Anda di halaman 1dari 69

Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini telah

berkembang dengan pesatnya. Dalam melaksanakan upaya pengobatan kuratif telah berkembang
pelayanannya untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan pencegahan secara terpadu.
Dengan telah dibentuknya pusat-pusat unggulan terutama di Rumah Sakit Pendidikan dan
sebagian Rumah Sakit Swasta di kota besar, pelayanan yang sifatnya khusus seperti untuk
penyakit degeneratif dan kecacatan, gangguan jiwa serta penyakit kardiovaskuler cenderung
berkembang.
Pelayanan di rumah sakit mempunyai karakteristik yang spesifik, karena rumah sakit merupakan
organisasi dan kegiatan yang kompleks dan multi disiplin. Seiring dengan tuntutan pelayanan
yang bermutu oleh masyarakat, rumah sakit saat ini telah berusaha meningkatkan perangkat keras
dan perangkat lunak serta sumber daya manusianya. Salah satu alternatif peningkatan kualitas
pelayanan adalah dengan mengupayakan kelengkapan sarana dan prasarana, antara lain dengan
memasukkan dan memanfaatkan teknologi mutakhir di rumah sakit.
Penanggulangan “kasus kecelakaan” yang berkaitan khusus dengan adanya fasilitas dan sistem
engineering di rumah sakit perlu mendapatkan perhatian dan pemahaman yang baik.
Sikap tanggung jawab yang baik dan selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya kegagalan
dan kecelakaan harus selalu ditumbuhkan dan menjadi perhatian serius kita bersama.

1
Masih sering terjadi kecelakaan yang menimpa PASIEN dan STAFF RS
serta Kerusakan Peralatan Medik akibat :

 Gangguan listrik, frekwensi liar, sirkulasi udara, dll.


 Salah penggunaan suatu sistem engineering dan pengguna-an
peralatan medik.
 Salah diagnosa.
 Kurang tepatnya perencanaan RS.

2
 Mencegah terjadinya kegagalan dan kecelakaan.
 Meningkatkan kualitas pelayanan.
 Efisiensi tenaga.
 Meningkatkan kecepatan dan kemudahan.
 Memperbaiki tingkat kenyamanan dan keamanan
penggunaan fasilitas.

3
Kapasitas harus cukup.
Kualitas harus baik.
Keandalan harus tinggi.
Kesinambungan fungsi harus terjamin.
Keamanan dan keselamatan penggunaan
harus terjamin.
4
Sistem Kelistrikan Sistem Uap dan Air Panas
(mulai dari suplai PLN/20KV, panel tegangan (Boiler, hot water tank, steam generator, steam
menengah, trafo, panel distribusi, instalasi stop trap)
kontak dan penerangan, generator set dan Sistem Transportasi Vertikal
grounding) (elevator, escalator, dumbwaiter, gondola, document
Sistem Pengkondisian Udara (AC) dan speciment transfer)
Sistem Telekomunikasi
(Chiller, Air Handling Unit, Fan Coil, Ducting,
Diffuser/Grille, Filter, serta sistem sirkulasi udara) (PABX dan telephone, nurse call, pager, HT)
Sistem Audio dan Video
Sistem Pendistribusian Air Bersih
(TV, sound system, PA, Integrated Hospital
(Suplai air PAM/sumur, reservoir, treatment, Information System)
pompa, pressure tank, distribusi, outlet dan Sistem Proteksi, Radiasi, Magnetic Field, RF Field,
sanitair) Lightening.
Sistem Pembuangan Air Kotor Sistem Sekuriti
(Pipa pembuangan bak pengumpul, trap, STP/IC (CCTV, Magnetic Card Access, Infra Red)
PD PAL) Sistem Steriliasi
Sistem Deteksi Kebakaran (Ruang peralatan dan instrumen serta bahan-
(Heat dan smoke detector, alarm, announciator) bahan desinfektan)
Sistem Penanggulangan Kebakaran Sistem Bahan Bakar
(Extinguisher, hydrant, sprinkler, pressure fan, fire (Solar, LPG, Gas Kota, Minyak Tanah, Olie)
escape/evakuasi) Solid Waste Disposal dan House Keeping
Sistem Medical Gas (Bak sampah dan Incinerator)
 Civil Work/Structure
(O2, N2, N2O, Compress Air, vacuum, collum
ceilling, wall outlet)

5
Hospital Planner/Engineering. Elektronik (Alarm, Detector).
Arsitek. Gas Medik.
Sipil/Struktur. Sanitasi dan Sterilisasi.
Elektro (Power).
Proteksi Radiasi, Medan Magnet
Elektro (Lighting). & Frekwensi Liar.
Mesin/Mekanikal (Pump &
Piping). Elektronika & Peralatan Penun-
jang Medik.
Mesin/Fisika Teknik (Air
Conditi-oning & Steam). Keamanan dan Pengamanan.
Mesin/Mekanikal Interior.
(Elevator/Dump Waiter). Landscape.
Elektronik (Telecommunication).

6
Pengamanan dan Keamanan terhadap :
Kegagalan Fungsi
Salah Operasi
Gangguan Luar
Gangguan Alam
Pengamanan dan Keamanan meliputi :
Manusia (Staff, Pasien, Pengunjung)
Fasilitas di Rumah Sakit
Fasilitas Rumah Sakit meliputi :
Sarana
(gedung, jalan, halaman, parkir, jembatan, pagar)
Prasarana
(listrik, air, limbah, tata udara, komunikasi, transportasi, steam, medical
gas, bahan bakar, dll)
Peralatan
(medik, penunjang medik dan non medik)
7
Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan terhadap
kesembuhan pasien, apakah sudah aman terhadap
bahaya ?

Apakah Rumah Sakit Modern dapat mengatasi


kemungkinan terjadinya bahaya ?

Apakah Rumah Sakit lama/tua rentan terhadap


kemungkinan terjadinya bahaya ?

BAHAYA APA SAJA YANG MUNGKIN


TERJADI
DI RUMAH SAKIT ???
8
Robohnya lisplank karena lapuk. Meledaknya steam boiler.
Penggunaan electric couter yang tidak Meledaknya panel listrik.
tepat. Kelalaian staf/pasien dalam pemilihan
Tertukarnya Outlet gas medik. kran air panas.
Kebakaran di power house.
Terjebaknya pasian di dalam lift.
Meledaknya panel TM oleh binatang.
Meninggalnya pasien di ruang MRI.
Terganggunya peralatan EEG oleh
Tidak berfungsinya emergency Genset. pemancar.
Pengoplosan obat kemoterapi yang Resonansi suara pada void gedung.
tidak sesuai prosedure. Terganggunya peralatan EEG, ECG, USG
Terbakarnya lengan bayi di dalam oleh getaran tiang pancang.
Inkubator. Penggunaan motor AC untuk tempat tidur
Jatuhnya pasien dari jendela lantai 8. listrik.
Terganggunya komputer sistem
informasi, LINAC oleh
surge/spike/transient.
Terganggunya exposure X-Ray karena
low voltage.
Lain-lain kasus yang tidak termonitor.
9
Akibat dari :
 Hubungan singkat listrik.
 Api rokok.
 Kebocoran gas bakar.
 Penggunaan las, kompor gas, lampu minyak, lilin,
cairan/bahan yang mudah terbakar dengan cara yang tidak
tepat dan benar.
 Kualitas produk alat listrik yang jelek (kapasitor, ballast,
fuse, busbar, kabel, fan, saklar, dll)

10
Kebakaran.
Kerusakan alat secara berantai.

11
Terjadi pada sistem :
Steam (boiler).
Gas bakar.
Gas medik dengan percikan bara api/loncatan listrik.
Udara tekan.
Hubungan singkat listrik (panel dan kabel).

12
4. BAHAYA TEGANGAN SENTUH
Tersentuh langsung dengan bagian yang bertegangan.
Tersentuh langsung dengan penutup alat (body/ case) akibat
arus bocor (kegagalan isolasi).
Tersentuk tidak langsung melalui orang lain.

13
Daya tahan alat menurun.
Terganggunya sistem pengaman.
Terjadinya gangguan sinyal semu pada operasi
start-stop alat.
Konsumsi listrik menjadi lebih besar (Low
Voltage).

14
Komponen alat rusak.
Tambahan sistem pengaman.
Tambahan rangkaian berikut panel listrik.

15
Stasiun Pemancar/Relay.
Peralatan Pembangunan (Mixing Plant).
Kendaraan Bermotor.
Pesawat Udara.
Penggunaan HT dan Ponsel.

16
Dari alat sendiri (reposisi alat).
Dalam ruang alat.
Luar ruangan alat.

17
Kerusakan fisiologis.

18
Dalam ruangan alat.
Di luar ruangan alat.

19
Pencemaran pada sumber (PAM, Artesis).
Pencemaran pada reservoir dan saluran.
Sistem sirkulasi udara bersih dan kotor.
Kebocoran gas anestesi, sirkulasi ruang OK.
Penundaan penggantian absolut/hepa dan medium filter
AC.

20
Ruang isolasi.
Proses cuci dan sterilisasi bahan infeksius.
Sistem sirkulasi udara.
Sistem alur kegiatan (instrumen, staff, pasien,
pengunjung).
SOP dan kaedah pengawasan di rumah sakit.

21
Uap dan air panas.

22
Eter, alkohol.
Bahan Desinfektan.
Bahan Bakar.
Kebocoran/Rembesan Air.

23
Gangguan mekanis sistem pengaman.
Patahnya peralatan.
Ausnya skrup dan mur/baut.

24
Leveling alat berubah.
Ledakan pada lantai.
Kelapukan material bangunan.
Renovasi ruangan (terhadap sistem yang ada).

25
 Sistem evakuasi dan arahan/jalan untuk
keselamatan.

26
 Pewarnaan/penandaan antara lain : instalasi gas
medik.
 Kelayakan kapabilitisan petugas.

27
 Kalibrasi/Pengecekan.
 SOP pemeliharaan.

28
ASPEK KESELAMATAN LISTRIK
ALAT KESEHATAN

Referensi :

- Aspek dasar falsafah keselamatan peralatan


Elektromedik untuk menjamin keamanan jalannya
pelayanan Dit. Jen. Pelayanan Medik Dep. Kes.
- Dokumen Hospital Hazard.
Alat kesehatan sebagai bagian dari proses :

- DIAGNOSTIK
- TREATMENT

Suatu pelayanan kesehatan mempunyai


dampak positif dan negatif.
Alat kesehatan mempunyai beberapa sisi dampak negatif, antara lain
:

1. Alat bekerja baik  energi yang


diberikan mempunyai pengaruh negatif.

2. Terjadi Kesalahan Tingkat Pertama


 energi yang diberikan listrik besar atau
kurang dan mempunyai pengaruh negatif.

3. Tidak Bekerjanya Alat


 keselamatan pasien tergantung pada
fungsi alat.
 sifat pemeriksaan/pengobatan
yang tidak boleh terhenti atau pengulangan.
Bahaya yang mungkin timbul akibat penggunaan alat kesehatan dapat berupa :

1. Energi listrik  Langsung berupa arus listrik melalui tubuh manusia terdiri dari :
• tersentuh langsung dengan bagian yang ber-tegangan.

• tersentuh langsung dengan penutup alat (cover) akibat arus bocor


(kegagalan isolasi)
• tersentuh tidak langsung melalui orang lain
2. Gaya mekanik  Akibat kerusakan listrik
 Ketidak stabilan
3. Interferensi Frekuensi Tinggi  Mempengaruhi proses otomatisasi/digital pada pencatatan
diagnostik atau treatment
4. Temperatur yang Berlebihan  Luka bakar
5. Kebakaran  Terbakarnya isolasi dan sebagainya
6. Bahan-Bahan Kimia  Timbulnya gas-gas/cairan yang korosif secara kimiawi, beracun atau
panas
7. Kerusakan Komponen
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
Pengumpulan data Misi & Visi RS Kebijaksanaan
- Internal RS
Direksi RS & Stakeholder • Kementerian Kesehatan
- Eksternal RS • Pemda
• Legislatif
• Pemilik RS (yayasan/PT)
Kompilasi & Tabulasi

Analisis

Kecenderungan

Studi
kelayakan Rekomendasi Master
Program

• Program pelayanan
• Program fungsi
• Program ketenagaan
Ruang lingkup
• Program peralatan
master plan • Program ruang
• Design kriteria
• Block Plan
Ruang lingkup master plan
Dokumen Master Plan

Detail Engineering Design (DED)

Ruang lingkup
DED Arsitektur Struktur Mekanikal & Elektrikal

Anda mungkin juga menyukai