Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH SOSIAL MEDIA TIKTOK TERHADAP GAYA HIDUP

DAN KONDISI PSIKOLOGIS REMAJA

(THE INFLUENCE OF TIKTOK SOCIAL MEDIA ON LIFESTYLE


AND PSYCHOLOGICAL CONDITIONS OF ADOLESCENTS)

Disusun Oleh:

Hasanatu Syifa A M 2201673

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNIK

ELEKTRO UNIVERSITAS PENDIDIKAN

INDONESIA BANDUNG

2023
DAFTAR ISI

BAB I.............................................................................................................................3
PENDAHULUAN..........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang......................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................4
1.3 Tujuan...................................................................................................................4
1.4 Manfaat.................................................................................................................4
BAB II............................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................5
2.1 Pengaruh TikTok pada Gaya Hidup Remaja........................................................5
2.2 Pengaruh TikTok pada Psikologi Remaja............................................................5
2.3 Data Kecenderungan Norma Tiktok.....................................................................6
BAB III...........................................................................................................................7
METODE RISET...........................................................................................................7
3.1 Lokasi Riset..........................................................................................................7
3.2 Desain Riset..........................................................................................................7
3.3 Tahapan Riset.......................................................................................................7
3.4 Objek Riset...........................................................................................................7
3.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data...............................................................7
3.6 Teknik Analisis Data............................................................................................7
3.7 Kesimpulan Hasil Riset........................................................................................8
BAB IV BIAYA.............................................................................................................9
4.1 Anggaran biaya.....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu manfaat yang muncul dari perkembangan internet adalah makin
pesatnya perkembangan platform media sosial. Media sosial adalah komunitas online
tempat orang dapat membuat profil pribadi yang dapat dibagikan kepada publik,
melihat berbagai konten, mengomentari, menyukai bahkan menjadi konten creator itu
sendiri. National Institute of Mental Health ( NIMH ) melaporkan bahwa penggunaan
media sosial dapat meningkatkan risiko gangguan mental pada remaja usia 18 – 25
tahun. Mengingat pengguna media sosial sebagian besar adalah anak remaja dan pada
usia tersebut merupakan fase yang sangat penting bagi perkembangan emosional dan
psikososial mereka. Sosial media telah menjadi bagian integral dalam kehidupan
sehari-hari, membentuk lanskap komunikasi global dan memengaruhi berbagai aspek
kehidupan, terutama di kalangan remaja. Terdapat riset yang dilakukan oleh tim
Divisi Psikiatri Anak dan Remaja, Fakultas Kesehatan di Universitas Indonesia, yang
mencoba untuk memetakan keresahan mental remaja di periode transisi 16-24 tahun
dari seluruh Indonesia – terutama mahasiswa tahun pertama – melalui survey online.
Sebanyak 95,4% menyatakan bahwa mereka pernah mengalami gejala kecemasan
(anxiety), dan 88% pernah mengalami gejala depresi dalam menghadapi
permasalahan selama di usia ini. Selain itu, dari seluruh responden, sebanyak 96,4%
menyatakan kurang memahami cara mengatasi stres akibat masalah yang sering
mereka alami.

Perkembangan internet semakin lama semakin maju hingga saat ini terutama
dikalangan remaja. Internet berkembang pesat sehingga siapapun dapat
menggunakannya, dimanapun dan kapanpun. Perkembangan internet juga memicu
munculnya berbagai macam sosial media baru, termasuk TikTok. Dari beberapa
aplikasi yang dimiliki oleh Facebook Inc., TikTok dapat mengalahkan beberapa
aplikasi tersebut dan menjadi peringkat kedua setelah aplikasi WhatsApp (Kusuma,
2020). TikTok menawarkan pengalaman berbagi video pendek yang kreatif dan
menghibur, membuka pintu bagi para penggunanya untuk mengekspresikan diri,
menemukan tren terkini, dan berinteraksi dengan komunitas yang lebih besar.
Pentingnya peran sosial media, seperti TikTok, dalam membentuk gaya hidup dan
kondisi psikologis remaja tidak dapat diabaikan. Melalui platform ini, remaja
3
dapat terlibat dalam berbagai

4
aktivitas, mulai dari mengekspresikan kreativitas hingga mengikuti tren terkini.
Pengaruh sosial media, termasuk TikTok, pada gaya hidup remaja dapat tercermin
dalam pemilihan mode, preferensi musik, pola konsumsi, hingga kebiasaan sehari-
hari. Penelitian ini akan membahas lebih lanjut tentang pengaruh sosial media TikTok
terhadap gaya hidup dan kondisi psikologis remaja, dengan tujuan untuk memberikan
pemahaman yang lebih komprehensif mengenai dampak dari penggunaan aplikasi
TikTok pada remaja.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana hubungan serta dampak antara penggunaan media sosial TikTok


dengan gaya hidup dan kondisi psikologis remaja?
2. Bagaimana cara remaja mengatasi dampak negatif dari penggunaan media
sosial TikTok terhadap kondisi psikologis mereka?
3. Bagaimana Upaya untuk menyaring informasi yang diterima?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui cara remaja mengatasi pengaruh negatif akibat penggunaan media


sosial TikTok
2. Untuk mengevaluasi dampak intensitas penggunaan TikTok terhadap kondisi
psikologis remaja, termasuk kepercayaan diri, persepsi diri, dan hubungan
sosial.
3. Untuk menyelidiki faktor-faktor yang dapat memoderasi atau menguatkan
hubungan antara penggunaan TikTok dan dampaknya pada gaya hidup dan
kondisi psikologis remaja.

1.4 Manfaat

1. Mengembangkan strategi dan intervensi yang efektif untuk mengatasi dampak


negatif dari penggunaan media sosial TikTok pada remaja
2. Sarana Informasi sebab dan akibat dari penggunaan media sosial Tiktok
3. Peningkatan keefektifan dalam pengelolaan dalam menggunakan media sosial

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengaruh TikTok pada Gaya Hidup Remaja

Gaya hidup merupakan minat, opini serta aktivitasnya dalam suatu pola
hidup individu yang di ekspresikan (Dewi & Samuel, 2015). Selain itu menurut
(Mowen & Minor, 2002) mendefinisikan gaya hidup sebagai suatu hal cara
seseorang mengalokasikan waktu dan juga membelanjakan uangnya. Sedangkan
gaya hidup merupakan sikap seseorang atas hasil interaksi dan juga reaksinya
dengan dunia. (Kotler & Keller, 2012). Gaya hidup seseorang pasti berbeda dari orang
lain karena gaya hidup selalu berubah, dan faktor internal dan eksternal dapat
mempengaruhi gaya hidup seseorang. Faktor internal termasuk sikap, pengalaman,
pengamatan, kepribadian, konsep diri, motif, dan persepsi. Sedangkan faktor eksternal
merupakan gaya hidup dapat dipengaruhi oleh kelompok referensi, keluarga, dan
kelas sosial disebut faktor internal. (Nugraheni, 2003). Remaja saat ini akan
mengikuti semua tren di TikTok. TikTok bahkan telah menjadi pedoman bagi banyak
remaja karena kontennya sering mewakili kehidupan mereka. TikTok sudah menjadi
standar untuk kebahagiaan dan gaya hidup remaja. Hal ini dapat menjadi sesuatu yang
tidak sehat karena menetapkan standar hidup yang sangat tinggi berdasarkan tiktok.

2.2 Pengaruh TikTok pada Psikologi Remaja

Media sosial TikTok sering dianggap memberikan dampak negatif pada


remaja. Penggunaan aplikasi ini dievaluasi untuk mengancam penyimpangan
psikososial remaja, termasuk penghargaan diri, gambaran tubuh ideal, dan identitas
remaja. Selain itu, masalah perundungan dunia maya, akses pornografi yang lebih
mudah, dan perilaku sexting juga muncul di media sosial TikTok. Masalah yang
muncul pada pengguna media sosial ini ketika dilakukan cukup sering bisa
menyebabkan masalah mental. Bullying yang dialami oleh anak dan remaja di dunia
maya ini juga bisa berdampak pada kesehatan mental mereka. Media penggunaannya
secara sering bisa mengganggu aktivitas yang memiliki dampak negatif pada
kesehatan mental seperti tidur dan berolahraga. Selain itu, hal ini juga meningkatkan
paparan anak muda pada konten berbahaya, terutama pengalaman negatif dari
bullying di dunia siber (Vinner, 2014). Menurut Jackson (dalam Kiayi, 2015)
penggunaan media sosial secara berlebihan dapat menimbulkan kepuasan tersendiri
6
yang akhirnya memicu seseorang untuk mengakses

7
media sosial lebih intens. Penggunaan media sosial dengan intensitas tinggi setiap hari
akan berpengaruh pada hormon melatonin sehingga menyebabkan kualitas tidur tidak
terpenuhi bagi penggunanya.

2.3 Data Kecenderungan Norma Tiktok

Data kecenderungan dan norma TikTok menunjukkan bahwa remaja sering


kesulitan menghadapi kecenderungan narsistik saat menggunakan aplikasi ini.
Beberapa temuan penelitian terkait kecenderungan narsistik pada remaja TikTok
meliputi,

1. Kecenderungan narsistik pada pengguna aktif TikTok: Penelitian yang


menggunakan skala kecenderungan narsistik menemukan bahwa
kecenderungan narsistik pada pengguna aktif TikTok berdasarkan pada teori
Raskin dan Terry self-sufficiency (kemandirian), superiority (keunggulan),
exhibitionism (pamer), dan exploitativeness (eksploitasi).
2. Pengaruh intensitas penggunaan TikTok terhadap perilaku konsumtif:
Penelitian yang dilakukan di Yogyakarta menunjukkan bahwa semakin tinggi
intensitas penggunaan TikTok, semakin rendah kecenderungan perilaku
konsumtif pada mahasiswa
3. Gender dan kecenderungan TikTok: Penelitian menunjukkan bahwa jenis
kelamin perempuan cenderung tinggi intensi penggunaan media sosial
TikTok, dengan 84,7% perempuan dan 77,8% laki-laki
4. Pengaruh TikTok terhadap gaya hidup remaja: Penggunaan TikTok dapat
menjadi patokan kebahagiaan dan gaya hidup seorang remaja, yang dapat
menjadi sesuatu hal yang tidak sehat jika seseorang menetapkan standar yang
cukup tinggi terhadap hidupnya berdasarkan suatu aplikasi

Dari data di atas, penting untuk memantau penggunaan TikTok dan media sosial
secara bijak untuk menjaga kesehatan mental dan perilaku remaja. Selain itu,
penelitian ini juga menyoroti pentingnya pemahaman dan pengendalian intensitas
penggunaan media sosial oleh para pemangku kepentingan, seperti orang tua dan
guru.

8
BAB III

METODE RISET

3.1 Lokasi Riset

Penelitian ini akan dilakukan diberbagai tempat, online maupun offline yang
memiliki akses yang berhubungan dengan remaja seperti sekolah, universitas, dan
media sosial.

3.2 Desain Riset

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif


dan induktif. Metode ini cocok untuk memahami interaksi sosial dan mengembangkan
teori berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan.

3.3 Tahapan Riset

Penelitian ini melibatkan pengumpulan data melalui kuesioner, yang dikemas


oleh remaja secara online dan offline.

3.4 Objek Riset

Objek atau variabel riset adalah remaja yang menjadi subjek penelitian,
sementara indikator yang jelas adalah pernyataan atau pertanyaan yang terstruktur
yang digunakan untuk mengumpulkan data.

3.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode questioner dan wawancara yang berisikan


pernyataan atau pertanyaan yang terstruktur untuk mengumpulkan data dari remaja
mengenai penggunaan tiktok, pengaruhnya terhadap gaya hidup remaja dan
psikologisnya. Sumber data dapat berasal dari narasumber dan media sosial, seperti
WhatsApp, Instagram, dan TikTok itu sendiri.

3.6 Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data penelitian, teknik statistik deskriptif digunakan.


Statistik deskriptif memberikan gambaran yang jelas tentang pola, sebaran, dan

9
karakteristik dasar dari data yang diamati. Ini memungkinkan peneliti untuk
merangkum dan menafsirkan data dengan menggunakan metrik seperti rata-rata,
median, dan deviasi standar. Hasil analisis menunjukkan bahwa kecenderungan
narsistik pada orang-orang yang aktif di TikTok berkorelasi satu sama lain, yang
berarti bahwa kecenderungan narsistik tersebut sebanding.

3.7 Kesimpulan Hasil Riset

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remaja sering kesulitan menghadapi


kecenderungan narsistik saat menggunakan aplikasi ini. Selain itu, penelitian ini juga
menyoroti pentingnya pemantauan dan penggunaan yang bijak terhadap media sosial
untuk menjaga kesehatan mental dan perilaku remaja. Dikarenakan tidak ada control
dari orang dewasa ataupun pengawasan yang intens, maka akan membuat remaja
semakin bergantung pada tiktok untuk mencari kesenangan tersendiri. Namun banyak
perngaruh yang didapatkan Ketika remaja bergantung pada tiktok yaitu kecanduan
yang tiada henti, merasa tidak ada kehidupan di dunia nyata karena sudah terlena
dengan tiktok, mengikuti gaya hidup hedonisme, bebas seperti gaya hidup barat, dan
sebagainya. Tiktok juga secara tidak langsung sangat mempengaruhi psikologi dan
keadaan mental remaja. Dengan adanya fenomena viral maka remaja akan tertarik
untuk melakukan apapun agar dirinya di kagumi dan disorot oleh semua orang.
Namun, jika seseorang viral dengan cara yang kurang baik maka ada akan masa
redupnya Kembali, menerima cacian dan cyber bullying dari mana-mana akan
menjadi tekanan dan mengakibatkan gangguan psikis bagi remaja. Maka dari itu kita
harus bijak dalam menggunakan berbagai media sosial terutama tiktok. Solusi yang
dapat dilakukan dalam hal ini adalah dengan memberi edukasi dan pengawasan
kepada remaja terhadap dampak penggunaan tiktok yang berlebihan mulai dari gaya
hidup hingga gangguan psikologis. Caranya dapat dilakukan dengan membicarakan
hal yang ringan terlebih dahulu lalu masuk pokok pembahasan mengenai penggunaan
tiktok ini. Kenalkan bahaya dan keuntungannya dari memakai aplikasi tersebut. Jika
disaring tontonannya, dan dibatasi juga penggunaannya akan meminimalisir dampak
negative yang didapat.

10
BAB IV
BIAYA

4.1 Anggaran biaya

Tabel 4. 1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya


Sumber Besaran Dana
No Jenis Pengeluaran
Dana (Rp)
Belmawa 3.400.000
Perguruan
1 Bahan habis pakai 889.500
Tinggi
Instansi Lain -
Belmawa 2.300.000
Perguruan
2 Sewa dan Jasa 380.000
Tinggi
Instansi Lain -
Belmawa 105.000
Transportasi Lokal maksimal 30% dari Perguruan
3 245.000
jumlah dana yang diusulkan Tinggi
Instansi Lain -
Belmawa 200.000
Perguruan
4 Lain - lain 300.000
Tinggi
Instansi Lain -
Jumlah 7.819.500
Belmawa 6.005.000
Perguruan
1.814.500
Rekap Sumber Dana Tinggi
Instansi Lain -
Jumlah 7.819.500

11
DAFTAR PUSTAKA

MAULIDIYA, R. (2023). Pengaruh Media Sosial Tiktok Terhadap Perilaku Imitasi


Fashion Remaja (Studi Pada Pelajar Sman I Pringsewu).
http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72589%0Ahttp://digilib.unila.ac.id/72589/3/SK
RISPI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Ramadani, W., Septiansyah, G., Djohar, R., Syukur, M., & Arifin, I. (2023). Analisis
Media Sosial Tiktok Terhadap Perubahan Tingkah Laku Siswa di SMPN 11
Maros Baru. COMSERVA Indonesian Jurnal of Community Services and
Development, 2(12), 2952–2959. https://doi.org/10.59141/comserva.v2i12.705

Utami, R., Kinasih, S., Budiman, S., & Maharani, Y. (2022). Pengaruh Aplikasi
TikTok Terhadap Intensitas Penggunaan Media Sosial Pada Remaja. 1–10.

Diananda, A. (2019). Psikologi Remaja Dan Permasalahannya. Journal ISTIGHNA,


1(1), 116–133. https://doi.org/10.33853/istighna.v1i1.20

Septy, S. (n.d.). Dampak_Penggunaan_Media_Sosial_TikTok_te (1).

Clarysa Dewi, N. (2020). Pengaruh Penggunaan Media Sosial Pada Remaja.


Repository Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, 12(2), 2–6.

AURA, G. (n.d.). PENGARUH GADGET TERHADAP PELAJAR.

Adawiyah, D. P. R. (2020). Pengaruh Penggunaan Aplikasi TikTok Terhadap


Kepercayaan Diri Remaja di Kabupaten Sampang. Jurnal Komunikasi, 14(2),
135–148. https://doi.org/10.21107/ilkom.v14i2.7504

Istiqomah, N. (n.d.). PSIKOLOGI_PERKEMBANGAN_PERKEMBANGAN_MASA


(1).

Untuk, D., Tugas, M., Zainun, P., Oleh, D., & Kelas, U. H. (2020). Halaman
Pengesahan Dosen.

Mau, B., & Gabriela, J. (2021). Dampak Penggunaan Gadget Terhadap


Perkembangan Perilaku Anak Remaja Masa Kini. Excelsis Deo: Jurnal Teologi,
Misiologi, Dan Pendidikan, 5(1), 99–110. https://doi.org/10.51730/ed.v5i1.70

Dzulfikar, L. T. (2022). Data Bicara: Hanya 2,6% remaja dengan masalah kesehatan
mental di Indonesia yang mengakses layanan bantuan atau konseling. The
Conversation.Com. https://theconversation.com/data-bicara-hanya-2-6-remaja-
dengan-masalah-kesehatan-mental-di-indonesia-yang-mengakses-layanan-
bantuan-atau-konseling-196593

Kaligis, F. (2021). Riset: usia 16-24 tahun adalah periode kritis untuk kesehatan
mental remaja dan anak muda Indonesia. The Conversation.Com.
https://theconversation.com/riset-usia-16-24-tahun-adalah-periode-kritis-untuk-
kesehatan-mental-remaja-dan-anak-muda-indonesia-169658

12

Anda mungkin juga menyukai