Anda di halaman 1dari 28

Building Automation System

Di berbagai sektor industri dan komersial pemakaian energi listrik merupakan

persoalan yang tidak mudah diselesaikan. Karena menyangkut berbagai faktor

tentang tenaga kerja, peralatan, perawatan mesin, atau sistem

pengoperasian. Peralatan yang biasanya memperbesar tagihan listrik,

 Air - Conditioning

 Motor Induksi 3 Phasa

 Air - Chiller HVAC

 Water Coller

 Colling Water Pump

 Lighting

 Escallator

 Water Heater

 AHU , biasanya membutuhkan sistem operasi yang otomatis untuk

mempermudah pekerjaan.

Berbagai persoalan muncul karena minimnnya pengendalian dan monitoring

sistem, serta mis-informasi atau kurangnya pemahaman teknis, terutama persoalan

kontrol otomatis dari berbagai sistem pengendalian seperti pengendalian

temperatur, tekanan, flow, menjadi persoalan utama pemborosan energi listrik.

Kontrol Start Stop Otomatis Lampu Penerangan


Panel lampu penerangan biasanya dibuat dalam bentuk sistem switching manual

dengan melibatkan beberapa push button, selector switch dan beberapa relay atau

magnetic contacor, yang terhubung dengan perangkat lampu yang terbagi dalam

beberapa ruangan dalam gedung atau pabrik.

Sistem kontrol dan monitoring lampu penerangan otomatis dapat dilakukan

dengan menggunakan sistem BAS yang bekerja berdasar pada perintah program

otomatis. Mengingat kontrol ON OFF tidak efisien maka perlu dibuatkan sistem

otomatis. Hal tersebut melibatkan beberapa relay dan magnetic contactor dan

beberapa modul controller yang terhubung dengan komputer yang sdh diprogram.

System Kontrol Pompa Hydrant, Water Heater , Chiller , AHU dan Saving

Energy.

Unit AC untuk bangunan atau gedung adalah perangkat listrik yang

menyerap energi listrik cukup besar atau 60% hingga 70% total pemakaian biaya
listrik. Hal tersebut dikarenakan banyaknya unit motor listrik serta sistem

operasi dan kontrol yang masih manual sehingga tidak effisien. Dan beberapa

sistem kontrol masih menggunakan prinsip lama yang dioperasikan start delta

yang tidak lagi bisa bekerja seimbang untuk mengendalikan beban unit secara

otomatis. Bahkan sistem AHU atau Chiller tidak bekerja berdasarkan volume

kebutuhan pendinginan yang dibutuhkan tapi selalu beroperasi sama baik

kebutuhan tinggi ataupun rendah. Penyebab lain tingginya pemakaian listrik

adalah sistem Chiller atau AHU tidak bekerja berdasarkan sistem teritegrasi dalam

satu pengontrolan ( close loop ) antara unit pengontrol suhu ruangan dan unit

control chiller ataupun AHU.

Penggunaan sistem BAS akan memonitor sistem operasi chiller AHU untuk

mengendalikan sistem pembebanan suhu ruangan otomatis atau mengontrol posisi

start, stop, alarm atau energi listrik dengan memanfaatkan perubahan dari

temperatur, tekanan, humidity ruangan secara otomatis dengan sistem

pemrograman komputer yang terintegrasi.

Kami melakukan pemrograman, wiring panel, pemasangan atau

pemanfaatan sensor temperatur , sensor tekanan, penambahan kontrol pada sistem

pompa, penambahan modul kontrol dan membuat tampilan proses pada layar
komputer, sehingga proses atau sistem dapat dilakukan secara mudah, otomatis,

dalam rangka pencapaian saving energy.

Kontrol dan Monitoring Temperatur Cooling Tower, AHU dan Chiller

Monitoring dan pengoperasian unit pendinginan kadang masih melibatkan

tenaga manusia saat hendak menentukan aktif dan tidaknya unit saat kebutuhan

pendinginan berubah, bahkan seringkali tidak sempat memonitor dan mengontrol

seberapa banyak sistem yang boros dalam pemakaian energi karena keterbatasan

panel pengendali.

Sistem building automation, menciptakan panel dan sistem kontrol dan

monitoring yang mengantisipasi keterbatasan pekerja dengan menambahkan

beberapa modul tambahan yang terintegrasi dengan unit komputer, mengukur,

menginformasikan dan mengendalikan unit-unit yang rawan kontrol dan unit yang

banyak melibatkan pemborosan waktu, dan pemborosan pemakain energi listrik.

Kontrol dan Monitoring Fire Alarm

Sistem monitoring fire alarm dari berbagai merk bisa dipergunakan sebagai

pertimbangan baik sistem addressable dan konvensional, dengan sistem telemetry

atau local memudahkan pemantauan indikasi kebakaran bisa diintegrasikan

dengan unit komputer untuk pengendalian secera keseluruhan dalam satu layar
komputer yang bersatu dengan sistem pengendalian Chiller, Colling Tower, AHU,

Pump Room, Lighting secara lebih effisien.

Intelligent addressable FACP dengan built in communicator MS9200-

UDLS merupakan perangkat kontrol fire alarm yang dilengkapi dengan sistem

telemetry jaringan telephone otomatis yang menghubungkan unit fire alarm

dengan sistem central melalui penambahan modul optional 411/411UD slave

digital alarm communicator, 411 UDAC, IPDACT-2/2UD, VisorAlarm Plus, dan

IPGSM-4G merupakan produk sistem monitoring yang baik yang mampu

menampilkan kerja pengontrolan secara terintegrasi dengan unit komputer secara

otomatis dalam satu sistem pengontrolan.

Beberapa sistem kontrol panel fire alarm seringkali mengalami kerusakan

modul utama dan berdampak tidak lagi bekerja secara baik. Dan membutuhkan

perbaikan. Beberapa modul kadang tidak lagi diproduksi dan dibutuhkan unit

pengganti baru. Komputer merupakan unit yang selalu diproduksi secara masal

dan bisa menggantikan unit kontrol utama fire alarm dengan sedikit

pemrograman.

Genset, Trafo dan Power Room Panel


Penggunaan sistem BAS dimaksudkan untuk memberikan sistem yang

handal dalam pemberian informasi dan kondisi semua peralatan, mengendalikan

proses dan aktifasi mesin sehingga dalam keadaan apapun baik emegency ataupun

normal mampu bekerja secara baik dengan mengendalikan proses dan sistem yang

ada. Data kondisi genset, trafo, LVMDP, Fan, Blower, dan status panel serta

beberapa parameter yang dipantau bisa ditampilan dalam layar komputer dan

diperlukan dalam menjaga sistem selalu standby dan kapanpun bekerja secara

otomatis.

Monitoring Temperatur dan Lingkungan

Pengoperasian listrik untuk system lighting, chiller, genset, boiler,

compressor, sumpit pump, water pump tank, colling tower, fan, blower yang

digunakan pada suatu bangunan komersial atau industri selama ini sebagian

masih menggunakan system konvensional yaitu dengan kontrol panel lokal .

Dimana seluruh aktivitas pengoperasian dan monitoring ( menghidupkan dan

mematikan unit, memonitor pengukuran, troubleshooting, dan pencatatan kejadian

) dilakukan secara manual menggunakan panel lokal dan tenaga manusia. Hal ini

tentu saja berdampak pada effisiensi waktu, tenaga dan biaya listrik.

Sistem kontrol dan monitoring yang kami rancang adalah berupa pemasangan

modul controller yang akan mendeteksi unit, melakukan pengontrolan proses dan
membuat schedule event operasional unit dengan menggunakan software dimana

unit akan bekerja secara otomatis dari ruang kontrol.

Pekerjaan Yang Kami Lakukan

 Pembuatan panel kontrol WLC

 Pembuatan panel kontrol Diesel

 Pembuatan sistem monitoring Diesel

 Pembuatan dan perbaikan sistem kontrol kebocoran gas

 Pemrograman dan pembuatan HMI - SCADA

Diesel Pump Warming Up

Water Pump Room

Pengoperasian listrik untuk system sumpit pump, water pump tank, colling

tower, fan, blower yang digunakan pada suatu bangunan komersial atau industri

selama ini sebagian masih menggunakan system konvensional yaitu dengan

kontrol panel lokal . Dimana seluruh aktivitas pengoperasian dan monitoring (

menghidupkan dan mematikan unit, memonitor pengukuran, troubleshooting, dan


pencatatan kejadian ) dilakukan secara manual menggunakan panel lokal dan

tenaga manusia. Hal ini tentu saja berdampak pada effisiensi waktu, tenaga dan

biaya listrik.

Melalui penggunaan sistem BAS maka sistem pompa dapat dipergunakan

baik untuk operasi harian, maintenance ataupun untuk emergency fire alarm.

Melalui modifikasi panel kontrol, sistem dapat dibagi dalam 2 operasi yaitu local

dan remote. Operasi remote dimaksudkan untuk sistem pompa otomatis dimana

terjadi sinyal kebakaran, atau terjadinya sinyal trigger dari flow switch atau

splinker dan push button.

Perkembangan Building Automation System

Building Automation System merupakan solusi energy, security, fasilitas

dan management, system video, HVAC, lighting / penerangan, fire alarm system

serta beberapa kontrol gedung termasuk utility seperti genset, power panel room,

water treatment, lift, dan pump room.

Beberapa perangkat system telah dilengkapi dengan software dan hardware

berbasis Web dan protocol komunikasi Modbus dan BACnet. Dan system telah
dikembangkan untuk tujuan-tujuan dalam hal kontrol AHU, HVAC, Sequencial

control, alarm, beberapa fungsi schedule Start Stop.

Penarikan Kabel.

Instalasi building automation system dibagi dalam beberapa sector area

atau zona dimana unit unit chiller, AHU, Water Heater, Cooling Tower atau yang

lainnya terpasang untuk memudahkan penarikan kabel. Instalasi kabel dari tiap

unit harus dilakukan dengan alamat dan kode sesuai dengan zona atau unit

bersangkutan agar memudahkan pelaksanaan wiring baik ke modul kontrol

ataupun ke sensor lapangan.

Beberapa perangkat modul kontrol telah ditambahkan pada panel box

ruang-ruang unit terdekat. Penarikan kabel baik kabel sensor dan kabel data

merupakan bagian pekerjaan building automation system selain wiring modul

kontroller , dan setting konfigurasi modul, serta pemrograman komputer. Semua

bagian instalasi kabel, wiring, setting perangkat dan aktivitas pemrograman

dilakukan sehingga tujuan kontrol dan monitoring status unit bisa dilakukan.

Pemasangan Modul dan Wiring Panel

Panel kontrol merupakan beberapa kombinasi peralatan power suplay,

MCB, relay unit, magnetic contactor, alat ukur / meter, variable speed drive, yang
membentuk sistem pengontrolan otomatis dan manual untuk tiap-tiap unit mesin

yang terdapat didalamnya.

Pembuatan building automation system dengan melalui penambahan

modul transmitter, thermocouple, converter RS232/422/485 dan perangkat lain

seperti meter analog, digital meter, variable speed drive, sensor humidity, dan

lainnya merupakan unit system yang terintegrasi membentuk sistem monitoring

dan kontrol yang dibutuhkan dalam menunjang operasional dan management

gedung.

Modul Temperatur Control dan Inverter

 Memonitor dan mengontrol temperatur chiller, AHU, water heater dan

menurunkan pemakaian energi listrik.

 Menurunkan biaya operasional karyawan, down time dan kemudahan

kontrol ON / OFF dari lokasi pengontrolan

Proses wiring dilakukan untuk mendapatkan data panel yang hendak

dimonitor untuk kemudian dapat pula dilakukan pengontrolan melalui sistem

kontrol pusat dengan beberapa perintah pemrograman.

Kami melakukan modifikasi sistem lama melalui proses wiring panel,

pemasangan sensor , penambahan kontrol pada unit panel existing sesuai yang

direncanakan sesuai tujuan Building Automation System


Apa yang kami tawarkan dari Building Automation System :

 Memberikan solusi saving energy dengan pemasangan

modul analog transmitter receiver 4-20mA untuk

mengontrol otomatis temperatur dan tekanan AHU serta

pemasangan pembuatan kontrol monitoring speed pada

variable frequency drive pada Unit Fan.

 Membuat sistem alarm ke ruang kontrol yang

mampu memberikan informasi tentang event / kejadian

yang berlangsung secara real time pada unit mesin

Water Heater, CoolingTower, AHU, ATS AMF.

Dimana Anda akan secara mudah mengetahui dan

menentukan apa yang sedang terjadi dan melakukan

antisipasi segera jika terjadi overtemperatur, low

temperatur, high low pressure dari sistem.

 Membuat lokal panel kontrol dan monitoring berikut

pemrograman yang akan mengatur schedule operasi unit


mesin tertentu secara otomatis sehingga akan

berdampak dalam effisiensi operasional, kemudahan

setting, memperkecil pemborosan energi yang akan

terjadi. Program Scedular yang akan secara otomatis

menghidupkan dan mematikan mesin secara otomatis

dan sangat mudah untuk setting untuk schedule operasi

sesuai keinginan tanpa petugas harian. Dapat dilakukan

pada pengaturan warming up Genset ( Start Stop Genset

), schedules ON/OFF pada mesin AHU atau Chiller,

 Membuat laporan sistem untuk analisa

sehingga mengurangi kesalahan dan mis-informasi yang

sering terjadi menyangkut data pemakaian listrik,

operasi, dan informasi lain yang dilakukan secara

manual. Informasi data berupa tabel, grafik yang terkait

dengan biaya, performance, error system ditampilkan

dalam bentuk pdf, Excell, Word untuk menunjang

sistem informasi yang dibutuhkan dalam jajaran

management.
 Menampilkan aktifitas seluruh perangkat utility gedung

terutama yang berhubungan dengan effiesiensi,

kemudahan, dan kelancarandalam layar komputer

seperti temperatur ruangan, tekanan pipa gas, sistem

hidrant, fire alarm system, water treatment, pump room,

sumpit, water tank, dsb .

Jadi apa yang Anda dapatkan dengan sistem BAS adalah :

 Anda tidak perlu lagi menghidupkan dan mematikan

unit peralatan gedung Anda secara manual

 Anda tidak perlu lagi mengukur jumlah arus, tegangan

atau biaya pemakaian listrik secara manual.

 Anda tidak perlu mangalami Kasus Emergency and

kasus kritis dengan tenaga maintenance. Kasus akan

tertampil di layar komputer dan terekam dalam CCTV

pada saat kejadian. Sehingga memudahkan Anda untuk

menganalisa kejadian dan penyebabnya.

Apa Yang Harus Anda Lakukan Sekarang

Anda tidak bisa mengharapkan sistem kontrol manual

dalam hal monitoring seluruh unit elektrik, utility, power

energi, dan fire alarm atau boiler, dan unit pump room dan

membutuhkan alat bantu yang memberikan data informasi

secara lengkap. Sistem Kontrol dan Monitoring terintegrasi

yang didukung dengan beberapa modul yang


diletakkan ditempat -tempat strategis atau berbahaya didesain

untuk meringankan pekerjaan Anda.

Saatnya Modifikasi sistem ANDA

Modifikasi sistem meliputi pembuatan panel baru sebagai panel

modul yang akan menerima sinyal informasi dari beberapa

perangkat seperti temperature transducer, level transmitter,

pressure transmitter, ampere, tegangan, baik besaran analog

ataupun besaran digital.

Manfaat Sistem Kontrol dan Monitoring Jarak Jauh

Memperbaiki Effisiensi Kerja Mesin

Ketika sistem monitoring lemah maka akan terjadi pemborosan waktu, un-

effisiensi, lack-of target, trouble of machines yang merupakan kerugian besar

dalam hal biaya maintenance, operational dan investasi. Kami merancang sistem

untuk :

 melakukan tindakan koreksi pada saat terjadi kesalahan dengan

memberikan sinyal ke stasiun pegendali


 memberikan effisiensi waktu kepada team untuk memonitoring situasi

dan melakukan banyak tugas untuk perbaikan semua gejala abnormal dari

kejadian mesin.

 memberikan team cara monitoring peralatan secara lebih efektif.

Kecepatan Informasi dan Kelengkapan Data Monitoring

Kurangnya data informasi langsung dari lapangan dan terbatasnya peralatan

kontrol akan mengurangi effisiensi peralatan dan pekerjaan. Pengendalian

peralatan dan proses yang real time akan membantu perencanaan dalam beberapa

hal penting seperti gejala abnormal, saving energy, management, dan kemudahan

lainnya. Namun beberapa kendala yang terjadi pada sistem telemetry ini

kebanyakan terletak pada biaya yang tinggi meski manfaat cukup tinggi.

Bagi pihak management seluruh data aktivitas dan kondisi akhir proses

produksi bisa dipantau secara online melalui jaringan komputer yang

menggambarkan keadaan mesin, dan status operasi serta keadaan mekanik atau

elektrik, akan sangat membantu untuk pembuatan keputusan dalam banyak bidang

management.

Memberikan Informasi untuk Pengambilan Keputusan

Dengan penggunaan monitoring produksi Anda dapat meningkatkan effisiensi

peralatan produksi yaitu dengan identifikasi semua kesulitan vatal ( breakdown

time, lost of target, un-effisiensi ) dalam proses produksi Anda. Anda akan dapat

melihat mengevaluasi semua kemampuan produksi dari semua mesin-mesin

Anda. Sistem monitoring produksi juga akan membantu Anda menilai


performance mesin Anda dan menjadi dasar analisa dalam membuat keputusan

pengembangan mesin-mesin produksi.

 Pembuatan Tombol Fungsi Operasi Mesin ( Start - Stop , Auto, Manual,

Run dsb ).

 Pembuatan Monitoring Data Pengukuran Proses ( Kwh meter, Ampere,

Tegangan, Flow Meter, Tekanan Gas, Level Tangki dsb )

 Pembuatan Record Data setiap Kejadian dalam bentuk Database dari

setiap aktivitas dan kejadian ( baik event atau alarm ) yang dilakukan atau

terjadi dalam gedung, atau bangunan.

 Pembuatan proses otomatisasi kontrol gedung untuk effisiensi pekerjaan

dan memudahkan pengontrolan serta monitoring seluruh kegiatan dan

proses kerja sebuah gedung.

 Pelaporan kejadian secara real time ( pada saat itu juga ) terhadap

kerusakan, ketidaknormalan sistem dan proses kerja sistem.

Keuntungan Langsung Penggunaan Variable Speed Drive dan Teknologi

Microprocessor

Penggunaan Variable Speed Drive telah banyak dipakai selain sebagai

pengontrol energy listrik, namun juga dipakai sebagai langkah untuk monitoring

kondisi perangkat dan sistem mekanik yang terlibat didalam proses tersebut.
Teknologi jaringan yang ditambahkan pada perangkat inverter telah menambah

keuntungan dan monitoring distribusi dan solusi control dari berbagai aplikasi

inverter.

Dengan upgrade yang sering dilakukan, variabel speed drive telah

dimodifikasi dalam beberapa fungsi mathematic untuk menaikkan kapasitas

sistem. Artinya beberapa fungsi kontrol yang dulu dilakukan oleh PLC sekarang

sudah digantikan dengan tambahan fungsi kontrol di dalam inverter itu sendiri

termasuk penyediaan kontrol PID secara internal. Teknology telah memungkinkan

beberapa fungsi operasi logika dan beberapa proses matematik yang menjadikan

Inverter menjadi module cerdas yang dapat bekerja meski tanpa bantuan PLC atau

pemrograman komputer seperti sebelumnya.


SCOPE PEKERJAAN BUILDING AUTOMATION SYSTEM

Variable Speed Drive Temperatur / Thermocouple Sensor


Harga: By Harga: By Phone
Phone Indicating Lamp
Mitsubhisi Type : HC - 300 L
Type : FR- Supply Voltage : 24
A740- VDC
00440-NA
Frequency
control
Multispeed
selection
PID
controller
Acceleratio
n/
Deceleratio
n
CC-Link,
Profibus
Honeywell MS9200-UDLS Pressure Transmitter
Harga: By Harga: By Phone
Phone Industrial Pressure
On-board DACT Transmitter
optional Type : PT124B-210
modules : (Standart)
: Output : 4-20mA( two
ANN-80(-W) wire)
Remote LCD 0-10Vdc (three
Annunciator wire)
ANN-I/O LED Input Voltage : 24Vdc
Driver
ANN-RLY
Relay Module
ANN-LED
Annunciator
Module
ANN-RLED
Annunciator
Module
PID Temperatur Controller Humidity Sensor
Harga: By Harga: By Phone
Phone Humidity sensor
Supported Type :
Protocol Output : 4-20mA(
Modbus RTU two wire)
Input Type : 0-10Vdc
mA, V, (three wire)
Thermistor Input Voltage : 24V
Analog Output : DC
0-20 mA
Digital Input .
Dry Contact
Ionization_Smoke _Detector Transmiter 4-20 mA
Harga: By Phone Harga: By
Ionization Smoke Phone
Detector Current Loop
Type : HC - 202 D Receiver
Supply Voltage : 24 Tranceiver 4-
VDC 20mA
4 channel
ADC with 16
bit resolution
Up to 3.4
MHz
communicatio
n Speed
On Board
Power
management
Up to 8 device
per I2C port

Pompa Booster Master Control Fire Alarm


Harga: By Harga: By Phone
Phone Esser 8000 Fire Alarm
Pompa System
Booster Up to 2, 7 40 esserbus
Type : loop
Networking up to 30
Brand : ( control panel
Taiwan) Error diagnostic via PC
also remote
Beberapa kali mengamati dan melakukan pekerjaaan automation system untuk
gedung atau pabrik, baik berupa kontrol monitoring AHU, Cooling Water, Hot
Water, Automatic Schedulling Ligthing, Pump room control and monitoring,
ataupun Fire Alarm sistem berbasis komputer ( dengan pemrograman komputer
) dan beberapa permintaan secara langsung dari user ataupun lewat partner
kerjasama saya coba mengulas disini beberapa hal penting tentang persoalan
pekerjaan sistem building automation /intelligent building automation /smart
building automation yang cukup penting dibahas. Coba bayangkan saja jika hal ini
tidak diamati secara serius akan muncul beberapa pertanyaan dari user atau pihak
terkait tentang persoalan berikut :

1. Pembuatan building automation system ( "smart building system ") terbilang


investasi yang cukup dibilang mahal ( bagi beberapa pihak yang memiliki asset
yang terbatas. )
2. Pembuatan building automation / smart building system seharusnya datang
dengan memberikan solusi dan effisiensi dari produk, harga, ketepatan atau daya
guna produk atau sistem yang ditawarkan. Namun seringkali sistem atau produk
yang ditawarkan tidak selalu menjawab kebutuhan dan permintaan yang
diinginkan ( harga, effisiensi alat / produk, tingkat efektifitas produk dan harga
selalu muncul bersamaan dengan kebutuhan atau tepat guna )
3. Building automation system kadang ditawarkan dengan sistem atau produk
yang baku dan maaf kadang tidak disesuaikan dengan situasi dan kondisi internal
user yang tertarik dengan pemantaan sistem otomatisasi gedung ( BAS ) dan
menjadi berbalik tidak tertaik dengan sistem bas yang ditawarkan.
4. dan lain-lain yang bisa terjadi anggapan bahwa building automation belum
waktunya dilakukan.

Kenapa hal ini bisa terjadi dan bagaimana solusinya ?


Sebelum menjawab, coba simak apa saja sebenarnya yang dibutuhkan ketika
seseorang menginginkan pembuatan sistem building automation yang meliputi 9
sektor energi seperti digambarkan pada gambar berikut :
 pembuatan kontrol monitoring temperatur dan humidity plumbing dan fire
alarm sistem
 pembuatan scheduling lighting dan ahu
 pembuatan sistem kontrol monitoring flow baik flow switch pump ataupun
flow switch spinkler fire hydrant
 pembuatan kontrol monitoring temperatur ruang trafo, ruang EDP/ IT, atau
ruang LVMDP
 pembuatan sistem deteksi kebocoran gas LPG, NH3, CO2, N2,
O2 dalam gedung atau pabrik serta kontrol monitoring
 pembuatan sistem kontrol monitoring level tangki dan pompa baik untuk
pompa air bersih, air kotor atau air untuk pengendalian atau pemadaman
kebakaran.
 pembuatan sistem kontrol dan monitoring genset ( auto charging atau auto
running for emergency case, atau sinkronisasi )
 pembuatan sistem security, CCTV dan monitoring fire hydrant / fire
alarm
 dan lain-lain

Untuk mencapai kesepakatan atau titik temu antara pemakai ( bicara soal
perangkat, keandalan, harga, effektifitas sistem diperlukan pendekatan beberapa
hal penting berikut :

 penawaran produk alternatif yang lebih murah, dengan kemampuan


pendukung aplikasi bas.
 pembuatan sistem yang disesuaikan dengan tingkat kondisi dan
permasalahan yang ada. Tidak harus semua sistem ditawarkan dengan
produk kelas mahal tapi meski disesuaikan dengan kapabilitas alat dan
kondisi internal user.

Sistem BAS / smart building automation memang menarik untuk terus


dikembangkan di tiap-tiap gedung secara terintegrasi namun tetap disesuaikan.
Pemilihan produk harus tetap jadi pilihan user dengan beberapa spesifikasi teknis
yang memenuhi syarat. Spesifikasi perangkat secara umum haruslah memiliki
beberapa fungsi kegunaan dengan kemampuan seperti hal-hal berikut :

 mempunyai kecepatan respon terhadap gangguan dalam menyampaikan


data ke control room
 mempunyai komponen-komponen yang bisa tergantikan dengan produk
lain.
 mempunyai kemudahan dalam setting konfigurasi apabila digantikan
dengan produk lain.
 mempunyai kemudahan dalam rekonfigurasi, sistem maintenance, dan
instalasi.
 dan beberapa hal lain..

Untuk mencapai tujuan-tujuan pembuatan sistem bas yang perlu dikembangkan


adalah mengenai beberapa pertimbangan berikut :
1. Bas tidak harus mahal dan tidak selalu berupa produk dengan kapasitas hebat,
namun kalau bisa kecil dan bermanfaat dan memenuhi level harga yang
diinginkan.
2. Bas memerlukan kematangan pembuatan sistem dan harga, serta efektifitas
perangkat dari teknisi atau engineer atau consultant yang mengerti perkembangan
sistem bas. Alhasil tidak selalu bas itu mahal.

BUILDING AUTOMATION SYSTEM

Bulding automation system adalah penggabungan sistem mekanik, listrik,


peralatan dengan mikroprosesor yang berkomunikasi satu sama lain dan ke
komputer. Komputer dan pengendali dalam building automation system ini dapat
dihubungkan ke internet atau berfungsi sebagai sistem yang berdiri sendiri hanya
untuk jaringan peer to peer controller saja. Selain itu, pengendali BAS sendiri
tidak memerlukan komputer untuk memproses fungsi kontrol karena pengendali
memiliki prosesor internal mereka sendiri.

Di berbagai sektor industri dan komersial pemakaian energi listrik merupakan


persoalan yang tidak mudah diselesaikan. Karena menyangkut berbagai faktor
tentang tenaga kerja, peralatan, perawatan mesin, atau sistem pengoperasian.
Peralatan yang biasanya memperbesar tagihan listrik,

Air - Conditioning
Motor Induksi 3 Phasa
Air - Chiller HVAC
Water Cooler
Cooling Water Pump
Lighting
Escalator
Water Heater

AHU, biasanya membutuhkan sistem operasi yang otomatis untuk mempermudah


pekerjaan.

Berbagai persoalan muncul karena minimnya pengendalian dan monitoring


sistem, serta kurangnya informasi atau kurangnya pemahaman teknis, terutama
persoalan kontrol otomatis dari berbagai sistem pengendalian seperti pengendalian
temperatur, tekanan, flow, menjadi persoalan utama pemborosan energi listrik.

Sebuah set-up di sebuah gedung yang di automatisasi akan memiliki banyak


pengendali otomasi bangunan yang melayani berbagai jenis peralatan pemanas
dan pemanas ruangan (bulding automation system tidak terbatas hanya pada
aplikasi HVAC). Setiap bangunan berbeda dan penting bagi insinyur bulding
automation system untuk memilih sistem kontrol dan pengendalian HVAC yang
tepat untuk mengendalikan berbagai jenis sistem HVAC di bangunan otomatis
tertentu. Agar sistem otomasi bangunan menjadi efektif, penting agar sistem
bulding automation system terinstal dan disetel dengan benar.

Keuntungan Building Automation System Adalah:


Building automation system memungkinkan pemilik untuk mengatur jadwal
operasi untuk peralatan dan sistem pencahayaan sehingga penghematan energi
dapat direalisasikan saat bangunan atau ruang di bangunan tidak dihuni.

Building automation system memungkinkan peralatan bekerja optimal dimulai


dengan pembelajaran adaptif. Permulaan yang optimal memungkinkan peralatan
bekerja secara teratur dan berurutan secara otomatis sesuai jadwal sebelum
bangunan direhabilitasi sehingga titik ruang dapat terwujud sebelum ditempati.
Pembelajaran adaptif memungkinkan sistem untuk membandingkan suhu ruang,
kondisi udara luar, dan kemampuan peralatan sehingga peralatan dapat
dihidupkan pada waktu yang tepat untuk memastikan titik setel ruang dicapai
sebelum ditempati.

Building automation system harus memiliki kemampuan trim dan respons.


Berdasarkan permintaan zona, titik setel untuk berbagai sumber pemanasan dan
pendinginan akan berubah sesuai permintaan dari zona. Dalam sistem VAV,
semua kotak VAV dilayani dari unit penanganan udara sentral. Jika semua zona
berada pada titik setel maka titik setel suhu udara yang disetel dari penangan
udara secara otomatis berubah untuk mencegah pendinginan mekanis terjadi bila
tidak diperlukan. Ketika zona tumbuh lebih hangat, titik suhu udara pasokan
ditetapkan secara otomatis diturunkan agar pendinginan mekanis bisa memenuhi
permintaan. Sistem yang konvensional memiliki satu titik suhu udara suplai
tunggal yang mencapai 55° Fahrenheit yang mengharuskan kompresor untuk
berputar bahkan bila tidak diperlukan.

Building automation system harus memiliki kemampuan untuk memantau


penggunaan energi termasuk kemampuan untuk meter listrik, gas, air, uap, air
panas, air dingin, bahan bakar.

Building automation system bekerja dengan pengaturan sistem mekanis yang


sesuai dengan menawarkan penghematan berdasarkan perhitungan entalpi dan /
atau kontrol set point CO2.

Building automation system harus memiliki algoritma kontrol seperti jadwal reset
untuk pemanasan, kontrol tekanan statis, dan sistem lain dimana penghematan
energi dapat direalisasikan melalui program prediktif ini.

Building automation system harus memiliki system penurunan beban ketika


permintaan listrik berada pada puncaknya.

Building automation system menawarkan kemampuan untuk mengirim alarm


melalui email, pager, atau telepon untuk mengingatkan manajer bangunan dan /
atau teknisi untuk menginformasikan masalah dan kegagalan sistem.

Building automation system harus memiliki kemampuan komunikasi untuk


diintegrasikan dengan sistem kontrol otomatisasi bangunan lainnya dan TCP / IP.
BACnet yang kompatibel atau protokol komunikasi open source lainnya adalah
nilai plus.

Ada banyak contoh lain tentang bagaimana cara kerja building automation system
dapat membantu anda terutama jika anda mengelola bangunan besar bahkan jika
bangunan di tempat yang berbeda di Indonesia. Building automation system dapat
dihubungkan ke komputer pusat melalui internet. Dengan bulding automation
system anda dapat memantau dan mengendalikan semua bangunan anda di
Indonesia dari komputer manapun dengan koneksi internet. Seiring berjalannya
waktu kontrol bangunan modern membantu mengurangi penggunaan energi dan
meningkatkan nilai bangunan dengan membuat sistem listrik dan mekanik
menjadi cerdas.
Cara Kerja Building Automation System

Building automation system mengendalikan peralatan pemanas, ventilasi dan


penyejuk udara. Hal ini pada gilirannya mengendalikan penjadwalan peralatan
dan mempertahankan suhu bangunan, kelembaban, tekanan dan penggunaan
energi. Karena bangunan menjadi lebih dan lebih cerdas.

Direct Digital Control (DDC) Building Automation System

Istilah "sistem kontrol digital langsung" sering digunakan untuk menggambarkan


keseluruhan BAS bangunan. Namun, ini tidak selalu terjadi. Kontrol digital
langsung sebenarnya mengacu pada protokol komunikasi yang dikembangkan
pada tahun 80an yang mempercepat transmisi sinyal antara komponen BAS.

DDC adalah loop kontrol dimana pengendali berbasis mikroprosesor


menggunakan input sensor dan parameter setpoint untuk peralatan program yang
sesuai. Dalam sistem DDC, urutan kontrol yang diprogram menentukan output ke
peralatan.

Sistem DDC menawarkan keuntungan sebagai berikut:


Kontrol terkomputerisasi
Modulasi penuh
Memulai / menghentikan dan mengatur strategi pengendalian
Tingkat akurasi yang lebih tinggi
Waktu respon lebih cepat
Fleksibilitas yang lebih besar untuk ekspansi di masa depan
Sistem DDC awal menggunakan bahasa pemrograman, pengembangan protokol
komunikasi seperti BACnet (dikembangkan oleh ASHRAE) dan LonWorks
(dikembangkan oleh Echelon) yang membantu standarisasi industri. Ini adalah
langkah maju yang besar, karena salah satu karakteristik terpenting dari sistem
DDC adalah pengiriman informasi.

Tapi penting untuk diingat bahwa sistem ini terukur, dan sama berharganya
dengan pemrograman di belakangnya. Setelah data dikumpulkan dari sensor atau
perangkat, terserah pada pemrograman BAS untuk menafsirkan data ini dan
meresponsnya dengan tepat untuk mengendalikan, memantau dan
mengoptimalkan peralatan mekanis bangunan.
Bagaimana Pengendalian DDC Bekerja

Lingkaran kontrol DDC dasar memerlukan tiga komponen:

Input
Sistem prosesor
Output
Input berasal dari sensor atau perangkat dan bisa berupa analog atau digital.
Contoh input meliputi pembacaan suhu, aliran udara, aliran fluida, tekanan, arus,
CO2, watt, dll.

Prosesornya datang dalam bentuk pengontrol DDC. Ini menggunakan algoritma


kontrol terprogram untuk memproses informasi dari perangkat input, dan
kemudian merespons (jika perlu) dengan sinyal output.

Outputnya, yang juga bisa analog atau digital, adalah perangkat aktual yang
dikendalikan oleh informasi dari input. Perangkat output meliputi aktuator katup
dan peredam, relay, drive frekuensi variabel (VFD), stasiun aliran udara, dll.

Input / output analog yang disebutkan di atas adalah sinyal modulasi yang dikirim
ke atau dari pengontrol, sedangkan input / output digital (atau biner) adalah 'on'
atau 'off', '1' atau '0'.

Pada akhirnya, BAS yang baik adalah multi-layered, complicated, dan bagian
yang sangat penting dalam mengelola gedung berperforma tinggi. Memiliki
peralatan dan teknologi paling maju dan hemat energi yang terpasang tidak dapat
menjamin penghematan energi atau kualitas lingkungan dalam ruangan. Hanya
integrasi BAS lanjutan yang bisa membawa banyak sistem bangunan.

Instalasi Building Automation System


Instalasi building automation system dibagi dalam beberapa sector area atau zona
dimana unit unit chiller, AHU, Water Heater, Cooling Tower atau yang lainnya
terpasang untuk memudahkan penarikan kabel. Instalasi kabel dari tiap unit harus
dilakukan dengan alamat dan kode sesuai dengan zona atau unit bersangkutan
agar memudahkan pelaksanaan wiring baik ke modul kontrol ataupun ke sensor
lapangan.

Beberapa perangkat modul kontrol telah ditambahkan pada panel box ruang-ruang
unit terdekat.
Penarikan kabel baik kabel sensor dan kabel data merupakan bagian pekerjaan
building automation system selain wiring modul kontroller , dan setting
konfigurasi modul, serta pemrograman komputer. Semua bagian instalasi kabel,
wiring, setting perangkat dan aktivitas pemrograman dilakukan sehingga tujuan
kontrol dan monitoring status unit bisa dilakukan.

System instalasi BAS panel control merupakan beberapa kombinasi peralatan


power suplay, MCB, relay unit, magnetic contactor, alat ukur / meter, variable
speed drive, yang membentuk sistem pengontrolan otomatis dan manual untuk
tiap-tiap unit mesin yang terdapat didalamnya.

Instalasi building automation system atau system instalasi BAS melalui


penambahan modul transmitter, thermocouple, converter RS232/422/485 dan
perangkat lain seperti meter analog, digital meter, variable speed drive, sensor
humidity, dan building automation system software lainnya merupakan unit
system yang terintegrasi membentuk sistem monitoring dan kontrol yang
dibutuhkan dalam menunjang operasional dan management gedung.

Anda mungkin juga menyukai