Anda di halaman 1dari 13

Perencanaan dan Desain

Prasarana Rumah Sakit


(Utilitas)
Dr Ahmad Bilal Msi FISQua
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
• FMS 9 Fasilitas listrik,dan air tersedia 24 jam sehari, 7 hari dalam 1
minggu melalui sumber utama atau alternatif untuk memenuhi
kebutuhan dasar perawatan.
• FMS 10 Listrik, air, pembuangan limbah, ventilasi, gas medis, dan
sistem penting lainnya di periksa dan dirawat secara berkala, dan
diperbaharui jika memungkinkan.
• FMS 11 Organisasi melakukan edukasi dan training terhadap seluruh
staf mengenai peran dalam memberikan pelayanan yang aman dan
efektif.
Bangunan Rumah Sakit harus memenuhi
“Keandalan Bangunan”, Undang Undang Bangunan

(Gedung No, 28 Tahun 2002)


Keandalan Bangunan Mencakup :
1. Keselamatan  Struktur Bangunan
Proteksi Petir
Proteksi Kebakaran
Proteksi Listrik
2. Kemudahan  Transportasi dalam Gedung.
3. Kesehatan  Ventilasi
Sanitasi, Drainase dan Plumbing
4. Kenyamanan  Kondisi Termal Ruang
Kebisingan
Getaran
Komponen Bangunan dan Prasarana
Rumah Sakit
Arsitektur

Mekanikal
Struktur Rumah Sakit dan Elektrikal

Peralatan
Medis
Fokus Pembahasan dalam Utilitas Pada
Ruang Kritis di Rumah Sakit
Keselamatan :
1. Sistem Kelistrikan.
2. Sistem Proteksi Kebakaran.
3. Sistem Gas Medik.
4. Sistem Proteksi Petir.
Kesehatan & Kenyamanan
1. Sistem Ventilasi.
2. Pengkondisian Udara.
Sistem Kelistrikan pada utilitas rumah sakit
o Sumber daya listrik dan jaringan/Instalasinya.
o Kebutuhan Esensial Listrik di Rumah Sakit.
o Jumlah stop kontak untuk layanan Pasien.
o Sistem Proteksi Pembumian Peralatan
Jumlah Stop Kontak untuk Layanan Pasien
• Kotak kontak untuk lokasi ruang rawat inap.
Setiap lokasi tempat tidur pasien rawat inap harus disediakan minimal empat kotak
kontak.
• Kotak kontak untuk lokasi ruang ICU.
Setiap lokasi tempat tidur pasien ICU harus disediakan minimal enam kotak kontak.
• Kotal kontak untuk kamar mandi atau toilet.
Kotak kontak tidak wajib di kamar mandi atau toilet.
• Kotak kontak untuk daerah khusus.
Kotak kontak tidak disyaratkan dalam daerah-daerah secara medik tidak
diperbolehkan (seperti psychiatry, pediatry, atau daerah hydrotherapy).
Sistem Proteksi Kebakaran di Rumah Sakit
Sistem Proteksi kebakaran di rumah sakit, meliputi :
1. Sistem Proteksi Aktif :
a. Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran;
b. Sistem Pipa Tegak dan Slang Kebakaran.
c. Sistem Springkler Kebakaran Otomatis.
d. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
e. Sistem Pengendalian Asap
2. Sistem Proteksi Pasif
SISTEM PEMIPAAN SENTRAL GAS MEDIS

• Mendukung penyediaan gas medis dengan lebih aman dan lebih


terjamin.
• Gas medis yang digunakan di rumah sakit adalah elemen pendukung
kehidupan yang berpengaruh langsung dalam mempertahankan hidup
pasien. Oleh karena itu, pada bagian dimana gas medis digunakan
harus bersih dan memiliki kemurnian yang tinggi dengan tekanan
yang stabil.
PERALATAN PENGADAAN
Dalam hal penggunaan oksigen,
nitrous oksida, dll. Dalam gas
silinder bertekanan tinggi,
silinder yang digunakan terbagi
dalam 2 bagian. Bagian pertama
digunakan untuk penyediaan gas
dan bagian kedua untuk
cadangan (stand-by).
Jika bagian yang pertama telah
kosong, gas akan disediakan dari
bagian kedua melalui “change
over device” sehingga
penyediaan tetap stabil
PERALATAN OUTLET
Outlet gas medis yang
digunakan oleh staf medis
seperti para dokter dan
perawat untuk perawatan
medis harian harus
didesain sedemikian rupa
agar mencegah adanya
kesalahan penyambungan
ke gas medis yang berbeda
dan tidak seharusnya.
Sistem Proteksi Petir

• Pelepasan Muatan Listrik dari Awan ke Bumi


• Arus 5000-200.000 A
• Panas dapat mencapai 30.000 derajat Celcius.
• Sasaran Objek yang Tertinggi.

12
Sistem Tata Udara
Sistem Tata Udara di Rumah Sakit, meliputi :
• Sistem Ventilasi.
• Sistem Pengkondisian Udara.

Anda mungkin juga menyukai