I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 Pasal
28 Bagian H ayat (1) telah menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh
pelayanan kesehatan, kemudian dalam Pasal 34 ayat (3) dinyatakan negara
bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak. Undang Undang nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan pada pasal 19 menyebutkan bahwa Pemerintah bertanggung jawab
atas ketersediaan segala bentuk upaya kesehatan yang bermutu, aman, efisien
dan terjangkau.
Dalam Undang-Undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 7ayat
(1) menyebutkanRumah Sakit harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan,
prasarana, sumber daya manusia, kefarmasian, dan peralatan. Pada pasal 8 ayat
(1) disebutkan bahwa persyaratan lokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
ayat (1) harus memenuhi ketentuan mengenai kesehatan, keselamatan
lingkungan, dan tata ruang, serta sesuai dengan hasil kajian kebutuhan dan
kelayakan penyelenggaraan Rumah Sakit, demikian juga pada ayat (3)
disebutkan bahwa ketentuan mengenai tata ruang sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur dalam
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, Rencana Tata Ruang Kawasan
Perkotaan dan/atau Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan. Kemudiandalam
Bagian Ketiga tentang Bangunan, pasal9 butir (b) menyebutkan bahwa
persyaratan teknis bangunan Rumah Sakit, sesuai dengan fungsi, kenyamanan
dan kemudahan dalam pemberian pelayanan serta perlindungan dan
keselamatan bagi semua orang termasuk penyandang cacat, anak-anak, dan
orang usia lanjut. Hal ini sejalan dengan Undang Undang nomor 28 tahun 2002
tentang Bangunan Gedung dimana pada pasal 7 ayat (3) disebutkan bahwa
persyaratan teknis bangunan gedung meliputi persyaratan tata bangunan dan
persyaratan keandalan bangunan yang meliputi persyaratan keselamatan,
kesehatan, kenyamanan dan kemudahan.
Rencana membangun atau mengembangkan suatu Rumah Sakit akan dilakukan
setelah mengetahui Jenis Layanan Kesehatan Rumah Sakit serta kapasitas
Tempat Tidur (TT) yang akan dilakukan dan disediakan untuk masyarakat sesuai
dengan Hasil Kajian Studi Kelayakan/Feasibility Study.
Rencana ini selanjutnya akan disusun dalam suatu Kajian berupa Penyusunan
Rencana Induk/ Master Plan yang menggambarkan Rencana Pembangunan dan
atau Pengembangan serta Rencana Pentahapan Pelaksanaannya yang dilihat
dari semua aspek secara komprehensif dan berkesinambungan serta utuh
sebagai satu kesatuan Fasilitas Sarana dan Prasarana Rumah Sakit.
Pekerjaan Penyusunan Rencana Induk/ Master Plan adalah salah satu tahapan
atau bagian dari pekerjaan yang dilakukan pada Tahap Awal Pekerjaan
Perencanaan dan Perijinan, yang disusun dengan berdasarkan hasil Studi
Analisis terhadap Kondisi Potensi, Kebijakan dan Batasan yang ada sehingga
dapat dihasilkan suatu perencanaan Rencana Induk/ Master Plan yang
terintegrasi.
Sehubungan dengan hal di atas, perlu disusun adanya master plan sehingga
tahapan pembangunan dan pengembangan Rumah Sakit lebih jelas, terarah dan
terukur serta mengacu kepada aturan-aturan baku yang terbaru
2. Maksud dan Tujuan
Master Plan Rumah Sakit RSUD .................. Kelas B Provinsi .................. ini
dimaksudkan agar dalam menyusun rencana secara keseluruhan yang
berkesinambungan dan terpadu untuk melaksanakan fungsi sepenuhnya sebagai
Rumah Sakit yang terus berkembang dalam peningkatan layanannya secara
terinci dalam tahapan-tahapan pengadaan sumber daya manusia, pembiayaan,
maupun prasarana dan sarana fisik bangunannyatersusun dalam suatu Rencana
Induk / Master Plan yang lengkap dengan Feasibility Study, Detailed Engineering
Design serta Maket Rumah Sakit.
Master Plan Rumah Sakit RSUD ................... Kelas B Provinsi .................... ini
akan dijadikan dasar acuan dalam mewujudkan Rencana Pembangunan dan
Pengembangan suatu Rumah Sakit agar baik dan benar yang akan menjadi
acuan bagi pengelola rumah sakit maupun bagi konsultan perencana sehingga
masing-masing pihak dapat memiliki persepsi yang sama. Master Plan ini akan
menjelaskan langkah-langkah atau proses yang perlu dilakukan dalam menyusun
suatu Rencana Induk/ Master Plan Rumah Sakit.
3. Sasaran
Terwujudnya Master Plan Rumah Sakit RSUD .................. Kelas B Provinsi
....................., yang akan menjadi pedoman dalam pembangunan dan
pengembangan Rumah Sakit yang berkesinambungan dan terpadu untuk
melaksanakan fungsi sepenuhnya sebagai Rumah Sakit yang terus berkembang
dalam peningkatan layanannya secara terinci dalam tahapan-tahapan pengadaan
sumber daya manusia, pembiayaan, maupun prasarana dan sarana fisik
bangunannya.
4. Dasar Hukum
A. Undang-undang
1) UU No. 44/2009 tentang Rumah Sakit
2) UU No. 28/2002 tentang Bangunan Gedung
3) UU No. 36/2009 tentang Kesehatan
Adapun garis besar dalam pendekatan penyusunan Master Plan Rumah Sakit
adalah sebagai berikut;
Studi sistem pelayanan kesehatan rumah sakit;
Studi program fungsi pelayanan rumah sakit umum yang meliputi; sarana
fisik bangunan (eksisting dan pengembangan), sarana fisik peralatan
(eksisting dan pengembangan), dan pengembangan sumber daya manusia
(human resource development).
Studi pengembangan rumah sakit umum dengen proyeksi jangka waktu yang
sudah ditentukan.
Merencanakan pentahapan pembangunan dengan mempertimbangkan
fungsi rumah sakit tetap berjalan (tetap beroperasi).
b. LINGKUP TUGAS
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa pada Tahap
Pekerjaan Pembuatan Rencana Induk/Master Plan Rumah Sakit adalah dengan
tetap berpedoman pada ketentuan yang berlaku yang dapat meliputi pekerjaan-
pekerjaan Perencanaan Lingkungan, Site/Tapak Bangunan dan Perencanaan
Fisik bangunan gedung Rumah Sakit yang terdiri dari :
2. Pemakaian Bangunan
a. Fungsi bangunan gedung semaksimal mungkin
b. Manfaat sebagai bangunan kegiatan utama, penunjang dan
pelengkap
3. Kebutuhan Bangunan
a. Program bentuk
b. Keinginan tentang organisasi
4. Informasi lain yang dibutuhkan baik oleh pemakai atau pemberi tugas
maupun instansi terkait
a. Keinginan tentang bentuk – bentuk tertentu baik yang berhubungan
dengan pemakai atau perlengkapan yang akan digunakan dalam
bangunan tersebut.
b. Hal – hal yang berhubungan dengan antisipasi pelaksanaan,
seperti pembongkaran jangan sampai mengganggu aktifitas yang
lain.
c. Keinginan tentang utilitas bangunan
Tenaga-tenaga ahli inti yang dibutuhkan dalam kegiatan pekerjaan Master Plan
Rumah Sakit minimal terdiri dari :
Jumlah
No. Tenaga Ahli Kualifikasi Pengalaman Pendidikan/Jurusan
(Orang)
A. TENAGA AHLI
1 Team Leader S1-Ahli Madya 1 8 tahun Teknik Arsitektur
2 Ahli Arsitektur S1-Ahli Madya 1 6 tahun Teknik Arsitektur
3 Ahli Struktur S1-Ahli Madya 1 6 tahun Teknik Sipil
Ahli Mekanikal
4 S1-Ahli Madya 1 6 tahun Teknik Mesin/Elektro
Elektrikal
5 Ahli Lingkungan S1-Ahli Madya 1 6 tahun Teknik Lingkungan
6 Ahli Manajemen S1 1 5 tahun Manajemen
ASISTEN
B
TENAGA AHLI
Asisten Ahli D3/S1 – Ahli
1 1 2 Tahun Teknik Arsitektur
Arsitektur Muda
Asisten Ahli D3/S1 – Ahli
2 1 2 Tahun Teknik Sipil
Struktur Muda
Asisten Ahli
D3/S1 – Ahli
3 Mekanikal 1 2 Tahun Teknik Mesin/Elektro
Muda
Elektrikal
TENAGA
C
PENDUKUNG
1 Administrasi Administrasi 1 4 D3/S1
2 Operator Cad Operator Cad 1 4 SMK/D1/D3
3 Estimator Teknisi 1 4 SMK/D1/D3
4 Surveyor Teknisi 1 4 SMK/D1/D3
5 Sopir Sopir 1 4 Min. SLTA
VIII. Keluaran
a. Laporan Pendahuluan, sebanyak 10 eksemplar dijilid dengan soft cover,
diserahkan setelah dilakukan Survey Pengumpulan Data dan Analisis Data yang
terkait;
b. Laporan Antara/Interim Report, sebanyak 10 eksemplar dijilid dengan soft cover,
yang memuat data survey, diserahkan setelah selesai dilakukan Survey
Pengumpulan dan Pengolahan Data kemudian dipresentasikan untuk validasi
data;
c. Laporan Akhir, sebanyak 10 eksemplar dijilid dengan hard cover dan soft copy
dalam CD sebanyak 10 buah, setelah seluruh pekerjaan telah selesai dan
sesuai dengan diskusi dan presentasi;
d. Maket Rumah Sakit .......................... Kelas B Provinsi ................ Kabupaten
.................
e. Gambar Perspektif
IX. Penutup
Kerangka Accuan Kerja ini disusun untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan
pekerjaan Master Plan Rumah Sakit RSUD ........................ Kelas B Provinsi
..........................Tahun Anggaran 2018. Hal-hal yang belum
jelas/dijelaskan/disebutkan dalam KAK ini, bilamana dianggap perlu akan dij elaskan
pada saat penjelasan pekerjaan.
.................................................