Anda di halaman 1dari 16

Boiler

Nama :
Oktafiar Randa Kusuma
M. Jordi Setiawan
Bagus Ardiansyah
Dimas Novri
Garindra Rizki
Boiler

Ketel uap atau boiler  adalah alat konversi energi yang mengubah air menjadi
uap dengan cara pemanasan. Panas yang dibutuhkan air untuk penguapan
tersebut diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada ruang bakar ketel uap.
Uap atau energi kalor yang dihasilkan ketel uap tersebut dapat digunakan pada
semua peralatan yang membutuhkan uap seperti di pabrik kelapa sawit terutama
turbin.
Sejarah Boiler
Pada tahun 1679 seorang fisikawan, ahli matematika, dan penemu
berkebangsaan Prancis menemukan suatu alat yang dinamakan
steam digester yang menjadi cikal bakal ditemukannya mesin uap
dan presser cooker (panci masak bertekanan). Penemuan tersebut
ia kerjakan bersama–sama dengan rekannya yang bernama Robert
Boyle, seorang filusuf, fisikawan, kimiawan, penemu, dan ilmuan
berkebangsaan Irlandia. Alat ini berbentuk seperti sebuah wadah
dengan penutup yang digunakan untuk menghasilkan uap
bertekanan. Untuk menjaga agar alat tersebut tidak meledak, Papin
melengkapi penemuannya tersebut dengan katup yang dapat
bergerak naik turun sebagai tempat pembuangan uap untuk
mengatur tekanan didalam wadahnya. Selain itu Papin juga
mengembangkan mesinnya dengan menambahkan torak di bagian
atas silinder yang tertutup yang akan bergerak naik dan turun
sesuai dengan teori yang ditemukan oleh Giovanni Battista della
Porta. Konsep inilah yang kemudian mengawali ditemukannya
mesin uap pertama di dunia yang menggunakan piston dan silinder
mesin.
Sejarah Boiler
James Watt adalah seorang insinyur
mesin dan penemu asal Skotlandia. Pada
tahun 1769 James Watt mematenkan
kondenser terpisah yang terhubung ke
silinder oleh sebuah katup. Tidak seperti
mesin uap milik Newcomen, pada mesin
uap milik James Watt ini terdapat
sebuah kondensor untuk mendinginkan
silinder yang panas. Mesin James Watt
ini segera menjadi desain untuk semua
mesin uap modern dan memicu
terjadinya revolusi industri. Satuan daya
Watt diambil dari nama James Watt
dimana 1 Watt besarnya setara dengan
1/746 HP.
Fungsi Boiler
• Boiler berfungsi untuk memproduksi steam (uap) yang dapat digunakan
untuk proses/kebutuhan selanjutnya. Seperti yang kita ketahui bahwa
steam dapat digunakan untuk menjaga suhu dalam kolom destilasi
minyak bumi dan proses evaporasi pada evaporator. Umumnya bakar
yang digunakan untuk memanaskan boiler yaitu batu bara, gas, dan
bahan bakar minyak.
Prinsip Kerja & Komponen Boiler

Secara sederhana, prinsip kerja boiler adalah memanaskan air hingga mencapai
titik didihnya sehingga air berubah menjadi uap (steam). Uap panas itulah yang
digunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk pemanasan crude oil agar
tidak membeku, untuk proses produksi minyak kelapa sawit, dan lain-lain.
Prinsip Kerja & Komponen Boiler
1. Makeup Water Heater
• Fungsinya untuk pemanasan tahap awal
• Sistem pemanasannya menggunakan steam
• Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi system
• Air hasil makeup water heater selanjutnya masuk ke deaerator

2. Deaerator
• Untuk menghilangkan O2 secara mekanik
• CO2 dan NH3 yang tidak terionisasi juga ikut terbuang
• Prinsip kerjanya dengan menaikkan temperatur dan agitasi (spray, tray), sehingga
gas lebih mudah lepas. Gas yang terlepas dari air selanjutnya ditiup dengan steam
sehingga lebih cepat keluar melalui vent (output gas). Selanjutnya masuk ke feed
water economizer.
Prinsip Kerja & Komponen Boiler
3. Feed Water Economizer
• Berupa tube-tube heat exchanger yang simple
• Merupakan tahap terakhir dari sistem boiler feed water
• Berfungsi untuk membantu pemanasan awal

4. Boiler Steam & Mud Drum


Feed water masuk ke dalam boiler steam drum. Karena suhunya lebih rendah
dibanding air yang ada dalam boiler, maka feed water turun ke bawah menuju mud
drum (lower drum). Pengotor yang masih terdapat dalam feed water. dengan bantuan
bahan kimia khususnya scale inhibitor maka akan mengendap di dasar mud drum.
Kotoran yang terakumulasi dalam mud drum harus dikeluarkan dengan perhitungan
blowdown bailer yang tepat. Selanjutnya
Prinsip Kerja & Komponen Boiler
air dalam boiler akan mendapatkan pemanasan di sisi api. Air yang makin panas akan
naik ke atas (steam drum) dan menjadi uap (steam), selanjutnya dikeluarkan menuju
komponen boiler berikutnya (superheater boiler).

5. Superheater Boiler
• Fungsinya untuk meningkatkan temperatur steam yang dihasilkan oleh boiler
• Steam yang dihasilkan oleh steam drum boiler disebut steam basah atau saturated
steam dengan temperatur umumnya sekitar 250 °C
• Steam yang dihasilkan oleh superheater boiler disebut steam kering atau
superheated steam dengan temperatur dapat mencapai sekitar 340 °C
• Agar lebih efisien, proses pemanasan superheater boiler dapat menggunakan
sumber api yang sama dengan yang digunakan untuk pemanasan air dalam boiler.
Dari superheater selanjutnya masuk ke attemperator
Prinsip Kerja & Komponen Boiler
6. Attemperator
• Fungsinya untuk kontrol temperatur superheated steam
• Prinsip kerjanya dengan pengaturan spray air murni secara otomatis
• Setelah menghasilkan superheated steam dengan temperatur yang terkontrol,
selanjutnya steam digunakan untuk menjalankan turbin pembangkit listrik atau
unit proses lainnya sesuai kebutuhan
Pada pabrik kelapa sawit, setelah steam digunakan untuk turbin, selanjutnya
digunakan untuk proses perebusan kelapa sawit.

7. Sistem Kondensat
• Fungsinya untuk mendapatkan air kondensat yang baik untuk feedwater.
• Caranya dengan mencairkan kembali steam yang telah digunakan
Dalam rangkaian boiler pabrik kelapa sawit tidak terdapat sistem kondensat karena
steam yang telah digunakan untuk perebusan kelapa sawit menjadi kotor.
Perawatan Boiler
Perawatan Boiler suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk
suatu peralatan atau mesin agar dapat beroprasi secara normal, sampai pada batas
tertentu. Atau dengan kata lain perawatan merupakan suatu aktifitas yang bertujuan
ltuk menyimpan dan mengefisienkan kerja suatu mesin atau peralatan sehingga dapat
nenunjang produksinya
Perawatan harian adalah perawatan yang dilakukan setiap 2 jam sekali yang
meliputi pemeriksaan :
a. Bilas level gauge
Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada kotoran yang
menyumbat sehingga alat ukur dapat melakukan pengukuran lebih akurat.
B. Pemeriksaan terhadap kualitas air umpan
Pemeriksaan rutih harus dilakukan pada kualitas air dari air umpan boiler
untuk memastikan bahwa alat pengolahan air berjalan dengan baik dan pastikan juga
bahwa tangki garam terisi secukupnya.
Perawatan Boiler
C. Check blowdown valve
Jika air dididihkan dan menghasilkan steam, padatan terlarut yang terdapat dalam
air akan tinggal di boiler. Jika banyak padatan didalam air umpan, maka padatan
tersebut akan terpekatkan dan akhirnya akan terlampaui dan akan mengendap dari
larutan.
Diatas tingkat konsentrasi tertentu, padatan tersebut mendorong terbentuknya
busa dan menyebabkan terbawanya air ke steam. Endapan juga mengakibatkan
terbentuknya kerak di bagian dalam boiler, sehingga mengakibatkan pemanasan
setempat menjadi terlebih dan akhirnya menyebabkan kegagalan pada pipa boiler.

Perawatan Mingguan
a. Bersihkan filter pompa air umpan
Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penyumbatan di jalur air sehinggajumlah air
dalam boiler dapat terpenuhi.
Perawatan Boiler
B. Bersihkan filter bahan bakar
Perawatan ini dilakukan setiap minggu (tergantung dari kondisi bahan bakar yang
digunakan, bila bahan bakar yang digunakan adalah heavy oil maka pembersih filter
harus sering lagi dilakukan) agar tidak terjadi keadaan hampa pada pompa yang
dapat mengakibatkan kerusakan pada pompa bahan bakar.
C. check safety valve
Buka tingkap pengaman/safety valve dan biarkan uap keluar selama beberapa
detik. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada penyumbatan atau kotoran yang tertinggal
ditingkap pengaman sehingga tingkap pengaman dapat bekerja dengan baik.

Perawatan 3 bulanan dilakukan oleh Engineer Grand Kartech. Perawatan ini berupa
a. Periksa pintu belakang dan sealnya.
b. Pipa-pipa api
Perawatan Boiler
Boiler dibuka setelah 2 minggu dan seluruh kerak karbon dibersihkan dari pipa api. Dari
dasar tersebut baru dapat ditentukan program untuk pembersihan selanjutnya, Jika pipa-pipa
boiler tidak dibersihkan secara berkla maka efesiensi dari boiler akan menurun dan bahan
bakar tambahan harus dibakar agar mencapai konsumsi uap yang lebih murah biaya yang
dikeluarkan untuk membersihkan pipa-pipa api ketel uap secarra berkala dibandingkan dengan
tambahan bahan bakar yang digunakan pada afesiiensi boiler yang rendah. 
c. Tembokan ketel uap
Periksa secara visual bagian tembokan ini dan perbaiki/ganti bila terjadi kerusakan.

Perawatan tahunan juga dilakukan oleh Engineer Grand Kartech. Perawatan ini
berupa :
a. Pembersihan ketel uap
Bersihkan ketel uap dari kerak yang muncul akibat pendapatan dari zat yang
terbentuk karena adanya calcium dan magnesium yang tidak larut dalam air yang
terdapat pada air umpan, misalnya calcium carbonate. Biasanya dialakukan
dengan menggunakan bahan kimia yang bersifat asam
Perawatan Boiler
b. Pengecekan Spare Part
Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi bila boiler mengalami kerusakan
mendadak dan memerlukan penggantian spare part.

Anda mungkin juga menyukai