PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI
SILOAM HOSPITAL LIPPO VILLAGE
Karawaci-Tangerang
2023
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman ii
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
Spesialis
Onkologi
Radiasi
PPR Medik
Disiapkan oleh
Tingkat 1
Fisikawan
Medik
Direktur
Pelayanan
Medik,
Diperiksa Oleh
Keperawatan
dan
penunjang
Direktur
Disahkan Oleh
Utama
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman iii
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
LEMBAR PERUBAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman iv
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
DAFTAR ISI
COVER...............................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN.........................................................................ii
LEMBAR PERUBAHAN.................................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................vi
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan....................................................................................................1
1.3 Dasar.............................................................................................................................2
1.4 Ruang Lingkup............................................................................................................2
BAB II. DESAIN BANGUNAN PENAHAN RADIASI LINAC...................................3
2.1 Asumsi Perhitungan...................................................................................................3
2.2 Tata Letak Bunker.....................................................................................................6
2.3 Perhitungan Ketebalan Dinding Primer..................................................................9
2.4 Perhitungan Ketebalan Dinding Sekunder..............................................................14
2.5 Perhitungan Estimasi Dosis yang Lolos dari Dinding Penahan Radiasi...............21
2.6 Perhitungan Ketebalan Pintu Penahan Radiasi......................................................24
2.7 Hasil Perhitungan Ketebalan Dinding dan Pintu Penahan Radiasi......................32
2.8 Perhitungan Skyshine.................................................................................................34
BAB III. DESAIN BANGUNAN PENAHAN RADIASI BRAKHITERAPI...............37
3.1 Asumsi Perhitungan...................................................................................................37
3.2 Perhitungan Ketebalan Dinding Radiasi..................................................................41
3.3 Perhitungan Ketebalan Pintu....................................................................................45
3.4 Perhitungan Laju Dosis dan Dosis Balik Dinding...................................................48
BAB IV. PROGRAM JAMINAN KUALITAS KONSTRUKSI ..................................50
4.1 Persyaratan Bahan.....................................................................................................50
4.2 Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan Beton.............................................................53
BAB V. KEGIATAN KONSTRUKSI..............................................................................55
5.1 Tugas dan Tanggung Jawab......................................................................................55
A. Tugas dan Tanggung Jawab Kontraktor...........................................................55
B. Tugas dan Tanggung Jawab Rumah Sakit........................................................56
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman v
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
LAMPIRAN.......................................................................................................................72
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman vi
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Dasar
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman 2
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
Linear Accelerator merupakan pembangkit radiasi pengion yang dalam pemanfaatan nya
harus memperhatikan aspek teknis, klinis, dosis dan keamanan radiasi. Adapun dasar
pembuatan naskah ini mengacu pada peraturan sebagai berikut:
1. Undang Undang No 10 tahun 1997 tentang Ketenaganukliran.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi Pengion dan
Keamanan Sumber Radioaktif.
3. Peraturan Kepala BAPETEN No. 4 Tahun 2010, tentang Sistem Manajemen Fasilitas Dan
Kegiatan Pemanfaatan Tenaga Nuklir.
4. Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir No. 3 tahun 2013 tentang Keselamatan
Radiasi dalam Penggunaan Radioterapi.
5. Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir No. 4 tahun 2013 tentang Proteksi dan
Keselamatan radiasi dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir
6. Peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia No. 3 Tahun 2021 tentang
Standar Kegiatan Usaha dan Standar Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko Sektor Ketenaganukliran.
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
8. Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir No. 1 tahun 2022 tentang
Penatalaksanaan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Ketenaganukliran
.
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman 3
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
BAB II
DESAIN BANGUNAN PENAHAN RADIASI LINAC
Asumsi perhitungan ditentukan sesuai dengan kemampuan alat Varian Truebeam yang akan
dipasang dan rencana pemanfaatan alat sesuai kebutuhan rumah sakit. Asumsi perhitungan dapat
dilihat pada Tabel 1.
( ) Gy
WSRS/SBRT pasien Gy pekan
¿ 12 × 50 ÷ 50 ¿ 12
tahun pasien tahun pekan
× (12
tahun )
WTBI pasien Gy pekan Gy
¿ 12 ÷ 50 ¿ 2.88
tahun pasien pekan
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman 5
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
Dalam desain dosis daerah kerja didefinisikan menjadi dua yaitu daerah pengendalian untuk
pekerja radiasi dan daerah supervisi untuk publik. Daerah pengendalian menjadi tanggungjawab
dan pengawasan Petugas Pekerja Radiasi atau PPR, dan hanya pekerja radiasi dan pekerja yang
menggunakan alat pemantauan dosis yang boleh bekerja di daerah tersebut. Daerah supervisi
merupakan daerah terbuka untuk publik dan masih dalam pengawasan PPR. Berdasarkan NCRP
151 Nilai Batas Dosis pekerja radiasi adalah 20 mSv/tahun dan Nilai Batas Dosis untuk public
adalah 1 mSv/tahun.
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman 6
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
Berdasarkan Perka Bapeten No. 3 Tahun 2013 Batas Dosis (dose constraint) untuk
penentuan beban kerja adalah 10 mSv/tahun dan 0,5 mSv/tahun untuk publik. Perhitungan
dilakukan dengan ukuran dan dimensi mengacu pada gambar cetak biru bangunan. Kondisi
perhitungan dinding penahan radiasi primer menggunakan asumsi beban kerja pada Tabel 3.1.
Sedangkan asumsi perhitungan yang lain dapat dilihat pada Tabel 3.2 dan 3.3.
Keterangan tambahan dinding A menjadi area uncontrolled karena pasien brachyteraphy tidak
semestinya mendapat radiasi dari linac halcyon demikian hal nya pasien halcyon tidak semestinya
mendapat radiasi dari brachyteraphy.
Dinding atap dam dinding D faktor okupansi di asumsikan outdoor area dengan ketersediaan kursi
sehingga di ambil nilai 0.05.
Tabel 3.3. Asumsi TVL berdasarkan energi alat dan beban kerja
Jenis Pesawat Linac
Energy Maksimum 6 MV FFF (800 MU/min)
TVL1 (Primer) 37 cm (Tabel B2, Hal 161 NCRP 151)
TVLe (Primer) 33 cm (Tabel B2, Hal 161 NCRP 151)
TVL1 (Leakage) 34 cm (Tabel B7, Hal 167 NCRP 151)
TVLe (Leakage) 29 cm (Tabel B7, Hal 167 NCRP 151)
TVL (Scatter) 23 cm (450) & 17 cm (900) (Tabel B5.a, Hal 164 NCRP 151)
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman 7
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
Perhitungan ketebalan dinding primer dilakukan dengan menggunakan asumsi pada Tabel 1,
2, dan 3, serta persamaan yang digunakan adalah persamaan 1 - 3. Selanjutnya, skema dimensi
yang digunakan dalam perhitungan dapat dilihat pada Gambar 6 dan 7.
(a)
(b)
(a)
(b)
n(TVL)=log 10 ( B1 )Pri
(2)
2 Dinding
0.00001 x 8.05
B pri = = 1.99E-06 A
2100 x 0.31 x 1
1
n=log 10 = 2.70
9.95E-07
X pri =0.37 +(3.002−1)×0.33 =0.93 meter
2 Dinding
0.00001 x 8.05
B pri = = 1.99E-06 B
2100 x 0.31 x 1
1
n=log 10 = 2.70
9.95E-07
X pri =0.37 +(3.002−1)×0.33 =0.93 meter
2 Dinding
0.00001 x 8.05
B pri = = 1.99E-06 E
2100 x 0.31 x 1
1
n=log 10 = 2.70
9.95E-07
X pri =0.37 +(3.002−1)×0.33 =0.93 meter
2 Dinding
0.00001 x 8.05
B pri = = 1.99E-06 Atap
2100 x 0.31 x 1
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman 11
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
1
n=log 10 = 2.70
9.95E-07
X pri =0.37 +(3.002−1)×0.33 =0.93 meter
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman 12
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
B Primer
Disain (+) titik setelah
Dinding Total X (m)
Dosis U T d (m) proteksi B primer Beam n
d(m)
(Sv/pekan) stopper
area Tipe (m) 0.1%
A Brachy Uncontrolled 0.00001 0.31 0.5 7.75 0.30 8.05 1.99E-06 1.99E-03 2.70 0.93
B Maze Controlled 0.0002 0.31 0.5 5.75 0.30 6.05 2.25E-05 2.25E-02 1.65 0.58
E Linac 2 Uncontrolled 0.00001 0.31 0.5 9.45 0.30 9.75 1.42E-06 1.42E-03 2.85 0.98
Atap Kosong Uncontrolled 0.00001 0.31 0.05 7.100 0.50 7.60 8.63E-06 8.63E-03 2.06 0.72
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman 13
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
BAB IV
PROGRAM JAMINAN KUALITAS KONSTRUKSI
Program Jaminan Kualitas Penahan Paparan Radiasi ini dibuat untuk memenuhi
persyaratan / kelengkapan Izin Konstruksi Bangunan Teleterapi Linac dan Brakhiterapi dari
RSUD Ibnu Sina Gresik, sesuai dengan Peraturan Kepala BAPETEN No. 4 Tahun 2010,
tentang Sistem Manajemen Fasilitas Dan Kegiatan Pemanfaatan Tenaga Nuklir.
Persyaratan penahan paparan radiasi, densitas bahan minimal yang digunakan sebagai
berikut :
a. Adonan beton bertulang, dengan mutu densitas min. 2,35 gram/cm3
b. Lembaran besi baja (Fe), dengan mutu densitas min. 7,84 gram/cm3
c. Lembaran timah hitam (Pb), dengan mutu densitas min. 11,34 gram/cm3
Adapun pengujian atas efektifitas dinding penahan radiasi, dilakukan setelah dipasangnya
alat dari sumber radiasinya, dimana Uji Paparan Radiasi Bunker tersebut akan dilakukan oleh
BAPETEN.
Untuk detail penggunaan bahan sebagai berikut :
a. Khusus dinding dan atap pada ruang Bunker, memakai beton dengan mutu
densitas 2,35 gr/cm3, densitas disini bukanlah berat jenis (BD) perbandingan
antara berat dan volume, tapi merupakan kepadatan (homogenitas) secara merata
pada seluruh lapisan dinding/ atap betonnya.
b. Beton yang digunakan untuk struktur bangunan ini menggunakan produksi ready
mix (batching plan), dengan mutu beton setara K.500, untuk memenuhi densitas
yang disyaratkan, hal tersebut harus dilakukan dengan uji laboraturium (mix
design), untuk mengetahui susunan agregatnya yang secara maksimal dapat
memenuhi densitas dimaksud.
c. Bila dinding/ atap/ pintu penahan radiasi, memakai besi baja hitam (Fe), harus
memenuhi standar mutu densitas 7,84 gr/cm3, densitas disini bukanlah berat jenis
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman 14
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
pengecoran beton baru. dan cara pemakaian bonding additives harus sesuai
petunjuk teknis dari produsennya.
i. Pemberhentian pengecoran beton dinding ditengah jalan / belum sampai atap,
harus berhenti dengan posisi miring 45° dengan arah berlawanan dari datangnya
paparan radiasi alat radioterapi yang dipasang (isocenter).
j. Admixture/ additives beton disyaratkan apabila untuk meningkatkan daya densitas
beton, atau dan bila keadaan memaksa, dipakai untuk mempercepat pengerasan
beton,tidak boleh mengurangi mutu betonnya. Penggunaan jenis, metode
pemakaian dan jumlah bahan admixture, harus mendapat persetujuan Pengawas,
pelaksanaannya sesuai petunjuk dari produsennya.
k. Pemakaian lembaran besi baja (Fe), sebagai penahan radiasi menggunakan
lembaran baja hitam dengan tebal minimal tebal 10 mm, pada sisi yang akan
disambung harus dibuat pingulan dengan sudut 45° setebal minimal separuh dari
tebal bajanya, untuk masuknya bahan pengisi las.
l. Pemasangan lembaran Fe harus dipasang secara berselingan minimal selisih 100
mm, baik arah mendatar maupun arah tegak, pada dasarnya tidak diperkenankan
adanya sambungan yang berada pada satu arah/ garis dari sambungan atas dan
dibawahnya.
m. Pemakaian lembaran timah hitam (Pb), sebagai penahan radiasi menggunakan
lembaran timah hitam dengan tebal minimal tebal 1 mm.
n. Penyambungan lembaran Pb harus dengan paku/ kawat tahan karat atau lem
khusus, harus dipasang secara berselingan minimal selisih 20 mm, pada dasarnya
tidak diperkenankan ada sambungan yang berada pada satu arah/garis dari
sambungan atas dan dibawahnya.
o. Pemasangan lembaran Pb dipasang pada polywood tebal 9 mm dengan lem
khusus/ paku/ kawat tahan karat, secara berselingan minimal selisih 20 mm antara
lembaran atas dan dibawahnya, akhir dari pemasangan lembaran Pb ditutup
ditutup dengan lembaran baja stainless tebal sesuai persyaratan.
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman 16
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
Pekerjaan Penahan Radiasi akan dapat memenuhi syarat yang ditentukan tergantung dari
2 hal, yaitu : pertama bentuk dan ukurannya sesuai yang ditentukan, kedua mutu
bahannya memenuhi densitas yang disyaratkan. Dinding/ Atap Penahan Radiasi yang
memakai bahan beton harus memenuhi mutu densitas 2,35 gram/ cm3, agar dapat mencapai
syarat mutu tersebut, sangat tergantung dari 3 tahapan pekerjaan, yaitu :
Bila dalam uji kebocoran Kontraktor gagal mencapai mutu densitas 2,35 gram/cm3 secara
merata pada seluruh permukaan beton dinding dan atap penahan radiasi, maka kepada
Kontraktor wajib memperbaikinya sampai disetujui dan diterima oleh BAPETEN,
dengan biaya dari Kontraktor. (4)
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman 17
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
BAB V
KEGIATAN KONSTRUKSI
pasir dan kerikil akan dapat dihindari dan bahan yang ditimbun tidak akan
tercampur tanah atau bahan lain pada waktu ada banjir atau air rembesan.
9. Kontraktor diminta untuk menanggung sendiri segala biaya untuk mengolahan
kembali pasir dan kerikil yang kotor karena timbunan yang tidak sempurna dan
lalai dalam menjaga kebersihannya.
10. Setiap adukan beton readymix/ 5m3, Kontraktor wajib mengadakan minimal 1
benda Uji dan Test Beton.
11. Bila dalam uji kebocoran Kontraktor gagal mencapai mutu densitas 2,35 gram/cm 3
secara merata pada seluruh permukaan beton dinding dan atap penahan radiasi,
maka kepada Kontraktor wajib memperbaikinya sampai disetujui dan diterima
oleh BAPETEN, dengan biaya dari Kontraktor.
12. Selama pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor tidak boleh mengganggu kelancaran
layanan Rumah Sakit.
13. Untuk pekerjaan yang terkait dengan pemasangan alat terapi, seperti pondasi
baseplate, saluran kabel (floorduct), sparing AC/ listrik/ dll, termasuk pemasaran
titik lampu dan stopkontak, harus mengadakan koordinasi dengan Penyedia
Alat Radioterapi.
Jenis pasir yang dipakai untuk pekerjaan bangunan ini adalah pasir alam
yaitu pasir yang dihasilkan dari sungai atau pasir alam lain yang didapat
dengan persetujuan Pengawas/ MK. Pasir halus berbutir tajam, keras,
bersih dan bebas dari gumpalan-gumpalan kecil dan lunak dari tanah liat,
mika dan hal-hal yang merugikan dan merusak, jumlah prosentase dari
segala macam substansi yang merugikan beratnya tidak boleh lebih dari
5% berat pasir. Ukuran pasir harus sesuai dengan standard Indonesia untuk
beton atau dengan ketentuan sebagai berikut:
sisa di atas ayakan 4 mm minimal harus 2% berat ;
sisa di atas ayakan 2 mm minimal 10% berat ;
sisa diatas ayakan 0,25 mm harus berkisar antara 80% - 90%
berat.
Persetujuan untuk sumber-sumber pasir alam tidak dimaksudkan
sebagai persetujuan dasar (pokok) untuk semua bahan yang diambil dari
sumber tersebut. Kontraktor harus bertanggung jawab atas kualitas setiap
jenis dari semua bahan yang digunakan dalam pekerjaan konstruksi.
b. Agregat Kasar (Kerikil)
Agregat kasar harus didapat dari sumber yang telah disetujui, dapat
berupa kerikil sebagai hasil disintegrasi alami dari batu batuan atau berupa
batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu.
Kebersihan dan Mutu Agregat kasar harus bersih dan bebas dari bagian-
bagian yang halus, mudah pecah, tipis atau yang panjang-panjang, bersih
dari alkali, bahan-bahan organik atau dari substansi yang merusak dalam
jumlah yang merugikan. Besarnya persentase dari semua subtansi yang
merusak tidak boleh mencapai 3% (tiga) persen dalam beratnya. Agregat
kasar harus berbentuk baik, keras, padat, kekal dan tidak berpori-pori.
Apabila kadar lumpur melampaui 1 %, maka agregat kasar harus dicuci.
Gradasi Agregat kasar harus bergradasi baik dengan ukuran bitr berada
antara 5 mm sampai 25 mm dan harus memenuhi syarat-syarat berikut :
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman 23
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
e. Tempat Penyimpanan
Kontraktor harus menyediakan tempat penyimpanan yang sesuai untuk
semen dan harus dilindungi dengan cermat terhadap kelembaban udara.
Tempat penyimpanan tersebut juga harus sedemikian rupa agar mudah
waktu pengambilan. Semen dalam Zak tidak boleh ditumpuk lebih tinggi
dari 2 meter. Untuk mencegah semen dalam zak disimpan terlalu lama
sesudah penerimaan, Kontraktor hendaknya mempergunakan semen
menurut urutan tanggal penerimaan. Kontraktor harus menyediakan penjaga
yang cakap untuk mengawasi gudang-gudang semen dan mengadakan
catatan-catatan yang cocok dari penerimaan dalam pemakaian semen
seluruhnya.
2. Material Air
Air yang digunakan untuk semua pekerjaan beton, spesi/mortar dan spesi injeksi
harus bebas dari lumpur, minyak, asam, bahan organik basah, garam dan kotoran-
kotoran lainnya dalam jumlah yang dapat merusak. Dalam hal ini, sebaiknya
digunakan air bersih yang dapat diminum. Air tersebut harus diuji di Laboratorium
pengujian yang ditetapkan oleh Pengawas/ MK untuk menetapkan sesuai tidaknya
dengan ketentuan-ketentuan yang ada di dalam PB untuk bahan campuran beton.
3. Material Baja Tulangan
Semua baja tulangan beton harus baru, mutu dan ukuran sesuai dengan
Designaadion A-15, dan harus disetujui oleh Pengawas/ MK. Baja tulangan beton
sebelum dipasang, harus bersih dari serpih-serpih, karat, minyak, gemuk dan zat
kimia lainnya yang dapat merusak atau mengurangi daya lekat antara baja tulangan
dengan beton. Untuk pembuatan tulangan batang-batang yang lurus atau yang
dibengkokkan, sambungan kait-kait dan pembuatan sengkang disesuaikan dengan
persyaratan yang tercantum dalam PBI, kecuali ada ketentuan lain dari perencana.
C. Persyaratan Pekerjaan Beton
1. Kelas dan Mutu Beton
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman 25
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
Kelas dan mutu dari beton harus sesuai dengan standard Peraturan Beton Indonesia
(PBI). Bilamana tidak ditentukan lain kuat tekan dari beton adalah selalu kekuatan
tekan hancur dari contoh kubus yang bersisi 15 ( + 0,06) cm diuji pada umur 28 hari.
Kriteria untuk menentukan mutu beton adalah persyaratan bahwa hasil pengujian
benda-benda uji harus memberikan hasil δ bk yang lebih besar dari yang ditentukan di
dalam PBI.
2. Komposisi Campuran Beton
Beton harus dibentuk dari semen portland, pasir, kerikil dan air seperti yang
ditentukan sebelumnya. Bahan beton dicampur dalam perbandingan yang serasi dan
diolah sebaik-baiknya sampai pada kekentalan yang baik/tepat.
3.
Untuk mendapatkan mutu beton yang sesuai dengan yang ditentukan dalam
spesifikasi ini, harus dipakai “campuran yang direncanakan” (mix design). Campuran
yang direncanakan dihasilkan dari percobaan-percobaan campuran yang memenuhi
kekuatan karakterisitik yang disyaratkan. Banyaknya semen untuk tiap m3 beton
minimal harus 400 kg.
4.
Ukuran maksimal dari agregat kasar dalam beton untuk setiap bagian pekerjaan
tidak boleh melampaui ukuran yang ditetapkan dalam persyaratan bahan beton, ukuran
mana ditetapkan sepraktis mungkin sehingga tercapai pengecoran yang tepat dan
memuaskan.
Perbandingan antara bahan-bahan pembentuk beton yang dipakai untuk berbagai
mutu, harus ditetapkan dari waktu ke waktu selama berjalannya pekerjaan, demikian
juga pemeriksaan terhadap agregat beton yang dihasilkan.
Perbandingan campuran dan faktor air semen yang tepat akan ditetapkan atas dasar
beton yang dihasilkan yang mempunyai kepadatan yang tepat, kekedapan, keawetan,
dan kekuatan yang dikehendaki.
Kekentalan (konsistensi) adukan beton untuk bagian-bagian konstruksi beton, harus
diisesuaikan dengan jenis konstruksi yang bersangkutan, cara pengangkutan adukan
beton dan cara pemadatannya. Kekentalan adukan beton antara lain ditentukan oleh
faktor air semen.
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman 26
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
Agar dihasilkan suatu konstruksi beton yang sesuai dengan yang direncanakan,
maka faktor air semen ditentukan sebagai berikut :
Untuk lebih mempermudah dalam pengerjaan beton dan dapat dihasilkan mutu
yang direncanakan, maka untuk konstruksi beton dengan faktor air semen maksimum
0,55 harus memakai Plasticizier sebagai bahan additive. Pemakaian bahan additive
harus mendapat persetujuan dari Pengawas.
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman 27
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
3. Baja Tulangan
Baja tulangan beton harus dibengkok/dibentuk dengan teliti sesuai dengan
bentuk dan ukuran-ukuran yang tertera pada gambar-gambar konstruksi.
Baja Tulangan beton tidak boleh diluruskan atau dibengkokkan kembali
dengan cara yang dapat merusak bahannya. Batang dengan bengkokan yang
tidak ditunjukkan dalam gambar tidak boleh dipakai.
Besi beton harus dipasang dengan teliti sesuai dengan gambar rencana untuk
menempatkan tulangan tetap tepat ditempatnya, maka tulangan harus diikat
kuat dengan kawat beton (bindraat) dengan bantalan blok-blok beton cetak
(beton decking) atau kursi-kursi besi/cakar ayam perenggang. Dalam segala
hal untuk besi beton yang horizontal harus digunakan penunjang yang tepat,
sehingga tidak akan ada batang yang turun.
Jarak bersih terkecil antara batang yang paralel apabila tidak ditentukan
dalam gambar rencana, minimal harus 1,5 kali ukuran terbesar dari agregat
kasar dan harus memberikan kesempatan masuknya alat penggetar beton.
Pada dasarnya jumlah luas tulangan harus sesuai dengan gambar dan
perhitungan. Apabila dipakai dimensi tulangan yang berbeda dengan gambar,
maka yang menentukan adalah luas tulangan, dalam hal ini kontraktor
diwajibkan meminta persetujuan terlebih dahulu.
4. Selimut Beton
Penempatan besi beton di dalam cetakan tidak boleh menyinggung dinding atau
dasar cetakan, serta harus mempunyai jarak tetap untuk setiap bagian konstruksi.
Apabila tidak ditentukan di dalam gambar rencana, maka tebal selimut beton untuk
satu sisi pada masing-masing konstruksi sebagai berikut :
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman 28
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
Bila suhu dari beton yang ditaruh berada antara 27ºC dan 32ºC, beton harus
diaduk ditempat pekerjaan untuk kemudian langsung dicor.
Bila beton dicor pada waktu iklim sedemikian rupa sehingga suhu dari beton
melebihi 32ºC, sebagaimana yang ditetapkan Kontraktor harus mengambil
langkah-langkah yang efektif, sebagai contoh mendinginkan agregat,
mencampur dengan es batu dan pengecoran dilakukan pada waktu malam
hari bila perlu, untuk mempertahankan suhu beton saat dicor pada suhu
dibawah 32ºC.
7. Cetakan (Bekisting)
Cetakan harus sesuai dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan pada
gambar rencana.
Bahan yang dipakai untuk cetakan harus mendapatkan persetujuan dari
Pengawas/ MK sebelum pembuatan cetakan dimulai, tetapi persetujuan yang
demikian tidak akan mengurangi tanggung jawab Kontraktor terhadap
keserasian bentuk maupun terhadap perlunya perbaikan kerusakan yang
mungkin dapat timbul waktu pemakaian.
Bentuk, ukuran, profil, pola, naad dan peil yang tercantum dalam Gambar
kerja adalah hasil jadi/selesai, bila tidak sesuai Kontraktor harus segera
membongkar dan memperbaiki kembali tanpa mengurangi mutu yang
disyaratkan. Biaya untuk hal ini adalah tanggung jawab Kontraktor, dan tidak
dapat diajukan sebagai pekerjaan tambahan.
Pelaksanaan sambungan seperti pemasangan klos, baut, plat penggantung,
angker, dynablot, fisher, sekrup paku dan lem perekat harus rapi dan
sempurna, tidak diperkenankan mengotori bidang-bidang tampak.
Khusus pada permukaan bidang tampak/exposed tidak diperkenankan
dipasang dengan cara memaku, tetapi harus disekrup atau cara lain yang
disetujui.
Lubang sekrup terlebih dahulu dibuat dengan bor. Kepala sekrup harus
tertanam, kemudian lubang ditutup kembali dengan kayu sejenis yang dilem
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman 30
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
dengan lem kayu sesuai persyaratan kemudian dirtakan dengan ampelas halus
sehingga permukaannya rata dan halus serta tidak tampak bekas penutupan
lubang.
Hasil akhir dari pemasangan harus rata, lurus dan tidak melampaui toleransi
kerataan 0,05 cm setiap 2m2.
8. Pengecoran
Segera sebelum pengecoran beton, semua permukaan pada tempat
pengecoran beton (cetakan) harus bersih dari air yang tergenang
reruntuhan atau bahan lepas. Permukaan bekisting dengan bahan-bahan yang
menyerap pada tempat-tempat yang akan dicor, harus dibasahi dengan merata
sehingga kelembaban dari beton yang baru dicor tidak akan diserap.
Permukaan-permukaan beton yang telah dicor lebih dahulu, dimana akan
dicor baru, harus bersih dan lembab ketika dicor dengan beton baru. Pada
sambungan pengecoran ini harus dipakai perekat beton yang disetujui.
Semua kotoran, beton-beton yang mengelupas atau rusak atau bahan-bahan
asing yang menutupinya harus dibersihkan dan dibuang, semua genangan air
harus dibuang dari permukaan beton lama sebelum beton baru dicor.
Perlu diperhatikan letak/jarak/sudut utk setiap penghentian pengecoran
yang akan masih berlanjut, terhadap sistem struktur / penulangan yang ada.
Dalam semua hal, beton yang akan dicor harus diusahakan agar
pengangkutan ketempat posisi terakhir sependek mungkin, sehingga pada
waktu pengecoran tidak mengakibatkan pemisahan antara kerikil dan
spesinya. Pemisahan yang berlebihan dari agregat kasar dalam beton yang
akan disebabkan jatuh bebas, atau bertumpuk dengan baja-baja tulangan,
tidak diijinkan. Kalau diperkirakan pemisahan yang demikian itu mungkin
akan terjadi, kontraktor harus mempersiapkan alat yang cocok untuk
mengontrol jatuhnya beton.
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman 31
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
Pengecoran beton tidak boleh dijatuhkan lebih tinggi dari 2 meter, semua
penuangan beton harus selalu lapis-perlapis horizontal dan tebalnya tidak
lebih dari 50 cm.
Pengecoran beton tidak diperkenankan selama hujan atau sedemikian rupa
sehingga spesi/mortel terpisah dari agregat kasar. Selain hujan, air semen
atau spesi yang hanyut terhampar harus dibuang dan diganti sebelum
pekerjaan dilanjutkan
9. Pemadatan
Setiap lapisan beton harus dipadatkan sampai ton, sehingga bebas dari
kantong-kantong kerikil, dan menutup rapat-rapat semua permukaan dari
cetakan dan material yang diletakkan, dan menghasilkan densitas yang
disyaratkan, yaitu beton densitas 2,35 ton/m3.
Dalam pemadatan setiap lapisan dari beton, kepala alat penggetar (vibrator)
harus dapat menembus dan menggetarkan kembali beton pada bagian atas
dari lapisan yang terlatak di bawah, lamanya penggetaran tidak boleh
menyebabkan berpisahnya bahan beton dengan airnya.
Semua beton harus dipadatkan dengan alat penggetar tipe Imersion yang
beroperasi dengan kecepatan paling sedikit 3000 putaran per menit ketika
dibenamkan dalam beton.
10.Waktu dan Cara Pembukaan Cetakan (Bekisting)
Waktu dan cara pembukaan dan pemindahan cetakan harus mengikuti
petunjuk, beton yang masih muda tidak diijinkan untuk dibebani.
Segera sesudah cetakan-cetakan dibuka, permukaan beton harus diperiksa
dengan hati-hati dan permukaan-permukaan yang tidak beraturan harus
segera diperbaiki sampai disetujui.
Waktu untuk melepas acuan dan perancah tergantung dari cuaca, metoda
pemeliharaan beton, kekuatan beton, tipe dari struktur dan beban rencana.
Dalam segala hal, waktu untuk melepas acuan dan perancah (jika struktur
tanpa dibebani) tidak boleh kurang dari :
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman 32
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
Sarang kerikil dan beton lainnya harus dipahat. Lubang-lubang pahatan harus
diberi pinggiran yang tajam dan dicor sedemikian rupa sehingga pengisian
akat terikat (terkunci) ditempatnya. Semua lubang harus terus menerus
dibasahi selama 24 jam sebelum dicor, dan seterusnya disempurnakan.
Jika tidak sempurna pada bagian bangunan yang akan terlihat tidak cukup
bila hanya ditambal saja (karena akan menghasilkan sebidang dinding) yang
tidak memuaskan penglihatan, Kontraktor diwajibkan untuk menutupi
seluruh dinding (dengan spesi pelsteran 1 PC : 3 Psr) dengan ketebalan yang
tidak melebihi 1 cm juga pada dinding yang berbatasan (yang
bersambungan). Perlu diperhatikan untuk permukaan yang datar, batas
toleransi kelurusan (pencekungan atau pencembungan) bidang tidak boleh
melebihi dari h/1000 untuk semua komponen.
15. Dilatasi
Letak-letak dan panjang dilatasi pada masing-masing bangunan harus sesuai
dengan gambar rencana dengan jarak celah dilatasi min. 20 mm, khususnya pada
bangunan lama dengan bangunan baru.
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI 188.4/276.2/437.76/KP/2023
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal : 10 Mei 2023
RSUD IBNU SINA GRESIK
Jl. DR. Wahidin Sudiro Husodo No. 243B Revisi : 00
GRESIK 61124, Telp. 031-3951239,
Email :rsugresik@yahoo.com Halaman 35
Slump
Tipe Struktur
Minimum Maksimum
Struktur Bawah Tanah 2.5 9.0
Pelat, Shearwall, Kolom, Balok 7.5 15
Kekuatan tekan dari beton ditetapkan oleh Pengawas/ MK, melalui pengujian biasa
dengan kubus 15 x 15 cm dibuat dan diuji sesuai dengan NI-1 PBI . Kontraktor harus
menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk mengerjakan contoh-contoh pemeriksaan yang
representatif.
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman 37
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
LAMPIRAN
Dalam perencanaan didnding yang dibangun berfungsi sebagai penahan radiasi dengan
memasukkan faktor okupansi 1. Perhitungan dosis radiasi hambur samping pada titik
terdekat yang dimungkinkan terkena hamburan dari atap adalah sebagai berikut :
DOKUMEN RENCANA TEKNIS No. Dok :
BANGUNAN PENAHAN RADIASI
INSTALASI RADIOTERAPI Tanggal :
SILOAM HOSPITALS LIPPO VILLAGE
Revisi :
Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600
Tangerang 15811, No. Telp (021) 8064
6900 Halaman 39
Email : info.shlv@siloamhospitals.com
Website : https://www.siloamhospitals.com
Gambar 22. Distribusi Dosis Hamburan Samping Pada Bangunan Terdekat di Arah B dan C
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa nilai paparan sangat kecil sekali jika dinding
atap difungsikan sebagai dinding penahan radiasi.