Anda di halaman 1dari 6

BOILER

1 Pengertian
Boiler adalah salah satu jenis bejana yang tertutup dan memiliki fungsi utama sebagai alat
konversi energi dari air menjadi uap. Bejana ini mampu membentuk uap dengan tekanan
lebih dari 1 atmosfir dengan cara memanaskan air yang ada di dalamnya menggunakan
gas-gas steam hasil dari hasil pembakaran.

Singkatnya, alat ini mengubah energi kimia menjadi energi lain menghasilkan
tenaga untuk kerja dan dirancang untuk melakukan atau mentransfer panas dari
sumber bahan bakar, yang biasanya berupa bahan bakar yang terbakar.

2 Fungsi
Boiler memiliki fungsi utama yaitu menghasilkan uap, namun prakteknya hasil uap
tersebut mampu dimanfaatkan di berbagai industri. Berikut adalah beberapa
industri yang menggunakan boiler:

 Industri kelapa sawit


 Pabrik makanan dan minuman
 Pabrik gula
 Pabrik karet
 Pabrik farmasi
 Kapal

3 Komponen Utama Boiler


Dalam menjalankan fungsinya, boiler didukung oleh beberapa komponen yang
memiliki fungsinya masing-masing.

1. Drum Ketel

Drum ketel berfungsi sebagai reservoir air panas dan sebagai tempat pembangkit
uap. Di dalamnya berisi steam dan air jenuh dengan perbandingan 50% air dan
50% steam.

Drum ketel dibagi sedemikian rupa sehingga air tidak bergerak bersama uap. Air
bersuhu rendah tenggelam ke dasar dan air bersuhu tinggi naik ke atas lalu
menguap.
2. Furnace (Tungku Pengapian)

Pada bagian ini dibakar bahan bakar yang merupakan sumber panas, proses
penyerapan panas dengan media air terjadi melalui tabung yang dialiri air, tabung
tersebut ditempelkan pada dinding tungku.

Di dalam tungku, ruang bakar terbagi lagi menjadi dua bagian, terdiri dari ruang
pertama dan ruang kedua. Pada chamber pertama, pemanasan langsung
disediakan oleh sumber panas yang diserap oleh pipa, sedangkan pada chamber
kedua, panas yang diserap di bagian atas berasal dari udara panas hasil proses
pembakaran di chamber pertama. Tugas dari ruang pemanas kedua ini adalah
menyerap limbah dari ruang pemanas pertama, sehingga energi panas yang
terbuang percuma tidak menjadi terlalu besar, dan mengatur suhu cairan yang
dipanaskan di ruang pertama. ke dalam ruangan agar tidak mengalami kehilangan
panas yang berlebihan.

3. Superheater

Komponen ini memiliki tempat pengeringan steam, karena steam yang keluar dari
badan boiler masih basah sehingga tidak dapat digunakan. Pemanas tubular
digunakan pada preheater, yang dipanaskan hingga suhu 260-350°C. Pada suhu ini,
uap mengering dan dapat digunakan untuk menggerakkan turbin dan peralatan
lainnya.

4. Airheater

Selanjutnya, adalah airheater yang merupakan alat yang memanaskan udara yang
digunakan untuk meniup/menghembuskan bahan bakar sehingga terbakar
sempurna. Sebelum melewati pemanas udara, udara yang dihembuskan memiliki
suhu yang sama dengan suhu udara normal (suhu luar), yaitu 38 °C. Namun setelah
melewati pemanas udara, suhu udara naik menjadi 230 °C untuk menghilangkan
kandungan air yang dikandungnya, karena uap air dapat mengganggu proses
pembakaran.

5. Economizer

Fungsi economizer adalah untuk menyerap panas dari gas hasil pembakaran
setelah melewati superheater. Pemanasan air ini berlangsung sedemikian rupa
sehingga perbedaan temperatur antara air pengisi dan air di dalam drum boiler
tidak terlalu besar, sehingga tidak terjadi thermal stress (tegangan akibat
pemanasan) di dalam drum utama. Selain itu, dengan menggunakan sisa bahan
bakar gas, efisiensi boiler meningkat dan proses pembangkitan uap dipercepat.

6. Sight Glass (Gelas Penduga)

Gelas penduga ini dipasang pada drum bagian atas. Sight glass digunakan agar kita
dapat mengetahui ketinggian air yang berada di dalam drum. Tujuannya adalah
untuk memudahkan kita dalam mengontrol ketinggian air dari dalam ketel selama
boiler sedang beroperasi. Untuk menggunakannya, gelas ini wajib dicuci secara
berkala untuk menghindari terjadinya penyumbatan yang dapat membuat level air
tidak dapat dibaca.

7. Safety Valve (Katup Pengaman)

Komponen yang satu ini digunakan untuk membuang uap apabila tekanan uap
telah melebihi batas maksimal atau batas yang ditetapkan. Safety valve ini bisa
diatur sesuai dengan aspek maksimum yang telah ditentukan.

Katup ini terdiri dari dua jenis. Yang pertama adalah katup pengaman uap basah,
biasanya diatur pada tekanan 21 kg per cm kuadrat.

Yang kedua adalah katup pengaman uap kering, umumnya diatur pada tekanan
20,5 kg per cm kuadrat. Safety valve ini bisa diatur sesuai dengan aspek maksimum
yang telah ditentukan.

8. Pengatur Pembuangan Gas Bekas

IDF (Induced Draft Fan) menarik asap dari ruang bakar melalui pengumpul debu
dan kemudian keluar melalui cerobong asap. Katup kontrol gas buang disesuaikan
sesuai kebutuhan sebelum menyalakan IDF, karena semakin banyak katup terbuka,
semakin kuat hisap dari bagian dalam tungku.

4 Prinsip kerja
Pada umumnya prinsip kerja boiler cukup sederhana dan sama seperti pada saat
kita sedang mendidihkan air menggunakan panci. Proses pendidihan air ini akan
selalu diiringi proses perpindahan panas serta melibatkan bahan bakar, udara,
material wadah air, serta air itu sendiri. Dalam tahapannya terbagi lagi menjaditiga
jenis perpindahan panas yang sudah sangat familiar dengan kita yakni konduksi,
konveksi, dan radiasi.

Proses pertama adalah konduksi, di mana ini terjadi saat boiler mendapatkan
energi panas untuk mengubah air menjadi uap dari penghantar panas.

Lalu dilanjutkan dengan distribusi antar molekul air dalam aliran yang terjadi
secara konveksi. Perpindahan panas konvektif antar molekul air, seolah-olah
menciptakan aliran fluida yang terpisah dari aliran air di pipa-pipa boiler.

Selanjutnya, Bahan bakar gas yang mengandung energi panas terus mengalir ke
sisi knalpot mengikuti bentuk boiler. Panas yang terkandung dalam gas buang
diserap oleh permukaan tabung ketel dan dipindahkan ke air di dalam tabung. Air
secara bertahap mengubah fase menjadi uap basah (jenuh) dan selanjutnya dapat
bertransisi menjadi uap kering (super panas).

5 Jenis jenis boiler


Terdapat jenis boiler berdasarkan bahan bakar yang digunakan yaitu menggunakan
gas, minyak, LPG dan biomassa. Selain itu, berikut ini akan dijelaskan jenis boiler.

1. Water Tube Boiler

Dalam ketel tabung air, air umpan ketel mengalir melalui tabung ke dalam drum.
Gas bahan bakar memanaskan air yang bersirkulasi, menyebabkan uap terbentuk
di area uap drum.

Ketel ini dipilih pada saat kebutuhan uap dan tekanan uap sangat tinggi, seperti
pada ketel listrik. Ketel tabung air canggih dirancang untuk produksi uap 4.500-
12.000 kg/jam pada tekanan sangat tinggi.

Banyak boiler tabung air dibangun dalam bundel ketika bahan bakar minyak dan
gas digunakan. Bukan kebiasaan merancang paket untuk boiler pipa air yang
menggunakan bahan bakar padat.

2. Fire Tube Boiler

Dalam fire tube boiler, gas panas mengalir melalui tabung dan air umpan ketel
berada di dalam selubung untuk diubah menjadi uap. Boiler ini umumnya
digunakan untuk kapasitas steam yang relatif kecil pada tekanan steam rendah
atau sedang.

Sebagai panduan, boiler tabung api dengan laju uap hingga 12.000 kg/jam dan
tekanan hingga 18 kg/cm2 adalah kompetitif.

Jenis ini dapat menggunakan bahan bakar minyak, gas atau bahan bakar padat
untuk pengoperasiannya. Untuk alasan ekonomi, sebagian besar boiler tabung api
dibangun sebagai boiler “paket” (dipasang pabrik) untuk semua bahan bakar.

3. Paket Boiler

Boiler yang satu ini disebut paket lengkap, karena dalam isinya sudah tersedia
berbagai pilihan. Sehingga saat alat ini dikirim ke pabrik, hanya perlu menyiapkan
saluran uap, saluran air, pasokan bahan bakar, dan sambungan listrik. Selanjutnya,
bejana tertutup ini siap beroperasi. Paket boiler biasanya struktur header tipe shell
dan tube dengan perpindahan panas yang tinggi baik secara radiasi maupun
konveksi.

Ruang pembakaran yang kecil dan pelepasan panas yang tinggi menjamin
penguapan yang lebih cepat. Dan sejumlah besar tabung berdiameter kecil
berfungsi memastikan perpindahan panas konvektif yang baik.
CONTOH boiler yang di gunakan di industry :

Pemanfaatan Energi Panas dari Boiler untuk Pengeringan Kayu

Sistem pengeringan menggunakan system pengering buatan


konvensional, dimana bahan bakar yang digunakan adalah panas uap
yang dihasilkan oleh boiler, bahan bakar yang digunakan untuk
memanaskan boiler adalah limbah kayu, uap panas yan g dihasilkan
didistribusikan kebeberapa bagian melalui pipa dan masuk kekiln. Pipa
yang masuk ke kiln tidak diisolasi. Jenis pipa ini adalah fin tube dan
circular fin. Tujuan dari fin adalah untuk memperluas permukaan
perpindahan panas, maka panas uap ini akan didistribusikan melalui fin,
panas tersebut akan dimanfaatkan untuk pengerigan kayu dengan
menggunakan aliran fluida udara dari fan.

Anda mungkin juga menyukai