Anda di halaman 1dari 4

1.

Ketel uap ialah suatu pesawat, dibuat guna menghasilkan uap atau stoom yang dipergunakan di luar
pesawatnya (Undang-undang uap tahun 1930 pasal 2)
2. Bahaya Boiler

 Risiko ledakan.
 Uap bertekanan tinggi
 Gas mudah meledak
 Zat kimia
 Gerakan mesin
 Permukaan panas

3. Pengendalian resiko :
 Normal Operating Water Level (NOWL) => NOWL biasanya ditempatkan di tengah dari gauge
glass yang merupakan kaca khusus untuk melihat kondisi air di dalam ketel uap. Alat ini
terhubung dengan kolom air di dalam ketel uap sehingga dapat membaca ketinggian dengan
tepat.
 Try Cocks =>Alat ini merupakan valve yang ditempatkan pada kolom air dan digunakan untuk
memeriksa apakah ketinggian air masih dalam batasan aman atau tidak terlebih dalam kondisi
gauge glass tidak berfungsi.
 Safety valve =>alat yang memungkinkan uap keluar dari boiler dalam kondisi tekanan uap di
dalam ketel uap berlebih. Safety valve ini tertutup dalam kondisi tekanan normal.
 Burner control system =>Sistem ini juga akan mematikan jalur pasokan bahan bakar ke ketel uap
jika ada masalah terkait dengan safety device di dalam boiler.
4. High Pressure Boiler => High pressure boiler berarti sebuah ketel uap yang menghasilkan uap air atau
uap zat kimia lain yang dihasilkan dalam tekanan yang lebih dari 15 psig atau air yang dipanaskan
lebih dari 250 derajat Fahrenheit dan tekanan lebih dari 160 psig dari eksternal ke dalam ketel uap
itu sendiri.
5. Low Pressure boiler =>Boiler tekanan rendah berarti ketel uap yang uap air atau uap lainnya
dihasilkan pada tekanan yang tidak lebih dari 15 psig atau air yang dipanaskan pada suhu yang tidak
lebih dari 250 derajat Fahrenheit dan dengan tekanan yang tidak lebih dari 160 psig
6. Water tube boiler adalah jenis boiler di mana air dipanaskan di dalam tabung dan gas panas
mengelilinginya. Ini adalah definisi dasar boiler tabung air. Sebenarnya boiler ini merupakan
kebalikan dari fire tube boiler dimana gas panas dilewatkan melalui pipa-pipa yang dikelilingi oleh air.
Water tube boiler diklasifikasikan menurut cara sirkulasi air/uap: sirkulasi alami, sirkulasi paksa atau
terbantu, sekali melalui dan tipe sirkulasi gabungan boiler. Semua boiler pembangkit listrik saat ini
adalah water tube boiler.

Komponen Utama Boiler


1. Drum Ketel

Drum ketel berfungsi sebagai reservoir air panas dan sebagai tempat pembangkit uap. Di
dalamnya berisi steam dan air jenuh dengan perbandingan 50% air dan 50% steam.
2. Furnace (Tungku Pengapian)

Pada bagian ini dibakar bahan bakar yang merupakan sumber panas, proses penyerapan panas
dengan media air terjadi melalui tabung yang dialiri air, tabung tersebut ditempelkan pada
dinding tungku.

3. Superheater

Komponen ini memiliki tempat pengeringan steam, karena steam yang keluar dari badan boiler
masih basah sehingga tidak dapat digunakan. Pemanas tubular digunakan pada preheater, yang
dipanaskan hingga suhu 260-350°C. Pada suhu ini, uap mengering dan dapat digunakan untuk
menggerakkan turbin dan peralatan lainnya.

4. Airheater

Selanjutnya, adalah airheater yang merupakan alat yang memanaskan udara yang digunakan
untuk meniup/menghembuskan bahan bakar sehingga terbakar sempurna. Sebelum melewati
pemanas udara, udara yang dihembuskan memiliki suhu yang sama dengan suhu udara normal
(suhu luar), yaitu 38 °C. Namun setelah melewati pemanas udara, suhu udara naik menjadi 230
°C untuk menghilangkan kandungan air yang dikandungnya, karena uap air dapat mengganggu
proses pembakaran.

5. Economizer

Fungsi economizer adalah untuk menyerap panas dari gas hasil pembakaran setelah melewati
superheater. Pemanasan air ini berlangsung sedemikian rupa sehingga perbedaan temperatur
antara air pengisi dan air di dalam drum boiler tidak terlalu besar, sehingga tidak terjadi thermal
stress (tegangan akibat pemanasan) di dalam drum utama. Selain itu, dengan menggunakan sisa
bahan bakar gas, efisiensi boiler meningkat dan proses pembangkitan uap dipercepat.

6. Sight Glass (Gelas Penduga)

Gelas penduga ini dipasang pada drum bagian atas. Sight glass digunakan agar kita dapat
mengetahui ketinggian air yang berada di dalam drum. Tujuannya adalah untuk memudahkan
kita dalam mengontrol ketinggian air dari dalam ketel selama boiler sedang beroperasi. Untuk
menggunakannya, gelas ini wajib dicuci secara berkala untuk menghindari terjadinya
penyumbatan yang dapat membuat level air tidak dapat dibaca.

7. Safety Valve (Katup Pengaman)

Komponen yang satu ini digunakan untuk membuang uap apabila tekanan uap telah melebihi
batas maksimal atau batas yang ditetapkan. Safety valve ini bisa diatur sesuai dengan aspek
maksimum yang telah ditentukan.

Katup ini terdiri dari dua jenis. Yang pertama adalah katup pengaman uap basah, biasanya diatur
pada tekanan 21 kg per cm kuadrat.
Yang kedua adalah katup pengaman uap kering, umumnya diatur pada tekanan 20,5 kg per cm
kuadrat. Safety valve ini bisa diatur sesuai dengan aspek maksimum yang telah ditentukan.

8. Pengatur Pembuangan Gas Bekas

IDF (Induced Draft Fan) menarik asap dari ruang bakar melalui pengumpul debu dan kemudian
keluar melalui cerobong asap. Katup kontrol gas buang disesuaikan sesuai kebutuhan sebelum
menyalakan IDF, karena semakin banyak katup terbuka, semakin kuat hisap dari bagian dalam
tungku.

Prinsip Kerja Boiler


Pada umumnya prinsip kerja boiler cukup sederhana dan sama seperti pada saat kita sedang
mendidihkan air menggunakan panci. Proses pendidihan air ini akan selalu diiringi proses
perpindahan panas serta melibatkan bahan bakar, udara, material wadah air, serta air itu sendiri.
Dalam tahapannya terbagi lagi menjaditiga jenis perpindahan panas yang sudah sangat familiar
dengan kita yakni konduksi, konveksi, dan radiasi.

Proses pertama adalah konduksi, di mana ini terjadi saat boiler mendapatkan energi panas untuk
mengubah air menjadi uap dari penghantar panas.

Lalu dilanjutkan dengan distribusi antar molekul air dalam aliran yang terjadi secara konveksi.
Perpindahan panas konvektif antar molekul air, seolah-olah menciptakan aliran fluida yang
terpisah dari aliran air di pipa-pipa boiler.

Selanjutnya, Bahan bakar gas yang mengandung energi panas terus mengalir ke sisi knalpot
mengikuti bentuk boiler. Panas yang terkandung dalam gas buang diserap oleh permukaan
tabung ketel dan dipindahkan ke air di dalam tabung. Air secara bertahap mengubah fase
menjadi uap basah (jenuh) dan selanjutnya dapat bertransisi menjadi uap kering (super panas).

Jenis-Jenis Boiler
Terdapat jenis boiler berdasarkan bahan bakar yang digunakan yaitu menggunakan gas, minyak,
LPG dan biomassa. Selain itu, berikut ini akan dijelaskan jenis boiler.

1. Water Tube Boiler

Dalam ketel tabung air, air umpan ketel mengalir melalui tabung ke dalam drum. Gas bahan
bakar memanaskan air yang bersirkulasi, menyebabkan uap terbentuk di area uap drum.

Ketel ini dipilih pada saat kebutuhan uap dan tekanan uap sangat tinggi, seperti pada ketel listrik.
Ketel tabung air canggih dirancang untuk produksi uap 4.500-12.000 kg/jam pada tekanan sangat
tinggi.
Banyak boiler tabung air dibangun dalam bundel ketika bahan bakar minyak dan gas digunakan.
Bukan kebiasaan merancang paket untuk boiler pipa air yang menggunakan bahan bakar padat.

2. Fire Tube Boiler

Dalam fire tube boiler, gas panas mengalir melalui tabung dan air umpan ketel berada di dalam
selubung untuk diubah menjadi uap. Boiler ini umumnya digunakan untuk kapasitas steam yang
relatif kecil pada tekanan steam rendah atau sedang.

Sebagai panduan, boiler tabung api dengan laju uap hingga 12.000 kg/jam dan tekanan hingga 18
kg/cm2 adalah kompetitif.

Jenis ini dapat menggunakan bahan bakar minyak, gas atau bahan bakar padat untuk
pengoperasiannya. Untuk alasan ekonomi, sebagian besar boiler tabung api dibangun sebagai
boiler “paket” (dipasang pabrik) untuk semua bahan bakar.

3. Paket Boiler

Boiler yang satu ini disebut paket lengkap, karena dalam isinya sudah tersedia berbagai pilihan.
Sehingga saat alat ini dikirim ke pabrik, hanya perlu menyiapkan saluran uap, saluran air,
pasokan bahan bakar, dan sambungan listrik. Selanjutnya, bejana tertutup ini siap beroperasi.
Paket boiler biasanya struktur header tipe shell dan tube dengan perpindahan panas yang tinggi
baik secara radiasi maupun konveksi.

Ruang pembakaran yang kecil dan pelepasan panas yang tinggi menjamin penguapan yang lebih
cepat. Dan sejumlah besar tabung berdiameter kecil berfungsi memastikan perpindahan panas
konvektif yang baik.

Anda mungkin juga menyukai