Anda di halaman 1dari 84

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kemajuan teknologi sangat pesat pada saat ini dan sangat berpengaruh pada

institut pemerintahan, khususnya pada pegawai kantor “Satuan Kerja Penataan

Bangunan dan Lingkungan Maluku Utara”. Untuk memperlancar kegiatan yang ada di

kantor, sangatlah membutuhkan adanya teknologi informasi dan juga pemantuan, yaitu

jaringan komputer dan CCTV. Dengan adanya teknologi informasi dan pemantauan ini,

semua instansi maupun perusahan dapat memanfaatkan teknologi yang ada untuk

melakukan pemantauan ditempat yang diinginkan.

Pada tempat instansi yang kami usulkan untuk melakukan kerja praktek ini

memiliki kekurangan di bagian jaringan dan security, khususnya dibagian teknologi

pemantauan yaitu CCTV dan jaringan sebagai media informasi juga pertukaran data-data

sehingga kami mengusulkan untuk melakukan pemasangan jaringan dan cctv sebagain

security pada instansi tersebut.

Kantor “Satuan Kerja Penataan Bangunan Dan Lingkungan Maluku Utara” adalah

salah satu institut pemerintahan yang letaknya di kota ternate propinsi Maluku Utara

yang lebih tepatnya berada di kelurahan BTN. Kendala yang dihadapi kantor ini adalah

tidak adanya jaringan komputer dan pantauan pada tempat-tempat tertentu, sehingga

menyulitkan pegawai untuk mendapatkan informasi juga memantau tempat yang ingin di

pantau karena belum adanya petugas security.

Untuk memperlancar semua itu, sangat di perlukan adanya jaringan komputer

yang sangat baik dan sebuah alat pemantauan yang handal. Maka pada laporan ini kami
2

memberikan gambaran desain dan penjelasan tentang Instalasi Jaringan LAN dan

pemasangan CCTV yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi juga memantau

tempat yang di inginkan. Sehingga diharapkan kinerja pegawai kantor dapat lebih efektif

dan lancar.

1.2. Dasar Pelaksanaan Kerja Praktek

Kerja Praktek suatu kegiatan dimana mahasiswa memiliki kesempatan untuk

mengamati kegiatan secara langsung serta mengasah kemampuan interpersonal.

Diharapkan, mahasiswa dapat lebih siap untuk menjadi calon sarjana teknik yang tidak

hanya memiliki kemampuan teoritis, namun juga pemahaman dan kemampuan praktis

sebagai bekal memasuki dunia kerja kelak. Oleh karena itu, kerja paraktek merupakan

sebuah dasar atau acuan yang disepakati bersama dalam pelaksanaan kerja praktek di

lingkungan Universitas Khairun. Dasar pelaksanaan kerja praktek diperlukan agar

proses kerja praktek menjadi terarah sehingga dapat mencapai sasaran yang diinginkan.

Dasar pelaksanaan kerja praktek tersebut dapat berupa arahan, rencana kerja, dan

petunjuk-petunjuk teknis dari pembimbing, dan selanjutnya arahan-arahan yang telah

diberikan tersebut dapat diimplementasikan dan dikelola pada saat kerja praktek

berlangsung. Adapun Peraturan Akademik Universitas Khairun tentang Dasar

Pelaksanan Kerja Praktek yang terdapat pada BAB IX Program Pengalaman Lapang,

Kerja Praktek Lapang dan Magang.

Dengan pasal sebagai berikut :


3

PASAL 49

Ayat 3 menyatakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), Kerja Praktek (KP), dan

magang merupakan kuliah kerja dilapangan atau instansi terkait yang mengintegrasikan

kajian teori ke dalam parkatek dan merupakan bagian dari kurikulum fakultas masing-

masing.

PASAL 50

Ayat 2 menyatakan status PKL, KP, dan magang merupakan bagian integral dari

keseluruhan kurikulum program studi.

1.3. Tujuan Kerja Praktek

Adapun tujuan dari pelaksanaan KP adalah sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Kerja Praktek (KP)

2. Untuk menambah pengalaman, wawasan, dan pengetahuan bagi mahasiswa yang

melaksanakan Kerja Praktek.

3. Menjembatangi teori yang didapat di kuliah untuk diterapkan di tempat kerja.

4. Sebagai sarana adaptasi bagi mahasiswa dengan dunia kerja sebelum terjun

langsung ke dunia kerja yang sesungguhnya.

1.4. Kegunaan Kerja Praktek

Sebagai bekal dalam persiapan untuk memasuki dunia kerja ketika sudah

menyelesaikan program perkuliahan S1.


4

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun Sistematika Penelitian Sebagai Berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisi tentang defenisi dan komponen-komponen jaringan computer dan

cctv.

BAB III METODOLOGI PELAKSAAN KERJA PRAKTEK

Dalam bab ini berisi tentang waktu kerja praktek dan pelaksaan kerja praktek.

BAB IV GAMBARAN UMUM HASIL KERJA PRAKTEK

Dalam bab ini membahas tentang profil singkat tentang, visi misi, tupoksi dan struktur

organisasi pada kantor Satauan Kerja Pembangunan Dan Lingkungan Maluku Utara.

BAB V HASIL Dan PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisi tentang arsitektur jaringan computer, instalasi jaringan computer

dan cctv.

BAB VI PENUTUP

Dalam bab ini berisi kesimpulan dari hasil kerja praktek yang dilaksanakan serta saran

untuk perbaikan penulis selanjutnya.


5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.  Jaringan Komputer

Jaringan Komputer adalah sekumpulan Media komputer. serta seluruh perangkat-

perangkat pendukung lainnya yang saling   terhubung dalam suatu kesatuan. Media

dalam suatu jaringan komputer  dapat terhubung melalui kabel-kabel atau tanpa kabel

sehingga memungkinkan pengguna jaringan dapat saling melakukan pertukaran

informasi, seperti dokumen, data, video, dan gambar dapat juga melakukan pencetakan

pada printer yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat

lunak yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, ataupun perangkat-perangkat

yang terhubung dalam suatu jaringan disebut dengan node. Dalam sebuah jaringan

komputer dapat mempunyai dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. (www.it-

artikel.com:2012)

Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu :

 Sharing resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral

lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer

tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.

 Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya  komunikasi  antar sesama

pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau

informasi yang penting lainnya.


6

 Integrasi Data

Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena

setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan

dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk

data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan

mengolah informasi setiap saat.

 Pengembangan dan Pemeliharaan

Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya,

karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli

printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu

dapat digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer juga memudahkan

pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk

memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup

memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.

 Keamanan Data

Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena

pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik

perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang

efektif.

 Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan pemakaian sumber daya secara menyeluruh bersama-sama, akan

mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau
7

informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi

dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai. (www.it-artikel.com:2012)

2.1.1. Local Area Network (LAN)

LAN adalah suatu jaringan yang menjangkau area yang terbatas, misalnya satu

kantor satu gedung, di mana komputer yang mempunyai jaringan secara fisik berdekatan

satu dengan yang lainnya. LAN yang besar misalnya pada kantor atau perusahaan yang

kompleks, dapat dipisahkan menjadi beberapa bagian workgroup untuk lebih

memudahkan dalam manejemennya. Dalam hal ini, workgroup terdiri dari beberapa user

yang melakukan share resource yang sama, seperti file, printer dan

program dan software/aplikasi. Sebagai contoh, pada LAN suatu perusahaan anda dapat

membuat workgroup untuk departemen yang berbeda, seperti penjualan, keuangan,

sumberdaya manusia. Jaraknya kurang lebih sampai dengan 10 km. (google.co.id)

LAN juga dapat di definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah sistem

komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleks gedung atau

suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum seperti telepon,

melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya adalah pemilik LAN itu sendiri.

Dari definisi diatas dapat kita ketahui bahwa sebuah LAN dibatasi oleh lokasi secara fisik.

Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkan semua komputer yang terhubung

dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini

semakin berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara

bersama. (google.co.id)
8

LAN yang umumnya menggunakan hub, akan mengikuti prinsip kerja hub itu

sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki pengetahuan tentang alamat

tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena hub hanya

memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang

lain harus menunggu.

Gambar 2.1. Local Area Network. (www.it-artikel.com:2012)

Keuntungan dari jaringan LAN

1. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah atau sering disebut dengan file

sharing.

2. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client sharing disebut dengan

sharing printer.

3. File data yang keluar masuk dari server dapat di kontrol dengan baik.

4. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.

5. File--file data dapat disimpan pada komputer server, sehingga semua data dapat

diakses dari semua client. menurut otorisasi sekuritas dari client menurut

otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat semua karyawan,
9

yang dapat dibuat berdasarkan struktur-struktur organisasi yang ada di

perusahaan sehingga  keamanan semua  data yang ada di perusahaan dapat

terjamin.

6. Proses backup data menjadi lebih  mudah dan cepat.

7. Resiko kehilangan data oleh  virus komputer menjadi sangat kecil.

8. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan baik melalui

E-Mail, BBM, dan lain-lain.

9. Bila salah satu client/server terhubung modem, maka semua  atau sebagian

komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet.

10. Biaya akses ke Internet lebih murah karena menggunakan Server. 

11. Informasi dapat lebih banyak ditemukan oleh client.

12. Dapat saling tukar menukar data/informasi.

13. Bisa dijadikan Workstation. (google.co.id)

Kerugian Jaringan LAN

1. Jika menggunakan HUB akan lebih lambat dalam pengaksesan karena speed

terbagi untuk client yang lain.

2. Tidak bisa dijadikan sebagai Server.

Manfaat Jaringan LAN

1. Dapat membaca, mengkopi, mengedit serta mencetak data/file yang tersimpan

di dalam komputer lain secara langsung tanpa harus menggunakan flashdisk

ataupun CD ROM.
10

2. Dapat menggunakan perangkat atau peripheral yang terpasang di

komputer  lain, contohnya yaitu  printer, sehingga anda tidak perlu 1 komputer 1

printer, cukup dengan 1 printer komputer yang lainnya bisa menggunakan.

3. Menjalankan program yang ada di komputer lain. Misalkan kita memiliki 2

komputer, 1 komputer yang spesifikasinya rendah dan yang satu spesifikasinya

tinggi, nah kita tidak mungkin menginstal program-program berat dikomputer

yang spesifikasinya sangat rendah, cukup hanya menginstal di komputer yang

spesifikasinya tinggi, komputer yang spesifikasinya rendah bisa menggunakan

program-program yang besar tadi.

4. Menghemat biaya. Mengapa menghemat biaya, sebagai contoh adalah printer,

kita memiliki 2 komputer, kita tidak perlu membeli 2 printer, cukup membeli 1

printer bisa digunakan oleh dua atau  lebih komputer. 

5. Menghemat kapasitas/memori media penyimpanan di dalam suatu (harddisk).

Mengapa demikian, misalkan ada komputer yang memiliki harddisk 1 Tera dan

komputer yang hanya memiliki harddisk 20 GB, tidak mungkin kita menyimpan

file atau data yang besar di komputer yang harddisknya cuma 20 GB, Kita

simpan saja data di komputer yang harddisknya 1 Tera, jika komputer yang

memiliki harddisk 20 GB, bias jugamengaksesnya, karena di mungkinkannya

pengaksesan file atau data dari komputer lain dan tidak memerlukan

pengkopian, cukup membuka file atau data tersebut.

6. Memungkinkan mengerjakan suatu pekerjaan secara bersama-sama sehingga

lebih efektif serta efisien dan tentunya pekerjaan cepat selesai. karena kita bisa
11

mengakses file atau data dari komputer lain, sehingga bisa kita kerjakan secara

bersama-sama, tidak perlu bergantian.

7. Mempermudah dan mempercepat pertukaran informasi. Mengapa demikian,

karena jika kita mempunyai informasi, data atau file tinggal di kirim langsung

sampai tujuan, tidak perlu mengkopinya. (google.co.id)

2.1.2. Metropolitan Area Networ (MAN)

Metropolitan Area Network atau MAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang

lebih luas dan lebih canggih dari Jenis Jaringan Komputer LAN. Disebut Metropolitan

Area Network karena Jenis Jaringan Komputer MAN ini biasa digunakan untuk

menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota ke kota lainnya. Untuk dapat

membuat suatu jaringan MAN, biasanya diperlukan adanya operator telekomunikasi

untuk menghubungkan antar jaringan komputer. Contohnya seperti jaringan Depdiknas

antar kota atau wilayah dan juga jaringan mall-mall moderen yang saling berhubungan

antar kota.

Keuntungan dari Jenis Jaringan Komputer MAN ini diantaranya adalah cakupan

wilayah jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi lebih efisien,

mempermudah dalam hal berbisnis, dan juga keamanan dalam jaringan menjadi lebih

baik.

Kerugian dari Jenis Jaringan Komputer MAN seperti lebih banyak menggunakan

biaya operasional, dapat menjadi target operasi oleh para Cracker untuk mengambil

keuntungan pribadi, dan untuk memperbaiki jaringan MAN diperlukan waktu yang cukup

lama. (Hengky Robert,2013)


12

Gambar 2.2. Metropolitan Area Network. (www.it-artikel.com:2012)

2.1.3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network atau WAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang lebih

luas dan lebih canggih daripada Jenis Jaringan Komputer LAN dan MAN. Teknologi

jaringanWAN biasa digunakan untuk menghubungkan suatu jaringan dengan negara lain

atau dari satu benua ke benua yang lainnya. Jaringan WAN bisa terdiri dari berbagai

Jenis Jaringan Komputer LAN dan WAN karena luasnya wilayah cakupan dari Jenis

Jaringan Komputer WAN. Jaringan WAN, biasanya menggunakan kabel fiber optic serta

menanamkannya di dalam tanah maupun melewati jalur bawah laut.  (Hengky

Robert,2013)

Keuntungan Jenis Jaringan Komputer WAN seperti cakupan wilayah jaringannya

lebih luas dari Jenis Jaringan Komputer LAN dan MAN, tukar-menukar informasi menjadi

lebih rahasia dan terarah karena untuk berkomunikasi dari suatu negara dengan negara

yang lainnya memerlukan keamanan yang lebih, dan juga lebih mudah dalam

mengembangkan serta mempermudah dalam hal bisnis.


13

Kerugian dari Jenis Jaringan WAN seperti biaya operasional yang dibutuhkan

menjadi lebih banyak, sangat rentan terhadap bahaya pencurian data-data penting,

perawatan untuk jaringan WAN menjadi lebih berat. (Hengky Robert,2013)

Gambar 2.3. Wide Area Network. (www.it-artikel.com:2012)

2.1.4. Topologi Jaringan

Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara menghubungkan

perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk

jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih akan

mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati

kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari masing ‐ masing topologi

berdasarkan karakteristiknya.

Jenis Topologi Jaringan:

1. Topologi BUS

2. Topologi Star

3. Topologi Ring

4. Topologi Mesh
14

1. Topologi BUS

Gambar 2.4. Topologi BUS. (www.it-artikel.com:2012)

Karakteristk Topologi BUS

• Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua

ujung kabel ditutup dengan terminator.

• Sangat sederhana dalam instalasi

• Sangat ekonomis dalam biaya.

• Paket‐paket data saling bersimpangan pada suatu kabel

• Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap

ethernet card.

• Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak,

maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa

berkomunikasi dalam jaringan tersebut.


15

Keuntungan Topologi BUS

• Topologi yang sederhana

• Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer ‐

komputer atau peralatan ‐ peralatan yang lain

• Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.

• Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.

Kerugian Topologi BUS

• Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus.

• Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung

memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan

menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.

• Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.

• Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain. (www.it-artikel.com:2012)

2. Topologi STAR

Gambar 2.5. Topologi Star. (www.it-artikel.com:2012)


16

Karakteristik Topologi STAR

• Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB)

• Bila setiap paket data yang masuk ke konsentrator (HUB) kemudian di

broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai

hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.

• Sangat mudah dikembangkan

• Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal

putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak

terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.

• Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.

Keuntungan Topologi STAR

• Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam

jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan

yang sedang berlangsung.

• Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka

computer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.

• Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama

dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.

Kerugian Topologi STAR

• Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami

kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.

• Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik

ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel
17

daripada topologi jaringan yang lain.

• Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.

• Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.

3. Topologi RING

Gambar 2.6. Topologi Ring. (www.it-artikel.com:2012)

Karaktristik Topologi RING

• Node‐node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan

bentuk jaringan seperti lingkaran.

• Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.

• Paket‐paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan)

sehingga collision dapat dihindarkan.

• Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu

node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan

tersebut.

• Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
18

Keuntungan Topologi RING

• Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.

• Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau

kanan dari server.

• Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak

kekiri atau kekanan.

• Waktu untuk mengakses data lebih optimal.

Kerugian Topologi RING

• Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan

mempengaruhi keseluruhan jaringan.

• Menambah atau mengurangi computer akan mengacaukan jaringan.

• Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

4. Topologi MESH

Gambar 2.7. Topologi MESH. (www.it-artikel.com:2012)


19

Karakteristik Topologi MESH

• Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan‐

peralatan yang ada.

• Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling

terhubung satu sama lain.

• Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan

sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja

yang terhubung.

Keuntungan Topologi MESH

• Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.

• Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang

berlebih.

• Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.

Kerugian Topologi MESH

• Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang

saat jumlah komputer dan peralatan‐peralatan yang terhubung semakin

meningkat jumlahnya.

• Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.

2.1.5. Prangkat Jaringan

Beberapa peralatan yang digunakan dalam jaringan, diantaranya :

 Peralatan untuk Crimp kabel UTP digunakan sebagai alat bantu untuk memasang

konektor RJ-45 pada kabel UTP.


20

Gambar 2.8. Tang Krimping. (Perangkat Keras.net)

 Conektor RJ-45 yaitu digunakan untuk conektor kabel jaringan dari kamera cctv ke

computer untuk membentuk suatu jaringan dimana dalam hal ini hanya berlaku

pada system CCTV berbasis internet.

Gambar 2.9. konektor RJ-45. (Perangkat Keras.net)

 Kabel UTP yaitu kabel yang digunakan bersamaan dengan konektor RJ-45, ada 2

tipe yaitu strike dan cross. Bandwith rata-rata yang dihasilkan bisa mencapai

100Mbps. Tapi jika jaringan dibuat dengan kualitas yang lebih baik maka bandwith

yang dihasilkan mencapai 1000Mbps (Perangkat Keras.net)

Gambar 2.10. Kabel UTP. (Perangkat Keras.net)


21

 Switch adalah sebuah perangkat keras jaringan komputer yang berfungsi untuk

menghubungkan beberapa komputer (multiple Komputer) pada layer protokol

jaringan. Komputer - komputer akan terhubung melalui kabel jaringan (UTP) yang

terpusat pada switch. Switch bisa juga diartikan sebagai repeater atau penguat

sinyal pada jaringan komputer sehingga dengan perangkat ini komputer bisa

saling terhubung dengan komputer yang lain dengan jarak yang relatif lebih jauh.

Gambar 2.11. Switch. (Perangkat Keras.net)

 Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver

dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote.

Dengan access point (AP) clients wireless bisa dengan cepat dan mudah untuk

terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireless.

Gambar 2.12. Access Point. (Perangkat Keras.net)


22

 Komputer server merupakan komputer yang melayani permintaan komputer client

dengan menyediakan berbagai sumber daya seperti memori yang lebih besar,

hardisk dengan kapasitas tinggi, printer yang bisa digunakan bersama dan lain-

lainnya. (Perangkat Keras.net)

Gambar 2.13. Komputer server. (Perangkat Keras.net)

 NIC atau Ethernet Card

Gambar 2.14. Ethernet Card. (Perangkat Keras.net)

NIC merupakan kependekan dari Network Interface Card, yang merupakan

suatu kartu -yang juga kita kenal dengan istilah ethernet card yang memegang

peranan penting dalam jaringan kompoter. Ethernet card merupakan kartu jaringan

yang ditanamnkan pada komputer, yang mana akan membuat sebuha komputer

mampu terhubung ke dalam jaringan LAN.

Fungsi ethernet card dengan adanya ethernet card ini, maka setiap

komputer bisa saling terhubung ke dalam jaringan dengan menggunakan koneksi


23

kabel. Namun demikian, mungkin saat ini ethernet card sudah jarnag digunakan,

meskipun merupakan salah satu protokol standar dalam sebuah sistem komputer.

Hal ini tidak lain dan juga tidak bukan adalah karena penemuan teknologi wireless

yang lebih praktis dan juga mudah untuk diaplikasikan. Untuk lebih jelasnya

mengenai ethernet, anda bisa membaca manfaat LAN card dan juga fungsi LAN

Card. (Perangkat Keras.net)

2.1.6. Konfigurasi Kabel

1. Cross

Kabel Cross kabel ini berbeda dengan kabel straight biasanya di gunakan untuk

jaringan point to point atau hub pc ke pc secara langsung tanpa melewati media lain. dan

antara urutan kabel pada ujung satu dengan ujung yang lain berbeda. Kabel cross

merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung dua.

Kabel cross digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama.

(fredige.wordpress.com)

Contoh penggunaan kabel cross adalah sebagai berikut :

1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung

2. Menghubungkan 2 buah switch

3. Menghubungkan 2 buah hub

4. Menghubungkan switch dengan hub

5. Menghubungkan komputer dengan router


24

2. Straight

Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama

pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung

kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight,

pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke

pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan

2 device yang berbeda.

Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch,

Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan

digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch

menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada

pin 3 dan 6.

Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan

standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai

sesuai standar TIA/EIA 368A.

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :

1. Menghubungkan antara computer dengan switch

2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL

3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL

4. Menghubungkan switch ke router

5. Menghubungkan hub ke router. (fredige.wordpress.com)


25

Gambar 2.15. Straight dan Cross. (fredige.wordpress.com)

2.1.7. Wifi

Wi-Fi (Wireless Fidelity) atau lebih dikenal dengan WLAN (Wireless Local

Area Network) merupakan teknologi jaringan wireless yang ditujukan untuk

menghubungkan beberapa terminal berbasis IP (PC, notebook atau PDA) dalam suatu

area LAN (Local Area Network). WLAN merupakan salah satu aplikasi pengembangan

wireless untuk komunikasi data. Sesuai dengan namanya yaitu wireless, berarti tanpa

kabel, WLAN adalah jaringan lokal yang tidak menggunakan kabel

(www.wirelessmode.net).

Jaringan WLAN sangat efekti digunakan didalam sebuah kawasan atau

gedung. Dengan performa dan keamanan yang dapat diandalkan, pengembangan

jaringan WLAN menjadi tren baru pengembangan jaringan menggantikan jaringan wired

atau jaringan penuh kabel. Solusi dari pengembangan WLAN dapat mencakup sebuah

kawasan rumah, kantor kecil, perusahaan hingga ke area-area publik .

Arsitektur Wireless LAN

Menurut standar yang diajukan oleh IEEE untuk wireless LAN, jaringan WLAN

dapat dikonfigurasikan ke dalam dua jenis jaringan (www.wirelessmode.net)


26

a. Jaringan peer to peer/Ad Hoc Wireless LAN Komputer dapat saling berhubungan

berdasarkan nama SSID (Service Set Identifier). SSID adalah nama identitas

komputer yang memiliki komponen nirkabel.

Gambar 2.16. Ad Hoc Wireless LAN. (www.wirelessmode.net)

b. Jaringan Server Based/Wireless Infrastructure Sistem Infrastruktur membutuhkan

sebuah komponen khusus yang berfungsi sebagai Access Point.

Gambar 2..17. Server Based/Wireless Infrastructure. (www.wirelessmode.net)

Standar / Spesifikasi Wireless LAN WLAN (Wireless Local Area Network)

dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada 4 (empat) variasi

standar 802.11, yaitu : 802.11a, 802.11b, 802.11g, 802.11n. Spesifikasi b merupakan

produk pertama dari Wi-fi. Tabel 1 menunjukkan tabel dari spesifikasi Wi-Fi
27

(www.wirelessmode.net)

2.1.8. Ethernet

Ethernet adalah keluarga dari jaringan komputer teknologi untuk jaringan area

lokal (LAN). Ethernet komersial diperkenalkan pada tahun 1980 dan pada tahun 1985

sebagai standar IEEE 802.3 . Ethernet telah digantikan bersaing teknologi kabel LAN

seperti token ring , FDDI , dan ARCNET.

Para standar Ethernet terdiri dari beberapa varian kabel dan sinyal dari lapisan

fisik OSI digunakan dengan Ethernet. The original 10BASE5 Ethernet menggunakan

kabel coaxial sebagai media bersama . Kemudian kabel koaksial diganti dengan twisted

pair dan serat optik link dalam hubungannya dengan hub atau switch . Kecepatan data

secara berkala meningkat dari aslinya 10 megabit per detik sampai 100 gigabit per detik.

2.2. CCTV

CCTV (Closed Circuit Television) merupakan sebuah perangkat kamera video

digital yang digunakan untuk mengirim sinyal ke layar monitor di suatu ruang atau tempat

tertentu. Hal tersebut memiliki tujuan untuk dapat memantau situasi dan kondisi tempat

tertentu, sehingga dapat mencegah terjadinya kejahatan atau dapat dijadikan sebagai

bukti tindak kejahatan yang telah terjadi. Pada umumnya CCTV seringkali digunakan

untuk mengawasi area publik seperti : Bank, Hotel, Bandara Udara, Gudang Militer,

Pabrik maupun Pergudangan. (Hengky Robert:2013)

Pada sistem konvensional dengan VCR (Video Cassete Recorder), awalnya

gambar dari kamera CCTV hanya dikirim melalui kabel ke sebuah ruang monitor tertentu

dan dibutuhkan pengawasan secara langsung oleh operator/petugas keamanan dengan


28

resolusi gambar yang masih rendah yaitu 1 image per 12,8 seconds. Namun seiring

dengan perkembanga teknologi yang sangat pesat seperti saat ini, banyak kamera CCTV

yang telah menggunakan sistem teknologi yang modern. Sistem kamera CCTV digital

saat ini dapat dioperasikan maupun dikontrol melalui Personal Computer atau Telephone

genggam, serta dapat dimonitor dari mana saja dan kapan saja selama ada komunikasi

dengan internet maupun akses GPRS. (Hengky Robert:2013)

2.2.1. Kamera CCTV

Kamera cctv dapat dibedakan berdasarkan jenis dan teknologi yang merupakan

sebuah perangkat kamera video digital untuk mengirim sinyal kelayar monitor disuatu

ruangan atau sebuah tempat pemantauan.

a. Adapun Jenis-jenis CCTV antara lain:

1. Bullet kamera 

Gambar 2.2.1. Bullet kamera. (Hengky Robert:2013)

Jenic cctv ini biasanya digunakan pada ruangan ( indoor cam) dan diluar ruangan

(outdoor cam) tentunya salah satu standard yang harus dipenuhi adalah tahan air. Bullet

kamera dipasang pada dinding ataupun langit. Kamera jenis ini tidak dirancang untuk

memiliki pan / tilt / zoom control  merupakan kamera tipe fix dengan tujuan menangkap

gambar dari area yang tetap. (Hengky Robert:2013)


29

2.    Kamera Dome

Gambar 2.2.2. Kamera Dome. (Hengky Robert:2013)

CCTV kamera yang mempunyai bentuk bulat atau telur. Biasanya di pakai di

rumah - rumah karena bentuknya seperti lampu bohlam sehingga tidak merubah nilai

estetika rumah tersebut. (Hengky Robert:2013)

3.    Kamera Infrared

Gambar 2.2.3. Kamera Infrared. (Hengky Robert:2013)

Kamera cctv yang digunakan khusus untuk pada waktu malam dan juga berfungsi

seperti biasa pada waktu siang. Kelebihan infrared kamera ialah mampu untuk

menampilkan gambar walaupun tempat tersebut tidak ada cahaya. dan warna gambar

yang akan ditampilkan dalam keadaan tanpa cahaya adalah hitam putih. (Hengky

Robert:2013)
30

4.    Kamera IP

Gambar 2.2.4. Kamera IP. (Hengky Robert:2013)

Kamera yang langsung bisa terhubung ke sebuah network suatujaringan tanpa

melalui alat  rekam atau DVR (Digital Video Recording)  karena sudah terdapat port Lan

pada kamera tersebut dan adanya software untuk keperluan merekam data.

Membutuhkan sebuah komputer untuk perekaman data. (Hengky Robert:2013)

Kegunanaan CCTV antara lain:

 Upaya Preventif : Pelaku kejahatan biasanya menjadi ragu kalau melihat  

sasarannya mempunyai CCTV. Banyak bangunan besar yang memiliki beberapa

ceruk pada eksterior menggunakan sistem CCTV ini. Hal ini disebabkan oleh fakta

bahwa ada beberapa wilayah di sekitar gedung tempat seseorang bisa

bersembunyi dan menyerang orang yang tidak curiga. Jika rumah memiliki

gerbang, CCTV bisa dimanfaatkan sehingga orang di dalam bangunan dapat

melihat siapa yang berusaha untuk masuk dan mencegah kemungkinan yang

tidak diinginkan. 

 Alat Pantau : Untuk memonitor keadaan dan aktivitas di dalam rumah atau tempat

usaha Anda dari mana saja. 


31

 Meningkatkan Kinerja:CCTV dapat meningkatkan sebuah kinerja karyawan

dengan signifikan. Karyawan akan sungkan untuk berleha-leha ketika jam kerja.

Mungkin juga karyawan Anda malah akan terpicu untuk semakin meningkatkan

kinerjanya karena ingin menunjukkan pada Anda bahwa dia bisa. 

 Membantu Penyelidikan : CCTV dapat menunjang penyelidikan tindak kejahatan

yang telah terjadi. Membantu pihak berwajib mengidentifikasi pelaku kejahatan

atau penyebab kecelakaan. 

 Barang Bukti : Hasil rekaman video dan foto dari CCTV dapat dijadikan barang

bukti. Ketika Anda melaporkan tentang pencurian atau kecelakaan, hasil rekaman

dan foto dari CCTV dapat menunjukkan siapa pelakunya. (Hengkyrobert:2013)

b. Kamera cctv berdasarkan sistem

1. Sistem CCTV HD-CVI

Sistem CCTV High Definition melalui kabel coaxial seperti CCTV analog.

teknologi HDCVI ini mampu menembus batasan resolusi sistem CCTV analog tradisional

dan mampu memberikan gambar dengan resolusi megapixel dengan jarak transmisi

hingga 500 meter. (cctvsurabaya.com)

2. Sistem CCTV HD-TVI

HD-TVI (High Definition Transport Video Interface) juga merupakan sistem Video

HD melalui kabel coaxial. HD-TVI dikembangkan oleh Techwell Inc. Chipset Techwell

sangat banyak dipakai oleh pabrikan-pabrikan DVR untuk kamera CCTV analog. Ketika

sistem CCTV analog belum mampu mencapai resolusi megapixel dan IP Camera

mempunyai kelemahan yaitu “network delay”, CCTV HD (High Definition) berbasis kabel
32

coaxial, teknologi HDTVI dengan chipset video HD 720p dan 1080p.Salah satu pabrikan

yang mengadopsi teknologi HD-TVI adalah Hikvision. (cctvsurabaya.com)

3. Teknologi CCTV AHD

Teknologi AHD dikembangkan oleh Next chip Corporation  , sebuah perusahaan

semikonduktor asal Korea yang memproduksi chip-chip untuk industri CCTV /

surveillance. Next chip telah mengembangkan produk-produk penting , desain sistem

referensi, dan aplikasi yang berkaitan dengan AHD. Produk AHD ini memudahkan

transisi dari sistem pengawasan video analog ke digital. (cctvsurabaya.com)

2.2.2. Perangkat CCTV

Untuk membuat dan memasang sebuah sistem CCTV terlebih dahulu anda harus

mengetahui peralatan alat atau material yang digunakan dalam instalasi tersebut. Berikut

ini peralatan atau material yang diperlukan seperti:

 Kamera CCTV biasanya digunakan pada ruangan (indoor cam) dan diluar ruangan

(outdoor cam) tentunya salah satu standard yang harus dipenuhi adalah tahan air. Bullet

kamera dipasang pada dinding ataupun langit. Kamera jenis ini tidak dirancang untuk

memiliki pan / tilt / zoom control  merupakan kamera tipe fix dengan tujuan menangkap

gambar dari area yang tetap.


33

Gambar 2.2.5. Bullet kamera. (Hengky Robert:2013)

 BNC (Bayonet Neill Concelman) connector adalah tipe konektor RF yang pada

umumnya dipasang pada ujung kabel coaxial, sebagai penghubung dengan

kamera CCTV dan alat perekam (DVR) maupun secara langsung ke monitor

CCTV. (Hengky Robert:2013)

Gambar 2.2.6. Konector BNC. (Hengky Robert:2013)

 Kabel Coaxial+power merupakan sebuah jenis kabel yang biasa digunakan untuk

mengirimkan sinyal video dari kamera CCTV ke layar monitor. Ada beberapa tipe

kabel coaxial yang ada yaitu : RG-59, RG-6 dan RG-11. Penggolongannya

berdasarkan diameter kabel dan jarak maksimum yang direkomendasikan untuk

instalasi kabel tersebut. Berikut spesifikasi dari kabel Coaxial. (Hengky

Robert:2013)

Tabel 2.1. Spesifikasi Kabel Coaxial

No Tipe Kabel RG Jarak Maximum Diameter

1 RG-59 230 meter s/d 300 meter 6.35 mm


2 RG-6 300 meter s/d 450 meter 7 mm
3 RG-11 450 meter s/d 600 meter 10 mm
34

  Gambar 2.2.7. kabel coaxial. (Hengky Robert:2013)

 Konektor CCTV Power DC

Konektor CCTV Power DC ini, berfungsi untuk memberikan arus listrik kepada

Camera CCTV. (Hengky Robert:2013)

Gambar 2.2.8. Konektor CCTV Power DC. (Hengky Robert:2013)

 Adaptor dan power supply merupakan perangkat yang menyuplai tegangan kerja

ke kamera CCTV, pada umumnya tegangan yang digunakan yaitu 12 Volt DC.

Namun adapula yang menggunakan tegangan 24 Volt (AC) maupun 24 Volt (DC).

Hal ini tergantung pada jenis atau tipe kamera yang digunakan. (Hengky

Robert:2013)
35

Gambar 2.2.9. Adaptor CCTV dan Power Supply. (Hengky Robert:2013)

 Monitor CCTV ada yang masih menggunakan tabung CRT dan adapula yang

menggunakan monitor LCD. Monitor tersebut dapat menampilkan

keseluruhangambar dari kamera sesuai inputan ke DVR maupun Multiplexser.

Tampilan kamera-kamera dapat dilihat pada monitor dengan pembagian yang

berbeda(satu tampilan kamera, matrik 2×2, matrik 3×3 dan matrik 4×4). (Hengky

Robert:2013)

Gambar 2.2.10. Monitor. (Hengky Robert:2013)

 Digital Video Recorder (DVR)

Perlengkapan jenis ini berfungsi sebagai penyimpan data visual untuk direkam

kemudian diubah menjadi video dan bisa dimunculkan pada televisi atau monitor.

Format file ekstensi untuk hasil rekam beragam, GCIF, MPEG4 dan AVi, jadi Anda

mudah menentukan mana yang akan Anda gunakan, dan umumnya kapasitas
36

penyimpanan sekitar 100GB lebih dan bisa di upgrade hingga 1 terabyte. (Hengky

Robert:2013)

Gambar 2.2.11. Digital Video Recorder (DVR). (Hengky Robert:2013)

 Kabel HDMI

Kabel yang satu ini digunakan untuk menghubungkan DVR ke Monitor, (Hengky

Robert:2013)

Gambar 2.2.12. Kabel HDMI. (Hengky Robert:2013)

2.3. Windows Server 2008

Windows Serve 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari

perusahaan Microsoft. Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi

sebelumnya yang disebut Windows Server 2003. Pada tanggal 15 Mei 2007, Bill

Gates mengatakan pada konferensi WinHEC bahwa Windows Server 2008 adalah nama

baru dari Windows Server "Longhorn".(www.petri.co.il)


37

Windows Server 2008 mendukung sistem klien dengan Windows Vista, mirip seperti

hubungan antara Windows Server 2003 dan Windows XP. Versi Beta 1 dari sistem

server ini pertama kali dikenalkan pada tanggal 27 Juli 2005, dan versi Beta 3-nya sudah

diumumkan pada tanggal 25 April 2007 yang lalu. Produk ini rencananya akan

dipasarkan pada pertengahan kedua tahun 2007 ini. (www.petri.co.il)

Windows Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan

Microsoft. Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang

disebut Windows Server 2003. Windows Server 2008 dibangun dari kode yang sama

seperti Windows Vista; karenanya Windows Server 2008 memiliki arsitektur dan

fungsionalitas yang sama dengannya. Karena Windows Vista, oleh Microsoft,

menawarkan kemajuan secara teknis dibandingkan dengan Windows versi sebelumnya,

maka hal-hal yang dimiliki oleh Windows Vista juga dimiliki oleh Windows Server 2008.

(www.petri.co.il)

Contohnya adalah network stack yang ditulis lagi dari awal (IPv6, jaringan nirkabel,

kecepatan, dan peningkatan keamanan); instalasi yang lebih mudah; diagnosa,

pemantauan dan pencatatan yang lebih baik; keamanan yang lebih tangguh seperti

BitLocker Drive Encryption, Address Space Layout Randomization (ASLR), Windows

Firewall yang lebih baik; teknologi Microsoft .NET Framework 3.0, seperti Windows

Communication Foundation, Microsoft Message Queuing (MSMQ), dan Windows

Workflow Foundation (WFW), dan juga peningkatan pada sisi kernel. (www.petri.co.il)
38

BAB III

METODOLOGI PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1. Waktu Kerja Praktek

Kerja praktek yang kami laksanakan dimulai pada tanggal 20 September 2016

sampai dengan 30 Desember 2016. Dalam kerja praktek ini mempelajari tentang instalasi

jaringan LAN dan pemasangan CCTV.

3.2. Pelaksanaan Kerja Praktek

a). Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Sebelum melaksanakan kerja praktek terlebih dulu melengkapi

persyaratan untuk melakukan kerja praktek dan menentukan lokasi kerja

praktek. Dimana kami ditempatkan di Kantor Satuan Kerja Penataan Bangunan

khususnya dibagian lapangan, yang dalam pelaksanaannya kami kami

menginstalasi jaringan LAN dan CCTV.

b). Teknik Pelaksanaan Kerja Praktek

1. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri

khas bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Metode tersebut slalu

dilakukan dengan berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas

pada orang tetapi juga pada objek-objek yang lain. Sehingga metode

pengumpulan data tersebut menajadi sangat penting selama pelaksanaan

praktek.
39

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan

menggunakan media foto atau pengambilan gambar. Teknik dokumentasi juga

dapat menjadi sebuah bukti dalam proses pelaksanaan kerja praja praktek

dilapangan.

3. Aktifitas Kerja Praktek

Aktifitas kerja praktek yang kami lakukan di Kantor Satuan Kerja Penataan

Bangunan dan benteng oranje yaitu intalasi jaringan LAN dan CCTV. Yang

pertama kami lakukan konsultasi dimana akan dipasang jaringan LAN dan

CCTV kemudian mengecek lokasi pemasangan jaringan LAN dan CCTV.

4. Flowchart

Gambar 3.1. Bagan Alir Metode Pelaksaan Kerja Praktek


40

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI KERJA PRAKTEK (KP)

4.1.  Profil Sinkat, Visi Misi, Tupoksi Dan Struktur Organisasi Mengenai Kantor

4.1.1. Profil Singkat

Dinas Pekerjaan  Umum Kota Ternate adalah merupakan salah satu bagian

instansi teknis pemerintah kota ternate. Dinas Pekerjaan Umum Kota Ternate, bersama

dinas – dinas lainnya dibentuk berdasarkan peraturan daerah Kota Ternate No. 30 Tahun

2000  tentang pembentukan organisasi dan tata kerja dinas – dinas daerah Kota Ternate.

4.1.2. Visi Misi

1.   Visi

Visi Dinas Pekerjaan Umum Kota Ternate adalah :

“ Menjadi Pendorong dan Penyedia Sarana dan Prasarana Perkotaan yang tepat

demi mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kota Yang Madani Melalui

Profesionalisme Dinas, Kemitraan dan Keberdayaan Masyarakat “

2.  Misi

Untuk  mencapai visi tersebut perlu ditetapkan misi sebagai berikut :

1. Menyediakan sarana dan prasarana perkotaan yang tepat yang mendorong

percepatan kesejahteraan masyarakat yang adil dan merata.

2. Meningkatkan sumber daya aparatur yang handal, berwawasan dan

mempunyai moralitas yang tinggi sebagai komponen utama terwujudnya

profesionalisme dinas. (pu.go.id)


41

3. Mendorong dan melakukan pembinaan kepada masyarakat, jasa konstruksi

sehingga terciptanya dunia usaha yang profesional serta mampu

berkompetisi secara sehat.

4. Meningkatkan peran serta dan kebudayaan masyarakat kota, sehingga

dapat bersama – sama stake holders lainnya membentuk sinergi yang kuat

dalam rangka pelaksanaan pembangunan khususnya pengelolaan sarana

dan prasarana

4.1.3. Struktur Organisasi

Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kota Ternate berdasarkan peraturan

Walikota Ternate No. 10 Tahun 2008 tentang tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan

Umum Kota Ternate terdiri dari :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat

c. Bidang Bina Marga

d. Bidang Cipta Karya

e. Bidang Bangunan dan Jasa Konstruksi

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Peralatan dan Pemeliharaan

g. Dan berdasarkan peraturan Walikota Ternate No. 38 Tahun 2008 tentang tugas

pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Kota Ternate bertambah Unit Pelaksana

Teknis Dinas (UPTD) Air Bersih

h. Kelompok Jabatan Fungsional. (pu.go.id)

 Sekretariat, terdiri dari :


42

-    Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

-    Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

-    Sub Bagian Keuangan

 Bidang Bina Marga, Terdiri dari:

-    Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

-    Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan

-    Seksi Peningkatan Jalan dan Jembatan

 Bidang Cipta Karya, Terdiri dari:

-    Seksi Perumahan

-    Seksi Penyehatan Lingkungan

-    Seksi Pengeloaan Sumber Daya Air

 Bidang Bangunan dan Jasa Konstruksi, Terdiri dari:

-    Seksi Pembangunan Gedung

-    Seksi Pemeliharaan dan Perawatan Gedung

-    Seksi Jasa Konstruksi

 Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), Terdiri dari:

-  UPTD Peralatan dan Pemeliharaan

- UPTD Air Bersih. (pu.go.id)

4.1.4. Tupoksi

Sesuai Peraturan Daerah Kota Ternate No. 10 Tahun 2008  tersebut di atas, maka

tugas pokok dan fungsi Dinas dapat diuraikan sebagai berikut :


43

a. Tugas Pokok

Dinas Pekerjaan Umum Kota Ternate mempunyai tugas melaksanakan urusan

pemerintah daerah di bidang Pekerjaan Umum.

b. Fungsi

Dinas Pekerjaan Umum Kota Ternate mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pekerjaan Umum.

2. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang pekerjaan

umum.

3. Kordinasi, pengendalian dan pengawasan serta evaluasi pelaksanaan tugas di

bidang Pekerjaan Umum.

4. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga dinas.

5. Pembinaan terhadap unit pelaksanaan teknis dinas (UPTD)

6. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah.

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pemberian pelayanan administratif

kepada semua satuan organisasi di lingkungan dinas. Dalam melaksanakan tugas,

Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a.     Penyusunan rencana kegiatan Sekretariat

b.     Pelaksanaan urusan umum

c.     Pelaksanaan urusan kepegawaian. (pu.go.id)

d.     Pelaksanaan urusan keuangan

e.     Pelaksanaan pertimbangan hukum, dokumentasi hukum serta kehumasan.

(pu.go.id)
44

f.     Pelakasanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan serta perlengkapan

Dinas

g.     Pelaksanaan, pengolahan, penyajian data dan informasi Dinas

h.     Penyusunan rencana dan program jangka panjang, menengah dan pendek

i.      Pelaksanaan analisis dan evaluasi serta penyusunan laporan Dinas

j.      Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan administrasi surat menyurat, kearsipan, rumah tangga dan pelengkap,

urusan umum serta administrasi kepegawaian Dinas. Dalam melaksanakan tugas, Sub

Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :

a.     Penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b.     Pelaksanaan urusan administrasi surat menyurat dan kearsipan

c.     Pelaksanaan urusan umum, perlengkapan dan rumah tangga Dinas

d.     Pelaksanaan urusan aministrasi kepegawaian Dinas

e.     Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan  mempunyai tugas melakukan

Pengumpulan, pengolahan data dan informasi, menyusun program jangka panjang,

(pu.go.id).

Menengah dan pendek serta menyusun pelaporan Dinas. Dalam melaksanakan

tugas, Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi :

a.     Penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan. (pu.go.id)

b.     Pengumpulan, pengolahan data dan informasi dalam rangka penyusunan rencana

dan program
45

c.    Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program jangka panjang, menengah

dan pendek dinas

d.    Penyusunan rencana program tahunan (RKA dan DPA)

e.    Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas

f.     Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Sub bagian keuangan  mempunyai tugas melakukan urusan keuangan dinas.

Dalam melaksanakan tugas, Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :

a.     Penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan

b.     Penyusunan rencana anggaran dan pelaksanaan urusan pembiayaan di lingkungan

Dinas

c.    Pelaksanaan urusan perbendaharaan yang meliputi penerimaan, penyimpanan,

pengeluaran, pembukuan, dan pertanggungjawaban

d.    Evaluasi pelaksanaan anggaran yang meliputi pembukuan dan verifikasi,

perhitungan anggaran, dan evaluasi serta penyusunan laporan pelaksanaan

anggaran

e.     Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap bendaharawan

f.      Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh atasan. (pu.go.id)

Bidang Bina Marga mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengelolaan dan

pengendalian serta pengawasan di Bidang Bina Marga. Dalam melaksanakan tugas,

Bidang Bina Marga menyelenggarakan   fungsi :

a.     Penyusunan rencana kegiatan Bidang Bina Marga

b.     Penyelenggaraan manajemen dan bimbingan teknis di Bidang Bina Marga

c.     Pelaksanaan pemeliharaan jalan dan jembatan


46

d.     Pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan

e.     Pelaksanaan peningkatan jalan dan jembatan

f.     Pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan perijinan kegiatan di Bidang Bina

Marga

g.     Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas

h.     Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bidang Cipta Karya mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengelolaan dan

pengendalian serta pengawasan di Bidang Cipta Karya.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Cipta Karya menyelenggarakan   fungsi :

a.    Penyusunan rencana kegiatan Bidang Cipta Karya

b.    Penyusunan petunjuk teknis pembinaan dalam rangka pelaksanaan kegiatan di

Bidang Cipta Karya

c.    Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian perumahan

d.    Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penyehatan lingkungan

e.    Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pengelolaan sumber daya air.

(pu.go.id)

f.     Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kegiatan di Bidang Cipta Karya.

g.    Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas

h.    Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bidang Bangunan dan Jasa Konstruksi mempunyai tugas melaksanakan,

pengelolaan gedung pemerintah dan bangunan gedung lainnya serta pembinaan jasa

konstruksi.
47

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Arsitektur Jaringan pada Kantor Satuan Kerja Penataan Bangunan dan

Lingkungan Maluku Utara

5.1.1. Jaringan

Jaringan merupakan sekumpulan komputer yang dapat saling berhubungan antara

satu dengan lainnya dengan menggunakan media komunikasi, sehingga dapat saling

berbagi data, informasi, program, dan perangkat keras ( printer, harddisk, webcam, dsb).

Tujuan jaringan Untuk memudahkan pengguna komputer untuk saling berbagi sumber

daya yang terdapat di jaringan seperti printer, file/ data dan sebagainya. (Perangkat

Keras.net)

Arsitektur jaringan dapat di artikan sebagai rancangan arus komunikasi media

elektronik. Arsitektur jaringan merupakan himpunan layer (lapisan) dan protokol. Dimana

layer bertujuan memberi layanan ke layer yang ada diatasnya. Alasan atau pertimbangan

mengapa memilih topologi Star untuk instalasi pada Kantor Satuan Kerja Penataan

Bangunan Maluku Utara adalah sebagai berikut:

 Paling flexsibel

 Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran

tersebut dan station yg terhubung sehingga terminal lainnya tidak mengalami

gangguan.

 Tingkat keamanan yang didapat dapat dikatakan cukup tinggi.

 Tahan terhadap lalulintas jaringan yang sibuk


48

 Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah dan tidak

mengganggu bagian jaringan lain

 Jika terjadi penambahan atau pengurangan terminal tidak mengganggu operasi

yang sedang berlangsung.

 Kontrol terpusat yaitu setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator

(Hub/Switch)

 Kemudahan deteksi dan membantu pemecahan masalah.

 Kemudahan pengelolaan jaringan.

 Bila dibandingkan dengan topologi bus, topologi star memberikan kinerja yg lebiih

baik, sinyal tidak selalu ditransmisikan pada semua workstation.

 Management terpusat dan membantu memonitor jaringan.

Berikut ini adalah gambaran arsitektur jaringan pada kantor Satuan Kerja Penataan

Bangunan dan Lingkungan Maluku Utara. (Perangkat Keras.net)

Gambar 5.1 Topologoi Jaringan Kantor Satuan Kerja Penataan Bangunan


49

Keterngan pada gambar perancangan arsitektur jaringan di atas adalah sebagai

berikut:

a. Server

b. Switch

c. Acces Point

d. Leptop/All Desktop

e. PC-PT

f. Modem

g. Clout/Internet

5.1.2. Perangkat Jaringan Yang Dibutuhkan

Beberapa peralatan yang digunakan dalam jaringan, diantaranya :

 Peralatan untuk Crimp kabel UTP digunakan sebagai alat bantu untuk memasang

konektor RJ-45 pada kabel UTP.

Gambar 5.2. Tang Krimping. (Perangkat Keras.net)

 Conektor RJ-45 yaitu digunakan untuk conektor kabel jaringan dari kamera cctv ke

computer untuk membentuk suatu jaringan dimana dalam hal ini hanya berlaku pada

system CCTV berbasis internet.


50

Gambar 5.3. Konektor RJ-45. (Perangkat Keras.net)

 Kabel UTP yaitu kabel yang digunakan bersamaan dengan konektor RJ-45, dimana

hanya digunakan pada system CCTV berbasis internet yang dapat dipantau langsung

melalui jaringan internet dimana saja dan kapan saja ada 2 tipe dalam

pemasangannya yaitu: strike dan cross.

Gambar 5.4. Kabel UTP. (Perangkat Keras.net)

 Switch adalah sebuah perangkat keras jaringan komputer yang berfungsi untuk

menghubungkan beberapa komputer (multiple Komputer) pada layer protokol

jaringan. Komputer - komputer akan terhubung melalui kabel jaringan (UTP) yang

terpusat pada switch. Switch bisa juga diartikan sebagai repeater atau penguat sinyal

pada jaringan komputer sehingga dengan perangkat ini komputer bisa saling

terhubung dengan komputer yang lain dengan jarak yang relatif lebih jauh.
51

Gambar 5.5. Switch. (Perangkat Keras.net)

 Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan

antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote. Dengan

access point (AP) clients wireless bisa dengan cepat dan mudah untuk terhubung

kepada jaringan LAN kabel secara wireless.

Gambar 5.6. Access Point. (Perangkat Keras.net)

 Komputer server merupakan komputer yang melayani permintaan komputer client

dengan menyediakan berbagai sumber daya seperti memori yang lebih besar, hardisk

dengan kapasitas tinggi, printer yang bisa digunakan bersama dan lain-lainnya.

(Perangkat Keras.net)

Gambar 5.7. Komputer server. (Perangkat Keras.net)


52

5.1.3. Spesifikasi Prangkat Jaringan

Tabel 5.1. Spesifikasi Prangkat Jaringan Yang Digunakan

No Alat Spesifikasi

1 Crimp kabel UTP Crimp RJ-45 Dan Pisau Potong Kabel UTP

2 Conektor RJ-45 Merk Vascolink RJ45 Gold Plate Pin

3 Kabel UTP Merk Belden Cat 5e

4 Switch TP-Link 8 Port

5 Access Point TP-Link WA 801 WMD (300 Mbps)

6 Komputer server ASUS (500GB, RAM 4GB, Prosesor i5)

5.1.4. Denah Pemasangan Jaringan Kantor Satuan Kerja Penataan Bangunan

Gamabr 5.2. Denah Lantai I Kantor Satuan Kerja Penataan Bangunan


53

Gambar 5.3. Denah Lantai II Kantor Satuan Kerja Penataan Bangunan

5.2. Proses Pemasangan Jaringan

Dalam proses pemasangan jaringan yang kami lakukan di kantor Satker ini

membutuhkan kabel UTP sekitar 40 meter, di karenakan kantor tersebut memiliki dua

lantai sehingga membutuhkan kabel UTP yang cukup panjang. Berikut adalah langkah-

langkah proses pemasangan jaringan pada kantor Satker.

1. Pertama yang kita butuhkan perangkat-perangkat jaringan yaitu kabel UTP,

konektor RJ45, tang crimping, cut kabel, access point, switch, server, PC client dan

koneksi jaringan internet.

2. Untuk menyambungkan antara perangkat menggunakan konfigurasi kabel UTP

Straigth seperti yang sudah di jelaskan pada bab-bab sebelumnya.

3. Pertama-tama ambil kabel UTP, RJ45 dan tang krimping untuk melakukan

konfigurasi straight yang di butuhkan sebagai media penghubung antara perangkat-

perangkat jaringan.
54

4. Dari jaringan internet (modem) kita hubungkan ke switch 8 port disitu terbagi ke

beberapa perangkat yaitu server, PC dan dua buah access point. Semua perangkat

tersebut menggunakan konfigurasi kabel straight.

5. Disini access point di setting DHCP sehingga perangkat-perangkat yang terhubung

tidak lagi untuk melakukan konfigurasi IP.

6. Selanjutnya untuk mengetahui apakah antara perangkat atau PC sudah saling

terkoneksi maka kita akan melakukan ping menggunakan CMD seperti pada

gambar berikut.

Gambar 5.2.1. Hasil Ping PC Client

5.3. Konfigurasi WiFi

Konfigurasi access point

1. Sama seperti mengkonfigurasikan access point lainnya, langkah awal yang perlu

dilakukan adalah menyamakan address antara access point dengan sebuah laptop

sehingga alamatnya berada pada satu network. Secara default, IP yang tertera pada

label access point jenis ini adalah 192.168.1.254 dan netmask 255.255.255.0.

2. Setelah itu, nyalakan access point. Perhatikan adaptor yang digunakan, apakah

voltage-nya sesuai dengan ketentuan yang tercantum pada label access point atau
55

tidak. Jika tidak, maka sebaiknya jangan menyalakan access point tersebut dengan

adaptor yang tidak sesuai.

3. Setelah itu koneksikan access point dengan laptop dengan menggunakan

kabel straight.

4. Buka sebuah web browser pada laptop, kemudian ketikkan alamat IP default dari

access point tersebut. Sebelumnya saya telah menjelaskan bahwa IP default access

point jenis ini adalah 192.168.1.254.

5. Setelah itu akan muncul sebuah kotak dialog Authentication Required. Isikan

username dengan admin dan isikan password dengan admin. Kemudian klik OK.

Gamabar 5.3.1. Tampilan Authentication Required

6. Kemudian akan muncul sebuah halaman web seperti berikut :

Gambar 5.3.2. Tampilan awal TP Link

7. Klik teks "Network" pada jendela sebelah kiri untuk mengatur tipe jaringan (Static

IP / DHCP), main IP dari access point (IP local), dan subnet mask. Jika IP access

point diubah dari IP default-nya, maka halaman web akan menghilang. Untuk
56

menampilkannya kembali, ubah IP laptop sehingga menjadi se-network dengan IP

access point yang baru. Setelah semua pengaturan selesai, klik Save. Contoh :

Gambar 5.3.3. Network

8. Setelah itu lakukan pengaturan wireless dengan meng-klik teks Wireless pada

jendela sebelah kiri kemudian pilih Wireless Setting.

9. Pengaturan yang perlu dilakukan adalah pengaturan SSID(nama

jaringan), Region, Channel dan Mode. Yang lainnya adalah pengaturan opsional

(tergantung kebutuhan). Dalam hal ini kami membuat nama jaringan (SSID) yaitu

satker lantai 1 dan lantai 2. Setelah semua pengaturan selesai, klik Save.

Gambar 5.3.4 Tampilan Wireless Setting


57

10. Setelah itu lakukan pengaturan untuk DHCP agar device yang terkoneksi akan

mendapatkan IP secara otomatis dari access point. Klik teks DHCP pada jendela

sebelah kiri, kemudian pilih DHCP Settings. Dalam hal ini kami melakukan

pengaturan range user sebanyak 100 client dari 192.168.1.100 sampai

192.168.1.199. Setelah semua pengaturan selesai, klik Save.

Gambar 5.3.5. Tampilan DHCP Setting

11. Setelah semua pengaturan selesai diberikan, reboot access point dengan meng-

klik teks System Tools kemudian pilih Reboot.

Gambar 5.3.6. Tampilan Reboot


58

12. Sistem access point akan restart dalam beberapa saat yang diindikasikan oleh

persentasi seperti gambar berikut :

Gambar 5.3.7. Tampilan Restart

Setelah proses restarting selesai, maka selanjutnya adalah lakukan pengetesan

jaringan access point yang baru dibuat. Gunakan sebuah laptop lain untuk mengakses

jaringan wireless dengan nama satker lantai 1 atau lantai 2. Kemudian lihatlah IP DHCP

yang diperoleh laptop tersebut selama terkoneksi dengan jaringan setker. Tentunya IP

yang didapatkan akan berada pada range 192.168.1.10 sampai 192.168.1.110.

Gambar 5.3.8. Tampillan IP Client


59

5.4. Instalasi Windows Server 2008

Pada bab ini kita akan membahas bagimana cara menginstal windows server

2008. Windows server ini banyak digunakan untuk membuat server dengan lebih mudah,

berikut langkah-langkah penginstalan windows server 2008.

Berikut adalah proses penginstalan windows server 2008:

1. Masukan CD kedalm CD Room, lalu tekan F2, maka akan muncul tampilan menu.

Pilih menu boot.kemudian pilih CD windows server 2008 dan tekan F10, Enter.

Kemudian pilih bahasa

2. Bila diminta untuk bahasa instalasi dan pilihan regional lainnya, membuat pilihan

anda dan tekan Next.

Gambar 5.4.1. Memilih bahasa sebelum menginstal

3. Selanjutnya, tekan Install Now untuk memulai proses instalasi.


60

Gambar 5.4.2. Memilih Install Now untuk memulai proses instalasi.

4. Aktivasi produk sekarang juga identik dengan yang ditemukan dalam Windows

Vista. Masukkan ID Produk Anda di jendela berikutnya, dan jika Anda ingin

secara otomatis mengaktifkan Windows saat penginstalan selesai, klik Next.

Gambar 5.4.3 Tampilan jendela untuk masukkan ID Produk.

5. Jika Anda tidak memiliki hak ID Produk tersedia sekarang, Anda dapat

membiarkan kotak kosong, dan klik Next. Anda akan perlu menyediakan ID

Produk kemudian, setelah instalasi server di atas. Tekan No.


61

Gambar 5.4.4 Pemberian ID produk

6. Karena Anda tidak memberikan ID yang benar, proses instalasi tidak dapat

menentukan jenis Windows 2008 lisensi Server Anda sendiri, dan karena itu Anda

akan diminta untuk memilih versi yang benar Anda di layar berikutnya, dengan

asumsi Anda mengatakan kebenaran dan akan memberikan ID yang benar untuk

membuktikan pilihan Anda nanti.


62

Gambar 5.4.5 Tampilan pemberian ID yang benar untuk membuktikan pilihan Kita.

7. Jika Anda tidak memberikan ID Produk kanan, pilih versi lengkap dari versi

Windows yang tepat Anda akan diminta, dan klik Next.


63

Gambar 5.4.6 Memilih versi lengkap dari Windows yang tepat, klik next

8. Membaca dan menerima persyaratan lisensi dengan mengklik untuk memilih kotak

centang dan menekan Next.

Gambar 5.4.7. Memilih kotak centang dan menekan Next.

9. Dalam "Jenis instalasi yang Anda inginkan?" jendela, klik pilihan hanya tersedia -

Custom (Advanced).
64

Gambar 5.4.8 Pilih Custom (Advanced)

10. Dalam "Di mana Anda ingin menginstal Windows?", Jika Anda menginstal server

pada hard disk IDE biasa, klik untuk memilih disk pertama, biasanya Disk 0, dan

klik Next.

Gambar 5.4.9 Memilih Disk pertama dan klik next

Jika anda melakukan instalasi pada hard disk yang terhubung ke controller SCSI,

klik Driver Load dan masukkan media yang disediakan oleh produsen pengawas.

Jika Anda menginstal di lingkungan Virtual Machine, pastikan Anda membaca

"Instalasi Virtual SCSI Driver Controller untuk Virtual Server 2005 di Windows
65

Server 2008" Jika Anda harus, Anda juga dapat mengklik Drive Pilihan dan manual

membuat sebuah partisi pada hard disk tujuan.

11. Instalasi sekarang dimulai. Menyalin file setup dari DVD ke hard drive hanya

membutuhkan waktu sekitar satu menit. Namun, penggalian dan Uncompressing

file membutuhkan banyak baik lagi. Setelah 20 menit, sistem operasi diinstal.

Waktu yang tepat yang dibutuhkan untuk menginstal server core bergantung pada

spesifikasi hardware anda. disk lebih cepat akan tampil lebih cepat menginstal.

Windows Server 2008 membutuhkan sekitar 10 GB hard drive space.

Proses instalasi akan reboot komputer Anda, sehingga, jika di langkah # 10

Anda memasukkan floppy disk (baik yang nyata maupun virtual), pastikan Anda

mengeluarkannya, karena Anda akan menemukan server digantung tanpa

kemampuan untuk boot (Anda dapat melewati ini dengan mengkonfigurasi server

untuk boot dari CD / DVD dan kemudian dari hard disk di urutan boot pada BIOS

server).

12. Kemudian server reboot Anda akan diminta dengan tipe 2008 baru Windows

Server layar login. Tekan CTRL + ALT + DEL untuk log on.

Gambar 5.4.10 Proses login, Tekan CTRL + ALT + DEL untuk log on.
66

14. Klik pada User lain.

Gambar 5.4.11 Tampilan setelah login, klik pada user lain.

14. Default Administrator adalah kosong, jadi Administrator jenis dan tekan Enter.

Gambar 5.4.12 Pilih administrator jenis dan tekan Enter.

15. Anda akan diminta untuk mengubah password pengguna. Anda tidak punya pilihan

selain tekan Ok.


67

Gambar 5.4.13 Tampilan untuk mengubah pasword pengguna, klik ok

16. Dalam kotak dialog password berubah, biarkan default password kosong, lalu

masukkan, baru kompleks, password baru di-setidaknya-7-karakter-panjang dua kali.

Sebuah password seperti "topsecret" sudah tidak valid (bukan kompleks), tetapi satu

seperti "T0pSecreT!" yakin. Pastikan Anda mengingatnya.

Gambar 5.4.14 Masukan pasword pengguna baru.


68

17. Password telah diganti. Tekan Ok.

Gambar 5.4.15 Tampilan proses login password baru.

Gambar 5.4.16 Setelah ligon klik ok, selesai.

5.5. Instalasi CCTV


69

Pemasangan CCTV pada Kantor Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Benteng

Oranje membutuhkan perangkat-perangkat pendukung CCTV sebelum melakukan

pemasangan akan dijelaskan perangkat-perangkat yang akan digunakan pada Kantor

Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Benteng Oranje sebagaimana akan diuraikan

berikut ini.

5.5.1. Perangkat Yang Digunakan Pada Kantor dan Benteng Oranje

Untuk membuat dan memasang sebuah sistem CCTV terlebih dahulu peralatan

alat atau material yang digunakan dalam instalasi tersebut. Berikut ini peralatan atau

material yang diperlukan seperti:

 Kamera cctv yang digunakan khusus untuk pada waktu malam dan juga berfungsi

seperti biasa pada waktu siang. Kelebihan infrared kamera ialah mampu untuk

menampilkan gambar walaupun tempat tersebut tidak ada cahaya. dan warna

gambar yang akan ditampilkan dalam keadaan tanpa cahaya adalah hitam putih.

(Hengky Robert:2013)

Gambar 5.5.1. Bullet kamera. (Hengky Robert:2013)

 BNC (Bayonet Neill Concelman) connector adalah tipe konektor RF yang pada

umumnya dipasang pada ujung kabel coaxial, sebagai penghubung dengan


70

kamera CCTV dan alat perekam (DVR) maupun secara langsung ke monitor

CCTV. (Hengky Robert:2013)

Gambar 5.5.2. Konector BNC. (Hengky Robert:2013)

 Kabel Coaxial+power merupakan sebuah jenis kabel yang biasa digunakan untuk

mengirimkan sinyal video dari kamera CCTV ke layar monitor. Ada beberapa tipe

kabel coaxial yang ada yaitu : RG-59, RG-6 dan RG-11. Penggolongannya

berdasarkan diameter kabel dan jarak maksimum yang direkomendasikan untuk

instalasi kabel tersebut. (Hengky Robert:2013)

Gambar 5.5.3. kabel coaxial+Power. (Hengky Robert:2013)

 Konektor CCTV Power DC

Konektor CCTV Power DC ini, berfungsi untuk memberikan arus listrik kepada

Camera CCTV. (Hengky Robert:2013)


71

Gambar 5.5.4. Konektor CCTV Power DC. (Hengky Robert:2013)

 Adaptor dan power supply merupakan perangkat yang menyuplai tegangan kerja

ke kamera CCTV, pada umumnya tegangan yang digunakan yaitu 12 Volt DC.

Namun adapula yang menggunakan tegangan 24 Volt (AC) maupun 24 Volt (DC).

Hal ini tergantung pada jenis atau tipe kamera yang digunakan. (Hengky

Robert:2013)

Gambar 5.5.5. Adaptor CCTV dan Power Supply. (Hengky Robert:2013)

 Monitor CCTV ada yang masih menggunakan tabung CRT dan adapula yang

menggunakan monitor LCD. Monitor tersebut dapat menampilkan

keseluruhangambar dari kamera sesuai inputan ke DVR maupun Multiplexser.

Tampilan kamera-kamera dapat dilihat pada monitor dengan pembagian yang

berbeda(satu tampilan kamera, matrik 2×2, matrik 3×3 dan matrik 4×4). (Hengky

Robert:2013)
72

Gambar 5.5.6. Monitor. (Hengky Robert:2013)

 Digital Video Recorder (DVR)

Perlengkapan jenis ini berfungsi sebagai penyimpan data visual untuk direkam

kemudian diubah menjadi video dan bisa dimunculkan pada televisi atau monitor.

Format file ekstensi untuk hasil rekam beragam, GCIF, MPEG4 dan AVi, jadi Anda

mudah menentukan mana yang akan Anda gunakan, dan umumnya kapasitas

penyimpanan sekitar 100GB lebih dan bisa diupgrade hingga 1 terabyte. (Hengky

Robert:2013)

Gambar 5.5.7. Digital Video Recorder (DVR). (Hengky Robert:2013)

 Kabel HDMI

Kabel yang satu ini digunakan untuk menghubungkan DVR ke Monitor, (Hengky

Robert:2013)
73

Gambar 5.5.8. Kabel HDMI. (Hengky Robert:2013)

Tabel 5.1. Spesifikasi alat pada kantor Satuan Kerja Penataan Bangunan

No Alat Spesifikasi

1 Camera (Outdoor/Indoor) IR AHD (1,3MP)

2 Conektor BNC Tipe RF

3 Kabel Coaxial 1000 FT, RG6 +P (52 meter)

4 Conektor CCTV PDC

5 Adaptor Dan Power Supply 12 Volt

6 Monitor HDMI (14”) LCD

7 DVR MPEG4/AVi dan HDD 2 TB

8 Kabel HDMI Bento (1,5 meter)

Tabel 5.2. Spesifikasi alat pada Benteng Oranje

No Alat Spesifikasi

1 Camera (Outdoor/Indoor) IR AHD (1,3MP)

2 Conektor BNC Tipe RF

3 Kabel Coaxial 1000 FT, RG6 +P (290 meter)

4 Conektor CCTV PDC

5 Adaptor Dan Power Supply 12 Volt


74

6 Monitor HDMI (14”) LCD

7 DVR MPEG4/AVi dan HDD 2 TB

8 Kabel HDMI Bento (1,5 meter)

5.5.2. Instalasi CCTV Kantor Satuan Kerja Penataan Bangunan

1. Topologi CCTV Kantor Satuan Kerja Penataan Bangunan

Gambar 5.4.1. Topologi CCTV Kantor Satuan Kerja Penataan Bangunan

6. Denah Kantor Satuan Kerja Penataan Bangunan


75

Gambar 5.5.2. Denah Lantai 1

Gambar 5.5.3. Denah Lantai II

7. Proses Pemasangan CCTV Pada Kantor Satuan Kerja Penataan Bangunan

Langkah/Tahap I

1. Tentukan kabel yang sesuaiUntuk kabel CCTV, Anda dapat menggunakan kabel

RG6 Miyacom yang terdiri dari kabel video dan kabel power (positif dan negatif).

Kabel RG6 Miyacom merupakan kabel standard yang sering digunakan untuk

instalasi CCTV. Tentukan lokasi dan area pantauan CCTV.

8. Lokasi pemasangan CCTV bisa Anda tentukan berdasarkan jarak pandang yang

hendak dimonitoring (apakah dekat atau jauh) dan apakah untuk keadaan gelap

atau terang. Dari situ baru Anda tentukan titik pemasangan kamera CCTV.
76

9. Prioritaskan penempatan kamera CCTV di bawah atap/ tempat terlindung. Terutama

untuk pemasangan CCTV di rumah, prioritaskan letak posisi kamera CCTV dibawah

atap karena bisa melindungi kamera CCTV Anda dari hujan, angin, dan sebagainya.

Selain itu, penempatan di bawah atap juga biasanya memberikan tampilan view

yang lebih baik dan mudah untuk menarik kabel jaringan. 

10.Cari titik untuk mulai menarik kabel dari luar ke dalam. Setelah menentukan titik

pemasangan CCTV, berikutnya adalah mencari titik masuk untuk menarik kabel

RG6 dari luar ke dalam.

11.Penempatan monitor, DVR, dan Power Supply Monitor dan DVR adalah alat-alat

yang melengkapi sistem CCTV Anda. Jika kamera CCTV biasanya ditempatkan

diluar, maka Monitor, DVR, dan Power Supply sebaiknya ditempatkan didalam

ruangan.

12. Memulai penarikan kabel. Setelah didapatkan titik kamera CCTV dan lokasi

penempatan monitor dan DVR, maka berikutnya adalah menarik kabel RG6 yang

menghubungkan antara CCTV dengan monitor dan DVR.

Setelah melakukan Langkah/Tahap I, maka lanjut ke Langkah/Tahap berikutnya.

Langkah/Tahap II

1. Pisahkan Kabel Power CCTV dengan Kabel Coaxial RG6 dengan cara memotong

tengah Kabel menggunakan tang potong. Lakukan setiap ujung Kabel!

2. Bagian luar Kabel Coaxial dikupas menggunakan cutter sekitar 1 cm agar serabut

tembaga (seperti rambut) dapat terlihat. Kemudian serabut ditekuk ke belakang.

Lakukan setiap ujung Kabel!


77

3.  Bagian luar Kabel Power dikupas menggunakan cutter sekitar 2-3 cm agar Kabel

Power (merah dan hitam) terlihat. Kemudian kupas bagian luar Kabel Power sekitar

0,5 cm agar serabut tembaga dapat terlihat.

4.  Pasang Konektor BNC ke Kabel Coaxial dengan memutar searah jarum jam sampai

seluruh serabut tembaga tertutup. Kemudian pasang bagian lainnya. Lakukan setiap

ujung Kabel!

5.  Pasang Konektor CCTV Power DC ke Kabel Power (merah ke positif, hitam ke

negatif). Dengan cara memutar ke kiri baut yang berada di positif negatif Konektor

CCTV Power DC menggunakan obeng minus (kecil). Setelah itu rapatkan baut

dengan cara memutar baut ke kanan. Catatan : Konektor CCTV Power DC hanya

dipasang di ujung Kabel yang ingin dipasangkan kamera CCTV.

6.  Pasang Kamera CCTV. Pisahkan bagian bawah Kamera CCTV dengan lensanya.

Kemudian pasang Alas Kamera CCTV di titik yang telah ditentukan tadi, dengan

cara menggunakan baut dan obeng. Dan hubungkan Konektor ke pasangannya

masing – masing. Setelah itu pasang kembali bagian Kamera CCTV lainnya.

7.  Sekarang, hubungkan Kabel Coaxial yang telah dipasangkan Konektor BNC ke

belakang DVR.

8.  Hubungkan DVR dengan Monitor menggunakan Kabel VGA.

9.  Hubungkan Power Supply dengan Kabel Power (merah dan hitam) Kamera CCTV.

10. Terakhir, colokkan masing – masing Kabel Powernya ke arus listrik, kemudian

nyalakan DVR dan Monitor. Dan jangan lupa setting waktu dan tanggalnya.

11. Selesai.
78

5.5.3. Instalasi CCTV Benteng Oranje

1. Topologi CCTV Benteng Oranje

Gambar 5.4.4. Topologi CCTV Benteng Oranje

2. Denah Benteng Oranje

Gambar 5.5.5. Denah Benteng Oranje

Proses Pemasangan CCTV Pada Benteng Oranje

Langkah/Tahap I
79

1. Tentukan kabel yang sesuaiUntuk kabel CCTV, Anda dapat menggunakan kabel

RG6 Miyacom yang terdiri dari kabel video dan kabel power (positif dan negatif).

Kabel RG6 Miyacom merupakan kabel standard yang sering digunakan untuk

instalasi CCTV. Tentukan lokasi dan area pantauan CCTV.

2. Lokasi pemasangan CCTV bisa Anda tentukan berdasarkan jarak pandang yang

hendak dimonitoring (apakah dekat atau jauh) dan apakah untuk keadaan gelap

atau terang. Dari situ baru Anda tentukan titik pemasangan kamera CCTV.

3. Prioritaskan penempatan kamera CCTV di bawah atap/ tempat terlindung.

Terutama untuk pemasangan CCTV di rumah, prioritaskan letak posisi kamera

CCTV dibawah atap karena bisa melindungi kamera CCTV Anda dari hujan, angin,

dan sebagainya. Selain itu, penempatan di bawah atap juga biasanya memberikan

tampilan view yang lebih baik dan mudah untuk menarik kabel jaringan. 

2. Cari titik untuk mulai menarik kabel dari luar ke dalam. Setelah menentukan titik

pemasangan CCTV, berikutnya adalah mencari titik masuk untuk menarik kabel

RG59 dari luar ke dalam.

3. Penempatan monitor, DVR, dan Power Supply Monitor dan DVR adalah alat-alat

yang melengkapi sistem CCTV Anda. Jika kamera CCTV biasanya ditempatkan

diluar, maka Monitor, DVR, dan Power Supply sebaiknya ditempatkan didalam

ruangan.

4. Memulai penarikan kabel. Setelah didapatkan titik kamera CCTV dan lokasi

penempatan monitor dan DVR, maka berikutnya adalah menarik kabel RG6 yang

menghubungkan antara CCTV dengan monitor dan DVR.

Setelah melakukan Langkah/Tahap I, maka lanjut ke Langkah/Tahap berikutnya.


80

Langkah/Tahap II

1. Pisahkan Kabel Power CCTV dengan Kabel Coaxial RG6 dengan cara memotong

tengah Kabel menggunakan tang potong. Lakukan setiap ujung Kabel!

2. Bagian luar Kabel Coaxial dikupas menggunakan cutter sekitar 1 cm agar serabut

tembaga (seperti rambut) dapat terlihat. Kemudian serabut ditekuk ke belakang.

Lakukan setiap ujung Kabel!

3.  Bagian luar Kabel Power dikupas menggunakan cutter sekitar 2-3 cm agar Kabel

Power (merah dan hitam) terlihat. Kemudian kupas bagian luar Kabel Power sekitar

0,5 cm agar serabut tembaga dapat terlihat.

4.  Pasang Konektor BNC ke Kabel Coaxial dengan memutar searah jarum jam sampai

seluruh serabut tembaga tertutup. Kemudian pasang bagian lainnya. Lakukan setiap

ujung Kabel!

5.  Pasang Konektor CCTV Power DC ke Kabel Power (merah ke positif, hitam ke

negatif). Dengan cara memutar ke kiri baut yang berada di positif negatif Konektor

CCTV Power DC menggunakan obeng minus (kecil). Setelah itu rapatkan baut

dengan cara memutar baut ke kanan. Catatan : Konektor CCTV Power DC hanya

dipasang di ujung Kabel yang ingin dipasangkan kamera CCTV.

6.  Pasang Kamera CCTV. Pisahkan bagian bawah Kamera CCTV dengan lensanya.

Kemudian pasang Alas Kamera CCTV di titik yang telah ditentukan tadi, dengan

cara menggunakan baut dan obeng. Dan hubungkan Konektor ke pasangannya

masing – masing. Setelah itu pasang kembali bagian Kamera CCTV lainnya.

7.  Sekarang, hubungkan Kabel Coaxial yang telah dipasangkan Konektor BNC ke

belakang DVR.
81

8.  Hubungkan DVR dengan Monitor menggunakan Kabel VGA.

9.  Hubungkan Power Supply dengan Kabel Power (merah dan hitam) Kamera CCTV.

10. Terakhir, colokkan masing – masing Kabel Powernya ke arus listrik, kemudian

nyalakan DVR dan Monitor. Dan jangan lupa setting waktu dan tanggalnya.

11. Selesai.
82

BAB VI

PENUTUP

6.1.   KESIMPULAN 

Kesimpulan dari Jaringan LAN dan CCTV

1. Jaringan komputer khususnya LAN telah banyak diaplikasikan dalam berbagai

bidang dan lembaga antara lain di perusahaan, perguruan tinggi, rumah sakit, dan

begitu juga CCTV yang banyak dipakai sebagai sistem keamanan yang berperan

penting sebagai pemantauan pada tempat yang di inginkan.

2. Jaringan komputer LAN memiliki kelebihan dan kelemahan antara lain

kelebihannya dalam perancangannya LAN maupun dalam pengelolaannya tidak

memerlukan pihak lain seperti penyedia jasa telekomunikasi karena LAN dapat

bersifat mandiri (jika tidak terhubung ke internet), keamanan LAN lebih mudah

terjamin dibandingkan dengan jaringan yang punya cakupan luas seperti

Metropolitan Area Network (MAN) maupun Wide Area Network (WAN), dan

kecepatan transfer data pada jaringan LAN relatif lebih cepat dibandingkan

dengan jaringan lain seperti MAN dan WAN.

Pada kantor Satuan Kerja Penataan Bangun dan Lingkunan Maluku Utara kami

memasang jaringan LAN dengan topologi Star di karenakan sangat efektif dan

juga mudah di kembangkan. Hasi pemasangan jaringan di kantor yaitu komputer

dan leptop dapat berfungsi dengan baik dan dapat erkoneksi dengan jaringan.

3. CCTV (Closed Circuit Television) adalah penggunaan kamera video untuk

mengirimkan signal video ke tempat yang ditujukan, dalam beberapa set monitor.
83

Dengan adanya CCTV, Rumah, Bank,Gedung, ataupun yang ingin dipintau akan

terasa aman karena kita dapat melihat kejadian – kejadian yang terjadi jika

Kamera CCTV mendapat gerakan (terekam otomatis).

Hasil pemasangan CCTV di kantor Satuan Kerja Penataan Bangunan dan

Benteng Oranje memiliki masing-masing empat titik dan semuanya di tempatkan

pada tempat yang diinginkan, dan dapat berfungsi sebagai mana mestinya.

4. Kegiatan Praktek Kerja ini juga memberikan pengalaman yang bermanfaat bagi

penulis. Banyak juga ilmu yang didapat dari kegiatan Praktek Kerja. Selain itu

penulis juga mendapatkan suatu relasi dan  pengetahuan yang penulis belum

pernah dapatkan sebelumnya.

6.2.   SARAN

6.2.1.  Kepada Pihak Kantor

Selama melaksanakan Praktek Kerja Industri, penulis menyadari bahwa dari semua

sisi, penulis masih banyak kekurangan namun akan menjadi penilaian untuk introspeksi

diri penulis. Dalam bagian ini penulis akan memberikan beberapa saran kepada pihak

Kantor pekerjaan umum sebagai berikut :

 Kepada seluruh jajaran karyawan/staf hendaknya agar lebih lagi meningkatkan

kinerja dan kedisiplinan masuk kerja.

 Patuhilah tata tertib yang telah di tetapkan oleh pemerintah.

 Bekerja dengan prinsip tercapainya  suatu kesejahteraan bersama  baik

itu karyawan  ataupun untuk instansi.


84

6.2.2.  Kepada Pihak fakultas

Penulis hanya ingin fakultas lebih memperhatikan mahasiswa dan semua yang

dibutuhkan guna kepentingan bersama di fakultas, misalnya cara mengajar (praktikum)

dan ilmu yang diberikan agar pada saat melakukan kerja praktek di lapangan sudah

memiliki skil yang bagus.

6.2.3.  Kepada Rekan Mahasisiswa

Saran untuk rekan-rekan di Universitas Khairun Ternate, Khususnya rekan

sesama jurusan Teknik Informatika, jangan kalian melalaikan tugas sebagai seorang

mahasiswa. Dan semoga semua cita-cita kita tercapai.

Anda mungkin juga menyukai