Air - Conditioning
Water Coller
Lighting
Escallator
Water Heater
mempermudah pekerjaan.
dengan melibatkan beberapa push button, selector switch dan beberapa relay atau
magnetic contacor, yang terhubung dengan perangkat lampu yang terbagi dalam
dengan menggunakan sistem BAS yang bekerja berdasar pada perintah program
otomatis. Mengingat kontrol ON OFF tidak efisien maka perlu dibuatkan sistem
otomatis. Hal tersebut melibatkan beberapa relay dan magnetic contactor dan
beberapa modul controller yang terhubung dengan komputer yang sdh diprogram.
System Kontrol Pompa Hydrant, Water Heater , Chiller , AHU dan Saving
Energy.
menyerap energi listrik cukup besar atau 60% hingga 70% total pemakaian biaya
listrik. Hal tersebut dikarenakan banyaknya unit motor listrik serta sistem
operasi dan kontrol yang masih manual sehingga tidak effisien. Dan beberapa
sistem kontrol masih menggunakan prinsip lama yang dioperasikan start delta
yang tidak lagi bisa bekerja seimbang untuk mengendalikan beban unit secara
otomatis. Bahkan sistem AHU atau Chiller tidak bekerja berdasarkan volume
adalah sistem Chiller atau AHU tidak bekerja berdasarkan sistem teritegrasi dalam
satu pengontrolan ( close loop ) antara unit pengontrol suhu ruangan dan unit
Penggunaan sistem BAS akan memonitor sistem operasi chiller AHU untuk
start, stop, alarm atau energi listrik dengan memanfaatkan perubahan dari
pompa, penambahan modul kontrol dan membuat tampilan proses pada layar
komputer, sehingga proses atau sistem dapat dilakukan secara mudah, otomatis,
tenaga manusia saat hendak menentukan aktif dan tidaknya unit saat kebutuhan
seberapa banyak sistem yang boros dalam pemakaian energi karena keterbatasan
panel pengendali.
menginformasikan dan mengendalikan unit-unit yang rawan kontrol dan unit yang
Sistem monitoring fire alarm dari berbagai merk bisa dipergunakan sebagai
dengan unit komputer untuk pengendalian secera keseluruhan dalam satu layar
komputer yang bersatu dengan sistem pengendalian Chiller, Colling Tower, AHU,
UDLS merupakan perangkat kontrol fire alarm yang dilengkapi dengan sistem
modul utama dan berdampak tidak lagi bekerja secara baik. Dan membutuhkan
perbaikan. Beberapa modul kadang tidak lagi diproduksi dan dibutuhkan unit
pengganti baru. Komputer merupakan unit yang selalu diproduksi secara masal
dan bisa menggantikan unit kontrol utama fire alarm dengan sedikit
pemrograman.
proses dan aktifasi mesin sehingga dalam keadaan apapun baik emegency ataupun
normal mampu bekerja secara baik dengan mengendalikan proses dan sistem yang
ada. Data kondisi genset, trafo, LVMDP, Fan, Blower, dan status panel serta
beberapa parameter yang dipantau bisa ditampilan dalam layar komputer dan
diperlukan dalam menjaga sistem selalu standby dan kapanpun bekerja secara
otomatis.
compressor, sumpit pump, water pump tank, colling tower, fan, blower yang
digunakan pada suatu bangunan komersial atau industri selama ini sebagian
) dilakukan secara manual menggunakan panel lokal dan tenaga manusia. Hal ini
tentu saja berdampak pada effisiensi waktu, tenaga dan biaya listrik.
Sistem kontrol dan monitoring yang kami rancang adalah berupa pemasangan
modul controller yang akan mendeteksi unit, melakukan pengontrolan proses dan
membuat schedule event operasional unit dengan menggunakan software dimana
Pengoperasian listrik untuk system sumpit pump, water pump tank, colling
tower, fan, blower yang digunakan pada suatu bangunan komersial atau industri
tenaga manusia. Hal ini tentu saja berdampak pada effisiensi waktu, tenaga dan
biaya listrik.
baik untuk operasi harian, maintenance ataupun untuk emergency fire alarm.
Melalui modifikasi panel kontrol, sistem dapat dibagi dalam 2 operasi yaitu local
dan remote. Operasi remote dimaksudkan untuk sistem pompa otomatis dimana
terjadi sinyal kebakaran, atau terjadinya sinyal trigger dari flow switch atau
dan management, system video, HVAC, lighting / penerangan, fire alarm system
serta beberapa kontrol gedung termasuk utility seperti genset, power panel room,
berbasis Web dan protocol komunikasi Modbus dan BACnet. Dan system telah
dikembangkan untuk tujuan-tujuan dalam hal kontrol AHU, HVAC, Sequencial
Penarikan Kabel.
atau zona dimana unit unit chiller, AHU, Water Heater, Cooling Tower atau yang
lainnya terpasang untuk memudahkan penarikan kabel. Instalasi kabel dari tiap
unit harus dilakukan dengan alamat dan kode sesuai dengan zona atau unit
ruang-ruang unit terdekat. Penarikan kabel baik kabel sensor dan kabel data
dilakukan sehingga tujuan kontrol dan monitoring status unit bisa dilakukan.
MCB, relay unit, magnetic contactor, alat ukur / meter, variable speed drive, yang
membentuk sistem pengontrolan otomatis dan manual untuk tiap-tiap unit mesin
seperti meter analog, digital meter, variable speed drive, sensor humidity, dan
gedung.
pemasangan sensor , penambahan kontrol pada unit panel existing sesuai yang
management.
Menampilkan aktifitas seluruh perangkat utility gedung
energi, dan fire alarm atau boiler, dan unit pump room dan
Ketika sistem monitoring lemah maka akan terjadi pemborosan waktu, un-
dalam hal biaya maintenance, operational dan investasi. Kami merancang sistem
untuk :
dan melakukan banyak tugas untuk perbaikan semua gejala abnormal dari
kejadian mesin.
peralatan dan proses yang real time akan membantu perencanaan dalam beberapa
hal penting seperti gejala abnormal, saving energy, management, dan kemudahan
lainnya. Namun beberapa kendala yang terjadi pada sistem telemetry ini
kebanyakan terletak pada biaya yang tinggi meski manfaat cukup tinggi.
Bagi pihak management seluruh data aktivitas dan kondisi akhir proses
menggambarkan keadaan mesin, dan status operasi serta keadaan mekanik atau
elektrik, akan sangat membantu untuk pembuatan keputusan dalam banyak bidang
management.
time, lost of target, un-effisiensi ) dalam proses produksi Anda. Anda akan dapat
Run dsb ).
setiap aktivitas dan kejadian ( baik event atau alarm ) yang dilakukan atau
Pelaporan kejadian secara real time ( pada saat itu juga ) terhadap
Microprocessor
pengontrol energy listrik, namun juga dipakai sebagai langkah untuk monitoring
kondisi perangkat dan sistem mekanik yang terlibat didalam proses tersebut.
Teknologi jaringan yang ditambahkan pada perangkat inverter telah menambah
keuntungan dan monitoring distribusi dan solusi control dari berbagai aplikasi
inverter.
sistem. Artinya beberapa fungsi kontrol yang dulu dilakukan oleh PLC sekarang
sudah digantikan dengan tambahan fungsi kontrol di dalam inverter itu sendiri
beberapa fungsi operasi logika dan beberapa proses matematik yang menjadikan
Inverter menjadi module cerdas yang dapat bekerja meski tanpa bantuan PLC atau
Untuk mencapai kesepakatan atau titik temu antara pemakai ( bicara soal
perangkat, keandalan, harga, effektifitas sistem diperlukan pendekatan beberapa
hal penting berikut :
Air - Conditioning
Motor Induksi 3 Phasa
Air - Chiller HVAC
Water Cooler
Cooling Water Pump
Lighting
Escalator
Water Heater
Building automation system harus memiliki algoritma kontrol seperti jadwal reset
untuk pemanasan, kontrol tekanan statis, dan sistem lain dimana penghematan
energi dapat direalisasikan melalui program prediktif ini.
Ada banyak contoh lain tentang bagaimana cara kerja building automation system
dapat membantu anda terutama jika anda mengelola bangunan besar bahkan jika
bangunan di tempat yang berbeda di Indonesia. Building automation system dapat
dihubungkan ke komputer pusat melalui internet. Dengan bulding automation
system anda dapat memantau dan mengendalikan semua bangunan anda di
Indonesia dari komputer manapun dengan koneksi internet. Seiring berjalannya
waktu kontrol bangunan modern membantu mengurangi penggunaan energi dan
meningkatkan nilai bangunan dengan membuat sistem listrik dan mekanik
menjadi cerdas.
Cara Kerja Building Automation System
Tapi penting untuk diingat bahwa sistem ini terukur, dan sama berharganya
dengan pemrograman di belakangnya. Setelah data dikumpulkan dari sensor atau
perangkat, terserah pada pemrograman BAS untuk menafsirkan data ini dan
meresponsnya dengan tepat untuk mengendalikan, memantau dan
mengoptimalkan peralatan mekanis bangunan.
Bagaimana Pengendalian DDC Bekerja
Input
Sistem prosesor
Output
Input berasal dari sensor atau perangkat dan bisa berupa analog atau digital.
Contoh input meliputi pembacaan suhu, aliran udara, aliran fluida, tekanan, arus,
CO2, watt, dll.
Outputnya, yang juga bisa analog atau digital, adalah perangkat aktual yang
dikendalikan oleh informasi dari input. Perangkat output meliputi aktuator katup
dan peredam, relay, drive frekuensi variabel (VFD), stasiun aliran udara, dll.
Input / output analog yang disebutkan di atas adalah sinyal modulasi yang dikirim
ke atau dari pengontrol, sedangkan input / output digital (atau biner) adalah 'on'
atau 'off', '1' atau '0'.
Pada akhirnya, BAS yang baik adalah multi-layered, complicated, dan bagian
yang sangat penting dalam mengelola gedung berperforma tinggi. Memiliki
peralatan dan teknologi paling maju dan hemat energi yang terpasang tidak dapat
menjamin penghematan energi atau kualitas lingkungan dalam ruangan. Hanya
integrasi BAS lanjutan yang bisa membawa banyak sistem bangunan.
Beberapa perangkat modul kontrol telah ditambahkan pada panel box ruang-ruang
unit terdekat.
Penarikan kabel baik kabel sensor dan kabel data merupakan bagian pekerjaan
building automation system selain wiring modul kontroller , dan setting
konfigurasi modul, serta pemrograman komputer. Semua bagian instalasi kabel,
wiring, setting perangkat dan aktivitas pemrograman dilakukan sehingga tujuan
kontrol dan monitoring status unit bisa dilakukan.