Anda di halaman 1dari 24

Sistem Sprinkle

Building & Plant Safety Institute

1
SISTEM SPRINKLER OTOMATIS
• Sistem sprinkler terdiri dari rangkaian pipa yang dilengkapi dengan discharge
nozzle yang kecil (sering disebut sprinkler head) dan di tempatkan dalam suatu
bangunan. Bila terjadi kebakaran panas api akan melelehkan sambungan
solder atau memecahkan bulb, kemudian kepala springkler akan
menyemburkan air.

• Pemeliharaan sistem springkler yang baik akan memiliki kehandalan yang


tinggi dan memberikan perlindungan yang baik terhadap menusia dan harta
benda.

• Jenis dan cara kerja sistem sprinkler otomatis dapat dikelompokkan menjadi:

• Sistem Springkler Pipa Basah


–Wet Pipe Springkler System ialah jaringan pipa yang berisi air dengan
tekanan tertentu
– Panas yang timbul dari suatu kebakaran membuat springkler head
bekerja dan air keluar, berbentuk pola pancar yang seragam karena air
menumbur/membentur deflektor springkler dan panas yang dibutuhkan
springkler head untuk bekerja adalah, sesuai dengan temperatur
rancangannya.
–Semburan setiap kepala springkler memiliki kapasitas antara 20 – 25 GPM
tergantung dari rancangannya. 2
SISTEM SPRINKLER OTOMATIS
Sistem Springkler Pipa Kering
• Sistem pipa kering memiki jaringan pipa yang berisi udara
bertekanan yang menjaga agar kerangan “pipa kering” tetap tertutup.
Tekanan udara dikendalikan secara otomatis oleh instalasi
pemelihara tekanan udara
• Bila panas dari kebakaran mengaktifkan kepala springkler (springkler
head), maka tekanan udara dalam pipa akan terlepas dan turun.
Turunnya tekanan ini akan memungkinkan air membuka katup
(clapper) dan seterusnya mengalirkan keluar melalui kepala
springkler
• Kerangan/valve dari sistem springkler umumnya dari type katup pipa
kering defferensial dengan menggunakan 2 tikap (clapper) dan
gelang dudukan
• Tekanan udara pada sistem, menggerakkan dudukan atas yang lebih
luas dari dudukan bawah. Lower seat mampu menahan tekanan air
karena upper seat mempunyai luas yang lebih lebar, ratio beda
takanan air dan udara murni adalah 6 : 1 (enam berbanding satu).

3
SISTEM SPRINKLER OTOMATIS
Sistem Springkler Curah
• Pengaturan jaringan pipa sama dengan sistem basah atau kering perbedaannya
terdapat pada:
• sistem ini menggunakan kepala springkler biasa yang terbuka sehingga jika katup
pengendali terbuka air menyembur dari semua springkler dan menyiram area.
• Katup curah dalam keadaan normal tertutup.
• Katup ini dibuka oleh bekerjanya sistem deteksi kebakaran yang terpisah (gambar).
• Sistem ini digunakan bila mana dibutuhkan kwantitas air yang besar untuk
mengendalikan secara cepat membesarnya kebakaran.
• Katup curah dapat dioperasikan secara electric, pneumatic atau hydraulik.

Sistem Springkler Praaksi


• Sistem ini hampir sama dengan sistem springkler curah.
• Perbedaan terletak pada kepala springkler, dimana kepala springkler tidak terbuka
dengan sambungan yang tidak mudah melebur/pecah.
• Bila detektor bekerja, maka akan membuka katup praaksi dan air masuk ke sistem
pipa, namun air tidak menyembur keluar dari springkler head sampai panas akibat
kebakaran melebur/memecahkan sambungan springkler head.
• Preaction system mempunyai katup balik yang kedap yang dipasang diatas deluge
valve. Check valve tersebut diisi dengan air sebagai seal udara yang baik, sedang
dalam system, pipa diisi dengan udara atau nitrogen yang bertekanan dengan
tekanan lebih kurang 1,5 psi.
• Monitoring tekanan udara perlu untuk mencegah terganggunya sinyal.
4
SISTEM SPRINKLER OTOMATIS
PEMERIKSAAN VISUAL
• Pemeriksaan visual dilaksanakan dengan frequensi sbb.:
• Setiap bulan.
• Periksa segel control valve.
• Periksa kerangan pemasok air, yakinkan dalam keadaan terbuka.
• Periksa kondisi springkler head.
• Periksa springkler head terhadap barang lain yang menghalanginya, tersumbat atau rusak.
• Catatan : Di bawah springkler harus dijaga ruang bebas dengan jarak 18 inch (457 mm) agar pola
semprotan memadai. Jika perlu pasanglah tanda untuk mengingatkan orang yang bekerja di
daerah tersebut tentang jarak ini.
• Periksa tag/label yang digantungkan pada valve dan catat tanggal valve tersebut di seal atau
diblock.
• Periksa sambungan (ke mobil pemadam). Sambungan harus tampak dan dapat dijangkau. Tutup
sambungan harus bersih, ulir (thread) tidak rusak dan lumasi dengan grafit.
• Periksa terhadap kemungkinan sumbatan pada saluran seperti: saringan pada pompa, kerak pada
air, air yang sangat keruh, dll.

PENGUJIAN
• Perlu dilakukan pengujian secara berkala dengan menggunakan blanko yang tersedia.

Triwulan.
• Semua sistem springkler.

5
SISTEM SPRINKLER OTOMATIS
Uji aliran terhadap pencerat utama (Main Drains).
• Ini termasuk mencatat tekanan pada pengukur (gauge) yang ada
dibagian bawah kerangan springkler (gambar 2.2), yang
menyalakan tekanan pasokan air statis (the ststis water supply
pressure). Bukalah kerangan pencerat 2 inch secara penuh. Setelah
aliaran stabil, catatlah tekanan yang ada pada pangukur. Hal ini
merupakan tekanan sisa (residual pressure). Jika tekanan ini
berbeda jauh dari tekanan yang dicatat terlebih dahulu, berarti ada
sesuatu yang salah dengan pasokan air seperti misalnya kerangan
yang tertutup atau pipa yang tersumbat.
• Kehilangan tekanan lebih dari 10% harus segera disidik dan
tentukan sebabnya. Akibat dari penurunan tekanan terhadap
bekerjanya sistem springkler juga harus ditentukan, agar dapat
diperoleh kepastian bahwa sistem akan berfungsi secara
memuaskan.

6
SISTEM SPRINKLER OTOMATIS
Sistem pipa basah.
– Uji alarm aliran air (Water Flow Alarm)
• Uji alarm dengan cara membuka sambungan penguji. Hal ini akan
mensimulasi aliran air dari satu kepala springkler dan akan mengaktifkan
alarm motor air (water motor alarm), saklar aliran (flow switch), atau saklar
tekanan (pressure switch).
Sistem pipa kering
– Uji alarm tekanan udara rendah (low air pressure alarm) pengujian dilaksanan
sebagai berikut:
– Tutup kerangan pemasok air sehingga sistem tidak trip (secara tak disengaja).
– Secara lambat buang udara dari dalam sistem dengan cara membuka kerangan
uji (inspector’s test valve) secara perlahan-lahan.
– Alarm tekanan udara rendah harus berbunyi pada saat terjadi penurunan
tekanan seperti yang ditentukan pabrik pembuatannya. Jangan sampai
penurunan tekanan mampu mentripkan kerangan pipa kering.
– Setelah pengujian, pastikan bahwa kerangan pemasok udara harus terbuka dan
sistem tekanan udara kembali normal, kemudian buka kembali kerangan
pemasok air.

7
SISTEM SPRINKLER OTOMATIS
• Uji alarm aliran air.
• Buka kerangan by-pass (the alarm by-pass valve). Jangan pergunakan sambungan
penguji, karena akan menyebabkan terjadinya trip pada “kerangan pipa kering” (dry
pipe valve).

• Tahunan.
Sistem springkler curah
• Uji cara bekerjanya sistem deteksi kebakaran

Sistem springkler praaksi


• Uji bekerjanya sistem deteksi kebakaran (seperti cara pada bab terdahulu).

Sistem springkler pipa basah.


• Seperti uji triwulan.

8
Sistem springkler pipa kering
Uji trip bagi kerangan pipa kering.
• Sebelum pengujian, kerangan pencerat (drain valve) utama harus terbuka
penuh dan pasokan air harus dibuang sampai aliran air menjadi bersih. Jika
pada pemasok (supply) terdapat hidran, maka ia harus digelontor (flush)
lebih dahulu sebelum pencerat utama dibuka. Penggelontoran ini akan
membantu mengurangi jumlah kotoran (debris) yang masuk ke dalam
sistem pipa kering.

• Setiap kerangan pipa kering, termasuk sarana pembuka cepat (jika ada),
harus diuji trip, dengan keadaan kerangan pengendali pasokan air
sebagaian terbuka. Saat kerangan mulai trip, maka keranagn pengendali air
harus segera ditutup agar sistem tidak terisi penuh dengan air. (perhatian:
beberapa kerangan air kering tidak akan bekerja baik tanpa aliran air yang
cukup untuk mengangkat katup “clappper”). Kerangan ini ditripkan dengan
membuka “inspector’s test valve” yang akan melepas tekanan udara dari
dalam sistem.

9
Sistem springkler pipa kering
• Setelah pengujian, bukalah kerangan pencerat utama 2 inch untuk
membersihkan sistem. Buka tutup kerangan dan bersihkan bagian dalam
kerangan. Perbaiki ulir atau bagian yang rusak, set kembali kerangan, dan
kembalikan penutupnya.
• Tambahan air “priming” dan buka pasokan udara untuk mengisi kembali sistem
dengan udara. Pada saat tekanan udara mencapai tinggi yang tepat. Bukalah
pencerat utama 2 inch untuk mengurangi kemungkinan terjadinya hentakan air
(water hammer) yang dapat mentripkan sistem, dan kemudian secara lambat
bukalah kerangan pemasok air. Jika kerangan pemasok air telah terbuka penuh,
secara lambat tutup kembali pencerat utama 2 inch di atas.
Tiga Tahunan.

• Uji trip terhadap kerangan pipa kering.


• Kerangan pipa kering harus diuji trip dengan kerangan pemasok air dalam
keadaan terbuka penuh. Pengujian dapat dihentikan pada saat aliran air dan
sambungan uji menjadi bersih.
• Perlu juga dilakukan uji trip lengkap jika ada perluasan atau perubahan besar
terhadap sistem springkler yang ada.

10
Semua Sistem Springkler
Lima Tahunan.
• Ambillah contoh springkler dnegan kelas temperatur ekstra tinggi (325oF
atau 163oC atau yang lebih tinggi), yang diletakkan di daerah dengan
temperatur sering melebihi temperatur pagu (ceiling) yang diizinkan.
Gantilah springkler yang diambil tersebut dengan springkler baru. Contoh
springkler yang diambil dapat dikirim ke laboratorium untuk diuji operasi
sesuai NFPA 13. jika contoh springkler tersebut gagal dalam ujian, maka
springkler yang lain harus diganti dengan yang baru, sesuai rating.

PEMELIHARAAN
Triwulan.
• Bersihkan dan coba kerangan-kerangan dan dudukan indikator. Tutup
secara penuh dan buka kembali setiap kerangan. Saat membuka,
pegangan kerangan harus diputar sampai terasa ada tahanan pada tangkai
pengerak kerangan. Ini untuk memastikan bahwa batang/tangkai tersebut
tidak terlepas dari kerangan (valve Gate). Pegangan kemudian diputar
kembali seperempat putaran dari posisi terbuka penuh, agar tidak terjadi
jepitan.

11
Semua Sistem Springkler
• Tahunan
– lumasi semua ulir kerangan, dengan menggunakan grafit atau campuran grafit
dengan minyak ringan. Kerangan harus ditutup penuh dan dibuka kembali untuk
menguji operasinya dan meratakan pelumas pada tangkai ulir.
– Bersihkan saringan, jika ada. Hal ini dilakukan dengan cara menutup pasokan
air dan melepas serta membersihkan saringan tersebut. Ada beberapa saringan
yang dapat membersihkan sendiri, yang diperlukan hanya putaran dari roda
operasi (operating wheel).

• Sistem springkler pipa kering.


– Buka semua sarana pencerat di bawah (low point drains). Penceratan harus
diulang setiap hari sampai hasil pengembunan (condensation) dapat dibuang.

PENGARSIPAN
• Catatan hasil pengujian disimpan untuk keperluan inspeksi, pengujian dan
pemeliharaan berikutnya.
• Tambahan yang perlu diperhatikan.

12
KONSEP DESAIN SPRINKLER
Data input :
Klasifikasi hunian : Ringan
Sedang I, II, III,
Berat
Khusus

Variabel : Peruntukan bangunan


Jumlah dan sifat penghuni
Konstruksi bangunan
Flammability dan Quantity Material
(Fire loads)

Standard klasifikasi sistem : Ukuran kepala sprinkler


Kepadatan pancaran

13
14
15
RESERVOAR
High zone
Medium Zone
Low zone
Ukuran kepala sprinkler
Klas hunian :
• Ringan: 10 mm - 3/8 in
• Sedang : 15 mm - ½ in
• Berat : 20 mm - 17/32 in

Kapasitas aliran
Q Kapasitas,gpm
Tekanan
Psi 3/8 in 1/2 in 17/32 in

10 9 18 25
15 11 22 32
20 13 25,5 36
25 14,5 28,5 40
35 17 34 47
50 20 40 56,5
75 25 49,5 69
100 28,5 57 80
16
53o C
141o C

68o C
182o C

79o C

201o C
260o C
93o C

17
Jumlah kepala springkler

Jumlah kepala springkler


Ukuran
pipa Ringan Sedang Berat

1 2 1 2
1¼ 3 2 3
1½ 5 5 5
2 10 8 10
2½ 20* 15 30
3 40* 27 60
3½ 65* 40 100
4 100 55 275
5 160 120
6 275 200*
8 400

18
Q = A x V (l/men)

Debit air yang dipancarkan oleh empat kepala sprinkler


dirancang mampu menyerap energi kalor (beban api)
yang ada dalam area yang dibatasi oleh empat kepala sprinkler

Tingkat curah springkler = Kepadatan pancaran


4 x Q (liter/men)
= mm/men
4 x A (m2)
19
R

L
1/2 L
S 1/2 S 20
R

21
PERENCANAAN SPRINGKLER

Kepadatan pancaran

Resiko Ringan mm/men

Resiko Sedang mm/men

Resiko Berat mm/men

22
Contoh Sprinkler

23
Contoh Sprinkler

24

Anda mungkin juga menyukai