•ULTRA VIOLET
Nyala
•INFRA RED
Asap •IONIZATION
•OPTIC
Detektor gas
Detektor yang bekerjanya berdasarkan kenaikan kosentrasi gas yang
timbul akibat kebakaran ataupun gas-gas lain yang mudah terbakar
CARA KERJA ALARM KEBAKARAN
GEDUNG
MANUAL :
dengan menggunakan titik
panggil manual
- Tombol tekan
- Tombol tarik
- Handle tarik
OTOMATIS :
melalui deteksikebakaran
(fire detector)
- Smoke detector
- Heat detector
- Flame detector
IONISATION SMOKE
DETECTOR
Alat pengindra ini memiliki komponen
AKTIF
PROTEKSI KEBAKARAN
1. Proteksi kebakaran Aktif:
Apar
Sprinkler
Alarm
Hidran
Fire
Protecti
21
on /
Adalah komponen dan sub-sub komponen
yang dirangkai untuk suatu tujuan memberi
peringatan dini baik kepada penghuni maupun
kepada petugas, bila di suatu area tertentu
terjadi kebakaran atau ada indikasi kebakaran.
INSTALASI ALARM
TANDA BAHAYA KEBAKARAN
TINDAKAN PENGAMANAN YANG DIPERLUKAN
DAPAT SEGERA DILAKUKAN.
Bell
Adalah suatu alat untuk memberikan
peringatan dini kepada penghuni
gedung atau petugas yang
ditunjuk,tentang adanya kejadian atau
indikasi kebakaran di suatu bagian
gedung.
Ruang lingkup
Perencanaan
Pemasangan,
Pemeriksaan
Pengujian
Pemeliharaan
DETEKTOR AUDIBLE ALARM
INPUT
Nyala
Asap
OUTPUT
HYDRANT
ANN
MCFA
CARA KERJA ALARM KEBAKARAN GEDUNG
- Tombol tekan
- Tombol tarik
- Handle tarik
HYDRANT
OTOMATIS : melalui deteksi kebakaran (fire detector)
- Smoke detector
- Heat detector
- Flame detector
INTERCONECTION
SPRINKLER
LIFT
(FS)
Off
PRESS FAN
POMPA On
HYDRANT
MCFA
supply daya
Alat ini adalah pusat dari Fire
Alarm System yang dapat
mengontrol bekerjanya seluruh
bagian detector dan manual
station juga memberikan
instruksi pada alarm bell,
lacation indicator lamp apabila
terjadi indikasi kebakaran.
Biasanya alat ini dipasang
pada ruang operation atau
control room dimana terdapat
pengawasan 24 jam.
Fasilitas yang dimiliki MCFA
Power indicator lamp :
Untuk mengetahui kondisi catu daya pada
panel
Fire Alarm Station :
Untuk mengetahui sinyal yang diterima
dari berasal dari Manual push Button.
Intercom :
Untuk melakukan komunikasi dengan
Annunciator atau Fire Alarm Station
Disconnection :
untuk menunjukkan adanya kabel instalasi
yang putus pada jaringan detector.
Lanjutan........
Accumulation :
Untuk mengetahui adanya alarm Palsu.
Fuse Disconnection :
Untuk mengetahui adanya fuse yang
putus pada panel akibat gangguan yang
terjadi pada sistem.
Silence :
Saklar ini berfungsi untuk mematikan
alarm bell.
General alarm :
Untuk mengaktifkan bell pada seluruh
area gedung apabila keadaan darurat.
Battery Check :
Untuk mengetahui kondisi battery back
up pada panel.
Reset :
Untuk mengembalikan panel pada
keadaan normal.
Alat ini adalah bagian/tambahan
dari Control Panel Fire Alarm
System yang fungsinya sebagai
monitor/pengamat tambahan
hanya tidak dapat berbuat aktif
seperti Control Panel. Alat ini juga
dilengkapi dengan Alarm Bell dan
telephone jack.
Biasanya alat ini dipakai apabila
dibutuhkan pengamat tambahan
diruangan lain seperti ruang
General Manager pada suatu
hotel.
Alat ini bekerja apabila tombol mechanic yang
dilapis oleh plastic ditekan yang mengakibatkan
mechanical contact menjadi aktif.
Biasanya alat ini digunakan pada ruang2
umum/public area sebagai alat diteksi manual dan
untuk Manual Alarm Station dilengkapi dengan
telephone jack untuk emergency communication.
Tangga Darurat
Tanda Arah Exit
Koridor/Selasar (Jalan Exit)
Pintu Kebakaran
Presurezing Fan
37
TANGGA DARURAT
Tangga Luar Gedung
Fire
Protecti
38
on /
Tangga Dalam Gedung
Fire
Protecti
on /
ASK
39
Tanda Arah Jalan Keluar / Exit
Pintu Kebakaran
Fire
Protecti
41
on /
Koridor/ Selasar
Fire
Protecti
42
on /
Pressurized Fan
Fire
Protecti
43
on /