Anda di halaman 1dari 16

13 Peralatan Pengaman Boiler

1 SAFETY VALVE

2 W ATER GAUGE GLASS

3 PRESSURE GAUGE

4 BLOW DOW N VALVE

5 BOILER FEED W ATER PUMP

6 MAIN STEAM STOP VALVE

7 FEED CHECK VALVE

INSPECTOR TEST PRESSURE GAUGE


8 COCK ( Kra n Untuk Me ma sa ng Pre ssure
Ga uge Inspe ctor Disna ke r)

9 FUSIBLE PLUG

10 LOW W ATER ALARM

11 LOW W ATER FUEL CUT-OUT

12 NAME PLATE

13 REGISTRATION PLATE
1. SAFETY VALVE
Safety Valve harus bekerja pada tekanan kerja maksimal yang
diijinkan (Maximum Allowable Working Pressure)
Ukuran Safety Valve Minimal :
- 3/4" Untuk Permukaan Pemanasan < 2,8 M2
- 1" Untuk Permukaan Pemanasan > 2,8 M2
Dilengkapi Spindle & Tutup
Pada Spindle tidak boleh ada terpasang Stuffing Box
Material untuk Pin atau Bush pada setiap Bearing terbuat dari
logam Tahan Karat ( Non Ferrous )
Dilengkapi Dengan Spring / Coil Pegas
Dipasang Sedekat Mungkin dengan Drum Boiler
Mempunyai Sumbu Vertikal
Dilengkapi dengan Alat untuk pengunci atau penyegel agar
penyetelan atau Adjustment Valve tidak mudah diubah
Harus memiliki Name Plate ( Pabrik Pembuat, Diameter, Daya
Angkat dan Tekanan Kerja )
2. WATER GAUGE GLASS
Dipasang sedekat mungkin dengan Main Drum
Posisi bagian yang terbawah gelas penduga harus masih bisa
terlihat, tidak lebih rendah dari level yang diijinkan
Posisinya harus mudah dilihat dari lantai pembakaran dan harus
dilengkapi penerangan
Jika menggunakan Jenis Tabung ( Tubular ) sebaiknya dipasang
dengan diameter minimal 1/2"
Untuk Boiler yang mempunyai tekan kerja di atas 10 Bar tidak di
rekomendasikan menggunakan jenis Tubular
Harus dilengkapi dengan Instalasi Drain
Dilengkapi dengan alat yang bisa menutup sendiri (Self Clossing)
pada lengan bawah
3. PRESSURE GAUGE
Terhubung ke Steam Drum di atas level air tertinggi
Dilengkapi dengan Siphon Pipe dan Valve Internal
Mempunyai Diameter Minimal 6"
Menggunakan Range Maksimal 2 kali tekanan Kerja
Diberi Tanda Merah pada tekanan Kerja yang diinginkan
Mempunyai ketelitian dengan toleransi 2%
4. BLOW DOWN VALVE
Mempunyai Diameter Minimal 1"
Dipasang dengan jelas dalam penunjukan posisi "OPEN" &
Dipasang pada posisi yang terendah
Jika dipasang lebih dari 1 valve blow down dan outletnya disatukan,
maka harus dipasang Non-Return Valve
Jika terdapat 2 atau lebih Valve blow down, maka kunci operasi
sebaiknya hanya disediakan 1 kunci saja
5. MAIN STEAM STOP VALVE
Jika 2 Unit Boiler atau lebih dihubungkan ke Pipa Steam bersama
(Common Steam Pipe) harus dipasang Non Return Valve pada
masing-masing Boiler
Harus mencantumkan nama pembuat, tekanan design dan
menunjukkan arah aliran dan arah penutupan dengan hand whell
MASALAH-MASALAH DALAM BOILER
1. KERAK
PENYEBAB
- Pengendapan dari Hardness pada air umpan
- Peristiwa lewat jenuh atau kristalisasi dari zat-zat terlarut dalam air umpan
AKIBAT
- Menghambat perpindahan panas dari dinding Pipa ke air
- Menurunkan effisiensi Boiler
- Over Heating pada Pipa
- Pecahnya Pipa Boiler
PENCEGAHAN
- Menjaga kwalitas air umpan sesuai parameter yang diijinkan
MASALAH-MASALAH DALAM BOILER
2. KOROSI
Proses elektrokimia dimana logam atau metal kembali ke
sifat asalnya sebagai suatu oksida

PENYEBAB
- Oksigen (O2)
- Carbon Dioksida (CO2) / Asam Carbonat (H2CO3)
- Alkalinity (OH-) yang berlebihan
AKIBAT
- Penipisan dinding logam pada pipa dan drum boiler
- Pecah/Bocor Pipa Boiler
PENCEGAHAN
Menghilangkan / mengurangi jumlah oksigen pada air umpan Boiler secara
mekanik (Daerator) dan secara kimia (pengikat oksigen)
MASALAH-MASALAH DALAM BOILER
3. DEPOSIT
Endapan yg menempel pada dinding pipa dan drum boiler

PENYEBAB
- Oksida metal yg terjadi karena korosi pada sistem aliran air umpan dan
kondensate
- Zat Organik yang terikut masuk pada aliran air umpan

AKIBAT
- Terhambatnya proses perpindahan panas dari dinding pipa ke air dalam
Boiler
- Menurunnya effisiensi Boiler
- Terjadinya Overheating
- Pecahnya Pipa Boiler
PENCEGAHAN
Terjadi korosi dan erosi serta kerusakan mekanis pada pipa Superheater
steam valve dan jaringan alat-alat yang menggunakan aliran sistem
PENGOPERASIAN BOILER
1. PEMERIKSAAN SEBELUM PENGOPERASIAN
Sebelum melakukan pengoperasian boiler perlu dilakukan pemeriksaan
dan persiapan sbb :
Periksa level air pada glass kira-kira 1 diatas level normal dan periksa level tersebut
dengan membukan dan menutup drain cock.
Periksa bahwa semua kunci-kunci valve blowdown dan valve drain pada posisinya
Buka air vent valve upper drum dan drain superheater.
Test main & auxilary feed water line dengan mengalirkan air ke dalam boiler melalui
masing-masing line.
Periksa access door (pintu pembantu) pada boiler dalam kondisi tertutup
Periksa steam valve, water valve dan presure gauge cock dapat bekerja
Periksa pengoperasian fan, dumper harus ditutup sewaktu start fan
PENGOPERASIAN BOILER
2. START UP BOILER
Apabila periode persiapan telah selesai, maka start up boiler dapat dilakukan :
Letakkan bahan bakar diatas grate dan nyalakan dengan tangan. Tidak dibolehkan
menambah dengan sesuatu bahan yang mudah menyala seperti bensin, solar atau
minyak lainnya.
Jika nyala sudah cukup stabil, jalankan FD fan dengan damper posisi tertutup pada saat
start dan jalankan feeding bahan bakar seluruhnya.
Jalankan ID fan setelah api dalam dapur sempurna pembakarannya, ID fan damper
harus tertutup saat start untuk mencegah overload.
Tutup air vent dan buka perlahan superheater drain dan perhatikan suhu superheater.
Naikkan tekanan boiler secara perlahan dengan memperhatikan tingkat-tingkat variasi
tekanan dan suhu sbb :
0 3 bar = 0,3 bar/min
3 10 bar = 1,0 bar/min
10 24 bar = 1,5 bar/min
Check dan test water level gauge.
Bilamana tekanan pengoperasian telah tercapai, jalankan secondari FD fan. Buka semua
steam traps dan drain valve pada pemipaan uap ke engine room. Buka main stop valve
sedikit untuk memanaskan perpipaan. Setelah cukup panas, buka perlahan-lahan sampai
terbuka penuh. Check level air, jika level air lebih, lakukan blow down untuk mencegah
carry over. Superheater air vent dan drain valve dapat ditutup jika beban steam sudah
lebih dari 50%.
Check level air setelah penyuplaian steam ke proses dan jalankan feed water pump bila
level air turun ke level air normal.
Superheater drain harus dibuka sedikit jika beban steam lebih kecil dari 50% untuk
mencegah overheating pada superheater.
PENGOPERASIAN BOILER
Kontrol yang dilakukan selama operasi normal adalah sbb:
Jika konsumsi steam berfluktuasi, pengoperasian dapat dikontrol dengan feeding bahan
bakar.
Jika fluktuasi beban serius, kontrol dilakukan dengan supply udara dari FD fan dan
feeding bahan bakar.
Level air dalam drum boiler harus selalu diperiksa dan harus dilakukan sebelum adanya
bunyi alarm. Pemeriksaan water gauge level (gauge glass) sangat penting dalam
pengoperasian boiler dan jika ada keraguan ketepatan level dari gauge glass, boiler
harus di shut-down.
BLOW DOWN
Pengurangan konsentrasi air dari suspended solid,
dissolved solid atau silica

Metode
Blow down sebaiknya tidak dilakukan melalui Water Wall Drain ketika
Boiler berbeban, tetapi dilakukan melalui Steam Drum atau Mud Drum
Pengurangan air dalam drum untuk satu kali Blow down secara normal tidak
boleh lebih 1"
Prosedure Blow down
- Buka penuh Gate Valve
- Buka Y type globe valve secara perlahan-lahan
- Tutup Y type globe valve secara perlahan-lahan
- Tutup gate valve
ALARM UNTUK LEVEL AIR
Alarm level berfungsi untuk memberikan peringatan apabila level air
dalam boiler pada posisi tidak aman ( terlalu rendah atau terlalu tinggi )

Cara Kerja dari Peralatan ini adalah sbb :


1. Untuk Mengontrol Feed Water
Keperluan air feeding ke boiler disensor pada perubahan level air
pada boiler. Pelampung dalam chamber membawa actuator yang
terbuat dari besi naik turun yang terletak pada bagian atas pelampung.
Hal ini menyebabkan output signal yang bervariasi dari modulating coil
dimana modulating control box membandingkannya dengan signal fed
back posisi dari electric motor. Kedua signal dibuat kedalam kondisi
balance dengan pengaturan posisi motor sehingga menghasilkan
perputaran pada orifice disc pada dudukan valve modulating.
Perubahan bukaan valve akan menambah / mengurangi aliran feed
water ke boiler apabila level air turun / naik pada boiler.

2. Alarm Level Air


Naik turunnya actuator pada modulating control chamber juga akan
mengakibatkan output signal dari alarm coil. Apabila actuator
mencapai suatu titik level yang telah di-adjust sebelumnya, maka relay
dalam modulating control box alarm unit akan beroperasi.
V1
TEST WATER LEVEL GAUGE
Memastikan keakuratan Level Air pada Gauge Glass
Pengetesan Water Level Gauge Glass
Setiap awal pengoperasian atau pergantian Shift Operator Boiler wajib
melaksanakan pengetesan V2
1. Buka Drain Cork (V3)
Perhatikan air dan steam keluar melalui drain pipe/pipa saluran. V3

2. Tutup Water Cork (V2)


Perhatikan pembilasan steam melalui level gauge dan keluar melalui
3. Dengan Steam Cork (V1) tetap terbuka, buka Water Cork.
Air akan naik di level gauge, tutup Steam Cork maka Air akan
dikeluarkan melalui drain pipe dengan bebas.
4. Sekarang buka Steam Cork dan tutup Drain Cork
Level air harus kembali ke level operasi bila sudah stabil.
Catatan: Steam Cork dibiarkan tetap terbuka untuk menghindari thermal
shock jika air dingin dialirkan mendadak ke gauge glass yang panas.
Dengan Steam Cork terbuka, temperatur air akan meningkat perlahan.

Anda mungkin juga menyukai