Kasus - Kasus
Kebakaran di Tempat Kerja
& Pekerjaan Konstruksi
Tahun 2016 – 2018
Minggu, 7 Agustus 2016
Kebakaran terjadi di Proyek Pembangunan
Apartemen di Kelapa Gading, Jakarta Utara
Kamis, 10 November 2016
Terjadi kebakaran di Apartemen Neo Soho,
Jakarta Barat
Jumat, 19 Mei 2017
Terjadi kebakaran di Stasiun Klender,
Jakarta Timur
13
UU No. 1 Tahun 1970
Pasal 3 ayat (1)
d
memberi kesempatan atau jalan
menyelamatkan diri pada waktu kebakaran
atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya
14
PERMENAKER 04/80,
Syarat – Syarat Pemasangan APAR
PERMENAKER 02/83
Instalasi Alarm Kebakaran Otomatik
17
PERATURAN DAN STANDAR TEKNIS K3
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
PERATURAN PEMERINTAH
NO. 50/2012, SMK3
MANAJEMEN K3
KEP. MENAKER KEP. 186/MEN/1999
UNIT PENANGG. KEB. DI TEMPAT KERJA
19
Pasal 2
Kepmenaker No. 186 Tahun 1999
(1) Pengurus atau pengusaha wajib mencegah, mengurangi dan
memadamkan kebakaran, latihan penanggulanggan kebakaran di tempat
kerja.
(2) Kewajiban mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran di
tempat kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Pengendalian setiap bentuk energi;
b. Penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadam kebakaran dan sarana
evakuasi;
c. Pengendalian penyebaran asap, panas dan gas;
d. Pembentukan unit penanggulangan kebakaran di tempat kerja;
e. Penyelenggaraan latihan dan gladi penanggulangan kebakaran secara
berkala;
f. Memiliki buku rencana penanggulangan keadaan darurat kebakaran,
bagi tempat kerja yang mempekerjakan lebih dari 50 (lima puluh)
orang tenaga kerja dan atau tempat kerja yang berpotensi bahaya
kebakaran sedang dan berat. 20
Pasal 2 ayat (2) huruf a. Kepmen 186/99
N
Nama produk
Identifikasi bahaya
Tanda bahaya / artinya
Resiko dan pengendaliannya
Tindakan pencegahan
Labeling
21
22
23
Pasal 2 ayat (2) huruf b. Kepmen 186/99
27
UTAMAKAN
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN
KERJA
Fuel
BAHAN BAKAR
1. Cooling / Pendinginan
2. Smothering / Penyelimutan
3. Starvation / Menstop suplai bahan bakar
4. Breaking Chain Reaction /
Memecah Rantai Reaksi Kimia Api
30
BAHAN BAKAR COOLING/
PENDINGINAN
BAHAN BAKAR
BAHAN BAKAR
34
BREAKING CHAIN REACTION
MEMECAH RANTAI REAKSI KIMIA
BAHAN BAKAR
35
36
Dry Chemical Fire Extinguisher
37
CO2 Gas Fire Extinguisher
38
Liquid Foam Fire Extinguisher
39
Hallon Gas Fire Extinguisher
40
KLASIFIKASI KEBAKARAN
NFPA/PERMENAKER No. 04/MEN/1980
KLAS “A”
Kebakaran bahan padat kecuali logam
KLAS “B”
Kebakaran bahan cair dan gas
KLAS “C”
Kebakaran pada aparat listrik yang bertegangan
KLAS “D”
Kebakaran logam
41
JENIS MEDIA PEMADAM KEBAKARAN DAN APLIKASINYA
Keterangan :
42
PEMILIHAN APAR HARUS DISESUAIKAN DENGAN
KLASIFIKASI KEBAKARAN
Permenaker No.04 Tahun 1980
Combustible Electrical
Material Equipment
Flammable Metals
Liquid/gas
A B C
ABC
Multi Purpose
43
Permenaker No. 4 Tahun 1980
51
Suatu sistem instalasi
pemadam kebakaran yang
dipasang secara
tetap/permanen didalam
bangunan yang dapat
memadamkan kebakaran
secara otomatis dengan
menyemprotkan air ditempat
mula terjadi kebakaran.
(SNI 03-3989-2000)
Pengelompokan berdasarkan arah pancaran
Kepala Sprinkler
dengan arah pancaran
ke bawah (Pendent)
Kepala Sprinkler
dengan arah pancaran
keatas ( Upright )
55
53o C
141o C
68o C
182o C
79o C
201o C
260o C
93o C
56
58
Automatic Smoke Detector /
Pengindera Asap
59
Automatic Heat Detector /
Pengindera Panas
60
Automatic Flame Detector / Pengindera
Cahaya
61
Automatic Gas Detector / Pengindera
Gas
62
Fire Detector ( Manual )
63
EMERGENCY EXIT
EXIT
64
Syarat Sarana Evakuasi
Evakuasi : upaya menyelamatkan diri sendiri dan orang lain dari
tempat berbahaya menuju tempat yang aman
65
66
67
Pasal 2
Kepmenaker No. 186 Tahun 1999
(1) Pengurus atau pengusaha wajib mencegah, mengurangi dan
memadamkan kebakaran, latihan penanggulanggan kebakaran di tempat
kerja.
(2) Kewajiban mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran di
tempat kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Pengendalian setiap bentuk energi;
b. Penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadam kebakaran dan sarana
evakuasi;
c. Pengendalian penyebaran asap, panas dan gas;
d. Pembentukan unit penanggulangan kebakaran di tempat kerja;
e. Penyelenggaraan latihan dan gladi penanggulangan kebakaran secara
berkala;
f. Memiliki buku rencana penanggulangan keadaan darurat kebakaran,
bagi tempat kerja yang mempekerjakan lebih dari 50 (lima puluh)
orang tenaga kerja dan atau tempat kerja yang berpotensi bahaya
kebakaran sedang dan berat. 68
Pasal 2 ayat (2) huruf d. Kepmen 186/99
Tk. Ahli
Tk. Ahli Madya
Pratama
Tk. Dasar II
Tk. Dasar I
PEN. JAWAB
PETUGAS REGU KOORDINATOR
TEKNIS
UNIT
PERAN PENANGGULANGAN PENANGGULANGAN
PENANGGULANGAN
KEBAKARAN/ AHLI
KEBAKARAN KEBAKARAN KEBAKARAN K3 SPESIALIS
69
Pasal 3 & 4. Kepmen 186/99
70
Pasal 6. Kepmen 186/99
71
Lampiran I. Kepmen 186/99
• Tempat ibadah
Bahaya Kebakaran Ringan • Gedung/ruang Perkantoran
• Gedung/ruang Pendidikan
Tempat kerja yang mempunyai jumlah
• Gedung/ruang Perumahan
dan kemudahan terbakar rendah, dan
• Gedung/ruang Perawatan
apabila terjadi kebakaran melepaskan
• Gedung/ruang Restoran
panas rendah sehingga menjalarnya api
• Gedung/ruang Perpustakaan
lambat
• Gedung/ruang Perhotelan
• Gedung/ruang Lembaga
• Gedung/ruang Rumah sakit
• Gedung/ruang Museum
• Gedung/ruang Penjara
72
Lampiran I. Kepmen 186/99
73
Lampiran I. Kepmen 186/99
KLASIFIKASI JENIS TEMPAT KERJA
76
Berdasarkan Kepmenaker No. 186 Tahun 1999
e. memadamkan kebakaran;
f. mengarahkan evakuasi orang dan barang;
g. mengadakan koordinasi dengan instansi terkait;
h. memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan;
i. mengamankan seluruh lokasi tempat kerja;
j. melakukan koordinasi seluruh petugas peran kebakaran.
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
Berdasarkan Kepmenaker No. 186 Tahun 1999
TUGAS :
a. membantu mengawasi pelaksanaan peraturan perundang-
undangan bidang penanggulangan kebakaran;
b. memberikan laporan kepada Menteri atau pejabat yang
ditunjuk sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;
c. merahasiakan segala keterangan tentang rahasia perusahaan
atau instansi yang didapat berhubungan dengan jabatannya;;
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
Berdasarkan Kepmenaker No. 186 Tahun 1999
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
SEKIAN & TERIMAKASIH