Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PERBAIKAN DAN

PERAWATAN (BOILER)
NAMA :HASRAT ABADI
NIT :22.42.016
KELAS :TEKNIK 1A
PENGERTIAN BOILER

 Boiler adalah bejana tertutup di mana cairan (umumnya air) dipanaskan. Cairan


belum tentu mendidih . Cairan yang dipanaskan atau diuapkan keluar dari boiler
untuk digunakan dalam berbagai proses atau aplikasi pemanasan( menurut
Wikipedia).
 Boiler (ketel uap bantu) merupakan mesin yang digunakan untuk memproduksiuap
bertekanan yang sangat dibutuhkan di kapal, diantaranya untuk pemanas bahan
bakar,minyak lumas, dan pemanas air untuk akomodasi maupun permesinan.
FUNGSI BOILER

 boiler berfungsi untuk memproduksi steam (uap) yang dapat digunakan untuk


proses/kebutuhan selanjutnya. Seperti yang kita ketahui bahwa steam dapat
digunakan untuk menjaga suhu dalam kolom destilasi minyak bumi dan proses
evaporasi pada evaporator. Umumnya bakar yang digunakan untuk memanaskan
boiler yaitu batu bara, gas, dan bahan bakar minyak.
BAGIAN-BAGIAN YANG ADA PADA
BOILER
 1. Tungku Pengapian (Tungku)
 Bagian ini merupakan tempat terjadinya pembakaran bahan bakar yang akan
menjadi sumber panas, proses penerimaan panas oleh media air dilakukan melalui
pipa yang telah dialiri udara, pipa tersebut menempel pada dinding tungku
pembakaran.
 2. Drum Uap
 Steam drum berfungsi sebagai tempat penampungan air panas serta tempat
terbentuknya uap. Drum ini menampung uap jenuh (saturated steam) beserta air
dengan perbandingan antara 50% air dan 50% uap. untuk menghindari agar air
tidak terbawa oleh uap, maka dipasangi sekat-sekat, air yang memiliki suhu
rendah akan turun ke bawah dan air yang bersuhu tinggi akan naik ke atas dan
kemudian menguap.
 3. Superheater
 Merupakan tempat mengeringkan steam, dikarenakan uap yang berasal dari steam
drum masih dalam keadaan basah sehingga belum dapat digunakan. Proses
pemanasan lanjutan menggunakan pipa superheater yang dipanaskan dengan suhu
260°C sampai 350°C.
 4. Pemanas Udara
 Komponen ini merupakan alat yang berfungsi untuk memanaskan udara yang
digunakan untuk menghembus/meniup bahan bakar agar dapat terbakar sempurna.
 5. Pengumpul Debu (Pengumpul Abu)
 Bagian ini berfungsi untuk menangkap atau mengumpulkan abu yang berada pada
aliran pembakaran hingga debu yang terikut dalam gas buang.
 6. Pengatur Pembuangan Gas Bekas
 Asap dari ruang pembakaran dihisap oleh blower IDF (Induced Draft Fan) melalui
dust collector selanjutnya akan dibuang melalui cerobong asap.
 7. Katup Pengaman (Katup Pengaman)
 Alat ini berfungsi untuk membuang uap apabila tekanan uap telah melebihi batas
yang telah ditentukan. Katup ini terdiri dari dua jenis, yaitu katup pengaman uap
basah dan katup pengaman uap kering. Katup pengaman ini dapat diatur sesuai
dengan aspek maksimum yang telah ditentukan. Pada uap basah biasanya diatur
pada tekanan 21 kg per cm persegi, sedangkan untuk katup pengaman uap kering
diatur pada tekanan 20,5 kg per cm persegi.
 8. Gelas Penduga (Kaca Penglihatan)
 Gelas penduga dipasang pada drum bagian atas yang berfungsi untuk mengetahui
ketinggian air di dalam drum. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengontrolan
ketinggian air dalam ketel selama boiler sedang beroperasi. 
 9. Pembuangan Air Ketel
 Komponen boiler ini berfungsi untuk menimbun air di dalam drum bagian
atas. Pembuangan air dilakukan bila terdapat zat-zat yang tidak dapat terlarut, contoh
sederhananya adalah munculnya busa yang dapat menganggu pengamatan
terhadap gelas penduga. Untuk mengeluarkan udara dari dalam drum, digunakan
blowdown valve yang terpasang pada drum atas, katup ini bekerja bila jumlah busa
sudah melewati batas yang telah ditentukan.
PERAWATAN BOILER

 Pemeriksaan Harian
• Pemeriksaan tekanan uap boiler dan ketinggian air.
• Memastikan sistem kontrol air beroperasi dengan baik.
• Pemeriksaan kondisi air boiler dan lakukan tindakan pencegahan yang diperlukan
sehubungan dengan umpan dan pengolahan air boiler. Jika perlu, matikan boiler.
 Pemeriksaan Rutin Mingguan
• Buang air di dalam gelas level selama sekitar 10-15 detik.
• Untuk masalah air ketel yang terkontaminasi atau pengolahan air yang tidak mencukupi,
pengeringan gelas level air harus dilakukan lebih sering.
• Periksa perangkat penfaman / safety level air.
 Pemeriksaan Bulanan
• Uji semua pompa
• Periksa semua dudukan boiler dari kerusakan atau kebocoran dan perbaiki/ganti jika perlu.
• Periksa fungsi switch tekanan uap dengan menurunkan set point atau dengan menaikkan
tekanan uap, misalnya dengan menutup katup uap utama secara perlahan. Pembakar harus
berhenti secara otomatis.
 Inspeksi Furnace
 Tungku harus diperiksa setidaknya dua kali setahun. Selama inspeksi ini, hal-hal berikut
harus dilakukan:
• Periksa retakan pada lapisan tahan api dan dinding tungku dan bebas dari endapan jelaga
yang berlebihan.
• Periksa dengan cermat area burner. Terlalu banyak endapan jelaga menunjukkan bahwa
pembakar harus diatur ulang hingga sesuai.
• Periksa apakah elemen pin-tube utuh dan endapan jelaga berada dalam batas normal.
 Inspeksi Dinding Air Boiler
• Dinding air boiler (interior) harus diperiksa dengan cermat setidaknya dua kali setahun. Pemeriksaan ini sangat penting
dan tidak diragukan lagi yang paling penting dari semua tindakan pemeliharaan, karena memiliki pengaruh langsung pada
umur panjang boiler dan keamanan.
• Pada pemeriksaan ini, endapan keras, korosi dan gangguan sirkulasi dapat ditemukan pada tahap awal, dan tindakan
pencegahan harus diambil untuk menghindari kerusakan material dan kerusakan boiler yang tidak terduga.
 Prosedur dan Keterangan untuk Perawatan Boiler
• Matikan boiler dan biarkan dingin (di bawah 100°C). Ketel TIDAK boleh diturunkan tekanannya dengan membuka valve
 pengaman dan kemudian diisi dengan air feed yang dingin karena tekanan yang disebabkan oleh pendinginan yang
terlalu cepat dapat menyebabkan kerusakan.
• Kosongkan boiler dan tutup semua valve. Jika boiler terhubung ke boiler lainnya, periksa apakah valve di antara
keduanya tertutup.
• Buka dan lepaskan palka lubang got pada boiler dan masukkan boiler ketika sudah cukup dingin. Periksa pengelasan di
boiler. Pemeriksaan yang cermat harus dilakukan sehubungan dengan kemungkinan korosi atau retakan.
• Jika endapan ditemukan dalam tabung boiler, boiler harus dibersihkan secara kimia.
• Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan perusahaan spesialis pembersih yang akan memeriksa endapan boiler dan
memperlakukan boiler sesuai dengan hasil pemeriksaan.
• Setelah perawatan kimia, boiler harus dihembus udara setidaknya dua kali sehari selama kurang lebih satu minggu. Ini
akan memastikan bahwa endapan lumpur yang berlebihan karena perlakuan kimia tidak terkumpul di dasar bejana tekan.
SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai