Anda di halaman 1dari 25

Oleh : M.TASOR,S.

Pd
Pusdiklatkar, Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi DKI Jakarta

Purworejo, 29 Agustus 1970


HIDRAN KEBAKARAN
 Pengertian

Suatu alat yang dilengkapi dengan fire hose


dan nozzle yang digunakan untuk
mengalirkan air bertekanan bagi keperluan
pemadaman kebakaran .

Kep. Men. PU No.12/ KPTS/1985


FIRE HYDRANT
Jaringan instalasi pipa air
untuk pemadam kebakaran
yang dipasang secara permanen

Komponen sistem Hidrant 1 1/2 Inc


- Sistem persediaan air (45,60,90 menit)
- Sistem Pompa
(Picu,Utama & Cadangan)
- Jaringan pipa 2 1/2 Inc
- Kopling outlet / Pilar / Landing valve 2 1/2 Inc
- Slang dan nozle
- Sistem kontrol tekanan & aliran
Out door

Seamiest
Connection

RESERVOAR
BAGIAN-BAGIAN HIDRAN KEBAKARAN
 RESEVOAR
Bak penampungan air untuk memasok kebutuhan sistim hidran
kebakaran,dapat berupa ground tank,pressure tank,atau grafity tank .

 POMPA-POMPA
Seperangkat alat yang berfungsi untuk memindahkan air dari resevoir
ke ujung pengeluaran .
- Pompa Picu (untuk mempertahankan tekanan statis)
- Pompa Utama(sebagai penggerak utama)
- Pompa Cadangan (sebagai penggerak cadangan)

 PEMIPAAN
- Pipa hisap (pipa yang terentang dari resevoir sampai pompa)
- Pipa header (pipa antara/pembagi dari pompa ke pipa penyalur)
- Pipa penyalur (pipa yang terentang dari header ke pipa tegak)
- Pipa tegak (terpasang vetikal dari lantai bawah sampai atas)
- Pipa cabang (pipa yang terhubung dari pipa tegak ke outlet)
FUNGSI MASING-MASING POMPA
 POMPA PICU
- Untuk mempertahankan tekanan statis dalam jaringan
sistim hidran
- Bekerja untuk mengembalikan tekanan ke posisi semula
- Untuk memantau kebocoran pada jaringan sistim pompa
- Hidup (start) secara otomatis pada saat katup pengeluaran
dibuka
- Stop secara otomatis pada saat katup bukaan ditutup
 POMPA UTAMA
- Sebagai penggerak utama bekerjanya sistim hidran .
- Bekerja secara otomatis setelah kapasitas maksimum
jockey pump terlampaui .
- Bekerja otomatis dan berhenti manual
 POMPA CADANGAN
- Sebagai penggerak cadangan dari sistim hidran .
- Meskipun sebagai cadangan,tapi tetap dalam kondisi
“ siaga operasi “ .
- Bekerja apabila main pump mengalami kerusakan atau
sumber utama listrik dari PLN
padam .
- Start otomatis dan stop manual .
KLASIFIKASI HUNIAN
Tingkat resiko bahaya kebakaran

Resiko Ringan Luas 1000-2000 M2


2 titik hydran, tambahan 1 titik
Tiap 1000M2

Resiko Sedang Luas 800-1600 M2


2 titik hydran, tambahan 1 titik
Tiap 800M2

Resiko Berat Luas 600-1200 M2


2 titik hydran, tambahan 1 titik
Tiap 600M2
KARAKTERISTIK TEKANAN HYDRANT

Standar tekanan pada


1 nozle tertinggi & terjauh :
2 mak. (H1) = 7.0 kg/cm 2
3 2
min. (H3) = 4.5 kg/cm

Diuji dengan membuka


3 titik nozle :
1. Nozle terjauh
Q = US GPM 2. Nozle pertengahan
3. Nozle terdekat
MACAM-MACAM HIDRAN KEBAKARAN

 HIDRAN KOTA
Hidran yang terletak ditepi jalan dibuat
dan dimiliki oleh Pemerintah hanya untuk
keperluan pemadaman kebakaran .
 HIDRAN HALAMAN
Hidran yang terletak di halaman suatu
bangunan yang dibuat dan dimiliki oleh
bangunan tersebut untuk keperluan
pemadaman kebakaran
 HIDRAN GEDUNG
Hidran yang terletak di dinding pada
lantai-lantai bangunan untuk keperluan
pemadaman kebakaran.
KLASIFIKASI HIDRAN KEBAKARAN

 HIDRAN KELAS I
Hidran yang outletnya berdiameter 2,5 inchi yang
dipersiapkan untuk petugas pemadam atau orang yang
sudah terlatih .
 HIDRAN KELAS II
Hidran yang outletnya berdiameter1,5 inchi yang
dipersiapkan untuk penghuni gedung .
 HIDRAN KELAS III
Hidran yang outletnya berdiameter 1,5 dan 2.5 inchi
(perpaduan hidran keles I dan II )
KELAS HIDRAN

1 1/2 Inc

2 1/2 Inc
2 1/2 Inc

Out door

RESERVOAR
Jet Nozzle

Hose

Y Conection
Hydrant
Pilar

Coupling

Adjustable Nozzle
KOMPONEN SISTIM HIDRAN
 Valve
 Pressure Switch
 Pressure Tank
 Priming Tank
 Pressure Gauge
 Box Hydrant
 Landing Valve
 Siamese Connection
PETUNJUK PENGOPERASIAN HIDRAN
GEDUNG

 Buka pintu box hidran .


 Keluarkan selang dan nozzle
.
 Uraikan /gelar selang .
 Pegang nozzle .
 Buka kran ke arah kiri .
 Laksanakan pemadaman .
PETUJUK PENGOPERASIAN HIDRAN
HALAMAN

1. Buka pintu box hidran halaman .


2. Keluarkan selang dan nozzle .
3. Ambil konci hidran .
4. Uraikan / gelar selang .
5. Sambung ke hidran dan nozzle .
6. Pegang nozzle .
7. Buka outlet hidran,putar ke posisi
open .
8. Laksanakan pemadaman .
PERSYARATAN TEHNIS HIDRAN
Dasar SK Gub No.877 Th. 1981

Diameter selang
2,5 inchi 1,5 inchi

Min Debet Air 500 gpm(1.892 ) Lt/men


100 gpm (378,5) Lt/men

Minimal diameter pipa Bang Tinggi 4 inchi


Bang Rendah 2 inchi
Bang Tinggi B 6 inchi
Bang Rendah A 4 inchi
Maximal tekanan Tak terbatas (12 bar) 100 psi (6,8 Kg /cm2)

Minimal tekanan 65 psi (4,42 Kg/cm2) 65 psi (4,42 Kg/cm2)

Minimal pemakaian 30 menit 30 menit


PERSYARATAN TEHNIS HIDRAN GEDUNG
 Letak kotak hidran harus mudah dilihat dan dijangkau.
 Kotak hidran tidak boleh di kunci.
 Selang harus diatur sedemikian rupa sehingga kalau ditarik
tidak membelit.
 Selang tidak bocor dan tidak lapuk.
 Pipa pemancar harus sudah terpasang pada selang.
 Pipa hidran dan kotak hidran harus dicat merah.
 Kotak hidran tidak boleh terhalang oleh benda apapun.
 Harus disediakan kopling yang sama dengan ukuran
kopling DPK.
 Pada bangunan tinggi,untuk hidran gedung yg memakai
riser 6 inchi disediakan kopling pengeluaran yg
berdiameter 2,5 inchi dengan bentuk kopling yang sama
dengan ukuran kopling DPK.
PERSYARATAN HIDRAN HALAMAN

 Untuk yang mempunyai 2 kopling outlet maka ukuran diameter katup


pembukanya tidak boleh kurang dari 4 inchi.
 Untuk yang mempunyai 3 kopling outlet maka ukuran diameter katup
pembukanya tidak boleh kurang dari 6 inchi.
 Harus disambung pada pipa induk yang ukuran diameternya tidak
kurang dari 6 inchi.
 Hidran harus mampu mengalirkan 250 galon/menit melalui tiap
kopling outlet berdiameter 2,5 inchi.
 Tidak ada kebocoran pada katup pembuka.
 Tidak boleh ada pengembunan.
 Hidran harus dicat merah
 Penempatannya harus mudah dicapai oleh mobil DPK.

Dasar SK Gub No.877 Th1981


“ Selamat Bertugas “

Anda mungkin juga menyukai