Group 2 :
1. Andik Ika
2. Edwin Caesar
3. M. Arif R.I
PENJELASAN UMUM
Fasilitas hotel:
1. Kamar inap
Resepsionis 2. Ruang Check in
meeting
3. Resto
DENAH RESTORAN
Restaurant
Sprinkler
Identifikasi Potensi Bahaya Kebakaran
di Resto
Material Mudah Bagaimana Bisa Terbakar Sumber Energi Penyebab Upaya Pencegahan
Kebakar Kebakaran
Meja Percikan Api Konsleting Listrik Menggunakan kabel dan peralatan listrik yang
standart
Karpet Percikan Api Konsleting Listrik / Rokok - Menggunakan kabel dan peralatan listrik yang
standart
- Memisahkan lokasi untuk yang merokok
Gas LPG Percikan Api Konsleting Listrik, Kompor - Menggunakan kabel dan peralatan listrik yang
standart
- Menggunakan kompor standart resto serta design
perlengkapan kompor yang standart beserta
penempatan tabung gas yang terpisah dengan
kompor
Kabel Listrik Konsleting Listrik Konsleting Listrik Menggunakan kabel dan peralatan listrik yang
standart
Plastik dan Sejenisnya Percikan Api Kompor Jauhkan penempatan bahan pembungkus
makanan/bahan makanan dari area masak/kompor
Kardus Percikan Api Kompor / Listrik - Menggunakan kabel dan peralatan listrik yang
standart
- Jauhkan penempatan bahan pembungkus
makanan/bahan makanan dari area masak/kompor
Bahan Baku Makan Percikan Api Kompor Jauhkan penempatan bahan pembungkus
makanan/bahan makanan dari area masak/kompor
PERENCANAAN SARANA PROTEKSI
KEBAKARAN DI AREA RESTO
Sarana Proteksi Kebakaran Aktif
NO ALAT LOKASI JUMLAH JENIS JARAK REFFERENSI INSTALASI
PROTEKSI R MAKAN R MASAK (mm)
1 DETEKTOR
FLAME - - - - - -
HEAT - √ 4 - 2000 Permen 02/1983
SMOKE √ - 10 - 1500 Permen 02/1983
GAS - √ 2 - 2000 Permen 02/1983
MANAGER
KOORDINATOR FIRE
WARDEN
Speaker
Note: vasilitas di tangga darurat kurang kipas exhaus maupun kipas tekan
dan ventilasi
Titik Kumpul / Assembly Point
Fave Hotel
APAR
• Tinggi Penempatan APAR Tidak Sesuai Standart dan Tanda penempatan APAR Tidak ada.
• Penambahan jumlah apar untuk diruang makan aea resto sesuai permen 04/1999 dimana jarak
antar APAR 1 dengan lainya tidak lebih dari 15 meter.
Hydrant/ruang pompa
• Tanki Solar Harian Tidak Ada Tanda “Combustable” dan “Volume”
• Hose Hydrant halaman tidak sesuai Standart (Memakai bahan
kanvas)
Tanda Evakuasi
• Warna Kurang Kontras disarankan warna
hijau
Jalur Evakuasi
• Jalur evakuasi terhalang oleh barang atau
ditemukan barang tidak terpakai di jalur
evakuasi
• vasilitas jalur evakuasi perlu ditambah
dengan kipas exhaust dan kipas tekan
serta ventilasi
Lain – Lain
• Ditemukan Ducting Terlalu rendah Sehingga Rawan terbentur
Lalu Lalang orang
Saran - Saran
1. Pembentukan Team Tanggap Darurat yang beranggotakan minimal 8 personel + 1 Koordinator team
(kepmen 186/1999)
2. Pemenuhan kualifikasi Team Tanggap Darurat dengan pelatihan khusus bersertifikasi(Kepmen 186/1999)
3. Mengadakan simulasi tanggap darurat kebakaran 1x /tahun
4. Mengadakan pemeriksaan dan pengujian terhadap peralatan tanggap darurat kebakaran khususnya
1x/tahun
5. Menyusun buku Tanggap keadaan darurat kebakaran secara terperinci beserta prosedur
penyelamatannya.
6. Menambah detektor gas di ruang masak restoran untukmendeteksi kebocoran gas yang dapat memicu
terjadinya kebakaran ataupun ledakan.
7. Penempatan tinggi APAR max 120 dan diberi tanda tinggi max 125 cm (ref Permenaker 04 Tahun 1980)
8. Sebaiknya Tanda keselamatan seperti tanda jalur evakuasi Dll diselaraskan dan memiliki warna yang
kontras (saran warna hijau). (ref permenaker RI / 36 / 2005)
9. Pada ducting disarankan di kasih tulisan “awas kepala” karna ducting terlalu rendah (ref permenaker RI /
36 / 2005)
10. Petugas peran kebarakaran minimal 2 orang per 25 pegawai (ref Kemennaker 186 tahun 1999)
11. Tanki solar pada diesel pump di ruang pompa seharusnya memiliki keterangan (ref inst II/M/BW/1997)
12. Hose hydrant untuk diluar Gedung sebaiknya memakai jenis rubber (ref SNI 03 / 1745 / 2000)
13. Jalur evakuasi sebaiknya terbebas dari barang barang (ref permenaker RI / 36 / 2005)
14. APAR kadaluarsa bulan depan harus di perbarui Kembali sebelum bulan April (ref Permenaker 04 Tahun
1980)
RENCANA KERJA
No Assesment Pengajuan