Anda di halaman 1dari 17

SISTEM HIDRAN

BUILDING & PLANT SAFETY INSTITUTE


HIDRAN PEMADAM KEBAKARAN
 Hidran pemadam kebakaran adalah alat yang dihubungkan
dengan sumber air melalui jaringan pipa yang gunanya untuk
mengalirkan air yang dibutuhkan untuk pemadaman kebakaran.
 Menurut jenisnya hidran dibagi menjadi hidran bejana kering (dry
Barrel) dan hidran bejana basah (wet barrel fire hydrant). Hidran
bejana kering, dimana bejana tersebut di dalamnya tidak terisi
oleh air, walaupun telah dihubungkan dengan sumber air. Untuk
mengaktifkan hidran ini mur pembuka pada bagian atas hidran
diputar agar kerangan besar di dasar bejana terbuka, dimana mur
dan kerangan dihubungkan dengan poros kerangan. Hidran
bejana basah, dimana bejana tersebut di dalamnya terisi oleh air.
Untuk mengaktifkan hidran ini mur pembuka pada bagian
samping hidran diputar, untuk membuka kerangan pada
outlet/saluran keluar air.
 Pada umumnya hidran kebakaran mempunyai saluran keluar air
dengan diameter 4,5 inchi dan 2,5 inchi untuk dihubungkan
dengan alat penyambung slang.
HIDRAN PEMADAM KEBAKARAN
PEMERIKSAAN VISUAL
 Diperlukan pemeriksaan bulanan dan setiap enam bulan untuk mengadakan pemeriksaan
pada hidran.

Pemeriksaan bulanan (monthly inspection).


 Periksa ikatan saluran air keluar.
 Periksa bocoran pada gasket.
 Periksa mur pembuka.
 Periksa bocoran dibagian atas hidran.

Pemeriksaan setiap enam bulan (semi annually inspection).


 Periksa bila ada keretakan pada bejana.
 Periksa buangan hidran.
 Periksa ulir pada saluran air.
 Periksa alat penyambung selang.
 Periksa kap pada saluran keluar air.
 Periksa cat pada hidran.

HIDRAN PEMADAM KEBAKARAN
PENGUJIAN
 Pengujian untuk hidran kebakaran yaitu dengan jalan melakukan pengujian aliran
air, kapasitas air dan tekanan air yang ada sesuai dengan kebutuhan. Juga
yakinkan bahwa kerangan dari jaringan pipa distribusi ke hidran dalam posisi
terbuka. Pengujian dilakukan setahun sekali.
 Catat keadaan tekanan statis dan tekanan aliran penuh dan bandingkan dengan
pengujian sebelumnya.

PEMELIHARAAN

 Dalam pemeriksaan hidran kebakaran yang perlu dilakukan sebagai berikut:


 beri pelumas pada mur pembuka.
 Bersihkan permukaan hidran dari kotoran/karat yang dapat mempercepat
kerusakan.
 Cat kembali bejana, jika warna cat telah memudar.
 Buanglah air (flushing) dari saluran air pada bejana secara berkala, dengan
maksud agar endapan atau kotoran yang ada dapat keluar sehingga tidak akan
merusak bagian dalam dari bejana hidran.
 Ganti/perbaiki setiap komponen yang rusak.
1 1/2 Inc

2 1/2 Inc
2 1/2 Inc

Out door

RESERVOAR
FIRE HYDRANT

Jaringan instalasi pipa air


untuk pemadam kebakaran
yang dipasang secara permanen
1 1/2 Inc
Komponen sistem Hidrant
- Sistem persediaan air
- Sistem tekanan/aliran (Pompa)
- Jaringan pipa 2 1/2 Inc
- Kopling outlet / Pilar / Landing valve 2 1/2 Inc
- Slang dan nozle
- Sistem kontrol tekanan & aliran
Out door

Seamiest
Connection

RESERVOAR
KARAKTERISTIK TEKANAN HYDRANT

Standar tekanan pada


m

1 nozle teringgi & terjauh :


2
2 mak. (H1) = 7.0 kg/cm
H=

3
2
min. (H3) = 4.5 kg/cm

Diuji dengan membuka


3 titik nozle :
Q = US GPM 1. Nozle terjauh
2. Nozle terdekat
3. Nozle pertengahan
1 HYDRANT
2 SPRINGKLER
3 LIFT
4 PRESSURIZED FAN
5 EMERGENCY
6 MDB

MDB

1
2
3
4
5
6. Spare
Rumah pompa,
Buka pintu rumah pompa, Apakah pintu dapat dibuka dengan mudah

Periksa semua peralatan didalam rumah pompa Apakah dalam keadaan baik
dan lengkap.
1. Manometer menunjukan tekanan diatas 4,5 kg/cm².
2. Periksa priming tank
-Priming tank air penuh / cukup
-plumbing untuk pengisi priming tank normal.
3. Solar penuh.
4. Periksa panel listrik. Lihat lampu-lampu indickator apakah
menyala, jika putus diganti
5. Selector pada posisi Auto
6. Air reservoir , apabila kurang harus segera diisi.
7. Catat dalam buku harian, apabila ada kelainan segera
laporkan ke atasan.
8. Tutup kembali rumah pompa.
4. Periksa semua valve instalasi pemadam

4.1 Pemeriksa valve di main line (keadaan harus terbuka dan


diikat rantai serta digembok)
4.2 Periksa semua valve lainnya (masing-masing harus
memiliki tanda (NO / NC) harus dalam keadaan yang
semestinya dan tergembok.
4.3 Catat kelainan dalam buku harian

5. Periksa fire hydrant box.


. Buka fire box, periksa adaptor, fire hose, nozle apakah
lengkap dan baik
Pillar hydrant harus bebas dari rintangan.
Catat kelainan di buku harian.
TESTING MINGGUAN
INTALASI PEMADAM KEBAKARAN

Pemeriksaan dan testing hidran sebagai berikut :

1. Periksa olie diesel


Tambah apabila perlu.

2. Periksa air accu diesel


Tambah apabila perlu.

3. Periksa solar di tangki


Buang endapan air dan tambah solar.

4. Periksa air primming tank


Tambah apabila perlu.
5. Periksa semua valve
5.1. Primming valve terbuka
5.2. Cooling valve diesel terbuka
5.3. Venting valve dipompa terbuka
5.4. Supply valve untuk primming tank terbuka
5.5. Supply valve solar terbuka
5.6. Valve utama terbuka
5.7. Valve untuk jockey pump terbuka
5.8. Valve manometer terbuka
5.9. Valve bantalan angin terbuka
5.10. Test valve tertutup
5.11. Veting valve pada pipa isap tertutup
5.12. Drin Test valve tertutup.
6. Periksa auto start panel
6.1. Charging light ON
6.2. Ampere meter menunjukan 1 ampere
6.3. Volt meter menunjukan 15 volt
6.4. Selector switch diesel pada posisi Auto
6.5. Apabila ada kelainan segera laporkan pada atasan

7. Periksa apakah ada udara dipipa isap


7.1. Buka venting Valve sampai semua udara keluar
7.2. Tutup Venting valve.
8. Test jockey pump
8.1. Amati pada pressuregauge
8.2. Buka test valve
8.3. Catat tekanan cut in (START).
8.4. Tutup test valve
8.5. Catat tekanan cut in (STOP)
8.6. Pada tekanan berapa pompa bekerja (Start
dan Stop), apakah sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan sebelumnya
8.7. Catat dibuku harian
8.8. Apabila ada kelainan segera laporkan pada atasan
9. Test electrikal motor

9.1. Buka test valve


9.2. Catat tekanan cut in.
9.3. Tutup test valve
9.4. Hidupkan motor selama 15 menit
9.5. Catat tekanan max. dinamometer
9.6. Matikan motor
9.7. Selector switch pada posisi stand by.
9.8. Catat pada buku harian.
9.9. Apabila ada kelainan segera laporkan pada atasan
10. Test Diesel Auto

10.1. Buka test valve


10.2. Catat tekanan cut in
10.3. Tutup test valve
10.4. Hidupkan diesel selama 15 menit
10.5. Catat tekanan max. dinamometer.
10.6. Matikan diesel
10.7. Selektor switch diesel ke posisis sand by.
10.8. Catat pada buku harian tekanan max. dinamometer.
10.9. Apabila ada kelainan segera laporkan pada atasan.

Anda mungkin juga menyukai