Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA [KAK]

PENGADAAN JASA KONTRAKTOR


PERBAIKAN dan PERAWATAN GEDUNG UTAMA
KEMENTERIAN ESDM

KETERANGAN

Dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) dimaksudkan


untuk :
1. Menjelaskan tujuan dan lingkup jasa Kontraktor
Perbaikan dan Perawatan Gedung Utama
Kementerian ESDM serta keahlian yang
diperlukan
2. Sebagai acuan dan informasi bagi para peserta
seleksi untuk mengikuti pengadaan dalam
rangka menyiapkan kelengkapan administrasi,
usulan teknis, dan usulan biaya
3. Sebagai acuan dalam evaluasi usulan, klarifikasi
dan negosiasi, dasar pembuatan Kontrak, dan
acuan evaluasi hasil kerja Penyedia jasa
konstruksi Perbaikan dan Perawatan Gedung
Utama Kementerian ESDM

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 1


KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
Pengadaan Jasa Kontraktor
Perbaikan dan Perawatan Gedung Utama Kementerian ESDM

1. LATAR BELAKANG

1) Kementerian perlu melestarikan dan mengoptimalkan fungsi gedung negara


dengan mempersiapkan Perbaikan dan Perawatan gedung utama di atas
lahan yang terletak di Jl. Medan Merdeka Selatan No. 18 Jakarta Pusat yang
merupakan gedung Cagar Budaya yang di Lindungi UU dan Peraturan
Lainnya.
2) Kegiatan Perbaikan dan Perawatan gedungutama Kementerian ESDM
dilaksanakan berlandaskan pada ketentuan perundangan yang berlaku,
antara lain :
a) Perpres No. 70 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah
b) Perpres No. 73 Tahun 2011 Tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara
c) Permen PU No. 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Gedung Negara.
d) Permen PU No. 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi.
e) UU No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya
f) Keputusan Gubernur DKI Jakarta No 475 Tahun 1993 tentang
Penetapan Bangunan Bangunan Bersejarah di DKI Jakarta sebagai
Benda Cagar Budaya

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut diatas dan upaya meningkatkan produktifitas kerja
maka perlu segera dilaksanakan Perbaikan dan Perawatan gedung dan penataan ruang.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi penyedia
Jasa Konstruksi dalam membuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses
yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam
pelaksanaan tugas Perbaikan dan Perawatan gedung ESDM sesuai peraturan
yang berlaku, dengan menerapkan prinsip-prinsip akuntabel, transparan, efektif,
efisien, adil, dan value for money.
b. Diharapkan dalam pelaksanaannya nanti Kementerian ESDM dapat bekerjasama
dengan penyedia jasa konstruksi terpilih yang memiliki tenaga ahli dengan
kualifikasi khusus yang mampu menterjemahkan dan mewujudkannya dalam
bentuk konstruksi yang sesuai dengan anggaran yang terbatas dan dalam batas
waktu yang telah ditentukan.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 2


3. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA
Pengguna jasa : Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM
Nama PPK : Satria Adi Pradana, S.T.
Alamat : Jl. Medan Merdeka Selatan No. 18 Jakarta Pusat

BAB I
PENDAHULUAN

Dokumentasi teknis ini merupakan dokumen untuk pemilihan penyedia jasa


konstruksi melalui metode Perbaikan dan Perawatan Gedung Utama
Kementerian ESDM, dengan pertimbangan kecepatan, ketepatan, keakuratan
dan berkualitas sesuai standar yang ada. Dimana kontraktor akan bekerja sesuai
dengan arahan pada Perbaikan dan Perawatan Gedung Utama
Kementerian ESDM

BAB II
PEDOMAN PEKERJAAN

2.1 Lingkup Pekerjaan


2.1.1 Umum
Acuan dasar dari Jasa Konstruksi Pelaksanaan Perbaikan dan Perawatan
Gedung Utama Kementerian ESDM ini adalah untuk mengembalikan
komponen-komponen pada bagian Bangunan sesuai dalam keadaan
aslinya.

2.1.2 Pekerjaan Pembangunaan


Melakukan pelaksanaan Perbaikan dan Perawatan Gedung Utama
sesuai dengan kaidah-kaidah konservasi Bangunan Cagar Budaya

2.1.3 Mobilisasi & Demobilisasi


Mobilisasi & Demobilisasi yang dimaksud adalah hal-hal sebagai berikut:
a. Transportasi peralatan kerja sesuai daftar peralatan, material, dan barang
barang yang di persyaratkan dan diajukan dalam penawaran, dari tempat
pembuatannya (pabrik/lokasi asal) ke lokasi pekerjaan.
b. Akses jalan kontraktor menuju lokasi pekerjaan.
c. Pembuatan kantor kontraktor / direksi keet, gedung dan lain lain di lokasi
pekerjaan untuk keperluan pekerjaan.

2.1.4 Tenaga dan Sarana Kerja


Kontraktor harus menyediakan tenaga kerja ahli & pendukung pekerjaan
konstruksi , bahan-bahan, peralatan berikut alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan serta mengadakaan pengamanan, pengawasaan dan
pemeliharaan terhadap bahan-bahan, alat-alat kerja maupun hasil pekerjaan
selama masa pelaksanaan berlangsung sehingga seluruh pekerjaan dapat

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 3


selesai dengan sempurna sampai dengan serah terima pekerjaan tersebut
kepada pemilik (owner).

a. Tenaga Kerja/ Tenaga Ahli


Tenaga kerja / Tenaga Ahli & tenaga pendukung yang memadai dan
berpengalaman sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakaan
pekerjaan Perbaikan dan Perawatan.
b. Peralatan
Menyediakaan peralataan yang dipersyaratkan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
c. Penyediaan Daya Listrik dan Air Kerja Untuk Bekerja
Tenaga listrik dan air untuk pekerjaan ini harus disediakan owner selama
masa pekerjaan. Penggunaan diesel untuk pembangkit tenaga listrik hanya
diperkenankan untuk penggunaan sementara atas penunjukan /
persetujuan pengawas pekerjaan dan pemilik (owner).

2.1.5 Laporan
a. Membuat laporan mingguan dan bulanan mengenai segala hal yang
berhubungan dengan pelaksanaan pembangunaan/ pekerjaan, baik teknis
maupun administratif.
b. Dalam pembuatan laporan tersebut pihak kontraktor harus memberikan
data yang diperlukan menurut data dan keadaan yang sebenarnya.
c. Pengawas lapangan juga harus membuat laporan mingguan dan laporan
bulanaan secara rutin.
d. Laporan Laporan tersebut diatas harus diserahkan kepada pengawas
pekerjaan dan pemilik(owner) untuk bahan monitoring dan proses
pembayaran pekerjaan.

2.1.6 Tanggung Jawab Kontraktor


a. Kontraktor harus bertanggung jawab penuh atas kualitas pekerjaan sesuai
dengan ketentuan ketentuan dalam RKS, gambar kerja, spesifikasi
material, dan dokumen pekerjaan lainnya yang telah disetujui pengawas
pekerjaan dan pemilik (owner).
b. Kontraktor bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan kerja yang
timbul akibat pelaksanaan pekerjaan.
c. Bila terjadi gangguan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan,
maka kontraktor berkewajiban memberikan saran-saran perbaikan kepada
pengawas pekerjaan dan pemilik (owner). Apabila hal itu tidak dilakukan,
kontraktor bertanggung jawab atas kerusakan yang timbul.
d. Kontraktor bertanggung jawab atas keselamatan tenaga kerja yang
dikerahkan dalam pelaksanakan pekerjaan.
e. Segala biaya yang timbul akibat kelalaian kontraktor dalam melaksanakan
pekerjaan menjadi tanggung jawab kontraktor.
f. Selama pelaksanaan berlangsung kontraktor harus menjaga keamanan
bahan/material, barang milik kementerian ESDM, milik pihak ketiga yang
ada dilokasi, maupun pekerjaan yang pelaksanaannya sampai tahap serah
terima kedua pekerjaan.
g. Apabila terjadi kebakaraan, kontraktor bertanggung jawab atas akibatnya
baik yang berupa barang-barang maupun keselamatan jiwa.
h. Mengingat area kerja merupakan kantor dari pimpinan Kementerian ESDM
( Menteri dan Wakil Menteri ESDM ), kontraktor wajib melakukan
pemasangan pelindung terhadap lokasi sekitar pekerjaan terhadap dampak
pekerjaan yang dilaksanakan.
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 4
i. Kontraktor harus segera mengangkut bahan bongkaran dan sisa-sisa
bahan lainnya yang sudah tidak dipergunakan lagi keluar lokasi pekerjaan.
Segala pembiayaannya menjadi tanggung jawab kontraktor.
j. Kontraktor wajib bertanggung jawab dan menjaga kebersihan lokasi kerja
selama masa pekerjaan.
k. Kontraktor wajib menerapkan standar program K3 sesuai ketentuan yang
berlaku.

2.1.7 Supplier dan Sub Kontraktor


a. Jika kontraktor menunjuk supplier dan atau kontraktor bawahan (sub
kontraktor) di dalam hal pengadaan material dan pemasangannya, maka
kontraktor wajib memberitahukan terlebih dahulu kepada pengawas
pekerjaan dan pemilik (owner) untuk mendapatkan persetujuan.
b. Kontraktor wajib mengadakan koordinasi pelaksanaan atas penunjukan
pengawas dan pemilik(owner) dengan kontraktor bawahan atau supplier
bahan.
c. Supplier wajib hadir mendampingi pengawas pekerjaan dan
pemilik(owner) dilapangan untuk pekerjaan khusus dimana pelaksanaan
dan pemasangan bahan tersebut perlu persyaratan khusus sesuai instruksi
pabrik.

2.1.8 Pembersihan Tempat Kerja


Pekerjaan ini mencakup pembersihaan lokasi pekerjaan sebelum pelaksanaan
pekerjaan, pembongkaran, dan pembuangan serta pembersihan puing-puing
bekas kerja, kecuali benda-benda yang telah ditentukan harus dipindahkan
sesuai dengan ketentuan pasal-pasal yang lain dari spesifikasi ini atau
ditentukan oleh pemilik(owner). Pekerjaan ini mencakup juga perlindungan/
penjagaan terhadap benda-benda yang ditentukan harus tetap berada
ditempatnya dari kerusakaan atau cacat.

2.1.9 Drainase/Saluran
a. Pemeliharaan Drainase yang sudah ada
Kontraktor harus memelihara drainase yang memasuki, melintas atau
mempengaruhi tempat kerja.
b. Lokasi dan Perlindungan Utilitas
1. Sebelum pelaksanaan pekerjaan konstruksi, kontraktor harus
melakukan survey untuk mengetahui detail lokasi dan segala utilitas
yang akan terkena pengaruh oleh pekerjaan.
2. Bila kontraktor akan melaksankan pekerjaan sementara atau permanen
pada daerah sekitar utilitas itu, kontraktor harus mempergunkan
metode konstruksi yang memadai, menyediakan peralatan
perlindungan yang semestinya, tanpa ada pembayaran tambahan,
dalam rangka mencegah kerusakaan utilitas itu. Segala kerusakaan
utilitas yang disebabkan langsung atau tidak langsung oleh pekerjaan
kontraktor dianggap sebagai tanggung jawab kontraktor.

2.1.10 Pembongkaran dan Pembersihan


a. Pekerjaan Pembongkaran dan Pembersihan mencakup:
1. Pembongkaran/ Pembersihan/ Pemindahan barang-barang keluar lokasi
pekerjaan harus seijin pemilik (owner).
2. Pembongkaran Komponen Bangunan:
- Pembongkaran dinding, pintu jendela, serta konstruksi lainnya
untuk dikembalikan sesuai dengan gambar kerja.
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 5
- Pembongkaran semua instalasi existing bangunan yang tersebut
diatas lokasi pekerjaan konstruksi yang sudah tidak akan digunakan
lagi sesuai yang direncanakan dalam gambar kerja.
3. Pembersihan sisa sisa dan buangan dari hasil pembongkaran maupun
paket pekerjaan sebelumnya.
4. Semua bahan dan barang yang dibongkar pada saat Perbaikan dan
Perawatan tetap menjadi milik pemilik (owner).
b. Setiap pembongkaran harus dilakukan sedemikian rupa sehingga siap
untuk dapat dilaksanakan pemasangan baru, sesuai dengan gambar kerja.
c. Barang hasil bongkaran dan pembersihan harus dikeluarkan dari lokasi
pekerjaan konstruksi dan dikumpulkan ditempat / lokasi tertentu yang
ditunjuk oleh pengawas dan pemilik (owner). Pada dasarnya, barang
barang tersebut tidak dapat dipakai lagi dalam pekerjaan, kecuali apabila
dinyatakan lain oleh pemilik (owner).
d. Kontraktor harus menjaga semua benda-benda yang ditentukan tetap
berada pada tempatnya.

2.1.11 Perlindungan Instalasi Exsiting


Pekerjaan ini adalah untuk semua instalasi yang berada di dalam lokasi
pekerjaan konstruksi dan dinyatakan oleh pengawas dan owner masih
berfungsi dan akan digunakan lagi. Untuk instalasi existing tersebut
diatas, kontraktor harus menjaga dan memelihara dari gangguan/cacat.

BAB III
KUALIFIKASI PERSONIL

Tabel Personil Inti:


Kualifikasi personil inti harus memenuhi persyaratan dibawah ini:
JUMLAH SKA/SKT PENGALAMAN
TINGKAT
NO POSISI PERSONIL (KHUSUS TENAGA KERJA
PENDIDIKAN
LOKAL)
TENAGA AHLI PERUSAHAAN
1 Manajer Proyek S1 Teknik 1 Org Ahli Madya Min 5 Th
Sipil/ Manajemen
Arsitektur Proyek/Manajemen
Konstruksi
2 Site Manajer S1 Teknik 1 Org Ahli Muda Min 5 Th
Sipil/ Sipil/Arsitek
Arsitektur
3 Teknisi SMK 1 Org SKT Mekanikal/ Min 3 Th
Mekanikal&Elektrikal Elektro/mesin Elektrikal
4 Ahli K3 S1 Teknik 1 Org Ahli Muda K3 Min 3 Th
Setara Umum/Konstruksi
5 Drafter/Juru SMK setara 1 Org SKT Draftmen Min 3 Th
Gambar
6 Tukang Kayu SMK setara 1 Org SKT Tukang Kayu Min 3 Th
TENAGA AHLI Non PERUSAHAAN
1 Pendamping Teknik S1 Teknik 1 Org Ahli Cagar Min 5 Th
Konservasi Sipil/ Budaya
Arsitektur/
Arkeolog
Jumlah 7 Org

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 6


Nb :
1. Tenaga Ahli Perusahaan harus melampirkan surat keterangan bekerja bermaterai
pada perusahaan penyedia, yang ditandatangani oleh Direktur Perusahaan.
2. Tenaga Ahli Non Perusahaan ( Pendamping Teknik Konservasi) adalah orang yang
telah tersertifikasi oleh pemerintah dalam bidang keahlian konservasi bangunan
kuno dan mempunyai surat dukungan bersedia untuk berkontrak dengan
perusahaan penyedia.

BAB IV
TAHAPAN PEKERJAAN

4.1 Tahap Konstruksi


Tahap pelaksanaan konstruksi terdiri atas pekerjaan persiapaan, mobilisasi dan
demobilisasi, serta pelaksanaan pembangunaan.

Persiapan Gambar, Spesifikasi Teknis, dan RAB


Gambar-gambar, spesifikasi teknis dan rencana anggaran biaya merupakan
bagian yang saling melengkapi dan mengikat. Gambar yang menjadi acuan
pekerjaan adalah gambar for construction yang telah disetujui pemilik (owner)/
pengawas. Jika terjadi hal yang bertentangan antara gambar dan spesifikasi
teknis maupun rencana anggaran biaya, maka yang diambil adalah yang terbaik
bagi pemilik(owner) dalam hal ini Kementerian ESDM

4.1.1 Pekerjaan Persiapaan


Penyedia jasa konstruksi harus menjelaskan kebutuhan untuk pekerjaan
persiapaan ini dari dimulainya pekerjaan sampai berakhir pekerjaan, antara
lain:
a. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Penyedia jasa konstruksi mempersiakan Tim K3 baik personil maupun
peralatan yang sesuai dengan bidang dan kualifikasinya antara lainnya:
1. Sosialisasi K3
Penyedia jasa konstruksi harus mensosialisasikan terus menerus baik
mingguan maupun bulanan kepada seluruh personil yang terlibat
didalam pekerjaan ini dan memberikan laporannya.
2. Pendapatan tenaga kerja
Bila terjadi perselisihan antara kontraktor dengan tenaga kerja yang
terlibat, harus diselesaikan internal tanpa melibatkan pemilik (owner)
atau Pengawas.
3. Hal-hal lain yang dianggap perlu agar penyedia jasa konsturksi
mempersiapkan di dalam penawaran.
b. Direksi keet lengkap dengan furnitur
Penyedia jasa konstruksi harus mempersiapkan direksi keet untuk :
Penyedia jasa konstruksi Ukuran dan luasan dari direksi keet ini harus
sesuai dengan kebutuhan kerja lengkap dengan toilet, ruang sholat dan
disediakan ruang untuk rapat kordinasi proyek lengkap dengan peralatan
penunjangnya seperti komputer, whiteboard, projector dan screen-nya,
furniture dan meja kerja rapat.
c. Gudang kerja
Pembuatan gudang untuk material dan peralatan.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 7


4.1.2 Mobilisasi
Mobilisasi dan demobilisasi baik pekerjaan maupun peralatan penunjang
disesuaikan dengan kebutuhan tehadap tahapan pekerjaan.

4.1.3 Survey lokasi


Sebelum memenuhi pekerjaan penyedia jasa Perbaikan dan Perawatan
konstruksi harus melaksanakan survey lokasi, untuk mendapatkan gambar
pekerjaan secara nyata.

4.1.4 Pengumpulan Data


Pengumpulan data dimaksudkan untuk mendapatkan data teknis lainnya yang
berkaitan dengan kondisi fisik element lainnya menyangkut spesifikasi
peralatan operasional yang digunakan.

4.1.5 Persyaratan Material


Seluruh material yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus baru (new
product) serta material harus tahan terhadap iklim tropis, khusus untuk
matrial cat harus ber-CO (Certificate of Origin).
Kontraktor harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material untuk
mendapatkan persetujuan dari pengawas dan owner sebelumnya. Seluruh
biaya pengadaan contoh meterial ditanggung atas biaya penyedia jasa
kontraktor.
Pada waktu mengajukan contoh material, kontraktor harus menyampaikan
brosur/katalog yang ditawarkan. Pengajuan brosur adalah mengikat dan harus
diajukan lengkap tidak boleh sebagian-sebagian untuk diperiksa dan disetujui
pengawas dan owner.
Tidak ada alasan bagi kontraktor sewaktu pelaksanaan pekerjaan menyatakan
barang tersebut tidak diproduksi lagi ataupun sukar didapat dipasaran karena
pekerjaan ini dilaksanakan secara terintegrasi. Untuk barang-barang yang
harus diimport, penyedia jasa harus segera mungkin memesannya kepada
keagenannya di Indonesia.

4.2. Asuransi Kerja/BPJS (Personal) & CAR (Konstruksi)


Kontraktor harus menyiapkan dan melaksanakan Asuransi kerja untuk
personil-personilnya.

4.3. Pelaporan
Pada tahap pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus berkewajiban untuk
melaksanakan pelaporan termasuk pembuatan shop drawing, laporan dan
mengumpulkan surat-surat jaminan, garansi seluruh equipment, pengurusan
perjanjian penggunaan peralatan (equipment), membuat manual operation,
membuat prosedur maintenance, as-built drawing dan executive summary
yang kesemuanya berupa :
A. Hard Copy (dibukukan) rangkap 3.
B. Digital berupa Flashdisc (format MS word, Ms. Excell, Auto CAD, pdf dan
software lainnya)sebanyak 3 set.

4.4. Konsultasi & Koordinasi


Kontraktor perlu melakukan konsultasi/koordinasi dan mendiskusikan rencana
/ konsep perbaikan dan perawatan Gedung Utama dengan owner untuk
menyusun sinkronisasi program konstruksi /network planning dengan cara
membuat usulan / sketsa dilengkapi catatan catatan dan apabila diperlukan
membuat tanda di lapangan berupa marking lokasi serta dilengkapi foto-foto
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 8
penting dan identitasnya masing-masing yang akan dioptimalkan pada proses
selanjutnya.
Kontraktor harus memeriksa kebenaran informasi yang di dapat dalam
pelaksanaan tugasnya.
4.4.1. Presentasi dan Diskusi
Dalam proses pekerjaan untuk menghasilkan keluaran yang diminta,
Kontraktor harus mnenyusun jadwal pertemuan berkala dengan pemilik
(owner). Presentasi dan diskusi dengan tim teknis Kementerian ESDM/pemilik
(owner)dilakukan dalam upaya penyempurnaan pelaporan pekerjaan dari
proses yang telah dilakukan agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan
serta tidak bertentangan dengan peraturan, pedoman, kriteria dan standar
yang berlaku.

4.4.2. Dokumentasi

Foto proyek disyaratkan diambil dengan menggunakan kamera digital, karena


untuk kemudahan dalam dokumentasi dan apabila pemilik (owner)
memerlukan foto sebagai laporan maka foto dari penyedia jasa dapat
langsung ditransfer ke media yang dimiliki oleh pemilik (owner). Foto proyek
dibuat sebanyak 4 (empat) rangkap asli dicetak diatas photo paper format A4
sesuai dengan kebutuhan untuk proses pembayaran atau sesuai dengan
petunjuk owner.
Foto proyek dilampirkan pada bagian laporan mingguan sesuai dengan bobot
pekerjaan atau dalam kondisi penting/kritis. Foto disusun sesuai dengan
urutan pelaksanaan pekerjaan dan diberi keterangan dengan jelas. Foto
proyek minimum dilaksanakan pada saat pekerjaan fisik bejalan: 0%, 25%,
50%, 75%, dan 100%.

4.4.3. Gambar Pemasangan Yang Sebenarnya (As-Built Drawings)


Kontraktor harus melengkapi gambar pemasangan yang sebenarnya dari
seluruh pekerjaan. Penyedia jasa harus mempergunakan secara baik gambar-
gambar di lapangan yang harus diberi tanda tangan tepat pada lokasi seluruh
pekerjaan. Kontraktor pada saat mendekati serah terima pekerjaan (2 minggu
sebelum serah terima pertama
Gambar As built Drawing juga harus disampaikan dalam bentuk softcopy
sebanyak 3 (tiga) keping DVD/Flash Disk yanng dibuat dengan program
Autocad tanpa xref dan password.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 9


BAB V
USULAN TEKNIS

5.1 Kondisi lokasi, Pelaksanaan, dan Spesifikasi


Kondisi lokasi dapat di pelajari dan dilihat saat peninjauan atau apabila masih
belum jelas dapat dikunjungi sendiri sesuai kebutuhan.
Spesifikasi teknis merupakan data yang disampaikan sebagai acuan disain
dalam pengajuan perhitungan biaya Perbaikan dan Perawatan secara
keseluruhan.

5.2 Syarat yang harus dipenuhi usulan teknis


Usulan teknis yang diajukan harus memenuhi :
A. Kemudahan dan efisiensi biaya dalam perawatan.
B. Kemudahan konstruksi, dalam kaidah pentahapan dan/ redaksi durasi
konstruksi dengan mengajukan metode atau teknologi baru dalam
pelaksanaan.
C. Efisiensi biaya.
D. Metode pelaksanaan pekerjaan yang ramah terhadap lingkungan.

5.3 Dokumen teknis yang harus disiapkan


Dokument teknis yang harus disiapkan oleh penyedia jasa konstruksi adalah
sebagai berikut :
1) Layout sesuai basic design.
2) Gambar kerja dalam skala yang bisa menjelaskan dengan baik
3) Gambar-gambar standar yang relevan.

5.4 Dalam Proses Pelaksanaan harus disampaikan juga :


1) Metode pelaksanaan pekerjaan perbaikan dan perawatan.
2) Struktur organisasi proyek keseluruhan (pekerjaan pelaksanaan)
diperlihatkan:
a) Hubungan kerja perusahaan dengan proyek , hubungan kerja antar
kontraktor dan konsultan, hubungan penanggung jawab proyek
dengan unsur pelaksana perancangan dan pelaksana konstruksi.
b) Uraian dan tanggung jawab pihak kontraktor dan konsultan.
c) Dijelaskan pihak yang dapat mengambil keputusan dalam proses
pengambilan keputusan baik untuk perencanaan, pelaksanaan proyek,
kantor proyek maupun kantor pusat.
d) Dalam bagan struktur organisasi dicantumkan personil inti yang
menjadi penanggung jawab sesuai penugasan. Bila terdapat
penggantian personil maka harus ada pemberitahuan dan persetujuan
dari owner.
3) Menyampaikan personil inti :
a) Agar dijelaskan personil inti dan posisinya untuk penempatan secara
penuh sesuai persyaratan yang ditetapkan dalam manajemen
pelaksanaan pekerjaan.
b) Personil pada posisi manajer proyek dan site manajer proyek sebagai
pengambil keputusan harus mempunyai kemampuan mengendalikan
pekerjaan perancangan dan pelaksanaan secara terkoordinasi.
c) Tenaga personil inti harus sesuai dengan persyaratan dalam tabel
personil inti, personil tenaga ahli yang diminta adalah yang mempunyai
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 10
pengalaman pada proyek konstruksi bangunan khusus. Pengalaman
kerja tenaga personil inti dibuktikan dengan adanya surat keterangan
bermaterai dari direktur / pejabat tempat bekerja / melaksanakan
pekerjaan.
d) Tingkat pendidikan, yaitu lulusan S1 , D3 perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta, SMK, yang telah lulus dibuktikan dengan
salinan ijazah yang telah dilegalisir, pembuktian fisik diperlukan
(verifikasi).
e) Sertifikat keahlian/prosfesi yang dikeluarkan oleh pihak yang
berwenang, sesuai dengan keahlian/profesi yang disyaratkan.
Sertifikasi ini berlaku bagi tenaga ahli lokal dan asing dan masih
berlaku (masa berlaku minimum 1 tahun). Pembuktian fisik diperlukan
(verifikasi).
f) Posisi penugasan tenaga ahli harus sesuai dengan keahlian/profesinya.

4) Menyampaikan daftar peralatan yang dibutuhkan


Peralatan utama minimal yang disediakan harus sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan, menjelaskan jenis peralatan, kapasitas,
jumlah dan status kepemilikan.
No Jenis Peralatan Type/kapas Jumlah
1 Mesin Las itas
100 A 1 unit
2 Scaffolding - Min. 150 set
3 Molen 0,6 m3 1 unit
4 Mobil Pick Up 1,5 ton 2 unit
5 Kompresor 8 HP 1 Unit
6 Dump Truck 5 m3 1 Unit
Nb : Kontraktor harus menyertakan bukti kepemilikan peralatan atau
menyertakan bukti sewa peralatan

5) Pengalaman perusahaan dalam bidang dan sub bidang sesuai dengan


yang disyaratkan.

SIUJK Bidang Konstruksi (Kontraktor) Kode


Bangunan Gedung

Sub Bidang Bangunan Gedung


Jasa Pelaksanaan Untuk Konstruksi BG009
Bangunan Gedung Lainnya

ISO Provision of General Construction for Civil 9001 th 2015


and Electrical Enggineering Services
Provision of General Construction for Civil 14001 th 2015
and Electrical Enggineering Services

OHSAS Provision of General Construction for Civil 18001 th 2007


and Electrical Enggineering Services

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 11


6) Spesifikasi teknis dan material yang disampaikan harus memenuhi
persyaratan yang dijelaskan dalam konsep perencanaan.
7) Jadwal pekerjaan /time schedule dan network planning.
8) Rancangan anggaran biaya (RAB) di buat secara detail yang mengacu
kepada BQ ( Bill of Quantity).

BAB VI
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah selama 23 (dua puluh tiga) minggu
atau 161 hari kalender. Tim pelaksana kegiatan (penyedia barang/jasa) diharapkan
untuk memobilisasi segera personil dan peralatan setelah pemberian kontrak dan
pemberitahuan untuk pelaksanaan proses.
Terlampir Time Frame Pekerjaan Pemugaran.

BAB VII
SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA

A. SUMBER DANA
Kegiatan ini akan dilaksanakan atas biaya dari pendanaan Biro Umum Sekretariat
Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun Anggaran 2017.

B. TOTAL PERKIRAAN BIAYA


Total perkiraan biaya yang dibutuhkan sebesar Rp. 2.329.818.923,- (Dua Milliar Tiga
Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Delapan Belas Ribu Sembilan Ratus
Dua Puluh Tiga Rupiah).

Jakarta, Juni 2017


Pejabat Pembuat Komitmen

Satria Adi Pradana, S.T.


NIP. 199008262014021002

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 12


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 13

Anda mungkin juga menyukai