Anda di halaman 1dari 35

SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA

BANGUNAN GEDUNG
Tujuan Instruksional Umum
Tujuan Instruksional Khusus
DASAR HUKUM

• Permen. PU. No. 26/PRT/M/2008, tentang


persyaratan teknis sistem proteksi kebakaran
pada bangunan gedung dan lingkungan
• Perda. Kabupaten Tanah Bumbu No. 3 Tahun
2019, tentang pencegahan dan penanggulangan
kebakaran
PENGERTIAN
SISTEM PROTEKSI
KEBAKARAN

1. Sistem Proteksi Aktif


2. Sistem Proteksi Pasif
1. Sistem Proteksi Aktif

1. Deteksi dan alarm 4. Apar


2. Hidran kebakaran 5. Lift kebakaran
3. Splinkler otomatis 6. Pressurized fan
2. Sistem Proteksi Pasif

1. Koridor
2. Selasar
3. Ramp
4. Tangga Kebakaran
3. SARANA PENYELAMATAN JIWA

1. Sarana jalan Keluar


2. Pencahayaan Darurat
3. Petunjuk Arah Darurat
4. Komunikasi Darurat
5. Pengendali Asap
6. Tempat Berhimpun Sementara
7. Tempat Evakuasi
Sarana Jalan keluar

• Koridor
• Selasar
• Ramp
• Tangga Kebakaran
• Saf Pemadam Kebakaran
II. SISTEM DETEKSI DAN ALARM KEBAKARAN
INSTALASI ALARM KEBAKARAN OTOMATIK
Ref : Permenaker 02/83

Signal
Detektor Signa
alarm
l
alarm

FIRE FOULT
FAULT

+
NORMAL
MCFA
Kontrol Utama Alarm
(Main Control Fire Alarm)
Panel Tambahan
(Annunciator Panel)
Box Hidran Gedung
(Local Combined Box)
Box Hidran Halaman
(outdoor Hydrant Box)
Titik Panggil Manual
(Manual Alarm Station)
Bel Alarm(Alarm Bell)
Jenis dan Tipe Detektor
• Ultra violet
Nyala • Infra red

• Rate of rise
Panas
• Fixed temperature

• Ionization
Asap
• Photo eLectric

Manual • Push bottom


• Full down
• break glass
INTERCONECTION
DETEKTOR FIRE ALARM SYSTEM
KEBAKARAN
AC
Off

LIFT
SPRINKLER Off
(FS)

PRESS FAN
POMPA On
HYDRANT
MCFA
supply daya
III. SISTEM PEMERCIK OTOMATIS
(SPRINKLER)
Jenis Kepala Sprinkler
Jenis Sprinkler
Standar Spray Upright
Standar Spray Sidewall

Standar Spray Pendent


Warna Kepala Sprinkler
Orange
57o C Biru
141o C

Merah
68o C Ungu
182o C

Kuning
79o C
Hitam
204o C
Hijau 260o C
93o C
Cara Kerja Sprinkler
• Dipicu oleh gas panas disekelilingnya
• Gas panas dan asap panas dari sumber kebakaran
membubung ke atas, membentur langit-langit dan
menyebar ke sekelilingnya membentuk lapisan panas
• Makin lama lapisan gas panas makin tebal, dan makin
tinggi temperaturnya
• Kalau mencapai temperature rating dari sprinkler, glass
bulb pecah atau fusible link putus
• Pada wet system air bertekanan dalam pipa memancar
keluar
Sprinkler Pecah
IV. SISTEM HIDRAN KEBAKARAN
Macam-Macam Hidran Kebakaran

1. Hidran Kota

2. Hidran Halaman

3. Hidran Gedung
Klasifikasi Hidran Kebakaran

• Hidran kelas I
Hidran yang outletnya berdiameter 2,5 inchi yang
dipersiapkan untuk petugas pemadam atau orang yang
sudah terlatih .
• Hidran kelas II
Hidran yang outletnya berdiameter1,5 inchi yang
dipersiapkan untuk penghuni gedung atau orang yang belum
terlatih .
• Hidran kelas III
Hidran yang outletnya berdiameter 1,5 dan 2.5 inchi
(perpaduan hidran kelas I dan II )
Pompa Kebakaran (Fire Pump)

• Pompa Pacu (Jockey Pump)


Untuk mempertahankan tekanan statis
dalam jaringan sistim hidran
• Pompa Utama (Main pump)
Sebagai penggerak utama
bekerjanya sistim hidran
• Pompa Cadangan (Diesel pump)
Sebagai penggerak cadangan dari
sistim hidran .
Sambungan Pemadam Kebakaran
(Landing Valve)
Sambuangan Pemadam Kebakaran
(Seamesse Connection)
Kapasitas Pompa
1. 500 GPM
1 1/2 2. 750 GPM
Inc 3. 1000 GPM, dst

2 1/2
2 1/2 Inc
Inc

Out
door
Seamiest
Connection

RESERVOAR
Referensi

1. Permen PU No 26/KPTS/2008, Tentang Ketentuan teknis


Pengamanan Terhadap bahaya kebakaran pada bangunan
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI no. Per-02/men/1983
tentang Instalasi Alarm Kebakaran Otomatis
3. Perda Kabupaten Tanah Bumbu No. 3 Tahun 2019 Tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
4. International Fire Service Training Association (IFSTA)
TERIMA KASIH
SELAMAT BERTUGAS

Anda mungkin juga menyukai