Anda di halaman 1dari 8

BAB VIII

SISTEM UTILITAS INDUSTRI & KOMERSIAL


“SISTEM CCTV PADA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT”
8. PENDAHULUAN
8.1. Latar Belakang
Dalam pembangunan gedung bertingkat tentunya dibutuhkan
teknologi yang tinggi juga untuk mendukung menciptakan kenyaman
pengguna. Untuk menunjang kenyamanan tersebut, bangunan suatu gedung
terdiri dari 3 komponen penting, yaitu struktur, arsitek dan utilitas atau yang
dikenal juga dengan istilah ME (Mekanikal dan Elektrikal) di gedung. Sistem
utilitas suatu bangunan perlu dikaji secara lebih spesifik terhadap jenis dan
fungsi bangunan yang akan direncanakan, misalnya sistem utilitas rumah
sakit, apartemen, hotel atau perkantoran yang memiliki ciri yang berbeda
walaupun secara umum memiliki kesamaan seperti utilitas bangunan pada
umumnya.
Ada beberapa sistem utilitas yang direncanakan, salah satunya adalah
sistem CCTV. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat
telah memicu berkembangnya produk-produk teknologi yang memudahkan
pekerjaan manusia, tidak terkecuali  untuk security system yang memiliki
ruang lingkup yang luas dan sumber daya yang besar. Dan sistem CCTV ini
menjadi bagian terpenting dari sistem pengamanan gedung-gedung
perkantoran, mall, bank, plaza, pelabuhan,  bandara, rumah sakit atau rumah
pribadi dan lain-lain.
Sistem CCTV  terdiri dari beberapa kamera yang ditempatkan pada
tempat-tempat tertentu, sehingga kejadian dalam ruangan atau objek dapat
dipantau dengan monitor dan direkam. Sistem CCTV dengan teknologi
komputer dapat di integrasikan dengan sistem pengamanan yang lain,
misalnya Sistem Alarm, Access Control, Sistem deteksi kebakaran, dan lain-
lain. Aplikasi sistem CCTV tidak terbatas dan selalu berkembang sesuai
dengan perkembangan teknologi CCTV dan tingkat kebutuhan pemakai.
8.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Mengapa harus ada sistem CCTV pada bangunan gedung bertingkat?
2. Bagaimana cara membuat suatu sistem CCTV?

8.3. Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui apa itu suatu sistem CCTV pada bangunan gedung
bertingkat dan komponen-komponen yang ada pada suatu sistem CCTV.
2. Mengetahui cara atau langkah-langkah untuk membuat suatu sistem
CCTV.

8.4. SISTEM CCTV PADA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT


CCTV (Closed Circuit Television) adalah penggunaan kamera video
untuk mentransmisikan signal video ke tempat spesifik, dalam beberapa set
monitor. Berbeda dengan siaran televisi, sinyal CCTV tidak secara terbuka
ditransmisikan. CCTV paling banyak digunakan untuk mempermudah
pekerjaan security system dan pengawasan pada area yang memerlukan
monitoring seperti bank, gudang, tempat umum, dan rumah yang ditinggal
pemiliknya. Kamera CCTV ini dapat memudahkan anda untuk memantau
kegiatan di sekitar tempat pemasangan kamera CCTV dan untuk
meningkatkan keamanan lingkungan sekitar

8.5. Komponen-komponen Sistem CCTV


CCTV memanfaatkan salah satu kamera sebagai media input
(melihat),selain kamera ada komponen lain yang diperlukan agar sebuah
sistem pengawasan terpadu dengan CCTV bisa berjalan dan digunakan,
komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut.
8.5.1. Kamera CCTV
Kamera merupakan komponen yang berdekatan langsung dengan
objek yang akan diawasi, dimana kamera akan menerima informasi objek
yang diawasi dan meneruskan informasi ke DVR untuk diolah lebih lanjut.
Seiring dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih,
kamera CCTV pun beragam jenisnya. Masing-masing jenis kamera CCTV
memiliki keunggulan masing-masing. Berikut adalah jenis-jenis kamera
CCTV.
8.5.1.1. Kamera PTZ
PTZ adalah singkatan dari Pan Tilt Zoom, Jenis kamera ini
mempermudah pengawas CCTV dalam memonitor areanya hanya dengan
menggunakan 1 kamera, karena kamera PTZ ini bisa di set untuk memutar
secara otomatis atau di kendalikan secara manual melalui controller. Biasanya
kamera jenis ini digunakan untuk memantau suatu wilayah dengan jangkauan
yang luas seperti di Bandara atau area parkir outdoor dan lapangan misalnya.

8.5.1.2.Kamera Dome
Diambil nama Dome karena bentuknya yang seperti kubah (dalam
bahasa inggris ), tujuannya agar arah dari kamera CCTV tidak terlihat atau
tersembunyi tapi terlihat oleh kasat mata. Biasanya kamera ini di posisikan di
dalam ruangan, bentuk design kamera jenis ini bertujuan agar arah dari
kamera CCTV tidak terlihat tetapi untuk kameranya sendiri terlihat oleh kasat

mata.

8.5.1.3.Kamera Bullet
Jenis kamera ini karena bisa juga di pasang di luar ruangan memiliki
kelebihan tahan air. Bullet kamera dipasang pada dinding ataupun langit.
Kamera jenis ini tidak dirancang untuk memiliki pan / tilt / zoom
control merupakan kamera tipe fix dengan tujuan menangkap gambar dari
area yang tetap.

8.5.1.4. IP Kamera Atau Network Kamera


IP Kamera adalah jenis kamera CCTV yang menggunakan jaringan
komputer sebagai pengantar data Videonya, rata-rata IP cam mempunyai
tingkat resolusi gambar yang lebih tinggi dibandingkan kamera CCTV biasa,
namun sebenarnya dalam Instalasi kamera jenis ini memiliki banyak syarat
agar hasil yang didapat bisa optimal, mulai dari pemilihan kabel, kualitas
jaringan dan kualitas hardware pendukung lainnya seperti HUB dan power
supply.

8.5.2. DVR (Digital Video Recorder)


DVR berfungsi sebagai pengolah Informasi yang diterima dari kamera
cctv dan sensor untuk disimpan pada storage (HDD,NAS atau Cloud) atau
untuk diteruskan ke sistem monitoring secara digital ataupun analog.
Informasi yang telah tersimpan pada media storage/penyimpan bisa suatu saat
diputar ulang untuk melihat kejadian yang telah berlalu. Semua kamera
CCTV yang terpasang akan mampir (dikoneksikan) dulu ke DVR, DVR
merupakan otak/pusat dari sistem CCTV (boleh juga disebut sebagai
CPU/Komputer nya sistem CCTV).
8.5.3. Media Penyimpan/Storage/Harddisk Khusus CCTV
Informasi kejadian yang diterima oleh DVR yang bersumber dari
sensor dan kamera CCTV akan diolah dan disimpan dalam media penyimpan
(Harddisk,NAS,Cloud)dengan format tertentu dengan tujuan agar nantinya
kejadian lampau bisa diputar ulang dan dilihat sebagai bahan observasi.

8.5.4.Kabel khusus CCTV


Penggunaan kabel pada jaringan sistem CCTV menggunakan kabel khusus
jenis coaxial dengan kabel RG-59.

8.5.6 .Power Supply khusus CCTV


Penggunaan Power Supply secara terpusat agar lebih mudah dalam
pengelolaan dan perbaikan. 1 power supply khusus CCTV untuk menyelakan
4 – 16 buah CCTV yang terpasang.
8.5.7. Konektor Khusus CCTV
Untuk menyambungkan kabel dengan kamera CCTV dan DVR
diperlukan 2 jenis konektor khusus CCTV, yaitu konektor BNC untuk kabel
data dan konektor DC power CCTV.

8.5.8.Layar Monitor
Monitor merupakan elemen penting dari kamera CCTV. Jadi untuk
mendapatkan sistem keamanan kamera yang bagus, anda tidak hanya melihat
spesifikasi dari kamera keamanan, tetapi juga harus memperhatikan monitor
dari kamera CCTV.
8.5.9 Komponen Tambahan Sistem CCTV
Perangkat tambahan ini dipasang untuk mendukung atau menambah
fungsi dari sistem CCTV.
8.5.9.1. UPS (Uninterruptible Power Supply)
Fungi utama dari UPS adalah untuk menjaga sistem CCTV tetap hidup saat
terjadi mati lampu /listrik tidak stabil.

8.5.9.2 .Sensor dan Alarm


Perangakat DVR pada CCTV telah dilengkapi dengan panel untuk
input sersor dan output untuk alarm, pemasangan perangkat sensor tambahan
untuk memperkuat sistem keamanan.
8.5.9.3. Jaringan LAN dan Internet
Jaringan LAN diperlukan jika kamu ingin mengakses DVR
menggunakan komputer,tablet dan smartphone dari local site, dan dapat
diakses CCTV kapanpun dan dimanapun kamu bisa memasang jaringan
internet.
8.6 Perancangan Sistem CCTV
1. siapkan kebutuhan kabel untuk sistem transmisi
2. menentukan letak kamera karena akan menginstall untuk system
keamanan, berarti harus menyembunyikan kamera CCTV dan
menentukan tempat yang strategis agar gambar yang dihasilkan bisa
mencakup keseluruhan tempat atau ruangan yang ingin di awasi. Dan
yang paling penting, posisi kamera CCTV harus dalam kondisi aman dan
tidak mudah dijangkau oleh orang lain, demi menghindari adanya
pengrusakan oleh penjahat atau pencuri.
3. Kemudian yang ke tiga, kita tentukan kamera CCTV jenis apa yang ingin
kita pakai. 
4. Ke empat, tentukan kapasitas hardisk pada DVR yang akan kita gunakan,

Berikut adalah gambar single line diagram suatu sistem CCTV.

8.3.PENUTUP
8.3.1 Kesimpulan
Sistem keamanan pada gedung merupakan standarisasi yang harus
diterapkan sebagai fasilitas keamanan dan kenyamanan pengguna gedung.
CCTV (Closed Circuit Television) adalah penggunaan kamera video untuk
mentransmisikan signal video ke tempat spesifik, dalam beberapa set
monitor. Berbeda dengan siaran televisi, sinyal CCTV tidak secara terbuka
ditansmisikan. CCTV paling banyak digunakan untuk pengawasan pada area
yang memerlukan monitoring seperti bank, gudang, tempat umum, dan rumah
yang ditinggal pemiliknya. Kamera CCTV ini dapat memudahkan anda untuk
memantau kegiatan di sekitar tempat pemasangan kamera CCTV dan untuk
meningkatkan keamanan lingkungan sekitar.

DAFTAR PUSTAKA

http://aloekmantara.blogspot.com/search?q=cctv
http://ibnur95.blogspot.com/2015/03/makalah-utilitas-sistem-keamanan-
gedung.html
https://www.tembolok.id/mengenal-fungsi-dan-komponen-sistem-jaringan-
cctv/
http://www.abraham-maslow.com/teknologi/pengertian-cctv-jenis-serta-
fungsinya/
http://materi-tik-ptd.blogspot.com/2012/06/cctv-closed-circuit-television-
adalah.html
http://www.stealth.co.id/dvr-digital-video-recorder/
https://distributor-cctv.com/blog/2017/06/02/monitor-cctv-dan-macam-
macam-monitor/

Anda mungkin juga menyukai