Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Motor satu fasa termasuk dalam kategori motor induksi. Motor induksi adalah motor
listrik bolak-balik (AC) yang putaran rotornya tidak sama dengan putaran medan stator,
dengan kata lain putaran rotor dengan putaran medan stator terdapat selisih putaran yang
disebut slip. Disebut motor 1 fasa karena untuk mendapatkan daya mekanik hanya dipelukan
sumber satu fasa, yang pada dasarnya motor satu fasa mempunyai prinsip kerja motor dua
fasa, hal ini disebabkan karena pada lilitan statornya terdiri dari dua lilitan, yaitu lilitan utama
dan lilitan bantu dan diantara keduanya mempunyai beda fasa 90o Listrik. Dari kedua fluks
yang ada pada lilitan stator tersebut maka terjadilah suatu medan magnet putar sehingga
motor dapat berputar.
Sebagian besar alat industri dan dunia marine menggunakan tenaga listrik sebagai
energi penggerak utamanya. Penggunaan motor AC (Alternating Current) atau arus bolakbalik satu phasa saat ini banyak digunakan diberbagai aplikasi. Salah satu penggunaan motor
AC yang sering ditemui yaitu terdapat diperabotan rumah tangga berupa mesin cuci dan
peralatan peralatan yang sering dijumpai dalam rumah seperti kipas angin, AC, mesin cuci
dan yang lainnya. Sedangkan penggunaan motor AC di bidang marine yaitu pompa minyak
pada kapal, pompa air tawar pada kapal, genset dll.
I.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum motor satu fasa adalah cara kerja dari motor satu fasa, cara
membalik arah puratan motor, serta mengetahui penggunaan motor satu fasa dalam kapal dan
di darat.
I.3 Rumusan Permasalahan
a. Bagaimana cara kerja motor satu fasa?
b. Bagaimana cara membalik putaran motor satu fasa?
c. Apa aplikasi motor satu fasa di darat dan marine?

BAB II
DASAR TEORI
II.1 Pengertian Motor Listrik
Motor listrik merupakan peralatan listrik yang mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi
listrik disebut generator. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti
kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu.

Gambar 2.1 Jenis Motor Listrik


http://blogtutorialplc.blogspot.co.id/2008/11/instalasi-tenaga-listrik-pada-motor.html
Motor induksi adalah adalah motor listrik bolak-balik (ac) yang putaran rotornya
tidak sama dengan putaran medan stator, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran
medan stator terdapat selisih putaran yang disebut slip. Pada umumnya motor induksi dikenal
ada dua macam berdasarkan jumlah fasa yang digunakan, yaitu: motor induksi satu fasa dan
motor induksi tiga fasa. Sesuai dengan namanya motor induksi satu fasa dirancang untuk
beroperasi menggunakan suplai tegangan satu fasa. Ada beberapa jenis motor listrik, dan
dikelompokkan menjadi beberapa bagian seperti berikut :
Motor induksi satu fasa atau motor satu fasa adalah motor listrik ac yang putaran
rotornya tidak sama dengan putaran medan stator, atau putaran rotor dengan mesan statornya
terdapat slip. Motor induksi satu fasa sering digunakan sebagai alat penggerak yang
memerlukan daya rendah dan pada kecepatan yang relatif konstan.

Gambar 2.2 Motor Satu Fasa


http://bichthien.com/index.php?cont=prod&Kid=4

II.2 Bagian-bagian Motor 1 Phase


II.2.1 Stator
Pada motor satu fasa memiliki dua lilitan stator, yaitu lilitan fasa utama
(lilitan U1-U2) dan lilitan fasa bantu (lilitan Z1-Z2),
i

Lilitan utama menggunakan penampang kawat tembaga lebih besar

ii

sehingga memiliki impedansi lebih kecil.


Lilitan bantu dibuat dari tembaga berpenampang kecil dan jumlah
lilitannya lebih banyak, sehingga impedansinya lebih besar dibanding
impedansi lilitan utama.
lihat gambar dibawah ini :

Gambar 2.3 Stator


http://dunia-listrik.blogspot.co.id/2009/04/motor-listrik-ac-satu-fasa.html

II.2.2 Rotor

Rotor merupakan bagian yang berputar dari motor, umumnya berbentuk slinder
dan bergerigi, dibuat dari alumunium dan dibuat bergerigi untuk menciptakan
celah yang akan diisi konduktor berupa kumparan. Selain itu, rotor juga dilapisi
dengan lamina untuk menambah kinerja dari rotor yang digunakan. Masingmasing komponen dipasang pada besi yang ditunjukkan seperti pada gambar
berikut:

Gambar 2.4 Rotor


http://rico-afrinando.blogspot.co.id/2013/05/mesin-induksi.html

II.2.3 Kapasitor
Kapasitor adalah perangkat komponen elektronika yang berfungsi

untuk menyimpan muatan listrik dan terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan
oleh bahan penyekat (dielektrik) pada tiap konduktor atau yang disebut
keping. Kapasitor biasanya

disebut

dengan

sebutan

kondensator

yang

merupakan komponen listrik dibuat sedemikian rupa sehingga mampu


menyimpan muatan listrik.

Gambar 2.9 Prinsip Dasar Kapasitor


(Sumber : http://www.insinyoer.com)

II.2.4 Saklar Sentrifugal


Untuk memutuskan arus, kumparan bantu dilengkapi dengan saklar pemutus
yang dihubung seri terhadap kumparan bantu. Biasanya yang dipakai adalah saklar
sentrifugal. Fungsi dari saklar sentrifugal adalah untuk memutuskan hubungan antara
kumparan Bantu dengan jala jala listrik setelah rotor berputar mencapai kecepatan
maksimum.
Saklar sentrifugal model biasa terdiri dari dua bagian pokok yaitu bagian tetap
dan bagian berputar. Apabila motor dalam keadaan diam maka kontak yang ada pada
bagian tetap, dalam keadaan tertutup karena adanya tekanan dari bagian berputar.
Pada kecepatan kira-kira 75% dari kecepatan penuh bagian yang berputar akan
melepaskan tekanannya pada kontak tetap dan menyebabkan kontak terbuka.
Saklar sentrifugal jenis lain adalah jenis electromagnetik. Dalam keadaan
normal, saklar dalam kondisi normal open (NO). pada waktu starting, arus yang
melewati kumparan utama sangat tinggi. Dengan pemasangan saklar elektromagnetik
secara seri terhadap kumparan utama maka pada saat starting arus kumparan utama
yang tinggi menyebabkan saklar elektromagnetik bersifat magnet.
Hal ini menyebakan kontaktor pada saklar tersebut tertarik sehingga ada arus
listrik dari sumber jala-jala yang melalui kumparan Bantu. Setelah motor berputar
75% dari kecepatan penuh arus yang mengalir kumparan utama akan menurun dan hal
ini yang menyebabkan sifat magnet yang ada pada saklar menjadi hilang sehingga
kontaktor akan terbuka lagi.
II.3 Prinsip Kerja Motor Satu Phase Kapasitor
Agar motor induksi 1 fasa dapat melaksanakan starting sendiri, diperlukan lilitan
bantu yang dapat meghasilkan sebuah fasa yang baru, sehingga stator motor
mempunyai 2 fasa. Dengan adanya fasa baru tersebut, maka motor ini dapat starting
sendiri karena timbulnya medan putar stator yang menghasilkan torsi starting yang
cukup untuk membantu motor 1 fasa berputar. Untuk memperbesar torsi starting, maka
diperlukan beda fasa yang cukup besar. Untuk tujuan tersebut, maka pada motor
tersebut dipasang kapasitor pada rangkaian kumparan bantu (Z1 Z2), agar diperoleh
beda phase 90 derajat antara arus kumparan utama missal (U1 U2), dan arus pada
kumparan bantu.

Gambar 2.8 Rangkaian Motor 1 Phase


(Sumber : dunia-listrik.blogspot.com)
II.3.1 Cara Membalik Putaran
Pengaturan arah putaran motor kapasitor dapat dilakukan dengan mengganti
sambungan kapasitor.

Gambar 2.9 Rangkaian Motor 1 Phase dengan pembalik Putaran


(Sumber : dunia-listrik.blogspot.com)
a

Untuk menghasilkan putaran yang berlawanan dengan arah jarum jam,


kapasitor CB disambungkan ke lilitan utama 1 dan lilitan bantu 2 dan lilitan

bantu1 dikopel dengan lilitan utama 2


Untuk menghasilkan putaran searah jarum jam, kapasitor disambungkan ke
lilitan bantu 1 dan lilitan utama 1, lilitan bantu 2 dikopel dengan lilitan utama
1.

Gambar 2.9 Pengawatan Motor Kapasitor dengan pembalik Putaran


http://dunia-listrik.blogspot.co.id/2009/04/motor-listrik-ac-satu-fasa.html
II.4 Jenis-jenis motor satu phase
II.4.1 Motor Capasitor
Motor kapasitor satu phasa banyak digunakan dalam peralatan
rumah tangga seperti motor pompa air, motor mesin cuci, motor
lemari es, motor air conditioning. Konstruksinya sederhana dengan
daya kecil dan bekerja dengan supplay PLN 220 V menjadikan motor
kapasitor banyak dipakai pada peralatan rumah tangga. Bentuk fisik
motor kapasitor dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.10 Motor Kapasitor


http://dunia-listrik.blogspot.co.id/2009/04/motor-listrik-ac-satu-fasa.html

Ada beberapa jenis motor kapasitor, yaitu:


a.
Starting Capacitor Motor
Motor ini memiliki kapasitor yang dihubungkan secara seri dengan belitan
bantu dan sakelar sentrifugal, penambahan kapasitor guna memperbesar
kopel awal ( start ). Prinsip kerja motor kapasitor start ini sama dengan motor
induksi, yakni bila pada lilitan utama diberikan sumber arus maka akan
terjadi medan magnet ( fluks magnet ) yang besarnya sama, Tak ada resultan
gaya. namun karena adanya lilitan bantu dan kapasitor maka terdapat beda
fasa di antara keduanya, disinilah terjadi fluksi magnet dan resultan gaya
yang tidak sama maju atau mundur bergantung besarnya resultan gaya
tersebut serta biasanya terjadi resultan gaya searah jarum jam sehingga motor
bisa berputar ke kanan. Setelah motor berputar 75% dari putaran nominal
maka sakelar sentrifugal bekerja memutuskan rangkaian lilitan bantu
sehingga motor bekerja hanya dengan lilitan utama.

Gambar 2.11 Motor start kapasitor


http://dunia-listrik.blogspot.co.id/2009/04/motor-listrik-ac-satu-fasa.html

b.

Permanent Capacitor Motor


Motor ini memiliki kapasitor yang dihubungkan secara seri dengan kumparan bantu,
terhubung paralel dengan kumparan utama serta terhubung langsung secara paralel
pada sumber listrik. Belitan utama, lilitan bantu serta kapasitor tetap terhubung pada
sirkuit jala-jala waktu motor bekerja. Type motor ini banyak dipakai pada pompa air
satu fasa, di mana lilitan utama dan bantu jumlah lilitannya sama banyak namun
diameter kawatnya tidak sama di antara keduanya. Diameter kawat lilitan utama
lebih besar di banding diameter lilitan bantunya. Jenis motor ini kopel awalnya
kurang bagus, namun kopel jalan ( torsi jalan ) merata. Umumnya pompa air
berbagai merek banyak memakai type motor running kapasitor dengan kecepatan
sampai 3000 rpm.

Gambar 2.12 Motor running kapasitor


http://dunia-listrik.blogspot.co.id/2009/04/motor-listrik-ac-satu-fasa.html

c.

Start-Running Capacitor Motor


motor ini mempunyai dua buah kapasitor yang digunakan pada saat start dan
run. Type motor ini yaitu perpaduan antara motor start kapasitor serta
running kapasitor, di mana tujuan dibuatnya double kapasitor yaitu untuk
mendapatkan kopel awal yang lebih besar serta kopel jalan yang merata.
Type motor ini banyak dipakai pada air conditioner (AC) ruangan.

Gambar 2.13 Motor start-running kapasitor


http://dunia-listrik.blogspot.co.id/2009/04/motor-listrik-ac-satu-fasa.html

II.4.2 Motor Split Phase


Pada motor phasa belah, kumparan utama mempunyai tahanan murni rendah dan
reaktansi tinggi, sebaliknya kumparan bantu memiliki tahanan murni tinggi dan reaktansi
rendah. Tahahan murni kumparan bantu dapat diperbesar dengan menambah R yang

disambung seri dengannya atau menggunakan kumparan dengan kawat yang diameternya
sangat kecil.
Untuk memutuskan aliran arus listrik ke kumparan bantu dilengkapi dengan saklar
Sentrifugal yang dihubungkan seri dengan kumparan bantu. Alat ini secara otomatis akan
memutuskan arus pada kumparan bantu setelah motor mencapai kecepatan 75 % dari
kecepatan penuh.

Gambar 2.14 Motor Split Phase


http://ariyoahmad.blogspot.co.id/2013/05/motor-split-phase.html
II.4.3 Motor Shaded pole
Motor shaded pole atau motor kutub bayangan adalah adalah sebuah motor induksi satu
fasa yang diperlengkapi dengan belitan bantu yang dihubungkan secara parallel dengan
belitan utama. Stator motor shaded pole berbentuk sepatu kutub (salient). Kumparan stator
hanya terdiri dari kumparan utama. Untuk membentuk medan putar dipasang shaded coil yang
merupakan suatu rangkaian tertutup pada sepatu kutub tersebut.
Tegangan bolak balik dari kumparan utama akan di induksikan pada shaded coil. Dengan
adanya tegangan induksi ini maka pada shaded coil akan mengalir arus dan menimbulkan
fluks lawan dari kumparan utama. Dengan demikian terjadi beda fasa antara fluks kumparan
utama dengan fluks shaded coil (kumparan bayangan). Pada dasarnya motor ini memiliki
kumparan bantu yang diberi cincin tembaga yang melingkar di setiap kutubnya. Kumparan
bantu ini disebut juga dengan kumparan bayangan. Arus terinduksi kedalamkumparan dengan
menunda fase medan magnet dari fluks magnetik pada kutub bayangan (shaded pole)
sehingga cukup untuk membentuk medan yang berputar untuk memutar rotor. Arah dari
medan putar pada motor shaded pole adalah dari kutub utama ke kutub bayangannya. Karena
perbedaan sudut fase antara kutub utama dengan kutub bayangannya sangat kecil,
menyebabkan motor ini hanya menghasilkan torsi yang kecil. Konstruksi motor shaded pole
dapat dilihat seperti gambar di bawah ini:

Gambar 2.15 Motor Shaded Pole


http://dunia-listrik.blogspot.co.id/2009/04/motor-listrik-ac-satu-fasa.html

II.5 Kapasitor
Kapasitor merupakan perangkat komponen elektronika yang berfungsi untuk
menyimpan muatan listrik dan terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan
penyekat (dielektrik) pada tiap konduktor atau yang disebut keeping. Kapasitor biasanya
disebut dengan kondensator yang merupakan komponen listrik yang dibuat sedimikian
rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik.
Prinsip kerja kapasitor umumnya sama dengan resistor yang juga termasuk dalam
komponen pasif. Komponen pasif adalah jenis komponen yang bekerja tanpa
memerlukan arus panjar. Kapasitor sendiri terdiri dari dua lempeng logam (konduktor)
yang dipisahkan oleh gambar penyekat (isolator).

Gambar 2.17 tabel dan grafik charge kapasitor


(sumber : https://www.google.com/#q=tabel%2Bgrafik+discharge
%2C+charge+kapasitor)

Gambar 2.18 Tabel dan Grafik Discharge kapasitor


(sumber: https://www.google.com/#q=tabel+dan+grafik+discharge+kapasitor)

Gambar 2.19 Tabel Warna Dalam Kapasitor


(sumber :https://www.google.com/search?q=warna+kapasitor)
II.5.1 Macam-macam Kapasitor/Kondensator
1 Kondensator Tetap
Kondensator Tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan
tidak berubah-ubah.(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah).
Kondensator tetap ada tiga macam bentuk :

a.

Kondensator Keramik (Ceramic Capacitor)

Bentuknya ada yang bulat tipis, ada yang persegi empat berwarna merah,
hijau, coklat dan lain-lain.Dalam pemasangan di papan rangkaian (PCB),
boleh dibolak-balik karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif.

Gambar 2.4.1. kapasitor keramik


b.

Kondensator Polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara
menghitung nilainya. Bentuknya persegi empat seperti permen. Biasanya
mempunyai warna merah, hijau, coklat dan sebagainya.

Gambar 2.4.2. kapasitor polyester


c. Kondensator Kertas
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder. Misal
pada radio dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator. Nilai
kapasitas yang dipakai pada sirkuit oscilator antara lain:
Kapasitas

200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium

Wave / MW) = 190 meter - 500 meter.


Kapasitas

1.000 pF - 2.200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short

Wave / SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter.

Kapasitas

2.700 pF - 6.800 pF untuk daerah gelombang SW 1, 2, 3 dan 4,

= 13 meter - 49 meter.

Gambar 2.4.3. kapasitor kertas

Kondensator elektrolit (Electrolite Condenser = Elco)


Kondensator elektrolit atau Electrolytic Condenser (Elco) adalah
kondensator yang biasanya berbentuk tabung, mempunyai dua kutub kaki
berpolaritas positif dan negatif, ditandai oleh kaki yang panjang positif
sedangkan yang pendek negatif atau yang dekat tanda minus ( - ) adalah
kaki negatif. Nilai kapasitasnya dari 0,47 F (mikroFarad) sampai
ribuan mikroFarad dengan voltase kerja dari beberapa volt hingga ribuan
volt.

Gambar 2.4.5. kondensator elektrolit


3. Kondensator Tidak Tetap (Variabel dan Trimmer)
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang
kapasitasnya bisa diubah-ubah. Kondensator ini dapat berubah
kapasitasnya karena secara fisik mempunyai poros yang dapat diputar
dengan menggunakan obeng.

Gambar 2.4.6. kondensator variabel


Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam, mempunyai
kapasitas maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF
(100pF = 0.0001F). Kondensator variabel dengan spul antena dan spul
osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang frekuensi tertentu yang
akan ditangkap.

Gambar 9. symbol kondensator variable

Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel


kondensator

berfungsi

untuk

menepatkan

pemilihan

gelombang

frekuensi tersebut.Kondensator trimer mempunyai kapasitas dibawah


100 pF (pikoFarad).

Gambar 10. symbol kondensator trimer

II.6 Saklar Sentrifugal


Saklar sentrifugal memiliki fungsi untuk memutuskan rangkaian kumparan bantu
setelah motor berputar mendekati putaran nominal, dan mencegah arus lebih dari jalajala ke kumparan bantu dan juga untuk melindungi kumparan dari kerusakan yang
disebabkan oleh pemanasan arus yang melewatinya.

Gambar 2.20 rangkaian saklar sentrifugal


(sumber: https://www.google.com/#q=konstruksi+saklar+sentrifugal)

II.7 Perbedaan Motor 1 Phase dan 3 Phase


Motor 1 Phase
Memiliki 1 lilitan
Tenaga yang dihasilkan lebih kecil
Tidak bisa starting sendiri
Lebih sering digunakan untuk peralatan
rumah tangga
Putaran mesin lebih halus (konstan)
Sumber tegangan 1 fasa

Motor 3 Phase
Memiliki 3 lilitan
Tenaga yang dihasilkan lebih besar
Self-starting
Lebih sering digunakan untuk peralatan
industri
Putaran mesin lebih kasar (tidak kontan)
Sumber tegangan 3 fasa

II.8 Slip
Berubah-ubahnya kecepatan motor induksi (ns) akan mengakibatkan nilai slip dari
100% ketika start hingga 0% pada saat motor diam (nr-ns). Torsi yang dihasilkan selama
motor induksi satu fasa berputar tergantung pada perubahan slip. Perubahan pembebanan
dapat terjadi dengan naiknya nilai tegangan dan arus pada rotor. Adanya perbedaan
antara medan putar stator dan medan putar rotor atau disebut slip pada motor induksi satu
fasa pada rumus sebagai berikut:
Ns = (120f) / P
Slip = ((Ns Nr) / Ns) x 100%
Keterangan : f : frekuensi
P : Pole (jumlah kutub)

2.9 Aplikasi
Land Use
Mesin Cuci

Kipas Angin

Marine Use
Pompa Minyak Pada Kapal

Pompa Air Tawar Pada Kapal

Mesin Bor listrik

Kompresor untuk Penyelaman

Blender

Genset pada kapal

Anda mungkin juga menyukai