Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

PROFIL PERUSAHAAN

1.1. Latar Belakang


Kapal merupakan suatu alat transportasi yang digunakan di daerah perairan. Mengingat
Indonesia merupakan suatu Negara kepulauan, alat transportasi kapal ini pasti sering sekali
digunakan. Kapal memiliki komponen komponen yang menunjang untuk jalannya proses
transportasi. Untuk setiap alat transportasi haruslah memiliki faktor keselamatan. Namun pada
kenyataanya beberapa alat transportasi tersebut masih belom memenuhi faktor keselamatan
tersebut. Salah satu alasannnya adalah yaitu beberapa alat alat keselamatan yang ada di
pasaran saat ini masih sangat mahal sehingga cukup sulit untuk dibeli oleh masyarakat pemilik
kapal menengah ke bawah. Dengan menggunakan bahan dasar bamboo untuk alat alat
keselamatan pada kapal, maka akan menuruni harga produksi sehingga menurunkan harga
barang tanpa mengurangi standar dari barang itu sendiri.

Usaha ini merupakan suatu kegiatan usaha yang bergerak di bidang alat keselamatan.
Kegiatan usaha ini bertujuan untuk memudahkan pemilik kapal dan bangunan terapung
untuk memenuhi factor keselamatannya dengan alat alat safety yang lebih murah namun
tetap dengan standar yang memenuhi juga.

1.2. Riwayat Perusahaan


Usaha ini dibentuk untuk sarana berwirausaha para Mahasiswa Fakultas Teknologi
Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan masih tahap perkembangan.

1.3. Visi dan Misi Perusahaan


1.3.1. Visi Perusahaan
Terpenuhinya sarana keselamatan pada setiap alat transportasi dan bangunan di
perairan Indonesia.
1.3.2. Misi Perusahaan
Memproduksi alat keselamatan bertaraf rendah dengan standar tinggi
Memasarkan ke setiap penjuru perairan di Indonesia
Membangun hubungan yang baik dengan konsumen.

1.4. Jenis Usaha yang Dikelola


Usaha ini bergerak di bidang alat- alat keselamatan khususnya alat keselamatan pada
kapal dan bangunan terapung pada perairan. Alat alat keselamatan yang ditawarkan
yaitu berupa Lifevest, Lifeboat, dan Lifebuoy.
BAB 2
STRUKTUR PERUSAHAAN

2.1. Struktur Organisasi

Executive Committe Governance,


Chairman Board Of Compensation & Social
Directors Responbility Committe
Audit Committe

President

Finance Manager Administration Manager Marketing & Sales Manager

Planning & Business Operational & Support


Development Manager Servies Manager

2.2. Deskripsi Pekerjaan


1. Chairman Board Of Directors
Mengawasi kegiatan suatu perusahaan atau organisasi. Mempunyai tugas untuk
memerintah organisasi dengan menetapkan kebijakan-kebijakan serta memilih,
mengangkat, mendukung, dan menilai kinerja dewan eksekutif, memastikan keberadaan
dan kecukupan sumber keuangan, mengesahkan anggaran tahunan, bertanggung jawab atas
kinerja perusahaan kepada para anggota pemegang saham, menentukan gaji dan
kompensasi mereka sendiri.
2. Executive Committe

3. Audit Committe
4. Governance, Compensation & Social Responbility Committe
5. President / CEO
Memimpin entitas usaha secara keseluruhan, menetapkan strategi bisnis (visi, misi, strategi
jangka panjang dan objective), mendelegasikan wewenang kepada para manajer,
mengorganisasikan entitas usaha, mengawasi kesesuaian antara realisasi dengan prosedur
dan standar yang ditetapkan, memotivasi para pekerja dan mengevaluasi kinerja.
6. Finance Manager
Membuat standar anggaran untuk produksi dan proyeksi keuangan, memastikan bahwa
usaha memiliki profitabilitas. Ia juga bertugas untuk mengontrol biaya dengan mengurangi
biaya pada aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah. Ia juga bertugas untuk mencari
sumber dana dari pihak eksternal.
7. Administration Manager
8. Marketing & Sales Manager
Melakukan survei pasar, merencanakan harga jual (yang harus dikoordinasikan dengan
manajer lain), menentukan titik-titik distributor yang strategis, dan memasarkan produk
melalui berbagai media.
9. Planning & Business Development Manager
10. Operational & Support Servies Manager
Memiliki tugas yang berkaitan dengan produksi mulai dari penyiapan bahan baku sampai
dengan pengemasan. Ia juga memiliki tugas untuk menjaga kualitas produk baik dari rasa
maupun kebersihan.
BAB 3
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN

3.1. STP (Segmenting, Targeting, Positioning)


3.1.1. Segmenting
Segmen yang dipilih adalah berdasarkan rentang umur, jenis pekerjaan, dan daerah
lokasi tempat tinggal konsumen.
3.1.2. Targeting
Target yang disasarkan yaitu para nelayan atau seseorang yang bekerja di bidang
maritim dengan rentang umur antara 21 sampai dengan 40 tahun dan yang bertempat
tinggal di daerah perkotaan khususnya sekitar pantai serta dekat dengan galangan
pelabuhan (Surabaya, Gresik, Jakarta, dan Serang).
3.1.3. Positioning

3.2. 4P (Place, Product, Price, Promotion)


3.2.1. Place
Lokasi penjualan peralatan keselamatan kapal ini di tahun pertama difokuskan di
lingkungan perkotaan khususnya di sekitar pelabuhan atau galangan dengan jalur
distribusi melalui toko-toko tempat penjualan perlengkapan peralatan keselamatan
kapal di area pelabuhan juga langsung ke galangan pelabuhannya maupun para
nelayan di pinggir pantai.
3.2.2. Product
3.2.2.1. Lifevest
Alat ini memiliki dimensi ukuran sebesar panjang 50 cm, lebar 40 cm,
dan tinggi 60 cm.

3.2.2.2. Lifeboat
Alat ini berkapasitas 9 orang serta memiliki dimensi ukuran sebesar
panjang 10 m, lebar 3 m, dan tinggi 2 m.

3.2.2.3. Lifebuoy
Alat ini memiliki berat 2,5 kg serta dimensi ukuran sebesar diameter
lingkar luarnya 76 cm dan diameter lingkar dalamnya 44 cm.
3.2.3. Price
Harga bambu per batangnya yaitu Rp 60.000,00. Yang jika dijadikan peralatan
keselamatan kapal ini (Lifevest, Lifeboat, dan Lifebuoy) masing-masingnya
harganya Rp 495.000,00 , Rp 2.700.000,00 , dan Rp 250.000,00.

3.2.4. Promotion
Usaha ini menggunakan beberapa sarana promosi yang efektif diantaranya :
a. Brand activation
Brand activation adalah kegiatan untuk memperkenalkan produk baru pada
target pasar yang ada. Dalam realisasinya, brand activation akan dilaksanakan
dengan cara melakukan roadshow ke beberapa daerah tempat tinggal masyarakat
di pinggir pantai dengan memasang booth dan memperkenankan target pasar
untuk mencoba alat-alat secara gratis. Kegiatan ini berlangsung pada minggu
pertama launching selama 10 hari.
b. Poster
Poster pemasaran akan dipasang di setiap sudut jalan tempat tinggal para nelayan
serta di sepanjang jalan daerah pelabuhan untuk meningkatkan awareness pada
target pasar. Pemasangan poster ini akan dilakukan selama satu bulan sejak
launching.
c. Flyer
Penyebaran flyer juga akan dilakukan di setiap sudut sudut jalan tempat tinggal
para nelayan serta di sepanjang jalan daerah pelabuhan yang ramai dengan
semua orang yang bekerja pada sektor ini. Flyer ini nantinya akan diberi kupon
diskon untuk mendorong target pasar untuk membeli produk, sehingga penjualan
dapat meningkat. Kegiatan ini akan dilakukan di minggu pertama bersamaan
dengan kegiatan brand activation.
d. Online marketing
Online marketing akan dilakukan sejak satu bulan sebelum launching produk
dilakukan untuk mendorong awareness dan interest para target konsumen. Media
online yang akan digunakan, antara lain Facebook, Instagram, WhatsApp,
maupun official website.
e. Sales promotion
Sales promotion dilakukan untuk mendorong penjualan perusahaan yang
dilaksanakan dalam bentuk diskon, bundling, kupon, voucher, dll. Kegiatan ini
akan dilakukan selama bulan kedua, untuk meningkatkan brand intention pada
konsumen.

3.2.5. Competitors Analysis


Analisis kompetitor dan persaingan usaha kami coba dengan pendekatan Five
Force Model yang dikemukakan oleh pakar bisnis Porter, yaitu :
a. Rivalry Among Existing Competitor (High)
Adapun pesaing yang ada saat ini adalah alat-alat keselamatan kapal pada
umumnya yang diproduksi secara massal. Namun produk ini memiliki
keunggulan yaitu harganya yang lebih murah karena menggunakan bahan dasar
batang bambu.
b. Threat of Subtitutes (Moderate)
Barang subtitusi atau penggantinya termasuk rendah karena disebabkan oleh
tidak adanya alat-alat keselamatan kapal yang berbeda namun tetap sejenis, yang
ada hanya barang sejenis dengan merk yang berbeda.
c. Supplier Power (Low)
Kekuatan supplier rendah karena kami mendapatkan batang bambu biasanya
secara gratis dan jikalau membeli harganya termasuk murah.
d. Threat of New Entrants (Low)
Masuknya pesaing baru termasuk jarang, karena proses produksi dan inovasi
yang dibutuhkan termasuk sulit ditiru dan dimodifikasi. Selain itu, di awal
produksi peralatan keselamatan ini akan dipatenkan sehingga akan menaikkan
daya saing.
e. Buyer Power (High)
Konsumen mengetahui informasi keunggulan dan harga di pasar. Sehingga,
harga secara tidak langsung dikendalikan oleh kemauan konsumen.
1. Executive summary (ringkasan eksekutif)

2. Industry analysis (analisis industri)

3. Company description (gambaran perusahaan)

4. Management team and company structure (tim manajemen dan struktur perusahaan)

5. Business model (model bisnis)

6. Market analysis (analisis pasar)

7. The economics of business (ekonomi bisnis)

8. Marketing plan (rencana pemasaran)

9. Design and development plan (rencana desain dan pengembangan)

10. Operational plan (rencana operasional)

11. Overall schedule (jadwal keseluruhan)

12. Financial projection (proyeksi finansial)

Anda mungkin juga menyukai