA tidak
terlepas dari dampak negatif penggunaan HP dan internet, berdasarkan data hasil
survey Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) dan lembaga nirlaba On
Track Media Indonesia (OTMI) pada tahun 2014 terkait kehidupan dan perilaku
kalangan remaja di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan hasil survei membuktikan
bahwa 29% - 31% remaja di NTT telah berhubungan seksual pranikah. Data tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku penyimpangan moral dilakukan oleh
pelajar kategori SMA. Berdasarkan sebuah penelitian yang berjudul Dampak
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Perilaku Moral Remaja di
SMA Negeri 3 Kota Kupang yang ditulis oleh Yana F. Taopan, Mintje Ratoe oedjoe, dan
Andy Nabu Sogen didalam Jurnal Pendidikan : Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian
Kepustakaan di Bidang Pendidikan, pengajaran dan Pembelajaran, Vol.5, No 1 201. Hasil
dari penelitian ini Hasil penelitian menunjukan bahwa handphone dan internet sebagai
wujud perkembangan teknologi memiliki dampak positif dan negatif bagi
perkembangan kognitif maupun perilaku moral siswa. Dampak positif penggunaan
HP adalah sebagai alat komunikasi yang paling efektif dan efisien dan juga media
untuk mengakses informasi berkaitan dengan pendidikan dan adapun dampak negatifnya
adalah penyalahgunaan filtur-filtur internet (Pornografi),dan mengganggu perkembangan
anak-anak. Disini terlihat bahwa sekolah merupakan sarana yang secara sengaja
dirancang untuk melaksanakan pendidikan. Karena kemajuan zaman, maka keluarga
tidak mungkin lagi memenuhi seluruh kebutuhan dan aspirasi anak terhadap iptek.
Semakin maju suatu masyarakat, semakin penting peranan sekolah dalam mempersiapkan
generasi muda sebelum masuk dalam proses pembangunan masyarakat itu.
Salah satu contoh negatif dari penggunaan teknologi informasi pada perilaku moral
remaja di Kota Kupang adalah penyebaran konten-konten yang tidak pantas melalui
media sosial. Remaja seringkali tidak memahami implikasi jangka panjang dari tindakan
mereka di media sosial, yang dapat memberikan dampak besar pada mereka dan
lingkungan sekitarnya. Selain itu, ada juga perilaku bullying dan cyberbullying yang
semakin meningkat di era teknologi informasi. Remaja seringkali memanfaatkan
anonimitas di media sosial dan platform online lainnya untuk melakukan tindakan
tersebut.
1. Untuk mengetahui dasar teori yang menjelaskan tentang perilaku moral remaja
2. Untuk mengetahui realita permasalahan yang berkaitan dengan perilaku moral
remaja di daerah teknologi informasi dan komunikasi
3. Untuk analisis kritis kelompok dan rekomendasi solusi yang berkaitan dengan
realita permasalahan perilaku moral remaja di daerah teknologi informasi dan
komunikasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Susanto pengertian TIK atau teknologi informasi dan komunikasi adalah
suatu media atau alat bantu. Alat tersebut digunakan untuk memperoleh sebuah data atau
informasi, maupun memberikan informasi pada orang lain dan dapat digunakan sebagai
alat berkomunikasi baik secara satu arah maupun dua arah. Kemudian menurut Williams
dan Sawyer, TIK adalah suatu perkembangan teknologi yang dimana merupakan
penggabungan dari adanya beberapa komputer. Dilakukan melalui jalur komunikasi yang
memiliki kecepatan relatif tinggi. Hal itu membuatnya mampu membawa beragam data
atau video. TIK mencakup teknologi informasi dan teknologi komunikasi, yakni
teknologi informasi digunakan untuk mengolah informasi, seperti komputer, sedangkan
teknologi komunikasi digunakan untuk memindahkan informasi dari sumber ke
penerima, seperti telepon dan televisi. Kemudian juga memiliki peran yang signifikan
dalam berbagai bidang di kehidupan sehari-hari, seperti lapangan kerja, produktivitas,
dan akses ke kualitas hidup yang lebih baik. Teknologi Informasi dan Komunikasi juga
dapat memberikan manfaat dalam bidang pendidikan, seperti memberikan stimulus
kepada peserta didik agar giat dalam belajar.
Mengutip Tech Terms, TIK mengacu pada teknologi yang menyediakan akses
informasi melalui telekomunikasi. TIK mirip dengan Teknologi Informasi (TI) tetapi
fokus utama TIK pada teknologi komunikasi, seperti internet, jaringan nirkabel, telepon
seluler, dan media komunikasi lainnya. Berdasarkan situs UNESCO Institute for
Statistics, TIK adalah perangkat teknologi dan sumber daya yang beragam yang
digunakan untuk mengirimkan, menyimpan, membuat, berbagi, atau bertukar informasi.
Contoh teknologi informasi dan komunikasi sebagai berikut;
Kasus ini terjadi pada hari Selasa, 11 Januari 2022 di Sekolah Menengah
Kejuruan (SMKN) 2 Kota Kupang, yang terdiri dari tiga siswa berasal dari SMA Negeri
8 dan tiga siswi dari SMKN 2. Modusnya mereka membuat video dengan durasi 11 detik
yang memperlihatkan sejumlah siswi dan siswa SMA di Kota Kupang, yang dimana
menggelar pesta minuman keras dan merokok di dalam kelas viral di sejumlah grup
WhatsApp. Dalam video itu, terlihat tiga orang siswi sedang duduk sambil mengisap
rokok, sedangkan satu siswi tampak menuang minuman keras dalam botol bekas air
mineral ke gelas dan diberikan kepada tiga siswa lain yang berdiri. Setelah unggahan itu
beredar, langkah cepat diambil oleh Kepala Sekolah SMKN 2 Welem Kana yaitu Pihak
sekolah mendatangi rumah orangtua siswa siswi dalam video itu. "Hasilnya, mereka
diberi pembinaan untuk tidak boleh terulang lagi di atas materai meski aturan sekolah
mereka wajib dikeluarkan, mengingat para siswi tersebut dari keluarga broken home.
Modusnya mereka ketemu di ruangan tersebut yang sepi dan mereka bernyanyi. Di vidio
tersebut mereka sendiri melakukan aksi tersebut lalu naikan ke grup WhatsApp. Jadi hal
yang merusak tatanan etika,moral dan karakter.
2.3 Analisis Kritis Kelompok
Seperti dalam kasus diatas maka kelompok kami menganalisis bebrapa kritis yang
diberikan oleh anggota kelompok, yaitu :
1. ANGELIUS OLIN : Perilaku dari 3 siswa SMA Negeri 8 Kupang dan 3 Siswi SMKN 2
Kupang sangat memprihatinkan. Pasalnya siswa – siswi tersebut menggelar pesta
minuman keras dan merokok bersama-sama. Dimana hal itu mereka lakukan di ruang
sekolah. Perilaku tersebut merujukkan bahwa siswa – siswi tersebut tidak mempunya
etika dan moral karena pada dasarnya sekolah pasti magajarkan bagaimana etika dan
moral yang baik. Tetapi pada penerapannya di kehidupan nyata siswa-siswi tersebut
malah melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan apa yang diajarkan di sekolah.
2. YOHANA LEMBUNG : Tindakan dari 3 siswa SMA Negeri 8 Kupang dan 3 Siswi
SMKN 2 Kupang sangat tidak terpuji sekali karena peran sebagai siswa-siwi yang
terpelajar dan terdididk sudah dihancurkan oleh tindakannya sendiri. Tindakan ke 3
Siswa ini sangat merusak moral, nilai-nilai dan krakter mereka sebagai siswa yang
tedidik.
3. MARIA AGNESTASIA NDU : Dari kasus yang dilakukan oleh siswa-siswi SMA dan
SMK tersebut sangat memperihatinkan pasalnya tindakan yang mereka lakukan berupa
mengisap rokok dan mengkonsumsi minum beralkohol yang di lakukan dilingkungan
sekolah. Hal ini sangat di sayangkan karena merusak tatanan moral dan kareakter yang
ada.
4. Asry Yanti Risal Selly : Analisis kritis dari kasus yang diambil adalah kita bisa melihat
bahwa bagaimana peran dari teknologi informasi dan komunikasi bisa menyebar secara
cepat dan serentak oleh pengguna media apapun itu. Kemudian tindakan yang dilakukan
oleh siswa-siswi SMA dan SMK adalah perilaku yang tidak bermoral sebagai seorang
siswa maupun siswi. Dari kasus tersebut bisa dilihat bagaimana teknologi informasi dan
komunikasi memberikan konten-konten yang tidak bermoral. Kesimpulan yang
didapatkan bahwa pada hakikatnya seorang siswa pastilah sudah diajarkan Pendidikan
Moral Pancasila di sekolahnya tapi bagaimana peran siswa di luar sekolah baik itu faktor
lingkungan dan faktor teknologi komunikasi yang tidak bisa dihindari maka bisa
mengakibatkan perilaku moral yang tidak baik.
5. RANI ANGGREYANI MESAK: Dari tindakan yang dilakukan oleh para siswa-siswi
SMK dan SMA tersebut , Sangat memprihatinkan dan hal tersebut adalah perlakuan yang
tidak baik . Dapat menimbulkan gangguan pada mental yaitu dalam berpikir dan
berperilaku .Sehingga biasanya mudah terserang berbagai penyakit karena rendahnya
daya tahan tubuh.
6. SYELLO MITHA TRI PUTRI R. NEWA : Analisis menurut saya dri berita tersebut
adalah menurut saya sebagian besar remaja menggunakan minuman keras (alkohol) untuk
menyelesaikan masalahnya, terlebih lagi remaja 3 siswi sma negeri 8 Kupang dan 3 siswi
smkn 2 kupang ini dikatakan mereka berasal dari keluarga broken home, mereka berpikir
bahwa dengan menggunakan minuman itu mungkin akan sedikit meringankan beban
pikiran, oleh karena itu mereka mencari pelarian dengan cara mabuk. Sangat disayangkan
bagi mereka mabuk adalah cara untuk menyelesaikan dan menghilangkan beban pikiran
apalgi di era globalisasi saat ini,remaja dapat mengakses segala informasi lewat internet
yang seharusnya untuk dewasa namun dilihat oleh remaja.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teknologi informasi telah membawa perubahan besar dalam cara orang berinteraksi dan
berkomunikasi satu sama lain di seluruh dunia. Di kota Kupang, hal ini juga terlihat pada perilaku
moral remaja yang dipengaruhi oleh penggunaan teknologi informasi. Remaja di Nusa Tenggara
Timur yang dikategorikan sebagai pelajar SMA tidak terlepas dari dampak negatif penggunaan
HP dan internet, berdasarkan data hasil survey Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia
(PKBI) dan lembaga nirlaba On Track Media Indonesia (OTMI) pada tahun 2014 terkait
kehidupan dan perilaku kalangan remaja di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan hasil survei
membuktikan bahwa 29% - 31% remaja di NTT telah berhubungan seksual pranikah. Data
tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku penyimpangan moral dilakukan oleh pelajar
kategori SMA. Namun, tidak semua penggunaan teknologi informasi berdampak negatif pada
perilaku moral remaja. Ada juga remaja yang memanfaatkan teknologi informasi untuk
mempelajari dan mempraktekkan nilai-nilai moral yang positif. Perilaku moral merupakan hasil
dari kemampuan menimbang, memahami dan proses berpikir yang dilandasi dengan nilai-nilai
kebajikan dan memenuhi standar social yang ada di masyarakat. Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) memungkinkan orang untuk berkomunikasi dan berinteraksi melalui ponsel
cerdas, tablet, komputer pribadi, dan perangkat lainnya. Teori yang menjelaskan tentang variabel
perilaku moral remaja dan teknologi informasi dan komunikasi yaitu Teori Sosial kognitif (Social
Cognitive Theory/SCT). Dan dari contoh kasus yang kami analisis kami menyimpulkan juga
beberapa rekomendasi solusi untuk kasus tersebut.
3.2 Saran
Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin berkembang, tentunya
memiliki dampak, baik secara positif maupun negatif terhadap perkembangan dan pola
pikir anak yang seterusnya mengacu pada perilaku anak itu sendiri. Ini menjadi salah satu
permasalahan yang terjadi di negara Indonesia yang menjadi salah satunya ialah karena
lemahnya pemahaman generasi muda atau generasi penerus bangsa terhadap Pancasila
sebagai ideologi bangsa. Namun, tidak semua penggunaan teknologi informasi
berdampak negatif pada perilaku moral remaja.
Ada juga remaja yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mempelajari dan
mempraktekkan nilai-nilai moral yang positif. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab
kita untuk mengedukasi remaja tentang penggunaan teknologi informasi yang baik dan
benar. Orang tua, guru, dan masyarakat harus bekerja sama untuk memberikan informasi
dan panduan yang tepat tentang moralitas dan etika dalam penggunaan teknologi
informasi. Dengan begitu, remaja dapat memanfaatkan teknologi informasi secara positif
dan membangun perilaku moral yang baik di era teknologi informasi.
Dengan makalah ini, penulis berharap makalah ini bisa menjadi penunjang untuk
penulisan selanjutnya. adanya makalah ini maka penulis mengharapkan pembaca dapat
memahami bagaimana sebagai seorang remaja dapat menggunakan teknologi yang ada
dengan baik serta mengetahui pentingnya berperilaku yang baik tampa melanggar norma
dan aturan yang ada.
3.2 Rekomendasi
Berdasarkan kasus tersebut, solusi yang dapar di lakukan sebagai berikut :
Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Perilaku Moral Remaja
di SMA Negeri 3 Kota Kupang yang ditulis oleh Yana F. Taopan, Mintje Ratoe oedjoe, dan
Andy Nabu Sogen didalam Jurnal Pendidikan : Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan
di Bidang Pendidikan, pengajaran dan Pembelajaran, Vol.5, No 1 201
Pengaruh Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Perilaku Remaja ditulis Dewi
Maharani, Nurwati, Riki Andri Yusda didalam jurnal pengabdian pada masyarakat. Vol. 2 No. !
2022
Buku Aplikasi Teori dalam Sistem Komunikasi di Indonesia (2017) karangan Ilham Prisgunanto