Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN


RUMAH SAKIT BARU
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2014

A. Latar Belakang
Sesuai dengan amanat Undang-undang dasar Republik Indonesia 1945 bahwa
pelayanan kesehatan merupakan hak dasar setiap orang yang dijamin dan harus diwujudkan
dengan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setingi-tingginya. Dan Rumah
Sakit adalah sarana yang menjadi sarana utama untuk membantu masyarakat dalam
mewujudkan peningkatan kesehatan.
Menurut undang-undang nomor 44 tahun 2009 rumah sakit adalah institusi
pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh
perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial
ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu
dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya,
rumah sakit harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana , sumber daya manusia,
kefarmasian, dan peralatan. Pada pasal 8 ayat (1) disebutkan bahwa persyaratan lokasi
sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat (1) harus memenuhi ketentuan mengenai
kesehatan, keselamatan lingkungan, dan tata ruang, serta sesuai dengan hasil kajian
kebutuhan dan kelayakan penyelenggaraan rumah sakit, demikian juga pada ayat (3)
disebutkan bahwa ketentuan mengenai tata ruang sebaghaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur rencana tata ruang wilayah
Kabupaten Tanah Laut, bagian ketiga tentang Bangunan, pasal 9 butir (b) menyebutkan
bahwa persyaratan teknis bangunan Rumah Sakit sesuai dengan fungsi, kenyamanan dan
kemudahan dalam pemberian pelayanan serta perlindungan dan keselamatan bagi semua
orang termasuk penyandang cacat, anak-anak, dan orang usia lanjut. Hal ini sejalan dengan
Undang-undang npmor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung dimana pada pasal 7 ayat
(3) disebutkan bahwa persyaratan teknis bangunan gedung meliputi persyaratan tata
bangunan dean persyaratan keandalan bangunan yang meliputi persyaratan keselamatan,
kesehatan, kenyamanan dan kemudahan. Rencana membangun atau mengembangkan suatu
Rumah Sakit akan dilakukan setelah mengetahui jenis layanan kesehatan rumah sakit serta
kapasitas tempat tidur yang akan dilakukan dan disediakan untuk masyarakat sesuai dengan
hasil kajian study kelayakan. Dalam mendirikan atau mengembangkan suatu rumah sakit
diperlukan suatu proses atau langkah-langkah yang sistematis dengan melakukansuatu
peneliatian atau studi yang benar, karena setia proses saling berkaitan satu sama lainnya dan
dilakukan secara bertahap.
Studi kelayakan adalah hasil analisis dan penjelasan kelayakan dari segala aspek
yang akan mendasari pendirian atau pengembangan suatu rumah sakit, terkait dengan
penentuan rencana kerja pelayanan kesehatan rumah sakit yang baru. Dari kondisi laju
pertumbuhan demografi, pengembangan pembangunandan peningkatan kehidupan di suatu
wilayah, pola penyakit dan epidemiologi, dapat dipahami bahwa suatu rumah sakit itu secara
relatif akan berada di daerah urban atau semi urban. Dimana hal ini pula yang dapat
menentukan sarana dan prasarana suatu rumah sakit akan berbeda sesuai dengan layanan
kesehatan yang akan diberikan kepada masyarakat.
Kecamatan Kintap yang merupakan kecamatan paling timur di wilayah Kabupaten
Tanah Laut, dimana penduduknya padat, dan Kecamatan Kintap merupakan kecamatan yang
berbatasan dengan Kabupaten Tanah Bumbu. Kecamatan Kintap jaraknya sekitar 90 km dari
Kabupaten Tanah Laut yaitu kota Pelaihari, dimana rumah sakit sudah merupakan kebutuhan
masyarakat Kecamatan Kintap. Sedangkan kebutuhan pelayanan rumah sakit yang
berkualitas sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Amanat Undang-undang Nomor 44 Tahun
2009 tentang rumah sakit pasal 6, mengenai tanggung jawab pemerintah dan pemerintah
daerah dinyatakan bahwa adalah tanggung jawab pemerintah pusat (kementerian kesehatan)
dan daerah (dinas kesehatan kabupaten/provinsi) untuk menyediakan, menjamin pembiayaan,
membina, mengawasi dan memberikan perlindungan kepada RS untuk dapat memberikan
pelayanan kesehatan secara profesional dan bertanggungjawab kepada masyarakat. Undang-
undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan pada pasal 19 menyebutkan bahwa
Pemerintah bertanggungjawab atas ketersediaan segala bentuk upaya kesehatan yang
bermutu, aman, efisien dan terjangkau.
Untuk itu pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut dalam
programnya menetapkan untuk melakukan penyusunan Dokumen Studi Kelayakan Rumah
Sakit Baru, untuk mewujudkan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah. RSUD Tipe D
yang dimaksud adalah RSUD di Kecamatan Kintap dimana nantinya akan memenuhi
kebutuhan masyarakat akan peyananan kesehatan yang baik dan merupakan rujukan dari
puskesmas yang ada di wilayah kerja Kecamatan Kintap.

B. Maksud, Tujuan dan Sasaran


a. Maksud
Maksud dari Penyusunan Penyusunan Studi Kelayakan ini adalah agar dalam mendirikan
rumah sakit dapat mendeterminasi fungsi layanan yang tepat dan terintregrasi sehingga
sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan yang diinginkan.
b. Tujuan
1. Memperoleh kajian kelayakan pembangunan rumah sakit umum secara menyeluruh
dalam mendukung pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tipe D di Kecamatan
Kintap.
2. Sebagai dasar dalam keterpaduan antara rencana pengembangan program pelayanan
kesehatan dengan rencana pengembangan fisik yang mengakomodasi kawasan rumah
sakit, yang dapat diandalkan baik dalam jangka panjang, menengah, maupun jangka
pendek.
3. Sebagai dasar acuan dalam mewujudkan rencana pembangunan suatu rumah sakit
yang akan menjadi acuan bagi pengelola rumah sakit maupun bagi konsultan
perencana.
c. Sasaran
Sasaran umum Penyusunan Penyusunan Study Kelayakan pembanguna Rumah Sakit
Daerah Tipe D di Kecamatan Kintap ini adalah :
1. Terpilihnya lokasi kawasan rumah sakit umum daerah berdasarkan kajian kelayakan
lokasi rumah sakit umum daerah.
2. Terwujudnya kelayakan dari berbagai aspek dalam pembangunan Rumah Sakit
Umum di Kecamatan Kintap.
3. Teridentifikasinya kebutuhan jenis dan tipe rumah yang dibutuhkan oleh Kabupaten
Tanah Laut menurut standar pelayanan minimum Rumah Sakit.
4. Terencananya layanan, kapasitas serta kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan agar
rumah sakit dapat berfungsi secara optimal.
5. Sebagai bahan dasar bagi perencanan ruang untuk mengakomodasi fungsi yang
direncanaka.
6. Sebagai bahan dasar bagi perencanan sirkulasi yang efektif dan efisien fungsi-fungsi
yang terkait dalam lingkungan Rumah Saki.
7. Sebagai bahan dasar dalam pembuatan konsep desain yang dibebani oleh massa dan
bentuk bangunan.

C. Lokasi
Penbanguna Rumah Sakit Umum Daerah Tipe D rencana di Kecamatan Kintap Kabupaten
Tanah laut.

D. Landasan Hukum
Sasaran umum Penyusunan Study Kelayakan Rumah Sakit Umum Daerah Tipe D di
Kecamatan Kintap didasari peraturan perundangan sebagai berikut:
a. Undang-undang:
1. UU No. 44/2009 tentang Rumah Sakit
2. UU No. 28/2002 tentang Bangunan Gedung
3. UU No. 36/2009 tentang Kesehatan
b. Peraturan Menteri/PRMEN dan Keputusan Menteri/KEPMEN:
1. PERMENKES No. 340/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit
2. PERMENKES No. 2306/2011 Tentang Persyaratan Teknis Prasarana Instalasi
Elektrikal Rumah Sakit
3. PERMENPU No. 45/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara.
4. PERMENPU No. 24/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan Bangunan Gedung.
5. KEPMENKES No.1014/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik di
Sarana Pelayanan Kesehatan
6. KEPMENKES No.1197/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit

E. Pedoman dari Direktorat Jendaral Kementrian Republik Indonesia


a. Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan (Feasibility Study) Rumah Sakit - Direktorat Bina
Pelayanan Penunjang Medik Dan Sarana Kesehatan Direktorat Bina Upaya Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI Tahun 2012
b. Pedoman Penyusunan Rencana Induk (Master Plan) Rumah Sakit - Direktorat Bina
Pelayanan Penunjang Medik Dan Sarana Kesehatan Direktorat Bina Upaya Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI Tahun 2012
c. Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit kelas B - Direktorat Bina Pelayanan Penunjang
Medik Dan Sarana Kesehatan Direktorat Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan
RI Tahun 2012
d. Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit kelas C - Direktorat Bina Pelayanan
Penunjang Medik Dan Sarana Kesehatan Direktorat Bina Upaya Kesehatan Kementerian
Kesehatan RI Tahun 2012
e. Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit, Ruang Operasi - Direktorat Bina Pelayanan
Penunjang Medik Dan Sarana Kesehatan Direktorat Bina Upaya Kesehatan Kementerian
Kesehatan RI Tahun 2012
f. Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit, Ruang Perawatan Intensif - Direktorat Bina
Pelayanan Penunjang Medik Dan Sarana Kesehatan Direktorat Bina Upaya Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI Tahun 2012
g. Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit, Ruang Gawat Darurat - Direktorat Bina
Pelayanan Penunjang Medik Dan Sarana Kesehatan Direktorat Bina Upaya Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI Tahun 2012
h. Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit, Ruang Rawat Inap - Direktorat Bina Pelayanan
Penunjang Medik Dan Sarana Kesehatan Direktorat Bina Upaya Kesehatan Kementerian
Kesehatan RI Tahun 2012
i. Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit, Ruang Rehabilitasi medik - Direktorat Bina
Pelayanan Penunjang Medik Dan Sarana Kesehatan Direktorat Bina Upaya Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI Tahun 2012
j. Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit, Sistem Instalasi Gas medik dan Vakum Medik
- Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik Dan Sarana Kesehatan Direktorat Bina
Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2012
k. Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit, Sistem Instalasi Tata Udara - Direktorat Bina
Pelayanan Penunjang Medik Dan Sarana Kesehatan Direktorat Bina Upaya Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI Tahun 2012
l. Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit, Sarana Keselamatan Jiwa - Direktorat Bina
Pelayanan Penunjang Medik Dan Sarana Kesehatan Direktorat Bina Upaya Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI Tahun 2012
m. Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit Yang Aman dalam Situasi darurat dan bencana
- Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik Dan Sarana Kesehatan Direktorat Bina
Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2012.

F. Ruang Lingkup Kegiatan


Ruang lingkup kegiatan Penyusunan Penyusunan Study Kelayakan Rumah Sakit Umum
Daerah Tipe D di Kecamatan Kintap adalah :
a. Persiapan
1. Persiapan awal pelaksanaan
2. Mempersiapkan sumber daya yang diperlukan untuk dapat melakukan pekerjaan.
3. Memperoleh gambaran lengkap pekerjaan dengan menggali berbagai masukan dan
harapan dari pemilik pekerjaan secara mendalam.
b. Pengumpulan data dan informasi lapangan (data primer), dan data pendukung
lainnya berupa:
1. Melakukan pengumpulan data kependudukan.
2. Melakukan pengumpulan data kesehatan di Instansi terkait.
3. Melakukan Survey Lokasi fasilitas kesehatan yang sudah ada.
4. Melakukan Survey Lokasi Relokasi rumah sakit.
c. Tahap Penelitian (Pengolahan dan Analisis Data)
Penelitian terhadap data–data yang ada dilakukan secara mendalam dengan menggunakan
metode ilmiah, sampai dengan menyimpulkan dan menyajikan hasil penelitian. Pada
tahap ini dapat dilihat profil rumah sakit yang paling tepat sesuai dengan segment, target,
positioning serta strategi yang diusung rumah sakit.
d. Tahap Evaluasi Proyek Bisnis.
Pada tahap ini melakukan kajian kelayakan secara bisnis atas segala upaya yang akan
dikeluarkan dibandingkan dengan hasil yang akan didapat.
e. Tahap Rekomendasi
Merekomendasikan kelayakan rencana pembangunan rumah sakit berdasarkan
kesimpulan dari seluruh hasil kajian kelayakan dengan menggunakan parameter
kelayakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

G. Keluaran
Produk materi yang dikeluarkan dalam pekerjaan Penyusunan Study Kelayakan Rumah Sakit
Umum Daerah Tipe D di Kecamatan Kintap ini adalah dokumen laporan studi yang berisi
program fasilitas fisik pembanguna RSUD yang responsif terhadap keberadaannya, berisi:
a. Cakupan daerah yang masih dalam pengaruh rumah sakit (catchment area service).
b. Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah. Strategic Map yang menggambarkan
keseluruhan langkah-langkah yang harus diambil organisasi untuk mencapai arahan
strategi yang dituju.
c. Profil Rumah Sakit Umum Daerah. Usulan profil rumah sakit umum daerah sesuai
dengan cakupan dan rencana strategis. Juga berisi mengenai perkiraan kinerja dan
kapasitas rumah sakit berdasarkan potensi pasar, tingkat morbiditas dan level status social
ekonomi di dalam areal cakupan.
d. Kelayakan Rencana Investasi Rumah Sakit Umum. Besaran kebutuhan jumlah investasi
yang dibutuhkan dan alokasinya. Sumber dana yang dibutuhkan. Proyeksi rugi-laba dan
proyeksi cashflow NPV, IRR, dan payback period, Penilaian tingkat kelayakan investasi
pendirian rumah sakit dengan parameter kajian keuangan, demografi, social ekonomi,
indicator kesehatan, level kompetisi, legalitas, dan potensi pasar
e. Resiko. Gambaran mengenai resiko investasi pembangunan rumah sakit umum daerah
untuk mengantisipasi resiko-resiko yang mungkin terjadi jika hasil (return) yang
diperoleh tidak sesuai dengan yang telah direncanakan.

H. Pelaporan
Pelaporan sebagai hasil pekerjaan yang harus diserahkan dari kegiatan Penyusunan Study
Kelayakan Rumah Sakit Umum Daerah di Kecamatan Kintap ini terdiri dari:
a. Laporan Pendahuluan Study Kelayakan
Masing-masing sebanyak 2 (dua) buku, yang akan diserahkan kepada pihak yang pemberi
pekerjaan selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) bulan setelah pekerjaan dimulai.
b. Laporan Antara Study Kelayakan
Masing-masing sebanyak 2 (dua) buku, yang akan diserahkan kepada pihak pemberi
pekerjaan selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) bulan sejak pekerjaan dimulai.
c. Konsep Laporan Akhir
Masing-masing sebanyak 2 (dua) buku, yang akan diserahkan kepada pihak pemberi
pekerjaan selambat-lambatnya sebelum laporan akhir.
d. Laporan Akhir Study Kelayakan
Masing-masing sebanyak 2 (dua) buku, yang akan diserahkan kepada pihak pemberi
pekerjaan selambat-lambatnya pada akhir bulan ke-2.
Laporan Pendahuluan, isi dari laporan ini adalah uraian ringkas mengenai rencana
awal pelaksanaan pekerjaan berdasarkan sebagian dari data primer yang telahdiperoleh,
juga dimasukan kedalam metodeloghy. Serta pendekatan teknis pelaksanaan pekerjaan.
Laporan pendahuluan ini dibuat rangkap 2 (dua). Serta diserahkan paling lama 15 (lima
belas) hri setelah penandatanganan SPMK.
Laporan Antara, adalah hasil kompilasi data serta analisis sesuai dengan tujuan
dan sasaran perencana, laporan ini dibuat sebanyak 2 (dua) rangkap. Dan diserahkan
selambat-lambanya 45 (empat puluh lima) hari setelah penandatanganan SPMK.
Laporan akhir, adalah bentuk laporan akhir dari keseluruhan rangkaian
pelaksanaan pekerjaan FS berikut dengan pembahasannya dan diserahkan 60 (enam
puluh) hari dari setelah penandatanganan SPMK, dan dibuat 2 (dua) rangkap. Seluruh
dokumen perencanaan dan laporan juga diserahkan dalam bentuk soft copy sebanyak 5
disc.

I. Nama dan Organisasi Penyedia Jasa


Penyedia Jasa untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah Satuan Kerja Pemerintah Daerah
(SKPD) Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut. Pekerjaan ini akan dilaksanakan oleh pihak
ketiga (konsultan), dengan melibatkan berbagai stakeholders dalam pembahasannya.

J. Sumber Pendanaan
Sumber pendanaan untuk pelaksanaan pekerjaan ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tanah Laut Tahun Anggaran 2014. Kegiatan ini
dilakukan secara kontraktual, dengan alokasi dana sebesar Rp. 151.800.000,- (Seratus Lima
Puluh Satu Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah).

K. Jangka Waktu Pelaksanaan


Jangka waktu yang dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan seluruh kegiatan Study Kelayakan
Rumah Sakit Umum Daerah di Kecamatan Kintap Tipe D adalah 2 (dua) bulan atau 60
(enam puluh) hari kalender.

L. Tenaga Ahli
Dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan Study Kelayakan Rumah Sakit Umum Daerah di
Kecamata Kintap, harus memiliki latar belakang dibidangnya, antara lain :
Jumlah Jumlah
Posisi Tenaga Ahli Jabatan Kualifikasi Pengalaman
Orang Bulan
1. Ahli Management Team Minimal S2
6 Tahun 1 2
Rumah Sakit / MARS Leader Manajemen RS
Tenaga Ahli Minimal S1
2. Ahli Arsitektur 5 Tahun 1 2
Arsitek
Tenaga Ahli
3. Ahli Lansekap Minimal S1 5 Tahun 1 2
Lansekap
Tenaga Ahli Minimal S1 5 Tahun 1 2
4. Ahli Ekonomi
5. Ahli Lingkungan Tenaga Ahli 1 2
Minimal S1 5 Tahun
Pengalaman Jumlah Jumlah
Tenaga Pendukung Jabatan Kualifikasi
Orang Bulan
Operator
1. Operator Komputer Komputer SMK 1 1 2
(Produksi)
Tenaga
2. Surveyor D3 sipil / arsitek 1 2 2
Surveyor
Tenaga
3. Tenaga Administrasi SMK 1 1 2
Administrasi
D3
4. Drafter 1 2 2

M. Penutup
Kerangka Acuan kegiatan ini sudah diupayakan terinci. Namun demikian demi
kesempurnaan hasil kegiatan ini maka dimungkinkan adanya perubahan-perubahan
berdasarkan masukan dan hasil pembahasan pada saat proses pelaksanaannya. Semua
perubahan yang bertujuan mendapatkan hasil yang terbaik akan dicatat sesuai kesepakatan
pihak-pihak bersangkutan.

Pelaihari, 11 Agustus 2014


Dibuat dan ditetapkan oleh
Pejabat Pembuat Komitmen

dr H, Taufiqurrahman H, M.Kes
Nip. 197007200212 1 004

Anda mungkin juga menyukai