HSE Departement
2021
Phenomena
kebakaran
kebakaran
INTENSITAS
3 - 10 menit
th
ow STEDY
Fully development fires
DE
Gr
(600-1000 o C)
CA
Initiation
Y
TIME
Source
Energi
Ref. Kepmennaker No 186/1999
Antara lain :
- Informasi sumber bahaya dan cara pencegahannya;
- Jenis sarana proteksi kebakaran, petunjuk
pemeliharaan, dan cara penggunaannya;
- Prosedur kerja aman
- Prosedur dalam keadaan darurat
FIRE EMERGENCY PLAN
Lapis II
Fire Men
Lapis IV
Dinas Pemadam
Lapis III Bantuan
dari lingkungan
Lapis I
Pet. Peran
Kebakaran
POSKO
POST
FIRE CONTROL
•INVESTIGASI
• ANALISIS
• REKOMENDASI
• REHABILITASI
8
LAYOUT HYDRANT OUTDOOR
A. PENGERTIAN
Hydrant Kebakaran (Fire Hydrant) adalah suatu system/
rangkaian instalasi/jaringan pemipaan untuk
menyalurkan air (tekanan 7-8 bar) yang digunakan
sebagai sarana pemadaman kebakaran.
B. MACAM-MACAM HYDRANT
Berdasarkan tempat/lokasinya sistem hydrant kebakaran
dapat dibagi menjadi 3 (tiga) macam, yaitu :
1. Sistem Hydrant gedung;
2. Sistem Hydrant halaman;
3. Sistem Hydrant kota
1. Sistem Hydrant Gedung
Hydrant gedung ialah hydrant yang terletak atau dipasang
didalam bangunan dan sistem serta peralatannya
disediakan/dipasang oleh pihak pengelola bangunan/gedung
tersebut.
Berdasarkan penggunaannya hydrant jenis ini
diklasifikasikan kedalam 3 (tiga) kelompok sebagai berikut:
a. Hydrant Kelas I. Sistem Hydrant gedung yang
dilengkapi dengan slang berdiameter 2,5” yang
penggunaannya diperuntukan secara khusus bagi
petugas Pemadam Kebakaran atau orang yang telah
terlatih.
b. Hydrant Kelas II. Hydrant yang dilengkapi dengan
selang berdiameter 1,5” yang penggunaannya
diperuntukan bagi penghuni gedung atau para petugas
yang belum terlatih.
c. Hydrant Kelas III. Hydrant yang dilengkapi dengan
selang berdiameter gabungan antara Hydrant Kelas I
dan Hydrant Kelas II
1½
2. Sistem Hydrant Halaman
Hydrant Halaman ialah hydrant yang terletak diluar/lingkungan
bangunan instalasi dan peralatan serta sumber air disediakan oleh
pihak pemilik / pengelola bangunan / gedung.
NOZZLEMAN 6
3
4
HELPER/
1. KA REGU (1)
ANGGOTA
2. NOZLEMAN (2 dan 3)
3. HELPER/ANGGOTA (4 dan 5) PILLAR
HYDRANT
4. OPERATOR POMPA (6)
4 5
TUGAS PERSONIL / REGU
Nomor 1 (komandan regu) : cek kondisi dan memberi instruksi ke
nozzleman
Nomor 2 (Nozzleman): membawa nozzle, menyambungkan selang
yang dibawa oleh nomor 3 ke kopling nozzle (memberi instruksi untuk
pasokan air ke nomor 3).
Nomor 3 (nozzleman) : membawa kopling selang, menggelar dan
menyambungkan selang yang dibawa oleh nomor 4 (memberi aba-aba
ke nomor 4).
Nomor 4 (anggota) : membawa 1 roll selang, menggelar dan
menyambungkan kopling selang ke kopling pillar hydrant.
Nomor 5 (anggota) : membawa kunci hydrant, membuka dan menutup
valve (menunggu aba-aba dari nomer 4).
FORMASI REGU HYDRANT
3. NOZZLE MAN
1. Komandan Regu
4. Helper
2. Hydrant
Operator